Satsangkaryon
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini sangat pesat dan dampaknya terhadap proses
belajar mahasiswa dapat bersifat postif dan negatif. Dari data kelulusan mahasiswa tahun 2009/2010
diketahui mahasiswa dengan kelulusan “Lebih cepat” dan “Tepat Waktu” sebanyak 32,79%, tahun
2010/2011 sebanyak 21,12% dan tahun 2011/2012 sebanyak 25,54% sisanya dengan kelulusan
“Terlambat” dan “Sangat Terlambat” berarti mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpak sebagian besar kurang
bekerja keras untuk mempercepat kelulusannya. Berdasarkan jawaban dari 100 orang responden, yaitu
mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpak tahun 2009/2010 dan 2010/2011 diketahui sebanyak 74%
menyatakan “cukup setuju” bahwa mereka telah memanfaatkan hasil TI dalam proses belajar untuk
memperoleh jawaban ujian atau plagiat dan mereka termasuk dalam prakiraan kelulusan kategori
“terlambat” (27%) dan “sangat terlambat” (7%). Mereka yang menyatakan “cukup setuju” untuk
menyalahgunakan hasil TI dan dikategorikan berperilaku “sedang” (81%) sehingga dapat disimpulkan
bahwa penyalahgunaan hasil TI dan perilaku mahasiswa mempunyai korelasi terhadap tingkat kelulusan
mahasiswa. Berdasarkan uji korelasi diperoleh hasil rs = .242 dan P_ value 0.15 atau lebih kecil dari 0,05
dan berdasarkan uji regresi berganda diperoleh hasil R = 37,9 % (R square = 14,4 %) sehingga dapat
disimpulkan bahwa Tingkat Perilaku dan Tingkat Penyalahgunaan TI mempunyai korelasi cukup
siginifikan terhadap tingkat kelulusan.
Kata kunci: Prakiraan Kelulusan Mahasiswa, Perilaku, Penyalahgunaan hasil Teknologi Informasi
ABSTRACT
The development of information technology (IT) is now very rapidly and their impact on student
learning can be both positive and negative. From the data graduation in 2009/2010 known to students
with graduation "Faster" and "On Time" as much as 32.79%, 21.12% in 2010/2011 and 2011/2012 as
much as 25.54% of them with graduation " Too late "and" It's Too late "means the Faculty of Economics
Unpak mostly less working hard to speed up graduation. Based on the answers of 100 respondents,
namely the Faculty of Economics students in 2009/2010 and 2010/2011 Unpak known as much as 74%
stated "quite agree" that they have made use of IT results in the learning process to obtain answers to the
exam or the plagiarism and those included in the forecast graduation category of "late" (27%) and "very
late" (7%). Those who expressed "quite agree" to abuse the results of IT and categorized behave
"moderate" (81%) so that it can be concluded that the abuse of IT results and student behavior are
correlated to the level of graduation. Based on the results obtained correlation rs = .242 and P_ value of
0:15 or less than 0.05 and based on regression test result R = 37.9% (R square = 14.4%) so it can be
concluded that the rate of Conduct and Level IT misuse has relatively strong correlation to the level of
graduation.
teknologi informasi pada saat ini telah bertentangan dengan ketentuan dan
menghasilkan suatu temuan perangkat norma-norma yang berlaku.
keras yang lebih kecil, ringan namun Para pengguna hasil
memiliki kemampuan yang tinggi perkembangan teknologi informasi di
sehingga dapat memenuhi harapan antaranya adalah para mahasiswa yang
pengguna, yaitu peralatan komunikasi menggunakan ketika mengikuti proses
yang kecil, ringan tetapi memiliki pembelajaran, antara lain untuk
kemampuan besar. Demikian juga mendapatkan informasi dalam rangka
perkembangan perangkat lunak menyusun tugas-tugas perkuliahan,
menunjukan perkembangan yang cukup penyampaian informasi antarteman dan
signifikan meliputi sistem operasi, penyajian materi danlain sebagainya,
program aplikasi maupun program- namun di samping itu juga ada peluang
program lainnya, hal tersebut didorong mahasiswa dapat menyalahgunakan hasil
adanya persaingan di antara para teknologi informasi untuk hal-hal yang
pengembang software yang menuntut bertentangan dengan ketentuan dan
inovasi secara terus menerus agar dapat norma yang berlaku. Dengan demikian
menghasilkan perangkat lunak yang hasil perekembangan teknologi
sesuai dengan kemampuan pengguna informasi dapat dimanfaatkan oleh para
(user friendly). Dengan demikian mahasiswa untuk hal-hal yang bersifat
perkembangan teknologi informasi telah positif dan negatif sangat tergantung
memenuhi harapan pengguna (users) pribadi masing-masing mahasiswa.
baik pihak penyebar/penyampai Pemanfaatan terhadap hasil
informasi dan penerima informasi, perkembangan teknologi informasi
penyebar informasi mengunggah secara positif oleh mahasiswa antara
(upload) informasi yang diinginkan lain:
sehingga tersedia di dunia maya 1. Mendapatkan informasi yang
(virtual) dengan jumlah relatif lengkap dibutuhkan;
dan beragam, mulai dari yang positif 2. Komunikasi timbal balik
sampai dengan yang negatif. Selanjutnya antarmahasiswa atau dengan
informasi dalam dunia maya tersebut dosen;
dapat dengan mudah diakses oleh 3. Sarana diskusi;
masyarakat luas siapa saja, kapan saja 4. Sedangkan yang termasuk dalam
dan dimana saja, seolah-olah tanpa ada pemanfaatan hasil perkembangan
batasan ruang dan waktu. Jadi kemajuan teknologi informasi secara negatif
teknologi informasi sebagaimana oleh mahasiwa antara lain;
diuraikan di atas dapat memberikan 5. Publikasi informasi yang tidak
manfaat yang sangat besar terhadap benar/menyesatkan;
perkembangan dunia informasi, yaitu 6. Plagiat karya ilmiah;
semua pihak diuntungkan baik pihak 7. Kecurangan mencari jawaban dari
pengirim informasi, yaitu dengan internet pada saat dilaksanakan
kemudahan untuk menyampaikan ujian atau tes;
informasi maupun pihak penerima yaitu 8. Bertanya/menginformasikan
kemudahan memperoleh/mendapatkan jawaban kepada teman pada saat
informasi, meskipun tidak dipungkiri ada berlangsung ujian/test
beberapa pihak yang menyalahgunakan Atas dasar uraian tersebut di atas
hasil tekonologi informasi tersebut dapat diketahui bahwa pemanfaatan atas
digunakan untuk hal-hal yang hasil perkembangan teknologi
informasi oleh para mahasiswa apabila
Kategori kelulusan
Lebih Cepat Tepat Waktu Terlambat Sangat
Jumlah
No Angkatan Terlambat
Mhs
Jmh % Jmlh % Jm % Jmlh %
lh
1 2009/2010 247 37 14,98 44 17,81 32 12,96 134 54,25
2 2010/2011 303 40 13,20 24 7,92 27 8,91 212 69,97
3 2011/2012 321 53 16,51 29 9,03
mau bekerja keras karena mengandalkan bentuk yang memiliki arti bagi si
pemanfaatan hasil teknologi informasi, penerima dan bermanfaat bagi
atau memanfaatkan secara salah hasil pengambilan keputusan saat ini atau
perkembangan teknologi informasi, mendatang”.
untuk itu tulisan ini diberikan judul Dengan demikian Informasi adalah
“Analisis Dampak Pemanfaatan Hasil merupakan hasil dari proses pengolahan
Perkembangan Teknologi Informasi data atau kumpulan fakta. Pengolahan
terhadap Tingkat Kelulusan pada tersebut dapat berupa penyimpanan,
Mahasiswa Fakultas Ekonomi pengklasifikasian, penggabungan,
Universitas Pakuan Bogor ”. Peneliti merapikan data dlsb, sehingga proses
berharap hasil penelitian ini nantinya pengolahan informasi merupakan proses
dapat diketahui seberapa banyak mengubah dari bentuk tidak berguna
mahasiswa yang menyalahgunakan hasil atau mengubah bentuk yang berarti bagi
perkembangan teknologi informasi penggunanya untuk mengambil
dalam proses pembelajaran. keputusan yang bermanfaat.
Adapun tujuan penelitian adalah Abdul Kadir (2002:31) McFadden,
untuk: dkk (1999), mendefinisikan informasi
1. Mengetahui prakiraan kelulusan sebagai data yang telah diproses
mahasiswa angkatan tahun sedemikian rupa sehingga meningkatkan
2009/2010 dan 2010/2011. pengetahuan seseorang yang
2. Mengetahui berapa jumlah menggunakan data. Henry C Lucas
mahasiswa angkatan tahun (1194) dalam bukunya Information
2009/2010 dan 2010/2011 yang Concepts for Management mengartikan
memanfaatkan secara salah hasil informasi sebagai ”The interpretation of
teknologi informasi dalam proses data to provide meaning by an
pembelajaran. individual” (data yang telah ditafsirkan
3. Mengetahui apakah agar memberikan makna tertentu bagi
penyalahgunaan hasil seseorang.
perkembangan teknologi informasi Dari kutipan atau pendapat para
pada proses belajar berdampak ahli tersebut diatas dapat disimpulkan
terhadap tingkat kelulusan bahwa informasi adalah data (fakta)
mahasiswa. yang telah diolah/diproses dengan cara
tertentu agar dapat menghasilkan yang
II. Kajian Pustaka dan Kerangka digunakan oleh pihak lain untuk bahan
Berpikir pengambilan keputusan yang bermanfaat
2.1. Informasi minimal disebut informasi apabila dapat
Azhar Susanto (2004;46) dalam memberikan manfaat bagi
bukunya Sistem Informasi Akuntansi, penggunakanya dari semula tidak tahu
menyatakan bahwa: “Informasi adalah menjadi tahu.
pengolahan data yang memberikan arti Dalam hal ini minimal ada dua
dan manfaat”. Hal tersebut sesuai pihak yang terkait dalam hal informasi
dengan yang ditulis Burch dan Strater yaitu pihak yang menyampaikan
menyatakan bahwa: “Informasi adalah informasi dan pihak yang menggunakan
pengumpulan atau pengolahan data informasi.
untuk memberikan pengetahuan atau Ditinjau dari penyampaian
keterangan”, demikian juga Raymond informasi dibedakan menjadi tiga yaitu :
McLeod menyatakan bahwa: ”Informasi 1. Informasi yang disampaikan secara
adalah data yang telah diolah menjadi berkala
dan peralatan mesin perang yang melanggar hukum dan norma yang
dapat menggantikan sebagian berlaku contohnya tayangan
tugas manusia. pornografi, penipuan, fitnah,
Demikian juga penggunaan penyebar kebencian, plagiat dan
teknologi informasi dalam dunia lain sebagainya. Dengan demikian,
pendidikan tidak hanya terbatas perkembangan teknologi Informasi
pada penerapan beberapa program hasilnya dapat dimanfaatkan untuk
aplikasi yang berkaitan dengan hal-hal yang positif dan juga
administrasi sekolah dan negatif atau dapat dikatakan bahwa
perguruan tinggi oleh Instansi perkembangan teknolgi informasi
berwenang atau selain memberikan dampak yang
pengelolaan/manajamen baik (positif) juga dapat
pendidikan sekolah/perguruan memunculkan dampak tidak baik
tinggi namun juga termasuk (negatif).
program-program animasi yang Heri Susanto (2015),
digunakan mempresentasikan hal- menyebutkan dampak positif dan
hal yang rumit untuk dijelaskan negatif perkembangan teknologi
dalam dunia pendidikan kondisi informasi sebagai berikut:
tersebut sangat membantu dalam
proses pembelajaran bagi Dampak positif :
murid/mahasiswa. 1. Mempermudah dan
Dengan adanya hasil mempercepat akses
perkembangan teknologi informasi informasi yang kita
sebagian besar orang dapat butuhkan.
memperoleh atau mengirim 2. Mepermudah dan
informasi secara cepat dan mudah mempercepat penyampaian
tanpa dibatasi ruang dan waktu atau penyebaan informasi.
dengan biaya yang terjangkau. 3. Mempermudah transaski
Demikian juga dengan perusahaan atau
adanya e-booking, e-learning, e- perseorangan untuk
laboratory dan e-library, dan hasil kepentingan bisnis.
dari perkembangan teknologi 4. Mempermudah penyelesaian
informasi sangat membantu tugas tugas atau pekerjaan.
murid/mahasiswa dapat lebih 5. Mempermudah proses
mudah meningkatkan komunikasi tidak terhalang
pengetahuannya dengan cara waktu dan tempat.
memanfaatkan peralatan hasil 6. Banyak pengunaan teknologi
perkembangan teknologi informasi informasi membuka
yang pada saat ini dapat dimiliki lowongan kerja.
oleh setiap orang karena selain
harganya relatif murah juga mudah Dampak negatif:
dimanfaatkan karena bentuknya Sisi negatif dari teknologi
yang kecil dan ringan. informasi sekarang adalah
Namun dalam kenyataannya mudahnya terhipnotis seseorang
hasil perkembangan teknologi sehingga tidak sedikit yang
informasi juga dimanfaatkan oleh menyukai bahkan terikat dunia
beberapa pihak atau seseorang maya dan melupakan dunia nyata.
untuk melakukan hal-hal yang Karena teknolog memberikan
belajar yang terencana, terarah juga menghemat waktu dan tenaga bagi
untuk mencapai tujuan yang sudah dosen dalam melaksanakan proses
ditetapkan yaitu agar seseorang belajar mengajar sehingga dapat
memiliki kekuatan spiritual dan terlaksana lebih efektif, di satu pihak
jiwa, budi pekerti yang tinggi, mahasiswa lebih mudah menangkap dan
kecerdasan serta ketrampilan mengingat materi pengajaran yang
sehingga berguna bagi bangsa dan diberikan, terlebih dengan adanya e-
Negara. Untuk mewujudkan tujuan book, e-library, di lain pihak para dosen
pendidikan tersebut perlu dapat mendapatkan informasi dari
dilakukan pembelajaran terhadap internet sehingga memudahkan para
anak didik secara terus menerus dosen meningkatkan pengetahuannya.
dalam kondisi/suasana belajar. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
Pendidikan dapat dilaksanakan perkembangan teknologi juga dapat
secara formal dan informal. berdampak negative, yaitu membuat
Pendidikan formal berarti sebagian mahasiswa tidak mau bekerja
pendidikan yag dilakukan secara keras untuk belajar melainkan hanya
terorganisasi, terstruktur, dan mengadalkan hasil teknologi informasi.
miliki sistem, contohnya sekolah Pada umumnya mahasiswa
dan perguruan tinggi. Sebaliknya mengikuti pendidikan di Perguruan
pendidikan nonformal kegiatannya Tinggi bertujuan untuk dapat
dilaksanakan secara tidak menyelesaikan pembelajaran (lulus)
terorganisasi, tidak struktur dan dengan nilai relatif baik (tinggi). Untuk
tidak memiki sistem yang baku, memperoleh nilai yang tinggi tersebut
contohnya pendidikan yang dapat diperoleh dengan cara jujur atau
dilaksanakan oleh keluarga dan tidak jujur. Dengan cara jujur berarti
lingkungan. Dengan demikian mahasiswa harus bekerja keras untuk
sekolah atau perguruan tinggi belajar, mengerjakan tugas tugas dengan
merupakan lembaga pendidikan sungguh-sungguh secara mandiri atau
yang menyelanggarakan proses kelompok, melakukan diskusi dlsb,
pembelajaran kepada anak didik sedangkan dengan cara tidak jujur yaitu
yaitu murid/mahasiswa untuk mahasiswa tidak mau bekerja keras atau
mencapai tujuan yang sudah malas belajar sehingga yang
ditetapkan, yaitu tidak hanya bersangkutan cenderung untuk
menjadikan anak didik cerdas menghalalkan segala cara, termasuk
dalam menguasai disiplin ilmu memanfaatkan hasil teknologi informasi
tertentu tetapi juga agar anak didik secara salah untuk memperoleh nilai
memiliki akhlak atau karakter yang baik, dengan demikian mahasiswa
yang baik. yang bersangkutan akan melanggar
aturan/ketentuan ataupun norma etika
2.4. Kerangka Berfikir yang berlaku, yaitu mencontek, bertanya
Hasil perkembangan teknologi kepada teman, menjiplak (plagiat),
informasi dapat dimanfaatkan untuk memberitahu jawaban, browsing
mendukung peningkatan kualitas mencari jawaban dlsb, dengan
pembelajaran, contohnya dengan menggunakan hasil perkembangan
menggunakan LCD Infocus, komputer teknologi informasi. Hal tersebut
yang menggunakan program aplikasi dilakukan oleh mahasiswa karena yang
animasi dan pengolahan data dapat bersangkutan tidak mau bekerja keras
membuat mahasiswa lebih tertarik dan sehingga ia lebih memilih menggunakan
cara-cara yang gampang asalkan dapat dan berapa banyak mahasiswa yang
mencapai tujuannya, tindakan seperti ini memanfaatkan secara salah hasil
apablla tidak ada upaya untuk membatasi perkembangan teknologi informasi
maka lama kelamaan akan menjadi dihubungkan dengan prakiraan
kebiasaaan dan akhirnya menjadi kelulusannya.
karakter yang akan terbawa terus-
menerus sampai ketika ia sudah bekerja. III. Metodologi Penelitian
Salah satu indikator adanya 3.1. Jenis Penelitian
kemauan seorang mahasiwa untuk Penelitian ini menggunakan
bekerja keras ditunjukkan dari tingkat penelitian penggambaran (descriptive),
ketepatan kelulusan, yaitu semakin yaitu bertujuan untuk menggambarkan
banyak jumlah mahasiswa yang atau mendefinisikan suatu fenomena
kelulusan tidak tepat waktu, tertentu untuk mengetahui siapa yang
menunjukkan masih banyak mahasiswa berpendapat, apa yang disetujui dan
yang tidak mau bekerja keras untuk bagaimana cara memanfaatkan.
belajar.
Memutuskan untuk memanfaatkan 3.2. Teknik Pengumpulan Data
secara salah hasil perkembangan Dalam penelitian ini metode yang
teknologi informasi sangat dipengaruhi akan digunakan adalah metode angket
cara berfikir seseorang atau nilai-nilai atau kuesioner yaitu sejumlah
yang dimiliki seseorang. pertanyaan tertulis yang diajukan kepada
Bagi mahasiswa yang terbiasa responden, digunakan untuk
melakukan kecurangan dalam proses memperoleh informasi apa yang
belajar diperlukan tindakan untuk diketahui dan apa yang telah dilakukan.
membatasi/mengurangi atau Dengan demikian angket adalah suatu
menangkalnya, karena jika hal tersebut cara pengumpulan informasi dengan
dibiarkan terus menerus maka akan penyampaian suatu daftar tentang hal-hal
menimbulkan citra yang kurang baik yang diteliti. Angket disusun untuk
bagi perguruan tinggi, karena dapat mendapatkan informasi dari responden
menimbulkan anggapan dalam utamanya tentang:
masyarakat bahwa perguruan tinggi 1. Prakiraan kelulusan mahasiswa
tidak berhasil dalam mewujudkan tujuan 2. Nilai-nilai perilaku yang dimiliki
pendidikan yaitu menghasilkan (output) oleh mahasiswa
sumber daya manusia yang berintegritas. 3. Pemanfaatan hasil perkembangan
Pada umumnya mahasiswa yang tidak teknologi informasi
mempunyai kemauan berkerja keras
cenderung mengandalkan pemanfaatan Pertanyaan yang diajukan disusun
hasil teknologi informasi dan pada dengan menggunakan skala dikotomi
akhirnya tidak dapat menyelesaikan (dichotomous scale) untuk jawaban “ya”
kuliah secara tepat waktu karena kita dan “tidak” dan skala Likert (Likert
tahu bahwa keberhasilan memanfaatkan Scale) dari skala 1 sampai dengan 5
hasil teknologi informasi dalam proses untuk tingkat persetujuaan terhadap
belajar bersifat tidak pasti atau untung- sesuatu hal.
untungan (gambling). Karena itu dalam
penelitian ini penulis mencoba untuk 3.3. Teknis Analisis
mengetahui seberapa banyak mahasiswa Data yang telah dikumpulkan akan
yang telah mengenal dan menggunakan diolah dengan beberapa metode analisa
hasil perkembangan teknologi informasi data sebagai berikut:
Konsep Perilaku
Indikator Nilai-nilai yang dimiliki
Ukurannya Tingkat persetujuan terhadap hal-hal yang melanggar norma
dan ketentuan yang berlaku.
Skala Ordinal
Tabel 1
Prakiraan Kelulusan
Kategori Jumlah (Org) %
Lebih Cepat : 17 17
Tepat Waktu : 49 49
Terlambat : 27 27
Sangat Terlambat : 7 7
Jumlah 100 100
Tabel 2
Perilaku
Kategori Jumlah (Org) %
Baik : 9 9
Sedang : 81 81
Buruk : 10 10
Jumlah 100 100
Tabel 3
Pengenalan Hasil Teknologi Informasi
Kategori Jumlah (Org) %
Belum Mengenal : 0 0
Baru mengenal : 1 1
Cukup Mengenal : 51 51
Sangat Familiar : 48 48
Jumlah 100 100
Dari tabel tersebut di atas sudah terbiasa dan jangka waktu relatif
diketahui bahwa dari 100 orang lama menggunakan hasil teknologi
responden menyatakan bahwa mereka informasi termasuk penggunaan internet.
sudah mengenal dan menggunakan hasil Sedangkan untuk mengetahui
teknologi informasi dan hanya 1 orang bagaimana pemanfaatan hasil teknologi
responden menyatakan bahwa ia baru informasi oleh 100 orang responden
mengenal/belum lama menggunakan diketahui dari jawaban 25 kuesioner
hasil teknologi informasi, sedangkan yang diajukan yang berhubungan dengan
sebanyak 51% mengaku cukup hal-hal persetujuan mereka terhadap
mengenal dan menggunakan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam
waktu cukup lama hasil teknologi mengikuti proses belajar, diperoleh hasil
informasi dan sisanya 48% mengaku sebagai berikut:
Tabel 4
Pemanfaatan Hasil Teknologi Informasi
Kategori Jumlah (Org) %
Tidak setuju : 6 6
Cukup Setuju : 74 74
Setuju : 20 20
Jumlah 100 100