Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

ANALISIS SWOT

4.1 Promosi kesehatan


S W
a. Memiliki fasilitas a. Sarana dan prasarana
pendukung promkes
seperti jumlah posyandu dalam melakukan
yang cukup banyak dan promosi kesehatan
aktif. seperti media promosi
yang masih kurang.

O a. Tingkat populasi yang


a. Masyarakat yang a. Media informasi yang
cukup besar dengan
terbatas dengan masyarakat
menerima promkes didukung jumlah posyandu
yang populasinya besar
adalah masyarakat yang banyak dan aktif
dengan wilayah yang luas
perkotaan yang dapat memaksimalkan
cukup menghambat karena
capaian target masyarakat
memiliki pendidikan masyarakat akhirnya tidak
yang menerima informasi
yng baik dengan rerata terlalu tertarik dan cakupan
promkes.
pendidikanSMA/ media promosi yang tidak
b. Tingkat rata-rata
Sederajat bisa mencakup semua
pendidikan yang baik akan
populasi karena jumlah
memaksimalkan proses
populasi yang terlalu besar
pertukaran dan penyerapan
b. Masyarakat yang memiliki
informasi promkes.
pendidikan rata-rata yang
tinggi seharusnya tidak
terlalu membutuhkan media
informasi yang begitu
banyak karena tingkat
pemahaman yang baik
c. Terbatasnya jumlah petugas
promkes tidak sebanding
dengan jumlah populasi
masyarakat dan luas
wilayah Kelurahan
Menteng sehingga
informasi promkes tidak
bisa mencapai semua
populasi masyarakat.

43
Ancaman (T)
a. Posyandu yang cukup a. Media informasi yang
a. Angka kepatuhan banyak dan aktif harusnya masih kurang akan
terhadap promkes dapat memantau dengan menurunkan angka
kurang sehingga kepatuhan masyarakat
baik angka kepatuhan
terhadap promkes
masyarakat kurang masyarakat.
menerapkan promkes b. Tidak bisa memantau
yang diterima. dengan mengintervensi
dengan baik angka
kepatuhan masyarakat yang
kurang menerapkan
informasi promkes yang
diterimanya

Masalah Promosi kesehatan :


Penyebab Internal:

 Sarana dan prasarana dalam melakukan promosi kesehatan seperti media


promosi yang masih kurang

 Saat pelaksanaan penyuluhan posyandu tidak mencakup semua


masyarakat karena keguiatan posyandu yang diadakan pada pagi hari
saat masyarakat juga memulai kegiatan dan bekerja.
Penyebab Eksternal:
 Sarana dan prasarana dalam melakukan promosi kesehatan seperti media
promosi yang masih kurang
 Tingkat populasi masyarakat yang cukup besar di daerah puskesmas
Menteng.
 Angka kepatuhan terhadap promkes sehingga masyarakat kurang
menerapkan promkes yang diterima.

4.2 Kesehatan Lingkungan

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


1. Terdapatnya tenaga kesehatan 1. Jumlah tenaga kesehatan
lingkungan atau sanitarian yang lingkungan atau sanitarian
aktif menjalankan program. kurang dari standar.

44
Kesempatan (O)
c. Meningkatkan visitasi oleh
1. Cakupan Tempat-tempat
tenaga kesehatan lingkungan
Umum (TTU) yang
memenuhi syarat
atau sanitarian ke tempat d. Pengadaan kader kader
tempat umum untuk kesehatan lingkungan atau
kesehatan melebihi
mempertahankan program sanitarian dari masyarakat
target.
kerja. sekitar untuk bersama sama
2. Cakupan Tempat
Pengelolaan Makanan
d. Kolaborasi antara tenaga melakukan visitasi agar
kesehatan lingkungan dan terwujudnya cakupan TTU
(TPM) yang memenuhi
pemilik usaha pengelola dan TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
makanan dalam rangka standar
melebihi target yang
mempertahankan bahkan
diinginkan.
meningkatkan target program.

Ancaman (T)
1. Sarana Kesehatan Air c. Upaya tenaga kesehatan
Bersih (SAB) dan a. Menjalin kerja sama antara lingkungan mencari kader
cakupan rumah sehat di tenaga kesehatan lingkungan kader sanitarian di wilayah
Puskesmas Menteng dengan perangkat desa atau Puskesmas Menteng dalam
tidak mencapai target. kelurahan untuk mengadakan peningkatan target program
sarana air bersih (SAB) dan
penyuluhan tentang
cakupan rumah sehat.
pentingnya sarana air bersih
dan rumah sehat dalam
peningkatan produktivitas.

4.3 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
S W
b. Cakupan program a. Kurangnya target Asi
pemeriksaan kunjungan Ekslusif yang belum
ANC melebihi target PKM mencapai target
Menteng b. Belum tercapainya target
penggunaan KB Aktif

45
O b. Mengadakan edukasi
b. Pertolongan persalinan a. Peningkatan jadwal dan sosialisasi kepada
oleh tenaga kesehatan di posyandu yang tenaga kesehatan / bidan
wilayah menteng telah terjadwal dan rutin dan kader di sekitar pkm
mencapai lebih dari dapat membantu dan menteng untuk tidak
target yang telah banyak bidan swasta di memberikan susu
ditetapkan , tidak ada sekitar puskesmas formula pada pasien .
kejadian bayi meninggal menteng , sehingga c. Mengadakan sosialisasi
karena BBLR di wilayah dapat membantu mengumpulkan semua
puskesmas menteng . meningkatkan capaian bidan/ tenaga kesehatan
target untuk untuk edukasi mengenai
pertolongan bersalin program KB bagi
dari tenaga kesehatan . pasangan yang telah
memiliki 2 anak .

T a. Memberdayakan tenaga a. Memperbaiki


a. Tersedia akses membeli Melakukan penyuluhan metode penyuluhan
susu formula di sekitar mengenai asi ekslusif pada tata cara menyusui
wilayah puskesmas
setiap kunjungan ANC yag baik dan benar .
menteng .
pada ibu hamil yang
dating ke KIA KB .

Masalah Program Upaya KIA/KB

1. Penyebab Internal
a. Kurang maksimalnya penyuluhan tentang penggunaan KB dan
efek sampingnya

2. Penyebab Eksternal
a. Alokasi dana perprogram yang belum cukup.

4.4 Perbaikan Gizi Masyarakat

46
S W
 Terdapatnya tenaga  Sistem pencatatan
nutrisionis yang aktif dan pelaporan yang
dalam program belum terbangun
maksimal

O a. Kolaborasi nutrisionis • Pengadaan sistem


 Terdapatnya kader dan kader posyandu pencatatan yang
aktif di setiap dalam kegiatan untuk mengkhusus disetiap
posyandu yang meningkatkan indikator dan
tersebar di wilayah persentase cakupan memaksimalkan
kerja puskesmas program kerja yang kader dalam
ada. pencacatan dan
pelaporan program.

T • Memberdayakan a. Memperbaiki sistem


 Angka kunjungan kader dan perangkat Pencatatan dan
posyandu yang desa maupun Pelaporan Terpadu
kurang kelurahan dalam Puskesmas (SP2TP)
 Wilayah kerja menggerakkan dan secara menyeluruh
puskesmas yang luas mengarahkan mencakup seluruh
dan hanya terdapat masyarakat untuk kegiatan puskesmas
11 posyandu mengikuti Posyandu guna meningkatkan
• Memberdayakan angka kunjungan
perangkat desa dan b. Memperbaiki metode
menjalin kerja sama pencatatan di setiap
dalam upaya posyandu secara
pembentukan menyeluruh dan
posyandu untuk dalam dilaporkan ke
upaya memeratakan Puskesmas
sesuai dengan luas
wilayah.

Masalah Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1. Penyebab Internal
a. Sistem pencatatan dan pelaporan yang belum terbangun
maksimal.
2. Penyebab Eksternal
a. Partisipasi masyarakat untuk kunjungan posyandu masih kurang
sehingga screening mengenai berat badan balita tidak maksimal
yang sesuai dengan jumlah balita keseluruhan.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI eksklusif
sehingga masih banyak balita bawah garis merah.

47
4.5 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
S W

 Terdapat fasilitas  Beberapa program


laboratorium yang imunisasi masih belum
menunjang pemeriksaan memenuhi target.
penyakit-penyakit
menular.

O a. Meningkatkan partisipasi a. Pembentukan dan


serta kolaborasi antara pelatihan lader pemantau
 Terdapat kader posyandu dan PKM induk jentik (jumantik) untuk
kesehatan di dalam menyebarluaskan menyebarluaskan program
seluruh informasi mengenai Pencegahan DBD dengan
posyandu. penyakit menular dan inspeksi jentik dari rumah
menyarankan terduga kerumah.
dibawa ke PKM induk b. Meningkatkan
untuk dilakukan penyaringan bayi-bayi
pemeriksaan. baru lahir - balita melalui
kader-kader kesehatan
untuk dirujuk ke PKM
induk atau posyandu
dalam mendapatkan
imunisasi.
T a. Memperdayaan tokoh- a. Kolaborasi antara PKM
tokoh masyarakat untuk induk dan posyandu
 Wilayah kerja menyuarakan langkah- dalam menggalakkan
Puskesmas ada langkah pencegahan dan imunisasi .
yang berada di pemberantasan DBD dan b. Mengoptimalkan
daerah sungai penyakit penyakit program-program
dan tergenang menular lainnya di kesehatan lingkungan,
air, sehingga wilayah aliran sungai seperti inspeksi sanitasi
menjadi media serta menganjurkan sekolah, pemantauan
penularan masyarakat ke PKM jentik, dan program
penyakit induk jika ada masyarakat lainnya.
yang di duga tekena
penyakit menular guna
dilakukan pemeriksaan
laboratorium lanjutan.

48

Anda mungkin juga menyukai