Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Yang dimaksud
dengan Pertumbuhan adalah proses perubahan/pertambahan ukuran yang meliputi volume,
massa, tinggi, jumlah, dan panjang. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan tidak
dapat kembali (irreversible). Perkembangan adalah perubahan menuju kedewasaan.
Pertumbuhan dan Perkembangan terjadi pada seluruh makhluk hidup, salah satunya
tumbuhan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu
makhluk hidup. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi Faktor Internal dan Faktor
Eksternal.
Faktor Internal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor Internal meliputi :
1. Gen
2. Hormon, yaitu : Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam absitat, Gas etilen, Kalin,
dan Asam traumalin.
Sedangkan Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari luar tumbuhan, yaitu lingkungan beserta komponen abiotiknya. Faktor
Eksternal meliputi :
1. Air
2. Cahaya
3. Kelembapan
4. Suhu
5. Kesuburan tanah
6. Makanan atau Nutrisi.
Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman.
Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya banyak dan ada pula yang memerlukan
cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
• Variabel Manipulasi:
Intensitas cahaya dan sumber cahaya
a. Cahaya matahari langsung
b. Cahaya matahari tidak langsung(redup)
c. Cahaya lampu langsung
d. Cahaya lampu tidak langsung(redup)
e. Tanpa cahaya
• Variabel Kontrol:
a. Jenis tanah
b. Volume air
c. Jenis dan jumlah tanaman
• Variabel Respon:
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
a. Daun: Warna, lebar dan panjang
b. Batang: Tinggi, diameter dan kekokohan batang
1.5 Hipotesis
Frekuensi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau yang disinari oleh:
a. Matahari langsung: Tanamannya paling kokoh, diameter batang paling besar,
jumlah daun paling banyak.
b. Matahari tidak langsung (redup): besar diameter batang dan jumlah daun lebih
kecil dari pada yang terkena cahaya matahari langsung. Tinggi batang lebih tinggi dari
batang pada yang terkena cahaya matahari langsung
c. Tanpa cahaya: diameter batang paling kecil, tinggi batang paling tinggi,
jumlah daun paling sedikit
d. Lampu langsung: Tanamannya lemah, batang tidak kokoh, daun terlihat pucat,
namun tinggi batang lebih panjang
e. Lampu tidak langsung (redup): diameter batang paling kecil, tinggi batang
paling tinggi, jumlah daun paling sedikit
BAB II
METODE PRAKTIKUM
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Matahari
1 2,4 3,7 4,5 5,3 0,3 1 1,5 2,2 3 0,1 1,4 4 6 10.3
Langsung
Matahari
0,6 2,1 3,4 4,4 5,2 0,3 0,9 1,2 2 2,5 0,3 1,8 4,3 8,2 12,5
Redup
Tanpa
0,3 0,8 1,4 2 2,8 0,1 0,8 1 1,6 2 2 6 11 17 26
Cahaya
Lampu
0,8 1,5 2,7 3,6 4,7 0,3 1 1,6 2,3 3 0,7 2,4 5 10 16,5
Terang
Lampu
0,4 1 2,2 2.6 3 0,3 0,9 1,5 2,2 2,7 1,6 4,2 9,9 18 21,5
Redup
Cahaya matahari Cahaya matahari Cahaya lampu Cahaya lampu tidak Tanpa cahaya
langsung tidak langsung langsung langsung
a. Tanaman kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung
Pada tumbuhan kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Cahaya merupakan unsur penting yang dibutuhkan suatu tumbuhan untuk
fotosistesis, apabila suatu tumbuhan mendapatkan cahaya yang cukup terutama
cahaya matahari maka tumbuhan akan berkembang sangat baik. Namun apabila suatu
tumbuhan tidak mendapatkan cahaya cukup, maka tumbuhan tersebut akan
mengalami etiolasi.