Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DAERAH DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH


(Studi PT. Sumekar Line)
SUNDARI YULIANA

BUMD merupakan wujud nyata dari investasi daerah dalam dunia usaha. Tujuannya
adalah untuk mendorong dan mengembangkan aktivitas perekonomian kabupaten. PT. Sumekar
Line yang bergerak dalam sarana transportasi laut yang melayani rute Kalianget, Arjasa,
Sapeken dan Situbondo pulang pergi yang dalam penerimaannya cukup besar, akan tetapi
biaya operasinalnya dari kapal tersebut sangat besar, sehingga kurang sebanding, akhirnya
sumbangan pada PAD sangat minim. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah
Bagaimana strategi manajemen PT. Sumekar Line Sumenep dalam meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah (PAD, sedangkan tujuan penelitian Untuk mengetahui strategi manajemen PT.
Sumekar Line Sumenep dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian
yang bersifat kualitatif, yang menjadi fokus penelitian yaitu 1). Sosialisasi, 2) Optimalisasi
Pengawasan dan 3) Pengembangan Operasional. Subjek penelitian ini informan kunci, utama
dan pendukung, teknik pengumpulan data interview, observasi dan dokumentasi, dengan
analisa data dengan pendekatan reduksi data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkanpenerapan strategi manajemen PT. Sumekar Line
Sumenep dengan tepat karena dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari
transportasi kapal laot dengan bentuk strategi memberikan sosialisasi, pengembangan
operasional kapal dan optimalisasi pengawasan atas pendapatan yang diperoleh dari
penjualan tiket kapal Sumekar Line.

A. PENDAHULUAN otonomi daerah, sehingga PAD mencerminkan


kemandirian suatu daerah. PAD dapat berasal
Dalam konsep otonomi daerah, dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pemerintah daerah dituntut untuk melakukan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
pengelolaan keuangan daerah secara efektif, dan lain-lain PAD yang sah.
efesien dan akuntabel.Pemerintah daerah harus BUMD merupakan wujud nyata dari
berusaha melakukan pengelolaan penerimaan investasi daerah dalam dunia usaha.
daerah secara cermat, tepat dan hati -hati. Tujuannya adalah untuk mendorong dan
Pemerintah daerah harus menjamin bahwa mengembangkan aktivitas perekonomian
semua potensi penerimaan telah terkumpul kabupaten, dimana BUMD dapat : (1) me-
dan dicatat ke dalam sistem akuntansi nunjang perkembangan ekonomi, (2)
pemerintahan daerah . Aspek utama dalam mencapai pemerataan secara horizontal dan
manajemen penerimaan daerah yang perlu vertikal melalui perintisan usaha dan
mendapat perhatiaan serius adalah pembinaan pengusaha golongan ekonomi
pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). lemah dan koperasi, (3) menjaga stabilitas
PAD harus menjadi bagian sumber keuangan dengan menyediakan persediaan barang yang
terbesar bagi pelaksanaan otonomi daerah. Hal cukup terutama menyangkut hajat hidup orang
ini menunjukkan bahwa PAD merupakan tolak banyak, (4) mencapai efisiensi teknik agar
ukur terpenting bagi kemampuan daerah dapat menjual dengan harga yang terjangkau
dalam menyelenggarakan dan mewujudkan tanpa mengurangi mutu dan kemampuan
memupuk dana dari keuntungan, (5) pendapatan, akhirnya sumbangan pada PAD
menunjang terselenggaranya rencana pem- sangat minim walaupun dalam target PAD
bangunan. yang ditentukan dapat memenuhinya. Pada
BUMD dalam hal ini, mengemban sisi lainnya di PT. Sumekar Sumenep
amanat dan peran strategis di kabupaten yang terhambat dengan kondisi dan berbagai perma-
berfungsi melayani kebutuhan hajat hidup salahan internal berkaitan dengan manajemen
orang banyak dan sekaligus menggali dana perusahaan ataupun masalah eksternal
masyarakat melalui perolehan keuntungan dari berkaitan dengan tingkat persaingan yang
usahanya untuk digunakan kembali dalam sangat ketat dengan perusahaan lainnya dan
membangun sarana dan prasarana yang perubahan lingkungan usaha yang menim-
diperlukan oleh masyarakat bulkan acaman bagi kelangsungan hidup
BUMD secara ideal merupakan salah perusahaan, hal itulah BUMD PT. Sumekar
satu sumber penerimaan dari sebuah dalam kontribusinya terhadap peningkatan
pemerintahan daerah. BUMD adalah sebuah pendapatan asli daerah sangat minim dalam
perwujudan dari peran pemerintah daerah tiap tahunnya.
dalam pembangunan ekonomi daerah. Namun Berbagai masalah tersebutlah yang
demikian, dalam perkembangannya BUMD menyebabkan BUMD belum banyak berperan
justru menjadi salah satu masalah keuangan dalam mendukung PAD dan perekonomian
daerah. Melihat dari fungsinya, BUMD kabupaten. Dalam proposal ini, Penulis
didirikan bertujuan untuk turut serta mencoba membahas masalah utama yang
melaksanakan pembangunan kabupaten khu- terdapat pada BUMD yaitu dengan
susnya dan pembangunan ekonomi nasional mengangkat judul “ STRATEGI
umumnya untuk memenuhi kebutuhan rakyat MANAJEMEN BUMD DALAM ME-
menuju masyarakat yang adil dan makmur. NINGKATKAN PENDAPATAN ASLI
Namun hingga saat ini, tujuan tersebut DAERAH DI KABUPATEN SUMENEP
belum secara nyata diwujudkan oleh (Studi di PT. Sumekar Sumenep).
PD/BUMD. Kontribusi BUMD dalam
menghasilkan PAD masih sangat minim. B. KERANGKA DASAR TEORI
Tidak hanya gagal menjadi sumber pene-
rimaan, bahkan BUMD dapat membebani Pengertian Strategi
keuangan daerah. Menurut Hunger dan Wheelen (2001 :
Sebagaimana di Kabupaten Sumenep, 16) dalam bukunya manajemen strategi
BUMD yang ada yaitu PDAM, PT. BPRS, mempunyai pengertian bahwa strategi sebagai
PT. WUS, PD. Sumekar, PT. Sumekar, yang rumusan perencanaan komprehensif tentang
ada tersebut masih tidak efisien dalam bagaimana perusahaan akan mencapai misi
operasionalnya. Sumbangan yang mereka dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan
berikan terhadap APBD tidak sebanding keunggulan kompetitif dan meminimalkan
dengan aset yang dimiliki. Rata-rata keterbatasan bersaing. Pengertian strategi
sumbangan BUMD terhadap PAD kurang dari menurut Porter(2002 : 11), yaitu : penerapan
1%. Terlebih pada PT. Sumekar yang suatu cara agar perusahaan dapat terus
bergerak dalam sarana transportasi laut berkembang dan dapat meningkatkan laba
yang melayani rute Kalianget, Arjasa, serta dapat terus bersaing di kancah
pulang pergi yang dalam penerimaannya perekonomian. Dengan demikian strategi
cukup besar, akan tetapi biaya opera- perusahaan menyatakan sebuah upaya untuk
sionalnya dari kapal tersebut sangat besar, secara efisien meningkatkan kekuatan sebuah
sehingga kurang sebanding dengan perusahaan lebih tinggi dari kekuatan pesaing.
Jadi, dari beberapa teori yang ada bahwa melaksanakan pendekatan tersebut dengan
strategi adalah seperangkat aktivitas yang memanfaatkan sumber daya yang ada dalam
dilakukan oleh sebuah perusahaan atau kondisi pasar tertentu.
seseorang dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang dinginkan untuk memperoleh c. Strategi Level Fungsional
keunggulan kompetisi dalam pasar agar lebih Strategi level fungsional merupakan
baik dari para pesaingnya strategi dalam kerangka fungsi manajemen
(secara tradisional terdiri atas riset dan
Tingkatan Strategi pengembangan, keuangan, produksi dan
Menurut Tjiptono, Fandi (2004 : 8), operasi, pemasaran, personalia/sumber daya
dalam suatu perusahaan terdapat tiga level manusia) yang dapat mendukung strategi level
strategi, yaitu level korporasi, level unit bisnis unit level bisnis
atau lini bisnis, dan level fungsional. Pengertian Manajemen
a. Strategi Level Korporasi Siagian (2003 : 15) manajemen dapat
Strategi level korporasi dirumuskan definisikan dari dua sudut pandang yang
oleh manajemen puncak yang mengatur berbeda, yaitu sebagai proses penye-
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka
lini atau unit bisnis lebih dari satu. penerapan tujuan, dan dengan kemampuan
Pertanyaan pokok yang muncul pada level atau ketrampilan orang menduduki jabatan
korporasi adalah : manajerial untuk memperoleh suatu hasil
1) Bisnis apa yang seharusnya digeluti dalam rangka pencapaian tujuan melalui
perusahaan kegiatan–kegiatan orang lain.
2) Apa sasaran dan harapan atas masing Manajemen adalah proses peren-
– masing bisnis canaan, pengorganisasian, pengarahan dan
3) Bagaimana mengalokasikan sumber pengawasan usaha – usaha para anggota
daya yang ada untuk mencapai organisasi dan penggunaan sumber daya –
sasaran – sasaran tersebut sumber daya organisasi lainnya, agar
Dalam mengembangkan sasaran level mencapai tujuan organisasi yang telah
korporasi, setiap perusahaan perlu menentukan ditetapkan (Hani Handoko, 2001 : 8)
salah satu dari beberapa alternatif berikut :
a. Kedudukan dalam pasar Fungsi – Fungsi Manajemen
b. Inovasi Fungsi manajemen yg paling penting
c. Produktivitas menurut Handoko (2000:21) yang berasal dari
d. Sumber daya fisik dan finansial klasifikasi paling awal dari fungsinya, yaitu:
e. Profitabilitas 1. Planning
f. Prestasi dan pengembangan manajerial 2. Organizing
g. Prestasi dan sikap karyawan 3. Staffing
h. Tanggung jawab sosia 4. Leading
5. Controlling
b. Strategi Level Unit Bisnis
Strategi level unit bisnis lebih
diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan
operasi bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi Pengertian Manajemen Strategi
level unti bisnis berupaya menentukan Istilah perencanaan strategi pertama
pendekatan yang sebaik – baiknya oleh suatu kali muncul pada 1950-an dan menjadi sangat
bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana popular antara pertengahan 1960-an dan
pertengahan 1970-an. Menurut David (2010 :
5) Manajemen strategi dapat didefinisikan untuk pendapatan asli daerah yang
sebagai seni dan pengetahuan dalam merupakan pendapatan daerah yang berasal
merumuskan, mengimplementasikan, serta dari penggalian dan dan pungutan murni
mengevaluasi keputusan –keputusan lintas dari daerah.
fungsional yang memampukan sebuah Atas pengertian diatas dapat
organisasi mencapai tujuannya. disimpulkan bahwa pendapatan asli daerah
Sebagaimana disiratkan oleh definisi merupakan penerimaan daerah yang
ini, manajemen strategi berfokus pada usaha diperoleh dari sumber pendapatan yang
untuk mengintegrasikan manajemen, pema- syah, dipergunakan untuk membiyai
saran, keuangan / akuntasi, produksi / operasi, kebutuhan daerah dalam meningkatkan
penelitian dan pengembangan, serta system pembangunan daerah.
informasi computer untuk mencapai
keberhasilan organisasional. Pengertian Badan Usaha Milik Daerah
Menurut John A Pearce II dan Richard Badan Usaha di definisikan sebagai
B. Robinson yang dikutip dalam buku Tunggal organisasi yang terstruktur dalam mengelola
Amin Widjaja (2004 : 2 ) manajemen strategi faktor-faktor produksi untuk mendapatkan
adalah kumpulan keputusan dan tindakan yang keuntungan.Pengertian lain Badan usaha
merupakan hasil dari formulasi dan dalam buku Kompeten Ekonomi adalah
implementasi, rencana yang didesain untuk kesatuan yuridis dan ekonomi yang
mencapai tujuan suatu perusahaan menggunakan faktor produksi untuk
meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
Pengertian Pendapatan Asli Daerah mencari keuntungan.Badan Usaha Milik
Dalam Keputusan Menteri Dalam Daerah ( BUMD )adalah badan usaha yang
Negeri nomor : 13 Tahun 2006 tentang didirikan oleh pemerintah daerah yang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah
pada Pasal 1 huruf p berbunyi : Pendapatan milik pemerintah daerah.
daerah adalah semua penerimaan Kas daerah BUMD adalah Badan usaha yang
dalam periode Tahun Anggaran tertentu yang didirikan/dibentuk oleh Pemerintah Daerah
menjadi hak Daerah “Abdul Halim, yang guna mengembangkan perekonomian daerah
dimaksud Pendapatan Asli Daerah adalah dan menambah Pendapatan Asli
penerimaan yang diperoleh daerah dari Daerah.(Taylor, 2004 : 34).Badan usaha yang
sumber sumber dalam wilayahnya sendiri melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk
yang dipungut berdasarkan peraturan daerah memperoleh keuntungan dengan fungsi-fungsi
sesuai dengan peraturan perundang sebagai berikut:
undangan yang berlaku (Halim, 2004 : 94). a. Fungsi Operasional
Wijaya (2000 : 42) Pendapatan Asli b. Fungsi Manajerial
Daerah merupakan salah satu modal dasar c. Fungsi sosial
pemerintah dalam mendapatkan dana pem- d. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial
bangunan dan memenuhi belanja Negara.
Pendapatan daerah adalah keseluruhan
penerimaan daerah baik yang berupa uang
maupun perhitungan material lainnya untuk C. METODE PENELITIAN
suatu jangka waktu tertentu berdasarkan
perundang – undang yang berlaku untuk Fokus Penelitian
membiayai kebutuhan – kebutuhan daerah Adapun yang menjadi fokus dalam
dalam rangka memenuhi kewajibannya penelitian ini yang mengandung unsur
strategi manajemen BUMD dalam akan diteliti, seperti buku, karya
meningkatkan PAD, yaitu : ilmiah, dokumen dan situs resmi.
1. Sosialisasi. Memberikan informasi Instrumen Peneltian
adanya perjalanan laut yang dapat Instrumen penelitianmerupakan suatu
memberikan kemudahan dan alat yang digunakan dalam penelitian untuk
kenyamanan dalam transportasinya. mengukur fenomena yang diamati secara
2. Optimalisasi Pengawasan. Strategi spesifik (Sugiyono, 2010 : 119).
dalam membangun kemampuan a. Peneliti Sendiri
prusahaan dalam menjalankan opera-- Dalam hal ini peneliti melakukan
sional kapal dalam transportasinya. observasi dan terlibat langsung
3. Pengembangan Operasional. Strategi dalam objek yang akan di teliti yaitu di
dalam pemeliharaan kapal, agar PT. Sumekar Sumenep, sehingga
disesuaikan dengan penerimaan yang peneliti secara pasti mengetahui
ada . objeknya.
b. Lembar Wawancara
Lokasi Penelitian Nazir (1998 : 234), mengatakan bahwa
Tempat penelitian pada PT. Sumekar Wawancara adalah proses mem-
Sumenep, dengan alternatif pemilihan peroleh keterangan untuk tujuan
objek, yaitu : penelitian dengan cara tanya jawab dan
1. PT. Sumekar Sumenep, sebagai bertatap muka dengan menggunakan
perusahaan daerah yang dalam per- alat dinamakan interview guide. Agar
kembangannya belum mampu data yang diperoleh lebih obyektif,
menyumbang pada PAD maka dalam penelitian ini
2. PT. Sumekar Sumenep dapat operasi menggunakan wawancara terstruktur
transportasi laut dapat memberikan artinya jawaban informan seluas
pelayanan kepada masyarakat mungkin
kepulauan c. Pedoman Observasi
Nazir (1998 : 212), mengatakan
Sumber Data observasi adalah cara pengambilan
Arikunto (2010 : 107) menyebutkan data dengan menggunakan mata tanpa
bahwa sumber data terdiri dari tiga yaitu ada pertolongan alat standar lain untuk
Person, PlacedanPaper, dilihat dari jenisnya, keperluan tersebut. Melalui teknik ini,
dapat dibedakan menjadi : peneliti mengamati langsung kondisi
1. Data Primer, Data yang dikumpulkan dan keadaan serta mencatat setiap
dari sumber-sumber asli, dimana dalam permasalahan yang terjadi sehingga
penelitian ini adalah dari informan dapat membuat analisa dari
untuk tujuan tertentu. penelitiannya.
2. Data Sekunder, Data yang didapatkan d. Pedoman Dokumentasi
dari pihak lain yang sudah tersedia Mengumpulkan data – data dan
sebelum penelitian diadakan, seperti dokumen serta jurnal kegiatan yang
data keluhan-keluhan informan dan ada di PT. Sumekar Sumenep
data-data lain yang mendukung
penelitian serta dari literatur yang Subjek Penelitian
ditulis oleh para ahli untuk Dalam penelitian ini menggunakan
mempelajari teori-teori yang berkaitan social situasion yang terdiri atas tiga
langsung dengan permasalahan yang elemen yaitu tempat (place), pelaku
(actors), dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2010 : analisis atas strategi manajemen PT.
215).Oleh karena itu dalam penelitian ini, Sumekar Line Kabupaten Sumenep, yaitu :
yang menjadi informan dalam pelaksanaan 1. Analisis Data Sebelum Di Lapangan
implementasi, yaitu : Analisis data di lapangan peneliti
1. Informan Kunci: Direktur Utama menggunakan
: 1 orangdata sekunder yang
2. Informan Utama : akan menentukan fokus penelitian
Manajer Operasional : 1 orang 2. Analisis Data Di Lapangan
Manajer Keuangan :1 orang Analisis data di lapangan peneliti
3. Informan Pendukung : menggunakan model interaktif
Agen Pemasaran : 5 orang dengan informan, yaitu :
Pengguna jasa perjalanan:5 orang a. Reduksi Data (Data
Reduction)Merangkum, memilih
Teknik Pengumpulan Data hal – hal yang pokok dan
Dalam penelitian ini data yang menfokuskan pada hal – hal yang
dikumpulkan pada dasarnya terdiri dari data penting
primer dan data sekunder, oleh karena itu b. Penyajian Data (Data
dalam pengumpulan data peanelitian ini Display)Penyajian data bisa
dilakukan dengan cara sebagai beriktut: dilakukan dalam bentuk uraian
Untuk mendapatkan data yang singkat yang bersifat naratif
diperlukan, peneliti menggunakan teknik c. Verifikasi (Verification)Untuk
pengumpulan data sebagai berikut: menjawab rumusan masalah yang
a. Pengamatan (Observasi) dirumuskan sejak awal, tetapi
Observasi atau pengamatan ini penullis mungkin berkembang setelah
lakukan dengan maksud untuk penelitian dilapangan.
mengetahui dari dekat pelaksanaan dan
sekaligus untuk mengetahui secara Keabsahan Data
langsung operasi yang dijalankan a. Pengujian keabsahan data dalam
perusahaan. penelitian ini, dengan berbagai uji
b. Wawancara yang dilakukan, berdasarkan Sugiono
Interviaew adalah salah satu teknik (2010 : 269) yaitu :
pengumpulan data yang dilakukan 1. Kredibilitas
dengan cara kounikasi secara langsung Kepercayaan terhadap data hasil
dengan obyek yang diteliati penelitian yang dilakukan dengan
berdasarkan tujuan tertentu perpanjangan pengamatan,
c. Dokumentasi peningkatan ketekunan dalam
Teknik pengumpulan data dengan cara penelitian.
menacatat dan memanfaatkan data 2. Transferability
yang ada di instansi yang bersangkutan Derajad ketepatan yang diterapkan
berupa dokumen-dokumen resmi, hasil penelitian ke populasi mana
laporan, peraturan, maupun arsip yang sampel tersebut diambil, sehingga
ada. dapat diterapkan dalam situasi lain.
3. Depenability
Teknik Analisa Data
Melakukan pengecekan terhadap
Dalam menganalisa data peneliti
keseluruhan proses dari
menggunakan metode kualitatif deskriptif,
penelitian agar tidak terjadi
dengan model Miles and Huberman yang
kesalahan.
dikutip Sugiyono (2010 : 245) memberikan
4. Konfirmasi luas, bentuk sosialisasi yang senantiasa
Pengujian yang dilakukan secara dilakukan melalui media elektronik dan
bersamaan untuk memenuhi media cetak maupun media luar seperti
standar konfirmability, penelitian spanduk brosur dan lainnya, agar masya-
ini menunjukkan data yang ada. rakat tahu bahwa Kabupaten Sumenep
mempunyai kapal sendiri dan memberikan
A. HASIL PENELITIAN DAN pelayanan yang prima kepada masyarakat
PEMBAHASAN selama perjalanan laut agar memberikan
rasa keamanan dan kenyamanan dalam
Gambaran Umum Lokasi Penelitian kapal”, (interview Senin, 05 Oktober 2015,
PT. SUMEKAR didirikan dengan jam 09.00 WIB, di Kantornya).
akta nomor 13 tertanggal 7 Juli 2013, Ach. Novel, SH, MH, Bagian Legal
yang dibuat dihadapan Kurniawan Surjanto, dan Humas PT. Sumekar, menunjukkan :
Sarjana Hukum, notaris di Sidoarjo. PT. “strategi yang dilakukan perusahaan dalam
Sumekar berkedudukan di Kota Sumenep. menebar luaskan adanya kapal Sumekar
perubahan dengan akta Pernyataan Kepu- dengan bentuk pelayanan yang diberikan
tusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar serta tiket yang dipublikasikan kepada
Biasa PT. Sumekar yang dibuat dihadapan masyarakat, dan bentuk sosialisasi yang
Sjaifurrachman, SH, MH. Dengan nomor dilakukan agar masyarakat terpikat dalam
39 tanggal 14 Agustus 2008. Dan telah menggunakan transportasi laut dengan
didaftar pada Menteri Hukum dan Hak memberikan brosur dan pamlet kepada
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan masyarakat maupun spanduk yang ditaruk
Surat Keputusan MENKUMHAMRI Nomor ditempat strategis, sehingga keadaan kapal
:AHU-79291.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal Sumekar secara jelas diketahui oleh
29 Oktober 2008. masyarakat”, (interview Rabu, 09 Oktober
2015, jam 10.00 WIB, di Kantornya).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Optimalisasi Pengawasan
peneliti dengan pendekatan teknik wa- Bentuk pengawasan secara internal
wancara mendalam kepada karyawan PT. perusahaan dalam menjalankan operasional
Sumekar Sumenep untuk menggali data atas kapal, agar dapat meningkatkan pendapatan,
strategi manajemen BUMD ini dalam men- sehingga dapat menunjang pendapatan asli
dukung pendapatan asli daerah Kabupaten daerah dari BUMD yang ada di Kabupaten
Sumenep Sumenep.Hasil penelitian dengan
pendekatan interview kepada Karyawan PT
Sosialisasi Sumekar , yaitu :Interview dengan Ac. M.
Sebagai bentuk strategi manajemen Budiarto, SH, Bagian Pemasaran PT.
yang dilakukan PT. Sumekar Sumenep, Sumekar , menunjukkan :“adanya
kesemuanya untuk menarik minat pengawasan yang dilakukan perusahaan
masyarakat untuk menggunakan transportasi sangat ketat, hal tersebut untuk
laut menggunakan Sumekar , Hasil pene- mengoptimalkan pengeluaran yang tidak
litian dengan pendekatan interview kepada berguna dan meningkatkan pendapatan,
Karyawan PT Sumekar, yaitu : sehingga dalam menjalan kepal dijaga
Interview dengan H. Moh. Rasul Djunaidi biaya operasional serta kenyamanan kapal,
Direktur Utama, menunjukkan :“sosialisasi agar selama perjalanan dapat memberikan
senantiasa kami lakukan kepada masyarakat rasa keamanan dan keamanan bagi
masyarakat”, (interview Senin, 12 Oktober Strategi manajemen yang dilakukan
2015, jam 09.30 WIB, di PT. Sumekar Sumenep, dengan mem-
Kantornya).Adanya optimalisasi pengawasan berikan sosialisasi dengan mengin-
yang dilakukan perusahaan, agar formasikan melalui humasnya kepada
perusahaan tidak mengalami kerugian dan masyarakat luas, bahwa Kabupaten
menjaga kualitas kapal dan menjaga bentuk Sumenep mempunyai kapal Sume-kar
operasional kapal dalam melakukan yang melayani rute antar pulau dengan
kegiatan. pelayanan yang menyenangkan dan fasilitas
kapal yang nyaman.
Pengembangan Operasional
Dalam pengembangan operasional Optimalisasi Pengawasan
perusahaan, sebagai suatu perbandingan Dalam strategi optimalisasi
yang seimbang antara nilai pendapatan dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak
operasional yang dikeluarkan agar Sistem Pengendalian Intern (SPI)
perusahaan tetap mampu dalam perusahaan sebagai bentuk dalam
menjalankan aktivitas perusahaan. mengawasi keuangan dan operasional peru-
Hasil penelitian dengan pendekatan sahaan dalam menjalankan manajemen
interview kepada Karyawan PT Sumekar , perusahaan, agar perusahaan mampu dalam
yaitu :Interview dengan Bambang Suopriyo, melakukan aktivitas Sumekar
SH, Manajer Operasional menunjukkan
:“dalam menjaga strategi operasinal Pengembangan Operasional
perusahaan, dimana pihak perusahaan Strategi dalam pengembangan
menjaga adanya pengeluaran yang kurang perusahaan menyatakan sebuah upaya untuk
bermanfaat, demi menjaga stabilitas secara efisien meningkatkan kekuatan sebuah
perusahaan tetap aman dan mampu dalam perusahaan lebih tinggi dari kekuatan pesaing,
menjalankan operasional, jadi keseimbangan agar PT. Sumekar Sumenep dapat mening-
antara pendapatan dan pengeluaran dapat katkan produktivitasnya. Pengembangan ope-
dijaga sebaik mungkin, dimana perusahaan rasional yang dilakukan PT. Sumekar
agar bisa secara keseluruhan atas kinerja sebagai perbandingan antara besarnya ope-
perusahaan, terutama operasi kapal bila raional perusahaan dengan hasil pendapatan
saat dilakukan pemeliharaan dan pro-duktivitas kapal, sehingga secara
penggantian suku cadang”, (interview eksistensi perusahaan dapat menjaga kese-
Senin, 19 Oktober 2015, jam 10.45 WIB, di hatan keuangan perusahaan dan tetap mam-
Kantornya). pu dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

Analisa Hasil Penelitian Kesimpulan


Berdasarkan analisa yang didapat Berdasarkan hasil penelitian menun-
dari hasil interview dan observasi di objek jukkan adanya penerapan strategi
penelitian dengan informan dinyatakan manajemen PT. Sumekar Sumenep dengan
bahwa pelaksanaan strategi manajemen PT. tepat dana baik, karena PT. Sumekar dapat
Sumekar dalam meningkatkan pendapatan menunjang Pen-dapatan Asli Daerah
asli daerah sangat tepat dimana nilai (PAD), dengan bentuk strategi memberikan
operasional lebih besar dari nila sosialisasi, pengembangan operasional kapal
pendapatan yang didapat. dan optimalisasi pengawasan atas
pendapatan yang diperoleh dari penjualan
Sosialisasi tiket kapal Sumekar .Target untuk PT.
Sumekar sebesar Rp. 130.000.000,- portasi kapal Sumekar dengan lancer
pendapatan yang dicapai sebesar Rp. serta memberikan perawatan kepada
6.740.139.500,- sedangkan biaya kapal, agar dalam perjalanan trans-
operasional sebesar Rp. 5.495.288.078,- jadi portasi laut berjalan dengan nyaman
nilai pendapatan sebesar Rp. 1.244.851.422,- dan lancar.
. telah mencapai 958% yang berarti telah
sangat mendukung Pendapatan Asli Daerah Saran
Kabupaten Sumenep. Berbagai saran alternatif yang dapat
Secara rinci hasil penelitian yang diberikan setelah dilakukan penelitian, yaitu
telah dilakukan peneliti di PT. Sumekar :
Line Sumenep, sebagai berikut : 1) Dalam memberikan sosialisasi lebih
1) Sosialisasi yang dilakukan PT. menekankan pada adanya pemberian
Sumekar Sumenep, dengan strategi pelayanan armada kapal serta harga
memperkenalkan kapal Sumekar tiket yang dapat terjangkau serta
kepada publik dengan berbagai jam dan hari berangkat, termasuk
sarana dan prasana yang dapat sosialiasinya secara menyeluruh
memberikan kenyamanan dan 2) Dalam pengawasan lebih ditekankan
keamanan bagi penumpangnya. pada perosnel sehingga bentuk
2) Optimalisasi pengawasan yang di- kedisiplinan dari pengawasan lebih
lakukan PT. Sumekar Sumenep telah diperketat agar operasional yang
menerapkan strategi koorporasi yang kurang bermanfaat dapat ditekan,
dilakukan Direktur dalam menjaga 3) Perlu adanya pengembangan opera-
produktivitas perusahaan tetap ber- sional kapal yang lebih lengkap dan
jalan dengan baik dan berkem-bang baik, sehingga penumpang lebih
sesuai tujuan dari PT. Sumekar nyaman di kapal
sehingga penataan operasional kapal 4) Untuk menambah rute perjalanan
secara terus menurus dapat menja- kapal, mengingat tingkat kebutuhan
lankan operasionalnya dengan baik, masyarakat akan transportasi laut
3) Pengembangan strategi operasional meningkat
dalam peningkatkan pelayanan trans-
DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal, 2004, Akuntansi Manajemen, Harvindo, Jakarta


Bryson, John M , 2008, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial.: Pustaka Pelajar
Yogyakarta
David, Fred R. 2010. Manajemen Strategis; Konsep. Gramedia. Jakarta
Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi. Kedua, BPFE,
Yogyakarta.
Hariadi, Bambang.2003. Strategic Management in Action. PT Gramedia Pustaka.Jakarta
Hasibuan, Malayu, S.P, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia : Dasar dan. Kunci
Keberhasilan, CV. Mandar Maju. Bandung
Hunger, J.David & Thomas l.Wheelen, 2003, Manajemen Strategis, Edisi kedua, Salemba
Empat Jakarta
Ohmae,2004. An Integration of Marketing Strategies, Califormia, USA
Porter, Michael E., 2002, Strategi Bersaing Teknis Menganalisis Industri dan. Pesaing, Penerbit
Erlangga, Jakarta
Pandji. Anoraga,2000. Manajemen Bisnis. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Qalyubi, 2004, Total Quality Strategi, PT. Gramedia, Jakarta,
Rangkuti, F. 2000, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka.
Utama, Jakarta,
Salusu. 2006. Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan. Organisasi Non
Profit. Grasindo. Jakarta
Siagian Sondang, 2003, Teori dan Praktek Kepemimpinan, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Suwarsono, 2004 , Manajemen Strategik Konsep dan Kasus, Pustaka Setia Bandung
Tjiptono, Fandy. 2002. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Penerbit Andi. Jakarta
Wijaya,Angger 2000, Reformasi Tata Pemerintahan Desa Menuju Demokratis,. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta,
UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah

Anda mungkin juga menyukai