Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas

Vol. 01 No. 01 September 2016

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN USAHA


MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA KOMUNITAS
STUDEPRENEUR STIE EKUITAS

Dito Rinaldo
rinaldo.dito09@gmail.com

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS

ABSTRAK
Pengabdian ini terkait dengan perencanaan dan pengendalian keuangan untuk Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM). Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada
para anggota studepreneur yang merupakan mahasiswa wirausaha. Adapun fenomena
banyaknya UMKM yang sulit mempertahankan eksistensinya dikarenakan pengelolaan
keuangan yang buruk menjadi latar belakang dilakukannya pengabdian ini. Adapun alat
perencanaan yang diberikan kepada peserta pelatihan adalah materi penganggaran, analisis
break event point (BEP) dan analisis rasio yang merupakan alat-alat untuk perencanaan dan
evaluasi kinerja keuangan. Dari pelatihan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
sebagian besar peserta pelatihan awalnya tidak memahami penerapan alat-alat analisis
dalam perencanaan dan pengendalian keuangan dalam bisnis mereka. Setelah mengikuti
pelatihan pengetahuan peserta pelatihan terkait perencanaan dan pengendalian keuangan
mengalami peningkatan namun belum signifikan.

Kata Kunci : Budgeting, analisis BEP, analisis rasio, perencanaan dan pengendalian
keuangan

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. PENDAHULUAN besar, sebagai salah satu indikator adalah
UMKM memiliki andil yang sangat tingginya kredit macet disektor UMKM,
besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat April 2016 NPL UMKM sebesar 4.59
hal ini dapat dilihat dari peran UMKM % (OJK,2016) yang merupakan angka yang
terhadap penerimaan Negara. Tahun 2011 cukup mengkhawatirkan, tingginya NPL
UMKM mampu menyumbang 61,9 persen menandakan kredit macet pada sektor ini tinggi.
pemasukan produk domestik bruto (PDB) Letak permasalahan utama UMKM di
melalui pembayaran pajak, yang diuraikan Indonesia terletak pada tatakelola UMKM yang
sebagai berikut : sektor usaha mikro tidak baik hal ini bisa dilihat dari sistem kerja
menyumbang 36,28 persen PDB, sektor usaha yang serabutan, tidak adanya laporan keuangan,
kecil 10,9 persen, dan sektor usaha menengah tidak ada pemisahan antara keuangan
14,7 persen melalui pembayaran pajak. rumahtangga dengan usaha serta permasalahan
Sementara itu, sektor usaha besar hanya lainnya. Hal ini menyebabkan UMKM yang
menyumbang 38,1 persen PDB melalui dapat bertahan dalam persaingan sangat sedikit,
pembayaran pajak (BPS, 2011). Berdasarkan kebanyakan UMKM di Indonesia hanya
angka tersebut maka layak sekali UMKM berumur pendek. Buruknya tatakelola UMKM
mendapatkan perhatian besar dari pemerintah disebabkan pada umumnya pelaku UMKM
untuk terus dikembangkan, mengingat memiliki pendidikan yang rendah,
sesungguhnya permasalahan yang dihadapi
UMKM di Indonesia cukup 42
Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas
Vol. 01 No. 01 September 2016

sehingga tidak memahami bagaimana 2. Metodologi Pelaksanaan


pengelolaan perusahaan khususnya
pengelolaan keuangan. Metode Pengabdian yang digunakan yaitu
Ardiana dkk (2010) memaparkan berupa pelatihan perencanaan dan
bahwa dari 140 responden pengusaha pengendalian keuangan dengan
UMKM 2008 di Surabaya, memiliki Memberikan pengetahuan serta
beraneka latar belakang taraf pendidikan meningkatkan kemampuan dalam hal :
yaitu Sekolah Dasar berjumlah 21 orang, 1. Memberikan pengetahuan
dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama perencanaan dan pengendalian
sebanyak 17 orang serta Sekolah Menengah keuangan menggunakan
Umum berjumlah 72 orang. Dari paparan anggaran
data penelitian tersebut disimpulkan bahwa 2. Memberikan pengetahuan dan
sebanyak 73% pengusaha UMKM berlatar bagaimana cara
belakang pendidikan di bawah S1, dengan mengimplementasikan konsep
sebaran umur yang relatif muda, yaitu < 25 Break Event Point dalam
tahun sejumlah 22 orang, pengusaha pengelolaan usaha kecil
berumur 25 sampai dengan 30 tahun menengah.
berjumlah 25, dan umur 30,01 sampai 35 3. Memberikan pengetahuan
tahun berjumlah 32 orang, dan umur 35,01 tentang analisis rasio keuangan
sampai dengan 40 tahun berjumlah 23 serta mengajarkan bagaimana
orang, pada aspek pengelolaan lama usaha menggunakannya dalam usaha
disebutkan berkisar 10–20 tahun sejumlah kecil menengah.
36%.Jadi dapat disimpulkan dalam Dalam pelatihan disediakan Modul bagi
pengelolaan UMKM terdapat keterbatasan para peserta pelatihan yang dapat dijadikan
manajerial pegangan untuk melakukan perencanaan
Untuk mengatasi permasalahan dan pengendalian keuangan. Modul akan
UMKM menurut Tedjasukmana (2015) disusun oleh penulis dengan menggunakan
seyogyanya Kementerian Koperasi dan berbagai referensi baik dari buku, artikel
UKM bekerjasama dengan Kementrian ataupun jurnal.
Pendidikan mengikutsertakan dunia
perguruan tinggi, khususnya dalam transfer 3. Hasil dan Luaran
keahlian bagi para anggota UMKM, dalam
wadah incubator agar dapat membantu Peserta yang hadir pada saat pelatihan
meningkatkan upaya kinerja yang lebih merupakan anggota studepreneur yaitu
baik, baik dalam pendampingan mahasiswa wirausaha yang dibina STIE
manajemen dan keetrampilan lainnya. EKUITAS. Jumlah peserta yang hadir
Berdasarkan fenomena dan issue tercatat sebanyak 17 orang, adapun yang
diatas maka penulis mengadakan berhalangan hadir sebanyak 3 orang.
pengabdian perencanaan dan pengendalian Pelatihan diadakan di STIE EKUITAS.
keuangan dengan harapan setelah Dari hasil pengamatan setelah pelatihan
mengikuti pelatihan para pelaku UMKM dapat disimpulkan bahwa Pengabdian
dapat memahami bagaimana pengelolaan pelatihan perencanaan dan pengendalian
keuangan yang benar, dengan adanya keuangan memberikan dampak yang cukup
pengelolaan keuangan yang baik baik kepada peserta pelatihan, pengetahuan
kemungkinan usaha untuk terus beroperasi peserta semakin bertambah dalam
dan berkembang sangat besar. menerapkan teori-toeri dalam perencanaan
seperti penyusunan anggaran serta analisis
BEP dalam menentukan target penjualan
serta analisis laporan keuangan yang

43
Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas
Vol. 01 No. 01 September 2016

digunakan untuk melakukan evaluasi untuk UMKM, karena UMKM


terhadap kinerja. juga menyusun laporan keuangan
Sebagai bentuk luaran pengabdian peserta yang digunakan sebagai dasar
diberikan modul yang dapat membantu dalam melakukan analisis rasio.
mereka dalam memahami materi-materi Terdapat 4 kelompok rasio yang
yang disampaikan pada saat pelatihan. akan disamapaikan dalam materi
Adapun isi dari modul tersebut terdiri dari. pelatihan, berikut ke empat rasio
1) Metode Penyusunan Anggaran tersebut :
Peserta pelatihan diharapkan a. Rasio Likuiditas ;
mampu menyusun anggaran dan menggambarkan
mampu menggunakannya kemampuan perusahaan
sebagai alat perencanaan memenuhi kewajiban
keuangan sebagai dasar jangka pendeknya,
pengalokasian sumberdaya dengan kata lain rasio
perusahaan serta mampu likuiditas menunjukan
menggunakan anggaran sebagai kemampuan perusahaan
alat pengendalian perusahaan, membayar utang yang
berikut jenis-jenis angaran yang segera harus di bayar.
akan dijadikan materi pelatihan : b. Rasio Solvabilitas :
menunjukan seberapa
a. Anggaran Penjualan besar utang digunakan
b. Anggaran Produksi dalam membiayai
c. Anggaran Bahan Baku perusahaan, jika utang
d. Anggaran Tenaga Kerja terlalu besar dalam
Langsung membiayai perusahaan
e. Anggaran BOP maka risiko yang
f. Anggaran Administrasi ditanggung perusahaan
& Umum Serta juga semakin besar.
Pemasaran c. Rasio Aktivitas :
g. Anggaran Laba Rugi menunjukan seberapa
h. Anggaran Kas efektif perusahaan
memanfaatkan
2) Metode Analisis Break Event sumberdaya yang
Point dapat digunakan untuk mereka miliki.
mengetahui berapa target d. Rasio Profitabilitas :
penjualan yang harus di capai menunjukan kemampuan
perusahaan agar perusahaan perusahaan
minimal mencapai kembali menghasilkan laba.
modal, diharapkan melalui
pelatihan ini mampu menerapkan Modul tersebut disusun sedemikan
konsep BEP pada bisnisnya rupa sehingga memudahkan peserta
masing-masing. pelatihan dalam memahami setiap
3) Metode Analisis Rasio Keuangan materi yang ada di dalam modul.
untuk UMKM Analisis rasio dapat
digunakan untuk perencanaan dan 4. Kesimpulan dan Saran
pengendalian perusahaan. Pada
umumnya analisis rasio digunakan 4.1. Kesimpulan
untuk perusahaan besar , namun Berdasarkan hasil pengabdian dapat
tidak menutup kemungkinan disimpulkan :
digunakan

44
Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas
Vol. 01 No. 01 September 2016

1) Peserta sudah cukup 2) Bagi para peserta disarankan


memahami perencanaan apa yang sudah diberikan pada
keuangan berupa pelatihan untuk segera
penyusunan anggaran dan diterapkan.
penggunaan analisis BEP DAFTAR PUSTAKA
dalam merencanakan
penjualan. Ardiana, Brahmayanti, Subaedi. (2010).
2) Peserta mampu “Kompetensi SDM
menggunakan rasio-rasio PengaruhnyaTerhadap Kinerja UKM di
keuangan dalam Surabaya”. Jurnal danKewirausahaan.
menganalisis kinerja V(12),42-55
perusahaan.
Tedjasuksmana 2015. Potret UMKM
4.2. Saran Indonesia dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN. The
Adapun saran bagi program 7th NCFB and Doctoral Colloquium
pengabdian berikutnya adalah 2014 ISSN NO : 1978 - 6522.
1) Perlunya dilakukan pelatihan
yang berkesinambungan http://www.marsindonesia.com. di unduh
terutama untuk bidang pada tangga 15 November 2015
pengelolaan keuangan. terutama
yang berbasis sistem informasi

45

Anda mungkin juga menyukai