Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA Tn.

OLEH
PETRUS NANI BILI
2020611066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FALKUTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
2021

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 1


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Initial klien : Tn A usia : 23 Tahun jenis kelamin : L aki-laki Tanggal Pengkajian : 01/04i 2021

Alamat : Jln. Tlogosuryo Gang, 4 Pekerjaan : Belum Bekerja pendidikan : Mahasiswa (Perguruan Tinggi) suku bangsa :Indonesia agama :Kristen Khatolik

Nama orang tua/penanggungjawab : Andereas Nani Lede Pekerjaan : Wira Swasta pendidikan : SMA

B. KELUHAN : klien mengatakan bahwa pada masa ini klien tidak mampu mengatasi stress serta mudah terpengaruh dengan orang lain. Sehingga klien
sangat kebingungan dalam mengatasi hal tersebut
C.STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang) : Dewasa Muda (23 Tahun)
KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG *
PENGKAJIAN INFANT TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLESENCE YOUNG ADULT ADULT OLD
Klien tidak
mengalami
kecacatan pada
anggota tubuh
serta semuanya
masih berfungsi
dan tidak ada
FISIK
gangguan sama
sekali pada
anggota tubuh,
serta tidak ada
tanda-tanda
kekerasan pada
anggota tubuh.
Klien mulai
menjalin
PSIKOSEXUAL hubungan
asmara dengan
lawan jenis
dengan serius.
Klien mempunyai
PSIKOSOSIAL hubungan yang
sangat baik
dengan teman-
Asuhan keperawatan sehat jiwa | 2
teman serta
mampu
bersosialisasi
dengan orang-
orang sekitar,
namun klien
mempunyai satu
kelemahan
yaknimudah
terpengaruh
dengan hal-hal
yang tidak baik.
Klien dapat
berpikir dengan
baik serta mmpu
KOGNITIF
mengambil
keputusan
sendiri
Klien merupakan
anak suka serta
MORAL rajin beribadah
ke gereja.

*) isi pada kolom yang sesuai dengan usia klien

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 3


D. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan) tidak ada riwayat alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetic,dan
bawaan
Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal) kehamilan yang diharapkan, Intranatal : Bounding attachment segera setelah lahir, Infant : stimulasi tumbang
(tumbuh kembang )optimal
Riwayat imunisasi + Lengkap tidak lengkap Jelaskan : Hepatitis B, polio, BCG, DPT

Riwayat Paparan terhadap gas dan racun, + Tidak Ya, jelaskan : tidak pernah terpapar oleh gas dan racun
Riwayat gangguan tidur/istirahat Tidak + ada, jelaskan : klien mengatakan bahwa mengalami gangguan tidur ketika mengalami masalah, klien selalu gelisah ketika tertidur de
jam tidur yang tidak maksimal atau kurang baik yakni 6 jam saja.
Riwayat Status gizi + baik cukup kurang Jelaskan : Kebutuhan nitrisi pada Tn. A terpenuhuhi dengan berat badan yakni 56 kg serta IMT yang
normal Juga yakni 22, 4
Riwayat Hospitalisasi + Tidak Ya, Jelaskan: Klien selama ini tidak pernah masuk rumah sakit

Riwayat gangguan hormonal + Tidak ada Jelaskan : tidak ada gangguan hormonal

Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku) : klien A tidak pernah melakukan aktivitas seksual, tidak ada gangguan fusngsi [pada seksual, serta klien A tidak mengalami gaanguan
perilaku , dank lien A tertarik pada lawan jenis.
Riwayat penggunaan zat Tidak + Ya

+ kafein + tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : klien suka merokok serta minum kopi
Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : Tn A tidak memiliki riwayat pekerjaan sebelumnya atau belum bekerja sama seklai
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) Jelaskan : Klien adalah seorang laki-laki
Gaya hidup : gaya hidup klien biasa saja sesuai dengan penghasilan orang tua sehingga klien tidak membebani orang tua dikarenakn semua kebutuhan masih ditanggung oleh orang tua

Faktor Psikologis
Motivasi + Tinggi rendah Jelaskan: motivasi klien sangat tinggi dimana klien sangat antusias dalam menyelesaikan pendidikan untuk membanggakan
orang tua serta dapat membuat masa depan lebih cerah
Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan klien memiliki kebiasaan yanki suka merokok dan minum kopi ketika lagi setres atau memikirkan sesuatu masalah
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Self kontrol : klien mampu mengontrol dirinya namun klien mudah terbujuk oleh teman-temannya serta mudah terpengaruh.
Konsep diri dahulu: konsep diri klien terdahulu klien ingin menjadi seorang yang bertanggung jawab serta semua tahap perkembangan dapat dilalui dengan normal.

Faktor-faktor Sosiobudaya

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 4


Riwayat Pendidikan : klien sekarang masih berada pada perguruan tinggi untuk menyelesaikan pendidikan S1

Pendapatan + Cukup kurang jelaskan : pendapatan kedua orang tua sangat cukup sehingga semua kebutuhan anak-anak dalam keluarga semuanya terpenuhi
Riwayat pekerjaan Jelaskan : klien tidak memiliki riwayat pekerjaan terlebih dahulu dikarenakan klien masih berada pada bangku pendidikan.
Riwayat interaksi sosial : Keluarga klien memiliki interaksi yang baik terhadap seluruh anggota keluarga. Masyarakat: klien juga memiliki interaksi yang sangat baik dengan masyarakat
sekitarnya
Riwayat Peran sosial : Keluarga: klien sebagai anak dalam keluarga , Masyarakat: klien sebagai anggota masayarakat pada desa tempat tempat tinggal klien.
Latar belakang Budaya : kllien menganut budaya sumba .
Pertentangan nilai budaya + tidak Ada, jelaskan : klien tidak ada pertantangan dengan nilai budaya
Riwayat Agama dan keyakinan : klien menganut agama kristen khatolik dan klien meyakini TUHAN sebagai kepercayaan klien
Pandangan dan nilai yang dianut : klien memandang semuanya baik namun klien mudah terpengaruh dengan orang lain serta kemungkinanan bisa melakukan hal-hal yang tidak baik
Kegiatan ibadah yang dilakukan: klien selalu mengikuti ibadat pada setiap misa pada hari minggu dan hari-hari raya keagamaan.
Konflik nilai / keyakinan / budaya : tidak ada konflik pada nilai , keyankinanan dan budaya pada klien.
Riwayat Keikutsertaan dalam politik : + tidak ya Perannya apa : klien tidak pernah mengikuti dalam kegiatan politik
E.FAKTOR PRESIPITASI (stimulasi pertumbuhan & perkembangan)
1. Faktor biologis
Imunisasi + lengkap tidak lengkap jelaskan : klien mendapatkan imunisasi lengkap yakni, DPT, POLIO, CAMPAK, BCG
Nutrisi + Seimbang tidak seimbang jelaskan : nutrisi klien seimbang dengan berat badan 56 kg serta IMT yang ideal juga yakni: 22, 4
Latihan motorik kasar + cukup Kurang jelaskan : motorik kasar klien baik dengan klien dapat merasakan sensasi yang kesar dan dapat memebedakan
sensai yang halus
Latihan motorik halus + cukup kurang jelaskan : motorik kasar klien baik dengan klien dapat merasakan sensasi yang halus dan dapat memebedakan
sensasi yang kasar
Nutrisi + seimbang tidak seimbang jelaskan : nutrisi klien seimbang dengan berat badan 56 kg serta IMT yang ideal juga yakni:22,4

2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya (isi sesuai dengan usia klien)


Psikosexual
 (0-1,5 th) Pemenuhan kepuasan fase oral ASI PASI Alat bantu lain jelaskan (sampai usia berapa disapih)___________________________________
 (1,5-3 th) Pemenuhan kepuasan fase anal toilet traning (bladder & bowel) tidak ya dilatih kebersihan diri jelaskan : _________________

 (3-6 th) Pemenuhan kepuasan fase phalik pengenalan identitas kelamin ASI PASI Alat bantu lain jelaskan : ___________________

 (6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase laten diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya/orang lain Tidak ya jelaskan : ___________________

 (> 12 th) Pemenuhan kepuasan fase genital diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis Tidak ya jelaskan : YA, klien diberi kesempatn untuk bergaul dengan
lawan jenis tetapi dalam batasan normal

Psikososial

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 5


 (0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak bila minta pertolongan dilakukan sendiri menyuruh orang lain membiarkan sering mengajak bicara

 (1,5-3 th) Meningkatkan otonomi memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus

 (3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak ya tidak membiarkan ikut pekerjaan sederhana tidak, Overprotektif

 (6-12 th) Mengembangkan percaya diri mengikut sertakan anak dalam perlombaan dilatih ketrampilan baru

 (12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis ya Tidak punya tokoh idola membangun solidaritas
 (20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup + Ya belum Berkarir

komunikasi dengan teman intim + Ya tidak melakukan kegiatan bersama orang lain ya Tidak

 (30-60 th) Produktif : karir/pekerjaan sudah mapan Ya belum

Memberi kesempatan membimbing orang lebih muda Ya belum

Kognitif
 (0-2 th ) Merangsang sensori melihatkan benda berwana bergerak, mengajak bicara/bercanda/ membedakan rasa
 (2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : Mengenalkan warna anggota tubuh benda Melatih membaca, menulis, menggambar, berhitung

memberi kesempatan anak berbicara dan bercerita


 (7-11 th) Melatih menyelesaikan masalah konkrit melatih beberapa ketrampilan baru Memberi tugas/perintah sederhana (rumah,sekolah)

 (> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : melatih hubungan sebab akibat setiap kejadian  melatih menyelesaikan masalah yang lebih kompleks

moral
 (4-9 th) melatih dan mengajarkan nilai-nilai agama sosial, budaya Memberikan reinforcement terhadap ketaatan Hukuman thd pelanggaran
 (9-12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai : agama sosial, budaya Memberikan dukungan Hukuman thd pelanggaran
 (>12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai + agama + sosial, budaya = Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan yang dilakukan Hukuman thd pelanggaran

F. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Respon Kognitif + tantangan Mengancam Membahayakan jelaskan : klien menganggap bahwa segala permasalah
merupakan tantangan yang harus dipercahkan atau diselesaikan
Respon Afektif senang + Sedih Marah lain-lain sebutkan
Respon fisiologi : Tanda Vital: BP P RR 22 x /menit T
Gejala fisik tremor + Berdebar Berkeringat Lain-lain sebutkan

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 6


Perilaku yang tampak : klien mengatakan bahwa sepertii orang yang kebingungan dan terdiam saja
Respon sosial
+ Merubah lingkungan yg penuh stressor + Mencari Informasi
Lari dari stessor + Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap permasalahan
+ Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain

GENOGRAM
G. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill + Baik Kurang jelaskan : klien dapat
+ meemecahkan masalah yang dialami
Status Kesehatan/energy = baik cukup Rendah
+
Sosial skill + Baik cukup
Klien Kurang
+
Intelegensia Genius + superior Rata-rata
Laki-Laki Perempuan
+
Pengetahuan
Tumbuh kembang + baik cukup Kurang
+
Sistem pendukung + baik cukup Kurang
+
Koping + baik cukup Kurang
+
Pola asuh + baik cukup Kurang
+
Konsep diri + positif Negatif
+
(citra diri, ideal diri, identitas, peran, harga diri)
DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : klien mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitaranya dalam melakukan berbagai hal posistifnya.
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : klien mengikuti berbagai organisasi pada kampus .
3. Stabilitas Budaya: kebudayaan klien merupakan hal yang sangat menjadikan klien juga sebagai nilai posistif dalam keluarga klien.
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Kurang + Cukup Lebih
+

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 7


2. kekayaan yang dimiliki Kurang + Cukup Kaya
+
3. Pelayanan kesehatan + Terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
+
KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : klien menganut agama Kristen khatolik dan meyakini TUHAN sebagai kepercayaan klien
2. Motivasi: klien memiliki motivasi yang sangat bagus dikarenakan semau kelaurga mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan oleh klien.
3. Orientasi kesehatan : sangat baik dimana kebersihan tempat tinggal klien dan semuanya cukup bersih

H. MEKANISME KOPING
+ Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
Membandingkan + Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : ________________________ Lainnya ____________________________________

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 8


ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. DS: Kesiapan peningkatan perkembangan
 Klien mengatakan bahwa
usia dewasa awal
klien tidak mampu mengatasi
stress.
 Klien mengatakan bahwa
klien mudah terpengaruh
 Tidak mengetahui arah hidup

DO:
 Klien terlihat Terdiam
 Klien mengakami Kesulitan tidur
 Klien Tidak mampu mnegatasi
stress
 Klien terlihat murung

2. DS: Gangguan Rasa Nyaman


 Klien mengeluh kesulitan tidur
 Klien tidak mampu rileks
 Klien mengeluh mudah lelah

DO:
 Klien menunjukan gejala distress
 Tampak sedih
 Pola tidur terganggu dengan
waktu istrihat yang tidak
maksimal

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 9


I. POHON MASALAH
a. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal
Perkembangan dewasa awal

Perilaku yang seharusnya Perilaku yang tidak wajar yang


dilakukan pada perkembangan seharusnya sudah dilakuakan nemun
dewasa awal belum dilakukan

Klien masih mengalami

 Mudah terpengaruh

 Serta tidak mampu mengatasi stres

Kesiapan peningkatan perkembangan usia


dewasa awal

b. Gangguan rasa nyaman

Klien Mengalami masalah

Kesulitan tidur

Pola tidur serta


istirahat terganggu

Gangguan Rasa Nyaman

II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal
2. Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan dengan Gangguan stimulus lingkungan
3. ………………………………………………………………………………………………..

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal
2. Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan dengan Gangguan stimulus lingkungan
3. ………………………………………………………………………………………………..

Malang, 01/03/ 2021


Perawat yang mengkaji

Petrus Nani Bili


NIM: 2016611066

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 10


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. A


No. Reg. :
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi TT
Dx Keperawatan
Kesiapan
peningkatan
perkembangan 1. Diskusikan tentang
1. Individu dewasa
usia dewasa perkembangan
muda mampu
awal psikososial yang normal
memahami
dan menyimpang
karakteristik
2. Diskusikan cara
perkembangan
mencapai
psikososial yang
perkembangan
normal dan
psikososial yang normal
menyimpang
:
2. Individu dewasa
 Menetapkan tujuan
muda mampu
hidup
memahami cara
 Berinteraksi dengan
mencapai
banyak orang
perkembangan
termasuk lawan jenis
psikososial yang
02/ 04/  Berperan serta/
2021 normal :
Jam 01 melibatkan diri dalam
09.00  Berinteraksi
kegiatan di
dengan banyak
masyarakat
orang termasuk
 Memilih calon
lawan jenis
pasangan hidup
 Mempunyai
 Menetapkan
pekerjaan
karier/pekerjaan
3. Individu dewasa
 Mempunyai pekerjaan
muda mampu
 motivasi dan berikan
melakukan
dukungan pada
tindakan untuk
individu untuk
mencapai
melakukan tindakan
perkembangan
yang dapat memenuhi
psikososial yang
perkembangan
normal
psikososialnya.

Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan Pengaturan Posisi


Asuhan keperawatan sehat jiwa 11
03/ 02 Nyaman serta terapi klien tidak lagi Observasi
04/2021
Berhubungan mengalami gangguan rasa -
Jam
12.20 dengan Gangguan nyaman Terapeutik
 Klien mampu  Atur posisi tidur yang
stimulus
beristirahat disukai
lingkungan
dengan baik dan  Tinggikan tempat tidur
jam istirahat bagian kepala
normal sesui  Motivasi untuk melakukan
ndengan ROM aktif atau pasif
kebutuhan jam  Seiakan matras yan g
istirahat yang kokoh
seharusnya.  Tempatkan objek yang
sering digunakan dalam
jangkauan
 Ubah posisi setiap 2 jam
 Pertahankan posisi yang
nyaman
Edukasi
 Informasikan saat akan
dilakukan perubahan
posisi
 Ajarkan cara
menggunakan postur yang
baik selama melakukan
perubahan posisi
Kolaborasi
 Kolabirasi pemebrian
premedikasi sebelum
dilakukan perubahan
posisi jika perlu

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Asuhan keperawatan sehat jiwa 12
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn A Ruangan : _____________________ RM No. : _________________

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
01 02/01/ DO: S:
2021  Klien mengatakan bahwa klien tidak Pasien: klien mengatakan bahwa bisa
Jam mampu mengatasi stress. mengetasi stress serta bisa
09.00  Klien mengatakan bahwa klien mudah
mengalihkannya ketika mengalami
terpengaruh
stress, klien sudah mempunyai
DS: motivasi yang sangat tinggi.

 Klien terlihat Terdiam


 Klien mengakami Kesulitan tidur
 Klien Tidak mampu mnegatasi stress O:
 Klien terlihat murung
Klien sudah kelihatan legah serta tidak

DIAGONOSIS KEPERAWATAN: terdiam ketika stress atau


m,enghadapi masalah
Kesiapan peningkatan
perkembangan usia dewasa awal

A:
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Kognitif:: Klien mampu memikirkan serta
1. Diskusikan tentang perkembangan
mampu mengambikl maslah sesuai
psikososial yang normal dan dengan keputusannya
menyimpang
Afektif: klien mampu mengontrol serta
2. Diskusikan cara mencapai
mampu mengendalikan alarh serta emosi
perkembangan psikososial yang
serta sikap klien baik
normal :
 Menetapkan tujuan hidup Psikomotor: setelah menerima berbagai
saran klien mampu bertindak dengan
 Berinteraksi dengan banyak
baik.
orang termasuk lawan jenis
 Berperan serta/ melibatkan diri
dalam kegiatan di masyarakat P:
Pasien:
 Memilih calon pasangan hidup
 Memilih calon pasangan
 Menetapkan karier/pekerjaan
hidup
 Mempunyai pekerjaan
 Menetapkan karier/pekerjaan
 motivasi dan berikan dukungan
 Mempunyai pekerjaan
pada individu untuk melakukan
Perawat:
tindakan yang dapat
 motivasi dan berikan
memenuhi perkembangan
dukungan pada individu
psikososialnya.
untuk melakukan tindakan
yang dapat memenuhi
RENCANA TINDAK LANJUT:
perkembangan
 Memilih calon pasangan hidup
psikososialnya.
 Menetapkan karier/pekerjaan

Asuhan keperawatan sehat jiwa 13


 Mempunyai pekerjaan
 motivasi dan berikan dukungan
pada individu untuk melakukan
tindakan yang dapat
memenuhi perkembangan
psikososialnya.
02 3/01 DO: S:
2021  Klien mengeluh kesulitan tidur Klien sudah tidak mengeluh kesulitan
Jam  Klien tidak mampu rileks tidur, klien mampu rileks ketika
12.30  Klien mengeluh mudah lelah
mengalami masalah serta klien tampaik
tidak lelah seperti biasanya
DS:
 Klien menunjukan gejala distress
 Tampak sedih O:
 Pola tidur terganggu dengan waktu Jam istirahat klien sudah terpenuhi dank
istrihat yang tidak maksimal lien tidak tampak menunujukan gejala
distress.

DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
A:
Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan
Afektif:
dengan Gangguan stimulus lingkungan Klien mampu mengatasi stress yang
dialami serta kesulitan dalam istirahat
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pengaturan Posisi Kognitif:
Observasi Klien sudah mampu berpikir dengan pola
- piker yang sangat positif sehingga klien
Terapeutik tetap rileks
 Atur posisi tidur yang disukai
 Tinggikan tempat tidur bagian Psikomotor:
kepala Klien mampu mengendalikan emosinya

 Motivasi untuk melakukan ROM


aktif atau pasif P:
Masalah Teratasi
 Seiakan matras yan g kokoh
 Tempatkan objek yang sering
digunakan dalam jangkauan
 Ubah posisi setiap 2 jam
 Pertahankan posisi yang nyaman
Edukasi
 Informasikan saat akan dilakukan
perubahan posisi
 Ajarkan cara menggunakan postur
yang baik selama melakukan
perubahan posisi
Kolaborasi
 Kolabirasi pemebrian premedikasi
sebelum dilakukan perubahan posisi
jika perlu

RENCANA TINDAK LANJUT:


Masalah Teratasi (Tidak Ada)
Asuhan keperawatan sehat jiwa 14
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RESUME
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : _An.R________________ Ruangan : _____________________ RM No. : 112266 __________

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx

Asuhan keperawatan sehat jiwa 15


Data Pasien: S:

DO: Pasien:

 An.R sedang bermain mewarnai hasil  An.R mengatakan sudah dapat


gambarnya dibuku gambar
membedakan warna dan sudah bisa
 An.R terlihat sedang bermain dengan
mewarnai gambar yang disediakan
temansebaya
 An.R terlihat sedang belajar
 An.R mengatakan senang bermain
merangkai kata dan kalimat
 An.R mengetahui jenis kelaminnya dengan teman sebayanya
laki-laki
DS: Keluarga:

 Ibu An.R mengatakan anaknya sudah  Ibu An.R mengatakan anaknya sudah

dapat membedakan warna dan mampu mewarnai gambar yang

mewarnai gambar yang di sediakan disediakan

 Ibu An.R mengatakan bahwa anaknya


sangat senang bermain dengan teman-
O:
temannya tampa disuruh atau
diperintah Pasien:

 Ibu An.R mengatakan bawah anaknya  An.R terlihat sedang bermain


sudah belajar hal baru dan mewarnai gambar di buku gambar
keterampilan baru melalui permainan
 An.R terlihat begitu semangat
Data Keluarga: mewarnai gambar yang dibuku
gambar
DO:
Keluarga:
 Orangtua anak R tampak membantu
dan mendampingi dalam proses  Orangtua An.R terlihat senang dan
tumbuh kembang
semangat dalam membantu anaknya
DS:

 Orangtua An.R mengatakan bahwa


selalu mengajari anak R sesuai dengan A:

tahap perkembangannya terutama


Kognitif: An.R sudah mengetahui
dalam hal yang berkaitan dengan
namanya dan mengingat nama ibunya
motorik halus anak

DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Afektif: An.R begitu senang bisa bermain
Kesiapan peningkatan perkembangan anak
dengan teman-temannya
usia prasekolah

Psikomotor: anak sudah mampu


TINDAKAN KEPERAWATAN:
mewarnai

Pasien:

Pemenuhan kebutuhan fisik yang


optimal
 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik P:
anak
Pasien:
 Anjurkan pemberian makanan
 Membiarkan anak dalam
dengan gizi yangseimbang
Asuhan keperawatan sehat jiwa 16
 Kaji pemberian vitamin dan mengembangkan perkembangannya
seperti bermain dengan teman dan
imunisasi ulangan(booster)
melatih diri unuk mewarnai
 Ajarkan kebersihan diri

Mengembangkan ketrampilan motorik


Perawat:
kasar dan halus
 Kaji kemampuan motoric kasar dan  Informasikan kepada orangtua
halusanak tentang cara kesiapan peningkatkan
perkembangan anak usia prasekolah
 Fasilitasi anak untuk bermain yang
menggunakan motorik kasar (kejar-
kejaran, papan seluncur, sepeda,
sepak bola, tangkap boladll)
 Fasilitasi anak untuk kegiatan
dengan menggunakan motorik
halus(belajar menggambar, menulis,
mewarnai, menyusun balok dll)
Mengembangkan ketrampilanbahasa
 Kaji ketrampilan bahasa yang
dikuasaianak
 Berikan kesempatan anak bertanya
danbercerita
 Sering mengajakkomunikasi
 Ajari anak belajarmembaca
 Belajarbernyanyi
Mengembangkan kecerdasan
 Kaji perkembangan kecerdasananak
 Bimbing anak dengan imajinasinya
untuk menggali kreatifitas,bercerita
 Bimbing anak belajar
ketrampilanbaru

Keluarga:

 Informasikan kepada keluarga


mengenai cara meningkatkan peran
dan mengenai cara kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia
praasekolah

 Anjurkan keluarga untuk tetap rutin


membawa anaknya kefasilitas
kesehatan (posyandu,
puskesmasdll)

RENCANA TINDAK LANJUT:

Pasien:

 Mengajarkan dan melatih anak dalam


mengembangan atau mempertahankan
Asuhan keperawatan sehat jiwa 17
perkembangan motoric seperti
mengambar dan menulis.

Keluarga:

 Anjurkan keluarga untuk selalu


mendampingi anak terutama dalam
peningkatan perkembangan usia
sekolah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RESUME
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : An.K_________________ Ruangan : _____________________ RM No. : _________________

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx

Asuhan keperawatan sehat jiwa 18


Data Pasien: S:

DO: Pasien:
 An.K terlihat Memisahkan diri dari
teman sepermainan dan teman  An.K mengatakan sudah mulai
sekolah mau mengerjakan tugas sekolah
yang walaupun masih malas-
DS:
 An.K mengatakan tidak mau malas
mengerjakan tugas sekolah
 An.K mengatakan tidak mau bersaing Keluarga:
dengan teman-teman sekolahnya
 Ibu An.K mengatakan bawah
Data Keluarga:
DO: anaknya sudah mulai
 Ibu An.K terlihat masih binggung untuk
mengerjakan tugas sekolah
mendidikan anaknya
DS: walaupun masih terlihat malas
 Ibu An.K mengatakan anaknya malas dalam mengerjakannya
mengerjakan tugas sekolah
 Ibu An.k mengatakan anaknya tidak
O:
mau bergabung dengan teman-teman
sekolahnya
Pasien:
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Kesiapan peningkatan perkembangan  An.K masih terlihat mulai
anak usia sekolah bergabungkan diri dari teman-
temannya
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pasien:
Mempertahankan pemenuhan A:
kebutuhan fisik yangoptimal
Kognitif: anak tidak mau bersaing
 Kaji pemenuhan kebutuhan
 fisikanak
 Anjurkan pemberian makanan
dengan gizi yangseimbang Afektif: An.K terlihat mulai senang
 kolaborasi pemberihan vitamin dan
bermain dengan teman-teman sekolahnya
vaksinasi ulang(booster)
 Ajarkan kebersihandiri Psikomotor: perkembangan motorik tidak
Mengembangkan ketrampilan motorik
terhambat
kasar dan halus
 Kaji ketrampilan motorik kasar
dan halusanak
 Fasilitasi anak untuk bermain
yang menggunakan motorik
kasar (kejar-kejaran, papan
seluncur, sepeda, sepak bola,
tangkap bola, lompattali) P:

Pasien:
Mengembangkan ketrampilan adaptasi
 Luangkan waktu bagi anak untuk
psikososial
 Kaji ketrampilan adaptasi bermain dengan teman-temannya
psikososial anak
 Sediakan waktu bagi anak untuk  Selalu membimbing anak dalam
bermain keluar rumah bersama belajar
temankelompoknya
 Berikan dorongan dan kesempatan Perawat:
ikut berbagaiperlombaan
 Informasikan kepda orangtua
 Berikan hadiah atas prestasi
yangdiraih tentang penyimpangan pada anak
 Latih anak berhubungan dengan
 Buat jadwal untuk melakukan
orang lain yang lebih dewasa
Mengembangkan kecerdasan pengkajian berikut

Asuhan keperawatan sehat jiwa 19


 Kaji perkembangan kecerdasan anak
 Mendiskusikan kelebihan
dankemampuannya
 Memberikan pendidikan dan
ketrampilan yang baik bagi anak
 Memberikan bahan bacaan dan
pemainan yang meningkatkan
kreatifitas
 Bimbing anak belajar ketrampilan baru
Mengembangkan nilai-nilai moral
 Kaji nilai-nilai moral yang sudah
diajarkan padaanak
 Ajarkan dan latih menerapkan nilai
agama dan budaya yangpositif

Keluarga:

 Jelaskan ciri perkembangan anak


usia sekolah yang normal
danmeyimpang
 Jelaskan kepada keluarga mengenai
cara menstimulasi kemampuan
anakberkarya
 Libatkan anak dalam kegiatan
sehari-hari yang sederhana di
rumah, seperti membuatkue,
merapikan tempattidur
 Puji keberhasilan yang dicapai oleh
anak
 Diskusikan dengan anak mengenai
harapannya dalam berinteraksi
danbelajar
 Tidak menuntut anak untuk
melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengankemampuannya (menerima
anak apa adanya), membantu
kemampuanbelajar
 Tidak menyalahkan dan menghina
anak
 Beri contoh cara menerima orang
lain apaadanya
 Beri kesempatan untuk mengikuti
aktivitas kelompok
yangterorganisasi
 Buat/tetapkan aturan/disiplin di
rumah bersama anak
 Demonstrasikan dan latih cara
menstimulasi kemampuan anak
untuk berkarya
 Bersama keluarga susun rencana
stimulasi kemampuan berkarya
anak
 perkembangan mental anak. Hasil
penelitian Sunarto, Keliat dan Pujasari
(2011) menyatakan bahwa terapi
kelompok teraupetik terhadap anak,
orang tua dan guru serta
perkembangan mental anak usia
sekolah.

RENCANA TINDAK LANJUT:

Asuhan keperawatan sehat jiwa 20


Pasien:

 mendukung anak dan bimbing anak


dalam belajar
 sediakan waktu bagi anak untuk
bermain keluar rumah bersama
temankelompoknya
 berikan hadiah atas prestasi yang
dirai

Keluarga:

 menganjurkan orangtua dalam


mengawasi anak

Asuhan keperawatan sehat jiwa 21

Anda mungkin juga menyukai