Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL PERENCANAAN RESPON TERHADAP MATAHARI

DAN PERGERAKANNYA DALAM KARYA PERANCANGAN


ARSITEKTUR 2

UTS
AR481 - A - Building Science 1

Michael Christian
00000037398

FAKULTAS SENI DAN DESAIN


UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
Jalan Boulevard Gading Serpong, Scientia Garden,
Tangerang, Banten, Indonesia
2021
1. Data dan Penjelasan Iklim Lokasi Site

Gambar 1. Data Iklim Pontianak


Sumber: gaisma.com

Site terletak di Kota Pontianak yang identik terhadap dekatnya dengan garis
khatulistiwa. Site memiliki iklim tropis dengan nilai latitude sebesar -0,02 dan longitude
+109.34. Site berada di Jalan Purnama 1, gang Keluarga, Pontianak Selatan, Kalimantan
Barat. Berdasarkan Gambar 1, site berada di bawah garis khatulistiwa sehingga cahaya
matahari didominasi dari arah utara.

Gambar 2. Data Sun-path dan Shadow


Sumber: andrewmarsh.com
Pada Gambar 2, pembayangan pada site ketika jam 10.00 lebih besar
dibandingkan jam 15.00. Perubahan pembayangan terlihat pada tanggal 21 Juni dan 22
Desember. Hal ini dikarenakan mengikuti pergerakan matahari terhadap site. Ketika pagi
hari, matahari lebih jauh dibandingkan dengan matahari siang ke sore sehingga bayangan
pada pagi hari lebih panjang. Karena pada matahari siang menuju sore hari lebih dekat
dengan site, kondisi termal site juga lebih meningkat.

Gambar 3. Data Termal dan Kelembaban


Sumber: https://gbs.autodesk.com/gbs/Weather?ProjectId=4pnlLY4VBrA%3d dan NOAA
Berdasarkan data Gambar 3, kondisi termal pada site rata-rata tertinggi berada
pada sekitar 32 derajat celcius dan rata-rata terendah sebesar 25 derajat celcius. Tingkat
rata-rata kelembaban udara tertinggi sebesar 32 derajat celcius dan terendah sebesar 22
derajat celcius. Site memiliki rata-rata curah hujan sebesar 95.54 mm per tahun. Suhu
tidak mengalami perubahan secara drastis selama setahun, namun curah hujan dan tingkat
kelembaban cenderung tidak stabil dan konstan.

Gambar 4. Data Arah Angin, Awan, dan Radiasi


Sumber: https://gbs.autodesk.com/gbs/Weather?ProjectId=4pnlLY4VBrA%3d

Arah angin pada site didominasi dari wilayah selatan dan urutan kedua di bagian
barat. Pada awal tahun hingga pertengahan, angin didominasi datang dari barat dan
pertengahan hingga akhir tahun didominasi dari selatan. Site seringkali tidak tertutupi
oleh awan karena jumlahnya yang sedikit. Awan di awal tahun hingga pertengahan lebih
sedikit dibandingkan pertengahan hingga akhir tahun. Penyebaran radiasi cahaya lebih
tinggi ketika pada awal tahun.

Gambar 4. Blok Plan dan Site Plan


Sumber: Penulis, 2020

Site dirancang rumah tinggal dengan fungsi home office berupa town house.
Orientasi site mengarah ke timur laut dengan kemiringan hingga 45°C dari sumbu utara.
Konsep rancangan ini membagi dua orientasi arah masuk ke rumah, yakni timur laut dan
barat daya. Dalam studi ini, penulis mengambil sampel rumah yang berwarna merah pada
Gambar 4, yakni orientasi pintu masuk berada di timur laut.
Gambar 5. Denah Lantai 1 dan 2
Sumber: Penulis, 2020

Projek rumah perancangan arsitektur 2 ini terdapat dua lantai dengan menerapkan

konsep gubahan massa yang dipecah menjadi dua sehingga terdapat halaman di tengah

bangunan. Pada studi ini, telah dipilih 5 ruangan untuk dijadikan objek dan analisis

pencahayaan pada ruang. Nomor 1 adalah kamar tidur kakek dan nenek dengan satu

jendela yang mendapatkan view dan cahaya matahari dari ruang keluarga outdoor. Nomor

2 adalah ruang makan dan dapur yang dijadikan satu dengan penggunaan jendela dan

dinding kaca yang langsung mendapatkan pencahayaan dari ruang keluarga outdoor dan

koridor. Nomor 3 adalah ruang kerja dengan bukaan jendela ke arah taman yang berada

di tengah rumah. Nomor 4 adalah kamar tidur ayah dan ibu yang berada di lantai dua
dengan satu jendela. Nomor 5 adalah kamar tidur anak laki-laki yang gubahan massa

terpisah sendiri dan terdapat pada lantai dua dengan dua jendela.

2. Model Simulasi Desain Awal Rumah Tinggal 2 Lantai

Gambar 6. Modeling Kamar Tidur Kakek Nenek


Sumber: Penulis, 2021

Gambar 7. Modeling Ruang Makan dan Dapur


Sumber: Penulis, 2021
Gambar 8. Modeling Ruang Kerja
Sumber: Penulis, 2021

Gambar 9. Modeling Kamar Tidur Ayah Ibu


Sumber: Penulis, 2021
Gambar 10. Modeling Kamar Anak Laki-Laki
Sumber: Penulis, 2021

3. Perbandingan Hasil Simulasi Desain Awal Dengan Standar Pencahayaan


Alami dari SNI, Kriteria Greenship GBCI, dan LEED

Gambar 11. Data sDA dan ASE Kamar Tidur Kakek Nenek
Sumber: Penulis, 2021
Gambar 12. Data sDA dan ASE Ruang Makan dan Dapur
Sumber: Penulis, 2021

Gambar 13. Data sDA dan ASE Ruang Kerja


Sumber: Penulis, 2021
Gambar 14. Data sDA dan ASE Kamar Tidur Ayah Ibu
Sumber: Penulis, 2021

Gambar 15. Data sDA dan ASE Kamar Tidur Anak Laki-Laki
Sumber: Penulis, 2021

Tabel 1. Data Standar SNI Tingkat Pencahayaan Rata-Rata


Sumber: SNI
Tabel 2. Data Standar SNI Nilai Indeks Kesilauan Maksimum
Sumber: SNI

No Ruangan Hasil Standar SNI Standar Keterangan


Greenship
(%)
sDA ASE LUX sDA ASE LUX
(%) (%) (%) (%)

1 Kamar Tidur Kakek 85.41 83.3 300 - ≤ 22 250 ≥ 50 ASE melebihi


Nenek standar

2 Ruang Makan dan 99.89 28.8 300 - ≤ 22 250 ≥ 50 ASE melebihi


Dapur standar

3 Ruang Kerja 84.91 9.2 300 - ≤ 19 300 ≥ 50 Telah memenuhi


standar

4 Kamar Tidur Ayah Ibu 84.24 2.1 300 - ≤ 22 250 ≥ 50 Telah memenuhi
standar

5 Kamar Tidur Anak 98.61 30.1 300 - ≤ 22 250 ≥ 50 ASE melebihi


Laki-Laki standar

Tabel 3. Data Standar SNI, Greenship, dan Hasil Studi


Sumber: Penulis, 2021

No Ruangan Hasil Standar LEED Keterangan

sDA ASE LUX Average sDA ASE LUX Average


(%) (%) sDA Hours (%) (%) sDA Hours

1 Kamar 85.41 83.3 300 77.38 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 ASE melebihi


Tidur Kakek standar
Nenek

2 Ruang 99.89 28.8 300 183.86 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 ASE melebihi


Makan dan standar
Dapur
3 Ruang 84.91 9.2 300 77.89 ≥ 75 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah memenuhi
Kerja standar

4 Kamar 84.24 2.1 300 80.01 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah memenuhi


Tidur Ayah standar
Ibu

5 Kamar 98.61 30.1 300 185.18 ≥ 55 ≤10 300 ≥ 250 ASE melebihi
Tidur Anak standar
Laki-Laki

Tabel 4. Data Standar LEED dan Hasil Studi


Sumber: Penulis, 2021
Notes Standar LEED:
● sDA ≥ 75% tergolong pencahayaan kenyamanan yang optimal
● sDA 55-74% tergolong pencahayaan yang dapat diterima pada normalnya
● ASE >10% tergolong menyebabkan ketidaknyamanan visual
Berdasarkan penjabaran hasil data dan analisis di atas, bahwa terdapat dua
ruangan yang memenuhi kriteria standar sDA dan ASE adalah ruang kerja dan kamar
tidur ayah ibu. Sedangkan, ruangan yang belum memenuhi kriteria standar sDA dan
ASE karena ASE yang melebihi standar adalah kamar tidur kakek nenek, ruang makan
dan dapur, dan kamar tidur anak laki-laki. Ruangan yang belum memenuhi kriteria
tersebut, memiliki ASE >10% sehingga menyebabkan ruangan melebihi batas kesilauan
ruang. Hal ini juga berlaku sebaliknya dengan ruangan yang telah memenuhi standar,
yakni nilai ASE yang telah ≤10%. Semua ruangan tergolong memiliki pencahayaan
kenyamanan yang optimal karena sDA yang melebihi 75%. Dengan begitu, ruangan
yang belum memenuhi standar perlu dilakukan tindakan lebih lanjut agar memenuhi
kriteria standar.
4. Desain Shading Berdasarkan Perhitungan HSA dan VSA
Tabel 5. Data Perhitungan HSA dan VSA Sebelum Ditambah 45°C
Sumber: Penulis, 2021

Tanggal Waktu Orientasi Derajat Derajat Panjang Jumlah Keterangan


Arah Awal (Setelah Sun-Shading Sun- Ruang
Ditambah (millimeter) Shading
45°)

Vertikal 21 Juni 10.00 Timur 34.58 79.58 2200 3 Kamar Tidur


Kakek Nenek

Horizontal 22 10.00 Utara 25.31 70.31 1130 1 Ruang Makan dan


Desember Dapur

21 Juni 15.00 Timur 24.27 69.27 680 1 Kamar Tidur Anak


21 Juni 12.00 Selatan 39.8 84.8 160 1 Laki-Laki

Tabel 6. Data Perhitungan HSA dan VSA Setelah Ditambah 45°C yang Digunakan
Sumber: Penulis, 2021

Perhitungan HSA dan VSA yang digunakan perlu ditambahkan dengan 45°C. Hal
ini dikarenakan menyesuaikan orientasi bangunan, yakni timur laut sehingga arah utara
tidak tegak lurus terhadap bangunan. Tabel 6 merupakan hasil dari batasan derajat yang
diambil sebagai patokan untuk membuat sun-shading.

Gambar 16. Hasil Data Sun-Shading Vertikal Kamar Tidur Kakek Nenek
Sumber: Penulis, 2021

Kamar tidur kakek dan nenek menggunakan sun-shading vertikal agar jendela
tetap mendapatkan view dari ruang keluarga outdoor. Sun-shading dibuat pada arah timur
dengan panjang 0.22 meter yang terbagi menjadi 3 bagian sun-shading untuk
mengoptimalkan panjang sun-shading. Hal ini pun tidak hanya mengubah nilai ASE
kamar tidur kakek nenek, namun juga mengubah nilai sDA.

Gambar 17. Hasil Data Sun-Shading Horizontal Ruang Makan dan Dapur
Sumber: Penulis, 2021

Ruang makan dan dapur menggunakan sun-shading horizontal agar bukaan tidak
terhalangi baik secara view dan sirkulasi. Bukaan pada ruangan ini merupakan pintu geser
kaca yang digunakan untuk menuju ruang keluarga outdoor. Sun-shading dibuat pada
arah utara dengan panjang 1.13 meter yang hanya memiliki satu sun-shading.

Gambar 18. Hasil Data Sun-Shading Horizontal Ruang Kerja


Sumber: Penulis, 2021

Gambar 19. Hasil Data Sun-Shading Horizontal Kamar Tidur Ayah Ibu
Sumber: Penulis, 2021

Ruang kerja dan kamar tidur ayah ibu tidak menerapkan sun-shading. Hal ini
dikarenakan pada hasil data sebelumnya, kedua ruangan tersebut telah memenuhi standar.
Simulasi sDA ruangan tersebut tergolong memberikan kenyamanan optimal dan ASE
tergolong masih memberikan kesilauan dalam batas yang normal dan nyaman.

Gambar 20. Hasil Data Sun-Shading Horizontal Kamar Tidur Anak Laki-Laki
Sumber: Penulis, 2021
Kamar tidur anak laki-laki menggunakan sun-shading horizontal agar tidak
membatasi view dari kamar ke luar dan sekaligus berperan sebagai tampias. Sun-shading
dibuat pada arah timur dan selatan dengan panjang pada bagian selatan sebesar 0.16
meter dan bagian timur 0.68 meter yang masing-masing hanya menggunakan 1
sun-shading.
No Ruangan Hasil Standar SNI Standar Standar LEED Keterangan
Greenship
(%)
sDA ASE LUX Average sDA ASE LUX sDA ASE LUX Average
(%) (%) Hours (%) (%) (%) (%) sDA Hours

1 Kamar 70.6 0 300 55.20 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Tidur 1 memenuhi
Kakek standar
Nenek

2 Ruang 99.5 8.3 300 68.48 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Makan 6 memenuhi
dan Dapur standar

3 Kamar 96.5 16 300 114.36 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤10 300 ≥ 250 ASE


Tidur 3 melebihi
Anak standar
Laki-Laki

Tabel 7. Data Perhitungan sDA dan ASE Setelah Ditambah Sun-Shading


Sumber: Penulis, 2021

Berdasarkan hasil data di atas, bahwa setelah diberlakukan sun-shading terdapat


dua ruang yang telah memenuhi standar selain ruang kerja dan kamar tidur ayah ibu
seperti pada Tabel 6. Ruangan tersebut adalah kamar tidur kakek nenek dan ruang makan
dan dapur yang mana mengalami perubahan nilai ASE yang cukup drastis sehingga telah
termasuk ruang dengan kesilauan yang nyaman dan normal. sDA pada ruangan tersebut
juga mengalami perubahan, namun tidak signifikan dari data yang sebelumnya
didapatkan. Akan tetapi, masih terdapat satu ruang yang belum memenuhi standar, yakni
kamar tidur anak laki-laki karena nilai ASE setelah diterapkan sun-shading masih ≥10%
sehingga ruangan memiliki kesilauan yang berlebihan. Dengan begitu, perlu dilakukan
penyesuaian pada bukaan dan sun-shading kamar tidur anak laki-laki.
5. Usulan Desain Alternatif Perancangan dan Penempatan Ulang Bukaan Serta
Penerapan Shading Agar Memiliki Pencahayaan Alami
Gambar 21. Hasil Data Usulan Desain Alternatif Kamar Tidur Kakek Nenek
Sumber: Penulis, 2021

Kamar tidur kakek dan nenek menggunakan sun-shading vertikal pada arah timur
dengan panjang 0.22 meter yang terbagi menjadi 3 bagian sun-shading yang menghalangi
kesilauan dari bagian ruang keluarga outdoor.

Gambar 22. Hasil Data Usulan Desain Alternatif Ruang Makan dan Dapur
Sumber: Penulis, 2021

Ruang makan dan dapur menggunakan sun-shading horizontal pada arah utara
dengan panjang 1.13 meter yang hanya memiliki satu sun-shading. Sun-shading tersebut
menghalangi kesilauan cahaya matahari dari bagian ruang keluarga outdoor.
Gambar 23. Hasil Data Usulan Desain Alternatif Kamar Tidur Anak Laki-Laki
Sumber: Penulis, 2021

Kamar tidur anak laki-laki dilakukan penyesuaian lebar bukaan jendela pada arah
selatan yang semula adalah 2,4 meter menjadi 1 meter dan sun-shading yang semula 0.16
meter menjadi 0.6 meter. Sedangkan, pada arah timur menggunakan sun-shading sebesar
0.68 meter yang masing-masing hanya menggunakan 1 sun-shading.

No Ruangan Hasil Standar SNI Standar Standar LEED Keterangan


Greenship
(%)
sDA ASE LUX Averag sDA ASE LUX sDA ASE LUX Average
(%) (%) e Hours (%) (%) (%) (%) sDA Hours

1 Kamar 58.17 0 300 26.21 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤10 300 ≥ 250 Telah


Tidur memenuhi
Anak standar
Laki-Laki

Tabel 8. Data Perhitungan sDA dan ASE Setelah Perubahan Bukaan pada Ruang yang Sebelumnya Tidak
Memenuhi Standar ASE Setelah Ditambahkan Sun-Shading
Sumber: Penulis, 2021

Berdasarkan hasil data di atas, bahwa setelah diberlakukan perubahan lebar


bukaan dan sun-shading menyebabkan kamar tidur anak laki-laki telah memenuhi
standar. Nilai ASE kamar tidur anak laki-laki mencapai nilai 0% sehingga di bawah batas
maksimal kesilauan ruangan. Namun, hal tersebut menurunkan nilai sDA cukup
signifikan menjadi 58.17% yang hampir mendekati batas minimal standar ruang normal
mendapatkan sDA.

6. Kesimpulan Perbandingan Hasil Simulasi Desain Awal Dengan Desain


Alternatif
No Ruangan Hasil Standar SNI Standar Standar LEED Keterangan
Greenship
(%)
sDA ASE LUX Average sDA ASE LUX sDA ASE LUX Average
(%) (%) Hours (%) (%) (%) (%) sDA Hours

1 Kamar 85.41 83.3 300 77.38 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 ASE


Tidur melebihi
Kakek standar
Nenek

2 Ruang 99.89 28.8 300 183.86 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 ASE


Makan melebihi
dan Dapur standar

3 Ruang 84.91 9.2 300 77.89 - ≤ 19 300 ≥ 50 ≥ 75 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Kerja memenuhi
standar

4 Kamar 84.24 2.1 300 80.01 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Tidur memenuhi
Ayah Ibu standar

5 Kamar 98.61 30.1 300 185.18 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤10 300 ≥ 250 ASE
Tidur melebihi
Anak standar
Laki-Laki

Tabel 9. Data Perhitungan sDA dan ASE Sebelum Desain Alternatif


Sumber: Penulis, 2021

No Ruangan Hasil Standar SNI Standar Standar LEED Keterangan


Greenship
(%)
sDA ASE LUX Average sDA ASE LUX sDA ASE LUX Average
(%) (%) Hours (%) (%) (%) (%) sDA Hours

1 Kamar 70.61 0 300 55.20 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Tidur memenuhi
Kakek standar
Nenek

2 Ruang 99.56 8.3 300 68.48 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Makan memenuhi
dan Dapur standar

3 Ruang 84.91 9.2 300 77.89 - ≤ 19 300 ≥ 50 ≥ 75 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Kerja memenuhi
standar

4 Kamar 84.24 2.1 300 80.01 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤ 10 300 ≥ 250 Telah


Tidur memenuhi
Ayah Ibu standar

5 Kamar 58.17 0 300 26.21 - ≤ 22 250 ≥ 50 ≥ 55 ≤10 300 ≥ 250 Telah


Tidur memenuhi
Anak standar
Laki-Laki

Tabel 8. Data Perhitungan sDA dan ASE Setelah Desain Alternatif


Sumber: Penulis, 2021

Berdasarkan hasil data tabel di atas, didapatkan perbedaan mengenai ruangan


yang telah memenuhi standar dengan yang masih harus dilakukan penyesuaian seperti
diberikan sun-shading dan lebar bukaan. Pada desain awal, terdapat dua ruangan yang
telah memenuhi standar, yakni ruang kerja dan kamar tidur ayah ibu. Akan tetapi, setelah
diberikan sun-shading sesuai dengan nilai HSA dan VSA serta melakukan penyesuaian
lebar bukaan pada kamar tidur anak laki-laki akhirnya semua ruang telah memenuhi
standar dan memberikan kenyamanan pencahayaan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai