Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1


(2020.2)

Nama Mahasiswa : Rizana

Nomor lnduk Mahasiswa/NIM : 030976736

Tanggal Lahir : 25/11/1988

Kode/Nama Mata Kuliah : Hubungan masyarakat

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Perpustakaan

Kode/Nama :SKOM4103

UPBJJ Hari/Tanggal UAS THE : 20/BANDAR LAMPUNG/20 DESEMBER 2020

Tanda Tangan
Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada
halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran
akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RIZANA


NIM : 030976736
Kode/Nama Mata Kuliah : Skom4103/Hubungan Masyarakat
Fakultas : FHISIP

Program Studi : ILMU PERPUSTAKAAN

UPBJJ-UT : 20/BANDAR LAMPUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain


mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the .ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk
apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin
dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan
mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang
berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan
integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki,
menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.


Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di
atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

. ,
Yang Membuat Pernyataan

Rizana
Pertanyaan
1. Berdasarkan pernyataan berikut, tentukan masing-masing mana pernyataan yang benar dan
salah. Sertakan alasannya!

a. Publik yang dimiliki organisasi A dengan organisasi B cenderung sama, sebab


kepentingan publik satu dengan publik lainnya cenderung umum dan seragam.
b. Publik yang menjadi fokus utama Humas adalah publik yang berada di luar organisasi, sebab
keberadaannya lebih memengaruhi keberlangsungan organisasi.
c. Segmentasi publik dilakukan agar program humas dapat menjangkau publik secara nirarah
dengan pendekatan yang seragam. Sebab pada dasarnya publik organisasi memiliki
karakteristik yang homogen.
d. Apathetic public cenderung lebih mudah didentifikasi kepentingannya oleh organisasi

2. PLN Masih Perbaiki Gangguan Pemadaman Listrik

Jakarta, CNN Indonesia -- PLN saat ini masih memperbaiki gangguan yang
menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah daerah di Jakarta, Depok, dan Bogor.
Pernyataan ini disampaikan Humas PLN Intan Fahdiana melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com.

"Secara bertahap PLN akan melakukan penormalan dengan memindahkan beban listrik ke jaringan
lainnya. Saat ini tim tengah melakukan upaya pengecekan dan upaya perbaikan untuk mempercepat
pemulihan sistem kelistrikan," pernyataan PLN, Minggu (1/11). Dalam pernyataan itu PLN
juga mengatakan akan terus memberi kabar kepada masyarakat setiap perkembangan proses
perbaikan.

Pemadaman listrik saat ini disebabkan hujan deras beserta petir yang mengganggu Saluran Udara
Tegangan Extra Tinggi ( SUTET) 500 KV pada 12:58 W IB. Hal ini menyebabkan pemadaman aliran
listrik di wilayah Jakarta, Bogor, dan Depok.

Soal

Artikel di atas menunjukkan adanya keterlibatan Humas dalam menangani permasalahan yang
dialami oleh publik perusahaan tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa Humas memiliki
fungsi strategis dalam mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, uraikan
secara komperhensif fungsi Humas menurut Djanalis Djanaid (1993) yang tergambar
pada kasus di atas disertai alasannya!

3. Urus E-KTP Makin Mudah dengan Mesin Dukcapil Mandiri

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Februari 2020 meresmikan mesin
Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Mall Teras Kota, Serpong. ADM merupakan inovasi layanan
administrasi kependudukan yang memudahkan masyarakat memproses dokumen
kependudukannya tanpa berbelit-belit dan dipersulit. Warga dapat melakukan pelayanan
kependudukan tanpa perlu lagi datang ke kantor Disdukcapil di ADM Selain peresmian, Humas
Pemkot Tangsel juga melakukan sosialisasi mengenai cara
penggunaan ADM. Beberapa warga Tangsel datang ke Mall Teras Kota untuk mencoba ADM dengan
dipandu oleh petugas. Daniel (29 tahun) sengaja datang ke Mall tersebut untuk menjadi salah
satu orang pertama yang mencoba ADM. Informasi tentang sosialisasi ADM ia peroleh dari media
sosial. “Saya ke sini karena penasaran dengan ADM. Kebetulan ada keperluan juga untuk mencetak
E-KTP. Beberapa hari lalu ke Disdukcapil tetapi antreannya terlalu panjang”, ucapnya.
Saat mencoba ADM, Daniel merasa sangat puas, sebab teknologinya mudah dioperasikan dan
prosesnya cepat. “Semudah memakai ATM”, ujarnya. Ia juga merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh petugas, “petugas sangat proaktif mengajak pengunjung lain untuk mencoba ADM, lalu
membantunya.” Setelah mencoba ADM, Daniel mengaku ingin merekomendasikan layanan ini kepada
keluarga dan kerabatnya, sebab ia merasa ADM jauh lebih memudahkan dibanding pelayanan yang
pernah ia rasakan sebelumnya.

SOAL

Ilustrasi di atas menggambarkan bagaimana suatu inovasi disebarkan melalui kegiatan Humas dan
kemudian diterima oleh pengguna inovasi. Salah satu teori yang relevan dengan kasus tersebut
adalah difusi inovasi. Berdasarkan hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini dengan
berdasarkan pada teori difusi inovasi:
a. Bagaimana karakteristik-karakteristik inovasi pada kasus tersebut?
b. Jelaskan jenis pengadopsi yang tergambar pada kasus tersebut disertai alasannya!

Jawaban
1. Berdasarkan pernyataan berikut, pernyataan yang benar dan salah adalah

a. Publik yang dimiliki organisasi A dengan organisasi B cenderung sama, sebab


kepentingan publik satu dengan publik lainnya cenderung umum dan seragam.
Pernyataan ini benar sebab organisasi A dan organisasi B memiliki
kepentingannya masing-masing dan berada di lingkungan yang sama. jadi
kepentingan organisasi A dan organisasi B sama.
b. Publik yang menjadi fokus utama Humas adalah publik yang berada di luar
organisasi, sebab keberadaannya lebih memengaruhi keberlangsungan organisasi.
Pernyataan ini salah sebab fokus utama humas terdapat pada organisasi itu
sendiri, baru pada public. karena yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya
organisasi itu berasal dari internal.
c. Segmentasi publik dilakukan agar program humas dapat menjangkau publik
secara nirarah dengan pendekatan yang seragam. Sebab pada dasarnya publik
organisasi memiliki karakteristik yang homogen.
Pernyataan ini benar karena memang dasar public organisasi itu memiliki
karakteristik yang homogeny dan program humas dapat menjangkau publik secara
nirarah dengan pendekatan yang seragam
d. Apathetic public cenderung lebih mudah didentifikasi kepentingannya oleh
organisasi.
Pernyataan ini salah sebab Apathetic public tidak tertarik pada keseluruhan
masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi.

2. fungsi Humas menurut Djanalis Djanaid (1993):


Fungsi Korektif, sebab fungsi ini Berperan sebagai problem solver,yakni apabila sebuah
organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas
harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut. Atau bisa juga dalam
fungsi korektif, Humas diibaratkan sebagai pemadam kebakaran, artinya apabila sebuah
perusahaan/organisasi terjadi masalah-masalah dengan publik, maka dapat segera
mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. Dalam kasus tersebut dijelaskan adanya
permasalahan public tentang pemadaman listrik karena penormalan dan pemindahan
jaringan. jadi fungsi korektif disini yaitu terjadi masalah-masalah dengan publik, maka
dapat segera mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut

3. a. karakteristik-karakteristik inovasi

1) Keunggulan relatif (relative advantage), Keunggulan relatif adalah derajat dimana


suatu inovasi dianggap lebih baik atau unggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal
ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi eknomi, prestise sosial, kenyamanan,
kepuasan dan lain-lain. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi,
semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi. Contoh : Dalam
pembelian handphone, penggunahandphone akan mencari handphone yang lebih
baik dari yang ia gunakan sebelumnya. Misalnya dari penggunaan Nokia N97
berganti ke Blackberry
2) Kompatibilitas (compatibility), Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut
dianggap konristen dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diadopsi
dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
Contoh : Dalam suku Badui dalam terdapat aturan untuk tidak menggunakan
teknologi dari luar, sehingga bentuk inovasi seperti alat-elektronik tidak mereka
adopsi karena tidak sesuai dengan norma sosial yang mereka miliki
3) Kerumitan (complexity), Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai
suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang
dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang
sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka
semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi. Contoh : Masyarakat pengguna PC
atau notebook terbiasa dengan penggunaan Windows yang lebih mudah
dibandingkan Linux, walaupun Linux memiliki kelebihan dibandingkan Windows
tetapi karena penggunaannya lebih rumit masih sedikit orang yang menggunakan
Linux
4) Kemampuan diujicobakan (trialability), Kemampuan untuk diujicobakan adalah
derajat dimana suatu inovasi dapat diuji-coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat
di uji-cobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi,
agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukan
(mendemonstrasikan) keunggulannya. Contoh : Produk Molto Ultra Sekali Bilas
cepat diterima masyarakat karena secara langsung dapat dibandingkan dengan
produk-produk sejenis lainnya.
5) Kemampuan diamati (observability), Kemampuan untuk diamati adalah derajat
dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang
melihat hasil dari suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok
orang tersebut mengadopsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar keunggulan
relatif; kesesuaian (compatibility); kemampuan untuk diuji cobakan dan kemampuan
untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan
inovasi tersebut dapat diadopsi.

b. Jenis pengadopsi:

1) Inovator: Adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal baru.
Hubungan sosial mereka cenderung lebih erat dibanding kelompok sosial lainnya.
Orang-orang seperti ini lebih dapat membentuk komunikasi yang baik meskipun
terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini adalah mereka yang memeiliki
gaya hidup dinamis di perkotaan yang memiliki banyak teman atau relasi.
2) Pengguna awal: Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori
adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta
selalu mencari informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangat disegani
dan dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk
mencoba inovasi baru.
3) Mayoritas awal: Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau
menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi. Sebaliknya, mereka
akan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi
inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu yang lama. Orang-orang seperti ini
menjalankan fungsi penting dalam melegitimasi sebuah inovasi, atau menunjukkan
kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak digunakan atau cukup
bermanfaat.
4) Mayoritas akhir: Kelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah
inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi
inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari
kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain, kepentingan ekonomi
mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi.
5) Laggard: Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi.
Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru. Kelompok
ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama
dengan mereka. Sekalinya sekelompok laggard mengadopsi inovasi baru,
kebanyakan orang justru sudah jauh mengadopsi inovasi lainnya, dan menganggap
mereka ketinggalan zaman

Anda mungkin juga menyukai