Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Luvita Fitriani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042097091

Kode/Nama Mata Kuliah : PUST4103 / Organisasi Informasi

Kode/Nama UPBJJ : 42 / Semarang

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. A. Pengertian Perpustakaan dalan Organisasi.
Organisasi dalam perpustakaan sering disebut Organisasi Bibliografi, yang diartikan sebagai
kegiatan mengelola, menyusun, mengolah, dan atau menata suatu data, ilmu pengetahuan, dan
informasi lainnya sehingga mudah untuk ditemukan kembali, dapat dimengerti, dan bermanfaat
bagi penerima. Alat temu kembali yang digunakan perpustakaan dalam Organisasi Informasi
adalah Katalog dan Bibliografi.

B. Peran Perpustakaan dalam Organisasi Informasi


Perpustakaan berperan sebagai lembaga yang mengorganisasikan informasi-informasi yang ada
di perpustakaan dengan cara sedemikian rupa sehingga mudah untuk ditemukan kembali.
Perpustakaan memiliki peran dalan organisasi informasi sebagai berikut :
i) Lembaga penyimpanan/storage data (informasi)
ii) Lembaga mengolah dan mengorganisasikan informasi
iii) Lembaga penyebaran informasi

C. Yang Harus Dilakukan Perpustakaan dalam Organisasi Informasi


Menurut Sintha Ratnawati dengan mengutip pendapat dari J. Thompson (1982), yang harus
dilakukan perpustakaan dalam organisasi informasi dengan merumuskan peran perpustakaan di
abad 21 sebagai berikut :
i) Memberikan fasilitas akses terhadap sumber elektronik bagi merekan yang tidak
memiliki akses itu secara fisik, termasuk reproduksinya. Wang (1995) menyebutkan
sebagai alasan finansial. Ketidakmampuan seseorang untuk membeli semua sumber
informasi yang dibutuhkannya membuat ia menggunakan jasa perpustakaan yang relatif
murah.
ii) Membimbing pengguna mencari dan memiliki sumber informasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan berdasarkan kemampuan profesionalisme yang dimiliki staf
perpustakaan. Asumsi yang dipakai adalah tidak semua pencari informasi adalah
pengguna dan tidak semua pengguna dapat memenuhi kebutuhan informasinya sendiri,
terutama bila subyek itu diluar bidang yang dikuasai.
iii) Mengoleksi, mengatalog, dan mengindeks bahan pustaka. Keterampilan mengorganisasi
informasi ini akan memberikan kemudahan untuk mengaksesnya, baik untuk informasi
dalam bentuk tercetak maupun versi elektronik.
2. A. Pengertian Manajemen Pengetahuan.
Manajemen pengetahuan atau disebut knowledge management adalah suatu rangkaian
kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengindentifikasi,
menciptakan, menjelaskan, dan memdistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali,
diketahui, dan dipelajari didalam organisasi.

B. Manfaat Manajemen Pengetahuan


Knowledge management atau manajemen pengetahuan memiliki beberapa manfaat bagi
perusahaan atau organisasi antara lain
i) Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur
dengan baik, maka perusahaan atau organisasi akan mudah untuk menggunakan
pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat
menghemat waktu dan biaya
ii) Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahan
kepada setiap karyawan atau anggota untuk memanfaatkannya, sehingga proses
pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan atau organisasi akan meningkat,
yang akhirnya proses kreativitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap
karyawan atau anggota dapat meningkatkan kompetensinya.
iii) Kemampuan beradaptasi. Perusahaan atau organisasi akan dapat dengan mudah
beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
iv) Peningkaatan produktivitas. Pengetahuan yang ada dapat digunakan ulang untu proses
atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktivitas dari perusahaan akan
meningkat.

C. Penerapan Manajemen Pengetahuan


Pembagian pengetahuan menjadi 3 jenis pengetahuan. Berikut adalah penerapan menajeen
pengetahuan dalan pembagian tersebut :
i) Tacit Knowledge, yang dikategorikan sebagai personal knowledge atau pengetahuan
yang diperoleh dari individu, dan termasuk juga dalam ingatan, gabungan dari
pengalaman, nilai-nilai dan informasi. Personal knowledge tidak selalu semuanya ada
dalam kepala seseorang, sehingga dapat diterapkan dengan membuat catatan dan surat-
surat untuk keperluan pribaditnya. Karena tidak seorang pun mengingat segala sesuat,
maka alat bantu berupa catatan sangat diperlukan meskipun tidak untuk diperlihatkan.
ii) Explicit Knowledge. Pengetahuan sosial atau publik (public knowledge or explicit
knowledge) ialah pengetahuan yang menjadi milik kolektif atau bersama. Penerapan
explicit knowledge dengan cara mendokumentasikan sehingga setiap individu dapat
mempelajarinya.
iii) Semi Public Knowledge. Pengetahuan ini merupakan turunan dari pengetahuan pribada
namun terdapat perbedaaan pada keluasan tingkat aksesnya, sehingga untuk
penerapannya sama dengan penerapa personal knowledge namun dapat dipublikasikan
pada golongan itu saja.

Anda mungkin juga menyukai