Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERAPI EFT

(Emotional Freendom Technique)

Disususn Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Ajal dan Paliatif
Dosen Pengampu : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.Ng

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Dzurriya Malthuf Luthfi Tsalis (2020012234)


2. Eka Nur Hamidah (2020012235)
3. Ezra Gracia Yusdianto (2020012238)
4. Fanizha Laila Aprilianti (2020012240)
5. Isye Ismawati (2020012245)
6. Linda Laenaya Fatika (2020012250)
7. Mar'atus Sholikhah (2020012253)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CENDEKIA UTAMA KUDUS

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Keperawatan Ajal Dan Paliatif”
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Ajal Dan
Paliatif pada Stikes Cendekia Utama Kudus. Selanjutnya kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Ajal Dan Paliatif “Sri Hindriyastuti, S. Kep., Ns., M. Ng” dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kudus, 29 September 2021


Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modernisasi membuat situasi kehidupan manusia semakin
kompleks.Persaingan yang semakin tajam telah mendorong timbulnya
berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan manusia, baik orang dewasa,
remaja maupun anak-anak.Tindak kekerasan terjadi di seluruh dunia dan
di seluruh segmen masyarakat.Berbagai tindak agresi seperti perang antar
geng, perampokan, pembunuhan dan sebagainya, telah terjadi di mana
mana dan hampir setiap hari, karena rasa marah, kecewa, dan emosi
negatif yang keluar dari tubuh. Perilaku agresif dalam kehidupan
masyarakat menunjukkan suatu gejala yang meningkat akhir-akhir ini. Hal
ini dapat kita ketahui pada pemberitaan di media massa tentang kejahatan
kriminal yang terjadi seperti tindakan kekerasan, penyerangan,
penganiayaan, kerusuhan, perkelahian, bahkan pembunuhan seakan
menjadi fenomena yang sudah biasa karena seringnya terjadi. Melihat
kompleksnya permasalahan agresivitas seperti yang telah diuraikan di atas,
perlu kiranya usaha sungguh sungguh untuk mengatasinya ada suatu
metode yang dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas, yaitu salah
satunya menggunakan terapi.
Terapi EFT (Emotional Freedom Technique) atau SEFT (Spiritual
Emotional Freedom Technique) dapat digunakan sebagai salah satu teknik
terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan
melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf atau meridian tubuh.
Spiritual dalam EFT/SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada
saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. Dan Terapi EFT/SEFT
bersifat universal, artinya untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan
latar belakang keyakinan klien.

B. Tujuan EFT (Emotional Freedom Technique)


Untuk merangsang titik-titik akupuntur atau meridian tubuh, dengan
mengetuk14 titik meridian utama dengan menggunakan jari. Pada saat
terapi, diminta untuk fokus pada masalah yang akan diselesaikan.
Sehingga, dapat mengekspresikan emosi dengan lebih baik, pada akhirnya
dapat mengurangi nyeri. Menurut Zainuddin dalam Shifatul, Ulyah, bahwa
tujuan terapi EFT adalah untuk membantu orang lain baik individual
maupun kelompok dalam mengurangi penderitaan psikis maupun fisik,
sehingga acuannya dapat digunakan untuk melihat tujuan tersebut ada
pada motto yang berbunyi “LOGOS” (loving God, blessing to the others
and self improvement).
Adapun tiga hal yang dapat diungkapkan dari motto tersebut adalah:
a) Loving God yaitu seseorang harus mencintai Tuhan, dengan cara
aktivitasnya untuk hal-hal yang baik dan tidak berlawanan dengan
norma yang sudah ditentukan.
b) Blassing to the other adalah ungkapan yang ditujukkan agar kita
peduli pada orang lain untuk bisa menerapi.
c) Self improvement adalah memiliki makna perbaiki diri sendiri
mengingat adanya kelemahan dan kekurangan pada setiap pribadi,
sebab itu melalui refleksi ini seseorang akan mawas diri bertindak
hati-hati dan tidak ceroboh dalam kehidupan sehari-hari dan tujuan
seutuhnya EFT adalah tidak lain membawa manusia dalam
kehidupan damai dan sejahtera.

C. Manfaat EFT (Emotional Freedom Technique)


EFT efektif dalam proses penyembuhan pada beberapa penyakit seperti :
1. Kecanduan (makanan, rokok, alkohol, obat-obatan)
2. Alergi
3. Kegelisahan dan rasa panik
4. Mudah marah
5. Tekanan dan gangguan pikiran
6. Depresi dan sedih
7. Merubah citra diri
8. Takut dan pobia
9. Kehilangan dan kesedihan
10. Rasa bersalah
11. Insomnia
12. Ingatan buruk
13. Rasa sakit dan nyeri
14. Penyembuhan fisik
15. Meningkatkan kinerja (olahraga dan berbicara di depan umum)
16. Trauma
17. Pelecehan seksual
18. Menghilangkan nyeri (migrain, radang sendi)

D. Indikasi Terapi EFT


1. Marah
2. Kecewa
3. Sedih
4. Cemas
5. Stres
6. Trauma

E. Langkah-Langkah Pemberian Terapi EFT


1. Tahap Prainteraksi
a. Menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar.
b. Modifikasi lingkungan yang tenang dan nyaman agar mendukung
serta mengurangi faktor pengganggu konsentrasi klien dalam
melakukan terapi EFT.
c. Menentukan skala ketidaknyamanan (S.U.D) sebelum pelaksanaan
terapi melalui lembar terapi.
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa pasien
b. Melakukan evaluasi atau validasi
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
d. Menanyakan persetujuan kesiapan klien
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privasi pasien
b. Mencuci tangan
c. Memposisikan pasien
d. Melakukan teknik EFT 10 kali tapping dalam setiap tahap
e. Ketukan setiap pinggir telapak tangan kanan dan kiri di bagian bawah
jari kelingking

f. Ketukan pada bagian atas kepala dengan menggunakan jari telunjuk


dan jari tengah tangan kanan dan kiri

g. Ketukan pada bagian atas alis kanan dan kiri dengan menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah
h. Ketukan pada bagian samping mata kanan dan kiri dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah

i. Ketukan pada bagian bawah mata kanan dan kiri dengan


menggunakan jari telunjuk dan jari tengah

j. Ketukan pada bagian bawah hidung atau atas bibir dengan


menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kanan atau kiri

k. Ketukan pada bagian bawah bibir dengan menggunakan jari telunjuk


dan jari tengah kanan atau kiri
l. Ketukan pada bagian ujung tulang selangka didaerah tengah dada
bagian atas dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kanan
dan kiri

m. Ketukan pada daerah dibawah ketiak kanan dan kiri atas dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kanan dan kiri

n. Ketukan antar nadi radialis kanan dan kiri

4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Mencuci tangan
d. Mencatat kegiatan pada selembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai