Disususn Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Ajal dan Paliatif
Dosen Pengampu : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.Ng
Disusun Oleh :
Kelompok 1
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Keperawatan Ajal Dan Paliatif”
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Ajal Dan
Paliatif pada Stikes Cendekia Utama Kudus. Selanjutnya kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Ajal Dan Paliatif “Sri Hindriyastuti, S. Kep., Ns., M. Ng” dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
A. Latar Belakang
Modernisasi membuat situasi kehidupan manusia semakin
kompleks.Persaingan yang semakin tajam telah mendorong timbulnya
berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan manusia, baik orang dewasa,
remaja maupun anak-anak.Tindak kekerasan terjadi di seluruh dunia dan
di seluruh segmen masyarakat.Berbagai tindak agresi seperti perang antar
geng, perampokan, pembunuhan dan sebagainya, telah terjadi di mana
mana dan hampir setiap hari, karena rasa marah, kecewa, dan emosi
negatif yang keluar dari tubuh. Perilaku agresif dalam kehidupan
masyarakat menunjukkan suatu gejala yang meningkat akhir-akhir ini. Hal
ini dapat kita ketahui pada pemberitaan di media massa tentang kejahatan
kriminal yang terjadi seperti tindakan kekerasan, penyerangan,
penganiayaan, kerusuhan, perkelahian, bahkan pembunuhan seakan
menjadi fenomena yang sudah biasa karena seringnya terjadi. Melihat
kompleksnya permasalahan agresivitas seperti yang telah diuraikan di atas,
perlu kiranya usaha sungguh sungguh untuk mengatasinya ada suatu
metode yang dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas, yaitu salah
satunya menggunakan terapi.
Terapi EFT (Emotional Freedom Technique) atau SEFT (Spiritual
Emotional Freedom Technique) dapat digunakan sebagai salah satu teknik
terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan
melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf atau meridian tubuh.
Spiritual dalam EFT/SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada
saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. Dan Terapi EFT/SEFT
bersifat universal, artinya untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan
latar belakang keyakinan klien.
g. Ketukan pada bagian atas alis kanan dan kiri dengan menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah
h. Ketukan pada bagian samping mata kanan dan kiri dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
m. Ketukan pada daerah dibawah ketiak kanan dan kiri atas dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kanan dan kiri
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Mencuci tangan
d. Mencatat kegiatan pada selembar catatan keperawatan