Disusun Oleh
Rheynanda (2011316059)
Dosen Pembimbing
Esi Afriyanti., S.Kp., M.Kes
A. Definisi Ambulasi
Ambulasi dini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien pasca
operasi dimulai dari bangun dan duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai
berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien (Asmadi, 2008). Ambulasi
adalah latihan dimana pasien yang dirawat di rumah sakit dapat berpartisipasi kecuali
dikontraindikasikan oleh kondisi pasien. Ambulasi adalah kegiatan berjalan.Ambulasi
dini pasca bedah dapat dilakukan 6 -10 jam setelah sadar dengan gerakan miring kiri dan
kanan pertama setelah 24 jam pembedahan pasien dengan bantuan perawat dapat bangun
dari tempat tidur dengan perlahan dan sekurang-kurangnya dua kali (Kozier, et al, 2010).
Menurut Kozier 2005 ambulasi adalah aktivitas berjalan. Hal ini harusnya menjadi
bagian dalam perencanaan latihan untuk semua pasien. Ambulasi mendukung kekuatan,
daya tahan dan fleksibelitas. Keuntungan dari latihan berangsur-angsur dapat di
tingkatkan seiring dengan pengkajian data pasien menunjukkan tanda peningkatan
toleransi aktivitas. Ambulasi dini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada
pasien pasca operasi dimulai dari bangun dan duduk sampai pasien turun dari tempat
tidur dan mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien (Roper, 2002).
B. Tujuan Ambulasi
Ambulasi dini bertujuan untuk membantu proses penyembuhan pasien pasca
pembedahan untuk menghindari terjadinya infeksi, konstipasi (sembelit), serta kekakuan
atau penegangan otot-otot di seluruh tubuh.Membalik-balikan badan membantu
mencegah stasis vena, tromboflebitis, pembentukan ulkus dekubitus dan komplikasi
respiratorik (Black & Hawks, 2014).
C. Manfaat Ambulasi
Sedangkan Menurut Asmadi (2008) manfaat Ambulasi adalah:
Mencegah dampak Immobilisasi pasca operasi meliputi :
a) Sistem Integumen : kerusakan integritas kulit seperti Abrasi, sirkulasi yang
terlambat yang menyebabkan terjadinya Atropi akut dan perubahan turgor kulit.
b) Sistem Kardiovaskuler : Penurunan Kardiak reserve, peningkatan beban kerja
jantung, hipotensi ortostatic, phlebotrombosis.
c) Sistem Respirasi : Penurunan kapasitas vital, Penurunan ventilasi volunter
maksimal, penurunan ventilasi/perfusi setempat, mekanisme batuk yang menurun.
d) Sistem Pencernaan : Anoreksi-Konstipasi, Penurunan Metabolisme.
e) Sistem Perkemihan : Menyebabkan perubahan pada Eliminasi Urine, infeksi
saluran kemih, hiperkalsiuria
f) Sistem Muskulo Skeletal : Penurunan masa otot, osteoporosis, pemendekan serat
otot
g) Sistem Neurosensoris : Kerusakan jaringan, menimbulkan gangguan syaraf pada
bagian distal, nyeri yang hebat.
Asmadi ,(2008). Tehnik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba medika
Potter& Perry. 2006. Buku ajar fundal mental keperawatan konsep, proses dan praktik. Edisi
4. Jakarta : EGC.
Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: EGC.
https://www.scribd.com/doc/121776124/Ambulasi-Dini-Pada-Pasien-Pasca-Operasi
http://repository.ump.ac.id/9409/3/Hanif%20Sugihandina%20Arifin%20BAB%20II.pdf
https://www.scribd.com/document/442110652/SOP-Ambulasi-dan-Mobilisasi-docx