Anda di halaman 1dari 9

BAB 6:

MENCARI JENIS
DAN
MENENTUKAN
IDE USAHA
1.Andri Cahya Rulian (1814370001)
2.Devita Alverina (1814290003)
3.Yudha Wisnu (1814290008)
4.Melisa Riyanto (1814290009)
5.Fisca Octavia Alexandra (1814290010)
KELOMPOK 3 6.Bimo Arya Wibowo (1814290016)
7.Rubby Darta Lembayung (1814290017)
8.Gigih Bagaswara (1814290037)
9.Rudy Pakpahan (1814290038)
10.Nabilah Putri Maharani (1814290070)
Seringkali, beberapa dari kita stuck saat menemui
kendala dalam melakukan sesuatu, termasuk sesuatu
hal yang sama-sekali baru
Wajar kok, namanya juga mahasiswa manusia.
Manusia berakal akan selalu belajar sambil terus hidup,
Jadi gini... bukan?
Melalui slide ini kami akan merangkum rumusan
masalah serta beberapa tips & trick yang semoga bisa
membantu.
Usaha yang baik, haruslah dimulai dengan niat dan
motivasi yang baik juga. Ironisnya, kebanyakan calon
pengusaha mengalami kegagalan pada tahap awal
dalam Usaha hanya karena sekedar “ikut-ikutan”,
maunya ngikutin yang lagi hitz tapi gabisa

Masalahnya
memanfaatkan peluang yang sebenarnya selalu ada
dengan terus berinovasi. Selain itu, banyak juga yang

Apa? kandas ditengah jalan dengan 1001 alasan lainnya.

Melalui slide ini, kami harap sedikit-banyak anda bisa


meminimalisir kesalahan-kesalahan amatir seperti
diatas dengan pikiran yang lebih terbuka.
Push Market vs. Pull Market
Push Market Pull Market

Usaha yang bersifat push market adalah Kebalikan dari Push Market, tipe ini
usaha yang idenya tergolong langka mengikuti trend pasar dengan
ditemukan di pasar, baik ide tersebut beberapa penyesuaian sesuai
berbeda atau belum ada sama sekali. kebutuhan dan spesifikasinya masing-
+Apabila ide bisa diterima oleh masing.
masyarakat, keuntungan sudah pasti +Gak butuh effort extra untuk penetrasi
tidak perlu dipertanyakan lagi. ke dalam pasar, gapake banyak cing-
-Butuh effort extra pada fase penetrasi cong.
ke dalam pasar. (riset, pengenalan, -Resiko 'perang dagang' besar karena
edukasi, dll) banyaknya produk sejenis di pasaran.
Metode Timeline
Singkatnya, metode ini Gimana cara kerjanya?
menghubungkan masa lalu,
masa kini, serta masa depan
sebuah brand. Dengan Intinya, bisa menggunakan
begitu, brand bisa lebih data dari catatan atau arsip
konsisten dalam menentukan brand di masa lalu, masa kini,
identitasnya sendiri maupun maupun analisa-analisa untuk
hal-hal lainnya. brand di masa yang akan
datang.
Metode Matrik
Panggilan Jiwa dan Usaha
Metode ini lebih menekankan Gimana cara kerjanya?
kepada bagian filosofis pada Matriks ini membagi tingkatannya kedalam
4 Kuadran Sifat:
sebuah brand dengan
1. Dominan, si Tukang Ngatur tapi kreatif.
karakter dan keunikannya
masing-masing. 2. Populer, si Primadona yang seringnya
jadi tempat curhat favorit. (Sang
Dengan lebih mengenali Konsultan)
brand sendiri, diharapkan kita 3. Tenang, Si Kalem yang talk less,do
sebagai sing mbahu rekso bisa more.

mengambil keputusan 4. Konvensional, si Kaku. Seringkali


terpaku sama prosedur sampe lupa
terbaik sesuai ide-ide yang kalo dirinya sendiri punya potensi lain.
relevan.
Metode ATM
"Amati, Tiru, Modifikasi."
Pengembangan produk yang baik memang sah-sah saja
melakukan ATM. Namun, karena anda sekolah sampai S1
Ekonomi, alangkah baiknya memaksimalkan kemampuan masing-
masing terlebih dahulu.

Metode ini bisa memangkas biaya-biaya riset cukup drastis


dengan mengadopsi penemuan atau produk yang sudah ada
kemudian menyempurnakannya.
MENENTUKAN PILIHAN
IDE USAHA

Kenali diri sendiri, pahami identitas brand sendiri.

Care ide usaha, kalo gatau mesti mulai darimana, boleh


menggunakan metode-metode diatas.

Survei dan Analisis peluang yang ada di pasar tujuan.

Decision making, pemilihan ide usaha.

Buatlah business plan. Karena rencana terbaik adalah


rencana yang telah tersusun, kan?

Anda mungkin juga menyukai