Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aditya Wardana

Nim : 201410012
Kelas : Ekonomi Syariah 6 A
Mata Kuliah : Kewirausahaan dan Bisnis Syariah
Dosen Pengampu : Surahman, M.E.

Buka Langsung Laris


7 Formula Mencipta TREN
low budget

Buka Langsung Laris seolah instan hasilnya, tapi kuncinya adalah di persiapan yang matang,
yang tentu saja tak instan prosesnya.
Mencari Bintang
Kebanyakan pebisnis pemula bingung dalam menentukan arah. Beberapa pertanyaan yang
sering muncul:
▪ Jenis bisnis apa yang seharusnya kubuka pertama kali?
▪ Apakah bisnis yang kupilih ini sudah benar, akan membawa kesejahteraanku?
▪ Kenapa bisnis yang tadinya menghidupiku, sekarang menjadi lesu?
▪ Apakah aku boleh dan sudah saatnya membuka usaha yang baru?
▪ Apakah aku masih harus mempertahankan bisnisku yang belum pernah
menguntungkan dan masih harus aku subsidi terus ini? Sampai kapan?
Perhatikan gambar dibawah ini. Matrix Boston, yang sering dikenal untuk merancang strategi
bisnis.
Sapi Perah
Awalilah usaha atau profesi dengan sapi perah, yaitu bisnis yang dapat menghasilkan
pendapatan harian atau bulanan, hingga bisa mencukupi kebutuhan Anda sehari-hari. Tak perlu
jenis bisnis yang rumit dan inovatif, cukup ikuti saja apa yang diperlukan orang sehari-hari.
Contoh gampangnya adalah buka lapak di pasar, berjualan sayur, buka warung bakso, atau
bisnis-bisnis yang sudah jelas ada kebutuhan pasarnya, bukan trial error, bukan yang lama
menunggu untuk panen. Hanya saja bisnis seperti ini, biasanya kecil marginnya.

Anjing
Sebagian besar bisnis memiliki masa punah. Ada yang diakibatkan persaingan, ada juga karena
trennya sudah habis (sunset). Sapi perah yang tadinya menghasilkan bisa berubah menjadi
beban pengeluaran (anjing). Jika tak segera dijual, akan berbuntut kerugian. Bisa jadi anjing
ini kelihatan mentereng secara fisik, tapi tak menghasilkan pemasukan, justru menambah beban
pengeluaran. Seperti bisnis wartel dan warnet, dulu menjadi primadona sapi perah. Saat ini
wartel tergilas oleh maraknya ponsel yang semakin murah, juga obral pulsa para operator.
Warnet juga mulai kembang-kempis karena wifi gratis ada dimana-mana, harga modem dan
pulsa sangat terjangkau.

Bintang
Idealnya saat sapi perah masih berjaya dan berlimpah, jangan terlena berfoya ria. Bangunlah
bintang masa depan, yang akan menjadi sapi perah beberapa dekade berikutnya. Bintang sudah
terlihat jelas prospeknya, tapi masih memerlukan pembiayaan/pemeliharaan. Ibarat nya seperti
kebun sawit, selama 4 tahun pertama memerlukan perawatan. Setelah siap panen, akan terus
menghasilkan hingga 25 tahun ke depan.

Tanda Tanya
Kadang tak semudah itu menemukan bintang. Jika pun ada bintang yang sudah terlihat,
biasanya orang lain pun sudah melihatnya. Apalagi jika halangan kompetitor untuk masuk
(entry barrier) sangat tipis. Jadi keuntungan tak benar-benar besar, bahkan suatu saat akan
berkurang kalau pasokan sudah berlebih dibanding permintaannya.

7 Formula Mencipta TREN

1. Bidik Pasar Potensial

Pada pasar ini, permintaan produk sudah ada dan kompetitornya juga rendah. Hal ini
bisa jadi karena produk merupakan varian baru dan bukan produk asing. Sehingga para
konsumen sudah mengetahui dan mencarinya.
Ketika produk sudah laris dan mempunyai banyak peminat, akan ada kompetitor yang
kan menyaingi produk tersebut. Dalam hal ini harga akan mulai terkoneksi, namun
jangan terburu-buru menurunkan harga. Jika produk atau merek yang kita punya cukup
kuat, konsumen tetap akan memilih produk kita walaupun banyak kompetitor
bermunculan. Tetap perkuat value produk yang kita punya, dan pastikan itu fakta,
bukan sekedar janji atau rencana saja.

2. Produk Ngangenin

Produk ngangenin adalah produk yang membuat orang kecanduan, ingin lagi dan ingin
lagi. Kalau makanan gak berhenti mengunyah sampai kenyang. Tak hanya berlaku
untuk makanan, misal untuk produk sepatu nyaman, dikatakan orang cakep, ingin pakai
terus, meski koleksi lainnya banyak.

Kepuasan pelanggan terhadap produk tersebut


Melebihi yang ia harapkan!

Bagaimana menguji suatu Produk Ngangenin? Kita gunakan cara yang praktis saja:
• Cari komunitas atau tempat berkumpul target pasar yang serupa
• Berikan sampel gratis atau diskon besar, JANGAN MINTA TESTIMONI..!
• Amati apakah produk Anda DIAMBIL dan DIAMBIL LAGI
• Cari Feedback yang KRITIS dan PEDAS
• Lakukan perbaikan dan uji ulang.

3. Kemasan Pertama Diambil

Produk yang ngangenin, tanpa bentuk atau kemasan yang menarik, tak akan menarik
orang untuk mencoba. Bukankah terbukti bahwa kita mau mencoba sesuatu yang baru,
karena melihat luarnya yang cantik dahulu?
‘luar’ itu bisa bentuk/tampilan produk, atau kemasan jika dijajakan dalam kondisi
terbungkus. Bisa juga atmosfer, jika produknya didalam kafe, outlet. Bisa keduanya.
Intinya first impression, apa yang membuat orang pertama kali melihat dan
memutuskan untuk mencoba? Khusus bagi produk yang dijajakan ‘telanjang’ tanpa
bungkus, tentu hirarki bentuk/tampilan lebih utama dibanding rasa yang ngangenin.
Kenapa begitu? Bagaimana mau kangen, menyicip saja gak mau, karena gak menarik
bentuknya.

4. Merek yang Ngetop

Bagaimana memilih merek yang ngetop? Inilah cara-cara untuk memilih merek yang
ngetop diantaranya;

• Sesuai dengan target pasarnya


• Unik
• Mudah diucapkan dan diingat
• Hindari singkatan konsonan
• Hindari angka
• Terasosiasi oleh Diferensiasi
• Kata kunci

Merek yang ngetop membuat orang penasaran untuk membeli, tapi produk yang
ngangenin yang membuat orang kembali lagi.

TIPS:
Jika sudah punya produk yang terbukti ngangenin, maka tanyakan komentar konsumen
tentang produk Anda secara spontanitas. Dengar dan catat secara liar di kertas putih.
Itulah Diferensiasi dan Positioning sesungguhnya menurut target pasar Anda. Bisa jadi
kita mendapatkan ide merek dari situ.

5. Saluran D = P

Saluran Distribusi (SD) adalah perusahaan atau individu yang berfungsi untuk
menyalurkan produk/jasa dari produsen ke konsumen. Tugas SD adalah menjangkau
pelanggan serata mungkin dan jangan sampai ada celah kompetitor untuk merebut
pelanggan, saat mereka tak dapat menemukan produk kita.

9 macam saluran distribusi dasar;


• Distribusi Konvensional
• Franchise (Waralaba)
• Direct Selling
• Multi Level Marketing (MLM)
• Tele Sales (Pesan Antar)
• Online
• Reseller
• Dropship
• Affiliate

Saluran Promosi
Tugas promosi adalah mengkampanyekan eksistensi merek/produk Anda dengan
kelebihan (diferensiasi) yang Anda miliki. Promosi bertujuan menciptakan permintaan
pasar akan produk Anda, sehingga mereka mencari-cari.

Saluran D=P
Apabila saluran distribusi juga merupakan saluran promosi, maka setiap upaya
mendistribusikan, juga berarti mempromosikan. Contohnya jika Anda memiliki 1 outlet
minuman kopi, akan beda dampaknya dengan 10 outlet. Branding adalah keterlihatan,
jika orang sering melihat outlet Anda dimana-mana, maka merek Anda akan semakin
terkenal dan permintaan pun juga semakin besar. Tentu saja setelah 4 formula
sebelumnya terpenuhi.
Semakin strategis lokasi suatu outlet, maka akan semakin besar Faktor Promosinya.
Semakin besar Faktor Promosi, akan semakin besar edukasi, sehingga produk akan
semakin familiar.

6. Penyebar Virus

Dalam hal ini, terdapat 3 kategori penyebar virus, antara lain :

1) Bintang, yaitu seorang atau beberapa orang yang dipercaya oleh sekelompok
pengikut atau khalayak. Biasanya, apapun yang mereka katakan, gunakan, akan
dipercaya dan diikuti oleh pengikutnya. Jika seorang pembisnis adalah ‘rakyat
jelata’ dan bukan seorang bintang/selebriti, maka ia bisa bekerja sama dengan
seorang bintang yang nantinya akan membawa dan memperkenalkan merek
Anda kepada masyarakat.

2) Komunitas, saat ini pemasaran melalui komunitas juga semakin ramai, karena
dianggap sangat efektif. Orang-orang yang memiliki persamaan akan saling
terhubung. Persamaan target pasar itulah yang menjadi sasaran empuk untuk
melakukan penyebaran ‘virus’.

3) Media sosial, dengan media sosial pemasaran akan semakin mudah dan terarah.
Penyebaran melalui bintang dan komunitas akan lebih cepat jika menggunakan
fasilitas berbayar. Misalnya seperti Facebook Ads atau jasa buzzer pemilik akun
besar di twitter.

Terdapat syarat agar konsumen memilih produk kita, yaitu :


1) Rekomendasi orang terpercaya
2) Terlihat ‘ramai’
3) Sering melihat atau mendengar tentang produk tersebut

7. Lompatan Konversi

Segala kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah calon konsumen dalam membeli
produk. Konversi berada di tengah-tengah antara bisnis dan calon konsumen (lead).
Konversi dapat membuat para konsumen dari tidak beli menjadi beli. Dari enam
formula di atas, jika tanpa konversi, tak ada transaksi maka akan sia-sia.

Perbedaan Toko online dan Semi Offline


Yang disebut toko online, jika ;
1. Full Online. Bisa order online, bukan via chat, SMS, telepon atau mendatangi toko
secara langsung.
2. Perhitungan ongkir otomatis bukan pelanggan menunggu hitungan ongkir baru bisa
order.
3. Pembayaran Otomatis. Jadi pelanggan tidak usah mencantumkan bukti transfer.
4. Menggunakan auto responden bukan manual respon gunanya adalah memberitahukan
pelanggan tentang posisi orderan juga memberitahukan penjual ada transaksi masuk.
5. Bisa memproses order 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu tanpa membangunkan
pengelola bisnis.
6. Tersedia live chat yang memberikan rasa nyaman dan aman bagi pembeli.
7. Tersedia blog sebagai pintu belakang, penjual tanpa menjuali.

Anda mungkin juga menyukai