Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 PAJA3345

NAMA : EKA YOGIE PERMANA


NIM : 042224495

1. Sebutkan dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor yang anda ketahui

Dasar Hukum Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa Barat


1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah
Dan Retribusi Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Perhitungan Dasar
Pengenaan Pajak Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Di Jawa Barat
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Di Jawa Barat

 Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dar 2 (dua)
unsur pokok :
a. Nilai Jual Kendaraan Bermotor; dan
b. bobot yang mencerminkan secara relative tingkat kerusakan jalan dan/atau
pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kendaraan Bermotor.
 Dasar pengenaan pajak khusus untuk kendaraan bermotor yang digunakan di luar
jalan umum, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar serta kendaraan di air, adalah
Nilai Jual Kendaraan Bermotor.
 Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada angka (1) huruf a dan
angka (2), ditentukan berdasarkan Harga Pasaran Umum atas suatu Kendaraan
Bermotor.
 Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada angka (3), ditetapkan
berdasarkan harga Pasaran Umum pada minggu pertama bulan Desember Tahun
Pajak sebelumnya.
 Harga Pasaran Umum sebagaimana dimaksud pada angka (4), adalah harga rata-rata
yang diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat.

1
2. Berikan contoh perhitungan pajak hiburan yang ada disekitar kota anda !

Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2011


Besarnya Tarif Pajak Tontonan Film dengan HTM dari Rp. 35.000,- keatas ditetapkan
sebesar 15 %.
Contoh Perhitungan:
Bagus membeli tiket bioskop di Bekasi sebesar Rp50.000, maka penghitungan
pajak hiburan yang dipungut dari Bagus adalah:
Rp50.000 x 15% = Rp7.500
Sementara jumlah uang yang harus Bagus keluarkan untuk membayar tiket sebesar:
Rp50.000 + Rp7.500 (pajak) = Rp57.500
Jumlah akhir besaran pokok pajak terutang dipungut dari penikmat hiburan sebagai
subjek pajak. Sementara penyelenggara hiburan bertugas untuk memotong pajak
dari transaksi yang dilakukan penikmat hiburan dan kemudian menyetorkan
pajak terutang sebagai wajib pajak.

3. Kepala daerah selaku kepala pemerintahan daerah adalah pemegang


kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah
daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Sebutkan
kewenangan untuk menetapkan apa saja dari kepala daerah yang
saudara/i ketahui !

Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai kewenangan:


a. menyusun rancangan peraturan daerah (Perda) tentang APBD, rancangan Perda
tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
b. mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan
APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kepada DPRD untuk dibahas bersama;
c. menetapkan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD,
dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang telah
mendapat persetujuan bersama DPRD;
d. menetapkan kebijakan terkait pengelolaan keuangan daerah;
e. mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak terkait pengelolaan
keuangan daerah yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan/atau masyarakat;
f. menetapkan kebijakan pengelolaan APBD;
g. menetapkan KPA;

2
h. menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran;
i. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan
retribusi daerah;
j. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang
daerah;
k. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan pembayaran;
l. menetapkan pejabat lainnya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
m. melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.

4. Menurut Devas, dkk (1986 : 61) untuk menilai sejauh mana sistem
perpajakan daerah atau suatu pajak daerah tertentu sudah baik atau tidak,
dapat digunakan prinsip-prinsip pajak daerah yang baik dan kriteria
pengukurannya. Sebutkan prinsip-prinsip pajak daerah dan kriteria
pengukurannya yang saudara/i ketahui !

1. Prinsip Pajak Daerah


 Prinsip Keadilan (Equity)
 Prinsip Kepastian (Certainty)
 Prinsip Kecocokan/Kelayakan (Convience)
 Prinsip Ekonomi (Economy)

2. Kriteria Pengukuran Pajak

 Bosclair (2008) menyatakan bahwa value for money digunakan dalam meneliti
kemampuan organisasi pemerintah untuk melaksanakan tanggung jawab
mereka dan mengontrol biaya dengan memastikan bahwa sumber daya yang
dikelola atau input yang digunakan dengan biaya terendah dan kegiatan
diselenggarakan secara efisien
 penilaian kinerja dengan konsep value for money mendasarkan pada tiga
elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
 Teknik Analisis Data yang biasa dipakai adalah analisis kuantitatif dan analisis
kualitatif

Anda mungkin juga menyukai