Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMEN AUDIT

Nama Lingkup yang di audit : UKM


Auditor : Pratiwi Abdul Karim, SKM / A. Esse Pakkanna, S.Kep,Ns
Waktu Pelaksanaannya : 15, 16, 17 Desember 2020

Lingkup Indikator Target Capaian Fakta Lapangan RTL


No

Semua sekolah dilakukan pembinaan UKGS 100% 50% Kegiatan triwulan 2 tidak berjalan dikarenakan kasus pandemic covid 19 tahun 2021 triwulan I akan dilaksanakan
ikut kegiatan program uks

1 UKGS Semua sekolah dilakukan pemeriksaan


100% 50% Kegiatan triwulan 2 tidak berjalan dikarenakan kasus pandemic covid 19 akan di lakasanakan tahun berikutnya
berkala
Kegiatan penjaringan tidak dilaksanakan disebabkan sekolah libur karena akan di laksanakan kembali pada triwulan 3
Semua sekolah dilakukan penjaringan 100% 0
kasus pandemic covid 19 tahun berikutnya

100% 65% Sebagian kegiatan terlaksana dan kegiatan terhambat di karena covid 19 akan dilaksanakan kembali pada triwulan I
Pembinaan UKS tahun 2021
100% 38% Sebagian kegiatan terlaksana dan kegiatan terhambat di karena covid 19 akan dilaksanakan kembali pada triwulan I
Pemeriksaan Berkala tahun 2021
2 UKS
100% 0% Kegiatan tidak terlaksana karena covid 19 akan dilaksanakan kembali pada bulan
Penjaringan murid baru januari 2021
100% 0% Kegiatan tidak terlaksana karena covid 19 akan dilaksanakan kembali pada bulan
pembinaan dokcil dan KKR januari 2021

Kelompok masyarakat dapat menerapkan Pembentukan kelompok toga di masyarakat belum terlaksana karena akan dilaksanakan tahun 2021 bualn
pemanfaatan tanaman toga dan akupresure 4 Desa 0%
terbatasnya kunjungan kerja dikarenakan pandemi covid 19 febuari
secara mandiri

pembinaan penyehat tradisional belum terlaksana karena terbatasnya


3 HATRA Semua penyehat tradisional dapat dibina 4 Desa 0% akan dilaksanakan pembinaan tahun 2021
waktu kunjungan ke rumah dusun karena adanya pandemi covid 19
bulan maret

masyarakat dapat menerapkan sosialisasi tentang jenis dan pemanfaatan tanaman obat belum sosialisasi akan dilaksanakan pada bulan
pemanfaatan tanaman obat keluarga dan 4 Desa 0%
terlaksana karena adanya pandemi covid 19 maret tahun tahun 2021
akupresure secara mandiri
K1 98% 95% Desa tarabbi tidak capai target
K4 98% 96% semua capai target
Persalinan 98% 103% semua capai target
KF3 98% 103% semua capai target
KN1 98% 109% semua capai target
KN Lengkap 98% 110% semua capai target
4 KIA
Risti Masyarakat 98% 160% semua capai target
4 KIA

Komplikasi neonatus 98% 62%


Komplikasi Obstetri 85% 64%
KB 75% 79% Ada dua orang kegagalan KB implan
BLT Lengkap 98% 92% Desa Lakawali pantai tidak`capai target
Bayi lengkap 98% 96%
masih banyak ibu hamil yang takut datang untuk memeriksakan dirinya akan melakukan screening pada posyandu
Semua ibu hamil di periksa 248 185
ke Puskesmas dikarenakan pandemi covid 19 ibu hamil setiap bulan
5 IMS,HIV/AIDS pasien tb 3 3
populasi kunci (WPS,LSL,WARIA dan akan dilaksanakan kembali pada bulan april
100% 0% tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan adanya wabah covid 19
Penasun 2021

kurang kesadaran ibu hamil k1 untuk datang periksa Lab di Puskesmas,


Ibu Hamil 248 185 apalagi selama tahun 2020 terjadi pandemi covid 19 sehingga masih
banyak ibu hamil yang takut memeriksakan diri ke puskesmas
6 Hepatitis
kasus hepatitis yang terindikasi yang
6 8
diberikan vaksin
kunjungan rumah pemantaun hepatitis 100% 100%
1. masih ada rumah warga yang memiliki jentik
2. dari bulan januari s/d november total rumah yang diperiksa sebanyak
Angka bebas jentik (ABJ) 95% 93% 1772 rumah dan yang berjentik 125 rumah
3. masih banyak pemilik rumah yang tidak menerapkan 3M Plus dan PSN
seminggu sekali di lingkungan sekitar rumah
7 DBD
Semua penderita DBD yang ditangani 100% 0
1. sisa satu desa yang belum terbentuk kader G1R1J (Desa manurung)
2.
100% 75% Pembentukan kader G1R1J tidak terlaksana karena terkendala biaya
masyarakat mampu menjadi juru pemantik operasional kader dari pemerintah desa
jentik di dalam keluarga (G1R1J)
8 TIPOID 100% 0 akan dilakukan pematauan lewat media
Pelacakan dan pemantaun kasus Tipoid Pemantaun tidak dilaksanakan karena adanya wabah covid 19 telepon

tidak dilakukan pemantaun dikarena hanya


248 0 daerah yang mendapat bantuan kelambu
Cakupan ibu hamil yang dilindungi kelambu (daerah endemi)
9 MALARIA hanya di lakukan pemantauan di daerah
248 0
Proporsi ibu hamil yang di skrining malaria endemi
911 0 hanya di lakukan pemantauan di daerah
Cakupan skrining balita pada kegiatan MTBS endemi
semua sasaran mendapatkan obat cacing 100% 100%
10 kecacingan diposyandu dan sekolah
10 kecacingan
semua kasus kecacingan tertangani 100% 100%

Persentase skrining faktor resiko tekanan 100% (6.593) 9% (590, HT : kurangnya kepedulian masyarakat untuk mengikuti screening PTM, dan akan dilaksanakan tahun 2021 setiap
98) akibat pandemi covid 19 bulannya
darah tinggi pada usia 15-59 tahun
persentase skrining faktor resiko 9% (590, kurangnya kepedulian masyarakat untuk mengikuti screening PTM, dan akan dilaksanakan tahun 2021 setiap
100% (6593)
11 PTM Hiperglikimia pada usia 15-59 tahun DM : 47) akibat pandemi covid 19 bulannya
Persentase skrinig kanker payudara dan 100% 25 orang telah dilakukan skrining 25 wanita umur 30-59 tahun
leher rahim pada usia 30-59 tahun
telah dibentuk 4 posbindu di desa Manurung, lakawali, lakawali pantai
100% 100%
persentase desa yang melakukan posbindu dan Tarabbi
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
98% 98%
(Bayi)
SDDITK BAYI,
Deteksi dini penyimpangan perkembangan Masih ada balita yang belum di SDIDTK (menunggu hari ulang tahun di SDDITK akan dilakukan kembali pada tahun
12 BALITA dan 98% 92%
(Balita) bulan Desember) 2020 bulan desember
APRAS,
Deteksi dini penyimpangan mental
98% 98%
emosional (Apras)

1. Bantuan jamban oleh dinas PUPR diberikan secara bertahap sehingga


Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan 100% 0% tidak mencakup semua masyarakat yang tidak memiliki jamban koordinasi dengan pemerintah desa pada
STBM 2. Desa tahun berikutnya
Manurung dan Desa lakawali sudah bisa diverifikasi untuk desa ODF tapi
pemdes belum siap
3. Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga yang belum
tertangani dengan baik dikarenakan tidak adanya sarana dan prasarana
13 KESLING
Persentase sarana air minum yang 1. Kurangnya SDM
85% 8% 2. terjadinya pandemi covid 19 sehingga kegiatan penambahan SDM
dilakukan pengawasan
kunjungan kerumah warga tidak terlaksana

Persentase tempat-tempat umum (TTU)


80% 95%
yang memenuhi syarat Kesehatan

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan 90% 97%


(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

Tercapainya desa siaga aktif 91% 100%

Meningkatkan strata UKBM Mandiri Posyandu Kembang Doa 2 purnama sulitnya medan menuju ke posyandu
14 PROMKES Purnama dan menyebabkan capaian d/s berkurang
Mandiri
14 PROMKES

jumlah desa yang dilakukan penyebaran


4 desa 100%
informasi
Persentase Balita Underweight 16% 1.62%
Persentase ibu hamil Anemia 45% 1.08%

banyaknya ibu hamil resti baik itu resti umur maupun resti jarak akan dilakukan penyuluhan kepada ibu
Persentase Bayi dengan BBLR (BB < 2500 gr) 5.4% 8.30% hamil mengikut dengan Kegiatan KIA pada
kehamilan
kelas ibu hamil
Persentase bayi usia 6 bln mendapatkan ASI
35% 94.51%
Ekslusif

persentase ibu hamil mendapatkan TTD


80% 96.43%
minimal 90 tablet selama masa kehamilan

persentase ibu hamil KEK yang


80% 100%
mendapatkan makanan Tambahan
persentase balita gizi kurang yang
85% 100%
mendapat makanan tambahan
persentase remaja putri mendapat TTD 50% 75%
persentase bayi baru lahir mendapatkan 54% 100%
15 Gizi IMD
persentase balita yang ditimbang BB 60% 89.45%

persentase balita mempunyai buku KIA/KMS 65% 100%

persentase balita yang ditimbang yang naik


95% 98%
Bbnya
persentase balita 6-59 bulan mendapat
86% 95%
kapsul vit. A

persentase ibu nifas mendapat kapsul vit. A 70% 100%

persentase rumah tangga mengkonsumsi


90% 96.20%
garam beriodium

persentase kasus balita gizi buruk yang


mendapat perawatan atau persentase anak
berusia dibawah lima tahun (balita) gizi 100% 100%
buruk yang mendapat pelayanan tata
laksanan gizi buruk

Angka Penjaringan Suspek 340 orang 197 orang pada masa pandemi tidak dilakukan pelacakan
16 TB PARU
1. jika dilakukan pelacakan masih banyak pasien yang tidak
16 TB PARU proporsi pasien tb paru BTA positif dan mengembalikan pot dahaknya
ronsen positif BTA + = 0 2. penderita tb jarang berobat ke puskesmas
34 orang Ronsen + = 9
Screning tajam penglihatan dan tidak dilakukan penjaringan pada anak sekolah dikarenakan sekolah akan dilaksanakan pada bulan juli tahun
100% 0%
pendengaran pada anak sekolah dasar diliburkan 2021
masih ada 5 sekolah yang belum dilakukan pemeriksaan berkala akan dilaksanakan pada bulan februari
pemeriksaan berkala pada anak sekolah 100% 46%
dikarenakan sekolah diliburkan tahun 2021
17 INDERA screning tajam penglihatan dan tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan covid 19, kurangnya akan dilaksakan kembali pada bulan januari
40% 19%
pendengaran pada usia produktif komunikasi (DPA) antar program pada triwulan IV tahun 2021 bila ada kasus
screning tajam penglihatan dan
pendengaran dan tindak lanjut kasus 539% 444(82,3%) tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan covid 19
katarak pada usia lanjut

Semua Kunjungan kasus baru di poli umum


100% 100% -
mendapatkan Asuhan Keperawatan

1. Kurangx kesadaran para pemegang program / perawat pelaksana


18 PERKESMAS untuk menjalankan sistem terintegrasi dengan perkesmas dalam
Semua Sasaran Kunjungan rumah pemberian bianaan / asuhan keperawatan kepada keluarga di wilayah
80 % = 57 KK 35 KK kerja PKM Lakawali
mendapatkan asuhan keperawatan
2. Pelaksanaan program rangkap jabatan
3. Kurangnya sarana dan prasarana PHN Kit

Koordnasi dengan bidan desa dan kader


Cakupan desa/kelurahan UCI 88% 75% Di karenakan pandemi covid 19. posyandu untuk mendatangkan sasaran
yang belum di imunisasi

Pesentase bayi dan balita yang mendapat Koordnasi dengan bidan desa dan kader
87% 79% karena pandemi covid 19, ibu takut membawa anaknya ke posyandu posyandu untuk mendatangkan sasaran
imunisasi dasar lengkap dan lanjutan
yang belum di imunisasi
19 IMUNISASI persentase anak 0-11 bulan yang mendapat Koordnasi dengan bidan desa dan kader
86% 79% karena pandemi covid 19, ibu takut membawa anaknya ke posyandu posyandu untuk mendatangkan sasaran
imunisasi dasar lengkap
yang belum di imunisasi

persentase anak usia 12-24 bulan yang Koordnasi dengan bidan desa dan kader
82% 79% karena pandemi covid 19, ibu takut membawa anaknya ke posyandu posyandu untuk mendatangkan sasaran
medapat imunisasi lanjutan
yang belum di imunisasi
persentase anak sekolah dasar yang
≥ 95% 95%
mendapat imunisasi BIAS

Anda mungkin juga menyukai