TESIS
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER
JAKARTA
DESEMBER 2015
UNIVERSITAS INDONESIA
THESIS
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
FACULTY OF ENGINEERING
MAGISTER PROGRAM
JAKARTA
DECEMBER 2015
UNIVERSITAS INDONESIA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
JAKARTA
DESEMBER 2015
UNIVERSITY OF INDONESIA
THESIS
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
FACULTY OF ENGINEERING
CIVIL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SPECIALIST PROGRAM OF CONSTRUCTION MANAGEMENT
JAKARTA
DECEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
mencapai derajat Magister Teknik pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis mendapat banyak bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
(1) Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan tesis ini;
(2) Leni Sagita Riantini, ST, MT, Ph.D, Ir. Setyo Supriyadi, M.Si, dan Ir.
Bambang Setiadi, selaku dosen penguji yang telah banyak memberi
masukan dan arahan demi perbaikan tesis ini;
(3) Para dosen dan seluruh jajaran staf Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Indonesia yang telah membantu penulis selama
perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini;
(4) Para pihak yang telah bersedia menjadi pakar dan responden dalam
penelitian ini;
(5) Rekan-rekan Teknik Sipil Kampus Salemba 2013 yang telah banyak
membantu dalam proses pembuatan tesis ini;
(6) Rekan-rekan Bagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan Biro Perlengkapan
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan serta rekan-rekan pengelola
pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Kementerian Keuangan
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tesis ini;
(7) Orang tua dan keluarga atas doa, pengorbanan, dan kasih sayangnya yang
tiada tara;
(8) Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tesis ini.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini terdapat banyak
kekurangan, namun demikian semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Penulis
v
ABSTRAK
Kata Kunci :
Kompetensi, risiko, preventif, korektif, pengetahuan, keterampilan
ABSTRACT
Keywords :
Competency, risk, preventive, corrective, knowledge, skill
vii
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS………………………….…. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..…. iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….….. iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…………….… vi
ABSTRAK…………………………………….. .............................................. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………….... x
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… …… xiii
1 . PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................10
1.3 Perumusan Masalah .................................................................................10
1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................................11
1.5 Batasan Penelitian ...................................................................................11
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................11
1.7 Model Operasional Penelitian .................................................................12
viii
Universitas Indonesia
3 . METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................103
3.1 Pemilihan Strategi Penelitian ................................................................103
3.2 Proses Penelitian....................................................................................104
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................106
3.4 Instrumen Penelitian ..............................................................................120
3.4.1 Skala penilaian..............................................................................126
3.5 Pengumpulan Data ................................................................................127
3.6 Analisis Data .........................................................................................129
3.7 Kesimpulan ............................................................................................132
LAMPIRAN ........................................................................................................237
ix
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
x
Universitas Indonesia
Tabel 4.19Bobot Elemen Untuk Dampak ..........................................................181
Tabel 4.20Perhitungan Konsistensi Matriks Berpasangan Untuk Frekuensi .....182
Tabel 4.21Perhitungan Konsistensi Matriks Berpasangan Untuk Dampak .......182
Tabel 4.22Perhitungan Konsistensi Matriks Untuk Frekuensi ...........................182
Tabel 4.23Perhitungan Konsistensi Matriks Untuk Dampak .............................183
Tabel 4.24Nilai RI ..............................................................................................183
Tabel 4.25Nilai Lokal Frekuensi ........................................................................184
Tabel 4.26Nilai Lokal Dampak ..........................................................................186
Tabel 4.27Faktor Nilai Risiko ............................................................................187
Tabel 4.28Kategori Risiko .................................................................................189
Tabel 4.29Kategori Risiko Variabel ...................................................................190
Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Kompetensi pada Aspek Pengetahuan dan
Keterampilan yang Diperlukan Anggota Pokja ULP ........................198
Tabel 5.2 Kelompok Variabel Risiko Berkategori Tinggi ................................206
Tabel 5.3 Tindakan Pencegahan dan Koreksi Terhadap Risiko Tinggi ............208
Tabel 5.4 Perbaikan Kompetensi Anggota Pokja ULP pada Aspek Pengetahuan
dan Keterampilan Berbasis Risiko ....................................................224
xi
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
xii
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
belanja pengadaan pada tahun anggaran 2013 sebesar 742,9 triliun rupiah dan
pada tahun anggaran 2014 sebesar 828,3 triliun rupiah (LKPP, 2014). Pengeluaran
pemerintah (government spending) dalam hal belanja pengadaan tersebut
diharapkan mampu memberikan suatu dorongan bagi pertumbuhan ekonomi. Oleh
karena itu, pengembangan kapasitas pemerintah dalam mengelola pengadaan
merupakan prasyarat wajib untuk terpenuhinya efektifitas dan efisiensi
penggunaan anggaran negara/daerah.
Pemilihan penyedia barang/jasa merupakan suatu kegiatan untuk melakukan
pemilihan yang tepat dan benar serta akurat terhadap calon penyedia barang/jasa
yang memiliki kompetensi dalam proses kualifikasi. Kegiatan ini sangat kritis
karena menilai calon penyedia barang/jasa, yang sudah berpengalaman dan/atau
sama sekali baru menjadi calon penyedia barang/jasa. Kekeliruan dalam
melakukan pemilihan penyedia barang/jasa akan dapat menyebabkan kekeliruan
yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pengadaan
barang/jasa yang sudah direncanakan dan/atau kemungkinan dapat menyebabkan
terjadi kerugian negara/daerah karena tidak tepat di dalam menentukan
pemenangnya.
Baik buruknya kinerja pengadaan dapat disebabkan oleh ketepatan proses
pemilihan penyedia yang antara lain ditentukan oleh evaluasi kualifikasi dan
evaluasi penawaran dari calon penyedia yang mengikuti pelelangan. Kualifikasi
merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan
persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa. Evaluasi penawaran
merupakan proses untuk menentukan pemenang lelang dengan menggabungkan
tujuan pemilik pekerjaan, kemampuan penyedia dan harga yang dapat
dipertanggungjawabkan. Ada banyak proyek yang mengalami kegagalan karena
ketidaktepatan memilih penyedia.
Proses pemilihan penyedia barang/jasa disebutkan pada Pasal 15, Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
yaitu:
1. Pemilihan penyedia barang/jasa dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP)
dilakukan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP).
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
sebagai satuan pekerjaan terkecil yang kemudian dikenali sebagai unit kompetensi
PB/J.
Dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Pengadaan
Barang/Jasa yang telah ada, belum mempertimbangkan faktor risiko pada setiap
unit kompetensinya.Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
standar kompetensi salah satu entitas dalam pengadaan yaitu anggota kelompok
kerja ULP berbasis risiko. Penulis mengambil kesimpulan perlunya diteliti
kompetensi berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh anggota
Pokja ULP, sehingga dapat menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik.
Terlebih lagi dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin
kompleks serta semakin meningkatnya kebutuhan (needs) terhadap terpenuhinya
kebutuhan barang/jasa pada instansi pemerintah, semakin mengharuskan aparatur
pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam
mengadakan barang/jasa yang kredibel dan akuntabel. Pengembangan sumber
daya manusia pengadaan yang merupakan bagian dari profesionalisasi pengadaan
juga merupakan salah satu agenda utama dari Proyek Modernisasi Pengadaan
yang diimplementasikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP), yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
penghematan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, menjamin tersedianya
barang/jasa pemerintah secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan publik
sesuai dengan yang direncanakan. Di mana penelitian kompetensi dan unjuk kerja
tersebut akan dilakukan dengan cara menganalisa kompetensi pada aspek
pengetahuan dan keterampilan berdasarkan tugas dan tanggung jawab Pokja ULP
beserta risiko yang terkandung di dalamnya. Hal ini dilakukan agar kompetensi
dan unjuk kerja yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Penelitian ini dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan sebagai
institusi yang bersifat holding company type department dengan skala organisasi
yang sangat besar dan instansi vertikal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kementerian Keuangan sangat dinamis dan memiliki ketergantungan yang sangat
tinggi terhadap dinamika perubahan lingkungan dan tuntutan publik.
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Pengetahuan
Unjuk Kerja
(Mampu)
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa langkah awal di dalam analisa
kompetensi Anggota Pokja ULP adalah dengan menganalisa tugas dan
kewenangan dari Anggota Pokja ULP sebagai input awal dalam penelitan.
Kemudian dilakukan identifikasi kompetensi pada aspek pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan tugas dan kewenangan
tersebut. Selanjutnya diidentifikasi risiko yang terkandung di dalam tugas dan
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
14
15
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
1 An Exploration David McKevit, Dublin Menyelidiki Deskripsi Profesionalisasi Analisis Manajemen kompetensi dalam
of Management Paul Davis, (2012) kompetensi pekerjaan pengadaan Kualitatif pengadaan publik terdiri dari 4
Competencies in Roelf Woldring, pengadaan untuk Kerangka kerja publik dan (empat) area kompetensi yaitu
Public Sector Kay Smith, mengetahui lebih kompetensi Kuantitatif komersial, pragmatik, politik,
Procurement Anthony Flynn lanjut tentang yang ada dan person-centered.
perbedaan antara
dan Emma Template
McEvoy praktek pengadaan
secara positif dan
evaluasi
normatif. kinerja
2 Competency Andra Badea, Romania Menyajikan proses Pengetahuan Kompetensi Analisis Model Knowledge, Skills, and
Training in Gabriela (2014) pembelajaran dalam (knowledge) antar partner Kuantitatif Attitudes (KSAs)
Collaborative Prostean, hubungan Keterampilan dalam supply merepresentasikan tahapan penting
Supply Chain Andrei Hutanu, kolaborasi pembeli- (skill) chain dalam menyediakan persiapan
training untuk manajer dalam
Using KSA Serban Popa penjual dan Perilaku
Model pengembangan rantai pasokan (supply chain).
(attitude)
pengetahuan, Mengetahui bahwa kebanyakan
keterampilan dan organisasi rantai pasokan dan staf
dalam rantai pasokan memiliki
perilaku dalam
kompetensi inti yang berbeda
hubungan rantai
dalam program manajemen risiko,
persediaan (supply kadang menjadi sangat sulit dan
chain relationship). kritis untuk dipersiapkan dan
menanggapi semua peristiwa
bahaya. Dalam interaksi sebuah
organisasi, distribusi tanggung
jawab, sumber daya dan tenaga
antar orang, dapat secara kritis
berpengaruh terhadap organisasi
dan kapasitas untuk memenuhi
regulasi pekerjaan.
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
9 Practical Gbadamosi Nigeria Untuk menyelidiki Teori Pencapaian value Studi Keterampilan yang perlu
Procurement Olaniyi Mufutau (2013) dan menunjukkan Teknik for money dalam Literatur untuk profesional supply
Skill, Theory and keterampilan dan pengadaan management dibagi menjadi
Techniques kompetensi praktis Keterampilan empat kategori, yaitu:
dalam teori, teknik - Teknis
dan keterampilan - Manajemen
praktis pengadaan - Interpersonal/tim
yang dibutuhkan - Individual
untuk menjadi
profesional atau
spesialis dalam
pengadaan.
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
1 Achieving Mathies Pohl, Germany Menganalisis Manajemen Keberhasilan Analisis Purchasing performance
purchasing Kai Forstl (2011) hubungan pada strategi mencapai tujuan Kualitatif measurement systems
competence tingkat fungsional Pengukuran pembelian (PPMS) memainkan peran
through dengan fokus pada kinerja sentral dalam proses
purchasing langkah-langkah penyelarasan fungsi
performance pengukuran kinerja Pengaruh pembelian. PPMS berasal
measurement sebagai komponen perilaku dari strategi pembelian dan
system design – A utama dalam Pembelajaran dimaksudkan untuk
multiple-case purchasing dan perbaikan membuat transparansi
study analysis performance Komunikasi kompetensi pembelian
measurement yang diharapkan.
systems (PPMS) Dari hasil analisis
dalam rangka dihasilkan bahwa tidak
menjawab tentang semua sasaran strategis
bagaimana PPMS ditranslasikan ke dalam
dirancang untuk pengukuran kinerja. Hasil
memungkinkan penelitian juga
penyelarasan menunjukkan kebutuhan
praktek pembelian untuk mengembangkan
yang sukses bidang pengukuran kinerja
mencapai tujuan pembelian untuk
strategis dari membedakan pembelian
pembelian dan dari hanya definisi murni
mendorong berorientasi penghematan
keselarasan kompetensi pembelian.
fungsional secara
keseluruhan di
tingkat korporasi..
Universitas Indonesia
23
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
2 Determinants of Benedict Kiema Kenya Untuk Kompetensi staf Kinerja Analisis Faktor yang paling
Procurement Kavua dan (2014) mengassessment Sumber daya pengadaan Kuantitatif signifikan berpengaruh
Performance of Karanja Ngugi faktor-faktor yang organisasi terhadap kinerja pengadaan
Rural berpengaruh adalah kompetensi staf
Electrification terhadap kinerja Pengaruh kemudian diikuti dengan
Projects pengadaan proyek stakeholder sumber daya organisasi.
elektrifikasi Kebijakan
pedesaan. pemerintah
3 Public Thu Ha Vu Thi, Germany Menguraikan Dimensi Kinerja Analisis Secara umum, kebutuhan
Procurement Michael Essig pengembangan efisiensi pengadaan Kuantitatif terbesar untuk bertindak
Benchmarking: dan Markus konsep untuk ekonomi adalah di bidang manajemen
Conceptual Model Amann benchmarking Sasaran politik proses. Selanjutnya,
and First Pengadaan Publik berdasarkan analisis faktor
Empirical berbasis tiga Pemenuhan diungkapkan bahwa
Findings dimensi efisiensi terhadap hukum kekurangan dalam faktor
ekonomi, sasaran pengadaan strategi pengadaan dan
politik dan sistem informasi. Penilaian
pemenuhan pengukuran efisiensi
terhadap hukum menunjukkan kesenjangan
pengadaan. besar antara pelaksanaan
aktual dan pentingnya
instrumen ini.
Universitas Indonesia
24
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
4 Integrating skills Louise Knight, Birmingham Menyelidiki Profil Kinerja pembelian Analisis Hasilnya menunjukkan
profiling and Yi-Hsi Tu, (2013) bagaimana keterampilan Kuantitatif bahwa terdapat perbedaan
purchasing Jude Preston keterampilan Kluster profil yang jelas profil
portfolio pembelian yang situasi keterampilan terhadap
management: An berbeda-beda pembelian/ jenis cluster pembelian.
opportunity for tergantung jenis pembelian Keterampilan yang paling
building pembelian penting untuk jenis
purchasing menghasilkan pembelian strategis adalah
capability pengetahuan baru keterampilan koordinasi,
dalam pendekatan keterampilan untuk jenis
portofolio pembelian taktis adalah
pembelian dan keterampilan komunikasi,
keterampilan apa dan keterampilan untuk jenis
yang penting untuk pembelian rutin adalah
mengefektifkan keterampilan komunikasi.
kinerja dalam
pengaturan yang
berbeda.
Universitas Indonesia
25
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
5 Factors Affecting Japheth Kenya Untuk mengetahui Perencanaan Kinerja Analisis Empat variabel independen
Procurement Ocharo Kiage (2013) faktor-faktor yang pengadaan pengadaan Kuantitatif dimaksud berkontribusi
Performance: A mempengaruhi Alokasi sumber sekitar 87,5% pada kinerja
Case of Ministry kinerja pengadaan daya pengadaan di Kementerian
of Energy pada entitas publik Energi sedangkan faktor
studi kasus Kompetensi staf yang lain yang tidak diteliti
Kementerian Energi Manajemen pada penelitian ini
kontrak berkontribusi 12,5%
terhadap kinerja pengadaan
di Kementerian Energi.
Faktor yang paling
berpengaruh terhadap
kinerja pengadaan adalah
perencanaan diikuti dengan
manajemen kontrak. Urutan
ketiga dan keempat yang
berpengaruh terhadap
kinerja pengadaan adalah
alokasi sumber daya dan
kompetensi staf. Secara
keseluruhan pengaruhnya
berturut-turut yaitu
perencanaan, manajemen
kontrak, alokasi sumber
daya, dan kompetensi staf
adalah 27%, 23%, 20%, dan
17%.
Universitas Indonesia
26
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
6 Factors Duncan Kenya Untuk Kompetensi Efisiensi Analisis Besarnya pengaruh variabel
Influencing Shiundu dan (2014) mengevaluasi pegawai pengadaan Kuantitatif independen terhadap efisiensi
Efficiency in Gladys Rotich faktor-faktor yang Teknologi pengadaan secara berurutan
Procurement mempengaruhi Informasi dari yang pengaruhnya paling
Systems Among efisiensi sistem besar adalah teknologi
Public pengadaan pada Gaya informasi, manajemen
Institutions: A Dewan Kota manajemen dokumen, gaya manajemen,
Case of City Nairobi. Manajemen dan kompetensi pegawai.
Council of dokumen
Nairobi
7 Procurement Martin I. Francis Mendeskripsikan Kualitas Pengukuran Analisis Pada pengadaan pemerintah,
Performance: Kestenbaum (1995) indikator output Efektifitas kinerja Kualitatif output sebagai pengukuran
Measuring dan Ronald L. yang dapat pengadaan kinerja yang tepat. Saat sektor
Quality, Straight digunakan untuk Efisiensi swasta mengembangkan dan
effectiveness, and mengukur dan menggunakan pengukuran
Efficiency mengevaluasi kinerja output untuk
kualitas, efisiensi, mengevaluasi aktivitas
dan efektifitas pembeliaan untuk beberapa
aktivitas waktu, komunitas pemerolehan
penghargaan dan pemerintah tidak
administrasi pada mengembangkan keseragaman
organisasi kontrak pengukuran output kinerja.
federal untuk Penelitian juga mengusulkan
mengembangkan kriteria-kriteria pengukuran
pengaturan yang meliputi pengukuran
komprehensif kinerja kualitas, efektifitas, dan
terhadap efisiensi.
pengukuran kinerja
Universitas Indonesia
27
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
8 An Investigation Moitswadi South Africa Untuk menguji Strategi dan Keberhasilan Analisis Hasil penelitian
into the Mofokeng dan (2014) sejauh mana entitas kepemimpinan fungsi pengadaan Kuantitatif menunjukkan bahwa entitas
effectiveness of Rose Luke pengadaan di pengadaan dalam entitas pengadaan publik tidak
public entities lembaga publik Proses publik konsisten menerapkan
procurement terutama di Provinsi pengadaan praktek pengadaan
practices Gauteng, Afrika terkemuka. Praktek yang
Selatan dalam Manajemen kurang diterapkan oleh
menerapkan praktek sumber daya entitas pengadaan publik
pengadaan yang manusia yaitu interaksi yang lebih
terkemuka. Sistem informasi banyak dengan pelanggan
pengadaan dan memastikan bahwa
Manajemen tenaga terampil merupakan
penyedia bagian utama untuk
meningkatkan kepuasan
Manajemen pelanggan. Kepemimpinan
kinerja dan perencanaan strategis
pengadaan harus difokuskan pada
pelanggan dan tidak hanya
pada internal. Pemahaman
kebutuhan pelanggan akan
memungkinkan perbaikan
layanan.
Universitas Indonesia
28
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
9 Analisis Purnawan Adi Indonesia Melakukan Efisiensi Kinerja Analisis Hasil proses perancangan
Pengukuran Wicaksono, (2010) pengukuran kinerja Efektivitas Pengadaan Kuantitatif pengukuran kinerja yang
Kinerja Hery pengadaan di terdiri dari enam kriteria
Pengadaan Suliantoro, Universitas Kualitas dengan urutan prioritas
Menggunakan Kurnia Sari Diponegoro Budgetabilitas sebagai berikut: Efisiensi
Metode Sink’s Kualitas (31%), Efektivitas (17,2%),
Seven kehidupan kerja Kualitas Kehidupan Kerja
Performance (13, 8%), Budgetabilitas
Criteria Inovasi (11,6%), dan Inovasi (9,25).
Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja
menunjukkan bahwa kinerja
pengadaan tahun 2007
adalah sebesar 4,564 yang
berada dalam kategori warna
kuning yang berarti proses
pencapaian kinerjanya cukup
baik meskipun nilainya
mendekati buruk, sehingga
masih perlu ditingkatkan
lagi.
Universitas Indonesia
29
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
10 Factors Affecting Gikonyo Peter Kenya Untuk menilai Perencanaan Implementasi Analisis Temuan menunjukkan
Implementation of Kiama (2014) faktor yang strategis Pengadaan Publik Kuantitatif bahwa mayoritas responden
Public mempengaruhi Pelaksanaan setuju bahwa perencanaan
Procurement Act implementasi peraturan strategis memajukan
in SACCO pengadaan publik di pelaksanaan pengadaan
Societies in Kenya organisasi SACCO Budaya publik.
di Kenya organisasi
Temuan menunjukkan
bahwa penegakan peraturan
memajukan pengadaan
publik.
Temuan juga menunjukkan
bahwa budaya organisasi
meningkatkan implementasi
prosedur pengadaan publik.
11 Procurement Benon C. Uganda Menguji hubungan Proses Akuntabilitas Analisis Temuan mengungkapkan
Planning and Basheka (2008) antara perencanaan Praktek pengadaan Kuantitatif hubungan positif yang
Accountability of dan akuntabilitas Departemen signifikan antara
Local pengadaan pada Nilai perencanaan pengadaan dan
Government sistem pengadaan akuntabilitas pengadaan
Procurement pemerintah lokal di pada sistem pengadaan
Systems in Uganda pemerintah lokal di Uganda
Developing
Countries:
Evidence from
Uganda
Universitas Indonesia
30
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
12 Factors That Margaret Ojil Kenya Untuk meneliti Stabilitas Kinerja Analisis Penelitian menyimpulkan
Affect Oyando, (2014) faktor-faktor yang keuangan departemen Kuantitatif bahwa stabilitas keuangan
Performance of Yusuf Kibet, mempengaruhi penyedia pengadaan di penyedia memiliki efek
Procurement Douglas kinerja departemen Manajemen Pemerintah positif bagi unit pengadaan
Department Musiega pengadaan dengan mutu Kabupaten pemerintah Kabupaten
studi kasus di Reliabilitas kakamega Kakamega.
pemerintah penyedia Penelitian juga
Kabupaten menyimpulkan bahwa
Kakamega manajemen mutu memiliki
dampak positif bagi unit
pengadaan pemerintah
Kabupaten Kakamega..
Penelitian juga
menyimpulkan bahwa
reliabilitas penyedia
memiliki efek positif bagi
unit pengadaan pemerintah
Kabupaten Kakamega.
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
1 Managing Paul France Meneliti tentang Batasan keluaran Keuntungan Analisis Perusahaan dengan tradisi
Commodity Kleindorfer (2013) pengelolaan risiko fisik yang diharapkan Kuantitatif pengendalian keuangan internal dan
Procurement Risk dengan penggunaan Batasan risiko akuntabilitas yang kuat cenderung
Through Hedging alat lindung nilai finansial melihat penggunaan alat-alat
keuangan untuk Batasan dalam keuangan untuk manajemen
membatasi eksposur mendefinisikan pasokan. Penggunaan alat
pengadaan dalam instrumen keuangan, bagaimanapun perlu
konteks komoditi diatur kuat untuk mengelola risiko
pasar sangat volatil dan mematuhi aturan akuntansi.
2 Risk Management Inambao Zambia Mengusulkan Risiko Inisiasi Waktu delivery Analisis Sebuah model manajemen risiko
in the Procurement Manelele (2008) penyempurnaan proyek Efektifitas Kuantitatif dapat digunakan dalam
of Community- manajemen proyek Risiko kontribusi biaya implementasi proyek berbasis
Based berbasis komunitas dan partisipasi Mutu komunitas. Risiko yang
Construction dengan komunitas teridentifikasi diklasifikasikan ke
Projects in Zambia mengidentifikasi Risiko dalam enam kategori, yaitu, inisiasi
risiko yang terkait penganggaran proyek, kontribusi dan partisipasi
dari setiap tahap di dan keuangan komunitas, penganggaran dan
pengadaan proyek, Risiko keuangan, keterampilan tenaga
menganalisa dan keterampilan kerja, pengadaan material, dan
mengembangkan tenaga kerja pengawasan teknis dan
model manajemen Risiko pengadaan pengendalian mutu. Beberapa
risiko yang akan material konsekuensi dari tidak
memperbaiki Risiko dimanajemennya risiko dengan
impelementasi pengawasan probabilitas dan dampak tinggi :
proyek. teknis dan biaya pemeliharaan yang tinggi dari
pengendalian buruknya infrastruktur yang
mutu terbangun, dan kebutuhan untuk
investigasi lagi untuk
pengembangan infrastruktur dalam
periode waktu yang pendek.
Universitas Indonesia
33
JUDUL LOKASI
NO PENULIS TUJUAN VARIABEL X VARIABEL Y METODE HASIL DAN URAIAN
PENELITIAN (TAHUN)
3 Risk Assessment By Larry G. US Mengusulkan Phantom bidder Risiko Studi Phantom bidder memiliki
of Competitive Crowley dan (1995) metode untuk Mistaken bidder pembengkakan Observasi pembengkakan biaya yang
Procurement Donn E. mengevaluasi risiko biaya relatif lebih tinggi
Hancher pembengkakan Fair bidder dibandingkan kategori
biaya dalam lainnya. Hasil penelitian
kompetisi menunjukkan bahwa
pengadaan proyek phantom bidder memiliki
konstruksi pembengkakan biaya rata-
rata 3,5-4 kali dari
pembengkakan biaya dari
fair bidder dan mistaken
bidder.
4 Risks Tarmo Kalvet Estonia Menganalisis aspek Risiko teknologi Implementasi Studi Penelitian dengan fokus
Management in dan Veiko manajemen risiko Risiko pasar pengadaan publik Kasus pada wilayah Nordic-Laut
Public Lember pengadaan publik untuk inovasi Baltik, mengungkapkan
Procurement for untuk inovasi Risiko bahwa secara umum kota-
Innovation: The organisasi kota mampu melaksanakan
Case of Nordic- Risiko finansial pengadaan produk inovatif
Baltic Sea Cities dan sebagian besar aktif
terlibat dalam manajemen
risiko. Studi menunjukkan
bahwa sektor publik harus
mampu menangani berbagai
jenis risiko proses.
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
34
Dari studi literatur terhadap jurnal sebagaimana pada tabel 2.3. yang
menguraikan tentang risiko di bidang pengadaan, di antaranya yang berdampak
pada pembengkakan biaya/efektifitas biaya, waktu delivery, dan mutu. Beberapa
faktor risiko di bidang pengadaan, antara lain risiko inisiasi proyek, risiko
kontribusi dan partisipasi komunitas, risiko penganggaran, risiko keterampilan
tenaga kerja, risiko pengadaan material, risiko pengawasan teknis dan
pengendalian mutu, risiko teknologi, risiko pasar, risiko organisasi, dan risiko
finansial.
Sebaiknya faktor-faktor risiko tersebut dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pelaksanaan modernisasi pengadaan termasuk di dalamnya
penyusunan standar kompetensi sumber daya manusia pengadaan dan peraturan
perundang-undangan di bidang pengadaan.
Universitas Indonesia
35
Universitas Indonesia
36
Universitas Indonesia
37
Universitas Indonesia
38
Universitas Indonesia
39
Universitas Indonesia
40
Universitas Indonesia
41
Universitas Indonesia
42
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pemilihan
3. Fungsi Manajemen Kontrak dan Serah Terima
Universitas Indonesia
43
Universitas Indonesia
44
Universitas Indonesia
45
Universitas Indonesia
46
Pemilihan dan penetapan jumlah anggota kelompok kerja ULP yang akan
mengerjakan proses pemilihan penyedia barang/jasa sangat tergantung situasi dan
kondisi instansi pemerintah masing-masing. Beberapa kriteria yang dapat
digunakan untuk proses pemilihannya adalah jumlah anggaran yang dikelola,
jumlah PNS yang bersertifikat PBJ, kompleksitas pekerjaan, jenis pekerjaan,
tingkatan teknologi yang digunakan, dan lain sebagainya. Ketentuan standar
jumlahnya adalah gasal dan paling kurang 3 (tiga) orang.
SDM yang dipilih sebagai anggota Pokja ULP adalah yang dihasilkan dari
proses seleksi yang kompetitif dan penuh komitmen pada kompetensi. Ada 3
(tiga) kompetensi yang harus digali dari para calon SDM Pokja ULP, yaitu:
1. Knowledge (aspek pengetahuan/kognitif) berupa pemahaman ketentuan
pengadaan barang/jasa, baik berupa (minimal) Perpres 70 Tahun 2012
maupun ketentuan-ketentuan lain terkait dengan pengadaan barang dan
jasa di lingkungan pemerintah.
2. Skills (aspek ketrampilan/psikomotorik) berupa ketrampilan dalam kreasi
dan eksplorasi beberapa dokumen-dokumen pengadaan dan pelaksanaan
PBJ sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
3. Attitude (aspek perilaku/behavioural) berupa tahan terhadap tekanan
(stress), tidak melakukan KKN, tidak menyalahgunakan wewenang,
maupun pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.
Universitas Indonesia
47
Universitas Indonesia
48
5. Motif
Motif merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis, atau dorongan-
dorongan lain yang memicu tindakan. Contohnya ahli bedah dengan
orientasi antar pribadi yang tinggi mengambil tanggung jawab pribadi
untuk bekerja sama dengan anggota lain dalam tim operasi.
Motif dan karakteristik pribadi, mungkin bisa disebut sebagai inisiator
yang memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang terhadap kerjaan
tanpa supervise yang intens.
Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang
bersangkutan akan mampu:
Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
Mengorganisasikan agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan
Menentukan langkah apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu
yang berbeda dengan rencana semula
Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.
Universitas Indonesia
49
Tabel 2.6 Identifikasi Pengetahuan Anggota Pokja ULP berbasis Tugas dan
Kewenangan
Unit Kompetensi/
No. Pengetahuan Yang Dibutuhkan Sumber Acuan
Pengelompokan Tugas
1. Mengelola Informasi o Jenis dan klasifikasi informasi SKKNI-PB/JP
Pengadaan Barang/Jasa pengadaan barang/jasa (sumber (2013)
maupun penggunaannya)
o Jenis dan cara penggunaan media
informasi (cetak maupun elektronik)
o Monitoring dan evaluasi
pengelolaan informasi pengadaan
barang/jasa
2. Melakukan Koordinasi o RUP dan paket-paket pekerjaan SKKNI-PB/JP
Pengadaan Barang/Jasa pengadaan barang/jasa (2013)
o Perancangan program koordinasi Procurement
o Prinsip, metoda dan teknik Competence Career
komunikasi dan koordinasi Path Framework –
o Pembuatan berita acara atau nota Department of
kesepakatan koordinasi Finance and
o Manajemen risiko bisnis Personnel (UK),
2012
o Manajemen mutu
Procurement
o Stakeholder management
Competence
Framework –
Procurement
Directorate(UK),
2012
3. Mengelola Dokumen o Dokumen dan klasifikasi dokumen SKKNI-PB/JP
Pengadaan Barang/Jasa pengadaan barang/jasa (2013)
o Sistem dan program pengelolaan
(kearsipan) dokumen pengadaan
barang/jasa
o Evaluasi pengelolaan dokumen
pengadaan barang/jasa
4. Melakukan Evaluasi o Paket-paket pekerjaan pengadaan SKKNI-PB/JP
Kinerja Pengadaan barang/jasa yang akan dievaluasi (2013)
Barang/Jasa kinerjanya Jurnal ‘Developing
o Metode dan instrumen evaluasi capability of public
pengadaan barang/jasa sector procurement
o Penyusunan laporan pelaksanaan in Ghana: An
evaluasi kinerja pengadaan assessment of the
barang/jasa road subsector
o Manajemen mutu client’, (Duah,
Wesscott, Mason,
Booth, Mahamadu;
2014)
Universitas Indonesia
50
Universitas Indonesia
51
Universitas Indonesia
52
Universitas Indonesia
53
Universitas Indonesia
54
Universitas Indonesia
55
Tabel 2.7 Identifikasi Keterampilan Anggota Pokja ULP Berbasis Tugas dan
Kewenangan
Unit Kompetensi/
No. Pengelompokan Keterampilan Yang Dibutuhkan Sumber Acuan
Tugas
1. Mengelola o Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan SKKNI-PB/JP
Informasi menyajikan data dan informasi (yang berkaitan (2013)
Pengadaan dengan pengadaan barang/jasa) Commercial
o Memilih dan menggunakan format yang Management
Barang/Jasa
digunakan dalam pengelolaan informasi Competencies –
o Melakukan komunikasi dan koordinasi baik Procurement
internal maupun eksternal Engineering,
o Mengoperasikan komputer dan printer dengan ICES(Chartered
menggunakan perangkat lunak yang digunakan Institution of
dalam lingkungan kerja Civil
o Menggunakan jaringan internet untuk Engineering
mengakses dan menyampaikan informasi Surveyor)
o Mampu menentukan benchmark harga Procurement
supplier untuk item utama dan membantu Competence
dalam mengidentifikasi potensi dimana Framework –
tambahan value for money dapat tercapai Procurement
o Mampu mengarahkan informasi Directorate(UK),
berdasarkan pengetahuan 2012
2. Melakukan o Mengorganisasi pertemuan dengan pihak terkait
SKKNI-PB/JP
Koordinasi o Melakukan komunikasi secara verbal dan
(2013)
Pengadaan tertulis dengan para pihak terkait
Barang/Jasa o Menggunakan atau mengoperasikan Procurement
perlengkapan atau peralatan komunikasi Competence
o Mengoperasikan komputer dan printer dengan Framework –
menggunakan perangkat lunak yang digunakan Procurement
dalam lingkungan kerja Directorate(UK),
o Menggunakan jaringan internet untuk 2012
mengakses dan menyampaikan informasi
o Mengelola kelompok individu yang Procurement
dipengaruhi atau dapat mempengaruhi Competency
keputusan Based Questions
o Bekerja dengan semua jenis orang secara (HAYS
efektif dan membangun strategi yang jelas Recruiting
untuk advokasi, terlibat diskusi dan Experts in
membangun kesadaran tentang isu dan Procurement)
implikasinya
o Membangun kepercayaan dan keyakinan
dari para pemangku kepentingan untuk
memastikanefektifitas pekerjaan dan
kesesuaian terhadap sasaran
3. Mengelola Dokumen o Melakukan verifikasi, validasi dan klasifikasi SKKNI-PB/JP
Pengadaan dokumen (yang berkaitan dengan pengadaan
(2013)
Barang/Jasa barang/jasa)
o Melakukan komunikasi dan koordinasi baik
internal maupun eksternal
o Mengoperasikan computer dan printer dengan
menggunakan perangkat lunak yang digunakan
dalam lingkungan kerja
o Menggunakan jaringan internet untuk
mengakses informasi
o Memilih dan menggunakan format-format dan
peralatan yang dipergunakan dalam
dokumentasi
Universitas Indonesia
56
Universitas Indonesia
57
Universitas Indonesia
58
Universitas Indonesia
59
Universitas Indonesia
60
Universitas Indonesia
61
Universitas Indonesia
62
Universitas Indonesia
63
Universitas Indonesia
64
2.4.4 Kriteria Unjuk Kerja Anggota Pokja ULP Berbasis Tugas dan Kewenangan
Tabel di bawah ini menampilkan kriteria unjuk kerja dari setiap elemen
kompetensi pada tugas dan kewenangan Pokja ULP yang diambil dari SKKNI-
PB/JP. Elemen kompetensi menggambarkan uraian/proses kegiatan yang
dilakukan dalam suatu unit kompetensi dalam rangka mencapai satuan hasil dari
unit kompetensi yang bersangkutan, sedangkan kriteria unjuk kerja
menggambarkan sejauh mana elemen kompetensi seharusnya dilaksanakan serta
apa output yang seharusnya dihasilkan dari setiap elemen kompetensi.
Universitas Indonesia
65
Tabel 2.8 Kriteria Unjuk Kerja Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Berbasis Tugas dan
Tanggungjawab
Unit Kompetensi/
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Pengelompokan Tugas
1. Mengelola Informasi 1.1. Merencanakan 1.1.1. Kedudukan dan fungsi informasi yang terkait dan valid dalam proses dan prosedur pengadaan
Pengadaan kebutuhan informasi barang/jasa dijelaskan secara proposional
Barang/Jasa pengadaan barang/jasa 1.1.2. Kebutuhan informasi dari berbagai pemangku kepentingan diidentifikasi secara tepat, baik
jenis maupun karakteristiknya
1.1.3. Rencana kebutuhan informasi pengadaan barang/jasa disusun secara tepat klasifikasi dan
peruntukannya
1.2. Menyusun program 1.2.1. Program informasi pengadaan barang/jasa ditetapkan secara tepat sesuai dengan target
informasi pengadaan pengguna pengadaan barang/jasa
barang/jasa 1.2.2. Jenis media informasi pengadaan barang/jasa, ditetapkan secara tepat sesuai dengan target
pengguna informasi dan jenis informasi yang dibutuhkan
1.3. Melaksanakan 1.3.1. Program informasi pengadaan barang/jasa diorganisasikan sesuai dengan jadwal yang
program informasi ditetapkan
pengadaan barang/jasa 1.3.2. Program informasi pengadaan barang/jasa dipastikan bersifat sahih, terkini dan transparan
serta dapat diakses secara mudah
1.3.3. Pengelolaan informasi pengadaan barang/jasa didokumentasi dengan menggunakan format
dan prosedur yang berlaku
2. Melakukan Koordinasi 2.1. Merancang program 2.1.1. Esensi fungsi koordinasi pengadaan barang/jasa dijelaskan secara kontekstual dengan tahapan
Pengadaan koordinasi prosesnya
Barang/Jasa perencanaan 2.1.2. Tujuan serta mitra kerja koordinasi ditetapkan secara tepat
pengadaan barang/jasa 2.1.3. Materi/substansi yang akan dikoordinasikan disiapkan secara tepat sesuai dengan tujuan dan
mitra koordinasi yang telah ditetapkan
2.1.4. Hal-hal yang krusial yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam koordinasi
diidentifikasi secara tepat
2.1.5. Cara dan metoda koordinasi diidentifikasi dan ditetapkan secara tepat
2.1.6. Program koordinasi dirancang secara cermat dan lengkap
2.2. Melakukan koordinasi 2.2.1. Komunikasi dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan koordinasi dilakukan dan
pengadaan barang/jasa disampaiakan kepada mitra kerja
2.2.2. Koordinasi dilaksanakan secara efektif dan dalam suasana yang kondusif
2.2.3. Kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam koordinasi dicatat secara cermat dan tepat
2.3. Membuat berita acara 2.3.1. Kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dalam koordinasi dirumuskan dalam bentuk
dan/atau nota berita acara atau nota kesepakatan koordinasi
kesepakatan 2.3.2. Berita acara atau nota kesepakatan koordinasi, dikonfirmasikan kepada dan ditandatangani
koordinasi pengadaan bersama dengan mitra kerja
barang/jasa 2.3.3. Dokumentasi hasil koordinasi dibuat dengan menggunakan format danprosedur yang berlaku
Universitas Indonesia
66
Universitas Indonesia
67
Universitas Indonesia
68
Universitas Indonesia
69
Universitas Indonesia
70
Universitas Indonesia
71
Universitas Indonesia
73
Universitas Indonesia
74
Universitas Indonesia
75
Universitas Indonesia
76
Untuk menghadapi risiko proyek dikenal suatu golden rule (Soeharto, 1998)
sebagai berikut untuk jangan mengambil risiko bilamana :
Organisasi yang bersangkutan tidak mampu menanggungnya
Manfaat yang diraih lebih kecil dari risiko yang mungkin timbul
Masih tersedia sejumlah alternatif
Belum ada rencana kontijensi untuk mengatasinya
Bobot risiko proyek tergantung kepada tahap-tahap sepanjang siklus proyek
Gambar 2.5 Gambaran Siklus Proyek- Perbandingan antara Risiko dan Besarnya
Biaya Penanganan Risiko
Sumber : R.M Wideman, Project Management Course,1990
Dari gambar 2.5 terlihat potensi terjadinya risiko pada tahap konseptual dan
PP/ definisi adalah tinggi dan menurun pada tahap-tahap implementasi dan
terminasi. Akan tetapi jumlah pengeluaran (expenses/investment) pada tahap
implementasi lebih tinggi dibanding tahap sebelumnya, sehingga dampak risiko
(misalnya dinyatakan dalam jumlah dana) akan bertambah besar pula, atau dapat
dikatakan pada tahap ini bobot (amount at stake) rasio bertambah besar.
Universitas Indonesia
77
Universitas Indonesia
78
Gambar 2.6 Peta Risiko dalam Pengadaan Barang/Jasa Publik Secara Umum
Sumber: ECEG, 2010
Universitas Indonesia
79
Universitas Indonesia
80
Universitas Indonesia
81
Risk
Classification
Project Environmen
Severity t
Frequency Predictability
Analisa Risiko
Analisis risiko secara kualitatif adalah metode untuk melakukan prioritas
terhadap daftar risiko yang telah teridentifikasi untuk penanganan
selanjutnya (PMBOK, 2013). Perusahaan atau organisasi dapat
meningkatkan kinerja proyek secara efektif dengan fokus pada risiko
dengan prioritas tinggi.Analisisrisiko secara kualitatif menguji prioritas
dari daftar risiko yang telah teridentifikasi dengan menggunakan
probabilitas kejadian dan pengaruhnya pada kinerja proyek.Hasil
analisisrisiko secara kualitatif bisa dianalisis lebih lanjut dengan
analisisrisiko secara kuantitatif atau langsung ke rencana tindakan
penanganan risiko (risk response planning).
Analisis risiko secara kualitatif dapat dilakukan dengan bantuan tools dan
technique, antara lain :
o Risk Probability and Impact Assessment
Teknik ini adalah investigasi kemungkinan dari masing-masing risiko
yang spesifik akan terjadi seperti dampak potensial terhadap kinerja
proyek seperti waktu, biaya, scope dan kualitas termasuk dampak
negatif dan positif. Probabilitas dan pengaruhnya diukur untuk
masing-masing faktor-faktor risiko yang telah teridentifikasi.Risiko
bisa diukur dengan melakukan interview kepada anggota tim proyek
yang telah terseleksi berdasarkan pengalaman. Tingkat probabilitas
Universitas Indonesia
82
Universitas Indonesia
83
o Risk Categorization
Risiko proyek dapat dikategorisasikan berdasarkan sumber risiko,
berdasarkan dampak risiko, atau berdasarkan phase (engineering,
procurement, dan construction) untuk mengetahui area proyek yang
terkena dampak ketidakpastian.
o Risk Urgency Assessment
Risiko yang membutuhkan response atau tindakan dalam waktu dekat
mungkin bisa dikategorikan sangat penting dan segera untuk dianalisis.
Keterangan :
- E : risiko extreme
- T : risiko tinggi
- M : risiko moderat
- R : risiko rendah
Evaluasi terhadap risiko pada suatu proyek tergantung pada :
Probabilitas terjadinya risiko dan frekuensi kejadian.
Dampak dari risiko tersebut.
Dalam membandingkan pilihan proyek dan berbagai risiko yang terkait
seringkali digunakan indeks risiko, dimana :
Universitas Indonesia
84
Universitas Indonesia
85
Universitas Indonesia
86
Universitas Indonesia
87
Universitas Indonesia
88
Universitas Indonesia
89
Universitas Indonesia
90
Universitas Indonesia
91
Universitas Indonesia
92
Universitas Indonesia
93
Universitas Indonesia
94
Universitas Indonesia
95
Universitas Indonesia
96
Universitas Indonesia
97
Universitas Indonesia
98
Keunggulan
Pengadaan
Publik
3. Manajemen 2. Manajemen
Kinerja Proses
Universitas Indonesia
99
Universitas Indonesia
100
Universitas Indonesia
101
Universitas Indonesia
102
2.9 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang dikemukakan dalam rumusan masalah. Hipotesis merupakan sarana
penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan, karena merupakan
instrumen kerja dan teori. Adapun hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
“Dengan adanya identifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan
kewenangan Pokja ULP akan dapat menggambarkan kuantifikasi dampak
potensial dan hubungan sebab akibat dari faktor yang dominan, sehingga dapat
diidentifikasi dan dikembangkan kompetensi pada aspek pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan
kinerja pengadaan.”
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
103
104
Universitas Indonesia
105
Identifikasi Pertanyaan
Masalah Penelitian Analisa Data
Tahap II Pengumpulan
Data Tahap III:
Kuesioner
Metode Studi Responden
Penelitian Literatur Untuk Mengetahui
Pengumpulan Data Risiko Dominan
Tahap II:
Pilot Survey
Pengumpulan Data Tahap Analisa Data Pemahaman Calon
I: Tahap I Responden
Kuesioner Pakar Terhadap Variabel Analisa Data
Validasi Kompetensi Penelitian (Faktor- Tahap III
Pada Aspek Pengetahuan faktor Risiko)
dan Keterampilan
Anggota Pokja ULP dan
Pengumpulan Faktor-
faktor Risiko Dalam
Tugas dan Kewenangan
Pokja ULP
Validasi Faktor-faktor Improvement Dalam Penelitian:
Risiko Dari Pakar dan Berdasarkan Risiko yang Dominan dan
Dari Studi Literatur yang Respon Preventif, Diolah Menjadi Kompetensi
telah Diolah Kembali Anggota Pokja ULP pada Aspek Pengetahuan
Beserta Rekomendasi dan Keterampilan Dalam Rangka
Tindakan Preventif dan Memperbaiki Kompetensi Pokja ULP yang
Korektif Terhadap Risiko Terdapat Dalam Standar Kompetensi yang Kesimpulan
Tersebut ada saat ini
Seperti yang digambarkan pada diagram alir proses penelitian diatas, adapun
tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
o Identifikasi masalah
Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah merumuskan masalah dari latar
belakang, kemudian ditentukan topik penelitian yang akan dibahas.
o Pengumpulan literatur terkait
Berdasarkan permasalahan yang ada, dilakukan pengumpulan data - data
terkait dengan topik yang dibahas yaitu seputar kompetensi pada aspek
pengetahuan dan keterampilan bagi pengelola pengadaan khususnya bagi
Anggota Pokja ULP, kinerja pengadaan, dan risiko di bidang pengadaan.
Universitas Indonesia
106
o Kuesioner Tahap I
- Kuesioner Tahap I.A
Pada tahap ini dilakukan validasi kepada pakar tentang kompetensi
Anggota Pokja ULP pada aspek pengetahuan dan keterampilan
untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya serta menanyakan
tentang risiko dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
- Kuesioner Tahap I.B
Pada tahap ini dilakukan validasi kepada pakar tentang faktor-
faktor risiko dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP yang telah
diolah kembali beserta dengan penyebab, respon preventif, dampak,
dan respon korektif.
o Kuesioner Tahap II
Tahap ini merupakan pilot survey terhadap sampel untuk mengetahui
pemahaman calon responden terhadap variabel penelitian di dalam
instrumen penelitian.
o Kuesioner Tahap III
Tahap ini merupakan survey kepada rensponden untuk mengetahui risiko
dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
o Kuesioner tahap IV
Tahap ini merupakan validasi pakar akhir yang bertujuan untuk meminta
tanggapan pakar mengenai hasil akhir dari penelitian untuk dapat disusun
rekomendasi perbaikan kompetensi Pokja ULP pada aspek pengetahuan
dan keterampilan berdasarkan faktor-faktor risiko yang dominan dalam
tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Universitas Indonesia
107
Universitas Indonesia
108
Tabel 3.2 Identifikasi Faktor-faktor Risiko pada Tugas dan Kewenangan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP)
Unit Kompetensi/
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Dampak Respon Risiko Sumber
Tugas
1. Mengelola 1.1. Merencanakan kebutuhan
Informasi informasi pengadaan
Pengadaan barang/jasa
Barang/Jasa 1.2. Menyusun program informasi
pengadaan barang/jasa
1.3. Melaksanakan program - Data yang tidak - Tidak ada Price
informasi pengadaan konsisten pendekatan Waterhouse
barang/jasa terkait dengan terstruktur Coopers, 2009
pengadaan untuk
- Kurangnya mengkonsolida
transparansi sikan dan
data pengadaan meningkatkan
data pengadaan
2. Melakukan 2.1. Merancang program koordinasi
Koordinasi perencanaan pengadaan
Pengadaan barang/jasa
Barang/Jasa 2.2. Melakukan koordinasi - Komunikasi - Masalah - Mengadakan pertemuan dengan para Government of
pengadaan barang/jasa yang tidak kemampuan pemangku kepentingan di awal South
efektif individu dalam proyek Australia, 2015
- Konflik antara berkomunikasi - Memastikan deklarasi komitmen dari
para pemangku - Masalah para pemangku kepentingan untuk
kepentingan kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik
menggunakan dengan cara musyawarah
teknologi - Menjaga komunikasi dan konsultasi
informasi dan berjalan teratur dan jelas dengan
komunikasi pemangku kepentingan
- Membangun keterbukaan dan saling
pengertian di antara para pemangku
kepentingan
2.3. Membuat berita acara dan/atau
nota kesepakatan koordinasi
pengadaan barang/jasa
Universitas Indonesia
109
Universitas Indonesia
110
Universitas Indonesia
111
Universitas Indonesia
112
Universitas Indonesia
113
Universitas Indonesia
114
Universitas Indonesia
115
12. Melakukan 12.1. Melaksanakan - Pelanggaran - Komplain dari - Menetapkan prosedur United Nations,
Pembukaan pembukaan dokumen kerahasiaan penyedia jaminan formal 2006
Dokumen penawaran - Ketidakpercayaa
Penawaran n oleh penyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Universitas Indonesia
116
Universitas Indonesia
117
Universitas Indonesia
118
Universitas Indonesia
119
Universitas Indonesia
121
Universitas Indonesia
122
- Kuesioner Tahap I.B: validasi pakar, yang bertujuan untuk memvalidasi faktor-faktor risiko dalam tugas dan kewenangan Pokja
ULP yang telah diolah kembali beserta dengan penyebab, respon preventif, dampak, dan respon korektif. Berikut contoh tabel
kuesiner pada tahap I.B:
Keterangan
Unit Kompetensi/
(Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
Universitas Indonesia
123
Kuesioner tahap II: pilot survey, yang bertujuan untuk menyesuaikan bahasa atau penyampaian yang digunakan pada responden agar
lebih mudah dipahami oleh responden sehingga maksud dari survey tersebut dapat dicapai. Berikut contoh kuesioner tahap II:
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/
Risiko ini Sulit
Pengelompokan Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Keterangan
Dipahami?
Tugas
Ya Tidak
Menyampaikan Melaksanakan - Materi penjelasan dokumen diidentifikasi - Pokja tidak menguasai
Penjelasan penjelasan dokumen dan disiapkan secara cermat dan lengkap substansi teknis dan
Dokumen pengadaan barang/jasa - Penjelasan secara online tentang dokumen informasi penting yang
Pengadaan pengadaan barang/jasa dilakukan secara akan dijelaskan dalam
Barang/Jasa jelas dan lengkap aanwijzing
- Jawaban secara atas pertanyaan calon
- Pilih kasih dalam
peserta yang masuk dibuat dan disampaikan
memberikan informasi
secara online
Membuat adendum - Dalam hal kesepakatan-kesepakatan yang - Tidak melakukan
dokumen pengadaan dicapai dalam diskusi berdampak pada adendum dokumen
barang/jasa perlunya perubahan dokumen pengadaan, pemilihan dalam hal
dilakukan adendum dokumen pengadaan, terjadi perubahan pada
adendum yang dibuat, diunggah (upload) saat aanwijzing
secara cermat dan lengkap sesuai dengan
format dan persyaratan yang ditentukan
Universitas Indonesia
124
Kuesioner tahap III: kuesioner responden, untuk mengumpulkan pendapat responden dalam menilai peluang dan dampak dari setiap
faktor risiko sehingga setelah diolah dapat diketahui risiko dominannya. Berikut contoh kuesioner tahap III:
Universitas Indonesia
125
Kuesioner tahap IV: validasi pakar, yang bertujuan untuk meminta tanggapan pakar mengenai hasil akhir dari penelitian untuk dapat
disusun rekomendasi perbaikan kompetensi Pokja ULP pada aspek pengetahuan dan keterampilan berdasarkan faktor-faktor risiko yang
dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP. Berikut contoh tabel kuesioner pada tahap IV:
Menyampaikan Melaksanakan - Pokja tidak o Paket-paket pekerjaan o Menganalisis data dan informasi
Penjelasan penjelasan menguasai substansi pengadaan barang/jasa (terutama yang berkaitan dengan
Dokumen dokumen teknis dan informasi o Dokumen pengadaan materi/substansi yang berkaitan
Pengadaan pengadaan penting yang akan barang/jasa dengan pemberian penjelasan
Barang/Jasa barang/jasa dijelaskan dalam o Ketentuan dan prosedur dokumen pengadaan barang/jasa)
aanwijzing pelaksanaan penjelasan o Mengorganisasi pertemuan (dalam
- Pilih kasih dalam dokumen pengadaan rangka penjelasan dokumen
memberikan barang/jasa pengadaan barang/jasa)
informasi o Teknik dan metode o Melakukan komunikasi dan
Membuat - Tidak melakukan presentasi dan diskusi koordinasi baik internal maupun
adendum adendum dokumen o Berita acara penjelasan eksternal
dokumen pemilihan dalam hal dokumen pengadaan o Memilih dan menggunakan format
pengadaan terjadi perubahan barang/jasa dan peralatan yang dipergunakan
barang/jasa pada saat o Adendum dokumen dalam melakukan penjelasan
aanwijzing pengadaan barang/jasa dokumen pengadaan barang/jasa
Universitas Indonesia
126
b. Arsip data: Arsip data pada penelitian ini digunakan sebagai sumber
historical data terkait, untuk melihat secara pasti seberapa besar
frekuensi dan dampak dari masing-masing faktor risiko.
Universitas Indonesia
127
Universitas Indonesia
128
Universitas Indonesia
129
Universitas Indonesia
130
Universitas Indonesia
131
Universitas Indonesia
132
3.7 Kesimpulan
Yang dapat kita simpulkan dari pembahasan desain penelitian di atas adalah
sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan mengambil topik tentang Analisis Kompetensi
Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Berbasis Risiko
Untuk Meningkatkan Kinerja Pengadaan dengan fokus perhatian
mengacu pada kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan agar tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP
tersebut dapat dipenuhi dengan baik.
Berdasarkan analisis studi literatur yang dilakukan dihasilkan suatu
hipotesis penelitian bahwa dengan adanya identifikasi faktor risiko yang
dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP akan dapat
menggambarkan kuantifikasi dampak potensial dan hubungan sebab
akibat dari faktor yang dominan, sehingga dapat diidentifikasi dan
dikembangkan kompetensi berupa pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja
pengadaan, yang nantinya akan divalidasi ke pakar. Tingkat risikonya
didapat melalui olahan kuesioner dari para responden.
Universitas Indonesia
BAB 4
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dan pembahasan mengenai
kompetensi berupa pengetahuan dan keterampilan serta faktor-faktor risiko dalam
tugas dan kewenangan Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan.
Pengumpulan data terdiri dari 4 (empat) tahapan yang diawali dengan penyebaran
kuesioner kepada pakar, dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner pilot survey
pada sample dari populasi, kemudian penyebaran kuesioner kepada responden,
dan terakhir validasi pakar akhir untuk memvalidasi strategi respon risiko serta
pengembangan kompetensi berdasarkan risiko yang terjadi pada tugas dan
kewenangan Anggota Pokja ULP. Metode yang digunakan dalam menganalisis
data tersebut adalah analisis data statistik non parametrik, uji validitas dan
reliabilitas, analisis deskriptif, dan analisis risiko.
133
134
Universitas Indonesia
135
Universitas Indonesia
136
Universitas Indonesia
137
Universitas Indonesia
138
Universitas Indonesia
139
Universitas Indonesia
141
Universitas Indonesia
143
Universitas Indonesia
144
Universitas Indonesia
145
Universitas Indonesia
146
Universitas Indonesia
147
Universitas Indonesia
148
Universitas Indonesia
149
Universitas Indonesia
150
Universitas Indonesia
151
Unit Kompetensi/
Pengelompokan Elemen Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Risiko
Tugas
16.Melakukan 16.1. Menyusun materi - Dokumen pemilihan dan - Menganalisis data dan informasi - Data yang digunakan dalam negosiasi
Klarifikasi dan dan instrumen dokumen penawaran (terutama yang berkaitan dengan tidak kuat
Negosiasi klarifikasi dan penyedia barang/jasa materi/substansi pengadaan - Harga hasil negosiasi masih tidak wajar
Penawaran negosiasi - Berita acara penawaran barang/jasa yang perlu - Hal-hal penting dalam dokumen
Penyedia penawaran penyedia barang/jasa dinegosiasi dengan calon penawaran tidak diklarifikasi
Barang/Jasa penyedia beserta dokumen pemenang pemilihan penyedia pemenuhan terhadap persyaratan dalam
barang/jasa pendukungnya barang/jasa) dokumen pengadaan
16.2. Melaksanakan - Materi/substansi - Melakukan komunikasi, persuasi - Kesulitan dalam menemukan data
negosiasi penawaran (teknis dan negosiasi dengan calon pembanding sebagai dasar negosiasi
penawaran dan/atau harga) yang perlu pemenang pemilihan penyedia - Tidak tercapai kesepakatan dalam
penyedia diklarifikasi dan barang/jasa negosiasi
barang/jasa dinegosiasi - Mengoperasikan komputer dan - Terjadi kesalahpahaman dalam negosiasi
- Prosedur dan teknik printer dengan menggunakan akibat gaya komunikasi yang dipilih
16.3. Membuat berita negosiasi penawaran perangkat lunak yang digunakan
penyedia barang/jasa dalam lingkungan kerja - Hasil klarifikasi dan negosiasi tidak
acara hasil dituangkan dalam berita acara
klarifikasi dan - Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses informasi - Dalam berita acara tidak memuat secara
negosiasi utuh tentang apa yang telah berhasil
penawaran - Memilih bahan referensi yang
terkait dengan penyiapan bahan diklarifikasikan dan dinegosiasikan
penyedia penyedia - Penyedia tidak diwakili oleh decision
barang/jasa klarifikasi dan negosiasi calon
pemenang pemilihan penyedia maker
barang/jasa
- Memilih dan menggunakan
format-format dan peralatan yang
dipergunakan dalam negosiasi
dengan calon pemenang
pemilihan penyedia barang/jasa
- Mengembangkan dan
mendokumentasikan rencana dan
target negosiasi
Universitas Indonesia
152
Universitas Indonesia
153
Universitas Indonesia
154
Universitas Indonesia
155
Hasil kuesioner Tahap IA, secara umum para pakar menyetujui pengetahuan
dan keterampilan pada setiap unit kompetensi yang berupa pengetahuan dan
keterampilan dari SKKNI setelah ditambahkan dengan hasil dari studi literatur
dari standar-standar yang lain.
Selain melakukan validasi terhadap kompetensi pada aspek pengetahuan dan
keterampilan, pada kuesioner Tahap IA juga dimintakan masukan faktor-faktor
risiko dalam setiap elemen kompetensi Pokja ULP yang berpengaruh terhadap
kinerja pengadaan, diperoleh 119 faktor risiko sebagaimana pada tabel 4.2. di atas.
Faktor-faktor risiko ini nantinya akan digabungkan dengan faktor-faktor risiko
yang sudah diperoleh dari studi literatur sebelumnya.
Universitas Indonesia
156
Universitas Indonesia
157
Universitas Indonesia
158
Universitas Indonesia
159
Universitas Indonesia
160
Universitas Indonesia
161
Universitas Indonesia
162
Universitas Indonesia
163
Universitas Indonesia
164
Dari hasil kuesioner Tahap IB di atas yang merupakan hasil dari validasi
pakar diperoleh sebanyak 61 faktor risiko berikut dengan penyebab, respon
preventif, dampak, dan respon korektif. 61 Faktor risiko inilah yang kemudian
digunakan sebagai variabel penelitian (X1 – X61) kepada responden.
Universitas Indonesia
165
Universitas Indonesia
166
Universitas Indonesia
167
Universitas Indonesia
168
4. Kelompok pendidikan S2
Berdasarkan tabel di atas, pengelompokan pendidikan responden dapat
dilihat pada gambar grafik berikut:
Pengelompokan Responden
Berdasarkan Pendidikan
13% 10%
10%
SLTA/DI
DIII
S1/DIV
67% S2
Universitas Indonesia
169
Universitas Indonesia
170
Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0)
adalah:
H0 diterima jika nilai Asymp.Sig > level of significant (α = 0,05)
H0 ditolak jika nilai Asymp.Sig < level of significant (α = 0,05)
Universitas Indonesia
171
10%
44%
1 - 3 tahun
4 - 6 tahun
46%
di atas 6 tahun
Universitas Indonesia
172
Universitas Indonesia
173
Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0)
adalah:
H0 diterima jika nilai Asymp.Sig > level of significant (α = 0,05)
H0 ditolak jika nilai Asymp.Sig < level of significant (α = 0,05)
Universitas Indonesia
174
Pengelompokan Responden
Berdasarkan Wilayah Kerja
23%
Universitas Indonesia
175
Universitas Indonesia
176
Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0)
adalah:
H0 diterima jika nilai Asymp.Sig > level of significant (α = 0,05)
H0 ditolak jika nilai Asymp.Sig < level of significant (α = 0,05)
Dari output tersebut di atas menunjukkan semua variabel mempunyai
Asymp.Sig (2-tailed) > level of significant (α) sebesar 0,05, berarti Ho diterima.
Artinya tidak ada perbedaan persepsi responden pada ULP Kantor Pusat dengan
responden pada ULP Daerah.
Universitas Indonesia
177
a. Uji validitas
Universitas Indonesia
178
Dari output uji validitas di atas menunjukkan bahwa variabel X1 dan X25
merupakan variabel yang tidak valid. Sementara untuk variabel yang lainnya
merupakan variabel valid.
b. Uji reliabilitas
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.988 .988 59
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
179
Universitas Indonesia
180
Dari perhitungan di atas maka diperoleh bobot elemen untuk frekuensi yang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Indonesia
181
Perhitungan untuk unsur dampak dilakukan dengan cara yang sama dengan
perhitungan bobot elemen untuk frekuensi, yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Dari perhitungan di atas maka diperoleh bobot elemen untuk frekuensi yang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Indonesia
182
Universitas Indonesia
183
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Random Consistensi Index (RI) untuk
n = 5 adalah 1,12.
Untuk memeriksa konsistensi hierarki, dilakukan evaluasi konsistensi
matriks dengan berpandangan pada perhitungan Consistensi ratio (CR), dimana
persamaan yang digunakan adalah CR = CI / RI, dimana nilai CI adalah
Consistensi Index. Dengan ketentuan CR dianggap baik, jika CR ≤ 0,1 (10%).
Perhitungannya diuraikan sebagai berikut:
CI = (λmaks – n) / (n - 1) = (5,243 – 5) / (5 – 1) = 0,061
RI = 1,12
CR = CI / RI
= 0,061 / 1,12
Universitas Indonesia
184
= 0,054
= 5,4%
Nilai CR yang diperoleh adalah 5,4% ≤ 10%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hierarki konsisten dan memiliki tingkat akurasi tinggi.
Universitas Indonesia
185
Universitas Indonesia
186
Universitas Indonesia
187
Rata-rata Nilai
Rata-rata Nilai Faktor Risiko
Variabel Lokal Frekuensi
Lokal Dampak (I) (FR)
(l)
X2 0.266 0.599 0.705
X3 0.239 0.546 0.654
X4 0.219 0.625 0.707
X5 0.194 0.516 0.610
X6 0.215 0.459 0.575
X7 0.272 0.467 0.612
Universitas Indonesia
188
Rata-rata Nilai
Rata-rata Nilai Faktor Risiko
Variabel Lokal Frekuensi
Lokal Dampak (I) (FR)
(l)
X8 0.264 0.537 0.660
X9 0.300 0.490 0.643
X10 0.218 0.488 0.600
X11 0.245 0.505 0.626
X12 0.243 0.654 0.738
X13 0.220 0.437 0.561
X14 0.226 0.425 0.555
X15 0.282 0.426 0.588
X16 0.248 0.548 0.660
X17 0.278 0.498 0.638
X18 0.249 0.516 0.637
X19 0.354 0.636 0.765
X20 0.329 0.671 0.779
X21 0.285 0.550 0.678
X22 0.251 0.552 0.665
X23 0.250 0.533 0.650
X24 0.227 0.669 0.744
X26 0.346 0.624 0.754
X27 0.285 0.556 0.683
X28 0.343 0.714 0.812
X29 0.232 0.602 0.694
X30 0.278 0.594 0.707
X31 0.272 0.513 0.645
X32 0.296 0.519 0.662
X33 0.294 0.695 0.785
X34 0.219 0.562 0.658
X35 0.262 0.631 0.728
X36 0.245 0.681 0.759
X37 0.216 0.458 0.575
X38 0.327 0.482 0.652
X39 0.219 0.373 0.510
X40 0.319 0.528 0.679
X41 0.335 0.602 0.735
X42 0.242 0.737 0.801
X43 0.223 0.697 0.765
X44 0.232 0.605 0.697
X45 0.208 0.783 0.828
X46 0.219 0.762 0.814
X47 0.183 0.734 0.783
X48 0.192 0.678 0.740
X49 0.226 0.582 0.676
X50 0.237 0.528 0.640
X51 0.214 0.553 0.649
X52 0.208 0.409 0.532
X53 0.211 0.635 0.712
X54 0.251 0.480 0.610
X55 0.234 0.626 0.714
X56 0.258 0.694 0.773
X57 0.230 0.726 0.789
X58 0.226 0.642 0.723
Universitas Indonesia
189
Rata-rata Nilai
Rata-rata Nilai Faktor Risiko
Variabel Lokal Frekuensi
Lokal Dampak (I) (FR)
(l)
X59 0.213 0.490 0.599
X60 0.236 0.592 0.688
X61 0.236 0.657 0.738
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
190
Universitas Indonesia
191
Universitas Indonesia
192
Universitas Indonesia
193
Universitas Indonesia
194
Universitas Indonesia
195
Universitas Indonesia
196
4.5 Kesimpulan
Hasil dari pengumpulan data yang disebar, setelah diuji validitas dan
reliabilitas, dan dianalisis dengan menggunakan AHP, maka didapat bahwa:
Data variabel X1 dan X25 tidak valid.
Instrumen yang digunakan reliabel.
Berdasarkan AHP ditemukan 25 risiko yang termasuk kategori tinggi dan
34 risiko kategori sedang.
Universitas Indonesia
BAB 5
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang didapat dan
bagaimana pembahasannya. Pembahasan dilakukan terhadap risiko yang dominan
pada tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP. Setelah diketahui risiko yang
dominan kemudian dirumuskan strategi respon risikonya serta dilakukan
perbaikan kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan Pokja ULP pada
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Pengadaan Barang/Jasa (SKKNI-
PB/J) 2013 berdasarkan risiko pada tugas dan kewenangan tersebut.
5.2 Temuan
Temuan dari hasil analisis pada penelitian ini adalah berupa tambahan
kompetensi Anggota Pokja ULP pada aspek pengetahuan dan keterampilan serta
faktor risiko yang berkategori tinggi pada tugas dan kewenangan Pokja ULP.
197
198
Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Kompetensi pada Aspek Pengetahuan dan Keterampilan yang Diperlukan Anggota Pokja ULP
Unit Kompetensi/
Pengetahuan Keterampilan
Pengelompokan Tugas
1. Mengelola Informasi - Jenis dan klasifikasi informasi pengadaan - Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data dan informasi
Pengadaan Jasa jasa konstruksi (sumber maupun (yang berkaitan dengan pengadaan jasa konstruksi)
konstruksi penggunaannya) - Memilih dan menggunakan format yang digunakan dalam pengelolaan
- Jenis dan cara penggunaan media informasi informasi
(cetak maupun elektronik) - Melakukan komunikasi dan koordinasi baik internal maupun eksternal
- Monitoring dan evaluasi pengelolaan - Mengoperasikan komputer dan printer dengan menggunakan perangkat lunak
informasi pengadaan jasa konstruksi yang digunakan dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet untuk mengakses dan menyampaikan informasi
2. Melakukan Koordinasi - RUP dan paket-paket pekerjaan pengadaan - Mengorganisasi pertemuan dengan pihak terkait
Pengadaan Jasa jasa konstruksi - Melakukan komunikasi secara verbal dan tertulis dengan para pihak terkait
konstruksi - Perancangan program koordinasi - Menggunakan atau mengoperasikan perlengkapan atau peralatan komunikasi
- Prinsip, metoda dan teknik komunikasi dan - Mengoperasikan komputer dan printer dengan menggunakan perangkat lunak
koordinasi yang digunakan dalam lingkungan kerja
- Pembuatan berita acara atau nota - Menggunakan jaringan internet untuk mengakses dan menyampaikan informasi
kesepakatan koordinasi - Mengelola kelompok individu yang dipengaruhi atau dapat mempengaruhi
- Manajemen risiko bisnis keputusan
- Manajemen mutu - Bekerja dengan semua jenis orang secara efektif dan membangun strategi
- Stakeholder management yang jelas untuk advokasi, terlibat diskusi dan membangun kesadaran
tentang isu dan implikasinya
- Membangun kepercayaan dan keyakinan dari para pemangku
kepentingan untuk memastikan efektifitas pekerjaan dan kesesuaian
terhadap sasaran
3. Mengelola Dokumen - Dokumen dan klasifikasi dokumen - Melakukan verifikasi, validasi dan klasifikasi dokumen (yang berkaitan dengan
Pengadaan Jasa pengadaan jasa konstruksi pengadaan jasa konstruksi)
konstruksi - Sistem dan program pengelolaan - Melakukan komunikasi dan koordinasi baik internal maupun eksternal
(kearsipan) dokumen pengadaan jasa - Mengoperasikan computer dan printer dengan menggunakan perangkat lunak
konstruksi yang digunakan dalam lingkungan kerja
- Evaluasi pengelolaan dokumen pengadaan - Menggunakan jaringan internet untuk mengakses informasi
jasa konstruksi - Memilih dan menggunakan format-format dan peralatan yang dipergunakan
dalam dokumentasi
Universitas Indonesia
199
Universitas Indonesia
200
Universitas Indonesia
201
Universitas Indonesia
203
Universitas Indonesia
204
5.2.2 Risiko Tinggi Dalam Tugas dan Kewenangan Anggota Pokja ULP
Kemudian berdasarkan hasil analisa risiko dengan menggunakan AHP, dilakukan pengelompokan pada hasil analisa level risiko,
yang bertujuan untuk mendapatkan variabel risiko berkategori tinggi, yaitu sebagaimana tabel berikut ini:
Universitas Indonesia
206
5.3 Pembahasan
Risiko yang telah diidentifikasi dan dianalisis berikut penyebab dan dampaknya, kemudian direncanakan respon risikonya
berdasarkan literatur dan diskusi dengan pakar khususnya untuk risiko yang dominan yaitu risiko yang berkategori tinggi. Terhadap risiko
yang dominan tersebut disusunlah strategi respon risiko sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini
Universitas Indonesia
208
Unit Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Pengelompokan Tugas
1. Mengelola Informasi 1.2. Menyusun program Informasi yang diperoleh Kesalahan pemilihan sumber Merencanakan program Kesalahan dalam pengambilan Melakukan perbaikan terhadap
Pengadaan Jasa Konstruksi informasi pengadaan jasa tidak valid informasi informasi sesuai dengan keputusan program informasi pengadaan
konstruksi kebutuhan pengguna
1.3. Melaksanakan program Terjadinya KKN, Kurangnya transparansi Melaksanakan program Kerugian negara Melakukan tindakan yang tegas
informasi pengadaan jasa persekongkolan/persaingan terhadap informasi pengadaan informasi sesuai prosedur yang dan tertib dalam proses
konstruksi usaha tidak sehat berlaku pengadaan
3. Mengelola Dokumen Pengadaan 3.3. Melaksanakan sistem Kerusakan atau hilangnya Tidak ada backup data Memastikan setiap tahap Tidak tersedia data untuk Melakukan penelusuran
Jasa Konstruksi penataan dokumen dokumen pengadaan jasa pekerjaan didokumentasikan keperluan audit atau evaluasi dokumen
pengadaan pengadaan jasa konstruksi dengan baik kinerja
konstruksi
5. Mengkaji Ulang Rencana Umum 5.1. Mengidentifikasi kebutuhan Waktu pelaksanaan Kesalahan dalam perhitungan - Menganalisa kebutuhan Pekerjaan tidak selesai sesuai Melakukan re-scheduling
Pengadaan Jasa Konstruksi perubahan dan/atau pekerjaan tidak realistis kebutuhan waktu pelaksanaan waktu pelaksanaan pekerjaan jadwal yang ditentukan pekerjaan dengan metode yang
(RUP) perbaikan dokumen RUP pekerjaan dengan metode yang benar sesuai
- Mempertimbangkan
kontingensi waktu untuk
mengantisipasi waktu yang
tak terduga
- Penelitian pasar (termasuk
diskusi dengan unit lain yang
telah melakukan pengadaan
serupa)
- Memastikan sumber daya
yang memadai yang tersedia
untuk proyek tersebut
Anggaran pengadaan tidak Kesalahan dalam perhitungan - Menganalisa kebutuhan - Buruknya kualitas hasil Menghitung ulang kebutuhan
realistis kebutuhan biaya pekerjaan anggaran pengadaan dengan pekerjaan anggaran pengadaan dengan
metode yang benar - Total biaya pengadaan terlalu metode analisa harga dengan
- Mempertimbangkan tinggi memperhitungkan biaya
kontingensi biaya untuk kontingensi
mengantisipasi biaya yang tak
terduga
- Penelitian pasar (termasuk
diskusi dengan unit lain yang
telah melakukan pengadaan
serupa)
7. Menyusun Tahapan dan Jadwal 7.1. Menyusun tahapan kegiatan Tahapan pemilihan penyedia Tidak memahami ketentuan Mempelajari ketentuan terkait Terjadi gagal lelang Melakukan pemilihan ulang
Pengadaan Jasa Konstruksi pemilihan penyedia jasa tidak sesuai dengan tahapan proses pemilihan tahapan dan jadwal pengadaan
konstruksi peraturan yang berlaku penyedia
7.2. Menyusun jadwal pemilihan Kualitas penyedia yang Kurangnya waktu untuk dapat Menyusun jadwal pemilihan Hasil pekerjaan tidak mencapai Melakukan pemilihan ulang
penyedia jasa konstruksi diperoleh tidak memenuhi memberikan keleluasaan secara cermat sesuai dengan kinerja yang direncanakan
kebutuhan peserta lelang menyusun ketentuan dan kebutuhan
dokumen penawaran
Universitas Indonesia
209
Unit Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Pengelompokan Tugas
8. Menyusun Dokumen Pengadaan 8.1. Menyusun dokumen Penyedia yang diperoleh Persyaratan kualifikasi tidak Mengidentifikasi kebutuhan Hasil pekerjaan tidak mencapai Melakukan pemilihan ulang
Jasa Konstruksi kualifikasi penyedia jasa tidak memiliki kemampuan memadai untuk mengukur persyaratan kualifikasi dengan kinerja yang direncanakan
konstruksi untuk melaksanakan kemampuan penyedia cermat
pekerjaan dengan baik
8.2. Menyusun dokumen Kriteria evaluasi penawaran Tidak memahami substansi - Memastikan metode evaluasi Penawaran gagal mencapai Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia jasa tidak sesuai dengan persyaratan pengadaan mencakup kriteria/faktor kinerja yang diharapkan
konstruksi karakteristik pekerjaan penting yang mempengaruhi
hasilnya
- Memastikan bahwa pemilihan
kriteria adalah tepat,
didefinisikan dengan baik, dan
terukur sebelum tender
diumumkan
- Mempertimbangkan implikasi
kriteria evaluasi
- Mengetahui kondisi pasar
8.3. Menyiapkan rancangan Sasaran pekerjaan tidak Ketentuan dalam kontrak tidak - Memastikan kontrak berisi Hasil pengadaan tidak dapat Melakukan perbaikan terhadap
surat perjanjian pengadaan tercapai memadai bagaimana pekerjaan digunakan untuk memenuhi hasil pekerjaan
jasa konstruksi dilaksanakan untuk mencapai kebutuhan secara optimal
pekerjaan yang direncanakan
- Mencari saran dari ahli jika
kontrak atau proyek kompleks
- Memastikan kontrak mencakup
ketentuan untuk prosedur
penyelesaian sengketa
- Menyusun dan menerapkan
strategi manajemen kinerja
yang efektif.
9. Melakukan Penilaian Kualifikasi 9.2. Melakukan evaluasi Keabsahan dan validitas Evaluasi kualifikasi tidak Menggunakan metode dan Kualitas penyedia jasa konstruksi Melakukan pemilihan ulang
Penyedia Jasa Konstruksi kualifikasi penyedia jasa dokumen kualifikasi dilakukan sesuai dengan kriteria evaluasi kualifikasi yang diperoleh tidak memenuhi
konstruksi penyedia tidak terverifikasi metode dan kriteria yang telah dengan cermat kebutuhan
dengan baik ditetapkan
9.3. Menetapkan hasil penilaian Kesalahan penetapan hasil Dokumen penilaian kualifikasi Mendokumentasikan hasil Kualitas penyedia jasa konstruksi Melakukan pemilihan ulang
kualifikasi kualifikasi tidak terdokumentasikan kualifikasi dengan baik yang diperoleh tidak memenuhi
dengan baik kebutuhan
11.Menyampaikan Penjelasan 11.2. Membuat adendum Penawaran tidak memenuhi Kebutuhan perubahan Mengidentifikasi kebutuhan Hasil pekerjaan tidak memenuhi Perubahan pada pelaksanaan
Dokumen Pengadaan Jasa dokumen pengadaan jasa substansi pekerjaan mengenai pengadaan tidak perubahan dokumen pengadaan sasaran pengadaan pengadaan
Konstruksi konstruksi dituangkan dalam adendum berdasarkan kebutuhan nyata
dokumen pengadaan
12.Melakukan Pembukaan 12.1. Melaksanakan pembukaan Kesalahan dalam evaluasi Tidak cermat dalam membuka Mengunduh dokumen Kesalahan dalam penetapan Melakukan pemilihan ulang
Dokumen Penawaran Penyedia dokumen penawaran penawaran dan membaca dokumen penawaran secara cermat pemenang
Jasa Konstruksi penawaran
13.Mengevaluasi Dokumen 13.1. Melakukan persiapan Evaluasi yang dilakukan Metoda dan tata cara - Mempelajari secara Tidak memperoleh penawaran Evaluasi penawaran ulang
Penawaran Penyedia Jasa evaluasi dokumen tidak sesuai dengan kriteria penilaian/evaluasi dokumen komprehensif kriteria evaluasi yang terbaik
Konstruksi penawaran penyedia jasa evaluasi yang telah penawaran tidak dipahami penawaran
konstruksi ditetapkan dalam dokumen secara komprehensif - Memastikan telah memahami
pengadaan spesifikasi pekerjaan
13.3. Membuat berita acara Kesalahan dalam penetapan Hasil evaluasi dokumen Mendokumentasikan hasil Hasil pekerjaan tidak memenuhi Melakukan pemilihan ulang
evaluasi dokumen pemenang penawaran tidak evaluasi penawaran beserta kinerja pengadaan
penawaran penyedia jasa terdokumentasikan dengan dokumen pendukung sesuai
konstruksi baik format dan prosedur yang
berlaku
Universitas Indonesia
210
Unit Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Pengelompokan Tugas
14.Menetapkan dan Mengumumkan 14.1. Melakukan verifikasi berita Pemenang bukan merupakan Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil evaluasi Hasil pekerjaan tidak memenuhi Melakukan pemilihan ulang
Pemenang Pemilihan Penyedia acara evaluasi dokumen penyedia yang kelengkapan, kesesuaian, dan penawaran dengan cermat kinerja pengadaan
penawaran penyedia jasa penawarannya sesuai dengan keabsahan hasil evaluasi
konstruksi yang dipersyaratkan atau penawaran
kurangnya kapasitas
penyedia
14.2. Menetapkan pemenang Kesalahan dalam menyusun Tidak cermat dalam verifikasi Mengkaji ulang kebenaran dan Tidak memperoleh penawaran Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia jasa peringkat calon pemenang hasil evaluasi penawaran objektifitas hasil evaluasi yang terbaik
konstruksi penawaran
14.3. Mengumumkan pemenang Pengadaan tidak transparan Pemenang pemilihan penyedia Mengumunkan pemenang Terjadinya persekongkolan, Melakukan evaluasi kinerja
pemilihan penyedia jasa tidak diumumkan secara luas pemilihan penyedia sesuai persaingan usaha tidak sehat pemilihan penyedia
konstruksi sesuai ketentuan ketentuan
16. Melakukan Klarifikasi dan 16.2. Melaksanakan klarifikasi Materi teknis dan/atau harga - Tidak melakukan klarifikasi - Mengidentifikasi hal-hal yang - Penyedia yang terpilih tidak Membatalkan hasil pemilihan
Negosiasi Penawaran Penyedia dan negosiasi penawaran tidak dapat terhadap kebenaran harus diklarifikasi tepat
Jasa Konstruksi penyedia jasa konstruksi dipertanggungjawabkan dokumen penawaran - Mempersiapkan materi teknis - Pengadaan tidak efisien
kebenarannya - Negosiasi tidak dan/atau harga sebelum
menggunakan data negosiasi
pembanding yang memadai
17.Melakukan Pemilihan Penyedia 17.1. Membuat persiapan Pertimbangan pemilihan Tidak memahami kriteria Mempelajari jenis dan Tidak memperoleh penawaran Melakukan perbaikan pada
B/J Melalui Penunjukan pemilihan penyedia jasa penyedia dengan penunjukan penunjukan langsung karakteristik pekerjaan yang yang terbaik pelaksanaan pekerjaan
Langsung konstruksi melalui langsung tidak berdasarkan berdasarkan peraturan yang akan dilaksanakan serta
penunjukan langsung ketentuan/kriteria yang berlaku ketentuan penunjukan langsung
berlaku
17.2. Memberi penjelasan Penyedia tidak memahami Pokja ULP tidak memahami Mempelajari jenis dan Kegagalan penawaran memenuhi Perubahan pada pelaksanaan
dokumen pengadaan jasa sepenuhnya tentang substansi pekerjaan yang karakteristik pekerjaan yang sasaran pengadaan pekerjaan
konstruksi pekerjaan yang akan diadakan akan dilaksanakan
dilaksanakan
17.3. Melaksanakan pembukaan Kesalahan dalam evaluasi Tidak teliti dalam membuka Memeriksa kelengkapan dan Kegagalan penawaran memenuhi Perubahan pada pelaksanaan
dokumen penawaran penawaran dokumen penawaran keabsahan dokumen penawaran sasaran pengadaan pekerjaan
penyedia jasa konstruksi
17.4. Mengevaluasi dokumen Hasil evaluasi penawaran Tidak teliti dalam evaluasi - Melakukan evaluasi secara - Ketidakpastian kapasitas Melakukan perbaikan pada
penawaran penyedia jasa tidak tepat kualitas penawaran lengkap dan akurat sesuai penyedia dan kegagalan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ketentuan yang berlaku penyedia untuk memenuhi
- Melakukan pengecekan kontrak
finansial dan teknis sebelum - Kegagalan hasil pekerjaan
penetapan pemenang untuk memenuhi kebutuhan
- Memastikan bahwa penyedia - Keterlambatan penyelesaian
memiliki pemahaman yang pekerjaan
jelas tentang paket pengadaan - Tidak mencapai value for
- Meningkatkan prosedur money
tanggung jawab evaluasi
penawaran
17.6. Menetapkan penyedia jasa Kegagalan penawaran Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil evaluasi Hasil pekerjaan tidak memenuhi Membatalkan hasil penunjukan
konstruksi memenuhi sasaran kelengkapan, kesesuaian, dan penawaran dengan cermat kinerja pengadaan langsung
pengadaan keabsahan hasil evaluasi
penawaran
Sumber: Hasil Olahan Sendiri
Universitas Indonesia
211
Universitas Indonesia
212
Universitas Indonesia
213
Universitas Indonesia
214
Universitas Indonesia
215
Universitas Indonesia
216
Universitas Indonesia
217
Universitas Indonesia
218
Universitas Indonesia
219
Pokja ULP atau PPK harus menuangkan perubahan tersebut dalam adendum
dokumen pengadaan. Perubahan yang sifatnya administratif dapat langsung
dilakukan oleh Pokja ULP, namun apabila perubahan itu menyangkut teknis
dokumen dari PPK yaitu KAK/ Spesifikasi Teknis, HPS, dan Draft Kontrak maka
perubahan harus terlebih dahulu disetujui oleh PPK sebelum dituangkan dalam
adendum dokumen pengadaan.
LKPP (2015), mengungkapkan bahwa salah satu masalah dalam tahap
penjelasan dokumen pengadaan itu adalah tidak dilakukan adendum dokumen
pemilihan dalam hal terjadi perubahan pada saat pemberian penjelasan. Dengan
tidak dituangkannya perubahan dalam adendum dokumen pengadaan dapat
mengakibatkan penawaran tidak memenuhi substansi pekerjaan.
Universitas Indonesia
220
o. Evaluasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kriteria evaluasi yang telah
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
Metode dan tata cara evaluasi penawaran harus dipahami secara
komprehensif oleh masing-masing Anggota Pokja ULP untuk dapat melakukan
evaluasi dengan baik sesuai dengan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan. Evaluasi yang tidak sesuai dengan metode dan kriteria yang
baik mengakibatkan penawaran yang diperoleh bukan penawaran yang terbaik.
LKPP (2015), menyebutkan bahwa risiko dalam tahap pemilihan penyedia
salah satunya adalah evaluasi penawaran tidak sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan dalam dokumen pengadaan. United Nations (2006), juga menyebutkan
salah satu risiko dalam tahap evaluasi adalah kegagalan untuk mengamati
prosedur evaluasi yang efektif yang berdampak pada ketidakkonsistenan dalam
evaluasi penawaran atau subjektifitas dalam hasil evaluasi.
Universitas Indonesia
221
Universitas Indonesia
222
Universitas Indonesia
223
penyedia memiliki pemahaman yang jelas tentang paket pengadaan. LKPP (2015),
menyebutkan bahwa risiko dalam tahap pemilihan penyedia salah satunya adalah
evaluasi penawaran tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan.
Universitas Indonesia
224
Tabel 5.4 Perbaikan Kompetensi Anggota Pokja ULP pada Aspek Pengetahuan dan Keterampilan Berbasis Risiko
Unit
Kompetensi/ Elemen
Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan
Pengelompokan Kompetensi
Tugas
1. Mengelola 1.2. Menyusun Informasi yang Kesalahan Merencanakan program informasi - Jenis dan klasifikasi informasi pengadaan jasa konstruksi - Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data
Informasi program diperoleh tidak pemilihan sesuai dengan kebutuhan pengguna (sumber maupun penggunaannya) dan informasi (yang berkaitan dengan pengadaan jasa
Pengadaan Jasa informasi valid sumber - Jenis dan cara penggunaan media informasi (cetak konstruksi)
Konstruksi pengadaan jasa informasi maupun elektronik) - Memilih dan menggunakan format yang digunakan dalam
konstruksi - Monitoring dan evaluasi pengelolaan informasi pengadaan pengelolaan informasi
1.3. Melaksanakan Terjadinya Kurangnya Melaksanakan program informasi jasa konstruksi - Melakukan komunikasi dan koordinasi baik internal maupun
program KKN, transparansi sesuai prosedur yang berlaku - Manajemen informasi yang mencakup proses eksternal
menangkap, mentransmisikan, menyimpan, - Mengoperasikan komputer dan printer dengan menggunakan
informasi persekongkolan/ terhadap
perangkat lunak yang digunakan dalam lingkungan kerja
pengadaan jasa persaingan informasi mengambil, dan menampilkan informasi
- Menggunakan jaringan internet untuk mengakses dan
konstruksi usaha tidak pengadaan menyampaikan informasi
sehat - Merencanakan kebutuhan informasi dalam kaitan dengan
pengadaan jasa konstruksi
- Menampilkan informasi yang telah diperoleh kepada
stakeholder yang terkait
3. Mengelola 3.3. Melaksanakan Kerusakan atau Tidak ada Memastikan setiap tahap pekerjaan - Dokumen dan klasifikasi dokumen pengadaan jasa - Melakukan verifikasi, validasi dan klasifikasi dokumen (yang
Dokumen sistem penataan hilangnya backup data didokumentasikan dengan baik konstruksi berkaitan dengan pengadaan jasa konstruksi)
Pengadaan Jasa dokumen dokumen - Sistem dan program pengelolaan (kearsipan) dokumen - Melakukan komunikasi dan koordinasi baik internal maupun
Konstruksi pengadaan pengadaan jasa pengadaan jasa konstruksi eksternal
pengadaan jasa konstruksi - Evaluasi pengelolaan dokumen pengadaan jasa konstruksi - Mengoperasikan komputer dan printer dengan menggunakan
konstruksi perangkat lunak yang digunakan dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet untuk mengakses informasi
- Memilih dan menggunakan format-format dan peralatan yang
dipergunakan dalam dokumentasi
5. Mengkaji Ulang 5.1. Mengidentifika Waktu Kesalahan - Menganalisa kebutuhan waktu - Dokumen RUP - Melakukan analisis data dan informasi (terutama yang
Rencana Umum si kebutuhan pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan - Revisi dokumen RUP berkaitan dengan kesesuaian RUP dengan kondisi terkini pada
Pengadaan Jasa perubahan pekerjaan tidak perhitungan metode yang benar - Akun keuangan waktu RUP akan dilaksanakan)
Konstruksi dan/atau realistis kebutuhan - Mempertimbangkan kontingensi - Analisis biaya - Melakukan komunikasi dan koordinasi baik internal maupun
(RUP) perbaikan waktu waktu untuk mengantisipasi - Siklus proyek eksternal
dokumen RUP pelaksanaan waktu yang tak terduga - Analisis pasar - Mengoperasikan komputer dan printer dengan menggunakan
pekerjaan - Penelitian pasar (termasuk - Produk perangkat lunak yang digunakan dalam lingkungan kerja
diskusi dengan unit lain yang - Strategi kontrak - Menggunakan jaringan internet untuk mengakses informasi
- Memilih dan menggunakan format-format dan peralatan yang
telah melakukan pengadaan - Manajemen risiko
dipergunakan dalam mengkaji ulang RUP sebagai bagian dari
serupa) - Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain
proses pengadaan jasa konstruksi
- Memastikan sumber daya yang management) pada Bagian Pengadaan - Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pengguna
memadai yang tersedia untuk - Manajemen mutu - Mengembangkan dan mereview rencana proyek
proyek tersebut - Kebijakan, prosedur, dan sistem organisasi - Mengidentifikasi persyaratan sumber daya
- Perencanaan strategis
- Manajemen penjadwalan
Anggaran Kesalahan - Menganalisa kebutuhan anggaran - Mengidentifikasi perbedaan strategi kontrak untuk
pengadaan tidak dalam pengadaan dengan metode yang merekomendasikan pilihan yang sesuai
realistis perhitungan benar - Menetapkan waktu minimum yang diperlukan untuk
kebutuhan - Mempertimbangkan kontingensi menyelesaikan proyek dengan menghitung urutan kegiatan
biaya biaya untuk mengantisipasi biaya terpanjang
pekerjaan yang tak terduga - Mengembangkan strategi pengadaan, termasuk
- Penelitian pasar (termasuk mengidentifikasi risiko, output utama dan keluaran
diskusi dengan unit lain yang (deliverables)
telah melakukan pengadaan - Memecah pekerjaan menjadi langkah-langkah proses,
serupa) mengembangkan jadwal dan tugas/penugasan orang
- Mengantisipasi masalah dan hambatan serta menyesuaikan
ukuran kinerja terhadap tujuan, dengan mengevaluasi
hasil
- Melakukan analisis pasar
Universitas Indonesia
225
Universitas Indonesia
226
Universitas Indonesia
227
Universitas Indonesia
228
Universitas Indonesia
229
Universitas Indonesia
230
Universitas Indonesia
231
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya,
sesuai dengan tujuan penelitian seperti dijelaskan pada bab 1 dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dari hasil identifikasi diperoleh faktor-faktor risiko dalam tugas dan
kewenangan Pokja ULP. Dari faktor-faktor risiko tersebut kemudian
dianalisis sehingga diketahui risiko yang dominan yaitu risiko yang
berkategori tinggi sebanyak 25 risiko.
2. Terhadap risiko yang sudah diidentifikasi telah berhasil dirumuskan
tindakan preventif dan korektif khususnya terhadap risiko yang dominan.
3. Berdasarkan risiko yang dominan dan respon preventif yang telah
dirumuskan kemudian telah berhasil diolah menjadi kompetensi Anggota
Pokja ULP pada aspek pengetahuan dan keterampilan dalam rangka
memperbaiki kompetensi Pokja ULP yang terdapat dalam SKKNI-PB/J
2013.
4. Hasil penelitian ini kiranya dapat dipergunakan untuk pengembangan
standar kompetensi bagi Anggota Pokja ULP dalam rangka
meningkatkan kinerja pengadaan.
6.2 Saran
Saran setelah dilakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk penelitian selanjutnya perlu diteliti apakah Pokja ULP telah
melakukan tindakan-tindakan preventif ataupun korektif terhadap risiko
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Perlu penelitian lebih lanjut tentang analisis kompetensi para pihak yang
terlibat dalam pengadaan khususnya pekerjaan konstruksi pembangunan,
termasuk di dalamnya Staf Pengelola Proyek/Tim Teknis, Panitia Peneliti
Pelaksanaan Kontrak, dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
berbasis risiko.
Universitas Indonesia
232
DAFTAR REFERENSI
Andra B., Gabriela P., Andrei H., Serban Popa, (2015). Competency Training in
Collaborative Supply Chain Using KSA Model, Procedia – Social and
Behavioral Sciences,191, pp. 500-505.
Center for Policy and Procurement Reform MEP UGM - Kemitraan. (2012).
Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Universitas Indonesia
233
David M., Paul D., Roelf W., Kay S., Anthony F., Emma M., (2012). An
Exploration of Management Competencies in Public Sector Procurement.
Journal of Public Procurement, Vol. 12, No. 3, pp. 333-355.
Universitas Indonesia
234
Louise K., Yi-Hsi T., Jude P., (2014). Integrating skills profiling and purchasing
portfolio management: An opportunity for building purchasing capability, Int.
J. Production Economics,147, pp. 271-283.
Margaret O. O., Yusuf K., Douglas M., (2014). Factors That Affect Performance
of Procurement Department, International Journal of Innovative Research &
Development, Vol. 3, No. 5.
Moitswadi M., Rose L., (2014). An invetigation into the effectiveness of public
entities procurement practices, Journal of Transport and Supply Chain
Management,8(1), pp. 1-7.
Universitas Indonesia
235
Paul K., Enver Y., (2013). Managing Commodity Procurement Risk Through
Hedging, Proceeding of the 2013 Winter Simulation Conference.
Peter A. D., Tony W., Jim M., Colin B., Abdul M. M., (2014). Developing
capability of public sector procurement in Ghana: An assessment of the road
subsector client, Construction Research Congress.
Purnawan A. W., Hery S., Kurnia S., (2010). Analisis Pengukuran Pengadaan
Menggunakan Metode Sink’s Seven Performance Criteria, J@TI Undip, Vol.
V, No. 2.
Rana T., Andrew M., (2008). The changing role of procurement: Developing
professional effectiveness, Journal of Purchasing & Supply Management, 14,
pp. 55-68.
Universitas Indonesia
236
Universitas Indonesia
237
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
Lampiran 1
Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L1-1
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
Abstrak Penelitian
Permasalahan dalam pengadaan barang/jasa sering terjadi karena faktor sumber daya manusia, misalnya karena kurangnya
kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang
tugas utamanya melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dengan berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Analisa
kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP, kemudian
diidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan risiko yang ada. Penelitian ini diharapkan menghasilkan standar kompetensi bagi
Anggota Pokja ULP berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Untuk mengetahui tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dominan tersebut.
Untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja pengadaan.
Untuk mengembangkan standar kompetensi Anggota Pokja ULP berdasarkan risiko pada tugas dan fungsi yang terjadi.
Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
Penelitian kompetensi dibatasi pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian dibatasi dengan menekankan pada analisa kompetensi berbasis risiko yang tercantum di dalam PMBOK agar lebih terarah dan
hasilnya lebih mengakomodasi kebutuhan riil di lapangan.
Tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP mengikuti sebagaimana tertuang dalam peraturan tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Penelitian dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan.
Barang/jasa dalam penelitian ini dibatasi untuk bidang jasa konstruksi yang terdiri dari Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Pelaksana
Konstruksi.
L1-2
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
Kerahasiaan Informasi
Seluruh Infomasi yang Bapak/Ibu responden berikan dalam penelitian ini akan di jamin kerahasiaannya
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu
berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.
Hormat saya,
Daviq Suparwanto
L1-3
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………………………
2. Instansi : …………………………………………………
3. Pengalaman Sebagai Pengelola
Pengadaan/Pengajar (Tahun) : …………………………………………………
4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………………….
5. Email dan No. HP : ………………………………………………….
6. Tanda Tangan :
L1-4
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-5
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-6
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
Unit Elemen Pengetahuan Keterampilan Kriteria Unjuk Kerja Apakah Bapak/Ibu Apa Saja Risiko yang
Setuju dengan
Kompetensi/ Kompetensi Pengetahuan dan
dapat terjadi pada Tugas
Pengelompokan Keterampilan Tersebut? dan Kewenangan tersebut?
Tugas Ya Tidak
5. Mengkaji 5.1. Mengidentifika -
Dokumen RUP - Melakukan analisis data dan informasi 5.1.1 Pengertian dan batasan kaji ulang RUP sesuai dengan
Ulang Rencana si kebutuhan -
Revisi dokumen RUP (terutama yang berkaitan dengan ketentuan yang berlaku dijelaskan secara komprehensif
Umum perubahan -
Akun keuangan kesesuaian RUP dengan kondisi terkini sesuai dengan konteks kebutuhannya
Pengadaan dan/atau -
Basis biaya pada waktu RUP akan dilaksanakan)
5.1.2 Dokumen RUP diteliti ulang secara cermat isi dan
Barang/Jasa perbaikan -
Siklus proyek - Melakukan komunikasi dan koordinasi
kelengkapannya, sesuai dengan ketentuan dan pedoman
dokumen RUP -
Analisis Pasar baik internal maupun eksternal
penyusunan dokumen RUP
-
Produk - Mengoperasikan komputer dan printer
-
Strategi kontrak dengan menggunakan perangkat lunak 5.1.3 Kondisi terkini untuk pelaksanaan RUP dikaji kesesuaian
-
Manajemen risiko yang digunakan dalam lingkungan kerja dan kelayakannya
-
Manajemen Rantai Pasokan - Menggunakan jaringan internet untuk 5.1.4 Perubahan dan/atau perbaikanyang diperlukan atas satu atau
(Supply chain management) mengakses informasi sejumlah dokumen RUP, diklasifikasi secara cermat jenis
pada Bagian Pengadaan - Memilih dan menggunakan format- dan urgensinya
5.2. Membuat - Manajemen mutu format dan peralatan yang dipergunakan 5.2.1 Kebutuhan akan perubahan dan/atau perbaikan atas satu
usulan revisi - Kebijakan, prosedur, dan dalam mengkaji ulang RUP sebagai atau sejumlah dokumen RUP dikaji kelayakannya, baik dari
dokumen RUP sistem organisasi bagian dari proses pengadaan aspek teknis, administratif maupunkeuangan, dengan
- Perencanaan strategis barang/jasa mengacu pada ketentuan dan pedoman yang berkaitan
- Mengidentifikasi dan memahami dengan RUP
kebutuhan pengguna
- Mampu mengembangkan dan mereview 5.2.2 Usulan revisi atas satu atau sejumlah dokumen RUP yang
rencana proyek memenuhi persyaratan dan kelayakan, diajukan ke pejabat
- Mampu mengidentifikasi persyaratan yang berwenang untuk ditetapkan,sesuai dengan ketentuan
sumber daya 5.2.3 Usulan revisi dokumen RUP yang telah disetujui/ditetapkan
- Mampu mengidentifikasi perbedaan oleh pejabat yang berwenang, disusun secara cermat
strategi kontrak untuk dansistimatis sebagai dokumen RUP baru/perbaikan
merekomendasikan pilihan yang sesuai 5.2.4 Hasil kaji ulang RUP didokumentasi dengan menggunakan
- Mampu menetapkan waktu minimum format dan prosedur yang diberlakukan
yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek dengan menghitung urutan
kegiatan terpanjang
- Mampu mengembangkan strategi
pengadaan, termasuk mengidentifikasi
risiko, output utama dan keluaran
(deliverables)
- Mampu memecah pekerjaan menjadi
langkah-langkah proses,
mengembangkan jadwal dan
tugas/penugasan orang
- Mengantisipasi dan menyesuaikan untuk
masalah dan hambatan dan ukuran
kinerja terhadap tujuan, dengan
mengevaluasi hasil
- Mampu memastikan bahwa pesan yang
disampaikan sesuai
L1-7
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
Apakah Bapak/Ibu
Unit Kompetensi/ Setuju dengan Apa Saja Risiko yang
Elemen Pengetahuan dan
Pengelompokan Pengetahuan Keterampilan Kriteria Unjuk Kerja dapat terjadi pada Tugas
Kompetensi Keterampilan Tersebut?
Tugas dan Kewenangan tersebut?
Ya Tidak
6. Menetapkan Metode 6.1. Melakukan - Paket pekerjaan pengadaan - Melakukan analisis data dan informasi 6.1.1 Pengertian dan batasan tentang metode pemilihan penyedia
Pemilihan Penyedia kajian barang/jasa (yang berkaitan dengan pemilihan barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Barang/Jasa kesesuaian - Sistem pemilihan penyedia penyedia barang/jasa, terutama yang dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan konteksnya
metode barang/jasa tentang spesifikasi paket pekerjaan dan
6.1.2 Metode pemilihan penyedia dikaji secara cermat
pemilihan - Metode pemilihan ketentuan penggunaan metode pemilihan
kesesuaiannya dengan sistem pemilihan penyedia yang telah
penyedia pengadaan barang/jasa penyedia barang/jasa)
ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
barang/jasa - Menganalisis kesesuaian metode
pemilihan penyedia dengan jenis dan
6.2. Menentukan 6.2.1 Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang sesuai dengan
spesifikasi paket pekerjaan pengadaan
metode sistem pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat
barang/jasa
pemilihan 6.2.2 Metode penilaian kualifikasi yang sesuai dengan jenis dan
- Melakukan komunikasi dan koordinasi
penyedia kompleksitas paket pengadaan barang/jasa ditetapkan secara
baik internal maupun eksternal
barang/jasa - Mengoperasikan komputer dan printer cermat dan tepat, sesuai dengan peraturan dan ketentuan
dengan menggunakan perangkat lunak yang berlaku
yang digunakan dalam lingkungan kerja 6.2.3 Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang sesuai dengan
- Menggunakan jaringan internet untuk sistem pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat
mengakses informasi 6.2.4 Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang telah
- Memilih bahan referensi yang terkait ditetapkan didokumentasi dan dengan menggunakan format
dengan pemilihan metode pemilihan dan prosedur yang berlaku
penyedi barang/jasa
- Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang dipergunakan
dalam memilih metode pemilihan
penyedia barang/jasa sebagai bagian dari
proses pengadaan barang/jasa
7. Menyusun Tahapan 7.1. Menyusun - Paket pekerjaan pengadaan - Menganalisis data dan informasi (yang 7.1.1 Ketentuan yang terkait dengan aturan tahapan dan jadwal
dan Jadwal tahapan barang/jasa berkaitan penyususnan tahapan dan pengadaan barang/jasa dijelaskan secara komprehensif
Pengadaan kegiatan - Kerangka acuan kerja jadwal pelaksanaan pekerjaan pengadaan merujuk kepada peraturan perundangan dan kebijakan yang
Barang/Jasa pemilihan - Sistem pengadaan barang/jasa, terutama tentang proses dan berlaku
penyedia barang/jasa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
7.1.2 Kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa diidenitifikasi
barang/jasa - Metode pemilihan penyedia pengadaan barang/jasa)
secara cermat sesuai dengan sistem pengadaan dan metode
barang/jasa - Melakukan komunikasi dan koordinasi
pemilihan penyedia barang/jasa yang telah ditetapkan
baik internal maupun eksternal
- Mengoperasikan komputer dan printer 7.1.3 Tahapan kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa disusun
dengan menggunakan perangkat lunak secara tepat, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
yang digunakan dalam lingkungan kerja berlaku
7.2. Menyusun - Menggunakan jaringan internet untuk 7.2.1 Rentang waktu pengadaan barang/jasa diidentifikasi secara
jadwal mengakses informasi cermat sesuai dengan dokumen KAK yang telah ditetapkan
pemilihan - Memilih bahan referensi yang terkait 7.2.2 Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan setiap tapan
penyedia dengan penyususnan tahapan pemilihan kegiatan ditentukan secara tepat
barang/jasa penyedia barang/jasa
- Memilih dan menggunakan format- 7.2.3 Jadwal kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa disusun
format dan peralatan yang dipergunakan secara cermat dan tepat, sesuai dengan susunan dan waktu
dalam penyusunan tahapan pemilihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tahapan kegiatan serta
penyedia barang/jasa sebagai bagian dari rentang waktu pengadaan barang/jasa yang telah ditetapkan
proses pengadaan barang/jasa 7.2.4 Tahapan dan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa yang
telah disusun didokumentasi secara lengkap dengan
menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L1-8
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-9
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-10
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-11
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-12
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-13
Lampiran 1 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.A
L1-14
Lampiran 2
Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L2-1
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Abstrak Penelitian
Permasalahan dalam pengadaan barang/jasa sering terjadi karena faktor sumber daya manusia, misalnya karena kurangnya
kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang
tugas utamanya melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dengan berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Analisa
kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP, kemudian
diidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan risiko yang ada. Penelitian ini diharapkan menghasilkan standar kompetensi bagi
Anggota Pokja ULP berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Untuk mengetahui tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dominan tersebut.
Untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja pengadaan.
Untuk mengembangkan standar kompetensi Anggota Pokja ULP berdasarkan risiko pada tugas dan fungsi yang terjadi.
Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
Penelitian kompetensi dibatasi pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian dibatasi dengan menekankan pada analisa kompetensi berbasis risiko yang tercantum di dalam PMBOK agar lebih terarah dan
hasilnya lebih mengakomodasi kebutuhan riil di lapangan.
Tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP mengikuti sebagaimana tertuang dalam peraturan tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Penelitian dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan.
Barang/jasa dalam penelitian ini dibatasi untuk bidang jasa konstruksi yang terdiri dari Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Pelaksana
Konstruksi.
L2-2
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Kerahasiaan Informasi
Seluruh Infomasi yang Bapak/Ibu responden berikan dalam penelitian ini akan di jamin kerahasiaannya
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu
berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.
Hormat saya,
Daviq Suparwanto
L2-3
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………………………
2. Instansi : …………………………………………………
3. Pengalaman Sebagai Pengelola
Pengadaan/Pengajar (Tahun) : …………………………………………………
4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………………….
5. Email dan No. HP : ………………………………………………….
6. Tanda Tangan :
L2-4
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
1. Mengelola 1.1. Merencanakan Tidak memperoleh Kebutuhan informasi Mengidentifikasi informasi Kesalahan dalam pengambilan Melakukan perbaikan terhadap
Informasi kebutuhan informasi informasi yang pengadaan jasa konstruksi yang dibutuhkan sesuai dengan keputusan rencana kebutuhan informasi
Pengadaan Jasa pengadaan jasa dibutuhkan tidak direncanakan tepat jenis, karakteristik pekerjaannya
Konstruksi konstruksi klasifikasi, dan peruntukannya
1.2. Menyusun program Informasi yang diperoleh Kesalahan pemilihan sumber Merencanakan program Kesalahan dalam pengambilan Melakukan perbaikan terhadap
informasi pengadaan tidak valid informasi informasi sesuai dengan keputusan program informasi pengadaan
jasa konstruksi kebutuhan pengguna
1.3. Melaksanakan Informasi yang diperoleh Tidak melaksanakan program Merencanakan jadwal program Kualitas pekerjaan tidak Melakukan perbaikan pada
program informasi tidak update informasi pada waktu yang informasi sesuai kebutuhan maksimal saat pelaksanaan pekerjaan
pengadaan jasa tepat
konstruksi Terjadinya KKN, Kurangnya transparansi Melaksanakan program Kerugian negara Melakukan tindakan yang
persekongkolan/persaing terhadap informasi pengadaan informasi sesuai prosedur yang tegas dan tertib dalam proses
an usaha tidak sehat berlaku pengadaan
Informasi yang sudah Informasi pengadaan tidak Mendokumentasikan informasi Keterlambatan dalam Memperbarui pengelolaan
diperoleh tidak dapat terdokumentasikan dengan pengadaan menggunakan format pengambilan keputusan informasi pengadaan
diakses baik dan prosedur yang berlaku
2. Melakukan 2.1. Merancang program Koordinasi tidak Tujuan serta mitra kerja Merencanakan tujuan serta Pelaksanaan pekerjaan tidak Memperbaiki koordinasi
Koordinasi koordinasi menghasilkan solusi koordinasi tidak tepat mitra kerja koordinasi berjalan dengan para pihak terkait
Pengadaan Jasa perencanaan terhadap kelancaran berdasarkan kebutuhan
Konstruksi pengadaan pengadaan pekerjaan pekerjaan
jasa konstruksi Kesalahpahaman dalam Cara dan metode koordinasi Merancang program koordinasi Keterlambatan dalam proses Membangun komitmen para
koordinasi berupa tidak tepat dengan cermat dan lengkap pengadaan pihak untuk dapat
perbedaan menyelesaikan pekerjaan
persepsi/penafsiran dengan baik
2.2. Melakukan koordinasi Koordinasi tidak Masalah kemampuan individu - Mengadakan pertemuan Perselisihan/ kesalahpahaman Melakukan perbaikan
pengadaan pengadaan terlaksana dengan efektif dalam berkomunikasi, dengan para pemangku dengan mitra kerja koordinasi dengan mitra kerja
jasa konstruksi menggunakan teknologi kepentingan di awal proyek
informasi dan komunikasi - Memastikan deklarasi
komitmen dari para
pemangku kepentingan unutk
menyelesaikan pekerjaan
dengan baik dengan
musyawarah
- Menjaga komunikasi dan
konsultasi berjalan teratur dan
jelas dengan pemangku
kepentingan
- Membangun keterbukaan dan
saling pengertian di antara
pemangku kepentingan
2.3. Membuat berita acara Konflik antara pemangku Hasil kesepakatan koordinasi Mendokumentasikan hasil Terhambatnya proses Melakukan koordinasi ulang
dan/atau nota kepentingan di kemudian tidak terdokumentasikan koordinasi menggunakan format pengambilan keputusan dalam
kesepakatan koordinasi hari dengan baik dan prosedur yang berlaku pengadaan
pengadaan pengadaan
jasa konstruksi
L2-5
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
3. Mengelola 3.1. Merancang sistem Dokumen yang Dokumen pengadaan jasa Menetapkan sistem dan Dokumen sulit diakses pada Menata kembali dokumen
Dokumen pengelolaan/ penataan tercampur-campur konstruksi tidak dikelola prosedur kerja yang baik di saat dibutuhkan pengadaan
Pengadaan Jasa dokumen pengadaan sesuai dengan peruntukan dan bidang kearsipan
Konstruksi pengadaan jasa klasifikasinya
konstruksi
3.2. Menyusun program Kesulitan untuk Dokumen tidak tertata dengan Menyusun program Kesulitan data untuk Menata kembali dokumen
pengelolaan/ penataan mengakses dokumen baik pengelolaan/penataan dokumen keperluan audit atau evaluasi pengadaan
dokumen pengadaan pengadaan jasa sesuai jenis dan klasifikasinya kinerja
pengadaan jasa konstruksi ketika
konstruksi dibutuhkan
3.3. Melaksanakan sistem Kerusakan atau Tidak ada backup data Memastikan setiap tahap Tidak tersedia data untuk Melakukan penelusuran
penataan dokumen hilangnya dokumen pekerjaan didokumentasikan keperluan audit atau evaluasi dokumen
pengadaan pengadaan pengadaan jasa dengan baik kinerja
jasa konstruksi konstruksi
3.4. Mengevaluasi Pengelolaan/penataan Dokumentasi tidak Menggunakan format dan Kurangnya akuntabilitas Mengevaluasi pelaksanaan
pelaksanaan dokumen tidak efektif menggunakan format dan prosedur yang berlaku untuk proses pengadaan pengelolaan dokumen
pengelolaan/ penataan dan efisien prosedur yang berlaku mengelola dokumen pengadaan
dokumen pengadaan
pengadaan jasa
konstruksi
4. Melakukan 4.1. Merumuskan indikator Hasil pengukuran kinerja Kerancuan indikator Menetapkan sasaran dan Tujuan dari pengadaan tidak Melakukan perbaikan
Evaluasi Kinerja keberhasilan tidak valid keberhasilan pelaksanaan indikator keberhasilan tercapai pelaksanaan pekerjaan
Pengadaan Jasa pengadaan pengadaan pekerjaan pengadaan pengadaan jasa
Konstruksi jasa konstruksi konstruksi dengan baik
4.2. Menyusun instrumen Metode dan instrumen Metode dan instrument Melakukan uji sahih terhadap Sasaran pengadaan tidak Melakukan perbaikan
evaluasi kinerja evaluasi kinerja tidak evaluasi kinerja tidak sahih metode dan instrument evaluasi tercapai pelaksanaan pekerjaan
pengadaan pengadaan mampu mengukur kinerja
jasa konstruksi kinerja secara
komprehensif, baik
validitas maupun
reliabilitasnya
4.3. Mengevaluasi kinerja Hasil evaluasi kinerja Tidak mampu menggunakan Mempelajari metode evaluasi Sasaran pengadaan tidak Melakukan perbaikan
pelaksanaan pengadaan jasa metode evaluasi kinerja yang kinerja pengadaan tercapai pelaksanaan pekerjaan
pengadaan pengadaan konstruksi tidak objektif ada
jasa konstruksi sesuai dengan kondisi
yang sesungguhnya
L2-6
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
5. Mengkaji Ulang 5.1. Mengidentifikasi Pengadaan tidak sesuai Tidak dilakukan identifikasi - Memastikan kebijakan dan Sasaran organisasi tidak Mengusulkan perubahan
Rencana Umum kebutuhan perubahan dengan program dan kebutuhan program dan prosedur telah diikuti tercapai terhadap rencana pengadaan
Pengadaan Jasa dan/atau perbaikan kebutuhan institusi organisasi secara - Mencari saran dari Layanan
Konstruksi (RUP) dokumen RUP komprehensif Pengadaan
Kesalahan dalam Tidak memahami ketentuan Menganalisis jenis dan Tidak tercapai efektifitas dan Perencanaan ulang terhadap
pemaketan pekerjaan dan karakteristik pekerjaan karakteristik pekerjaan dengan efisiensi dalam pengadaan paket pengadaan
cermat
Waktu pelaksanaan Kesalahan dalam perhitungan - Menganalisa kebutuhan Pekerjaan tidak selesai sesuai Melakukan re-scheduling
pekerjaan tidak realistis kebutuhan waktu pelaksanaan waktu pelaksanaan pekerjaan jadwal yang ditentukan pekerjaan dengan metode
pekerjaan dengan metode yang benar yang sesuai
- Mempertimbangkan
kontingensi waktu untuk
mengantisipasi waktu yang
tak terduga
- Penelitian pasar (termasuk
diskusi dengan unit lain yang
telah melakukan pengadaan
serupa)
- Memastikan sumber daya
yang memadai yang tersedia
untuk proyek tersebut
Anggaran pengadaan Kesalahan dalam perhitungan - Menganalisa kebutuhan - Buruknya kualitas hasil Menghitung ulang kebutuhan
tidak realistis kebutuhan biaya pekerjaan anggaran pengadaan dengan pekerjaan anggaran pengadaan dengan
metode yang benar - Total biaya pengadaan metode analisa harga dengan
- Mempertimbangkan terlalu tinggi memperhitungkan biaya
kontingensi biaya untuk kontingensi
mengantisipasi biaya yang tak
terduga
- Penelitian pasar (termasuk
diskusi dengan unit lain yang
telah melakukan pengadaan
serupa)
5.2. Membuat usulan revisi Pengadaan tidak sesuai Rencana pengadaan tidak - Melakukan penelitian secara Sasaran organisasi tidak Mengusulkan perubahan
dokumen RUP dengan program dan disusun secara sistematik sistematik terhadap dokumen tercapai terhadap dokumen rencana
kebutuhan institusi terhadap; apa (spesifikasi dan rencana pengadaan pengadaan
kualitas), kapan (jadwal, - Spesifikasi harus jelas dan
waktu diterima), bagaimana komprehensif
(sumber, sistem), berapa - Memperhitungkan tekanan
(kuantitas) dan biaya pekerjaan lain dan
mempertimbangkan elemen
lain yang mempengaruhi
keberhasilan
L2-7
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
6. Menetapkan 6.1. Melakukan kajian Kesalahan dalam Tidak memahami tentang Mempelajari metode pemilihan Pengadaan tidak efektif dan Melakukan pemilihan ulang
Metode kesesuaian metode memahami pengertian metode pemilihan penyedia sesuai ketentuan yang berlaku efisien
Pemilihan pemilihan penyedia dan batasan tentang
Penyedia Jasa jasa konstruksi metode pemilihan
Konstruksi penyedia
6.2. Menentukan metode Metode pemilihan Tidak cermat dalam Menganalisis jenis dan Pengadaan tidak efektif dan Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia penyedia tidak sesuai identifikasi jenis pekerjaan kompleksitas pekerjaan efisien
jasa konstruksi dengan jenis dan maupun kebutuhan metode
kompleksitas paket pemilihannya
pengadaan
7. Menyusun 7.1. Menyusun tahapan Tahapan pemilihan Tidak memahami ketentuan Mempelajari ketentuan terkait Terjadi gagal lelang Melakukan pemilihan ulang
Tahapan dan kegiatan pemilihan penyedia tidak sesuai tahapan proses pemilihan tahapan dan jadwal pengadaan
Jadwal penyedia jasa dengan peraturan yang penyedia
Pengadaan Jasa konstruksi berlaku
Konstruksi 7.2. Menyusun jadwal Tidak ada peserta yang Kurangnya waktu untuk Menyusun jadwal dengan Terjadi gagal lelang Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia memasukkan penawaran mempersiapkan dokumen memberikan alokasi waktu yang
jasa konstruksi penawaran cukup dalam setiap tahapan
Kualitas penyedia yang Kurangnya waktu untuk dapat Menyusun jadwal pemilihan Hasil pekerjaan tidak Melakukan pemilihan ulang
diperoleh tidak memberikan keleluasaan secara cermat sesuai dengan mencapai kinerja yang
memenuhi kebutuhan peserta lelang menyusun ketentuan dan kebutuhan direncanakan
dokumen penawaran
L2-8
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
8. Menyusun 8.1. Menyusun dokumen Persaingan usaha tidak Persyaratan penyedia yang Menyusun dokumen kualifikasi Terjadinya kerugian negara Membatalkan proses
Dokumen kualifikasi penyedia sehat diskriminatif sesuai dengan ketentuan yang pengadaan
Pengadaan Jasa jasa konstruksi berlaku
Konstruksi Penyedia yang diperoleh Persyaratan kualifikasi tidak Mengidentifikasi kebutuhan Hasil pekerjaan tidak Melakukan pemilihan ulang
tidak memiliki memadai untuk mengukur persyaratan kualifikasi dengan mencapai kinerja yang
kemampuan untuk kemampuan penyedia cermat direncanakan
melaksanakan pekerjaan
dengan baik
8.2. Menyusun dokumen Dokumen pemilihan Dokumen pemilihan tidak Menyusun dokumen pemilihan Komplain dari peserta lelang Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia tidak memberikan jelas dan lengkap dengan cermat dan lengkap terhadap dokumen pengadaan
jasa konstruksi informasi yang memadai Terjadi gagal lelang
tentang pekerjaan yang
dilelangkan
Kriteria evaluasi Tidak memahami substansi - Memastikan metode evaluasi Penawaran gagal mencapai Melakukan pemilihan ulang
penawaran tidak sesuai persyaratan pengadaan mencakup kriteria/faktor kinerja yang diharapkan
dengan karakteristik penting yang mempengaruhi
pekerjaan hasilnya
- Memastikan bahwa pemilihan
kriteria adalah tepat,
didefinisikan dengan baik,
dan terukur sebelum tender
diumumkan
- Mempertimbangkan implikasi
kriteria evaluasi
- Mengetahui kondisi pasar
Perselisihan dalam Dokumen pemilihan tidak - Menyusun dokumen Keterlambatan penyelesaian Penyelesaian perselisihan
penilaian kesesuaian jelas pemilihan dengan cermat dan pekerjaan dengan mekanisme yang
penawaran terhadap lengkap berlaku
persyaratan pekerjaan - Mereview dokumen sebelum
diluncurkan
8.3. Menyiapkan rancangan Perselisihan ketika Ketentuan dalam kontrak yang Mempersiapkan dokumen Keterlambatan penyelesaian Penyelesaian perselisihan
surat perjanjian pelaksanaan kontrak tidak jelas kontrak dengan teliti dari sisi pekerjaan dengan mekanisme yang
pengadaan jasa normatif maupun substantif berlaku
konstruksi Sasaran pekerjaan tidak Ketentuan dalam kontrak tidak Memastikan kontrak berisi Hasil pengadaan tidak dapat Melakukan perbaikan terhadap
tercapai memadai bagaimana pekerjaan digunakan untuk memenuhi hasil pekerjaan
dilaksanakan untuk mencapai kebutuhan secara optimal
pekerjaan yang direncanakan
L2-9
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
9. Melakukan 9.1. Membuat persiapan Terdapat persyaratan Tidak cermat dalam Menyiapkan secara cermat Terjadi gagal lelang Melakukan pemilihan ulang
Penilaian penilaian kualifikasi kualifikasi yang tidak mempersiapkan dokumen dokumen kualifikasi
Kualifikasi penyedia jasa tersampaikan kepada kualifikasi
Penyedia Jasa konstruksi penyedia
Konstruksi 9.2. Melakukan evaluasi Keabsahan dan validitas Evaluasi kualifikasi tidak Menggunakan metode dan Kualitas penyedia jasa Melakukan pemilihan ulang
kualifikasi penyedia dokumen kualifikasi dilakukan sesuai dengan kriteria evaluasi kualifikasi konstruksi yang diperoleh
jasa konstruksi penyedia tidak metode dan kriteria yang telah dengan cermat tidak memenuhi kebutuhan
terverifikasi dengan baik ditetapkan
9.3. Menetapkan hasil Kesalahan penetapan Dokumen penilaian kualifikasi Mendokumentasikan hasil Kualitas penyedia jasa Melakukan pemilihan ulang
penilaian kualifikasi hasil kualifikasi tidak terdokumentasikan kualifikasi dengan baik konstruksi yang diperoleh
dengan baik tidak memenuhi kebutuhan
10.Membuat 10.1. Membuat rancangan Informasi yang terdapat Materi/substansi pengumuan Memahami cara pembuatan Minimnya persaingan dalam Melakukan pengumuman
Pengumuman pengumuman dalam pengumuman tidak sesuai dengan ketentuan pengumuman dengan merujuk pelelangan ulang
Pengadaan Jasa pengadaan jasa tidak informatif yang berlaku kepada ketentuan yang berlaku
Konstruksi konstruksi
10.2. Mengumumkan Kurangnya minat Proses pengadaan tidak Mengumumkan rencana Tidak memperoleh penawaran Melakukan pemilihan ulang
rencana pengadaan penyedia untuk transparan pengadaan sesuai dengan yang terbaik
jasa konstruksi mengikuti pelelangan ketentuan yang berlaku
10.3. Mengevaluasi Pengumuman rencana Tidak dilakukan evaluasi Mengevaluasi efektifitas Tidak memperoleh penawaran Melakukan pemilihan ulang
efektivitas pengadaan tidak efektif efektifitas pengumuman pengumuman secara cermat yang terbaik
pengumuman rencana
pengadaan jasa
konstruksi
11.Menyampaikan 11.1. Melaksanakan Peserta pelelangan tidak Pokja ULP tidak menguasai - Mempelajari substansi - Penawaran yang masuk Perubahan pada pelaksanaan
Penjelasan penjelasan dokumen memahami sepenuhnya substansi teknis dan informasi pekerjaan secara tidak menjawab kebutuhan pengadaan
Dokumen pengadaan jasa informasi dalam tentang pengadaan yang komprehensif pengadaan
Pengadaan Jasa konstruksi dokumen pengadaan dilaksanakan - Mengimplementasikan - Komplain dari penyedia
Konstruksi standar prosedur untuk - Penarikan diri oleh calon
menanggapi pertanyaan penyedia
11.2. Membuat adendum Penawaran tidak Kebutuhan perubahan Mengidentifikasi kebutuhan Hasil pekerjaan tidak Perubahan pada pelaksanaan
dokumen pengadaan memenuhi substansi mengenai pengadaan tidak perubahan dokumen pengadaan memenuhi sasaran pengadaan pengadaan
jasa konstruksi pekerjaan dituangkan dalam adendum berdasarkan kebutuhan nyata
dokumen pengadaan
12.Melakukan 12.1. Melaksanakan Kesalahan dalam Tidak cermat dalam membuka Mengunduh dokumen Kesalahan dalam penetapan Melakukan pemilihan ulang
Pembukaan pembukaan dokumen evaluasi penawaran dan membaca dokumen penawaran secara cermat pemenang
Dokumen penawaran penawaran
Penawaran
Penyedia Jasa
Konstruksi
L2-10
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
13.Mengevaluasi 13.1. Melakukan persiapan Evaluasi yang dilakukan Metoda dan tata cara - Mempelajari secara Tidak memperoleh penawaran Melakukan pemilihan ulang
Dokumen evaluasi dokumen tidak sesuai dengan penilaian/evaluasi dokumen komprehensif kriteria evaluasi yang terbaik
Penawaran penawaran penyedia kriteria evaluasi yang penawaran tidak dipahami penawaran
Penyedia Jasa jasa konstruksi telah ditetapkan dalam secara komprehensif - Memastikan telah memahami
Konstruksi dokumen pengadaan spesifikasi pekerjaan
13.2. Melakukan evaluasi Hasil evaluasi penawaran - Evaluasi penawaran tidak - Melakukan evaluasi secara - Ketidakpastian kapasitas Melakukan pemilihan ulang
dokumen penawaran tidak tepat kualitas objektif lengkap dan akurat sesuai penyedia dan kegagalan
penyedia jasa - Adanya pemalsuan ketentuan yang berlaku penyedia untuk memenuhi
konstruksi dokumen dalam penawaran - Melakukan pengecekan kontrak
finansial dan teknis sebelum - Kegagalan hasil pekerjaan
penetapan pemenang untuk memenuhi kebutuhan
- Memastikan bahwa penyedia - Keterlambatan penyelesaian
memiliki pemahaman yang pekerjaan
jelas tentang paket pengadaan - Tidak mencapai value for
- Meningkatkan prosedur money
tanggung jawab evaluasi
penawaran
13.3. Membuat berita acara Kesalahan dalam Hasil evaluasi dokumen Mendokumentasikan hasil Hasil pekerjaan tidak Melakukan pemilihan ulang
evaluasi dokumen penetapan pemenang penawaran tidak evaluasi penawaran beserta memenuhi kinerja pengadaan
penawaran penyedia terdokumentasikan dengan dokumen pendukung sesuai
jasa konstruksi baik format dan prosedur yang
berlaku
14.Menetapkan dan 14.1. Melakukan verifikasi Pemenang bukan Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil evaluasi Hasil pekerjaan tidak Melakukan pemilihan ulang
Mengumumkan berita acara evaluasi merupakan penyedia kelengkapan, kesesuaian, dan penawaran dengan cermat memenuhi kinerja pengadaan
Pemenang dokumen penawaran yang penawarannya keabsahan hasil evaluasi
Pemilihan penyedia jasa sesuai dengan yang penawaran
Penyedia konstruksi dipersyaratkan atau
kurangnya kapasitas
penyedia
14.2. Menetapkan pemenang Kesalahan dalam Tidak cermat dalam verifikasi Mengkaji ulang kebenaran dan Tidak memperoleh penawaran Melakukan pemilihan ulang
pemilihan penyedia menyusun peringkat hasil evaluasi penawaran objektifitas hasil evaluasi yang terbaik
jasa konstruksi calon pemenang penawaran
14.3. Mengumumkan Pengadaan tidak Pemenang pemilihan penyedia Mengumunkan pemenang Terjadinya persekongkolan, Melakukan evaluasi kinerja
pemenang pemilihan transparan tidak diumumkan secara luas pemilihan penyedia sesuai persaingan usaha tidak sehat pemilihan penyedia
penyedia jasa sesuai ketentuan ketentuan
konstruksi
15.Mengelola 15.1. Mengkaji sanggahan Jawaban terhadap Substansi sanggahan tidak Mengkaji secara cermat dan Pengaduan dari peserta lelang Melakukan koordinasi dengan
Sanggahan atas penetapan sanggahan tidak tepat, dipahami secara komprehensif komprehensif substansi Aparat Internal Pengawas
Peserta Pemilihan pemenang pemilihan akurat, dan objektif sanggahan Pemerintah
Penyedia penyedia jasa
konstruksi
15.2. Menyawab sanggahan Perselisihan di antara Jawaban atas sanggahan tidak Menyiapkan jawaban sanggahan Keterlambatan pelaksanaan Melakukan koordinasi dengan
atas penetapan para pihak disertai dengan alasan dan secara cermat dan lengkap pengadaan para pihak terkait
pemenang pemilihan dokumen pendukung yang disertai dengan dokumen
penyedia jasa memadai pendukungnya
konstruksi
L2-11
Lampiran 2 - Form Kuesioner Validasi Pakar Awal - Tahap I.B
Unit Kompetensi/
Keterangan (Tanggapan
Pengelompokan Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Dampak Respon Korektif
Perbaikan)
Tugas
16. Melakukan 16.1. Menyusun materi dan Kegagalan penawaran Materi dan instrumen klarifikasi Mempersiapkan materi klarifikasi Hasil pekerjaan tidak memenuhi Melakukan pemilihan ulang
Klarifikasi dan instrumen klarifikasi yang terpilih untuk tidak memadai untuk memastikan secara cermat dan komprehensif kinerja pengadaan
Negosiasi dan negosiasi memenuhi kebutuhan apakah penawaran memenuhi
Penawaran penawaran penyedia persyaratan
Penyedia Jasa jasa konstruksi Hasil negosiasi tidak Tidak ada instrumen negosiasi Mempersiapkan instrumen Pengadaan tidak efisien Meningkatkan efisiensi pada
Konstruksi optimal dalam mencapai yang memadai negosiasi sesuai dengan materi pelaksanaan pekerjaan
value for money penawaran pemenang
16.2. Melaksanakan Materi teknis dan/atau - Tidak melakukan klarifikasi - Mengidentifikasi hal-hal yang - Penyedia yang terpilih tidak Membatalkan hasil
klarifikasi dan negosiasi harga tidak dapat terhadap kebenaran dokumen harus diklarifikasi tepat pemilihan
penawaran penyedia dipertanggungjawabkan penawaran - Mempersiapkan materi teknis - Pengadaan tidak efisien
jasa konstruksi kebenarannya - Negosiasi tidak menggunakan dan/atau harga sebelum negosiasi
data pembanding yang
memadai
16.3. Membuat berita acara Terjadi perselisihan pada Hasil klarifikasi dan negosiasi Mendokumentasikan hasil Keterlambatan penyelesaian Menyelesaikan perselisihan
hasil klarifikasi dan saat pelaksanaan penawaran penyedia tidak klarifikasi dan negosiasi pekerjaan sesuai prosedur yang
negosiasi penawaran pekerjaan terdokumentasikan secara lengkap menggunakan format dan prosedur berlaku
penyedia penyedia jasa termasuk dengan dokumen yang berlaku
konstruksi pendukungnya
17. Melakukan 17.1. Membuat persiapan Pertimbangan pemilihan Tidak memahami kriteria Mempelajari jenis dan karakteristik Tidak memperoleh penawaran Melakukan perbaikan pada
Pemilihan pemilihan penyedia jasa penyedia dengan penunjukan langsung berdasarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan yang terbaik pelaksanaan pekerjaan
Penyedia B/J konstruksi melalui penunjukan langsung tidak peraturan yang berlaku serta ketentuan penunjukan
Melalui penunjukan langsung berdasarkan langsung
Penunjukan ketentuan/kriteria yang
Langsung berlaku
17.2. Memberi penjelasan Penyedia tidak memahami Pokja ULP tidak memahami Mempelajari jenis dan karakteristik Kegagalan penawaran Perubahan pada pelaksanaan
dokumen pengadaan sepenuhnya tentang substansi pekerjaan yang pekerjaan yang akan dilaksanakan memenuhi sasaran pengadaan pekerjaan
jasa konstruksi pekerjaan yang akan diadakan
dilaksanakan
17.3. Melaksanakan Kesalahan dalam evaluasi Tidak teliti dalam membuka Memeriksa kelengkapan dan Kegagalan penawaran Perubahan pada pelaksanaan
pembukaan dokumen penawaran dokumen penawaran keabsahan dokumen penawaran memenuhi sasaran pengadaan pekerjaan
penawaran penyedia
jasa konstruksi
17.4. Mengevaluasi dokumen Hasil evaluasi penawaran Tidak teliti dalam evaluasi - Melakukan evaluasi secara - Ketidakpastian kapasitas Melakukan perbaikan pada
penawaran penyedia tidak tepat kualitas penawaran lengkap dan akurat sesuai penyedia dan kegagalan pelaksanaan pekerjaan
jasa konstruksi ketentuan yang berlaku penyedia untuk memenuhi
- Melakukan pengecekan finansial kontrak
dan teknis sebelum penetapan - Kegagalan hasil pekerjaan
pemenang untuk memenuhi kebutuhan
- Memastikan bahwa penyedia - Keterlambatan penyelesaian
memiliki pemahaman yang jelas pekerjaan
tentang paket pengadaan - Tidak mencapai value for
- Meningkatkan prosedur tanggung money
jawab evaluasi penawaran
17.5. Melakukan klarifikasi Hasil negosiasi tidak Tidak ada instrumen negosiasi Mempersiapkan instrumen Pengadaan tidak efisien Meningkatkan efisiensi pada
dan negosiasi teknis dan optimal dalam mencapai yang memadai negosiasi sesuai dengan materi pelaksanaan pekerjaan
harga value for money penawaran pemenang
Materi teknis dan/atau - Tidak melakukan klarifikasi - Mengidentifikasi hal-hal yang - Penyedia yang terpilih tidak Membatalkan hasil
harga tidak dapat terhadap kebenaran dokumen harus diklarifikasi tepat penunjukan langsung
dipertanggungjawabkan penawaran - Mempersiapkan materi teknis - Pengadaan tidak efisien
kebenarannya - Negosiasi tidak menggunakan dan/atau harga sebelum negosiasi
data pembanding yang
memadai
17.6. Menetapkan penyedia Kegagalan penawaran Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil evaluasi Hasil pekerjaan tidak memenuhi Membatalkan hasil
jasa konstruksi memenuhi sasaran kelengkapan, kesesuaian, dan penawaran dengan cermat kinerja pengadaan penunjukan langsung
pengadaan keabsahan hasil evaluasi
penawaran
L2-12
Lampiran 3
Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L3-1
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Abstrak Penelitian
Permasalahan dalam pengadaan barang/jasa sering terjadi karena faktor sumber daya manusia, misalnya karena kurangnya
kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang
tugas utamanya melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dengan berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Analisa
kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP, kemudian
diidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan risiko yang ada. Penelitian ini diharapkan menghasilkan standar kompetensi bagi
Anggota Pokja ULP berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Untuk mengetahui tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dominan tersebut.
Untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja pengadaan.
Untuk mengembangkan standar kompetensi Anggota Pokja ULP berdasarkan risiko pada tugas dan fungsi yang terjadi.
Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
Penelitian kompetensi dibatasi pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian dibatasi dengan menekankan pada analisa kompetensi berbasis risiko yang tercantum di dalam PMBOK agar lebih terarah dan
hasilnya lebih mengakomodasi kebutuhan riil di lapangan.
Tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP mengikuti sebagaimana tertuang dalam peraturan tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Penelitian dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan.
Barang/jasa dalam penelitian ini dibatasi untuk bidang jasa konstruksi yang terdiri dari Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Pelaksana
Konstruksi.
L3-2
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Kerahasiaan Informasi
Seluruh Infomasi yang Bapak/Ibu responden berikan dalam penelitian ini akan di jamin kerahasiaannya
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu
berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.
Hormat saya,
Daviq Suparwanto
L3-3
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………………………
2. Unit Eselon I : …………………………………………………
3. Pengalaman Sebagai Pengelola
Pengadaan (Tahun) : …………………………………………………
4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………………….
5. Email dan No. HP : ………………………………………………….
6. Tanda Tangan :
L3-4
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
L3 - 5
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/ Risiko Tersebut Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Sulit Dipahami? Perbaikan)
Ya Tidak
3. Mengelola 3.1. Merancang sistem pengelolaan/ 3.1.1 Esensi fungsi dan pengelolaan dokumen dalam pengadaan jasa konstruksi Dokumen pengadaan tercampur-
Dokumen penataan dokumen pengadaan jasa dijelaskan secara komprehensif campur
Pengadaan Jasa konstruksi 3.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi yang akan dikelola ditetapkan secara
Konstruksi tepat sesuai dengan peruntukkan dan klasifikasinya
3.1.3 Sistem pengelolaan dokumen pengadaan barang/ jasa ditetapkan sesuai
dengan klasifikasi dokumen
3.2. Menyusun program pengelolaan/ 3.2.1 Program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan jasa konstruksi Kesulitan untuk mengakses dokumen
penataan dokumen pengadaan jasa disusun secara tepat sesuai dengan jenis dan klasifikasi dokumen serta pengadaan jasa konstruksi ketika
konstruksi sistem pengelolaan dibutuhkan
3.2.2 Program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan barang dan jasa dapat
diakses dengan mudah oleh pengelola dokumen
3.3. Melaksanakan sistem penataan 3.3.1 Dokumen pengadaan jasa konstruksi dikelola secara tertib, cermat dan Kerusakan atau hilangnya dokumen
dokumen pengadaan jasa konstruksi teliti sesuai dengan pedoman pengelolaan dokumen yang berlaku pengadaan jasa konstruksi
3.3.2 Sistem pengelolaan dokumen pengadaan barang/ jasa dirawat sesuai
dengan pedoman pengelolaan dokumen yang berlaku
3.4. Mengevaluasi pelaksanaan 3.4.1 Sistem dan program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan jasa Pengelolaan/penataan dokumen tidak
pengelolaan/ penataan dokumen konstruksi dievaluasi ketepatan dan kelancaran penerapannya efektif dan efisien
pengadaan jasa konstruksi 3.4.2 Pengelolaan/penataan dokumen pengadaan barang/ jasa dievaluasi
efektifitas dan efisiensinya
3.4.3 Dokumentasi hasil pengelolaan dokumen dibuat dengan menggunakan
format dan prosedur yang diberlakukan
4. Melakukan Evaluasi 4.1. Merumuskan indikator keberhasilan 4.1.1 Pengertian evaluasi kinerja dalam konteks dengan pengadaan jasa Hasil pengukuran kinerja tidak valid
Kinerja Pengadaan pengadaan jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehesif dari aspek terkait yang
Jasa Konstruksi melingkupinya
4.1.2 Sasaran atau obyek evaluasi kinerja pekerjaan pengadaan jasa konstruksi
ditetapkan secara cermat
4.1.3 Indikator keberhasilan pelaksanaan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi
dirumuskan secara cermat, tepat dan terukur
4.2. Menyusun instrument evaluasi 4.2.1 Metode dan Instrumen evaluasi kinerja untuk setiap indikator keberhasilan Metode dan instrumen evaluasi kinerja
kinerja pengadaan jasa konstruksi disusun secara cermat, baik isi/materi maupun formatnya tidak mampu mengukur kinerja secara
4.2.2 Uji sahih terhadap metode dan Instrumen evaluasi kinerja dilakukan komprehensif, baik validitas maupun
secara komprehensif, baik validitas maupun reliabilitasnya reliabilitasnya
4.3. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan 4.3.1 Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan indikator Hasil evaluasi kinerja pengadaan jasa
pengadaan jasa konstruksi keberhasilan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi dikumpulkan, diolah konstruksi tidak objektif sesuai dengan
dan dianalisa secaracermat dengan menggunakan instrumen yang telah kondisi yang sesungguhnya
disusun
4.3.2 Kinerja pelaksanaan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi dievaluasi dan
ditetapkan secara cermat dan obyektif dengan mengacu pada indikator
kinerja yang telah ditetapkan
4.3.3 Hasil evaluasi kinerja dirumuskan dan dibuat laporannya secara cermat
dan lengkap sesuai dengan pedoman dan/atauformat laporan evaluasi
kinerja pengadaan jasa konstruksi yang berlaku
4.3.4 Hasil evaluasi kinerja pengadaan jasa konstruksi didokumentasi dan
diadministrasikan dengan menggunakan format dan prosedur yang
diberlakukan
L3 - 6
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/ Risiko Tersebut Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Sulit Dipahami? Perbaikan)
Ya Tidak
5. Mengkaji Ulang 5.1. Mengidentifikasi kebutuhan 5.1.1 Pengertian dan batasan kaji ulang RUP sesuai dengan ketentuan yang Pengadaan tidak sesuai dengan
Rencana Umum perubahan dan/atau perbaikan berlaku dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan konteks program dan kebutuhan institusi
Pengadaan Jasa dokumen RUP kebutuhannya Kesalahan dalam pemaketan pekerjaan
Konstruksi (RUP)
5.1.2 Dokumen RUP diteliti ulang secara cermat isi dan kelengkapannya, sesuai Waktu pelaksanaan pekerjaan tidak
dengan ketentuan dan pedoman penyusunan dokumen RUP realistis
5.1.3 Kondisi terkini untuk pelaksanaan RUP dikaji kesesuaian dan
Anggaran pengadaan tidak realistis
kelayakannya
5.1.4 Perubahan dan/atau perbaikan yang diperlukan atas satu atau sejumlah
dokumen RUP, diklasifikasi secara cermat jenis dan urgensinya
5.2. Membuat usulan revisi dokumen 5.2.1 Kebutuhan akan perubahan dan/atau perbaikan atas satu atau sejumlah Pengadaan tidak sesuai dengan
RUP dokumen RUP dikaji kelayakannya, baik dari aspek teknis, administratif program dan kebutuhan institusi
maupun keuangan, dengan mengacu pada ketentuan dan pedoman yang
berkaitan dengan RUP
5.2.2 Usulan revisi atas satu atau sejumlah dokumen RUP yang memenuhi
persyaratan dan kelayakan, diajukan ke pejabat yang berwenang untuk
ditetapkan, sesuai dengan ketentuan
5.2.3 Usulan revisi dokumen RUP yang telah disetujui/ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang, disusun secara cermat dan sistimatis sebagai dokumen
RUP baru/perbaikan
5.2.4 Hasil kaji ulang RUP didokumentasi dengan menggunakan format dan
prosedur yang diberlakukan
6. Menetapkan Metode 6.1. Melakukan kajian kesesuaian metode 6.1.1 Pengertian dan batasan tentang metode pemilihan penyedia jasa konstruksi Kesalahan dalam memahami
Pemilihan Penyedia pemilihan penyedia jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dijelaskan secara komprehensif pengertian dan batasan tentang metode
Jasa Konstruksi sesuai dengan konteksnya pemilihan penyedia
6.1.2 Metode pemilihan penyedia dikaji secara cermat kesesuaiannya dengan
sistem pemilihan penyedia yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
6.2. Menentukan metode pemilihan 6.2.1 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang sesuai dengan sistem Metode pemilihan penyedia tidak
penyedia jasa konstruksi pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat sesuai dengan jenis dan kompleksitas
6.2.2 Metode penilaian kualifikasi yang sesuai dengan jenis dan kompleksitas paket pengadaan
paket pengadaan jasa konstruksi ditetapkan secara cermat dan tepat, sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
6.2.3 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang sesuai dengan sistem
pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat
6.2.4 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang telah ditetapkan
didokumentasi dan dengan menggunakan format dan prosedur yang
berlaku
L3 - 7
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/ Risiko Tersebut Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Sulit Dipahami? Perbaikan)
Ya Tidak
7. Menyusun Tahapan 7.1. Menyusun tahapan kegiatan 7.1.1 Ketentuan yang terkait dengan aturan tahapan dan jadwal pengadaan jasa Tahapan pemilihan penyedia tidak
dan Jadwal pemilihan penyedia jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehensif merujuk kepada peraturan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pengadaan Jasa perundangan dan kebijakan yang berlaku
Konstruksi
7.1.2 Kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi diidentifikasi secara cermat
sesuai dengan sistem pengadaan dan metode pemilihan penyedia jasa
konstruksi yang telah ditetapkan
7.1.3 Tahapan kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi disusun secara tepat,
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
7.2. Menyusun jadwal pemilihan 7.2.1 Rentang waktu pengadaan jasa konstruksi diidentifikasi secara cermat Tidak ada peserta yang memasukkan
penyedia jasa konstruksi sesuai dengan dokumen KAK yang telah ditetapkan penawaran
7.2.2 Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan setiap tahapan kegiatan Kualitas penyedia yang diperoleh tidak
ditentukan secara tepat memenuhi kebutuhan
7.2.3 Jadwal kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi disusun secara cermat
dan tepat, sesuai dengan susunan dan waktu yang diperlukan untuk
pelaksanaan tahapan kegiatan serta rentang waktu pengadaan jasa
konstruksi yang telah ditetapkan
7.2.4 Tahapan dan jadwal pemilihan penyedia jasa konstruksi yang telah
disusun didokumentasi secara lengkap dengan menggunakan format dan
prosedur yang berlaku
8. Menyusun 8.1. Menyusun dokumen kualifikasi 8.1.1 Pengertian, ruang lingkup dan jenis dokumen pengadaan jasa konstruksi Persaingan usaha tidak sehat
Dokumen penyedia jasa konstruksi yang dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang Penyedia yang diperoleh tidak
Pengadaan Jasa diberlakukan berdasar pada peraturan perundangan yang berlaku memiliki kemampuan untuk
Konstruksi 8.1.2 Materi/substansi dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi ditentukan melaksanakan pekerjaan dengan baik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8.1.3 Formulir isian kualifikasi beserta petunjuk pengisiannya disiapkan secara
lengkap dengan rumusan yang jelas sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan
8.1.4 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi disusun sesuai ketentuan
yang berlaku
8.2. Menyusun dokumen pemilihan 8.2.1 Materi/substansi dokumen pemilihan penyedia jasa konstruksi ditentukan Dokumen pemilihan tidak memberikan
penyedia jasa konstruksi secara cermat dan tepat, sesuai dengan ketentuan informasi yang memadai tentang
8.2.2 Dokumen pemilihan penyedia jasa konstruksi disiapkan secara cermat dan pekerjaan yang dilelangkan
lengkap dengan rumusan yang jelas, sesuai dengan pedoman yang Kriteria evaluasi penawaran tidak
ditetapkan sesuai dengan karakteristik pekerjaan
Perselisihan dalam penilaian
kesesuaian penawaran terhadap
persyaratan pekerjaan
8.3. Menyiapkan rancangan surat 8.3.1 Materi/substansi pokok surat perjanjian pengadaan ditentukan secara Perselisihan ketika pelaksanaan
perjanjian pengadaan jasa konstruksi cermat, tepat dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku kontrak
8.3.2 Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak dipelajari secara Sasaran pekerjaan tidak tercapai
cermat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8.3.3 Rancangan surat perjanjian pengadaan jasa konstruksi disiapkan secara
cermat dan lengkap
L3 - 8
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Risiko Tersebut
Unit Kompetensi/ Sulit Dipahami? Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Perbaikan)
Ya Tidak
9. Melakukan 9.1. Membuat persiapan penilaian 9.1.1 Dokumen kualifikasi disiapkan secara lengkap untuk dapat diambil oleh Terdapat persyaratan kualifikasi yang
Penilaian kualifikasi penyedia jasa konstruksi peserta kualifikasi pada hari, tanggal, waktu dan tempat sesuai dengan tidak tersampaikan kepada penyedia
Kualifikasi ketentuan dalam pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi
Penyedia Jasa
9.1.2 Pendaftaran peserta dilakukan secara cermat dan lengkap
Konstruksi
9.2. Melakukan evaluasi kualifikasi 9.2.1 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi yang masuk, dibuka dan Keabsahan dan validitas dokumen
penyedia jasa konstruksi diperiksa kelengkapan serta kesesuaiannya dengan metode dan tata cara kualifikasi penyedia tidak terverifikasi
pembukaan dokumen kualifikasi yang telah ditentukan dalam dokumen dengan baik
kualifikasi
9.2.2 Dokumen kualifikasi dievaluasi secara cermat dengan menggunakan
metode dan kriteria penilaian kualifikasi yang telah ditetapkan
9.2.3 Pembuktian kualifikasi peserta dilakukan secara cermat, melalui verifikasi
dokumen maupun verifikasi faktual
9.3. Menetapkan hasil penilaian 9.3.1 Penyedia jasa konstruksi yang memenuhi kualifikasi ditetapkan secara Kesalahan penetapan kualifikasi
kualifikasi cermat dan tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
9.3.2 Hasil penilaian kualifikasi diumumkan secara luas kepada seluruh peserta
kualifikasi, dengan materi/isi serta media pengumuman sesuai dengan
ketentuan
9.3.3 Sanggahan terhadap penetapan kualifikasi (apabila ada), dikaji secara
cermat kebenarannya untuk kemudian dijawab secara tertulis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
9.3.4 Berita acara penilaian kualifikasi dibuat secara cermat dan lengkap,
termasuk dokumen pendukungnya
9.3.5 Hasil penilaian kualifikasi penyedia jasa konstruksi didokumentasikan
secara lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
10. Membuat 10.1. Membuat rancangan pengumuman 10.1.1 Pengertian dan cara pembuatan pengumuman pengadaan jasa konstruksi Informasi yang terdapat dalam
Pengumuman pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara komprehensif dengan merujuk kepada ketentuan pengumuman tidak informatif
Pengadaan Jasa dan/atau peraturan yang berlaku
Konstruksi
10.1.2 Tujuan dan materi/substansi pengumuman ditetapkan sesuai dengan jenis
pengumuman berdasarkan ketentuan yang berlaku
10.1.3 Media dan metode pengumuman ditentukan secara cermat dan tepat,
sesuai dengan tujuan dan materi pengumuman yang telah ditetapkan
dengan merujuk kepada ketentuan yang berlaku
10.2. Mengumumkan rencana pengadaan 10.2.1 Media pengumuman pengadaan jasa konstruksi disiapkan secara pasti dan Kurangnya minat penyedia untuk
jasa konstruksi lengkap mengikuti pelelangan
10.2.2 Rencana pengadaan jasa konstruksi diumumkan secara luas dan terbuka
melalui media dan metode yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
10.2.3 Dokumen pengadaan jasa konstruksi diunggah (upload) secara cermat dan
lengkap sesuai dengan format dan persyaratan yang ditentukan
10.3. Mengevaluasi efektivitas 10.3.1 Pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi dievaluasi secara cermat Pengumuman rencana pengadaan tidak
pengumuman rencana pengadaan efektivitasnya efektif
jasa konstruksi 10.3.2 Kemungkinan pengumuman ulang disiapkan secara ceramat dan lengkap
10.3.3 Dokumentasi pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi dibuat
dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L3 - 9
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Risiko Tersebut
Unit Kompetensi/ Sulit Dipahami? Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Perbaikan)
Ya Tidak
11. Menyampaikan 11.1. Melaksanakan penjelasan dokumen 11.1.1 Materi penjelasan dokumen diidentifikasi dan disiapkan secara cermat dan Peserta pelelangan tidak memahami
Penjelasan pengadaan jasa konstruksi lengkap sepenuhnya informasi dalam dokumen
Dokumen pengadaan
11.1.2 Penjelasan secara online tentang dokumen pengadaan jasa konstruksi
Pengadaan Jasa
dilakukan secara jelas dan lengkap
Konstruksi
11.1.3 Jawaban secara atas pertanyaan calon peserta yang masuk dibuat dan
disampaikan secara online
11.2. Membuat adendum dokumen 11.2.1 Dalam hal perlu perubahan dokumen pengadaan, dilakukan adendum Penawaran tidak memenuhi substansi
pengadaan jasa konstruksi dokumen pengadaan, adendum yang dibuat, diunggah (upload) secara pekerjaan
cermat dan lengkap sesuai dengan format dan persyaratan yang ditentukan
12. Melakukan 12.1. Melaksanakan pembukaan dokumen 12.1.1 Dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi diunduh (download) secara Kesalahan dalam evaluasi penawaran
Pembukaan penawaran cermat dan didekripsi
Dokumen
12.1.2 Dokumen penawaran yang tidak dapat didekripsi disampaikan kembali
Penawaran
kepada yang bersangkutan
Penyedia Jasa
Konstruksi 12.1.3 Pemunduran jadwal penawaran dilakukan secara tepat (apabila
diperlukan)
13. Mengevaluasi 13.1. Melakukan persiapan evaluasi 13.1.1 Pengertian dan cakupan sistem evaluasi dokumen penawaran jasa konstruksi Evaluasi yang dilakukan tidak sesuai
Dokumen dokumen penawaran penyedia jasa sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara dengan kriteria evaluasi yang telah
Penawaran konstruksi komprehensif merujuk kepada ketentuan yang diberlakukan ditetapkan dalam dokumen pengadaan
Penyedia Jasa 13.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi, dokumen spesifikasi, dokumen HPS dan
Konstruksi dokumen penawaran penyedia disiapkan secara cermat dan lengkap
13.1.3 Metoda dan tata cara penilaian/evaluasi kualifikasi penyedia jasa konstruksi
yang telah ditetapkan, dipahami secara komprehensif
13.1.4 Metoda dan tata cara penilaian/evaluasi dokumen penawaran yang telah
ditetapkan, difahami secara komprehensif
13.2. Melakukan evaluasi dokumen 13.2.1 Koreksi aritmatik terhadap harga penawaran dilakukan secara cermat sesuai Hasil evaluasi penawaran tidak tepat
penawaran penyedia jasa konstruksi ketentuan yang berlaku kualitas
13.2.2 Dokumen penawaran administrasi, dievaluasi secara cermat, lengkap dan
akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan menggunakan metode
dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
13.2.3 Dokumen penawaran teknis dievaluasi secara cermat lengkap dan akurat
sesuai dengan persyaratan teknisyang berlaku, dengan menggunakan metode
dan tata cara evaluasi serta ketentuan yang telah ditetapkan
13.2.4 Dokumen penawaran harga dievaluasi secara cermat, lengkap dan akurat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan harga perkiraan sendiri (HPS),
dengan metode dan tatacara evaluasi serta ketentuan yang telah ditetapkan
13.2.5 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi dievaluasi secara cermat,
lengkap dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan
meggunakan metode dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
13.2.6 Pembuktian kualifikasi penyedia barang jasa dilakukan dengan meminta
dokumen penawaran asli
13.2.7 Hasil evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dibuat peringkat
pemenangnya secara objektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13.3. Membuat berita acara evaluasi 13.3.1 Berita acara evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dibuat Kesalahan dalam penetapan pemenang
dokumen penawaran penyedia jasa secara cermat, dengan dilampiri dokumen pendukung yang diperlukan
konstruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13.3.2 Hasil evaluasi dokumen penawaran jasa konstruksi didokumentasi secara
lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L3 - 10
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/ Risiko Tersebut Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Sulit Dipahami? Perbaikan)
Ya Tidak
14. Menetapkan dan 14.1. Melakukan verifikasi berita acara 14.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi penetapan dan pengumuman pemenang Pemenang bukan merupakan
Mengumumkan evaluasi dokumen penawaran penyedia pemilihan penyedia jasa konstruksi sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa penyedia yang penawarannya
Pemenang Pemilihan jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang sesuai dengan yang
Penyedia diberlakukan dipersyaratkan
14.1.2 Berita acara evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi beserta dokumen
pendukungnya diverifikasi secara cermat kelengkapan, kesesuaian dan keabsahannya
14.1.3 Metode dan tata cara penilaian dokumen penawaran yang digunakan diverifikasi
kesesuaiannya dengan metode dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
14.1.4 Cara pemeringkatan calon pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi diverifikasi
kesesuannya dengan ketentuan yang berlaku
14.2. Menetapkan pemenang pemilihan 14.2.1 Peringkat pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, dikaji ulang kebenaran dan Kesalahan dalam menyusun
penyedia jasa konstruksi objektivitasnya sesuai dengan dokumen pendukung yang telah diverifikasi dan peringkat calon pemenang
divalidasi
14.2.2 Pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi ditetapkan urutannya secara cermat
sesuai dengan ketentuan
14.3. Mengumumkan pemenang pemilihan 14.3.1 Materi pengumuman pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, dibuat dan Pengadaan tidak transparan
penyedia jasa konstruksi disiapkan secara cermat, akurat, lengkap dan mudah dipahami
14.3.2 Peringkat pemenang dan atau pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi
diumumkan secara online sesuai ketentuan
14.3.3 Hasil penetapan pemenang dan pengumuman pemilihan penyedia jasa konstruksi
didokumentasi dan diadministrasi dengan menggunakan format dan prosedur yang
diberlakukan
15. Mengelola 15.1. Mengkaji sanggahan atas penetapan 15.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi pengelolaan sanggahan peserta pemilihan Jawaban terhadap sanggahan
Sanggahan Peserta pemenang pemilihan penyedia jasa penyedia jasa konstruksin sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi tidak tepat, akurat, dan objektif
Pemilihan Penyedia konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan
15.1.2 Surat sanggahan yang masuk diverifikasi keabsahannya
15.1.3 Substansi sanggahan dikaji secara cermat dan komprehensif pokok permasalahan dan
kebenarannya dengan mengacu pada data dan fakta serta peraturan dan ketentuan
yang berlaku
15.1.4 Hasil kajian atas sanggahan ditetapkan secara tepat, akurat dan objektif serta
diklasifikasi berdasarkan tingkat kebenarannya
15.2. Menyawab sanggahan atas penetapan 15.2.1 Jawaban atas sanggahan disiapkan secara cermat, tepat dan lengkap, disertai dengan Perselisihan di antara para pihak
pemenang pemilihan penyedia jasa alasan dan dokumen pendukungnya
konstruksi 15.2.2 Jawaban atas sanggahan disampaikan kepada penyanggah dan para pihak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
16. Melakukan 16.1. Menyusun materi dan instrumen 16.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi klarifikasi dan negosiasi penawaran Kegagalan penawaran yang
Klarifikasi dan klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia jasa konstruksi sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi terpilih untuk memenuhi
Negosiasi Penawaran penyedia jasa konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan kebutuhan
Penyedia Jasa 16.1.2 Dokumen penawaran, dokumen pemilihan/pelelangan, dokumen HPS dan berita acara Hasil negosiasi tidak optimal
Konstruksi evaluasi dokumen penawaran penyedia b/j disiapkan secara lengkap dalam mencapai value for money
16.1.3 Materi penawaran pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, baik administrasi,
teknis maupun harga, yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi, ditetapkan secara
cermat
16.1.4 Instrumen klarifikasi dan negosiasi dibuat secara tepat dan lengkap sesuai dengan
materi penawaran yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi
16.2. Melaksanakan negosiasi penawaran 16.2.1 Materi teknis dan/atau harga yang perlu negosiasi diklarifikasi kebenarannya Materi teknis dan/atau harga tidak
penyedia jasa konstruksi 16.2.2 Negosiasi atas materi teknis dan/atau harga penawaran dilakukan secara persuasif, dapat dipertanggungjawabkan
rasional dan proporsional kebenarannya
16.2.3 Materi teknis dan/atau harga yang disepakati dalam negosiasi, dicatat secara cermat
dan lengkap
16.3. Membuat berita acara hasil klarifikasi 16.3.1 Berita acara klarifikasi dan negosiasi penawaran pemenang pemilihan penyedia jasa Terjadi perselisihan pada saat
dan negosiasi penawaran penyedia konstruksi dibuat secara cermat dan lengkap, dengan dilampiri dokumen pendukung pelaksanaan pekerjaan
penyedia jasa konstruksi 16.3.2 Hasil klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia jasa konstruksi didokumentasi
secara lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L3 - 11
Lampiran 3 - Form Kuesioner Tahap II (Pilot Survey)
Apakah Faktor
Unit Kompetensi/ Risiko Tersebut Keterangan (Tanggapan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko
Pengelompokan Tugas Sulit Dipahami? Perbaikan)
Ya Tidak
17. Melakukan 17.1. Membuat persiapan pemilihan 17.1.1 Pemilihan penyedia dengan penunjukan langsung diidentifikasi dan Pertimbangan pemilihan penyedia
Pemilihan Penyedia penyedia jasa konstruksi melalui divalidasi secara cermat jenis dan dasar pertimbangannya (keadaan darurat dengan penunjukan langsung tidak
B/J Melalui penunjukan langsung atau bukan keadaan darurat) berdasarkan ketentuan/kriteria yang
Penunjukan 17.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi melalui penunjukan langsung berlaku
Langsung disiapkan secara cermat dan lengkap
17.1.3 Prosedur/tata cara penunjukan langsung ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
17.1.4 Calon penyedia jasa konstruksi yang dinilai mampu, ditentukan secara
cermat dan obyektif
17.2. Memberi penjelasan dokumen 17.2.1 Undangan kepada peserta pemilihan penyedia jasa konstruksi yang dinilai Penyedia tidak memahami sepenuhnya
pengadaan jasa konstruksi mampu disampaikan secara tepat tentang pekerjaan yang akan
17.2.2 Penjelasan tentang dokumen pengadaan jasa konstruksi disampaikan dilaksanakan
secara lengkap dan mudah dipafami, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku
17.2.3 Diskusi, klarifikasi dan tanya jawab dengan peserta dilakukan secara
terbuka dan demokratis
17.2.4 Hal-hal penting yang menjadi kesepakatan dalam penjelasan dan diskusi
dokumen pengadaan, dicatat secara cermat dan lengkap
17.2.5 Berita acara pelaksanaan pemberian penjelasan dokumen pengadaan
dibuat secara cermat dan lengkap sesuai ketentuan yang berlaku
17.3. Melaksanakan pembukaan dokumen 17.3.1 Dokumen penawaran harga penyedia jasa konstruksi diterima, dibuka dan Kesalahan dalam evaluasi penawaran
penawaran penyedia jasa konstruksi diperiksa kelengkapan serta keabsahannya dengan metode yang telah
ditetapkan
17.3.2 Berita acara pembukaan dokumen penawaran dibuat secara cermat dan
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.4. Mengevaluasi dokumen penawaran 17.4.1 Dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dievaluasi secara cermat Kegagalan penawaran untuk memenuhi
penyedia jasa konstruksi baik administrasi, teknis mapupun harga/biaya, dengan metode penilaian kebutuhan
yang telah ditetapkan
17.4.2 Hasil evaluasi penawaran penyedia jasa konstruksi ditentukan secara
cermat dan obyektif
17.4.3 Berita acara pelaksanaan evaluasi penawaran penyedia jasa konstruksi
dibuat secara cermat dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.5. Melakukan klarifikasi dan negosiasi 17.5.1 Materi teknis dan/atau harga yang perlu negosiasi diklarifikasi Hasil negosiasi tidak optimal dalam
teknis dan harga kebenarannya mencapai value for money
17.5.2 Negosiasi atas materi teknis dan/atau harga penawaran dilakukan secara
persuasif, rasional dan proporsional Materi teknis dan/atau harga tidak
dapat dipertanggungjawabkan
17.5.3 Materi teknis dan/atau harga yang disepakati dalam negosiasi, dicatat
kebenarannya
secara cermat dan lengkap
17.6. Menetapkan penyedia jasa konstruksi 17.6.1 Penyedia jasa konstruksi ditetapkan secara cermat berdasarkan hasil Kegagalan penawaran memenuhi
evaluasi/penilaian penawaran penyedia jasa konstruksi sasaran pengadaan
17.6.2 Penetapan penyedia jasa konstruksi diumumkan secara luas melalui media
yang telah ditetapkan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.6.3 Surat penunjukan penyedia jasa konstruksi (SPPBJ) dibuat untuk
ditandatangani pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
17.6.4 Penunjukan langsung penyedia jasa konstruksi didokumentasi secara
lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L3 - 12
Lampiran 4
Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L4-1
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Abstrak Penelitian
Permasalahan dalam pengadaan barang/jasa sering terjadi karena faktor sumber daya manusia, misalnya karena kurangnya
kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang
tugas utamanya melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dengan berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Analisa
kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP, kemudian
diidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan risiko yang ada. Penelitian ini diharapkan menghasilkan standar kompetensi bagi
Anggota Pokja ULP berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Untuk mengetahui tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dominan tersebut.
Untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja pengadaan.
Untuk mengembangkan standar kompetensi Anggota Pokja ULP berdasarkan risiko pada tugas dan fungsi yang terjadi.
Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
Penelitian kompetensi dibatasi pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian dibatasi dengan menekankan pada analisa kompetensi berbasis risiko yang tercantum di dalam PMBOK agar lebih terarah dan
hasilnya lebih mengakomodasi kebutuhan riil di lapangan.
Tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP mengikuti sebagaimana tertuang dalam peraturan tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Penelitian dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan.
Barang/jasa dalam penelitian ini dibatasi untuk bidang jasa konstruksi yang terdiri dari Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Pelaksana
Konstruksi.
L4-2
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Kerahasiaan Informasi
Seluruh Infomasi yang Bapak/Ibu responden berikan dalam penelitian ini akan di jamin kerahasiaannya
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu
berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.
Hormat saya,
Daviq Suparwanto
L4-3
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………………………
2. Unit Eselon I : …………………………………………………
3. Pengalaman Sebagai Pengelola
Pengadaan (Tahun) : …………………………………………………
4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………………….
5. Email dan No. HP : ………………………………………………….
6. Tanda Tangan :
L4-4
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Contoh : Seorang Anggota Pokja ULP yang sudah berpengalaman melaksanakan 10 paket pengadaan jasa konstruksi. Dari paket-paket
pengadaan tersebut ditemukan bahwa 4 paket pengadaan pernah mengalami risiko terhadap kinerja pengadaan. Kinerja pengadaan antara
lain yaitu tepat kualitas, tepat waktu, tepat harga, tepat prosedur, tepat jenis, dan tepat jumlah.
Maka Penilaian frekuensinya berada pada skala 3 yaitu Sedang yaitu cukup mungkin terjadi pada kondisi tertentu (29% - 49% tiap paket
pengadaan)
L4-5
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda checklist (√) pada kolom frekuensi sesuai dengan kemungkinan faktor risiko terjadi dan pada kolom dampak risiko sesuai
dengan tingkat dampak risiko yang mungkin terjadi menurut pengalaman Bapak/Ibu.
L4-6
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Mengelola 1.1. Merencanakan kebutuhan informasi 1.1.1. Kedudukan dan fungsi informasi yang terkait dan valid dalam proses dan Tidak memperoleh informasi yang
Informasi pengadaan jasa konstruksi prosedur pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara proposional dibutuhkan
Pengadaan Jasa 1.1.2. Kebutuhan informasi dari berbagai pemangku kepentingan diidentifikasi
Konstruksi secara tepat, baik jenis maupun karakteristiknya
1.1.3. Rencana kebutuhan informasi pengadaan jasa konstruksi disusun secara
tepat klasifikasi dan peruntukannya
1.2. Menyusun program informasi 1.2.1. Program informasi pengadaan jasa konstruksi ditetapkan secara tepat Informasi yang diperoleh tidak valid
pengadaan jasa konstruksi sesuai dengan target pengguna pengadaan jasa konstruksi
1.2.2. Jenis media informasi pengadaan jasa konstruksi, ditetapkan secara tepat
sesuai dengan target pengguna informasi dan jenis informasi yang
dibutuhkan
1.3. Melaksanakan program informasi 1.3.1. Program informasi pengadaan jasa konstruksi diorganisasikan sesuai Informasi yang diperoleh tidak update
pengadaan jasa konstruksi dengan jadwal yang ditetapkan Terjadinya KKN,
1.3.2. Program informasi pengadaan jasa konstruksi dipastikan bersifat sahih, persekongkolan/persaingan usaha tidak
terkini dan transparan serta dapat diakses secara mudah sehat
1.3.3. Pengelolaan informasi pengadaan jasa konstruksi didokumentasi dengan Informasi yang sudah diperoleh tidak
menggunakan format dan prosedur yang berlaku dapat diakses
2. Melakukan 2.1. Merancang program koordinasi 2.1.1 Esensi fungsi koordinasi pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara Koordinasi tidak menghasilkan solusi
Koordinasi perencanaan pengadaan jasa kontekstual dengan tahapan prosesnya terhadap kelancaran pekerjaan
Pengadaan Jasa konstruksi 2.1.2 Tujuan serta mitra kerja koordinasi ditetapkan secara tepat Kesalahpahaman dalam koordinasi
Konstruksi 2.1.3 Materi/substansi yang akan dikoordinasikan disiapkan secara tepat sesuai berupa perbedaan persepsi/penafsiran
dengan tujuan dan mitra koordinasi yang telah ditetapkan
2.1.4 Hal-hal yang krusial yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam
koordinasi diidentifikasi secara tepat
2.1.5 Cara dan metoda koordinasi diidentifikasi dan ditetapkan secara tepat
2.1.6 Program koordinasi dirancang secara cermat dan lengkap
2.2. Melakukan koordinasi pengadaan 2.2.1 Komunikasi dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Koordinasi tidak terlaksana dengan
jasa konstruksi koordinasi dilakukan dan disampaikan kepada mitra kerja efektif
2.2.2 Koordinasi dilaksanakan secara efektif dan dalam suasana yang kondusif
2.2.3 Kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam koordinasi dicatat secara
cermat dan tepat
2.3. Membuat berita acara dan/atau nota 2.3.1 Kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dalam koordinasi Konflik antara pemangku kepentingan
kesepakatan koordinasi pengadaan dirumuskan dalam bentuk berita acara atau nota kesepakatan koordinasi
jasa konstruksi 2.3.2 Berita acara atau nota kesepakatan koordinasi, dikonfirmasikan kepada
dan ditandatangani bersama dengan mitra kerja
2.3.3 Dokumentasi hasil koordinasi dibuat dengan menggunakan format
danprosedur yang berlaku
L4-7
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Mengelola 3.1. Merancang sistem pengelolaan/ 3.1.1 Esensi fungsi dan pengelolaan dokumen dalam pengadaan jasa konstruksi Dokumen pengadaan tercampur-
Dokumen penataan dokumen pengadaan jasa dijelaskan secara komprehensif campur
Pengadaan Jasa konstruksi 3.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi yang akan dikelola ditetapkan secara
Konstruksi tepat sesuai dengan peruntukkan dan klasifikasinya
3.1.3 Sistem pengelolaan dokumen pengadaan barang/ jasa ditetapkan sesuai
dengan klasifikasi dokumen
3.2. Menyusun program pengelolaan/ 3.2.1 Program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan jasa konstruksi Kesulitan untuk mengakses dokumen
penataan dokumen pengadaan jasa disusun secara tepat sesuai dengan jenis dan klasifikasi dokumen serta pengadaan jasa konstruksi ketika
konstruksi sistem pengelolaan dibutuhkan
3.2.2 Program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan barang dan jasa dapat
diakses dengan mudah oleh pengelola dokumen
3.3. Melaksanakan sistem penataan 3.3.1 Dokumen pengadaan jasa konstruksi dikelola secara tertib, cermat dan Kerusakan atau hilangnya dokumen
dokumen pengadaan jasa konstruksi teliti sesuai dengan pedoman pengelolaan dokumen yang berlaku pengadaan jasa konstruksi
3.3.2 Sistem pengelolaan dokumen pengadaan barang/ jasa dirawat sesuai
dengan pedoman pengelolaan dokumen yang berlaku
3.4. Mengevaluasi pelaksanaan 3.4.1 Sistem dan program pengelolaan/penataan dokumen pengadaan jasa Pengelolaan/penataan dokumen tidak
pengelolaan/ penataan dokumen konstruksi dievaluasi ketepatan dan kelancaran penerapannya efektif dan efisien
pengadaan jasa konstruksi 3.4.2 Pengelolaan/penataan dokumen pengadaan barang/ jasa dievaluasi
efektifitas dan efisiensinya
3.4.3 Dokumentasi hasil pengelolaan dokumen dibuat dengan menggunakan
format dan prosedur yang diberlakukan
4. Melakukan Evaluasi 4.1. Merumuskan indikator keberhasilan 4.1.1 Pengertian evaluasi kinerja dalam konteks dengan pengadaan jasa Hasil pengukuran kinerja tidak valid
Kinerja Pengadaan pengadaan jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehesif dari aspek terkait yang
Jasa Konstruksi melingkupinya
4.1.2 Sasaran atau obyek evaluasi kinerja pekerjaan pengadaan jasa konstruksi
ditetapkan secara cermat
4.1.3 Indikator keberhasilan pelaksanaan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi
dirumuskan secara cermat, tepat dan terukur
4.2. Menyusun instrument evaluasi 4.2.1 Metode dan Instrumen evaluasi kinerja untuk setiap indikator keberhasilan Metode dan instrumen evaluasi kinerja
kinerja pengadaan jasa konstruksi disusun secara cermat, baik isi/materi maupun formatnya tidak mampu mengukur kinerja secara
4.2.2 Uji sahih terhadap metode dan Instrumen evaluasi kinerja dilakukan komprehensif, baik validitas maupun
secara komprehensif, baik validitas maupun reliabilitasnya reliabilitasnya
4.3. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan 4.3.1 Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan indikator Hasil evaluasi kinerja pengadaan jasa
pengadaan jasa konstruksi keberhasilan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi dikumpulkan, diolah konstruksi tidak objektif sesuai dengan
dan dianalisa secaracermat dengan menggunakan instrumen yang telah kondisi yang sesungguhnya
disusun
4.3.2 Kinerja pelaksanaan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi dievaluasi dan
ditetapkan secara cermat dan obyektif dengan mengacu pada indikator
kinerja yang telah ditetapkan
4.3.3 Hasil evaluasi kinerja dirumuskan dan dibuat laporannya secara cermat
dan lengkap sesuai dengan pedoman dan/atauformat laporan evaluasi
kinerja pengadaan jasa konstruksi yang berlaku
4.3.4 Hasil evaluasi kinerja pengadaan jasa konstruksi didokumentasi dan
diadministrasikan dengan menggunakan format dan prosedur yang
diberlakukan
L4-8
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5. Mengkaji Ulang 5.1. Mengidentifikasi kebutuhan 5.1.1 Pengertian dan batasan kaji ulang RUP sesuai dengan ketentuan yang Pengadaan tidak sesuai dengan
Rencana Umum perubahan dan/atau perbaikan berlaku dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan konteks program dan kebutuhan institusi
Pengadaan Jasa dokumen RUP kebutuhannya Kesalahan dalam pemaketan pekerjaan
Konstruksi (RUP)
5.1.2 Dokumen RUP diteliti ulang secara cermat isi dan kelengkapannya, sesuai Waktu pelaksanaan pekerjaan tidak
dengan ketentuan dan pedoman penyusunan dokumen RUP realistis
5.1.3 Kondisi terkini untuk pelaksanaan RUP dikaji kesesuaian dan Anggaran pengadaan tidak realistis
kelayakannya
5.1.4 Perubahan dan/atau perbaikan yang diperlukan atas satu atau sejumlah
dokumen RUP, diklasifikasi secara cermat jenis dan urgensinya
5.2. Membuat usulan revisi dokumen 5.2.1 Kebutuhan akan perubahan dan/atau perbaikan atas satu atau sejumlah Pengadaan tidak sesuai dengan
RUP dokumen RUP dikaji kelayakannya, baik dari aspek teknis, administratif program dan kebutuhan institusi
maupun keuangan, dengan mengacu pada ketentuan dan pedoman yang
berkaitan dengan RUP
5.2.2 Usulan revisi atas satu atau sejumlah dokumen RUP yang memenuhi
persyaratan dan kelayakan, diajukan ke pejabat yang berwenang untuk
ditetapkan, sesuai dengan ketentuan
5.2.3 Usulan revisi dokumen RUP yang telah disetujui/ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang, disusun secara cermat dan sistimatis sebagai dokumen
RUP baru/perbaikan
5.2.4 Hasil kaji ulang RUP didokumentasi dengan menggunakan format dan
prosedur yang diberlakukan
6. Menetapkan Metode 6.1. Melakukan kajian kesesuaian metode 6.1.1 Pengertian dan batasan tentang metode pemilihan penyedia jasa konstruksi Kesalahan dalam memahami
Pemilihan Penyedia pemilihan penyedia jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dijelaskan secara komprehensif pengertian dan batasan tentang metode
Jasa Konstruksi sesuai dengan konteksnya pemilihan penyedia
6.1.2 Metode pemilihan penyedia dikaji secara cermat kesesuaiannya dengan
sistem pemilihan penyedia yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
6.2. Menentukan metode pemilihan 6.2.1 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang sesuai dengan sistem Metode pemilihan penyedia tidak
penyedia jasa konstruksi pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat sesuai dengan jenis dan kompleksitas
6.2.2 Metode penilaian kualifikasi yang sesuai dengan jenis dan kompleksitas paket pengadaan
paket pengadaan jasa konstruksi ditetapkan secara cermat dan tepat, sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
6.2.3 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang sesuai dengan sistem
pemilihan diidentifikasi secara cermat dan tepat
6.2.4 Metode pemilihan penyedia jasa konstruksi yang telah ditetapkan
didokumentasi dan dengan menggunakan format dan prosedur yang
berlaku
L4-9
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
7. Menyusun Tahapan 7.1. Menyusun tahapan kegiatan 7.1.1 Ketentuan yang terkait dengan aturan tahapan dan jadwal pengadaan jasa Tahapan pemilihan penyedia tidak
dan Jadwal pemilihan penyedia jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehensif merujuk kepada peraturan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pengadaan Jasa perundangan dan kebijakan yang berlaku
Konstruksi
7.1.2 Kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi diidentifikasi secara cermat
sesuai dengan sistem pengadaan dan metode pemilihan penyedia jasa
konstruksi yang telah ditetapkan
7.1.3 Tahapan kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi disusun secara tepat,
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
7.2. Menyusun jadwal pemilihan 7.2.1 Rentang waktu pengadaan jasa konstruksi diidentifikasi secara cermat Tidak ada peserta yang memasukkan
penyedia jasa konstruksi sesuai dengan dokumen KAK yang telah ditetapkan penawaran
7.2.2 Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan setiap tahapan kegiatan Kualitas penyedia yang diperoleh tidak
ditentukan secara tepat memenuhi kebutuhan
7.2.3 Jadwal kegiatan pemilihan penyedia jasa konstruksi disusun secara cermat
dan tepat, sesuai dengan susunan dan waktu yang diperlukan untuk
pelaksanaan tahapan kegiatan serta rentang waktu pengadaan jasa
konstruksi yang telah ditetapkan
7.2.4 Tahapan dan jadwal pemilihan penyedia jasa konstruksi yang telah
disusun didokumentasi secara lengkap dengan menggunakan format dan
prosedur yang berlaku
8. Menyusun 8.1. Menyusun dokumen kualifikasi 8.1.1 Pengertian, ruang lingkup dan jenis dokumen pengadaan jasa konstruksi Persaingan usaha tidak sehat
Dokumen penyedia jasa konstruksi yang dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang Penyedia yang diperoleh tidak
Pengadaan Jasa diberlakukan berdasar pada peraturan perundangan yang berlaku memiliki kemampuan untuk
Konstruksi 8.1.2 Materi/substansi dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi ditentukan melaksanakan pekerjaan dengan baik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8.1.3 Formulir isian kualifikasi beserta petunjuk pengisiannya disiapkan secara
lengkap dengan rumusan yang jelas sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan
8.1.4 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi disusun sesuai ketentuan
yang berlaku
8.2. Menyusun dokumen pemilihan 8.2.1 Materi/substansi dokumen pemilihan penyedia jasa konstruksi ditentukan Dokumen pemilihan tidak memberikan
penyedia jasa konstruksi secara cermat dan tepat, sesuai dengan ketentuan informasi yang memadai tentang
8.2.2 Dokumen pemilihan penyedia jasa konstruksi disiapkan secara cermat dan pekerjaan yang dilelangkan
lengkap dengan rumusan yang jelas, sesuai dengan pedoman yang Kriteria evaluasi penawaran tidak
ditetapkan sesuai dengan karakteristik pekerjaan
Perselisihan dalam penilaian
kesesuaian penawaran terhadap
persyaratan pekerjaan
8.3. Menyiapkan rancangan surat 8.3.1 Materi/substansi pokok surat perjanjian pengadaan ditentukan secara Perselisihan ketika pelaksanaan
perjanjian pengadaan jasa konstruksi cermat, tepat dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku kontrak
8.3.2 Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak dipelajari secara Sasaran pekerjaan tidak tercapai
cermat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8.3.3 Rancangan surat perjanjian pengadaan jasa konstruksi disiapkan secara
cermat dan lengkap
L4-10
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
9. Melakukan 9.1. Membuat persiapan penilaian 9.1.1 Dokumen kualifikasi disiapkan secara lengkap untuk dapat diambil oleh Terdapat persyaratan kualifikasi yang
Penilaian kualifikasi penyedia jasa konstruksi peserta kualifikasi pada hari, tanggal, waktu dan tempat sesuai dengan tidak tersampaikan kepada penyedia
Kualifikasi ketentuan dalam pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi
Penyedia Jasa
9.1.2 Pendaftaran peserta dilakukan secara cermat dan lengkap
Konstruksi
9.2. Melakukan evaluasi kualifikasi 9.2.1 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi yang masuk, dibuka dan Keabsahan dan validitas dokumen
penyedia jasa konstruksi diperiksa kelengkapan serta kesesuaiannya dengan metode dan tata cara kualifikasi penyedia tidak terverifikasi
pembukaan dokumen kualifikasi yang telah ditentukan dalam dokumen dengan baik
kualifikasi
9.2.2 Dokumen kualifikasi dievaluasi secara cermat dengan menggunakan
metode dan kriteria penilaian kualifikasi yang telah ditetapkan
9.2.3 Pembuktian kualifikasi peserta dilakukan secara cermat, melalui verifikasi
dokumen maupun verifikasi faktual
9.3. Menetapkan hasil penilaian 9.3.1 Penyedia jasa konstruksi yang memenuhi kualifikasi ditetapkan secara Kesalahan penetapan kualifikasi
kualifikasi cermat dan tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
9.3.2 Hasil penilaian kualifikasi diumumkan secara luas kepada seluruh peserta
kualifikasi, dengan materi/isi serta media pengumuman sesuai dengan
ketentuan
9.3.3 Sanggahan terhadap penetapan kualifikasi (apabila ada), dikaji secara
cermat kebenarannya untuk kemudian dijawab secara tertulis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
9.3.4 Berita acara penilaian kualifikasi dibuat secara cermat dan lengkap,
termasuk dokumen pendukungnya
9.3.5 Hasil penilaian kualifikasi penyedia jasa konstruksi didokumentasikan
secara lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
10. Membuat 10.1. Membuat rancangan pengumuman 10.1.1 Pengertian dan cara pembuatan pengumuman pengadaan jasa konstruksi Informasi yang terdapat dalam
Pengumuman pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara komprehensif dengan merujuk kepada ketentuan pengumuman tidak informatif
Pengadaan Jasa dan/atau peraturan yang berlaku
Konstruksi
10.1.2 Tujuan dan materi/substansi pengumuman ditetapkan sesuai dengan jenis
pengumuman berdasarkan ketentuan yang berlaku
10.1.3 Media dan metode pengumuman ditentukan secara cermat dan tepat,
sesuai dengan tujuan dan materi pengumuman yang telah ditetapkan
dengan merujuk kepada ketentuan yang berlaku
10.2. Mengumumkan rencana pengadaan 10.2.1 Media pengumuman pengadaan jasa konstruksi disiapkan secara pasti dan Kurangnya minat penyedia untuk
jasa konstruksi lengkap mengikuti pelelangan
10.2.2 Rencana pengadaan jasa konstruksi diumumkan secara luas dan terbuka
melalui media dan metode yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
10.2.3 Dokumen pengadaan jasa konstruksi diunggah (upload) secara cermat dan
lengkap sesuai dengan format dan persyaratan yang ditentukan
10.3. Mengevaluasi efektivitas 10.3.1 Pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi dievaluasi secara cermat Pengumuman rencana pengadaan tidak
pengumuman rencana pengadaan efektivitasnya efektif
jasa konstruksi 10.3.2 Kemungkinan pengumuman ulang disiapkan secara ceramat dan lengkap
10.3.3 Dokumentasi pengumuman rencana pengadaan jasa konstruksi dibuat
dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L4-11
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
11. Menyampaikan 11.1. Melaksanakan penjelasan dokumen 11.1.1 Materi penjelasan dokumen diidentifikasi dan disiapkan secara cermat dan Peserta pelelangan tidak memahami
Penjelasan pengadaan jasa konstruksi lengkap sepenuhnya informasi dalam dokumen
Dokumen pengadaan
11.1.2 Penjelasan secara online tentang dokumen pengadaan jasa konstruksi
Pengadaan Jasa
dilakukan secara jelas dan lengkap
Konstruksi
11.1.3 Jawaban secara atas pertanyaan calon peserta yang masuk dibuat dan
disampaikan secara online
11.2. Membuat adendum dokumen 11.2.1 Dalam hal perlu perubahan dokumen pengadaan, dilakukan adendum Penawaran tidak memenuhi substansi
pengadaan jasa konstruksi dokumen pengadaan, adendum yang dibuat, diunggah (upload) secara pekerjaan
cermat dan lengkap sesuai dengan format dan persyaratan yang ditentukan
12. Melakukan 12.1. Melaksanakan pembukaan 12.1.1 Dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi diunduh (download) secara Kesalahan dalam evaluasi penawaran
Pembukaan dokumen penawaran cermat dan didekripsi
Dokumen
12.1.2 Dokumen penawaran yang tidak dapat didekripsi disampaikan kembali
Penawaran
kepada yang bersangkutan
Penyedia Jasa
Konstruksi 12.1.3 Pemunduran jadwal penawaran dilakukan secara tepat (apabila
diperlukan)
13. Mengevaluasi 13.1. Melakukan persiapan evaluasi 13.1.1 Pengertian dan cakupan sistem evaluasi dokumen penawaran jasa konstruksi Evaluasi yang dilakukan tidak sesuai
Dokumen dokumen penawaran penyedia jasa sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi dijelaskan secara dengan kriteria evaluasi yang telah
Penawaran konstruksi komprehensif merujuk kepada ketentuan yang diberlakukan ditetapkan dalam dokumen pengadaan
Penyedia Jasa 13.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi, dokumen spesifikasi, dokumen HPS dan
Konstruksi dokumen penawaran penyedia disiapkan secara cermat dan lengkap
13.1.3 Metoda dan tata cara penilaian/evaluasi kualifikasi penyedia jasa konstruksi
yang telah ditetapkan, dipahami secara komprehensif
13.1.4 Metoda dan tata cara penilaian/evaluasi dokumen penawaran yang telah
ditetapkan, difahami secara komprehensif
13.2. Melakukan evaluasi dokumen 13.2.1 Koreksi aritmatik terhadap harga penawaran dilakukan secara cermat sesuai Hasil evaluasi penawaran tidak tepat
penawaran penyedia jasa ketentuan yang berlaku kualitas
konstruksi 13.2.2 Dokumen penawaran administrasi, dievaluasi secara cermat, lengkap dan
akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan menggunakan metode
dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
13.2.3 Dokumen penawaran teknis dievaluasi secara cermat lengkap dan akurat
sesuai dengan persyaratan teknisyang berlaku, dengan menggunakan metode
dan tata cara evaluasi serta ketentuan yang telah ditetapkan
13.2.4 Dokumen penawaran harga dievaluasi secara cermat, lengkap dan akurat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan harga perkiraan sendiri (HPS),
dengan metode dan tatacara evaluasi serta ketentuan yang telah ditetapkan
13.2.5 Dokumen kualifikasi penyedia jasa konstruksi dievaluasi secara cermat,
lengkap dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan
meggunakan metode dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
13.2.6 Pembuktian kualifikasi penyedia barang jasa dilakukan dengan meminta
dokumen penawaran asli
13.2.7 Hasil evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dibuat peringkat
pemenangnya secara objektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13.3. Membuat berita acara evaluasi 13.3.1 Berita acara evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dibuat Kesalahan dalam penetapan pemenang
dokumen penawaran penyedia jasa secara cermat, dengan dilampiri dokumen pendukung yang diperlukan
konstruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13.3.2 Hasil evaluasi dokumen penawaran jasa konstruksi didokumentasi secara
lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L4-12
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
14. Menetapkan dan 14.1. Melakukan verifikasi berita acara 14.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi penetapan dan pengumuman pemenang Pemenang bukan merupakan
Mengumumkan evaluasi dokumen penawaran penyedia pemilihan penyedia jasa konstruksi sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa penyedia yang penawarannya
Pemenang Pemilihan jasa konstruksi konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang sesuai dengan yang
Penyedia diberlakukan dipersyaratkan
14.1.2 Berita acara evaluasi dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi beserta dokumen
pendukungnya diverifikasi secara cermat kelengkapan, kesesuaian dan keabsahannya
14.1.3 Metode dan tata cara penilaian dokumen penawaran yang digunakan diverifikasi
kesesuaiannya dengan metode dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan
14.1.4 Cara pemeringkatan calon pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi diverifikasi
kesesuannya dengan ketentuan yang berlaku
14.2. Menetapkan pemenang pemilihan 14.2.1 Peringkat pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, dikaji ulang kebenaran dan Kesalahan dalam menyusun
penyedia jasa konstruksi objektivitasnya sesuai dengan dokumen pendukung yang telah diverifikasi dan peringkat calon pemenang
divalidasi
14.2.2 Pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi ditetapkan urutannya secara cermat
sesuai dengan ketentuan
14.3. Mengumumkan pemenang pemilihan 14.3.1 Materi pengumuman pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, dibuat dan Pengadaan tidak transparan
penyedia jasa konstruksi disiapkan secara cermat, akurat, lengkap dan mudah dipahami
14.3.2 Peringkat pemenang dan atau pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi
diumumkan secara online sesuai ketentuan
14.3.3 Hasil penetapan pemenang dan pengumuman pemilihan penyedia jasa konstruksi
didokumentasi dan diadministrasi dengan menggunakan format dan prosedur yang
diberlakukan
15. Mengelola 15.1. Mengkaji sanggahan atas penetapan 15.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi pengelolaan sanggahan peserta pemilihan Jawaban terhadap sanggahan
Sanggahan Peserta pemenang pemilihan penyedia jasa penyedia jasa konstruksin sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi tidak tepat, akurat, dan objektif
Pemilihan Penyedia konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan
15.1.2 Surat sanggahan yang masuk diverifikasi keabsahannya
15.1.3 Substansi sanggahan dikaji secara cermat dan komprehensif pokok permasalahan dan
kebenarannya dengan mengacu pada data dan fakta serta peraturan dan ketentuan
yang berlaku
15.1.4 Hasil kajian atas sanggahan ditetapkan secara tepat, akurat dan objektif serta
diklasifikasi berdasarkan tingkat kebenarannya
15.2. Menyawab sanggahan atas penetapan 15.2.1 Jawaban atas sanggahan disiapkan secara cermat, tepat dan lengkap, disertai dengan Perselisihan di antara para pihak
pemenang pemilihan penyedia jasa alasan dan dokumen pendukungnya
konstruksi 15.2.2 Jawaban atas sanggahan disampaikan kepada penyanggah dan para pihak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
16. Melakukan 16.1. Menyusun materi dan instrumen 16.1.1 Pengertian dan ruang lingkup serta fungsi klarifikasi dan negosiasi penawaran Kegagalan penawaran yang
Klarifikasi dan klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia jasa konstruksi sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi terpilih untuk memenuhi
Negosiasi Penawaran penyedia jasa konstruksi dijelaskan secara komprehensif sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan kebutuhan
Penyedia Jasa 16.1.2 Dokumen penawaran, dokumen pemilihan/pelelangan, dokumen HPS dan berita acara Hasil negosiasi tidak optimal
Konstruksi evaluasi dokumen penawaran penyedia b/j disiapkan secara lengkap dalam mencapai value for money
16.1.3 Materi penawaran pemenang pemilihan penyedia jasa konstruksi, baik administrasi,
teknis maupun harga, yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi, ditetapkan secara
cermat
16.1.4 Instrumen klarifikasi dan negosiasi dibuat secara tepat dan lengkap sesuai dengan
materi penawaran yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi
16.2. Melaksanakan negosiasi penawaran 16.2.1 Materi teknis dan/atau harga yang perlu negosiasi diklarifikasi kebenarannya Materi teknis dan/atau harga tidak
penyedia jasa konstruksi 16.2.2 Negosiasi atas materi teknis dan/atau harga penawaran dilakukan secara persuasif, dapat dipertanggungjawabkan
rasional dan proporsional kebenarannya
16.2.3 Materi teknis dan/atau harga yang disepakati dalam negosiasi, dicatat secara cermat
dan lengkap
16.3. Membuat berita acara hasil klarifikasi 16.3.1 Berita acara klarifikasi dan negosiasi penawaran pemenang pemilihan penyedia jasa Terjadi perselisihan pada saat
dan negosiasi penawaran penyedia konstruksi dibuat secara cermat dan lengkap, dengan dilampiri dokumen pendukung pelaksanaan pekerjaan
penyedia jasa konstruksi 16.3.2 Hasil klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia jasa konstruksi didokumentasi
secara lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L4-13
Lampiran 4 - Form Kuesioner Tahap III (Responden)
Dampak
Terhadap
Unit Kompetensi/ Frekuensi Risiko
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Risiko Kinerja
Pengelompokan Tugas
Pengadaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
17. Melakukan 17.1. Membuat persiapan pemilihan 17.1.1 Pemilihan penyedia dengan penunjukan langsung diidentifikasi dan Pertimbangan pemilihan penyedia
Pemilihan Penyedia penyedia jasa konstruksi melalui divalidasi secara cermat jenis dan dasar pertimbangannya (keadaan darurat dengan penunjukan langsung tidak
B/J Melalui penunjukan langsung atau bukan keadaan darurat) berdasarkan ketentuan/kriteria yang
Penunjukan 17.1.2 Dokumen pengadaan jasa konstruksi melalui penunjukan langsung berlaku
Langsung disiapkan secara cermat dan lengkap
17.1.3 Prosedur/tata cara penunjukan langsung ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
17.1.4 Calon penyedia jasa konstruksi yang dinilai mampu, ditentukan secara
cermat dan obyektif
17.2. Memberi penjelasan dokumen 17.2.1 Undangan kepada peserta pemilihan penyedia jasa konstruksi yang dinilai Penyedia tidak memahami sepenuhnya
pengadaan jasa konstruksi mampu disampaikan secara tepat tentang pekerjaan yang akan
17.2.2 Penjelasan tentang dokumen pengadaan jasa konstruksi disampaikan dilaksanakan
secara lengkap dan mudah dipafami, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku
17.2.3 Diskusi, klarifikasi dan tanya jawab dengan peserta dilakukan secara
terbuka dan demokratis
17.2.4 Hal-hal penting yang menjadi kesepakatan dalam penjelasan dan diskusi
dokumen pengadaan, dicatat secara cermat dan lengkap
17.2.5 Berita acara pelaksanaan pemberian penjelasan dokumen pengadaan
dibuat secara cermat dan lengkap sesuai ketentuan yang berlaku
17.3. Melaksanakan pembukaan dokumen 17.3.1 Dokumen penawaran harga penyedia jasa konstruksi diterima, dibuka dan Kesalahan dalam evaluasi penawaran
penawaran penyedia jasa konstruksi diperiksa kelengkapan serta keabsahannya dengan metode yang telah
ditetapkan
17.3.2 Berita acara pembukaan dokumen penawaran dibuat secara cermat dan
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.4. Mengevaluasi dokumen penawaran 17.4.1 Dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi dievaluasi secara cermat Kegagalan penawaran untuk memenuhi
penyedia jasa konstruksi baik administrasi, teknis mapupun harga/biaya, dengan metode penilaian kebutuhan
yang telah ditetapkan
17.4.2 Hasil evaluasi penawaran penyedia jasa konstruksi ditentukan secara
cermat dan obyektif
17.4.3 Berita acara pelaksanaan evaluasi penawaran penyedia jasa konstruksi
dibuat secara cermat dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.5. Melakukan klarifikasi dan negosiasi 17.5.1 Materi teknis dan/atau harga yang perlu negosiasi diklarifikasi Hasil negosiasi tidak optimal dalam
teknis dan harga kebenarannya mencapai value for money
17.5.2 Negosiasi atas materi teknis dan/atau harga penawaran dilakukan secara
Materi teknis dan/atau harga tidak
persuasif, rasional dan proporsional
dapat dipertanggungjawabkan
17.5.3 Materi teknis dan/atau harga yang disepakati dalam negosiasi, dicatat
kebenarannya
secara cermat dan lengkap
17.6. Menetapkan penyedia jasa konstruksi 17.6.1 Penyedia jasa konstruksi ditetapkan secara cermat berdasarkan hasil Kegagalan penawaran memenuhi
evaluasi/penilaian penawaran penyedia jasa konstruksi sasaran pengadaan
17.6.2 Penetapan penyedia jasa konstruksi diumumkan secara luas melalui media
yang telah ditetapkan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
17.6.3 Surat penunjukan penyedia jasa konstruksi (SPPBJ) dibuat untuk
ditandatangani pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
17.6.4 Penunjukan langsung penyedia jasa konstruksi didokumentasi secara
lengkap dengan menggunakan format dan prosedur yang berlaku
L4-14
Lampiran 5
Tabulasi Data
Lampiran 5 – Tabulasi Data
Universitas Indonesia
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN
PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L5-1
Lampiran 5 – Tabulasi Data
F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D
Responden
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25
R1 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 1 4 3 4 2 3 1 4 3 3 1 4 2 4 2 3 1 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 4 2 4 3 4 2 4 1 3 1 5 1 5
R2 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4 3 4
R3 3 5 3 5 3 5 3 5 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4 5 5 2 5 4 5 4 4 4 4 2 5 3 3
R4 2 4 2 4 2 4 1 5 3 4 1 3 2 3 2 4 2 4 2 5 2 4 1 5 1 3 3 2 3 3 2 4 1 5 1 3 1 5 2 5 2 3 2 4 1 4 1 4 3 5
R5 1 5 1 5 2 5 2 5 1 5 1 4 1 5 2 4 1 4 2 4 2 4 1 5 2 4 1 5 1 4 2 5 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 2 4
R6 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
R7 2 3 3 3 2 3 1 1 2 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 5 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4 2 4 1 3 4 4
R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
R9 2 4 2 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 5 4 5 4 5 3 3 1 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 2 4
R10 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 2 5 1 5 1 4 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 1 5 2 5 1 5 2 5 1 5 1 5 2 4
R11 2 4 2 4 2 4 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 2 4 1 4 1 4 2 5 2 4 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
R12 2 4 1 4 1 4 1 4 1 3 2 4 3 4 3 4 2 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 1 3 2 4 2 3 2 3 2 3 1 3 1 3 3 4
R13 2 5 2 5 2 5 2 5 2 5 3 5 3 5 4 5 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 3 5 4 2 2 5 3 5 2 5 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2
R14 2 4 1 5 2 5 2 3 2 5 1 4 2 5 1 4 2 4 2 5 2 5 2 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 2 5 1 4 1 4 1 4 1 4 2 5
R15 2 3 1 4 1 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 1 3 1 2 2 4 2 4 2 4 2 3 1 3 2 4 2 4 1 3 2 3 1 3 1 3 2 2
R16 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
R17 1 4 2 4 3 4 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3
R18 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 2 4 2 4 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 3 3 2 3 2 4 1 5 2 4 1 4 2 4 2 4 2 4 1 5 2 4 1 5 3 2
R19 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2
R21 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4
R22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 1 5 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 4 1 5 2 4
R23 1 4 2 4 3 5 1 5 2 4 1 4 1 4 2 4 2 3 4 2 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
R24 3 5 3 5 3 5 2 5 3 3 4 5 4 4 2 4 5 4 3 3 5 4 3 5 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 5 3 5 4 4 2 4 1 4 1 5 4 5
R25 1 1 2 2 3 3 1 5 2 3 1 4 2 2 2 4 1 2 1 4 3 5 2 2 2 3 1 3 4 5 3 4 1 5 5 5 5 4 5 5 3 4 1 4 2 4 1 3 1 2
R26 4 4 4 4 4 4 2 2 1 2 3 3 3 3 4 4 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 2 3 4 4 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1
R27 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
R28 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3 4 3 5 4 4 2 4 3 4 2 5 2 2 2 4 1 3 1 3 3 2 3 3 3 5 3 5 3 4 3 3 2 3 2 5 1 4
R29 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 5 2 4 3 4 2 3 1 4 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 5 1 5 2 5 1 5 3 4
R30 4 5 4 5 4 3 3 5 1 5 1 4 3 4 3 4 4 3 2 3 1 3 1 4 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 4 3 4 3 3 1 3 1 3 1 5 3 1
R31 2 4 2 5 2 4 2 5 1 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2 4 2 4 3 5 2 4 1 4 1 5 2 4 1 4 2 4 2 4 2 5 2 4
R32 3 4 3 4 3 4 2 4 1 3 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 1 4 1 3 2 4 2 4 1 4 1 3 1 3 1 3 3 3
R33 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 1 1
R34 2 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
R35 4 5 4 5 2 5 2 4 1 5 1 5 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 1 5 2 4 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 2 5 2 4 2 4 1 4 1 4 1 5 3 5
R36 1 5 3 4 1 4 2 5 1 5 3 4 3 4 2 4 2 5 1 4 1 4 1 5 1 4 2 5 3 4 2 5 1 5 1 5 4 5 3 5 2 5 1 5 1 5 1 5 3 4
R37 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 1 2 1 1 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 2 1 2 2 3 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 1 1 2 3 2 3 2 4 2 4
R38 2 4 2 4 1 4 1 5 1 3 1 3 1 3 1 4 3 5 1 4 1 4 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 1 4 1 3 1 5 1 5 1 5 1 4 1 3 1 4 2 4
R39 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 1 5 2 4 2 4 2 4 1 5 2 4 1 5 1 5 2 4
L5-2
Lampiran 5 – Tabulasi Data
F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D
Responden
X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45 X46 X47 X48 X49 X50
R1 2 4 2 4 3 4 2 4 1 3 1 3 3 4 2 5 1 3 2 4 1 4 2 3 2 3 2 2 3 4 1 5 2 4 2 4 2 4 1 5 2 4 1 5 1 4 1 4 2 4
R2 4 4 3 3 4 5 2 4 2 3 2 3 4 4 3 4 2 3 2 4 1 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 4 2 5 4 3 2 4 1 4 2 4 1 3 2 3 2 3 2 3
R3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 4 1 3 2 3
R4 3 4 1 5 1 5 1 4 2 4 2 5 4 3 3 4 1 4 1 3 1 4 2 4 4 3 1 3 4 3 3 3 1 4 1 5 2 4 1 4 1 5 1 5 1 4 1 5 2 4
R5 2 5 2 5 1 5 2 5 1 5 1 5 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 1 4 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 1 5 1 4
R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5
R7 3 4 2 4 1 5 1 4 1 4 2 4 3 4 3 4 1 4 1 4 1 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 3 4 3 4
R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
R9 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 1 4 1 3 4 5 5 3 3 3 1 4 4 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1
R10 3 4 1 5 3 4 1 5 1 5 1 5 1 2 2 4 1 5 2 5 1 5 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5
R11 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2 5 2 4 2 4 2 4 2 4
R12 2 5 1 3 1 5 1 3 1 3 1 3 2 4 1 5 1 3 2 4 1 3 1 3 2 4 1 3 2 4 2 3 1 5 1 5 2 4 1 4 2 4 1 4 1 3 1 2 1 3
R13 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 3 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 3 5 2 5 3 4 3 5 3 5 3 4 3 5 3 4 3 5
R14 2 5 1 4 2 4 1 4 1 3 1 4 2 4 1 3 1 5 2 4 1 4 2 5 1 5 1 4 1 5 2 4 1 4 2 4 1 4 1 4 1 5 1 3 1 4 1 4 1 4
R15 2 5 1 2 2 4 1 4 2 3 1 3 2 4 2 5 1 3 2 3 2 4 2 4 2 3 1 1 1 3 2 3 2 5 1 5 2 4 2 4 1 4 1 2 1 2 2 3 2 3
R16 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3
R17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4
R18 4 2 3 4 3 4 2 4 1 4 1 4 1 4 2 5 1 5 2 5 1 5 2 4 3 3 2 4 2 4 3 3 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 1 4
R19 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 1 3 3 1 2 3 3 2 5
R21 3 3 3 3 3 3 1 5 1 5 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 1 5 1 5 1 5 3 3 2 4 2 4 2 4 1 5 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 2 4 3 3
R22 2 4 2 5 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 5 2 5 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 5 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 2 5 1 5
R23 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 1 5 2 2 2 2 3 3 2 4 5 5 2 5 2 5 2 5 1 5 1 5 1 5 2 5 3 5 3 4
R24 4 5 3 3 4 5 2 4 2 4 4 3 4 5 3 5 2 4 2 5 3 5 1 3 5 5 2 3 4 5 3 5 2 5 2 5 4 5 3 5 4 5 1 5 1 5 2 5 4 3
R25 2 4 2 4 1 4 1 2 2 4 1 3 1 4 5 4 1 2 2 4 2 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 1 5 1 5 1 4 1 5 2 4 1 2
R26 4 4 2 2 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 1 2 2 3 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2
R27 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2 4 2 5 2 5 1 5 1 5 2 4 1 5 2 5 3 5 1 5 2 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 2 5 1 5
R28 3 4 2 3 2 5 2 4 2 3 2 3 1 2 2 3 1 4 2 4 2 5 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 2 2 1 3 2 4 1 4 1 5 1 4 1 4 2 3 1 3
R29 2 4 2 5 2 5 2 4 1 4 1 5 2 4 1 5 1 4 2 5 2 5 1 5 2 3 1 3 2 3 2 4 2 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 3 1 4 1 4
R30 3 3 3 3 2 5 1 4 1 3 1 3 4 3 3 5 1 4 1 5 1 5 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 5 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 3 5 2 5
R31 2 5 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 5 2 4 2 4 2 4 2 4 1 5 2 5 2 4 2 4
R32 2 4 1 4 2 5 1 4 1 4 1 3 2 4 1 4 1 3 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 2 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 1 4 1 3 1 4
R33 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
R34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R35 3 4 4 4 2 5 1 5 1 5 2 4 1 4 1 4 1 5 1 5 2 4 1 4 3 3 3 3 3 4 2 4 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 2 4
R36 4 4 2 5 4 3 1 5 1 5 4 2 4 4 3 5 2 4 2 5 1 5 2 3 2 4 2 2 3 4 3 5 1 5 1 5 2 5 1 5 2 5 1 5 1 4 1 5 2 4
R37 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 1 5 2 4 2 3 1 4 1 4 3 3 1 4 2 3 4 4 1 4 2 3 3 4 1 4 2 4 1 5 1 4 2 4 3 4
R38 2 5 1 5 3 5 1 4 1 5 1 4 2 5 2 5 1 4 1 4 2 5 1 3 3 4 1 3 2 4 2 5 1 5 1 4 1 4 1 5 1 4 1 5 1 5 1 4 1 4
R39 3 3 4 3 2 4 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 2 4 2 4 1 5 2 5 2 4 2 4 2 4 2 4 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 2 4 2 4
L5-3
Lampiran 5 – Tabulasi Data
F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D F D
Responden
X51 X52 X53 X54 X55 X56 X57 X58 X59 X60 X61
R1 2 4 2 4 1 4 2 4 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
R2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 4 1 4 1 4 3 4 3 4 2 3 2 4
R3 1 4 2 4 2 4 3 3 1 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
R4 1 5 3 3 1 3 3 3 1 3 3 4 1 4 2 4 2 3 2 4 2 3
R5 1 5 2 4 1 5 1 4 1 5 2 5 1 5 1 5 2 4 1 4 1 5
R6 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
R7 2 4 3 3 1 4 1 4 1 4 2 4 1 4 1 4 2 4 3 4 2 4
R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
R9 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
R10 1 4 2 4 1 5 1 3 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5
R11 2 4 2 4 2 5 2 5 2 4 2 5 2 5 2 5 2 5 2 5 2 5
R12 1 4 2 2 1 3 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 3
R13 3 3 3 3 3 5 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 5 2 5
R14 2 4 2 4 1 4 2 4 1 4 2 5 1 4 1 4 2 5 1 5 2 5
R15 2 3 1 2 2 5 1 4 1 4 1 4 1 5 1 4 2 3 1 4 1 4
R16 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
R17 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
R18 2 4 1 4 1 4 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 1 4 1 4
R19 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3
R20 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
R21 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 2 4 2 4 1 5 1 5 2 4
R22 2 5 2 4 2 4 2 4 2 5 2 5 1 5 2 4 2 4 2 4 1 4
R23 2 5 1 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5
R24 2 5 2 4 1 5 3 3 2 5 2 5 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4
R25 1 4 2 4 1 4 2 4 4 5 1 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 5
R26 3 4 3 3 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
R27 1 5 2 4 1 5 2 4 1 5 1 5 1 5 2 4 2 4 1 5 2 5
R28 1 4 1 2 3 4 2 3 2 3 2 4 1 5 1 5 2 2 3 3 1 4
R29 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 2 4 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5
R30 1 3 2 1 1 4 5 3 3 3 3 3 1 5 1 5 2 1 1 4 1 4
R31 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
R32 1 4 1 3 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 1 3 1 4 1 5
R33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R35 2 3 2 3 1 4 1 3 1 4 2 4 1 5 1 5 1 4 1 4 2 4
R36 2 4 2 4 2 5 4 4 1 5 2 5 1 5 1 5 2 4 2 4 2 5
R37 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 1 3 2 4 2 3 3 3 1 4
R38 1 5 1 4 1 4 1 4 1 4 2 3 1 5 1 5 1 4 1 5 1 5
R39 2 4 2 4 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 2 4 2 4 1 5
L5-4
Lampiran 6
Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
ANALISIS KOMPETENSI
ANGGOTA KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BERBASIS RISIKO UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGADAAN
(STUDI KASUS DI KEMENTERIAN KEUANGAN)
OLEH :
DAVIQ SUPARWANTO
1306423423
L6-1
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Abstrak Penelitian
Permasalahan dalam pengadaan barang/jasa sering terjadi karena faktor sumber daya manusia, misalnya karena kurangnya
kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi Anggota Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang
tugas utamanya melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dengan berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Analisa
kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang dapat terjadi dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP, kemudian
diidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan risiko yang ada. Penelitian ini diharapkan menghasilkan standar kompetensi bagi
Anggota Pokja ULP berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam tugas dan kewenangan Pokja ULP.
Untuk mengetahui tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dominan tersebut.
Untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP agar dapat meningkatkan kinerja pengadaan.
Untuk mengembangkan standar kompetensi Anggota Pokja ULP berdasarkan risiko pada tugas dan fungsi yang terjadi.
Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
Penelitian kompetensi dibatasi pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian dibatasi dengan menekankan pada analisa kompetensi berbasis risiko yang tercantum di dalam PMBOK agar lebih terarah dan
hasilnya lebih mengakomodasi kebutuhan riil di lapangan.
Tugas dan kewenangan Anggota Pokja ULP mengikuti sebagaimana tertuang dalam peraturan tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Penelitian dilakukan dalam lingkup Kementerian Keuangan.
Barang/jasa dalam penelitian ini dibatasi untuk bidang jasa konstruksi yang terdiri dari Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Pelaksana
Konstruksi.
L6-2
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Kerahasiaan Informasi
Seluruh Infomasi yang Bapak/Ibu responden berikan dalam penelitian ini akan di jamin kerahasiaannya
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu
berikan dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.
Hormat saya,
Daviq Suparwanto
L6-3
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………………………
2. Instansi : …………………………………………………
3. Pengalaman Sebagai Pengelola
Pengadaan/Pengajar (Tahun) : …………………………………………………
4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………………….
5. Email dan No. HP : ………………………………………………….
6. Tanda Tangan :
L6-4
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Berdasarkan risiko dan respon preventif terhadap risiko yang dominan, kemudian diolah menjadi kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh Anggota Pokja ULP dalam
melaksanakan tugas dan kewenangannya, sehingga diperoleh usulan perbaikan kompetensi Pokja ULP yang ada pada SKKNI-PB/J 2013. Penambahan kompetensi pada tulisan yang dicetak tebal dan
digaris bawah.
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
1. Mengelola 1.2. Menyusun Informasi yang Kesalahan pemilihan Merencanakan program - Jenis dan klasifikasi informasi - Mengumpulkan, mengolah,
Informasi program diperoleh tidak sumber informasi informasi sesuai dengan pengadaan jasa konstruksi (sumber menganalisa dan menyajikan data
Pengadaan Jasa informasi valid kebutuhan pengguna maupun penggunaannya) dan informasi (yang berkaitan
Konstruksi pengadaan jasa - Jenis dan cara penggunaan media dengan pengadaan jasa konstruksi)
konstruksi informasi (cetak maupun - Memilih dan menggunakan format
1.3. Melaksanakan Terjadinya KKN, Kurangnya transparansi Melaksanakan program elektronik) yang digunakan dalam pengelolaan
program persekongkolan terhadap informasi informasi sesuai prosedur - Monitoring dan evaluasi informasi
informasi /persaingan usaha pengadaan yang berlaku pengelolaan informasi pengadaan - Melakukan komunikasi dan
pengadaan jasa tidak sehat jasa konstruksi koordinasi baik internal maupun
konstruksi - Manajemen informasi yang eksternal
mencakup proses menangkap, - Mengoperasikan komputer dan
mentransmisikan, menyimpan, printer dengan menggunakan
mengambil, dan menampilkan perangkat lunak yang digunakan
informasi dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses dan menyampaikan
informasi
- Mampu merencanakan kebutuhan
informasi dalam kaitan dengan
pengadaan
- Mampu menampilkan informasi
yang telah diperoleh kepada
stakeholder yang terkait atau
masyarakat umum
3. Mengelola 3.3. Melaksanakan Kerusakan atau Tidak ada backup data Memastikan setiap tahap - Dokumen dan klasifikasi dokumen - Melakukan verifikasi, validasi dan
Dokumen sistem penataan hilangnya pekerjaan pengadaan jasa konstruksi klasifikasi dokumen (yang berkaitan
Pengadaan Jasa dokumen dokumen didokumentasikan dengan - Sistem dan program pengelolaan dengan pengadaan jasa konstruksi)
Konstruksi pengadaan pengadaan jasa baik (kearsipan) dokumen pengadaan - Melakukan komunikasi dan
pengadaan jasa konstruksi jasa konstruksi koordinasi baik internal maupun
konstruksi - Evaluasi pengelolaan dokumen eksternal
pengadaan jasa konstruksi - Mengoperasikan komputer dan
printer dengan menggunakan
perangkat lunak yang digunakan
dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses informasi
- Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang
dipergunakan dalam dokumentasi
L6-5
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
5. Mengkaji Ulang 5.1. Mengidentifikasi Waktu Kesalahan dalam - Menganalisa kebutuhan - Dokumen RUP - Melakukan analisis data dan
Rencana Umum kebutuhan pelaksanaan perhitungan kebutuhan waktu pelaksanaan - Revisi dokumen RUP informasi (terutama yang berkaitan
Pengadaan Jasa perubahan pekerjaan tidak waktu pelaksanaan pekerjaan dengan - Akun keuangan dengan kesesuaian RUP dengan
Konstruksi dan/atau realistis pekerjaan metode yang benar - Analisis biaya kondisi terkini pada waktu RUP akan
(RUP) perbaikan - Mempertimbangkan - Siklus proyek dilaksanakan)
dokumen RUP kontingensi waktu untuk - Analisis Pasar - Melakukan komunikasi dan
mengantisipasi waktu - Produk koordinasi baik internal maupun
yang tak terduga - Strategi kontrak eksternal
- Penelitian pasar - Manajemen risiko - Mengoperasikan komputer dan
(termasuk diskusi - Manajemen Rantai Pasokan printer dengan menggunakan
dengan unit lain yang (Supply chain management) pada perangkat lunak yang digunakan
telah melakukan Bagian Pengadaan dalam lingkungan kerja
pengadaan serupa) - Manajemen mutu - Menggunakan jaringan internet
- Memastikan sumber - Kebijakan, prosedur, dan sistem untuk mengakses informasi
daya yang memadai organisasi - Memilih dan menggunakan format-
yang tersedia untuk - Perencanaan strategis format dan peralatan yang
proyek tersebut - Manajemen penjadwalan dipergunakan dalam mengkaji ulang
RUP sebagai bagian dari proses
pengadaan jasa konstruksi
- Mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan pengguna
- Mampu mengembangkan dan
mereview rencana proyek
- Mampu mengidentifikasi
persyaratan sumber daya
Anggaran Kesalahan dalam - Menganalisa kebutuhan - Mampu mengidentifikasi
pengadaan tidak perhitungan kebutuhan anggaran pengadaan perbedaan strategi kontrak untuk
realistis biaya pekerjaan dengan metode yang merekomendasikan pilihan yang
benar sesuai
- Mempertimbangkan - Mampu menetapkan waktu
kontingensi biaya untuk minimum yang diperlukan untuk
mengantisipasi biaya menyelesaikan proyek dengan
yang tak terduga menghitung urutan kegiatan
- Penelitian pasar terpanjang
(termasuk diskusi - Mampu mengembangkan strategi
dengan unit lain yang pengadaan, termasuk
telah melakukan mengidentifikasi risiko, output
pengadaan serupa) utama dan keluaran (deliverables)
- Mampu memecah pekerjaan
menjadi langkah-langkah proses,
mengembangkan jadwal dan
tugas/penugasan orang
- Mampu mengantisipasi masalah
dan hambatan serta menyesuaikan
ukuran kinerja terhadap tujuan,
dengan mengevaluasi hasil
- Mampu memastikan bahwa pesan
yang disampaikan sesuai
- Mampu melakukan analisis pasar
L6-6
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
7. Menyusun 7.1. Menyusun Tahapan Tidak memahami Mempelajari ketentuan - Paket pekerjaan pengadaan jasa - Menganalisis data dan informasi
Tahapan dan tahapan kegiatan pemilihan ketentuan tahapan proses terkait tahapan dan jadwal konstruksi (yang berkaitan penyusunan tahapan
Jadwal pemilihan penyedia tidak pemilihan penyedia pengadaan - Kerangka acuan kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
Pengadaan Jasa penyedia jasa sesuai dengan - Sistem pengadaan jasa konstruksi pengadaan jasa konstruksi, terutama
Konstruksi konstruksi peraturan yang - Metode pemilihan penyedia jasa tentang proses dan jangka waktu
berlaku konstruksi pelaksanaan pekerjaan pengadaan
- Ketentuan tahapan dan jadwal jasa konstruksi)
dalam proses pemilihan penyedia - Melakukan komunikasi dan
sesuai ketentuan yang berlaku koordinasi baik internal maupun
eksternal
- Mengoperasikan komputer dan
printer dengan menggunakan
perangkat lunak yang digunakan
dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses informasi
- Memilih bahan referensi yang terkait
dengan penyususnan tahapan
pemilihan penyedia jasa konstruksi
- Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang
dipergunakan dalam penyusunan
tahapan pemilihan penyedia jasa
konstruksi sebagai bagian dari proses
pengadaan jasa konstruksi
8. Menyusun 8.1. Menyusun Penyedia yang Persyaratan kualifikasi Mengidentifikasi - Paket pekerjaan pengadaan jasa - Melakukan verifikasi dan klasifikasi
Dokumen dokumen diperoleh tidak tidak memadai untuk kebutuhan persyaratan konstruksi dokumen (yang berkaitan dengan
Pengadaan Jasa kualifikasi memiliki mengukur kemampuan kualifikasi dengan cermat - Dokumen KAK pengadaan jasa konstruksi sesuai
Konstruksi penyedia jasa kemampuan untuk penyedia - Dokumen kualifikasi penyedia jasa dengan jenis paket pekerjaan)
konstruksi melaksanakan konstruksi - Menganalisis data dan informasi
pekerjaan dengan - Dokumen pemilihan penyedia jasa (terutama yang berkaitan dengan
baik konstruksi rancangan perjanjian dan rancangan
8.2. Menyusun Kriteria evaluasi Tidak memahami substansi - Memastikan metode - Dokumen perjanjian pengadaan surat perintah kerja pengadaan jasa
dokumen penawaran tidak persyaratan pengadaan evaluasi mencakup jasa konstruksi konstruksi)
pemilihan sesuai dengan kriteria/faktor penting - Kriteria kualifikasi atau - Melakukan komunikasi dan
penyedia jasa karakteristik yang mempengaruhi kemampuan penyedia koordinasi baik internal maupun
konstruksi pekerjaan hasilnya - Jenis dan persyaratan kontrak eksternal
- Memastikan bahwa jasa konstruksi - Mengoperasikan komputer dan
pemilihan kriteria adalah printer dengan menggunakan
tepat, didefinisikan perangkat lunak yang digunakan
dengan baik, dan terukur dalam lingkungan kerja
sebelum tender - Menggunakan jaringan internet
diumumkan untuk mengakses informasi
- Mempertimbangkan - Memilih bahan referensi yang terkait
implikasi kriteria dengan penyusunan dokumen
evaluasi pengadaan jasa konstruksi
- Mengetahui kondisi
pasar
L6-7
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
8.3. Menyiapkan Sasaran pekerjaan Ketentuan dalam kontrak Memastikan kontrak berisi - Memilih dan menggunakan format-
rancangan surat tidak tercapai tidak memadai bagaimana pekerjaan format dan peralatan yang
perjanjian dilaksanakan untuk dipergunakan dalam penyusunan
pengadaan jasa mencapai pekerjaan yang dokumen pengadaan jasa konstruksi
konstruksi direncanakan - Mampu mengidentifikasi
kebutuhan persyaratan kualifikasi
penyedia
- Mampu mengidentifikasi kriteria
evaluasi penawaran sesuai dengan
kebutuhan pengadaan
- Mampu menyusun draft kontrak
sesuai dengan kebutuhan paket
pengadaan dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
9. Melakukan 9.2. Melakukan Keabsahan dan Evaluasi kualifikasi tidak Menggunakan metode dan - Paket pekerjaan pengadaan jasa - Melakukan verifikasi dan validasi
Penilaian evaluasi validitas dokumen dilakukan sesuai dengan kriteria evaluasi kualifikasi konstruksi yang akan diadakan dokumen (yang berkaitan dengan
Kualifikasi kualifikasi kualifikasi metode dan kriteria yang dengan cermat - Dokumen kualifikasi dan dokumen penilaian kualifikasi penyedia jasa
Penyedia Jasa penyedia jasa penyedia tidak telah ditetapkan pemilihan penyedia jasa konstruksi konstruksi)
Konstruksi konstruksi terverifikasi - Metode dan tata cara penilaian - Melakukan analisis data dan
dengan baik kualifikasi penyedia jasa konstruksi informasi (terutama yang berkaitan
9.3. Menetapkan hasil Kesalahan Dokumen penilaian Mendokumentasikan hasil - Metode dan media pengumuman dengan kualifikasi penyedia jasa
penilaian penetapan hasil kualifikasi tidak kualifikasi dengan baik hasil prakualifikasi konstruksi)
kualifikasi kualifikasi terdokumentasikan dengan - Daftar pendek penyedia jasa - Melakukan komunikasi dan
baik konstruksi koordinasi baik internal maupun
- Berita acara penilaian kualifikasi eksternal
penyedia jasa konstruksi - Mengoperasikan komputer dan
printer dengan menggunakan
perangkat lunak yang digunakan
dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses dan menyampaikan
informasi
- Memilih bahan referensi yang terkait
dengan melakukan prakualifikasi
sebagai bagian dari pengadaan jasa
konstruksi
- Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang
dipergunakan dalam melakukan
prakualifikasi sebagai bagian dari
pengadaan jasa konstruksi
L6-8
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
11. Menyampaikan 11.2. Membuat Penawaran tidak Kebutuhan perubahan Mengidentifikasi - Paket-paket pekerjaan pengadaan - Menganalisis data dan informasi
Penjelasan adendum memenuhi mengenai pengadaan tidak kebutuhan perubahan jasa konstruksi (terutama yang berkaitan dengan
Dokumen dokumen substansi dituangkan dalam dokumen pengadaan - Dokumen pengadaan jasa materi/substansi yang berkaitan
Pengadaan Jasa pengadaan jasa pekerjaan adendum dokumen berdasarkan kebutuhan konstruksi dengan pemberian penjelasan
Konstruksi konstruksi pengadaan nyata - Ketentuan dan prosedur dokumen pengadaan jasa konstruksi)
pelaksanaan penjelasan dokumen - Mengorganisasi pertemuan (dalam
pengadaan jasa konstruksi rangka penjelasan dokumen
- Teknik dan metode presentasi dan pengadaan jasa konstruksi)
diskusi - Melakukan komunikasi dan
- Berita acara penjelasan dokumen koordinasi baik internal maupun
pengadaan jasa konstruksi eksternal
- Adendum dokumen pengadaan jasa - Memilih dan menggunakan format
konstruksi dan peralatan yang dipergunakan
dalam melakukan penjelasan
dokumen pengadaan jasa konstruksi
- Mampu membuat adendum
dokumen pengadaan
12. Melakukan 12.1. Melaksanakan Kesalahan dalam Tidak cermat dalam Mengunduh dokumen - Dokumen pengadaan jasa - Melakukan verifikasi dan klasifikasi
Pembukaan pembukaan evaluasi membuka dan membaca penawaran secara cermat konstruksi dokumen penawaran penyedia jasa
Dokumen dokumen penawaran dokumen penawaran - Dokumen penawaran penyedia jasa konstruksi
Penawaran penawaran konstruksi - Melakukan komunikasi dan
Penyedia Jasa - Metode dan tata cara pembukaan koordinasi baik internal maupun
Konstruksi dokumen penawaran penyedia jasa eksternal
konstruksi - Menggunakan peralatan yang
digunakan dalam proses pembukaan
dokumen penawaran
13. Mengevaluasi 13.1. Melakukan Evaluasi yang Metoda dan tata cara - Mempelajari secara - Jenis dan kelengkapan dokumen - Melakukan verifikasi dan validasi
Dokumen persiapan dilakukan tidak penilaian/evaluasi komprehensif kriteria pengadaan jasa konstruksi dokumen (yang berkaitan dengan
Penawaran evaluasi dokumen sesuai dengan dokumen penawaran tidak evaluasi penawaran - Jenis dan kelengkapan dokumen evaluasi dokumen penawaran
Penyedia Jasa penawaran kriteria evaluasi dipahami secara - Memastikan telah penawaran penyedia jasa penyedia jasa konstruksi)
Konstruksi penyedia jasa yang telah komprehensif memahami spesifikasi konstruksi - Menggunakan metode penilaian
konstruksi ditetapkan dalam pekerjaan - Metode dan tata cara evaluasi kualifikasi dan dokumen penawaran
dokumen dokumen penawaran penyedia jasa penyedia jasa konstruksi secara tepat
pengadaan konstruksi dan akurat, sesuai dengan ketentuan
13.3. Membuat berita Kesalahan dalam Hasil evaluasi dokumen Mendokumentasikan hasil - Berita acara evaluasi dokumen yang berlaku
acara evaluasi penetapan penawaran tidak evaluasi penawaran beserta penawaran penyedia jasa - Melakukan analisis data dan
dokumen pemenang terdokumentasikan dengan dokumen pendukung konstruksi informasi yang berkaitan dengan
penawaran baik sesuai format dan prosedur - Spesifikasi teknis pekerjaan kualifikasi dan penawaran penyedia
penyedia jasa yang berlaku jasa konstruksi
konstruksi - Melakukan komunikasi dan
koordinasi baik internal maupun
eksternal
- Menggunakan dan mengoperasikan
peralatan komputer dengan
menggunakan perangkat lunak yang
sesuai
- Memilih dan menggunakan format-
format yang digunakan dalam
evaluasi dokumen penawaran
- Mampu menganalisis struktur
finansial dan komersial penawaran
L6-9
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
14. Menetapkan 14.1. Melakukan Pemenang bukan Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil - Persyaratan, prosedur dan metode - Melakukan verifikasi dan validasi
dan verifikasi berita merupakan kelengkapan, kesesuaian, evaluasi penawaran pemilihan penyedia jasa konstruksi dokumen (yang berkaitan dengan
Mengumumkan acara evaluasi penyedia yang dan keabsahan hasil dengan cermat - Berita acara evaluasi penawaran penilaian kualifikasi dan penawaran
Pemenang dokumen penawarannya evaluasi penawaran penyedia jasa konstruksi penyedia jasa konstruksi)
Pemilihan penawaran sesuai dengan - Tata cara penetapan dan - Melakukan analisis data dan
Penyedia penyedia jasa yang pengumuman pemenang pemilihan informasi (terutama yang berkaitan
konstruksi dipersyaratkan penyedia jasa konstruksi dengan kesesuaian proses dan hasil
atau kurangnya penawaran penyedia jasa konstruksi
kapasitas dengan ketentuan yang berlaku)
penyedia - Mengoperasikan komputer dan
14.2. Menetapkan Kesalahan dalam Tidak cermat dalam Mengkaji ulang kebenaran printer dengan menggunakan
pemenang menyusun verifikasi hasil evaluasi dan objektifitas hasil perangkat lunak yang digunakan
pemilihan peringkat calon penawaran evaluasi penawaran dalam lingkungan kerja
penyedia jasa pemenang - Menggunakan jaringan internet
konstruksi untuk mengkases dan menyampaikan
14.3. Mengumumkan Pengadaan tidak Pemenang pemilihan Mengumunkan pemenang informasi
pemenang transparan penyedia tidak diumumkan pemilihan penyedia sesuai - Memilih bahan referensi yang terkait
pemilihan secara luas sesuai ketentuan dengan pemilihan dan pengumuman
penyedia jasa ketentuan pemenang pengadaan jasa konstruksi
konstruksi - Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang
dipergunakan dalam melakukan
pemilihan dan pengumuman
pemenang pengadaan jasa konstruksi
16. Melakukan 16.2. Melaksanakan Materi teknis - Tidak melakukan - Mengidentifikasi hal-hal - Dokumen pemilihan dan dokumen - Menganalisis data dan informasi
Klarifikasi dan klarifikasi dan dan/atau harga klarifikasi terhadap yang harus diklarifikasi penawaran penyedia jasa (terutama yang berkaitan dengan
Negosiasi negosiasi tidak dapat kebenaran dokumen - Mempersiapkan materi konstruksi materi/substansi pengadaan jasa
Penawaran penawaran dipertanggungjaw penawaran teknis dan/atau harga - Berita acara penawaran penyedia konstruksi yang perlu dinegosiasi
Penyedia Jasa penyedia jasa abkan - Negosiasi tidak sebelum negosiasi jasa konstruksi beserta dokumen dengan calon pemenang pemilihan
Konstruksi konstruksi kebenarannya menggunakan data pendukungnya penyedia jasa konstruksi)
pembanding yang - Materi/substansi penawaran (teknis - Melakukan komunikasi, persuasi dan
memadai dan/atau harga) yang perlu negosiasi dengan calon pemenang
diklarifikasi dan dinegosiasi pemilihan penyedia jasa konstruksi
- Prosedur dan teknik negosiasi - Mengoperasikan komputer dan
penawaran penyedia jasa printer dengan menggunakan
konstruksi perangkat lunak yang digunakan
- Analisis pasar dalam lingkungan kerja
- Menggunakan jaringan internet
untuk mengakses informasi
- Memilih bahan referensi yang terkait
dengan penyiapan bahan klarifikasi
dan negosiasi calon pemenang
pemilihan penyedia jasa konstruksi
- Memilih dan menggunakan format-
format dan peralatan yang
dipergunakan dalam negosiasi
dengan calon pemenang pemilihan
penyedia jasa konstruksi
L6-10
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
- Mengembangkan dan
mendokumentasikan rencana dan
target negosiasi
- Melibatkan pengguna intern
dalam perencanaan dan
pelaksanaan negosiasiuntuk
memastikan bahwa mereka
memahami peran dan kontribusi
mereka dalam proses negosiasi
- Mampu melakukan negosiasi
dengan parameter yang jelas
sesuai dengan sasaran organisasi
- Mengumpulkan informasi tentang
posisi pasar penyedia, posisi
kompetisi, kekuatan/kelemahan
finansial, struktur organisasi,
lokasi manufaktur (bila ada)
- Mengumpulkan informasi
mengenai produk atau jasa
- Mengumpulkan informasi untuk
memahami tentang alternatif
teknologi dan perdagangan
- Menghasilkan strategi yang
menguraikan: skenario terbaik
dan terburuk sebagai hasil
negosiasi, waktu untuk
menyimpulkan negosiasi, posisi
negosiasi, taktik negosiasi, poin
utama negosiasi
L6-11
Lampiran 6 - Form Kuesioner Validasi Pakar Akhir – Tahap IV
Unit
Keterangan (Tanggapan
Kompetensi/
Elemen Kompetensi Risiko Penyebab Respon Preventif Pengetahuan Keterampilan Perbaikan pada Pengetahuan
Pengelompokan
dan Keterampilan)
Tugas
17. Melakukan 17.1. Membuat Pertimbangan Tidak memahami kriteria Mempelajari jenis dan - Dokumen pengadaan jasa - Melakukan verifikasi dan validasi
Pemilihan persiapan pemilihan penunjukan langsung karakteristik pekerjaan konstruksi dokumen (yang berkaitan dengan
Penyedia B/J pemilihan penyedia dengan berdasarkan peraturan yang akan dilaksanakan - Dokumen penawaran penyedia jasa pemilihan penyedia jasa konstruksi
Melalui penyedia jasa penunjukan yang berlaku serta ketentuan penunjukan konstruksi melalui penunjukan langsung)
Penunjukan konstruksi langsung tidak langsung - Persyaratan dan prosedur - Menganalisa data dan informasi
Langsung melalui berdasarkan pemilihan penyedia jasa konstruksi (yang berkaitan dengan pemilihan
penunjukan ketentuan/kriteria melalui penunjukan langsung penyedia jasa konstruksi dengan
langsung yang berlaku - Prosedur dan metode evaluasi penunjukan langsung)
17.2. Memberi Penyedia tidak Pokja ULP tidak Mempelajari jenis dan dokumen penawaran penyedia - Melakukan komunikasi, presentasi,
penjelasan memahami memahami substansi karakteristik pekerjaan barang/jas negosiasi dan koordinasi dengan para
dokumen sepenuhnya pekerjaan yang diadakan yang akan dilaksanakan - Penetapan dan pembuatan surat pihak yang terkait, baik internal
pengadaan jasa tentang pekerjaan penunukan penyedia jasa maupun eksternal
konstruksi yang akan konstruksi (SPPBJ) - Mengoperasikan komputer dan
dilaksanakan - Jenis dan karakteristik printer dengan menggunakan
17.3. Melaksanakan Kesalahan dalam Tidak teliti dalam Memeriksa kelengkapan pekerjaan perangkat lunak yang digunakan
pembukaan evaluasi membuka dokumen dan keabsahan dokumen dalam lingkungan kerja
dokumen penawaran penawaran penawaran - Menggunakan jaringan internet
penawaran untuk mengakses dan menyampaikan
penyedia jasa informasi
konstruksi - Memilih bahan referensi yang terkait
17.4. Mengevaluasi Hasil evaluasi Tidak teliti dalam evaluasi - Melakukan evaluasi dengan penunjukan langsung
dokumen penawaran tidak penawaran secara lengkap dan pengadaan jasa konstruksi
penawaran tepat kualitas akurat sesuai ketentuan - Memilih dan menggunakan format-
penyedia jasa yang berlaku format dan peralatan yang
konstruksi - Melakukan pengecekan dipergunakan dalam kegiatan
finansial dan teknis penunjukan langsung pengadaan jasa
sebelum penetapan konstruksi
pemenang - Mampu melakukan pengecekan
- Memastikan bahwa finansial dan teknis sebelum
penyedia memiliki penetapan pemenang
pemahaman yang jelas
tentang paket pengadaan
- Meningkatkan prosedur
tanggung jawab evaluasi
penawaran
17.6. Menetapkan Kegagalan Tidak dilakukan verifikasi Memverifikasi hasil
penyedia jasa penawaran kelengkapan, kesesuaian, evaluasi penawaran
konstruksi memenuhi sasaran dan keabsahan hasil dengan cermat
pengadaan evaluasi penawaran
L6-12
Lampiran 7
Berita Acara Perbaikan Tesis
UNIVERSITAS INDONESIA
Telah berlangsung sidang ujian tesis Program Studi S2 Kelas Khusus Salemba Teknik Sipil
Kekhususan Manajemen Konstruksi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Departemen
Teknik Sipil pada Semester Ganjil 2015/2016 dengan peserta :
Dan dinyatakan harus menyelesaikan perbaikan Tesis yang diminta oleh Dosen Penguji dan
Dosen Pembimbing, yaitu:
Universitas Indonesia
Dosen Penguji 1 : Leni Sagita Riantini, ST, MT, Ph.D
Universitas Indonesia