0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan2 halaman
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mengkritik anggaran DKI yang tidak menumbuhkan ekonomi. Anggaran belanja operasional mendominasi daripada belanja modal yang bisa menyerap tenaga kerja. Angka pengangguran di Jakarta meningkat akibat proyek pembangunan yang bisa menyerap tenaga kerja justru dibatalkan.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mengkritik anggaran DKI yang tidak menumbuhkan ekonomi. Anggaran belanja operasional mendominasi daripada belanja modal yang bisa menyerap tenaga kerja. Angka pengangguran di Jakarta meningkat akibat proyek pembangunan yang bisa menyerap tenaga kerja justru dibatalkan.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mengkritik anggaran DKI yang tidak menumbuhkan ekonomi. Anggaran belanja operasional mendominasi daripada belanja modal yang bisa menyerap tenaga kerja. Angka pengangguran di Jakarta meningkat akibat proyek pembangunan yang bisa menyerap tenaga kerja justru dibatalkan.
Pengangguran di Jakarta Meningkat, PSI Kritik Anggaran DKI Tak
Tumbuhkan Ekonomi
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya menilai pengelolaan anggaran DKI Jakarta tidak menumbuhkan perekonomian di Jakarta. Menurut dia, masalah pengangguran di DKI Jakarta bisa teratasi apabila Pemprov DKI Jakarta mengarahkan belanja daerah untuk kegiatan yang bisa memberikan efek berantai guna membangun ekonomi yang kian terpuruk. "Karena ada masalah pengangguran, maka belanja Pemprov DKI perlu diarahkan untuk hal-hal yang memiliki multiplayer effect tinggi untuk membantu memacu pertumbuhan ekonomi," kata William melalui pesan teks, Senin (9/11/2020). Dia mengatakan, belanja Pemprov DKI Jakarta memiliki peran penting menggerakkan ekonomi di masa pandemi. Misalnya saja, lanjut William, belanja modal konstruksi atau pembangunan infrastruktur yang bisa menyerap tenaga kerja dan menghupi rantai pemasok konstruksi. "Namun sayang, sebagian besar belanja Pemprov DKI (tahun 2020) didominasi oleh belanja operasional. Dari APBD sekitar Rp 60 triliun, belanja modal hanya sekitar Rp 3 triliun," kata dia. Dia menyayangkan Anies menarik semua pos belanja penyertaan modal daerah (PMD) di beberapa program pembangunan. Proyek pembangunan yang sebenarnya bisa menyerap tenaga kerja, lanjut William, justru mandek, seperti proyek ITF (intermediate treatment facility) atau pembangkit listrik tenaga sampah di Sunter. "Seharusnya skema proyek ini diubah dari kerja sama investasi menjadi penugasan melalui PMD (penyertaan modal daerah), sehingga bisa lebih pasti kapan akan bisa selesai," kata William. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada periode Agustus 2020, pengangguran meningkat 2,67 juta orang sehingga jumlah keseluruhan pengangguran di Indonesia menjadi 9,77 juta orang. Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mendominasi dengan jumlah 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di Indonesia. BPS juga merilis kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta meningkat 4,41 persen dibandingkan tahun lalu. Sumber https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/15322581/pengangguran-di- jakarta-meningkat-psi-kritik-anggaran-dki-tak-tumbuhkan Inti Masalah Menurut saya, permasalahan yang terdapat di artikel tersebut adalah pengangguran yang meningkat di jakarta akibat pemerintah tidak mau mengalokasikan dana yang ada untuk membuat fasilitas yang nantinya akan menambah lapangan pekerjaan. Sebaliknya, pemerintah malah membuat fasilitas- fasilitas yang cenderung menghabiskan anggaran belanja daerah dan tidak membantu para pengangguran. Solusi Menurut saya, pemerintah seharusnya mengambil tindakan dengan tetap melaksanakan pembangun fasilitas yang sebenarnya dapat membuka lapangan pekerjaan daripada membangun fasilitas yang tidak ada dampaknya bagi pengangguran. Jika fasilitas yang dapat membuka lapangan pekerjaan dirasa belum terlalu dibutuhkan, alangkah baiknya pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan lain pagi para pekerja tersebut agar angka pengangguran di jakarta berkurang.
Laporan Kegiatan Bhakti Karya Praja : SOSIALISASI CAPACITY BUILDING TENTANG MANAJEMEN SDM DAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PELAKU UMKM SERTA PENGENALAN JAKPRENEUR DI KECAMATAN KEBAYORAN BARU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN