Pedoman Manajemen SDM
Pedoman Manajemen SDM
.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menertibkan sebagian atau seluruh isi
buku ini dengan cara dan bentuk apapun juga tanpa seizin penulis dan penerbit
KONTRIBUTOR
1. dr.H.R. Soedarto WW, Sp.OG
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa atas
rahmat dan karunia-Nya, Buku pedoman ini dapat diterbitkan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
buku pedoman ini dapat disusun. Kami menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan
kendala serta permasalahan yang perlu diantisipasi dalam upaya mengimplementasikan
Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia ini dalam terlaksananya pengelolaan karyawan
yang baik, oleh karena itu kami mengharapkan saran perbaikan, sumbangan pemikiran,
masukan, dan kritikan untuk lebih menyempurnakan pedoman ini.
Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam
terlaksananya Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin.
Tim Penyusun
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penyusunan buku pedoman ini sangat penting untuk terselenggaranya pengelolaan
karyawan yang baik agar menghasilkan SDM yang berkualitas di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin..
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya buku Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia. Semoga pedoman ini dapat
menjadi tuntunan dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan SDM.
Disusun oleh :
(Tim Penyusun)
Disetujui Oleh :
Ditetapkan Oleh :
Menimbang : a. bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan
berkualias;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan untuk
penyeragaman pelayanan, perlu ditetapkan Pedoman Manajemen
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin dengan
Peraturan Direktur Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : PEDOMAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH
SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN;
Kedua : Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin digunakan sebagai acuan pengelolaan sumber daya manusia
di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Banjarmasin
Pada tanggal 10 November 2016
DIREKTUR,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia di sebuah
perusahaan menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan sebuah perusahaan.
Sumber daya manusia adalah asset terpenting Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
yang perlu diperhatikan dengan baik dalam seluruh proses yang ada. Untuk memperoleh
sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dilakukan melalui serangkaian proses
yang perlu terus dikelola dan dikembangkan. Aktifitas untuk memperoleh sumber daya
manusia yang unggul dan berkualitas meliputi perencanaan, rekrutmen, penempatan dan
pengembangan, pemberian gaji, kompensansi dan manfaat. Agar menciptakan pola yang
teratur dalam serangkaian proses tersebut perlu dibuat Pedoman Manajemen Sumber
Daya Manusia Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Pedoman Manajemen SDM di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
adalah :
1. Tercapainya peningkatan produktivitas dan mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit;
2. Sebagai acuan pengelolaan karyawan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
3. Terwujudnya pengembangan karier bagi sumber daya manusia di Rumah
Sakit.
C. RUANG LINGKUP
1. Pedoman Manajemen SDM Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin meliputi :
a. Kebijakan;
b. Perencanaan ketenagaan dan evaluasi;
c. Rekrutmen, seleksi dan penetapan staf;
d. Kredensial tenaga kesehatan;
e. Orientasi pegawai;
f. Sistem kepegawaian;
g. Kontrak kerja;
h. Alih tugas dan tanggung jawab;
i. Peraturan dan tata tertib;
j. Gaji dan lembur;
k. Penilaian kinerja;
l. Pemeriksaan kesehatan berkala;
m. Pengembangan SDM.
A. Ketentuan Umum
1. Setiap pegawai yang dinyatakan lolos seleksi pegawai di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin wajib dimasukkan dalam program orientasi pegawai baru;
2. Program orientasi pegawai baru diberikan melalui pembekalan secara umum oleh
rumah sakit dan pembekalan khusus di unit kerja masing-masing sesuai dengan
profesinya;
3. Pegawai dokter spesialis tidak mendapatkan orientasi di unit kerja, melainkan
program orientasi pembekalan umum sebagai pegawai baru;
4. Program orientasi dilakukan maksimal 3 bulan.
B. Ketentuan Khusus
1. Program orientasi berupa pembekalan umum rumah sakit dikoordinir oleh bagian
Sumber Daya Manusia, sedangkan orientasi di unit kerja dikoordinir oleh Kepala Unit
Kerja masing-masing;
2. Pembekalan umum orientasi pegawai baru meliputi:
a. Visi, Misi, dan Moto Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
b. Struktur Organisasi Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
c. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
d. Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
e. Pelayanan prima;
f. Basic Life Support;
g. Penanggulangan Kebakaran dan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR).
3. Pegawai mendapatkan orientasi melalui pembekalan khusus di unit kerja masing-
masing
4. Peraturan selama program orientasi :
a. Pegawai menandatangani pernyataan program orientasi;
b. Program orientasi dilakukan maksimal selama 3 bulan;
c. Selama program orientasi pegawai mendapatkan gaji 60% dari UMP;
d. Bila pegawai mengundurkan diri selama program orientasi, maka wajib
mengembalikan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama
seleksi dan program orientasi.
5. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi orientasi pegawai baru sesuai dengan
formulir evaluasi yang telah disediakan oleh Bagian Personalia.
A. Ketentuan Umum
1. Seluruh pegawai Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin ditetapkan status
kepegawaiannya melalui sistem kepegawaian Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
2. Sistem kepegawaian Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin berdasarkan pada tingkat
pendidikan, masa kerja, serta tingkat kompetensi;
3. Penetapan status kepegawaian berdasarkan sistem kepegawaian di Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin diperlukan untuk proses-proses kepegawaian seperti : pegawai
orientasi, pegawai kontrak, pegawai tetap, mutasi, rotasi, promosi, demosi, dsb;
4. Promosi adalah perpindahan pegawai ke tingkat status kepegawaian yang lebih tinggi
sesuai kebutuhan perusahaan. Sebaliknya demosi perpindahan pegawai ke tingkat
status kepegawaian yang lebih rendah karena kompetensi yang tidak mencapai
standar atau karena sanksi yang ditetapkan oleh perusahaan karena pelanggaran
terhadap tata tertib dan peraturan perusahaan;
5. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
(job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian
dengan tingkat kompetensi tidak berubah. Sedangkan mutasi adalah perpindahan
pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan (job family) yang berbeda untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian dengan tingkat kompetensi
dapat berubah atau tetap;
6. Pegawai yang dimutasikan menjalani masa percobaan 14 hari kemudian dilakukan
evaluasi penilaian kinerja, bila memenuhi standar maka ditetapkan mutasi penuh.
7. Penetapan perubahan status kepegawaian dilakukan melalui mekanisme/proses
penetapan sesuai dengan kebijakan/SPO yang ada pada proses-proses kepegawaian
mulai dari seleksi pegawai, kontrak, calon pegawai, mutasi, dsb.
B. Ketentuan Khusus
Dengan bertambahnya masa kerja, tidak serta merta bertambah tingkat kompetesinya,
melainkan tetap menduduki tingkat kompetensi yang dimilikinya sampai instrumen
sistem jenjang karir untuk menetapkan tingkat kompetensi pegawai anda.
A. Ketentuan Umum
1. Pada umumnya status pegawai baru di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin adalah
kontrak kerja;
2. Pegawai kontrak wajib menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu;
3. Masa kontrak kerja adalah selama satu tahun, dan dapat diperpanjang maksimal 1
tahun bila menurut penilaian pegawai tidak memenuhi standar yang ditetapkan;
4. Pada tiga bulan pertama disebut sebagai masa percobaan kontrak kerja, dan dilakukan
penilaian. Bila dalam penilaian didapatkan kurang memenuhi standar maka pegawai
dapat dihentikan kontrak kerjanya secara sepihak tanpa tuntutan apapun kepada
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Ketentuan tentang penilaian kinerja tentang
dalam peraturan internal tentang penilaian kinerja di lingkungan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin;
5. Rumah sakit selalu melakukan evaluasi terhadap pegawai kontrak sebelum selesainya
masa kontrak berakhir dan dituliskan dalam berita acara evaluasi kontrak kerja oleh
tim evaluasi kontrak kerja;
6. Tim evaluasi kontrak kerja adalah sebagai berikut :
a. Untuk staf medis : direktur, wakil direktur umum keuangan, wakil direktur
pelayanan, komite medik, kepala kelompok staf medis fungsional yang terkait;
b. Untuk staf selain dokter : wakil direktur umum keuangan, wakil direktur
pelayanan, manajer terkait, kepala unit kerja terkait dan kepala bagian Personalia.
B. Ketentuan Khusus
1. Pegawai wajib menandatangani Perjanjian Kerja Waktu tertentu;
2. Perjanjian kerja berlaku selama 1 tahun dan hanya bisa diperpanjang satu kali selama
1 tahun;
3. Gaji pegawai kontrak meliputi : gaji diterimakan sebesar 80% dari UMP dan insentif;
4. Gaji dokter kontrak diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter;
5. Pegawai kontrak mendapatkan BPJS ketenagakerjaan setelah satu tahun kontrak;
6. Pegawai kontrak dilakukan evaluasi setelah 6 bulan, bila kurang dari standar yang
ditetapkan dapat dihentikan kontraknya tanpa syarat apapun;
7. Satu bulan sebelum berakhir masa kontrak, pegawai dinilai kembali;
8. Bila pegawai selesai kontrak dan tidak diperpanjang lagi atau PHK, maka Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin tidak memiliki kewajiban untuk memberikan pesangon
dalam bentuk apapun;
9. Pegawai kontrak yang setelah dinilai tetapi tidak memenuhi standar penilaian kinerja,
maka dapat diperpanjang kontraknya maksimal satu kali.
A. Ketentuan Umum
1. Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan alih tugas ke posisi yang lain
dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Alih tugas meliputi rotasi dan
mutasi kerja;
2. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
yang sama untuk memenuhi kebutuhan, status kepegawaian dengan tingkat
kompetensi tidak berubah;
3. Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan yang berbeda
untuk memenuhi kebutuhan, status kepegawaian dengan tingkat kompetensi berubah;
4. Rotasi dan mutasi dilakukan dengan lebih dahulu memberitahukan kepada pegawai
yang bersangkutan dan ditetapkan dengan keputusan Surat Keputusan Direktur;
5. Rotasi maupun mutasi dapat terjadi karena promosi maupun demosi yang diatur
secara khusus pada kebijakan tentang sistem kepegawaian;
6. Pegawai dapat juga mengalami pelimpahan tanggung jawab dari profesi lain untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kepada pasien, misalnya alih tanggung jawab
tindakan tertentu dari dokter kepada perawat. Alih tanggung jawab tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang.
B. Khusus
1. Pelaksanaan alih tugas di unit kerja terkait meliputi :
a. Pemaparan uraian tugas baru kepada pegawai;
b. Pembekalan terkait uraian tugas baru tersebut kepada pegawai oleh kepala unit
kerja;
c. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi kemampuan melaksanakan uraian
tugas yang baru kepada pegawai yang dirotasi maupun mutasi dan tindak
lanjutnya;
d. Laporan alih tugas tenggung jawab disimpan dalam file pegawai.
2. Pegawai yang rotasi dilakukan evaluasi setelah masa 14 hari masa percobaan. Bila
pegawai dinilai tidak mampu menguasai uraian tugasnya dapat dikembalikan kepada
posisi sebelumnya.
3. Pegawai yang dimutasi dilakukan evaluasi setelah 14 hari masa percobaan mutasi.
A. Waktu Kerja
1. Hari dan Jam Kerja
a. Bagi setiap pegawai di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, jam kerja adalah 7
(tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu dengan pembagian
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian di Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin;
b. Pada hari libur dapat dilakukan penugasan secara bergilir menurut kebutuhan
bagian yang bersangkutan, dengan penggantian hak libur pada hari lain;
c. Kelebihan jam kerja dari jam kerja pokok yang terjadi atas permintaan pihak
rumah sakit/manajemen, diperhitungkan sebagai kerja lembur jika ada instruksi
tertulis dan diketahui oleh personalia dan koordiantor pegawai yang
bersangkutan;
d. Kelebihan jam kerja dari jam kerja pokok tidak dihitung sebagai lembur jika telah
disepakati bersama dan dituangkan di dalam KKB (kesepakatan Kerja Bersama)
antara pegawai yang bersangkutan dengan pihak manajemen rumah sakit;
e. Hari kerja pegawai sebulan 25 hari kerja. Untuk yang berdinas malam diberi
honor dinas malam yang besarnya ditentukan oleh Direktur;
f. Jam kerja pegawai dijabarkan sebagai berikut :
Unit Kerja Pagi/Subuh Siang Malam
a. Perawat/bidan/depo : 07.45-14.45 14.00-21.00 20.30-08.00
b. Operator/informasi : 08.00-15.00 14.00-21.00 20.30-08.00
c. Satpam : 07.00-15.00 14.00-21.00 22.00-07.00
d. Cleaning service : 07.00-14.00 13.00-20.00 19.30-07.30
e. TU/Adm.Kasir : 08.00-15.00 14.00-21.00 -
f. Rekam medik : 08.00-15.00 14.00-21.00 -
g. Dapur/Instalasi gizi : 06.30-13.30 13.30-20.00 19.30-07.30
h. Cucian : 08.00-15.00 13.00-20.00 -
i. Teknisi : 08.00-15.00 14.00-21.00 -
Klasifikasi cuti :
a. Cuti Tahunan
1) Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja;
2) Cuti Tahunan boleh di cicil dengan ketentuan jarak minimal antar cuti
adalah 3 (tiga) bulan setelah pembambilan cuti terakhir, kecuali karena
alasan penting dan mendapat persetujuan dari atasan;
3) Untuk mendapatkan cuti tahunan setiap Pegawai diwajibkan mengajukan
permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan;
4) Permohonan cuti harus diketahui dan disetujui oleh Kepala Bagian /
koordinator yang bersangkutan.
b. Cuti Sakit
1) Setiap Pegawai yang menderita sakit berhak atas cuti sakit;
2) Untuk mendapatkan cuti sakit, Pegawai diwajibkan menyerahkan surat
keterangan istirahat karena sakit yang diberikan oleh dokter IGD Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
3) Bila dalam menjalankan cuti tahunan, Pegawai jatuh sakit sehingga
mendapat cuti sakit maka cuti tahunan tersebut tidak menjadi batal
karenanya.
c. Cuti Keguguran
Pegawai yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit, lamanya atas
anjuran dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan, tetapi tidak melebihi
satu setengah bulan.
d. Cuti Kecelakaan Dalam Tugas
Pegawai yang mengalami kecelakaan dalam/ oleh karena menjalankan tugas
kewajibannya di RS Sari Mulia berhak atas cuti sakit sesuai dengan surat
keterangan istirahat yang diberikan oleh dokter RS Sari Mulia yang telah
ditetapkan.
e. Cuti Persalinan
B. Penampilan Profesional
1. Seragam Kerja
Rumah sakit memberikan seragam kerja untuk pegawai yang telah bekerja 6 (enam)
bulan berturut-turut. Untuk pakaian seragam lainnya akan diberikan setiap (satu)
trahun sekali dan apabila memungkinkan 2 (dua) kali setahun dengan melihat
kondisi baju seragam yang ada serta dana yang tersedia. Warna, model dan bentuk
seragam kerja akan ditentukan pihak rumah sakit dengan memperhatikan pendapat
pegawai.
Kepada setiap pegawai diwajibkan untuk memelihara dengan baik seluruh pakaian
kerja yang telah diterimanya dan diwajibkan pula untuk mengenakan pakaian kerja
lengkap dengan atributnya sebagaimana mestinya pada waktu dinas/kerja.
Pegawai dilarang memakai sandal atau selop saat berdinas dan mengunjungi kamar
pasien, kecuali saat berada di ruang OK, VK, dan kamar bayi.
Pegawai yang berhenti harus mengembalikan pakaian seragam yang masih layak
pakai yang pernah diterimanya.
A. Pengertian Gaji
1. Yang dimaksud dengan gaji adalah gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan yang
bersifat tetap ditambah tunjangan tidak tetap yang dibayarkan pengusaha kepada
Pegawai;
2. Kepada setiap Pegawai di Rumah Sakit Sari Mulia diberikan gaji sesuai dengan
tingkat pendidikan, keahlian, jabatan serta masa kerja dengan memperhatikan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3. Besarnya gaji pokok dan tunjangan-tunjangan ditetapkan oleh Direktur dengan
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan berdasarkan
kemampuan perusahaan
D. Lembur
1. Kerja lembur adalah waktu/keadaan Pegawai bekerja diluar jadwal jam kerja 7 jam
sehari dan 40 jam seminggu, pada dasarnya tidaklah dilakukan kerja lembur dan kerja
lembur bersifat sukarela kecuali apabila kepentingan Rumah Sakit Sari Mulia
menghendaki demikian atau keadaan sangat memerlukan kerja lembur, dalam batas-
batas waktu yang layak.
2. Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/Pegawai melebihi waktu kerja seperti
tersebut diatas, harus memenuhi syarat :
a. Ada persetujuan Pegawai yang bersangkutan,
b. waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1
(satu) hari, dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.
A. Ketentuan Umum
1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit mengembangkan penilaian
kinerja bagi staf professional baik klinis maupun non klinis;
2. Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja individu pegawai dalam setiap tahap
status kepegawaian yang ada;
3. Tahap-tahap status kepegawaian yang perlu dilakukan penilaian :
a. Orientasi
b. Kontrak kerja
c. Penilaian kinerja tahunan
d. Penilaian untuk percobaan mutasi
e. Penilaian khusus jabatan
4. Penilaian kinerja bukan satu-satunya sebagai alat untuk pengambilan keputusan,
melainkan berbagai sudut pandang yang ada pada penampilan kerja pegawai yang
dapat diperoleh melalui pembicaraan dengan para pimpinan terkait.
B. Ketentuan Khusus
1. Instrumen penilaian kinerja dibuat dan terus diperbaiki oleh Bagian Personalia dengan
memperhatikan masukan dari seluruh unit kerja;
2. Penilaian kinerja menggunakan instrumen kewenangan klinis untuk staf klinis, dan
uraian tugas untuk staf non klinis.
B. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang
dilakukan oleh dokter, yang dimaksudkan untuk mempertahankan derajat kesehatan
tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya
pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan
usaha-usaha pencegahan. Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan berkala meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen
paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan-pemeriksaan
lain yang dianggap perlu;
2. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi SDM Rumah Sakit sekurang-kurangnya 1 tahun.
C. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga
kerja tertentu, yang dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu.
Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula terhadap:
1. Tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan
perawatan lebih dari 2 minggu;
2. Tenaga kerja yang berusia diatas 40 tahun atau tenaga kerja wanita dan tenaga kerja
cacat, serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu;
3. Tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan kesehatannya
perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan;
A. Ketentuan Umum
1. Setiap pegawai memperoleh pendidikan dan pelatihan baik di dalam (internal)
maupun di luar (eksternal) rumah sakit untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuannya;
2. Setiap pegawai wajib menguasai teknik bantuan hidup dasar (basic life support)
mendapatkan sertifikasi pelatihan dengan masa berlaku 2 tahun untuk pelatihan di
dalam serta sesuai sertifikat untuk pelatihan di luar yang diakui;
3. Setiap pegawai wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh rumah sakit;
4. Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari pengembangan SDM di Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin;
B. Ketentuan Khusus
1. Perencanaan diklat pegawai
a. Perencanaan pendidikan dan pelatihan tahunan didahului dengan pengkajian
kebutuhan pelatihan;
b. Rencana pelatihan memperhatikan kebutuhan peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien;
c. Tiap unit kerja memaparkan perencanaan pendidikan dan pelatihan di dalam
program unit kerja setiap tahunnya;
d. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dikoordinasikan denagan Bagian SDM.
2. Pegawai baru mendapatkan pelatihan internal melalui program orientasi pegawai.
3. Pengajuan pelatihan
a. Pengajuan pelatihan internal harus membuat perencanaan (TOR) pelatihan,
laporan pelaksanaan dan evaluasinya;
b. Dilakukan tindak lanjut atas evaluasi pelatihan yang telah dilakukan;
c. Pengajuan pelatihan eksternal (keluar) harus dengan persetujuan direktur;
d. Setiap pelatihan eksternal wajib mengaplikasikan pengetahuan yang didapat ke
dalam kegiatan pelayanan sehingga pengetahuan itu dapat meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
4. Kebijakan tentang peningkatan pendidikan formal pegawai
a. Untuk meningkatkan jenjang pendidikan, pegawai dapat mengajukan
permohonan melanjtkan pendidikan kepada direktur;
b. Pemberian izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai didasarkan pada kebutuhan
pelayanan dan kemampuan rumah sakit;
c. Pegawai yang diizinkan belajar oleh rumah sakit dapat memiliki status izin
belajar atau tugas belajar, belamana setelah masa pendidikan selesai tingkat
pendidikan yang baru dapat diperhitungkan dalam kenaikan status kepegawaian;
d. Pegawai yang izin belajar maupun tugas belajar mendapatkan surat dari direktur
tentang status belajarnya;
Manajemen sumber daya manusia yang baik, terarah dan visioner yang mendukung
upaya pelayanan yang berpusat pada peningkatan mutu dan keselamtan pasien. Pedoman
bersumber pada kebijkan manajemen sumber daya manusia Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin. Pedoman ini terus diperbaiki untuk peningkatan pelayanan sumber daya
manusia . mekanisme perbaikan melalui serangkaian input, proses, dan output dari kebijakan
tentang sumber daya manusia yang diterapkan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Ditetapkan di Banjarmasin
Pada tanggal 10 November 2016
DIREKTUR,