Anda di halaman 1dari 23

PERSIAPAN AUDIT

PENGADAAN BARANG / JASA


DALAM PENANGANAN
PANDEMI COVID-19
Leonardus J.E. Nugroho

WEBINAR
SABTU, 8 AGUSTUS 2020
PROFILE AUDITOR AUDITAN

PESERTA EKSTERNAL INTERNAL

BNPB
BPK
BPBD PROP BPBD KAB / KOTA
AKUNTAN PUBLIK BPKP
ITJEN K / L KEMENTERIAN LEMBAGA
KEPOLISIAN KEJAKSAAN INSPEKTORAT PROP
OPD PROVINSI OPD KABUPATEN OPD KOTA
INSPEKTORAT KAB/KOTA
ADVOKAT
PEMERINTAH DESA

BLUD
MEDIA RSUP RSUD
BUMD
LEMBAGA PENDIDIKAN BUMN
NGO PELAKU USAHA/PENYEDIA BARANG / JASA
KELOMPOK MASYARAKAT
PERGURUAN TINGGI PERBANKAN JASA KEUANGAN
MAHASISWA
SATUAN PENGAWAS INTERNAL ORGANISASI
KOMPOSISI PESERTA
SKK Migas Biro BNN
Sekretariat Jenderal 0% Peserta Baznas
PBJ 0% BPKP
0% BP2MI BPBJ BPBJ 1%
Rumah Sakit
MPR Universitas/Perguruan Tinggi 0% BPS
1% 0% 4% 0% 1% 1%
Bawaslu 0%
PT PelindoSekretariat
II Jenderal DPR 0%
1% 0% BSSN
BPK 0%
Sekretariat Daerah Lain lain
Polri 4%
1% 19%
0%
PT Pegadaian Inspektorat Daerah
0%
PT EDI 19%
0%

Perpustakaan
Nasional NGO
0% 0%

Kementerian
Inspektorat Kabupaten
5% Inspektorat Kota 24%
LIPI 7%
0% KAP
1% Inspektorat
Kejaksaan
Kantor Dinas Provinsi
0% Inspektorat Inspektorat Jenderal
1% 5%
Kementrian 2%
2%
KATA KUNCI
• OBYEK AUDIT : → PENGADAAN BARANG / JASA
• STANDAR AUDIT :
• EKTERNAL AUDIT:
• BPK → Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
• AKUNTAN PUBLIK → Standar Profesional Akuntan Publik
• INTERNAL AUDIT
• BPKP
• INSPEKTORAT JENDERAL / INSPEKTORAT
Standar Audit Intern
• INSPEKTORAT PROVINSI Pemerintah Indonesia
• INSPEKTORAT KABUPATEN / KOTA
• PENGADAAN BARANG / JASA
PEMERINTAH→ kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa oleh Kementerian /Lembaga/
Perangkat Daerah yang dibiayai oleh
DEFINISI APBN/APBD yang prosesnya sejak
PENGADAAN identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah
terima hasil pekerjaan (Perpres 16 tahun
2018, Pasal 1 angka 1)

5
DASAR HUKUM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH

• Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa


Pemerintah
Pengadaan • Peraturan-peraturan LKPP terkait pengadaan

keadaan normal • Peraturan Menteri PUPR 17 tahun 2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia

Pengadaan • Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa


Pemerintah (PASAL 59 “on”
• Peraturan LKPP 13 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang /
penanggulangan Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat

pandemi Covid-19
PENGADAAN DALAM KONDISI NORMAL
DIKERJAKAN SENDIRI OLEH KEMENTRIAN / LEMBAGA
TIPE 1
/ PEMERINTAH DAERAH (K/L/PD)

TIPE 2 DIKERJAKAN OLEH K/L/PD LAIN

SWAKELOLA TIPE 3 DIKERJAKAN OLEH ORGANISASI KEMASYARAKATAN

TIPE 4 DIKERJAKAN OLEH KELOMPOK MASYARAKAT


1
CARA TERINTEGRASI E-CATALOGUE
PENGADAAN
PENGADAAN BARANG PENGADAAN 2
2 LANGSUNG
TENDER / 4
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENYEDIA TENDER CEPAT
3
JASA LAIN PENUNJUKAN
3 LANGSUNG
1
JASA KONSULTANSI SELEKSI
8
TAHAPAN PENGADAAN BARANG / JASA KONDISI NORMAL

Perencanaan Persiapan Pelaksanaan

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Identifikasi Kebutuhan Persiapan Swakelola Pelaksanaan PBJ melalui

SWK TIPE 2, 3, 4 ADA KONTRAK


(mulai) Swakelola
Penetapan sasaran
Pelaksanaan Swakelola
Penetapan Barang/Jasa Penyelenggara Swakelola Tipe (I, II, III, IV)

Rencana Kegiatan
Pembayaran Swakelola
Cara
Jadwal Pelaksanaan
Pengawasan dan
Jadwal RAB Pertanggungjawaban

Persiapan PBJ Melalui Penyedia Pelaksanaan PBJ melalui


Anggaran Pengadaan Penyedia
Barang/Jasa Menetapkan HPS

Pelaksanaan Pemilihan
Menetapkan rancangan Kontrak TANDA TANGAN
Perencanaan Pengadaan KONTRAK

P P K
terdiri atas: Perencanaan Pelaksanaan kontrak
PBJ melalui Swakelola Menetapkan spesifikasi teknis/KAK
dan/atau Penyedia

HUKUM PERDATA
Menetapkan uang muka, jaminan Serah Terima Hasil Pekerjaan
uang muka, jaminan pelaksanaan, (Selesai)
jaminan pemeliharaan,sertifikat
garansi dan/atau penyesuaian
harga

Pokja Pemilihan: persiapan pemilihan


9
PENGADAAN DALAM KEADAAN
DARURAT (PENANGGULANGAN
COVID -19)
PENGADAAN KEADAAN DARURAT
DENGAN CARA SWAKELOLA

PENETAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


KEADAAN DARURAT PENGADAAN PENGADAAN PEMBAYARAN

• Identifikasi • Koordinasi • Kontrak


kebutuhan dengan pihak lain • Pembayaran
• Analisis yang akan terlibat • Post Audit

?
ketersediaan • Pemeriksaan
sumber daya bersama dan
• Penetapan cara rapat persiapan
pengadaan • Pelaksanaan
• Alokasi Anggaran pekerjaan
• Serah terima hasil
pekerjaan

PA/KPA PPK PELAKSANA SWAKELOLA-PPK-APIP


PENGADAAN KEADAAN DARURAT UNTUK PENGADAAN BARANG

PENETAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


KEADAAN DARURAT PENGADAAN PENGADAAN PEMBAYARAN

• Identifikasi • Penerbitan Surat • Kontrak


kebutuhan Pesananan • Pembayaran
• Analisis • Pelaksanaan • Post Audit

? ketersediaan
sumber daya
• Penetapan cara
pengadaan
• Alokasi Anggaran
pekerjaan
• Perthitungan hasil
pekerjaan
• Serah terima hasil
pekerjaan

PA/KPA PPK PENYEDIA-PPK-APIP


PENGADAAN KEADAAN DARURAT UNTUK
PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA/JASA KONSULTANSI

PENETAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


KEADAAN DARURAT PENGADAAN PENGADAAN PEMBAYARAN

• Identifikasi • Penerbitan SPPBJ • Kontrak


kebutuhan • Pemeriksaan • Pembayaran
• Analisis bersama dan • Post Audit
ketersediaan rapat persiapan

?
sumber daya • Serah terima
• Penetapan cara lapangan
pengadaan • Penerbitan SPMK
/ Surat Perintah
Pengiriman
• Pelaksanaan
pekerjaan
• Perthitungan hasil
pekerjaan
• Serah terima hasil
pekerjaan

PA/KPA PPK PENYEDIA-PPK-APIP


• MENENTUKAN JENIS AUDIT YANG AKAN
PERSIAPAN AUDIT DILAKUKAN
PENGADAAN • MENENTUKAN KRITERIA YANG AKAN
DIGUNAKAN
BARANG / JASA • MENENTUKAN STARTING POINT KAPAN SUATU
DALAM PERISTIWA MERUPAKAN AWAL KONDISI
PENANGGULANGN DARURAT
COVID-19 • MENYIAPKAN AUDIT PROGRAM
TAHAPAN • PENETAPAN KEADAAN DARURAT
PENGADAAN • PERENCANAAN PENGADAAN
PENANGGULANGAN
• PELAKSANAAN PENGADAAN
COVID-19 menurut
Peraturan LKPP No. • PENYELESAIAN PEMBAYARAN
13 2018
Sumber: Peraturan LKPP No. 13 tahun 2018
• SK Kepala BNPB No. 9.A tahun 2020 tanggal 28 Januari 2020
tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu, yang menetapkan
keadaan tertentu darurat wabah virus selama 32 hari sejak 28
Januari 2020 – 28 Februari 2020.

DILEMA • SK Kepala BNPB No. 13.A tahun 2020 tanggal 29 Februari 2020
tentang perpanjangan keadaan darurat selama 91 hari, sampai
PENENTUAN dengan 29 Mei 2020
• Keppres 11 tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang Penetapan
WAKTU AWAL / Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.
• Keppres 12 tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan
START PENGADAAN Bencana Non Alam Penyebaran Covid-19.

KEADAAN DARURAT
• DARI 4 SURAT KEPUTUSAN TERSEBUT, MANA YANG DIANGGAP
SEBAGAI AWAL PENETAPAN KEADAAN DARURAT AGAR TATA CARA
PENGADAAN BERPINDAH DARI TATA CARA KEADAAN NORMAL KE
KEADAAN DARURAT?
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008
TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
Pasal 21
• (1) Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat meliputi:
• a. pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya;
• b. penentuan status keadaan darurat bencana;
• c. penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
• d. pemenuhan kebutuhan dasar;
• e. perlindungan terhadap kelompok rentan; dan
• f. pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
• (2) Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikendalikan oleh Kepala BNPB atau kepala BPBD sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 23
• (1) Penentuan status keadaan darurat bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b dilaksanakan
oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan tingkatan bencana.
• (2) Penentuan status keadaan darurat bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk tingkat nasional
ditetapkan oleh Presiden, tingkat provinsi oleh gubernur, dan tingkat kabupaten/kota oleh bupati/walikota.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008
TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

Pasal 23
• (1) Penentuan status keadaan darurat bencana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 huruf b dilaksanakan oleh Pemerintah atau
pemerintah daerah sesuai dengan tingkatan bencana.
• (2) Penentuan status keadaan darurat bencana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk tingkat nasional ditetapkan oleh
Presiden, tingkat provinsi oleh gubernur, dan tingkat kabupaten/kota
oleh bupati/walikota.
ATURAN PENDUKUNG PENGADAAN
UNTUK PENANGGUNALAN COVID-19

• Instruksi Presiden No. 4 tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi
Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19
• Permendagri No.20 tahun 2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di
Lingkungan Pemerintah Daerah (keluar sebelum inpres turun)
• Peraturan Menkeu No. 19 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Penyaluran dan Penggunaan
Dana Bagi Hasil, Dana Alolasi Umum, dan Dana Insentif Daerah TA 2020 dalam rangka
Penganggulangan Covid-19 (terbit sebelum inpres turun juga)
• Peraturan Menkeu No. 28 tahun 2020 tanggal 6 April 2020 tentang Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan
Jasa yang Diperlukan dalam rangka Penanganan Pandemi.
• Peraturan Menkeu No. 43 tahun 2020 tanggal 24 April 2020 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Belanja atas beban APBN dalam Penanganan Pandemi Covid-19
• Keputusan Menkeu No. 6 tahun 2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus
Fisik Bidang Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan dalam Rangka Pencegahan dan / atau
Penanganan Covid-19
• Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119 dan 177 tahun 2020, tentang Percepatan
Penyesuaian APBD 2020 Dalam Rangka Penganganan Covid-19, serta Pengamanan Daya Beli
Masyarakat dan Perekonomian Nasional
SURAT EDARAN DALAM RANGKA
PENANGGULANAN COVID-19
• SE Kepala LKPP No. 3 tahun 2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Penjelasan atas
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka Penanganan Covid-19
• SE Kepala BPKP No. 5 tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Tata Cara Reviu atas
Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran K/L/PD dalam rangka Percepatan Penanganan
Covid-19.
• SE Menteri Desa dan PDT No. 8 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa tanggap
Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai.
• SE Mendagri No.700 tahun 2020 tanggal 26 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Pengawasan
APIP dalam Masa Penanganan Covid-19.
• SE Kepala BPKP No.6 tahun 2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang Tata Cara Reviu oleh APIP
atas Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19
• SE Kepala BPKP No 12 tahun 2020 tanggal 7 Juli 2020 tentang Tata Cara Audit Tujuan
Tertentu Oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah atas Tata Kelola Pengadaan Barang /
Jasa Dalam Rangka Percepatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
POTENSI RISIKO DALAM PENGADAAN SELAMA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID-19

• Gagal menetapkan cut off kapan START pengadaan barang jasa dilakukan menggunakan protokol
keadaan darurat seperti diatur dalam Peraturan LKPP No. 13 tahun 2018; Konsekuensinya → akan
ada pengadaan yang dianggap melanggar aturan (tidak sesuai Perpres 16 tahun 2018 (pasal 59)
dan Peraturan LKPP No. 13 tahun 2018).
• Akan ada pelaku usaha / penyedia yang melakukan pemalsuan faktur pajak atas transaksi normal
yang “dianggap sebagai bagian dari proses pengadaan dalam rangka penanganan pandemi Covid-
19)”, meliputi PPN Impor, PPh 22 Impor, PPh 23 dan PPh 21 untuk masa pajak April 2020 –
September 2020 dengan memanfaatkan kemudahan dari Peraturan Menkeu 28 tahun 2020;
Konsekuensinya → negara justru kehilangan pendapatan.
• Karena panduan audit dari BPKP sesuai SE 12 tahun 2020 tanggal 7 Juli 2020 adalah Pemeriksaan
Dengan Tujuan Tertentu (PDTT), perlu dijaga agar selaku Auditee terjebak diperlakukan seperti
pesakitan karena konotasi PDTT biasanya untuk membuktikan penyimpangan atau dugaan
korupsi, auditor harus diyakinkan untuk proporsional menggunakan pedoman tersebut.
PERTANYAAN YANG BELUM
TANYA DISAMPAIKAN ATAU TERJAWAB
SETELAH WEBINAR BERAKHIR
DAPAT DISAMPAIKAN MELALUI
JAWAB INTENS Channel di YouTube atau
Facebook LPP Pengadaan Intens

Anda mungkin juga menyukai