Anda di halaman 1dari 1

 Pengertian Hukum Islam

seperangkat kaidah atau norma (body of rule) yang bersumber dari ajaran Islam
sebagaimana tertuang dalam Al-Quran dan Sunah, serta kemudian diterapkan secara
nyata oleh pemeluknya, yang mana pelanggarannya diancam dengan sanksi baik dunia
maupun akhirat.
 Alasan
1. Sejarah
2. Penduduk
3. Konstitusional
(Pasal 29 ayat (1)), maka tafsiran ayat tersebut hanya mungkin sebagai berikut:
a. Dalam negara Republik Indonesia, tidak boleh terjadi atau berlaku sesuatu
yang bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam bagi umat Islam, atau
bertentangan dengan kaidah-kaidah agama Nasrani bagi umat Nasrani atau
bertentangan dengan kaidah-kaidah agama Hindu bagi orang-orang Hindu Bali,
atau yang bertentangan dengan kesusilaan Budha bagi orang-orang Budha;
b. Negara Republik Indonesia wajib menjalankan syariat Islam bagi orang Islam,
syariat Nasrani bagi orang Nasrani, dan syariat Hindu bagi orang Bali, sekedar
menjalankan syariat tersebut memerlukan perantaraan kekuasaan Negara;
c. Syariat yang tidak memerlukan bantuan kekuasaan Negara untuk
menjalankannya, dan karena itu dapat sendiri dijalankan oleh setiap pemeluk
agama yang bersangkutan, menjadi kewajiban pribadi terhadap Allah bagi setiap
orang itu, yang dijalankannya sendiri menurut agamanya masing-masing
(Hazairin, 1973 : 18).
4. Yuridis
Alasan secara yuridis ini dibedakan menjadi 2 (dua), yakni alasan secara
normatif dan alasan secara formal yuridis. Normatif berarti mengacu
pada berlakunya hukum Islam didasarkan pada keyakinan atau
keimanan masingmasing pemeluknya, sedangkan formal yuridis berarti
bahwa berlakunya hukum Islam dikarenakan materi hukum Islam
menjadi materi muatan peraturan perundang-undangan atau ditunjuk
berlakunya oleh suatu peraturan perundang-undangan.
5. Filosofis
Ada hubungan yang erat antara Pancasila sebagai dasar dan falsafah
negara, dengan UUD 1945 sebagai hukum dasar yang dijiwai oleh dan
merupakan rangkaian kesatuan dengan Piagam Jakarta.
6. Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai