Anda di halaman 1dari 2

1. Apa itu Charter of Peace?

Charter of peace atau piagam PBB itu adalah hukum dasar yang mengikat anggotanya
untuk turut serta dalam menjaga perdamaian dan ketentraman dunia. Isi pokok Charter For
Peace adalah bahwa setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri (Right of
Self determination). Piagam inilah yang melandasi kegiatan dan organisasi intemasional yang
disebut dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Organization (UNO).
Istilah United Nations pertama kali dipergunakan oleh Franklin Delano Roosevelt pada
tanggal 1 Januari 1942. Piagam Perdamaian yang ditandatangani oleh 50 negara peserta
Konferensi San Fransisco, belum dapat melaksanakan tugasnya, karena belum mendapat
pengesahan dan persetujuan dan parlemen masing-masing Negara peserta. Baru pada tanggal
24 Oktober 1945, badan tersebut disahkan oleh sebagian besar dan negara peserta. Sehingga
tanggal 24 Oktober 1945 secara resmi diakui sebagai hari berdirinya PBB.

2. Analisislah keterkaitan Atlantic Charter (Piagam Atlantik) dengan proklamasi


kemerdekaan yang di deklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Lahirnya PBB didahului oleh adanya Piagam Atlantik (Atlantic Charter) pada tanggal
14 Agustus 1941. Atlantic Charter merupakan hasil pertemuan antara Franklin D. Roosevelt
(Presiden Amerika Serikat) dengan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) di atas
kapal Augusta yang tengah berlayar di Samudera Atlantik.. Atlantic Charter menghasilkan
beberapa isi pokok, yaitu : Mencegah pengambilan sebagian daerah negara yang kalah perang
untuk dimasukkan ke dalam wilayah negara yang menang perang (aneksasi). Tindakan itu
akan merusak perdamaian dan menjadi benih timbulnya perang, karena cepat atau lambat
negara yang sebagian wilayahnya diambil akan merebut kembali dengan jalan apapun.
Kepada setiap negara diberi hak untuk menentukan nasib sendiri. Semua pihak harus
mengusahakan kebebasan dari ketakutan dan kemiskinan, cukup pangan, sandang dan
perumahan, serta perbaikan syarat-syarat kerja. Mencegah tindakan kekerasan dalam
menyelesaikan pertikaian internasional.

Landasan dasar nasional kemerdekaan Indonesia tercermin dalam pembukaan UUD


1945. Pokok-pokok isi pembukaan UUD 1945 adalah bahwa kemerdekaan itu adalah hak
segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadialan. Dan perjuangan kemerdekaan itu telah
sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur,
supaya ber kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia di dalam suatu undang-undang
dasar negara yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai