Anda di halaman 1dari 7

Wirausaha Produk Kerajinan untuk

Pasar Lokal
By “ AYU PUTRI SUMADA BR GINTING, S,Pd., M.Si”
IDE DAN PELUANG USAHA

Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar
global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di
lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan
kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan segmentasi pasar.
Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografis atau tempat, secara demografis
(usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi), dan secara psikografis (karakter
kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian).
Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda
pula. Kebutuhan dan keinginan dari suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lainnya.
Kebutuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya daerah yang bersuhu rendah
menyebabkan orang-orangnya membutuhkan penghangat. Sebaliknya, bila suhu tinggi akan
dibutuhkan penyejuk, misalnya kerajinan kipas. Kebutuhan juga dapat dipengaruhi oleh
kegiatan, misalnya kegiatan membawa barang membuat orang memiliki kebutuhan akan alat
bawa. Kebutuhan akan suatu produk juga dapat disebabkan karena kebiasaan atau budaya.
Kebiasaan memberi hadiah atau tanda mata kepada orang lain, membuat munculnya kebutuhan
akan produk yang unik atau khas daerah tertentu. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi
oleh produk kerajinan. Selain kebutuhan, pasar sasaran juga memiliki keinginan. Keinginan untuk
memiliki produk pada umumnya muncul dari gaya hidup dan selera.
IDE DAN PELUANG USAHA
Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual).
Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan pendekatan
penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan
pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua
pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar.
Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya
untuk mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat
mengamati kebiasaan mereka. Siswa tersebut pada umumnya berangkat ke sekolah dengan membawa baju
ganti dan perlengkapan olahraga selain buku pelajaran dan perlengkapan sekolah. Mereka membutuhkan tas
untuk membawa perlengkapan ekstrakurilernya. Bentuk, ukuran, dan warna dari tas tersebut harus sesuai
dengan selera mereka. Selain pengamatan, kita juga dapat mewawancarai pasar sasaran untuk mengetahui
kebutuhan dan selera mereka. Pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya; Tas seperti apa yang mudah dan
nyaman digunakan? Tas seperti apa yang mereka sukai? Warna dan motif apa yang disukai? Ide pengembangan
produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat,
misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang
pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya
diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut
adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya lantai.
Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk
Kerajinan
Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik
dan alat, serta keterampilan. Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi
bahan baku, potensi teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan baku dapat berupa bahan
alam atau bahan buatan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Bahan alam, misalnya serat nanas, eceng
gondok, tanah liat, kayu, rotan, bambu, kerang, dan tulang. Bahan buatan, seperti kain, plastik, kaca, dan
karet. Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk kerajinan harus memiliki
jumlah yang cukup agar produk yang dihasilkan memiliki standar bentuk dan kualitas yang sama. Teknik
pembuatan produk tergantung dari materialnya. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan
kerajinan di antaranya teknik ukir, teknik sambungan, teknik anyam, dan teknik jahit.
Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk,
material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan harus
dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta
teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Contohnya, untuk pasar sasaran siswa yang ikut
ekstrakurikuler bulu tangkis akan dibuatkan sebuah tas untuk membawa raket dan perlengkapan lain yang
dibutuhkan. Bahan yang akan digunakan untuk tas tersebut adalah karton tebal yang dilapisi kain, serta
dilengkapi tali. Teknik pembuatan yang digunakan adalah teknik penempelan dengan lem dan teknik jahit.
Contoh lain adalah pembuatan rak alas kaki untuk kebutuhan rumah tangga, yang disebabkan oleh kebiasaan
melepas alas kaki saat hendak masuk ke rumah. Bahan yang digunakan adalah bambu dengan teknik konstruksi
bambu.
SUMBER DAYA MANUSIA
Penataan sumber daya manusia termasuk dalam tahapan awal, yaitu persiapan organisasi. Kegiatan wirausaha dapat dibagi
menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Kegiatan wirausaha
membutuhkan kerja sama dari beberapa pihak, baik internal maupun eksternal organisasi. Hubungan baik antara
wirausahawan dengan pemasok bahan baku, pekerja, dan pembeli harus terjaga. Hubungan baik dapat terjadi dengan adanya
rasa kepercayaan dan sikap saling menghargai. Kerja sama yang baik juga didukung oleh pembagian tugas yang adil dan sesuai
dengan kompetensinya. Pada kegiatan wirausaha produk kerajinan, akan dilakukan pembagian peran dan tanggung jawab.
Kompetensi, kerja sama, dan tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi menjadi kunci dari keberhasilan kegiatan
wirausaha. Kegiatan terdiri atas pembentukan organisasi dan penetapan tugas dan tanggung jawab, dilanjutkan dengan
perencanaan produksi. Perencanaan produksi harus diawali dengan riset pasar, pengembangan desain, dan penetapan produk
yang akan dijual. Perencanan produksi meliputi perolehan bahan baku, persiapan bahan dan alat, serta penghitungan biaya
produksi. Tahapan pertama ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal dengan R & D.
Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan untuk pasar lokal
dengan target produksi sesuai perencanaan, pertimbangan kapasitas produksi, dan target penjualan. Pada tahap ini dilakukan
pula distribusi produk dan pemasaran. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution.
Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses
evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, dan Treats), yaitu dengan cara
menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman dari luar (Treats) dari
produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.
Tugas

1. Rangkum kembali di buku tulis materi hari pertemuan ke 1 hari ini.


2. Amati lingkungan Anda (suhu udara, adat kebiasaan, kegiatan, dan lainlain). Kebutuhan apa saja
yang dapat dipenuhi oleh produk kerajinan? Identifi kasi sebanyak-banyaknya kebutuhan yang ada
di pasar lokal. Identifikasi kebutuhan, produk yang sudah ada maupun ide untuk produk yang
belum ada, serta pasar sasarannya, tuliskan pada LEMBAR KERJA seperti contoh di bawah ini

No Kebutuhan Produk/Ide Pasar sasaran


1 Alat bawa raket bulu Tas bulu tangkis Siswa yang ekskul
tangkis bulu tangkis
2 Penyimpanan alas kaski Rak gantung Rumah tangga
3. s.d 5
TUGAS

3. Tuliskan bahan baku dan teknik apa saja yang dapat dimanfaatkan
untuk produk kerajinan yang akan dibuat.Presentasikan dalam
bentuk tabel. Seperti contoh berikut:
No. Nama Produk Material / Bahan Teknik
Pembuatan
1 Gantungan kunci Kayu /lem, Mengukir
pernak pernik,
cat air, kuas
2
3 s.d 5

Anda mungkin juga menyukai