Anda di halaman 1dari 37

APLIKASI PENCUCIAN

PERLATAN MEDIS/INSTRUMENT

WEBINAR HISSI CABANG DKI JAKARTA


“Mengenal Waktu yang Tepat untuk
Pembersihan dan Disinfeksi”
1 MEI 2021
Siti Rohani,S.Kep,Ners,CVRN,MKM

082122530033

sitirohani1764@gmail.com

Perumahan Harapan Kita Jl.Flamboyan


Blok E8 No4 RT06/RW 06
Bencongan Indah,Kelapa Dua,Tangerang
Banten

Ketua Dua PP HISSI DIKLAT


HISSI CABANG JAKARTA
OUT LINE Persyaratan area pembersihan

Klasifikasi Spaulding

Pengertian

Tujuan

APD

Point Of Use

Faktor – faktor Proses pencucian

Proses pembersihan

Validasi Pembersihan
Pendahuluan
Setiap peralatan medis atau instrument yang akan
disterilkan, harus dibersihkan atau melalui proses
pembersihan karena bila tidak dilakukan pembersihan
maksimal akan berisiko infeksi pada pasien melalui
peralatan yang di gunakan saat tindakan karena proses
pembersihan yang tidak maksimal walaupun sudah di
sterilkan tetap akan ada risiko infeksi buat pasien karena
adanya benda asing di peralatan
Dengan proses pembersihan yang maksimal akan
menghilangkan semua partikel debu,darah,jaringan
mengurangi sebagian besar bio burden dan dapat
mengurangi korosif pada peralatan medis/instrument
dan karena itu proses pembersihan sebagai langkah
paling penting dalam siklus suplai steril di fasilitas
Kesehatan
Persyaratan Ruangan Untuk Proses
Pembersihan
➢ Dinding dan lantai diarea pembersihan compatible dengan
bahan kimia yang di gunakan dan mudah untuk
dibersihakan
➢ Tata udara :
• Tekanan negative
• Suhu 16 s/d 18 °c
• Kelembaban 30 s/d 60 %
• Pertukaran udara 10 ACH
➢ Penerangan 200 Lux
➢ Fasilitas pendukung :
• Zink dua/tiga lobang
• Kompressor oil free dengan gun
• Wastafhel untuk cuci tangan
• Terdapat eye wash
• Mesin Washer Disinfector
• Mesin Ultrasonic Cleaner
Pengertian Pembersihan/Cleaning
Pembersihan adalah langkah pertama dalam proses dekontaminasi,
ini digambarkan sebagai proses menghilangkan semua material
asing /kotoran yang melekat pada peralatan medis yang terlihat
ataupun tidak .
Proses pembersihan menggunakan air, deterjen dan / atau
campuran deterjen enzimatik. Enzim bertindak sebagai katalisator
dalam proses pembersihan, meningkatkan kecepatan reaksi biokimia
antara bahan kotor (biasanya terdiri dari sebagian besar protein) dan
enzim protease yang secara khusus berfungsi untuk mengangkat
kotoran yang melekat di peralatan medis

The central service technical manual,IAHCSMM seventh edition


Tujuan Pembersihan
▪ Menghilangkan semua kotoran,darah,jaringan dan
partikel asing dari peralatan medis
▪ Menghilangkan tempat tumbuh dan berkembang
Soiled instrument Blood remains
biak microorganisme
encrusted on ▪ Mengurangi bioburden ( kotoran yang berasala
instruments.
dari organ hidup (protein,garamdan lemak dalam
jaringan tubuh dan zat lain yang berasala dari
tubuh ) pada peralatan medis
▪ Mencegah terjadinya korosif pada peralatan medis
▪ Memastikan keamanan petugas pada tahap
The vast majority After
of the bioburden cleaning/disinfecti selanjutnya
should be on equipment can
removed by be handled more
cleaning! safely
Pembersihan Lingkungan diarea Pembersihan
▪ Rutin dan setiap setelah proses pencucian di setiap shif dan atau
bila kotor ( lantai,tembok,zink dll )

▪ Tumpahan darah atau bahan kimia segera bersihkan dengan


menggunakan spill kit

▪ Buang sampah infeksius dan benda tajam bila ¾ penuh secara


rutin setelah bekerja atau bila penuh
1. Instrumen dan bahan yang digunakan selama
pembedahan akan tertutup oleh darah dan sisa-
sisa jaringan. Instrumen dan material juga telah
terkontaminasi dengan bahan kimia dan cairan,
kotoran dan debu. Instrumen seperti gunting, akan
ditemukan sisa-sisa darah dan jaringan dari
operasi. Instrumen berongga mungkin juga penuh
dengan material yang kotor ini.
2. Sebelum dekontaminasi dilakukan, peralatan yang
telah digunakan dilakukan pembersihan ditempat
pengguna( point of use cleaning) untuk memastikan
transportasi yang aman dan risiko minimal bagi staf
. Prosedur ini bukan pengganti pembersihan.
3. Persiapan peralatan termasuk didalamnya
pembersihan di tempat pengguna, tidak
menggantikan proses pencucian-namun awal dari
proses pencucian.
4. Persiapan di titik penggunaan (point of use)
Mengapa point use? membantu untuk memperpanjang umur instrumen
bedah, karena darah kering dan salin dapat
menyebabkan penguraian stainless steel dan
membuat instrumen bedah jauh lebih sulit untuk
dibersihkan
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Proses
Pembersihan
1. Kompetensi staff
2. Jumlah & Type kotoran
3. Air
4. Suhu & Lama Kontak
5. Aksi mekanik ( Penyikatan,Flushing)
6. Bahan Kimia
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Pembersihan

1. Kompetensi Staf
▪ Sehat Jasmani & Rohani
▪ Tidak buta warna
▪ Terlatih dan memiliki sertifikat pelatihan
2. Jenis & Type Kotoran
Pastikan saat proses pencucian harus di perahtiakn
dengan seksama jenis kotoran & type kotoran
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses
Pembersihan
3. AIR
Air (wetting agent) merupakan hal utama dalam
proses pembersihan karena air berfungsi menurunkan
ketegangan dan memudahkan penetrasi pada
permukaan instrument yang terdapat kotoran
sehingga memudahkan untuk melepaskan kotoran dari
instrument
Yang perlu di perhatikan untuk air adalah PH Level dari
air apakah basa atau asam
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Pembersihan
4. Suhu & Lama Kontak

❑ Suhu: Panas meningkatkan kinerja deterjen, tetapi tidak pada


suhu di atas 45 ° C. Pastikan suhunya tidak terlalu tinggi atau
bahan dengan protein akan menggumpal.

❑ Kontak waktu: Waktu kontak yang disarankan agar detergen


berinteraksi dengan berbagai permukaan harus dipatuhi. Jangan
terburu-buru

5.Aksi mekanik
❑ Tindakan mekanis penting untuk pembersihan. Ini paling baik
dilakukan dengan menggunakan sikat nilon lembut, yang tidak
merusak permukaan peralatan. Gunakan tindakan menyeka,
menyiram, menyikat, dan menyemprot.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembersihan

6. Bahan Kimia

6.1 Detergent
Adalah kombinasi dari sodium atau pottasium hydroxide yang secara
tradisional terbuat dari lemak hewan
Sabun ini sebaiknya tidak di gunakan untuk mencuci instrumen karena
akan meninggalkan residu dan membuat rusak instrumen yang terbuat
dari stainless steel
PH level detergent ada dua asam (PH 0-6) dan basa ( PH 8-14)

Detergent adalah zat dapat menghilangkan kotoran berminyak dari


permukaan peralatan dengan cara:
1. Lowering surface menurunkan tegangan permukaan dengan penetrasi
kedalam kotoran yang melekat pada peralatan
2. Deflocculating menghancurkan dan menghilangkan kotoran yang kecil saat
pembersihan di campur dengan air
3. Keeping soil and dirt menjaga larutan untuk bekerja dan kotoran tidak
meempel lagi ke instrumen/alat
6.2 Enzymes
Produk enzymes di gunakan untuk menghilangkan kotoran
yang berat dan sangat susah untuk di bersihkan seperti
instrumen yang berlumen
Produk enzymes mengandung tiga enzyme yaitu :
1. Protease Enzymes Break down blood, mocous ,faeces
and albumin
2. Lipase breaks down fatty deposite such as bone
marrow and adipose tisuue
3. Amylase catalyzes ( charges) starch
6.3 Enzymatic detergent
Adalah detergent dengan PH netral ditambah satu dan
lebih enzym dan surfactans
Cara keja enzymatik deterjen :
Memecah (break down)material organik dan
menghilangkan partikel terlarut diinstrumen
Hal- hal yang harus di perhatikan saat memilih
Enzymatik detergent
1. Suhu air untuk pembersihan instrument
2. Suhu ruangan di area pembersihan
3. Pertimbangkan useful life (masa manfaat) dan stabilitas produk
4. Masa kadaluarsa produk
5. Tidak bersifat abrasive terhadap instrument atau alat
6. Rendah busa
7. Mudah hilang dengan pembilasan
8. Biodegradable
9. Cepat pada saat dilarutkan atau diencerkan
10. Nontoxic
11. Kemampuan efikan terhadap semua jenis kotoran.
12. Cost-effective
PROSES PEMBERSIHAN

1.Manual
2.Mekanikal
Proses pembersihan
Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui proses yang benar untuk menyiapkan
deterjen.
Langkah 1: Tandai dengan spidol di wastafel dan isi dengan air sesui tanda itu.

Langkah 2: Ambil wadah bening dan tandai level untuk jumlah deterjen.

Langkah 3: Tambahkan deterjen ke air bersih dan aduk rata.


Enam Langkah Metode
Pembersihan
Langkah 1: Isi wastafel atau baskom yang sesuai dengan air hangat secukupnya (27 ºC hingga 44 ºC
atau 80 ºF hingga 110 ºF) dan deterjen agar perangkat benar-benar tenggelam.
Enam Langkah Metode Perendaman
Langkah 2: Rendam sepenuhnya perangkat medis yang telah dibuka atau
dibongkar.
Enam Langkah Metode
Perendaman
Langkah 3: Jaga perangkat di bawah permukaan air dan gosok dengan sikat nilon lembut.
Pembersihan menyeluruh sangat penting, terutama dengan perangkat medis yang memiliki
lumens berlubang.
Langkah 4: Sering-seringlah memeriksa perangkat untuk memastikan
semua permukaan bersih.
Langkah 5: Di wastafel atau baskom lain, rendam perangkat sepenuhnya
dalam air bersih yang telah dimurnikan dan bilas hingga bersih
Langkah 6: Keringkan secara mekanis; jika ini tidak tersedia, atau tidak
direkomendasikan oleh pabrikan, keringkan dengan udara atau keringkan dengan
tangan menggunakan pembersih sekali pakai, lap dengan bahan microfiber
Pembersihan Perangkat berlumen
✓ Sikat Lembut diperlukan saat membersihkan lumens untuk
mencegah kerusakan pada instrumen.
✓ Sikat atau kuas yang cukup panjang untuk melewati dan keluar dari
sisi lainnya.
✓ Jika sikat tidak cukup panjang, lumen harus dibilas beberapa kali
secara menyeluruh selama pembersihan.
✓ Pastikan semua perangkat lumen telah dibersihkan dengan baik
dengan sikat botol dan kemudian bilas di bawah air mengalir dengan
tekanan.
✓ Pastikan untuk memakai APD yang sesuai untuk melindungi dari risiko
percikan (yang menciptakan aerosol) selama pembersihan manual dan
pembilasan perangkat medis.
Pembersihan mekanik
1. Ultra sonic washer :
Hal- hal yang harus di perhatikan ▪ Dianjurkan untuk peralatan semi kritis dan
1. Hilangkan kotoran kotoran yang kritis yang memiliki celah,sambungan serta
melekat sebelum pencucian lumen yang sempit atau daerah yang sulit
mekanik untuk di bersihkan
▪ Ultra sonic washer membersihkan dengan cara
2. Penggunaan pembersih mekanik
mengacu pada instruksi pabrik kavitasi dan getaran yang kuat
▪ Instrumen harus terendam sempurna
3. Pastikan semua peralatan ▪ Setelah proses pembersihan lakukan
kompatibel dengan pembersih pembilasan
mekanik ▪ Larutan pembersih ganti bila kotor atau
mengikuti aturan pabrik (IFU)
▪ Karet atau poly vynil chlorida (PVC) tidak bisa
di bersihkan dengan ultra sonik karena
material ini menyerap getaran ulta sonic
Pembersihan mekanik
2. Washer Disinfector
Melakukan pembersihan peralatan yang sukar untuk di bersihkan secara
manual dengan cara pemaparan larutan deterjen dan air panas secara
mekanis
Washer Disinfektor menghilangkan kotoran dengan sirkulasi air dan
deterjen termasuk disinfeksi thermal pada akhir proses
Washer disinfector bekerja persiklus tahapan dalam satu siklus :
• Step pertama prerinsing membasahi instrumen dan persiapan untuk deterjen
siklus
• Step kedua deterjen siklus dengan air panas
• Step ketiga lubrication siklus membilas untuk menghilangkan deterjen
Pengeringan
Merupakan langkah penting :
Ikuti petunjuk pabrik untuk proses pengeringan instrument
Pengeringan bisa menggunakan udara bertekanan/kompresi
udara/menggunakan kain bebas serat serta menggunakan isopropil
alkohol atau etanol 70%
Pengeringan bisa menggunakan drying cabinet dan ikuti petunjuk
pabrik
Lubricant
• Biasa di sebut juga dengan water soluble lubricant/instrument milk
Berfungsi untuk melumas instrumen /alat, mencegah terjadinya
korosif
▪ Lubricant/pelumas hal yang sangat penting untuk pemeliharaan
alat/instrumen untuk menjaga integritas instrumen,mencegah abrasi
dan menjaga pergerakan instrumen seperti gunting ataupun holder
satu dengan yang lain dan tetap tajam
▪ Lubricant setelah proses pembersihan dengan cara manual atau
menggunakan mesin
Penjaminan Mutu
Pembersihan
• Inspeksi Visual

• Soil Removal Test


• ATP test
• Protein test

• Test Soil
• TOSI test (blood, protein)
Simpulan
Proses pembersihan yang maksimal akan menghilangkan semua
partikel debu,darah,jaringan mengurangi sebagian besar bio burden
dan dapat mengurangi korosif pada peralatan medis/instrument dan
karena itu proses pembersihan sebagai langkah paling penting dalam
siklus suplai steril di fasilitas Kesehatan
Elemen penting yang harus di perhatikan dalam proses pembersihan
adalah
Kompetensi staff,Jumlah & Type kotoran,Air ,Suhu & Lama Kontak ,Aksi
mekanik ( Penyikatan,Flushing),Bahan Kimia dan harus perhatikan betul
saat memilih bahan kimia
Validasi proses pencucian dapat di lakukan dengan cara inspeksi,Soil
removal (ATP test ,protein test), soil test /TOSI test ( blood dan Protein)
TERIMA KASIH
Questions & answers

Anda mungkin juga menyukai