Anda di halaman 1dari 48

PROSES INSTRUMENT CSSD

Ns Siti Rohani,CVRN,SKep,MKM
Hotel Pomelotel 3 Mei 2018
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

PATIENT
SAFETY

INFECTION PREVENTION
CONTROL QUALITY
 Penyakit yang disebabkan oleh mikroorgananisme.
 Penyebaran dapat terjadi memalaui partikel yang diudara, air, kontak
langsung langsung seperti tangan, instrument.
 Untukmemutus mata rantai infeksi, beberapa aktifitas dapat dilakukan
seperti, isolasi, disinfeksi dan atau sterilisasi.
TUJUAN CSSD
1. Membantu unit yang lain di RS yang membutuhkan kondisi steril untuk
mencegah infeksi
2. Menurunkan angka infeksi, membantu mencegah & menanggulangi HAIs
3. Efisiensi tenaga medis/paramedis pada pelayanan terhadap pasien
4. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang
dihasilkan
1. Kritikal
2. Semi kritikal
KRITERIA SPAULDING
3. Non Kritikal
 Proses pembersihan merupakan hal yang sangat
kritikal karena semua instrumen yang habis di
gunakan mengandung material (darah,tulang
protein,gula,dll) bila tidak dibersihkan dengan tepat
dan benar maka akan membuat kegalalan proses
selanjutnya yaitu disinfeksi dan sterilisasi
PEMBERSIHAN
 Kebijakan dan prosedur pembersihan harus
mengacu terhadap petunjuk dari produsen/pabrik

 Proses pembersihan terbagi menjadi dua


precleaning dan cleaning

 Proses ini harus di dukung oleh SDM dan sarfas yang


memadai untuk hasil yang maksimal
1. SDM ; petugas yang elakukan proses
pembersihan terlatih dan mempunyai
kompetensi khusus untuk proses
pencucian,sehat serta tidak buta warna
HAL – HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM 2. Sarana dan prasarana pendukung
PEMBERSIHAN PERALATAN Tempat proses pencucian dengan ada
zink dan air,enzymatik deterjen
3. Mesin washer disinfector dan ultra sonic
4. APD lengkap
 Adalah kombinasi dari sodium atau pottasium hydroxide yang
secara tradisional terbuat dari lemak hewan
 Sabun ini sebaiknya tidak di gunakan untuk mencuci instrumen
karena akan meninggalkan residu dan membuat rusak instrumen
yang terbuat dari stainless steel
 PH level detergent ada dua asam (PH 0-6) dan basa ( PH 8-14)

DETERGENT
 Detergent adalah zat dapat menghilangkan kotoran berminyak dari
permukaan peralatan dengan dua cara:
1. Lowering surface menurunkan tegangan permukaan
dengan penetrasi kedalam kotoran yang melekat pada
peralatan
2. Deflocculating menghancurkan dan menghilangkan
kotoran yang kecil saat pembersihan di campur dengan
air
3. Keeping soil and dirt menjaga larutan untuk bekerja dan
kotoran tidak meempel lagi ke instrumen/alat

CARA KERJA DETERGENT


 Produk enzymes di gunakan untuk menghilangkan kotoran yang
berat dan sangat susah untuk di bersihkan seperti instrumen yang
berlumen dan susah untuk di bersihkan

ENZYMES  Produk enzymes mengandung tiga enzymes yaitu :


1. Protease Enzymes Break down blood, mocous ,faeces and albumin
2. Lipase breaks down fatty deposite such as bone marrow and
adipose tisuue
3. Amylase catalyzes ( charges) starch
 Adalah detergent dengan PH netral ditambah satu dan lebih
enzym dan surfactans.
ENZYMATIC  Cara keja enzymatik deterjen :
DETERGENT memecah (break down)material organik dan
menghilangkan partikel terlarut diinstrumen
 Penggunaan enzymatik detergent menggunakan air dengan
°
suhu 45 C mempengaruhi reaksi reaksi kimia dari enzymatik
dan tidak boleh dengan air dingin karena akan mengurangi
aktifasi enzym
 Suhu air untuk pembersihan instrument
 Suhu ruangan di area pembersihan
HAL- HAL YANG HARUS DI
PERHATIKAN SAAT MEMILIH  Pertimbangkan useful life (masa manfaat)
ENZYMATIK DETERGENT dan stabilitas produk
 masa kadaluarsa produk
 Kesesuaianantara agen pencuci dengan
instrumen/alat yang akan di cuci ( IFU)
 Agent pencuci /deterjen sudah di
approved dan terregistrasi oleh
Environmental protecting agency(EPA)
AMMI /ANSI ST79
 Tidakbersifat abrasive terhadap instrument
atau alat
 Rendah busa
BAGAIMANA MEMILIH
 Mudah hilang dengan pembilasan
AGEN PENCUCI
INSTRUMENT  Biodegradable

 Cepat pada saat dilarutkan atau


diencerkan
 Nontoxic

 Kemampuan efikan terhadap semua jenis


kotoran.
 Cost-effective
Pembersihan adalah bagian pertama dan
sangat penting dalam proses sterilisasi “ one
PEMBERSIHAN
can clean without sterilizing,but one cannot
sterilize without cleaning,as well one can
clean without disinfecting,but one cannot
disinfect without cleaning”
Pengertian
Precleaning adalah proses mengangkat kotoran
berupa darah,sputum,lendir faeces(gross soil) dengan cara
diswab ataupun di siram diair mengalir (dilakukan oleh
PEMBERSIHAN petugas di unit) di proses precleaning peralatan harus
diassembly dan dilakukan pemilahan
Cleaning adalah menghilangkan material asing(kotoran)
dan material organik yang melekat pada permukaan
instrumen dengan menggunakan air dan enzymatik deterjen
Proses pembersihan dilakukan dengan dua cara:
 Manual
 Mesin mekanik( washer disinfector dan ultra sonik )
 Mengurangi jumlah mikroorganisme diinstrumen/alat
 Mengurangi material makanan untuk mencegah tumbuk
kembang mikroorganisme
 Mengurangi kontaminasi kepada lingkungan
 Meminimalkan kerusakan instrument/alat dari darah dan
serpihan sisa dari organ seperti tulang

TUJUAN PEMBERSIHAN
PROSES PEMBERSIHAN MANUAL

 Adalah proses pembersihan secara manual dengan cara


menggosok dan mengalirkan air dengan tekanan ( friction and
fluidics
FACILITY
CLEANING & DECONTAMINATION
PROCESS
RUANG PENCUCIAN INSTRUMEN CSSD
PROSES PEMBERSIHAN
1. Instrumen terendam keseluruhan permukaannya dengan
larutan enzymatik diterjen
2. Pembersihan instrumen menggunakan sikat ikuti petunjuk
pabrik
3. Cek peralatan yang berlumen untuk melihat ada sumbatan
atau tidak
4. Proses penyikatan dilakukan dalam larutan atau permukaan air

HAL – HAL YANG DI PERHATIKAN


5. Fluidics dengan menyemprotkan air bertekanan
untuk menghilangkan kotoran dan serpihan
6. Gun akan zink yang besar untuk merendam
instrumen yang besar dan tray atau kontainer
dapat di tempatkan
7. Sebaiknya dengan menggunakan zink tiga
lobang

HAL – HAL YANG DI PERHATIKAN


1. Hilangkan kotoran kotoran yang melekat sebelum pencucian
mekanik
2. Penggunaan pembersih mekanik mengacu
pada instruksi pabrik
3. Pastikan semua peralatan kompatibel dengan
pembersih mekanik

PEMBERSIHAN MEKANIK
PEMBERSIHAN MEKANIK

1. Ultra sonic washer :


Dianjurkan untuk peralatan semi kritis dan kritis yng memiliki
celah,sambungan serta lumen yang sempit atau daerah yang
sulit untuk di bersihkan
 Ultra sonic washer membersihkan dengan cara kavitasi dan getaran
yang kuat
 Instrumen harus terendam sempurna
 Setelah proses pembersihan lakukan pembilasan
 Larutan pembersih ganti bila kotor atau mengikuti aturan pabrik
 Karet atau poly vynil chlorida (PVC) tidak bisa di bersihkan dengan
ultra sonik karena material ini menyerap getaran ulta sonic
PEMBERSIHAN MEKANIK

2. Washer Disinfector

 Melakukan pembersihan peralatan yang sukar untuk di bersihkan secara


manual dengan cara pemaparan larutan deterjen dan air panas secara
mekanis :
 Washer Disinfektor menghilangkan kotoran dengan sirkulasi air dan deterjen
termasuk disinfeksi thermal pada akhir proses
 Washer disinfector bekerja persiklus tahapan dalam satu siklus :
 Step pertama prerinse membasahi instrumen dan persiapan
untuk deterjen siklus
 Step kedua deterjen siklus dengan air panas
 Step ketiga lubrication siklus membilas untuk menghilangkan deterjen
PEMBILASAN

 Pembilasan yang adekuat setelah pembersihan sangat


dibutuhkan karena :
 Bilas semua peralatan secara menyeluruh untuk
menghilangkan residu yang mungkin bereaksi dengan agent
disinfectan dan agent sterilan
 Pembilasan akhir untuk peralatan semi kritikal menggunakan air
yang steril atau air RO
PENGERINGAN  Merupakan langkah penting :
 Ikuti petunjuk pabrik untuk proses
pengeringan instrument
 Pengeringan bisa menggunakan
udara bertekanan/kompresi
udara/menggunakan kain bebas
serat serta menggunakan isopropil
alkohol atau etanol 70%
 Pengeringan bisa menggunakan
drying cabinet dan ikuti petunjuk
pabrik
PERAWATAN ALAT PENCUCI

1. Peralatan pembersih(sikat,kain dll)dilakukan


pembersihan,disinfeksi dengan panas atau sekali pakai
2. Pastikan sikat dan peralatan pembersih lainnya dalam kondisi
baik segera buang bila rusak
3. Pastikan peralatan untuk pencucian segera diganti bila rusak
dan disimpan dalam kondsi kering
 Perakitan dan inspeksi
PASKA  Periksa secara visual semua peralatan setelah proses
PEMBERSIHAN pembersihan ( masih kotor,retak,cacat dan ada
bagian yang hilang)
 Ulangi proses pembersihan bila masih terlihat ada
kotor atau karat
 Lakukan perakitan bila diperlukan perakitan(lakukan
di area bersih)
VERIFIKASI

 Verifikasi hasil cucian


 Visual,diraba ataupun dengan di berikan udara pada
instrumen yang berlumen
 ATP/residu protein
 Verifikasi proses
 Untuk proses menggunakan mesin ultasonic ataupun washer
disinfector pastikan setiap hari dilakukan verifikasi proses / soil
test ikuti petunjuk pabrik
PENGERTIAN

Disinfeksi
Suatu proses untuk menghilangkan , memusnahkan
mikroorganisme dan sejumlah spora pada peralatan medis
dengan menggunakan cairan disinfektan

Sterilisasi
Suatu proses menghilangkan ,memusnahkan atau mematikan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis termasuk
endospora dengan menggunakan mesin sterilisator baik sudu
tinggi maupun suhu rendah
pelatihan ipcn.doc.file. diklat.2017
METODE DISINFEKSI TINGKAT TINGGI(HLD)

1. Disinfeksi cairan kimiawi


2. Pasteurisasi
MESIN DISINFECTOR Disinfektan

High Level Disinfection


• Glutaraldehyde (2%)
45 mnt
• Demand relchlorine dioxide 20 mnt
• Hydrogen peroxide (6%) 20 mnt
• Wet pasteurization 75 °C 30 mnt
• Chlorine 1000 ppm 20 mnt
Intermediate Level Disinfection
• Ethyl alcohol 10mnt
• Isopropyl alcohol 10mnt
• Chlorine 1000 ppm 10mnt
Low Level Disinfection
 Ethyl alcohol
≤ 10mn
 Isopropyl alcohol ≤10mn
 Chlorine 100 ppm ≤10mn
 Phenolic germicidal solution ≤10mn
 Iodophor germicidal solution
 Quaternary germicidal
≤10mn
. henolic germicidal solution 10mn
• Iodophor germicidal solution 10mn
PERALATAN SEMI KRITIKAL SETELAH
PROSES DTT

Diberi Dalam
label bahan Penyimpa
dan penge nan Pengiriman Dokum Gunakan
mengguna
tangg mas dalam rak kan troley
entasik sesegera
al atau /lemari an mungkin
khusus
proses Wadah khusus
DTT tertutup
LOW TEMPEARTURE FACILITY
EO & H2O2
STERILIZATION & MONITORING
MONITORING STERILISASI
KEPUTUSAN BERDASARKAN
INFORMASI YANG TERSEDIA
Cycle B&D Physical C.I.- T5 BI
Parameters Results

1 Fail
2 Pass Fail Pass Pass
3 Pass Pass Fail Pass
4 Pass Pass Pass Fail
5 Pass Pass Pass Pass
MONITORING STERILIZATION
ALUR PROSES CSSD

The The Sterile Proccesing Department (


SPD)
Denise sheard,Msc Nursing,CSSD Design For Optimum Out put
KESIMPULAN

 CSSD adalah bagian yang sangat penting dan merupakan jantung


dari rumah sakit

 Memahami konsep dasar pencegahan dan pengendalian infeksi &


proses bisnis CSSD dimulai pembersihan,inspeksi dan
Pengemasan,sterilisasi dan distribusi akan memutus mata rantai
penularan infeksi
1. Sentral service technical manual /IAHCSMM seventh Edition
2. ANSI/AAMI ST79 Comprehensive guide to steam sterilization
and steriity assurance in health care facillities
3. AAMI/TIR 34 water for processing of medical device
4. Guidelines APSIC disinfection and sterilization in health care
fasilities 2017
5. Guideline for processing flexible endoscopes. In: Guidelines
for Perioperative Practice. Denver, CO:AORN; 2016:758-675

SUMBER BACAAN

Anda mungkin juga menyukai