Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE-3

LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK) 4

Nama Kelompok : Kelompok 4


Anggota Kelompok :Firda Amelia Yuniar
Patwa Nurmakah
Siti Eliyana
Syifa Aulia Zulfah
Syifa Nurrohmah
Topik : Persilangan Polihibrid
A. Perumusan masalah/ topik:
Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas menunjukkan bagaimana terjadinya proses pewarisan sifat


menurut Hukum Mendel.
a. Diskusikan dengan teman-teman satu kelompok beberapa
permasalahan di bawah ini!
1. Peristiwa apakah yang ditunjukkan oleh gambar di atas?
Jawab: Peristiwa persilangan trihybrid antara dua individu tiga sifat beda
homozigot dominan (bunga ungu, biji bulat, berwarna kuning) dan
homozigot resesif (bunga putih, biji kisut, berwarna hijau).
2. Jelaskan beberapa istilah penting yang terlihat pada gambar di atas!
Jawab: alel, parental, gamet, genotip, fenotip, heterozigot, homozigot,
dominan, resesif, hibrid
3. Menurutmu kenapa fenotip bunga putih, biji keriput berwarna hijau tidak
muncul pada F1?
Jawab: Karena fenotip bunga putih biji keriput berwarna hijau memiliki
gen resesif yang mana dalam persilangan individu tersebut disilangkan
dengan bunga ungu biji bulat berwarna kuning yang memiliki gen
dominan, sehingga dihasilkan F1 yang heterozigot, dimana parental
dengan gen resesif akan tertutupi oleh parental dengan gen dominan.
4. Berikan contoh lain dari pewarisan sifat yang memiliki rasio genotip dan
fenotip seperti pada gambar di atas! Uraikanlah skema persilangannya
secara lengkap!
Jawab:
Disilangkan tanaman ercis bunga ungu, letak bunga aksial dan biji
bulat dengan ercis bunga putih, letak bunga terminal dan biji keriput.
Bunga ungu dominan terhadap putih, letak bunga aksial dominan
terhadap terminal dan biji bulat dominan terhadap biji keriput.Hasil
F1 semuanya memperlihatkan tanaman ercis bunga ungu, letak bunga
aksial dan biji bulat.Bagaimanakah rasio fenotipe F2 jika tanaman
ercis F1disilangkan sesamanya?
Penyelesaian:
U : gen untuk warna bunga ungu, dominan terhadap putih
u : gen untuk warna bunga putih
A : gen untuk letak bunga aksial, dominan terhadap terminal
a : gen untuk letak bunga terminal
B : gen untuk biji bulat, dominan terhadap keriput
b : gen untuk biji keriput.
P : UUAABB >< uuaabb
(ungu, aksial, bulat) (putih, terminal, keriput)
Gamet : UAB uab
F1 : UuAaBb
(ungu, aksial, bulat)
Gamet : UAB, UAb, UaB, Uab, uAB, uAb, uaB, uab

Dengan menggunakan cara yang sama pada persilangan


sebelumnya, dapat dicari fenotipe F2 sebagai berikut.

Gamet UAB UAb


UaB Uab uAB uAb uaB uab
UAB UUA UUA
UU UU UuA UuA UuA UuA
ABB ABb
AaB AaB AB ABb aBB aBB
B b B
UAb UUA UUA UU UU UuA UuA UuA UuA
ABb Abb AaB Aab ABb Abb aBb abb
b b
UaB UUAa UUAa UUa UUa UuA UuA Uua Uua
BB Bb aBB aBb aBB aBb aBB aBb
Uab UUAa UUAa UUa UUa UuA UuA Uua Uua
Bb bb aBb abb aBb abb aBb abb
uAB UuA UuA UuA UuA UuA uuA uuA uuA
ABB ABB aBB aBb AB ABb aBB aBb
B
uAb UuA UuA UuA UuA uuA uuA uuA uuA
ABb AbB aBb abb ABb Abb aBb Abb

uaB UuAa UuAa Uua Uua uuA uuA uuaa uuaa


BB BB aBB aBb aBB aBb BB Bb
Uab UuAa UuAa Uua Uua uuA uuA uuaa Uua
Bb bB aBB abb aBb abb Bb abb

Ungu aksial bulat ( U*A*B* ) = 27


Ungu aksial keriput ( U*A*bb ) = 9
Ungu terminal bulat ( U*aaB* ) = 9
Putih aksial bulat ( uuA*B* ) = 9
Ungu terminal keriput ( U*aabb ) = 3
Putih aksial keriput ( uuA*bb ) = 3
Putih terminal bulat( uuaaB* ) = 3
Putih terminal keriput ( uuaabb ) = 1
Jadi, rasio fenotipe F2 pada persilangan tanaman ercis tersebut adalah
27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1.

Keterangan:
tanda * (asterisk) dapat diisi dengan pasangan alelnya baik dominan
ataupun resesif. Berdasarkan contoh persilangan dominan- resesif
sebelumnya, baik monohibrid, dihibrid maupun trihibrid, dapat
diketahui pola perhitungan untuk mencari jumlah gamet, serta
banyaknya fenotipe dan genotipe pada persilangan dengan sifat beda

b. Berdasarkan hasil diskusi kelompok saat membahas masalah di atas,


tentukanlah topik yang dibahas pada LKK ini!
Topik pembahasan : Persilangan Polihibrid

B. Penentuan Kebutuhan Informasi:


Berdasarkan hasil diskusi kelompok, tentukan informasi apa sajakah yang
perlu ditemukan/ dicari untuk menyelesaikan permasalahan di atas?

1. Hukum Mendel II
2. Pengertian persilangan polihibrid
3. Istilah-istilah penting pada persilangan polihibrid
4. Contoh persilangan polihibrid

C. Pemilihan Sumber Informasi:


1. Lakukan penelusuran literatur pendukung dengan menggunakan browser
(perambah) seperti google atau chrome khususnya google scholar untuk
mendapatkan artikel publikasi ilmiah yang mengandung informasi yang
dibutuhkan! Baca dan pahamilah isi beberapa artikel tersebut kemudian
diskusikan dalam kelompok!
2. Kemudian, pilihlah dua yang bisa membantu memahami informasi yang
dibutuhkan tersebut!
3. Lakukan analisis secara kelompok terhadap informasi yang telah
diperoleh dari dua artikel yang telah dibaca!

D. Mengelola dan Mengintegrasikan Informasi:


1. J.G. Mendel adalah orang pertama yang mengajukan mekanisme
genetik melalui eksperimen di bidang genetika. Mendel berhasil
mematahkan teori ilmiah sebelumnya dimana Mendel berhasil
membuktikan bahwa pemindahan sifat merupakan pola yang dapat
diperkirakan. Dasar pemikiran Mendel inilah yang kemudian
dijadikan pedoman untuk memperoleh sifat- sifat yang diinginkan
dengan melakukan hibridasi. Hukum pewarisan mendel adalah
hukum yang mengatur pewarisan sifat dari satu organisme kepada
generasinya . Hukum mendel terdiri dari dua bagian, yakni
1. Hukum mendel 1 (hukum pemisahan atau segregasi) yang menyatakan
bahwa “ Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap pasang
gen akan di segregasi ke dalam masing- masing gamet yang terbentuk
2. Hukum mendel 2 (hukum berpasangan secara bebas atau independent
assortment) yang menyatakan bahwa Pemisahan pasangan gen tidak
bergantung pada pemisahan pasangan gen lainnya, sehingga kombinasi
gen dapat dipilih secara bebas pada gamet yang terbentuk. (Effendi Y.
2020). Hukum mendel tentang independent assortment menyatakan
bahwa setiap pasangan alel dalam suatu gen memisah secara
independen dari pasangan gen lain selama pembentukan gamet
sehingga alel- alel dari gen- gen yang berbeda tersebut bergantung satu
sama lain (Arumingtyas, E.L. 2016)
2. Persilangan polihibrid adalah persilangan yang memperhatikan banyak
sifat, apabila memperhatikan dua sifat disebut persilangan dihibrid,
tiga sifat disebut trihibrid, dan seterusnya. Dengan bertambahnya sifat
yang diperhatikan maka kombinasi alel dalam gamet pun menjadi lebih
bervariasi sehingga fenotif dan genotif yang dihasilkan pada
keturunannya semakin banyak. (Irawan, B. 2010)

E. Pengevaluasian informasi:
Diskusikan secara berkelompok untuk mengevaluasi apakah semua informasi
yang telah diperoleh dan diringkas telah tepat, berkualitas, dan relevan
dengan topik pembahasan/ masalah.

F. Mencipta dan Mengkomunikasikan informasi:


1. Susunlah sebuah makalah sebagai hasil rangkuman dan evaluasi terhadap
informasi yang telah diperoleh.
2. Buatlah PPT sebagai sarana untuk membantu mempresentasikan makalah
yang telah disusun.

Dapus
Effendi Y. 2020. Buku Ajar Genetika Dasar. Magelang : Pustaka Rumah C1nta

Arumingtyas, E.L. 2016. Genetika Mendel: Prinsip Dasar Pemahaman Ilmu


Genetika. Malang : UB Press
Irawan, B. 2010. Genetika :Penjelasan Mekanisme Pewarisan Sifat . Surabaya:
Airlangga university press

Anda mungkin juga menyukai