BAB 2 Kevin Kuwantto 20161000019
BAB 2 Kevin Kuwantto 20161000019
LANDASAN TEORI
Dari segi Bahasa kata “data” ini diambil dari kata “datum” yang dalam
Bahasa Romawi memiliki arti sebagai sesuatu yang diberikan. Oleh sebab itu itu
definisi sesungguhnya dari data ini ialah diberikan bukan memberikan, sebab
apabila memberikan maka data itu sudah menjadi informasi yang baku serta juga
diakui kebenarannya. Istilah data tersebut memang lebih banyak ditemui pada
bidang komputer atau juga dalam lingkup sebuah penelitian.
Pengertian atau penjelakan dari istilah istilah yang ada di atas seperti tabel,
basis data, record, dan field:
a. Field merupakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain dari
field adalah elemen data, kolom item, dan atribut. Contohnya yaitu
nama, alamat, nomor telepon, dan jenis kelamin.
b. Record merupakan kumpulan dari sejumlah field field yang saling
terkait atau terhubung. Sebagai contoh nama, alamat, nomor telepon,
dan jenis kelamin dari seseorang di susun menjasi sebuah record. Istilah
lain dari record adalah baris.
c. Tabel merupakan kumpulan dari record. Sebagai contoh, data pribadi
dari semua pegawai disimpan dalam sebah tabel.
d. Basis data (database), seperti keterangan yang sudah didefinisikan
seblumnya, adalah sekumpulan data yang terintegritas, yang
diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam suatu
organisasi. Sebagai contoh, data stok data akademik mengandung tabel
tabel yang menghubungkan dengan data mahasiswa, data mata kuliah
dan lain lain.
Tujuan merancang basis data salah satunya untuk membantu pekerjaan
pekerjaan manusia, berikut tujuan dirancangnya sebuah basis data:
a. Mempercepat dan memepermudah pekerjaan manusia.
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk menyimpan data atau
melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data dengan cepat dan
mudah
b. Efesiensi ruang penyimpanan
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan
untuk mengurangi jumlah pengulangan data, baik dengan melakukan
penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi dalam
bentuk file antar kelompok yang saling berhubungan.
c. Keakurasian
Pemanfaatan pengkodean atau bentuk relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan
data, dan sebagainya, yang diterapkan dalam basis data, sangat berguna
untuk menentukan ketidak akuratan pemasukan atau penyimpanan data.
d. Ketersediaan
Pertumbuhan data sejalan dengan waktu atau semakin membutuhkan
ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan
tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk deilepaskan dari sistem
basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke
media penyimpanan yang lain.
e. Kelengkapan
Lengkap atau tidaknya data yag dikelola bersifat relatif, baik
terhadap kebutuhan maupun waktu. Dalam sebuah basis data, struktur
dari basis data harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan
kelengkapan data yang semakin berkembang.
f. Keamanan
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja
yang dapat mengakses basis data dan menentukan jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
g. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu
pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang
dikelola oleh sistem atau aplikasi yag mengandung lingkungan
multiuser, akan dapat terpenuhu kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga
dan menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti
inkonsistensi data (karena adanya data yang sama diubah oleh banyak
pemakai secara bersamaan).
2.1.4 Aplikasi
Menurut Jogiyanto HM dalam Suhartini (2017), aplikasi merupakan
penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, dan pekerjaan ke salam
sesuatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah
bentuk yag baru.
pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan
secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi
merupakan komputer yang siap pakai bagi user.
Aplikasi dapat juga dikatakan sebagai penerjemah perintah-perintah yang
dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat
keras. Menurut Marimin dkk. (2011:43) Aplikasi merupakan program yang secara
langsung dapat melakukan proses-proses yang digunakan dalam komputer oleh
pengguna. Aplikasi merupakan kumpulan dari file-file tertentu yang berisi kode
program yang menghubungkan antara pengguna dan perangkat keras Komputer.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan. Aplikasi adalah sebuah
program komputer yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah user.
Beberapa jenis aplikasi seperti:
1. Aplikasi perkantoran, seperti Microsoft office, Open Office.org,
Kingsoft Office 2007, Suite Office Software, dsb.
2. Aplikasi editing gambar, seperti Corel Draw, Picasa, Adobe Photoshop,
ACD See, dsb.
3. Aplikasi editing video, seperti Windows Movie Maker, Allok, Pinnacle
Studio, dsb.
4. Aplikasi animasi, seperti Macromedia Flash, Swismax, Corelrave,
Blender, dsb.
5. Aplikasi web browser, seperti Opera, Google Chrome. Mozilla Firefox,
dsb.
6. Aplikasi antivirus, seperti Avira, Smadav, Avast, dsb.
7. Aplikasi email client, seperti Yahoo Messager, Gmail, dsb.
Aplikasi sering juga disebut sebagai perangkat lunak, merupakan
program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Aplikasi pada
umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut
sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, dan berinteraksi dengan
aplikasi yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa
pemrograman). Secara umum aplikasi dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu
tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office),
tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan
tingkatan bahasa pemrograman (misalnya PHP).
2.1.5 Internet
Menurut KBBI, Internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di
seluruh dunia melalui telepon atau satelit. Oleh karena itu, internet memiliki
pengertian yang sama dengan jaringan komputer.
Internet meiliki beberapa jenis yang dibagi menjadi beberpaa kelompok,
yaitu:
2.2.3 Framework
Framework merupakan sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat
diartikan sebagai kumpulan scrip (terutama class dan fungtion) yang dapat
membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah
dalam pemograman, seperti koneksi ke database, pemanggilan variable, file, dan
lain-lain sehingga pekerjaan lebih fokus dan lebih cepat dalam membangun sebuah
aplikasi. Framework merupakan komponen pemograman yang siap digunakan
berulangkali kapan saja, sehingga programer tidak perlu membuat scrip berulang
kali untuk mengerjakan sebuah aplikasi yang sama (Yudhanto, 2019).
Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi
sehingga seorang programer tidak perlu lagi membuat fugsi-fungsi dari awal dan
bisa disebut kumpulan library. Programer cukup memanggil kumpulan library atau
fungsi yang sudah ada di dalam framework yang sudah pasti cara menggunakan
fungsi-fungsi itu sidah ditentukan sesuai aturan masing-masing.
Beberpaa contoh dari fungsi-fungsi yang telah tersedia dalam suatu
framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender,
bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel, validasi, upload, template, kompresi, dan
masih banyak laagi.
Contoh dari framework untuk PHP adalah Laravel, Phalcon, Slim,
CakePHP, Code Igniter (CI), Symphony, Zend, Yii, dan Kohana. Sedangkan
contoh framework untuk Javascript adalah Jquery, dan Mootools.
Dengam menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun secara
terstruktur dan rapih karena framework sudah menggunakan pattern stkitart,
misalnya MVC atau sering disebut dengan Model-View-Controller yang sudah
sering digunakan dikalangan programer.
2.2.4 Laravel
Laravel merupakan salah satu framework PHP. Laravel di temukan oleh
Taylor Otwell, proyek Laravel ini dimulai pada April 2011. Awal mula proyek
Laravel di buat dikarenakan Otwel merasa tidak menemukan sebuah framework
yang up-to-date dengan versi PHP. Mengembangkan framework yang sudah ada
juga bukan merupakan ide yang bagus, karena keterbatasan sumber daya.
Dikarenakan keterbatasan tersebut, Otwell membuat framework sendiri yaitu
Laravel. Oleh kaena itu, Laravel mewajibkan PHP diversi 5.3 ke atas (Yudhanto,
2019).
Laravel merupakan framework PHP yang menggunakan konsep MVC
(model view controller). Sebagai sebuah framework PHP, Laravel hadir sebagai
platform web development yang bersifat open source. Laravel mamiliki suntaks
yang ekspresif dan elegan, serta dirancang khusus untuk memudahkan dan
mempercepat proses web development.