Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Nama : M Rudyansyah
NIM : 1502618014
Mata Kuliah : Pneumatik dan Hidrolik

1. Jelaskan perbedaan antara sistem pneumatik dan hidrolik!


2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dalam penggunaan sistem pneumatik dan sistem hidrolik!
3. Berikan contoh penerapan sistem pneumatik sebagai otomasi pada dunia industri!
4. Jelaskan struktur sistem pneumatic dengan benar!
5. Jelaskan struktur sistem hidrolik dengan benar!

JAWABAN
1. Sistem Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk
menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem
pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk
menghasilkan udara bertekanan tertentu. Sedangkan Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem
yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme.
Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan.
Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang
diinginkan.

Hidrolik Penumatik

Fluida yang digunakan fluida inkompresibel (oli) fluida kompresibel (Udara)

Tekanan kerja 6,9-34 MPa 550-690 KPa

Batas temperatur 60 – 70°C 180°C


Perbedaan Sistem Penumatik dan Hidrolik
2.
Keuntungan Sistem Pneumatik Kerugian Sistem Pneumatik
- Ketersediaan fluida yang tak terbatas
- Fleksibilitas temperature - Memerlukan instalasi peralatan
- Pemindahan daya dan Kecepatan penghasil udara
sangat mudah diatur - Mudah terjadi kebocoran
- Bersih karena menggunakan fluida - Menimbulkan suara bising
udara - Mudah Mengembun
- Aman

Keuntungan Sistem Hidrolik Kerugian Sistem Hidrolik


- Fluida yang digunakan (Oli) Mahal
- Apabila Terjadi kebocoran Akan
- Memiliki tekanan kerja yang relatif terjadi kekotoran pada sistem.
lebih besar daripada sistem - Fluida dari sirkuit yang tercemar
pneumatik, sehingga cocok untuk oleh kotoran akan menyebabkan
pekerjaan-pekerjaan berat peralatan hidrolik menjadi lemah
- Sedikit perawatan dan cepat rusak.
- Mudah dalam pemasangan - Fluida kerja tidak dapat bertahan
pada temperatur operasi yang lebih
tinggi.

3. Pneumatik : Pintu otomatis, Kereta Rel Listrik, Rem angin, dll.


Hidrolik : Crane, Dump truck, Mesin moulding, Mesin press, dll

4. Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air (tabung udara) hingga
mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 – 9 bar. Kenapa harus 6 – 9 bar?? Karena bila tekanan
hanya dibawah 6 bar akan menurunkan daya mekanik dari cylinder kerja pneumatik dan
sedangkan bila bertekanan diatas 9 bar akan berbahaya pada sistem perpipaan atau
kompresor. Baca berapa standar tekanan maksimal yang terdapat pada nameplate reservoir
air dari kompresor. Selanjutnya udara bertekanan itu disalurkan ke sirkuit dari pneumatik
dengan pertama kali harus melewati air dryer (pengering udara) untuk menghilangkan
kandungan air pada udara. Dan dilanjutkan menuju ke katup udara (shut up valve), regulator,
selenoid valve dan menuju ke cylinder kerja. gerakan air cylinder ini tergantung dari
selenoid. Bila selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju ke inlet dari air cylinder
maka piston akan bergerak maju sedangkan bila selenoid valve menyalurkan udara
bertekanan menuju ke outlet dari air cylinder maka piston akan bergerak mundur. Jadi dari
selenoid valve inilah penggunaan aplikasi pneumatik bisa juga di kombinasikan dengan
elektrik, seperti PLC ataupun rangkaian kontrol listrik lainnya. Sehingga mempermudah
dalam pengaplikasiannya. 

5. Hidrolik pada intinya merupakan sebuah sistem yang mentransfer dan mengontrol tenaga
dengan media cairan. Sistem hidrolik memanfaatkan sifat fisik cairan sehingga
dimungkinkan diperoleh gaya yang besar dengan memberikan gaya kecil. Hal ini dapat
dilakukan dengan menaikan tekanan pada pompa pembangkit tekanan, kemudian diteruskan
ke silinder kerja melalui pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari
silinder kerja karena tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan
mundur. Sistem hidrolik bekerja berdasarkan Hukum Pascal yang menyatakan bahwa
tekanan dalam fluida statis memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
2. Tekanan di semua titik ke segala arah besarnya sama.
3. Tekanan yang dikenakan ke sebagian fluida dalam tempat tertutup akan segera merambat
secara beragam ke bagian lainya pada fluida.

Anda mungkin juga menyukai