Anda di halaman 1dari 8

FIBER OPTIK

Nama : Reza Raditya Pahlevi

NIM : 1513620030

Dosen : Drs.Mufti Ma’shum,M.Pd

Mata Kuliah: Ilmu Bahan Elektronika

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
Pengertian Fiber Optik
Sistem komunikasi Fiber optik adalah suatu sistem komunikasi yang
menggunakan media transmisi phisik berupa fiber optik yang merupakan salah satu
sistem komunikasi yang saat ini mampu mengatasi / memenuhi tantangan-tantangan
di atas dan dapat terus dikembangkan untuk berbagai macam komunikasi. Seiring
dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi khususnya dengan masuknya
teknologi digital ke dalam segala bagian dan fungsi jaringan telekomunikasi maka
pertukaran informasi dalam bentuk lain selain suara dan berbagai ragam
telekomunikasi menjadi mungkin, sehingga jenis-jenis kemampuan perangkat
menjadi berkembang. Fiber optic sendiri merupakan sebuah jenis kabel yang dalam
pembuatannya berasal dari serta kaca atau plastik halus yang kemampuannya bisa
untuk mentransmisikan sinyal cahaya yang berasal dari satu tempat ke tempat
lainnya. Sedangkan untuk ukuran diameter dari fiber optic ini biasanya sekitar 120
mikrometer.Oleh karena itu, kabel ini pun banyak dipilih untuk kepentingan internet
maupun telekomunikasi dengan alasan beberapa kelebihannya yang sangat
mendukung untuk pemasangan layanan tersebut dan hasil yang diberikan juga
memuaskan para penggunanya.

Teori Fiber Optik


Fiber optik adalah suatu dielektrik waveguide yang beroperasi pada frekuensi
optik atau cahaya. Fiber optik berbentuk silinder dan menyalurkan energi gelombang
elektromagnetik dalam bentuk cahaya di dalam permukaannya dan mengarahkan
cahaya pada sumbu axisnya. Hal-hal yang mempengaruhi transmisi dengan
waveguide ditentukan oleh karakteristik bahannya, yang merupakan faktor penting
dalam penyaluran suatu sinyal sepanjang fiber optik.
Cara Kerja/Penggunaan Fiber Optik
Fiber optic ini bekerja dengan cara mentransmisikan informasi yang berupa
gelombang cahaya. Serat optik menggunakan sinyal cahaya yang sudah
dikonversikan dari aliran listrik guna mentransmisikan datanya. Data yang dikirim
berbentuk partikel cahaya berupa denyutan pulsa digital yang melalui kabel serta
optik. Adanya Core dan Cladding di dalam fiber optik mempunyai indeks bias
berbeda untuk membelokkan cahaya yang masuk di sudut tertentu. Saat sinyal
cahaya tersebut dikirimkan melalui kabel serat optik, hal ini akan memantul pada
Core dan Cladding dengan mengikuti prosesnya atau yang disebut dengan Refleksi
Internal Total.
A.  Bagian Pengirim Sinyal
1.       Sumber pesan
Sumber pesan bisa berupa besaran fisik seperti suara dan gambar, sehingga
diperlukan transduser (sensor) yang merubah message dari bentuk non-listrik ke
bentuk listrik.
2.       Modulator
Memiliki 2 fungsi utama, pertama merubah message elektrik ke dalam bentuk
yang sesuai. Pada bagian Drive, terjadi pengaturan penguatan daya (tegangan dan
arus). Kemudian sinyal listrik ditumpangkan ke bagian pembangkitan sinyal
pembawa, yaitu bagian Carrier source. Sinyal informasi ditumpangkan pada
gelombang cahaya Laser Diode (LD) atau Light Emitting Diode (LED). Format
modulasi dapat dibedakan menjadi modulasi analog dan digital.
3. Channel Coupler
Bagian ini menyalurkan power gelombang cahaya yang telah termodulasi dari
carrier source ke serat optik. Channel Coupler merupakan bagian penting dari desain
sistem komunikasi serat optik sebab kemungkinan loss yang tinggi

B. Bagian Transmisi
1.Penguat Optikal (Amplifier)
Dibutuhkan pada sambungan ratusan atau ribuan kilometer agar didapatkan
power yang cukup pada receiver.
2. Repeater
hanya digunakan untuk sistem digital, dimana berfungsi merubah sinyal optik
yang lemah ke bentuk listrik kemudian dikuatkan dan dikembalikan ke bentuk sinyal
optik untuk transmisi berikutnya.
C.  Bagian Penerima Sinyal
1. Detector dan Amplifier
Digunakan foto-detektor (photo-diode, photo transistor dsb) yang berfungsi
merubah sinyal optik yang diterima menjadi sinyal listrik. Sementara Amplifier
sebagai penguatan sinyal listrik yang telah diterima.
2. Signal Processor
Untuk transmisi analog, sinyal prosesor terdiri dari penguatan dan filtering sinyal.
Filtering bertujuan untuk memaksimalkan rasio dari daya sinyal terhadap fluktuasi
acak atau disebut sebagai noise.. Untuk sistem digital, sinyal prosesor terdiri dari
penguatan dan filtering sinyal serta rangkaian pengambil keputusan. apakah sebuah
bilangan biner 0 atau 1 yang diterima selama slot waktu dari setiap individual bit.
3. Sinyal Elektrik
Output yang dihasilkan adalah output yang masih dalam bentuk sinyal listrik.
Untuk merubahnya ke sinyal informasi yang diinginkan, harus dirubah menjadi
gelombang suara atau visual image melalui perangkat keras output seperti LCD dan
speaker.

Komponen-Komponen Fiber Optik


 Komponen Pasif

 Kabel Fiber optik

- Loss kabel

Sistem 1300 nm ; loss kabel = 0,5 dB / km

Sistem 1550 nm ; loss kabel = 0,25 dB / km

- Dispersi

Modal dispertion (multimode)  0,25 ns / km

Material dispersion (single mode)

 0 (sistem 1300 nm)

 0,14 ps / km.Ghz (sistem 1550 nm)

 Konektor

- Loss  0,5 – 1,0 dB

 Splice

- Loss  0,1 – 0,2 dB

 Kopler / Splitter

- Loss  1,0 – 5,0 dB

 Komponen Aktif

 Transmitter

 LED (Light Emiting Diode)

- B < 200 Mb / s

- Umumnya untuk sistem multimode


 LD (Laser Diode)

- > 200 Mb / s

- Umumnya untuk sistem singlemode

 Receiver

 p-n Photodiode

 p-i-n Photodiode

 Avalance Photodiode (APD)

Karakteristik

- Responsitivitas (R = n. / 1,24 A W)

- Sensitifitas (minimum detectable power)

 Optical switch / modulator

- Crosstalk < - 20 dB

- Switching Voltage < 10 Volt

- Loss  1 – 5 dB

- Bandwidth > 1 GHz

 Optical Amplifier

- Gain  20 – 30 dB

Kesimpulan :

Dari sistem komunikasi fiber optik, sesuai dengan karakteristiknya dapat


dilihat keuntungan dan kerugian dibandingkan sistem komunikasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Induk. (2020, Agustus 10). Penggunaan Fiber Optic, Jenis dan Kelebihannya.
Retrieved from induktechnology: https://induktechnology.com/id/penggunaan-
fiber-optic-dan-kelebihannya/

Sugiarto, S. (2021, Juni 14). Teori Fiber Optik. Retrieved from Academia:
https://www.academia.edu/8934320/TEORI_FIBER_OPTIK

Unknown. (2016, April 26). Sistem Kerja Fiber Optik bedasarkan blok diagramnya.
Retrieved from indo.beningter: http://bening-
share4all.blogspot.com/2016/04/sistem-kerja-fiber-optik-bedasarkan.html

Anda mungkin juga menyukai