Anda di halaman 1dari 10

1

EFEK DEKOKTA DAUN PULUTAN ( Urena lobata) TERHADAP FREKUENSI


PERNAPASAN DAN GAMBARAN HISTOLOGI LAMELA INSANG IKAN ZEBRA
(Danio rerio) DEWASA YANG DIPAPAR MALATHION SECARA KRONIK
Sumanjaya Pratama, Yoyon Arif Martino, Yudi Purnomo*
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

ABSTRAK
Pendahuluan: Malathion memiliki efek menghambat enzim asetilkolinesterase dan menghasilkan radikal bebas
yang dapat mempengaruhi struktur dan fungsi organ respirasi. Daun Urena lobata memiliki efek antioksidan, anti-
inflamasi, dan antikolinergik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dekokta daun Urena lobata
(DUL) terhadap frekuensi pernapasan dan gambaran histologi lamela insang Danio rerio yang dipapar malathion
kronik.
Metode: Danio rerio dewasa berusia lebih dari 4 bulan dibagi menjadi 2 kelompok kontr ol dan 3 kelompok
perlakuan (n=10). Malathion 5 mg/L diberikan selama 40 hari pada semua kelompok kecuali kelompok kontrol
negatif. DUL diberikan pada kelompok perlakuan dengan dosis 125 mg/L, 250 mg/L, dan 500 mg/L. Frekuensi
pernapasan dianalisis menggunakan software GOM Player. Lamela insang diwarnai menggunakan Hematoxylin-
Eosin (HE) dan diamati di bawah mikroskop binokuler dengan perbesaran 1000x . Data dianalisis menggunakan
metode ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD (p<0,05).
Hasil: Paparan malathion dapat meningkatkan frekuensi pernapasan dan hiperplasia pada kelompok kontrol positif
berturut-turut kurang lebih 2 kali dan 4 kali lipat dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05).
Pemberian DUL dosis 125 mg/L dan 250 mg/L mengha mbat peningkatan frekuensi pernapasan masing-masing
sekitar 20%, sedangkan dosis 125 mg/L, 250 mg/L, dan 500 mg/L menghambat hiperplasia lamela insang berturut-
turut sekitar 30%, 50%, dan 20% dibandingkan dengan kontrol positif (p<0,05).
Kesimpulan: DUL dosis 250 mg/L merupakan dosis yang paling efektif dalam menghambat peningkatan
frekuensi pernapasan dan hiperplasia lamela sekunder insang Danio rerio.

Kata Kunci: Urena lobata, frekuensi pernapasan, lamela i nsang, Danio rerio, malathion, kronik.

EFFECT OF PULUTAN LEAVES DECOCTION ( Urena lobata) ON RESPIRATORY


FREQUENCY AND HISTOLOGICAL FEATURES OF GILLS OF ADULT ZEBRA
FISH (Danio rerio) LAMELLAE EXPOSED BY MALATHION CHRONIC
Sumanjaya Pratama, Yoyon Arif Martino, Yudi Purnomo*
Faculty of Medicine, Islamic University of Malang

ABSTRACT
Introduction: Malathion has inhibiting effect to the acetylcholinesterase enzyme. It is producing free radicals that
can affect the structure and function of respiratory organs. Urena lobata leaves have antioxidant, anti-
inflammatory, and anticholinergic effects. This study aims to prove the influence of Urena lobata (DUL) leaves
decoction on respiratory frequency and histological features of Danio rerio's gill lamellae, which chronically
exposed to malathion.
Methods: Adult Danio rerio aged over four months were divided into two control group s and three treatment
groups (n=10). Malathion 5 mg/L was given for 40 days in all groups except to the negative control group. DUL
was given to the treatment group at dose of 125 mg/L, 250 mg/L, and 500 mg/L. Respiratory rate was analyzed
using GOM Player software. Lamellae gills were stained using Hematoxylin -Eosin (HE) and observed under a
binocular microscope at 1000x magnification. Data were analyzed using ANOVA test followed by LSD test
(p<0,05).
Results: Exposure to malathion can increase the frequency of breathing and hyperplasia in the positive control
group approximately t wo times and four times compared t o the negative control group (p<0.05). The
administration of DUL of 125 mg/L and 250 mg/L inhibits an increase in respiratory frequency of about 20%,
while doses of 125 mg/L, 250 mg/L, and 500 mg/L inhibit the gill lamellae hyperplasia of 30%, 50%, and 20%,
respectively, compared to the positive controls (p<0.05).
Conclusion: DUL dose 250 mg/L is the most effective dose in inhibiting the increase in respiratory frequency and
secondary lamellae hyperplasia to gills of Danio rerio.

Keywor ds: Urena lobata, respiratory frequency, gill lamellae, Danio rerio, malathion, chronic

*Correspondence to:
Yudi Purnomo
Faculty of Medicine, University of Islam Malang
Jl. MT Haryono 193 Malang City, East Java, Indonesia, 65145
E-mail: y_purnomo92@yahoo.com
2

PENDAH ULUAN sebagai organ respirasi.15 ,16 Berdasarkan uraian


Malathion merupakan salah satu pestisida yang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian unt uk
penggunaannya banyak direkomendasikan di sektor mengetahui efek DUL terhadap frekuensi
pertanian. Malathion termasuk pestisida golongan pernapasan dan gambaran histologi lamela insang
organofosfat yang berupa cairan bening, berbau Danio rerio fase dewasa yang dipapar pestisida
seperti bawang putih, bersifat korosif, memiliki malathion secara kronik.
rantai karbon pendek, dan sulit larut di dalam air. 1
Malathion memiliki nilai Lethal Dose 50 (LD 50 ) M ETO DE
1375 mg/kg dan termasuk dalam kategori toksisitas Penelitian dilaksanakan secara studi
sedang sehingga banyak direkomendasikan di eksperimental laboratorium in vivo dengan desain
bidang pertanian.2 Selain itu, malathion mudah penelitian control group post test only. Penelitian ini
mengalami degradasi di alam tetapi bahaya dilaksanakan di Laboratorium Zebra Fish Fakultas
residunya harus tetap diwaspadai. 3 Malathion masuk Kedokteran Universitas Islam Malang dan
ke dalam tubuh melalui jalur inhalasi, digesti, dan Laboratorium Perikanan Divisi Reproduksi Fakultas
permukaan kulit yang tidak terlindungi .4 Mekanisme Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
utama dari malathion adalah menghambat aktivitas pada bulan Februari-April 2019. Penelitian ini telah
enzim asetilkolinesterase, sehingga terjadi mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik
penumpukan kadar asetilkolin pada post sinaps yang Penelitian Universitas Brawijaya dengan nomor
dapat menimbulkan berbagai gejala seperti dipsnea, 1074-KEP-UB/2019.
bradikardi, kejang, kekakuan, dan kelemahan otot. 5
Senyawa malathion dapat mempengaruhi struktur Penentuan He wan Coba
dan fungsi organ respirasi. Malathion mengalami He wan coba yang digunakan pada penelitian
metabolisme di hepar menjadi malaoxone dan ini adalah Danio rerio dewasa berusia lebih dari 4
senyawa radikal bebas. Peningkatan radikal bebas bulan yang diperoleh dari biakan lokal di Kecamatan
akan menimbulkan kondisi dan kerusakan oksidatif Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
pada sel tubuh. Radikal bebas yang berlebihan akan Danio rerio yang digunakan telah diidentifikasi dan
menginaktifkan asetilkolinesterase sehingga terjadi mendapatkan sertifikasi dari Fakultas Perikanan dan
akumulasi dan overstim ulasi dari asetilkolin. 6 Kelautan Universitas Airlangga dengan nomor
Jaringan dan organ respirasi merupakan target 005/ULM KILP/ UA.FPK/03/2019. Danio rerio
kerusakan oksidatif dari malathion yang masuk per dibagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok
inhalasi sehingga dapat mengganggu struktur dan perlakuan. Jumlah Danio rerio untuk setiap
fungsinya.7 kelompok berjumlah 10 ekor yang dihitung
Daun Pulutan (Urena lobata) merupakan salah menggunakan rumus Federer. Danio rerio diberikan
satu herbal yang memiliki efek terapeutik. pencahayaan 14 jam terang dan 10 jam gelap dengan
Masyarakat Indonesia sering menggunakan tanaman suhu air sekitar 26 o C dan dipasang aerator.
ini untuk berbagai pengobatan seperti rem atik, diare, Pemberian pakan dilakukan sekali dalam sehari
dan diabetes.8 Penelitian yang dilakukan oleh Lissy dengan dosis pakan 4%/gBB/hari.
et al., tahun 2006 melaporkan bahwa tanaman Urena
lobata dapat menghambat peroksidasi lipid melalui Pemberian Malathion
aktivitasnya sebagai scavenger Reactive Oxygen Malathion 500 g/L diencerkan sehingga
Species (ROS).9 Pada uji preklinik lainnya didapatkan konsentrasi 5 mg/L. Malathion diberikan
menunjukkan bahwa pada daun Urena lobata selama 40 hari pada kelompok kontrol positif dan
memiliki potensi sebagai antiradang dan kelompok perlakuan. Penentuan dosis malathion
antikolinergik yang dikendalikan oleh senyawa didapatkan dari penelitian Cook et. al., (2005)
flavonoid.10 ,11 Hingga saat ini belum ada riset dengan modifikasi. 17
mengenai potensi daun Urena lobata dalam
menghambat kerusakan struktur dan fungsi organ Pemberian De kokta Daun Urena lobata
respirasi akibat paparan pestisida malathion. Simplisia daun Urena lobata didapatkan dari
Ikan zebra (Danio rerio) banyak digunakan UPT Balai Materia Medika, Kota Batu, Jawa Timur
sebagai hewan coba dalam penelitian di bidang dan telah disertifikasi dengan nomor
kedokteran. 12 Danio rerio memiliki kesamaan 074/096A/102.7/2019. Simplisia daun Urena lobata
genetik sekitar 70% dengan manusia. Beberapa diekstraksi menggunakan metode dekoktasi.
penelitian menggunakan Danio rerio sebagai Simplisia daun Urena lobata ditimbang 5 g dan
organisme model untuk pengembangan genetik, dilarutkan pada 500 mL air yang sudah dipanaskan
toksikologi, dan gangguan metabolisme.13 Selain itu, hingga suhu 90°C selama 30 menit. Hasil dekoktasi
Danio rerio memiliki beberapa keunggulan antara didinginkan dan disaring menggunakan kasa
lain murah, mudah dalam perawatan, kemampuan kemudian dibuat dosis P1 (DUL-125 mg/L), P2
reproduksi yang tinggi, dan sensitif terhadap (DUL-250 mg/L), dan P3 (DUL-500 mg/L).
senyawa xenobiotik.12 ,14 Insang pada Danio rerio Penentuan dosis Urena lobata didapatkan dari
merupakan organ vital yang berperan pada proses penelitian Purnomo et al., (2015) dengan
respirasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Paparan modifikasi .18
malathion sebagai senyawa xenobiotik dapat
mempengaruhi struktur dan fungsi lamela insang
3

Teknik Analisa Data


Pengukuran Fre kuensi Pernapasan Danio rerio Data yang dinyatakan normal dan homogen
Pengukuran frekuensi pernapasan dilakukan diuji menggunakan metode One Way Analysis of
sehari sebelum proses pengorbanan Danio rerio. Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Post
Danio rerio dipindahkan ke dalam wadah berukuran Hoc Test Least Significance Different (LSD) untuk
100 mL dan direkam menggunakan kamera selama melihat perbedaan antara masing-masing kelompok
1 menit. Kemudian frekuensi pernapasan dihitung perlakuan. Untuk melihat hubungan antar variabel
berdasarkan jumlah gerakan buka tutup operkulum data diuji menggunakan Korelasi Bivariate Pearson.
menggunakan software GOM Player. 19 Uji statistik tersebut dilakukan dengan program
SPSS versi 16.0 dan hasil dikatakan bermakna
Pengorbanan dan Pengam bilan Insang Danio apabila p<0,05.
rerio
Pengorbanan hewan coba dilakukan dengan HASIL DAN ANALISA DATA
metode hypothermal shock karena species Danio
rerio mempunyai mekanisme fisiologi adaptasi yang Frekuensi Pernapasan Danio rerio yang Dipapar
minimal untuk menyesuaikan pada air dingin Urena lobata
(4○ C).20 Langkah pertama dalam pengorbanan Hasil pengamatan frekuensi pernapasan dapat
hewan coba, yaitu menyiapkan wadah yang berisi es. dilihat pada gambar 1 dibawah ini.
Kemudian Danio rerio diambil dan diletakkan pada 250
c
wadah es sekitar 2 menit. Setelah Danio rerio tidak

Frekuensi Pernapasan
c K N (K o n trol N e ga tif)
200

(kali per menit)


sadar, dilakukan pembedahan dan pengambilan K P (K o n trol P o sitif)
insang Danio rerio. 150 a P 1 (D U L -12 5 m g/L )
P 2 (D U L -25 0 m g/L )
100
Pembuatan dan Pengamatan Preparat Histologi P 3 (D U L -50 0 m g/L )
Lamela Insang Danio rerio 50

Preparat histologi insang dibuat dengan cara 0


fiksasi menggunakan formalin 10%. Insang K elo m p o k (n=5)

kemudian didehidrasi dengan etanol dan dibersihkan


dengan larutan xylene. Selanjutnya dilakukan
embedding menggunakan lilin/waxes dan resin
untuk membentuk blok paraffin. Setelah itu,
dilakukan pemotongan menggunakan mikrotom dan Gambar 1. Histogram Rerata Frekuensi
dilakukan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE).21 Pernapasan
Pengamatan dan penghitungan jumlah sel Keterangan: Histogram menunjukkan rerata ± SD
lamela sekunder insang yang mengalami hiperplasia frekuensi pernapasan pada kelompok KN (126 ±
dilakukan menggunakan mikroskop bi nokuler 9,73), KP (251 ± 19,05), P1 (194 ± 9,75), P2 (204 ±
dengan perbesaran 1000x. Sel lamela yang 12,19), dan P3 (270 ± 14,28). Notasi berbeda
mengalami hiperplasia berbentuk seperti pemukul menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05).
bisbol (clubbing distal) akibat penebalan jaringan
epitel pada ujung lamela dan dasar lamela (basal Gambar 1 menunjukkan pemberian DUL dosis
hiperplasia). 22 ,63 Penghitungan dilakukan pada 5 125 mg/L dan 250 mg/L menghambat peningkatan
lapang pandang dan diambil rata-rata jumlah dalam frekuensi pernapasan masing-masing sekitar 20%
1 lapang pandang yang dilakukan oleh tiga orang dibandingkan dengan kelompok kontrol positif
pengamat untuk menghindari subjektivitas. 2 4 (p<0,05). Pemberian DUL dosis 125 mg/L dan 250
Kemudian data dihitung kembali dengan metode mg/L tidak berbeda signifikan dalam menghambat
proporsi (%) dan dilakukan skoring. 2 6 Penghitungan peningkatan frekuensi pernapasan, sedangkan dosis
persentase sel lamela sekunder insang yang 500 mg/L justru meningkatkan frekuensi pernapasan
mengalami hiperplasia menggunakan rumus sebagai dibandingkan dengan kelompok kontrol positif
berikut: 2 5 (p<0,05). Paparan malathion pada kelompok kontrol
positif meningkatkan frekuensi pernapasan kurang
a lebih 2 kali lipat dibandingkan dengan kelompok
p= x 100
b kontrol negatif (p<0,05).

Persentase Hiperplasia Lamela Insang Danio


Keterangan:
rerio yang Dipapar Urena lobata
p = Persentase hiperplasia (%)
Hasil pengamatan persentase hiperplasia
a = Jumlah sel lamela hiperplasia
lamela sekunder insang Danio rerio dapat dilihat
b = Total jumlah sel lamela
pada gambar 2 dan 3 dibawah ini.
4

ii

ii
A B C

Gambar 2. Lamela Sekunder


Insang dengan Pe warnaan
ii Hematoxylin-Eosin (HE) dan
Diamati di Bawah Mikroskop
dengan Perbesaran 1000x
ii Keterangan:
(A) KN, (B) KP, (C) P1 125 mg/L,
(D) P2 250 mg/L, (E) P3 500
D E mg/L. (i) Sel lamela normal, (ii )
Sel lamela hiperplasia.
16
Persentase Hiperplasia

c K N (K o n trol N e ga tif)
Lamela Insang (%)

14 c mg/L, dan 500 mg/L (Ga mbar 2C-E) menunjukkan


12 K P (K o n trol P o sitif) gambaran clubbing distal lebih sedikit dibandingkan
10 d
8
P 1 (D U L -12 5 m g/L ) dengan kontrol positif (Gam bar 2B).
a
6 P 2 (D U L -25 0 m g/L ) Gambar 3 menunjukkan pemberian DUL dosis
4 P 3 (D U L -50 0 m g/L ) 125 mg/L, 250 mg/L, dan 500 mg/L mengham bat
2
peningkatan hiperplasia lamela sekunder insang
0
K elo m p o k (n=4) berturut-turut sekitar 30%, 50%, dan 20 %
dibandingkan dengan kelompok kontrol positif
(p<0,05). Pemberian DUL dosis 250 mg/L
menghambat hiperplasia lebih kuat dibandingkan
dosis 125 mg/L (p<0,05), sedangkan dosis 500 mg/L
memiliki efek lebih rendah dibandingkan dengan
Gambar 3. Histogram Rerata Persentase dosis 250 mg/L (p<0,05). Paparan malathion pada
Hiperplasia Lamela Sekunder Insang Danio rerio kelompok kontrol positif m eningkatan hiperplasia
Keterangan: Histogram menunjukkan rerata ± SD lamela sekunder insang kurang lebih 4 kali lipat
persentase hiperplasia lamela sekunder insang Danio dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif
rerio dewasa pada kelompok KN (4,56 ± 1,91), KP (p<0,05).
(16,45 ± 1,08), P1 (11,68 ± 0,95), P2 (7,78 ± 1,09), Tabel 1 menunjukkan skoring hiperplasia
dan P3 (12,94 ± 0,39). Notasi berbeda menunjukkan lamela sekunder insang pada semua kelompok
perbedaan bermakna (p<0,05). termasuk dalam kategori ringan. Meskipun
persentase kelompok kontrol positif lebih tinggi
Tabel 1. Skoring Hiperplasia Lamela Sekunder dibandingkan dengan kelompok lain.
Insang Danio rerio yang Dipapar Urena lobata
Kelompok Persentase Skor Keterangan Korelasi Frekuensi Pernapasan dengan
KN 5% 1 Ringan Hiperplasia Lamela Insang Danio rerio yang
Dipapar Urena lobata
KP 16% 1 Ringan
Terdapat korelasi yang positif dan signifikan
P1 12% 1 Ringan antara frekuensi pernapasan dengan hiperplasia
P2 8% 1 Ringan lamela sekunder insang seperti ditunjukkan pada
P3 13% 1 Ringan tabel 2.
Keterangan:
Skor 0 : 0% (Normal)
Skor 1 : < 30% (Ringan)
Skor 2 : 30-70% (Sedang)
Skor 3 : >70% (Berat)

Pada kontrol positif (Gam bar 2B)


menunjukkan gambaran seperti pemukul bisbol
(clubbing distal) dalam jumlah yang banyak,
sedangkan pada kelompok kontrol negatif (Gambar
2A) tidak didapatkan gambaran clubbing distal.
Pada kelompok perlakuan dosis 125 mg/L, 250
5

Tabel 2. Korelasi Frekuensi Pernapasan dengan inflamasi tersebut dapat menimbulkan aksonopati,
Hiperplasia Lamela Sekunder Insang Danio rerio demielinasi, dan neuropati pada sistem saraf. Efek
yang Dipapar Urena lobata tersebut menimbulkan gangguan transmisi sinyal
Frekuensi Hiperplasia dan rusaknya sel saraf. 3 5 Selain itu, paparan
Pernapasan Lamela malthion secara kronis dapat langsung mengiritasi
insang yang akan direspon dengan peningkatan
Frekuensi Pearson
1 .652** sekresi mukus sebagai respon pertahanan. Efek
Pernapasan Correlation
tersebut menyebabkan insang melakukan
Sig. (2-tailed) .002 kompensasi berupa hipertrofi sel mukus dan
n 25 20 hiperplasia sel epitel lamela sekunder insang sebagai
Hiperplasia Pearson mekanisme adaptasi fisik untuk membuat barier
.652** 1 perlindungan terhadap agen toksik. 34,36
Lamela Correlation
Rerata frekuensi pernapasan pada kelompok
Sig. (2-tailed) .002
kontrol negatif penelitian ini 126 kali per menit dan
n 20 25 tergolong kategori hipoksia. Penentuan itu
Keterangan: berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
** Korelasi signifikan antar variabel (p<0,01) Vulesevic et al., (2006) yang melaporkan bahwa
frekuensi pernapasan Danio rerio normal dan
PEM BAH ASAN hipoksia berturut-turut sekitar 191 dan 165 kali per
menit.4 1 Salah satu faktor yang diduga menjadi
Efek Paparan M alathion secara Kronik terhadap penyebab kondisi hipoksia pada kelompok kontrol
Frekuensi Pernapasan dan Hiperplasia Lamela negatif, yaitu rendahnya kadar oksigen yang ada di
Insang Danio rerio lingkungan akibat banyaknya jumlah Danio rerio
Paparan malathion secara kronik dapat dalam satu bejana.4 2,43 Selain itu, pengukuran
meningkatkan frekuensi pernapasan dan hiperplasia frekuensi pernapasan dengan waktu aklimatisasi
lamela sekunder insang pada Danio rerio dewasa. yang telalu singkat, yaitu sekitar 1 menit dapat pula
Hal ini dikarenakan malathion memiliki efek mempengaruhi hasil frekuensi pernapasan ini.
menghambat aktivitas enzim asetilkolinesterase dan Pengukuran frekuensi pernapasan sebaiknya
menghasilkan radikal bebas saat mengalami dilakukan dengan waktu aklimatisasi minimal 5
metabolisme.2 7 menit dan menggunakan wadah yang berisi air
Malathion didalam tubuh akan dimetabolisme minimal 200 mL serta 1 ekor Danio rerio dalam
di hepar oleh enzim sitokrom P-450 menjadi setiap wadahnya agar mendapatkan hasil yang
malaoxone. Malaoxone merupakan senyawa akurat.4 3
metabolit aktif yang memiliki efek lebih kuat
dibandingkan dengan senyawa aslinya. Malaoxone Efek Dekokta Daun Urena lobata terhadap
akan menghambat berbagai enzim serine hidrolase Frekuensi Pernapasan Danio rerio
salah satunya adalah asetilkolinesterase.3 1 Pemberian DUL dapat menghambat
Asetilkolinesterase merupakan enzim yang berperan peningkatan frekuensi pernapasan akibat papar an
untuk memecah asetilkolin menjadi kolin dan asetat. malathion secara kronik. Hal ini dikarenakan adanya
Ketika terjadi hambatan pada enzim kandungan zat aktif pada daun Urena lobata yang
asetilkolinesterase maka akan terjadi stimulasi terus - berperan sebagai antioksidan dan
menerus asetilkolin pada reseptor muskarinik. antikolinergik.9 ,1 0,1 1
Stimulasi asetilkolin yang berlebihan pada reseptor Daun Urena lobata mengandung zat aktif
muskarinik otot polos pernapasan dapat m enurunkan quercetin dan kaempferol yang termasuk golongan
input oksigen (O 2 ) dan output karbondioksida (CO 2 ). senyawa flavonoid.8 Flavonoid berperan sebagai
Efek tersebut menimbulkan kompensasi berupa antioksidan melalui berbagai mekanisme. Pertama,
peningkatkan frekuensi pernapasan. 3 2,33 Selain itu, menghambat kerja enzim yang terlibat dalam
stimulasi yang berlebihan pada resept or muskarinik produksi anion superoksida, seperti xantin oksidase
dapat menimbulkan hipersekresi mukus pada lamela dan protein kinase. Kedua, mengikat logam kelumit
insang. Peningkatan sekresi mukus dalam jangka yang akan memproduksi radi kal bebas. Ketiga,
waktu yang lama menimbulkan hipertrofi sel mukus mereduksi berbagai radikal bebas, seperti
dan hiperplasia sel epitel lamela sekunder insang superoksida, peroksil, dan hidroksil melalui
sehingga mengganggu fungsinya sebagai organ mekanisme donor atom H dengan tujuan
respirasi.34 menstabilkan senyawa tersebut .37 ,51 Efek tersebut
Peningkatan produksi radikal bebas dari proses membantu melindungi sel -sel saraf pada sistem
metabolisme malathion dapat menimbulkan kondisi respirasi dari kerusakan yang lebih parah sehingga
stres oksidatif sehingga terjadi kerusakan oksidatif peningkatan frekuensi pernapasan dapat dihambat .
pada jaringan saraf dan lamela sekunder Selain sebagai antioksidan, quercetin memiliki
insang.30 ,62 ,61 Kerusakan jaringan akan menimbulkan efek antikolinergik melalui mekanisme
proses inflamasi sehingga makrofag teraktivasi. peningkatkan aktivitas enzim asetilkolinesterase dan
Makrofag merupakan salah satu sistem pertahanan menghambat pelepasan asetilkolin pada otot
tubuh yang melepaskan berbagai mediator inflamasi, polos.11 ,39 Efek tersebut mencegah peningkatan
seperti IL-1β, TNF-α, IL-8, dan LTB-4. Mediator frekuensi pernapasan akibat overstimulasi
6

asetilkolin pada reseptor muskarinik otot polos ventilasi insang dan dapat dianalogikan sebagai
sistem respirasi. fungsi organ pernapasan pada manusia .70 Secara
Pemberian DUL pada dosis 125 mg/L dan 250 fungsional tidak terdapat perbedaan penting antara
mg/L memiliki kemampuan yang sama dalam air dan udara karena keduanya merupa kan media
menghambat peningkatan frekuensi pernapasan. Hal cair. Bebagai penelitian telah banyak menggunakan
ini diduga pada dosis 250 mg/L terjadi mekanisme organ insang untuk mengembangkan teori terkait
down regulation dan desensitisasi. Down regulation pertukaran gas.71 ,72 Perubahan pada fungsi
merupakan kondisi menurunnya jumlah reseptor pernapasan dapat berupa hiperventilasi,
akibat peningkatan dosis zat aktif , sedangkan hipoventilasi, dan hipoksia. Hiperventilasi adalah
desensitisasi merupakan penurunan kepekaan upaya tubuh dalam meningkatkan kadar O 2 tubuh
reseptor akbibat stimulasi zat aktif dosis tinggi dengan meningkatkan frekuensi pernapasan dan
dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, efek biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
biologis zat aktif tersebut menurun. Selain itu, kecemasan, infeksi, keracunan obat-obatan, dan
diduga zat aktif yang terkandung dalam Urena ketidakseimbangan asam basa. Hipoventilasi
lobata bekerja lebih dari satu reseptor sehingga merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat
peningkatan dosis yang diberikan tidak selalu memenuhi penggunaan O 2 atau mengeluarkan CO 2
diiringi dengan aktivitas biologisnya. 57 ,67 dan biasanya disebabkan oleh kelainan pada
Pemberian dekokta Urena lobata pada dosis kelainan pada struktur organ respirasi. Hipoksia
500 mg/L justru meningkatkan frekuensi pernapasan merupakan kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan O 2
dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hal tingkat seluler akibat berkurangnya kadar O 2 yang
ini diduga senyawa flavonoid yang terkandung diinspirasi dan biasanya sebabkan oleh beberapa
dalam DUL yang berfungsi sebagai antioksidan faktor, seperti rendahnya kadar hemoglobin,
berubah menjadi pro-oksidan melalui mekanisme berkurangnya konsentrasi O 2 lingkungan, dan
auto-oksidasi yang menghasilkan radikal bebas , menurunnya perfusi jaringan pada kondisi syok. 5 7
seperti radikal hidroksil (OH) dan peroksil.4 5 Hal ini Oleh sebab itu, frekuensi pernafasan menjadi salah
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Satria satu komponen tanda vital yang bisa dijadikan
tahun 2019 (Unpublished data) pada Danio rerio indikator bagi kesehatan.55 ,56
dewasa yang dipapar malathion secara kronik bahwa
pemberian DUL dosis 500 mg/L memiliki efek yang Efek Dekokta Daun Pulutan Urena lobata
lebih rendah dalam menghambat peningkatkan kadar terhadap Hiperplasia Lamela Insang Danio rerio
malondialdehyde (M DA) otak dibandingkan dengan Pemberian DUL dapat menghambat
dosis 250 mg/L. 68 Penggunaan antioksidan dalam peningkatan hiperplasia lamela sekunder insang
jumlah yang besar dapat menyebabkan efek toksik akibat paparan malathion secara kronik. Hal ini
sehingga penggunaannya harus dibatasi. 63 Lama berhubungan dengan zat aktif yang terkandung
paparan dekokta Urena lobata juga turut berperan dalam daun Urena lobata yang berfungsi sebagai
dalam meningkatkan derajat toksisitasnya. 49 Selain antioksidan dan anti-inflamasi.9 ,10
itu, diduga zat aktif alkaloid Urena lobata memiliki Quercetin dan kaempferol merupakan zat aktif
efek agonis kolinergik yang berikatan langsung yang memiliki efek antioksidan. Zat aktif tersebut
dengan reseptor asetilkolin muskarinik (m AChRs) dapat menghambat peningkatan radikal bebas yang
sehingga meningkatkan frekuensi pernapasan.66 Hal ditimbulkan dari proses metabolisme malathion
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh seperti pada penjelasan sebelumnya dengan tujuan
Imami tahun 2019 (Unpublished data) pada Danio menstabilkan senyawa radikal bebas di dalam
rerio juvenile yang dipapar malathion secara kronik tubuh.3 7,5 1 Efek tersebut membantu melindungi sel
bahwa pemberian DUL dosis 500 mg/L cenderung lamela insang dari kerusakan oksidatif yang dapat
meningkatan frekuensi pernapasan mendekati menimbulkan hiperplasia lamela sekunder
kelompok kontrol positif.46 insang.37 ,51
Efek terapi yang tidak sesuai dengan Selain sebagai antioksidan, quercetin memiliki
peningkatan dosis obat yang diberikan disebut efek anti-inflamasi. Zat aktif tersebut bekerja
sebagai nonmonotomic dose-response relationship melalui mekanisme menghambat akumulasi leukosit
(NM DR). Kurva yang terbentuk antara peningkatan dan pelepasan mediator inflamasi .38 ,65 Efek tersebut
dosis dan respon farmakologis ada beberapa macam, melindungi sel lamela dari kerusakan akibat
yaitu berbentuk huruf U bila respons pada dosis mediator inflamasi sehingga mencegah hiperplasia
terendah dan tertinggi, huruf U terbalik bila respons lamela sekunder insang.
pada dosis intermediet, dan bifasik. 50 Pada penelitian Pemberian DUL pada dosis 250 mg/L
ini membuktikan bahwa hubungan antara dosis menghambat hiperplasia lebih kuat dibandingkan
Urena lobata dan respons frekuensi pernapasan dosis 125 mg/L. Hal ini sesuai dengan teori
berbentuk seperti huruf U terbalik. Namun, pada farmakologi bahwa peningkatan dosis dapat
penelitian ini belum bisa dijelaskan secara pasti meningkatkan efek farmakologi.44 Namun, pada
mekanisme mana yang membuat hubungan antara dosis 500 mg/L memiliki efek lebih rendah
dosis dan respons tidak linier.50 dibandingkan dengan dosis 250 mg/L. Hal ini diduga
Pertukaran gas pada Danio rerio berawal dari pemberian dekokta Urena lobata yang memiliki efek
masuknya air melalui insang dan keluar melalui antioksidan berubah menjadi pro-oksidan karena
opercula. Proses ini biasanya disebut sebagai peningkatan dosis seperti pada penjelasan
7

sebelumnya.45 ,63 Hal ini sejalan dengan penelitian KESI MPULAN


yang dilakukan oleh Muna wwaroh tahun 2019 Berdasarkan hasil dan pembahasan pada
(Unpublished data) pada Danio rerio dewasa yang penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DUL dosis
dipapar malathion secara kronik bahwa pemberian 250 mg/L merupakan dosis yang paling efektif
DUL dosis 500 mg/L memiliki efek yang lebih dalam menghambat peningkatan frekuensi
rendah dalam menghambat peningkatkan kadar pernapasan dan hiperplasia lamela sekunder insang
M DA dan penurunan kadar superoksida dismutase Danio rerio.
(SOD) hepar dibandingkan dosis 250 mg/L.6 9 Selain
itu, kondisi tersebut sejalan dengan penelitian yang SARAN
dilakukan Imami tahun 2019 (Unpublished data) Dari pembahasan penelitian ini, peneliti
pada Danio rerio juvenile yang dipapar malathion menyarankan untuk:
secara kronik bahwa pemberian DUL pada dosis 500 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut efek
mg/L memiliki efek yang lebih rendah dalam DUL terhadap gambaran histologi organ lainnya
menghambat peningkatan hiperplasia lamela seperti otak, hati, dan ginjal Danio rerio yang
sekunder insang dibandingkan dengan dosis 250 dipapar malathion secara kronik.
mg/L.46 2. Perlu dilakukan peneliti an lebih lanjut efek
Perubahan histologi pada lamela insang dapat DUL terhadap kadar enzim asetilkolinesterase
dibagi menjadi dua tahapan. Pada tahap pertama, Danio rerio yang dipapar malathion secara
terjadi hipertrofi, hiperplasia, dan disorganisasi kronik.
epitel lamela. Pada tahap kedua, terjadi aneurisma 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada
dan ruptur pada epitel lamela.47 Pada penelitian ini hewan coba dengan tingkat yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa pada semua kelompok terjadi seperti tikus.
perubahan histologi lamela insang tahap pertama
yang termasuk perubahan ringan dan bersifat UCAPAN TERI M AK ASIH
reversible. 26 Hal ini sejalan dengan penelitian yang Peneliti mengucapkan terimakasih kepada
dilakukan oleh Lupi et al., tahun 2007 pada Danio Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) yang telah
rerio dewasa yang menunjukkan bahwa adanya memberikan dana penelitian dan kelompok ikan
perbaikan lesi struktur insang dalam jangka waktu zebra yang telah membantu dalam berjalannya
30 hari.48 penelitian.
Insang Danio rerio merupakan organ vital yang
berperan dalam proses respirasi, osmoregulasi, DAFTAR PUSTAK A
ekskresi produk sisa, dan menjaga keseimbangan 1. Safar, R. Parasitologi Kedokteran. Bandung:
asam basa. Insang memiliki respon inflamasi yang CV. Yrama Widya. 2010.
sama dengan paru-paru manusia. 40 ,58 Insang terdiri 2. Darmono. Toksisitas Pestisida. Yogyakarta:
atas filamen-filamen lamela yang terhubung Penerbit Kanisius. 2010.
langsung dengan air dan didesain agar air dapat terus 3. Panut, D. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta:
masuk dan mengalirkan udara. Filamen lamela Agromedia Pustaka. 2008.
memiliki permukaan luas yang berfungsi untuk 4. Chen, C., Yongzhong Q., Qiong C., Chuanjiang
menyerap oksigen. Proses respirasi pada Danio rerio T., Chuanyong L., Yun L. Evaluation of
diawali dari masuknya air melalui buccal menuju pesticide residues in fruits and vegetables from
insang dan keluar melalui opercula yang Xiamen, China. Food Control. Elsevier Ltd.
dikendalikan oleh sistem saraf kranial. Aliran darah 2011; 22(7): 1114–1120. doi:
yang kaya CO 2 akan mengalir melalui arteri aferen 10.1016/j.foodcont.2011.01.007.
dari lamela primer menuju ke lamela sekunder untuk 5. Blodgett, D.J. Organophosphate and carbamate
proses pertukaran O 2. Setelah itu, darah yang kaya insecticides. Small Ani mal Toxicology, 2nd ed.;
akan O 2 akan dialirkan melalui arteri eferen menuju Peterson, M. E.; Talcott, P. A. Eds.; Elsevier
aorta dorsalis dan akan didistribusikan ke seluruh Saunders: Saint Louis, pp. 941-953. 2006.
jaringan tubuh. Paparan senyawa xenobiotik di 6. Buratti, F.M., D'Aniello A., Volpe
lingkungan dapat menyebabkan perubahan struktur M.T, Meneguz A., Testai E. Malathion
lamela yang dapat mempengaruhi fungsinya sebagai bioactivation in the human liver: The
organ respirasi.40 ,5 3 contribution of different cytochrome P450
isoforms. Drug Metabolism and Disposition.
Hubungan Frekuensi Pernapasan dengan 2005; 33(3): 295–302. doi: 10.1124/dmd.
Hiperplasia Lamela Insang Danio rerio 7. Widyastuti, E. Beberapa Catatan Mengenai
Hasil uji korelasi pearson menunjukkan adanya Parasit Krustasea. Jurnal Oseana. 2002; 27: 29-
korelasi yang positif dan signifikan. Hal ini sejalan 35.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Scown tahun 8. Babu, S.S., Madhuri D.B., and Ali S.L. A
2001 dan Wang tahun 2007 yang melaporkan bahwa pharmacological review of urena lobata plant.
peningkatan hiperplasia menyebabkan peningkatan Asian Journal of Phar maceutical and Clinical
jarak difusi pertukaran gas yang berakibat terjadinya Research. 2016; 9(2), pp. 20–22.
insufisiensi oksigen sehingga tubuh melakukan 9. Lissy K.P., Simon T.K., Lathab M.S.
kompensasi dengan meningkatkan frekuensi Antioxidant potential of Sida retusa, Urena
pernapasan.73 ,74
8

lobata, and Triumfetta rhomboidea. Sci. Life. 24. Putri, A. N., Yahya, A., Fadli, M.Z. Uji toksisitas
2006; 25: 10-15. subkronik dekokta kkombinasi Imperata
10. Babu, S., Bindu M., Subba R. Anxiolytic cylindrical, Gynura procumbens, dan Syzygium
Antidepressant and Anti -Inflammatory Activity polyantum terhadap hiperplasia lamela insang
of Ethanolic Extract of Urena Lobata Leaf. Int Danio rerio. Jurnal Kedokteran Komunitas.
J Phar ma Res Health Sci . 2016; 4(4): 1284- 2015; 3(1): 4.
1290. DOI:10.21276/ijprhs. 25. Maftuch, Marsoedi, V.D. Putri, M .H. Lulloh,
11. Lutterodt, GD. Inhibition of gastrointestinal F.K. Wibisono. Studi ikan bandeng (Chanos
release of acetylcholine by quercetin as possible chanos) yang dibudidayakan di tambak
mode of action of Psidium guajava leaf extracts tercemar limbah kadmium (Cd) dan timbal (Pb)
in the treatment of acute diarrhoeal diseases. J di Kalananyar, Sidoarjo, Jawa Timur terhadap
Ethnopharmacol. 1989; 25: 235–247. histopatologi hati, ginjal, dan insang. Journal of
12. Yuniarto, A., Sukandar E.Y., Fidrianny I., Environmental Engineering & Sustainable
Adnyana I.K. Aplikasi zebrafish (Danio rerio) Technology. 2015; 2(2): 114-122.
pada beberapa model penyakit eksperimental. 26. Pantung, Nuntiya, Kerstin, G. Helander, F.H.
Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) . Hebert, C. Voravit. Histopathological
2017; 1(3): 116. doi: 10.24123/mpi.v1i3.215. alterations of hybrid walking catfish ( Clarias
13. Langheinrich, U. Zebrafish: a new model on the macrocephalus x Clarias gariepinus) in acute
pharmaceutical catwalk. Bioessays. 2003; and sub acute cadmium Exposure. Environtment
25(9): 904–912. Asia. 2008; 1: 22-27.
14. Velki, M., Meyer-Alert H., Seiler T.B., Hollert 27. Hudayya, A. dan Hadis Jayanti. Pengelompokan
H. Enzymatic activity and gene expression Pestisida Berdasarkan Cara Kerja (Mode of
changes in zebrafish embryos and larvae Action). Lembang: Yayasan Bina Tani
exposed to pesticides diazinon and diuron. Sejahtera. 2012.
Aquat Toxicol. 2017; 193: 187–200. 28. Buratti, F.M., D'Aniello A., Volpe
15. Rastogi, S.C. Essentials Of Animal Physiology M.T, Meneguz A., Testai E. Malathion
4th Ed. Ne w Age Internasional (P) Ltd: Ne w bioactivation in the human liver: The
Delhi. 2007. contribution of different cytochrome P450
16. Cinar, K., Aksoy A., Emre Y., Asti R.N. The isoforms. Drug Metabolism and Disposition.
histology and histochemical aspects of gills of 2005; 33(3): 295–302. doi:
the lower fish Pseudophoxinus analyae . Vet. 10.1124/dmd.104.001.
Res. Commun. 2008; 33(5): 453-60. doi: 29. Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L.
10.1007/s1125. Buku Ajar Patologi. Edisi 7; alih Bahasa, Brahm
17. Cook, L.W., Barbara L., Christopher P. The U, Pendt; editor Bahasa Indonesia, Huriawati
pesticide malathion reduces survival and growth Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda
in developing Zebrafish. Environmental Wulandari. Edisi ke-7. Jakarta: EGC. 2007.
Toxicology and Che mistry. 2005; 24(7):1745- 30. Baconi, DL., Barca M., Manda G., Ciobanu
50. AM., Balalu C. Investigaton of the toxicity of
18. Purnomo, Y., Djoko Wahono S., Suti man B.S., some organophosphorus pestici des in a repeated
Mochamad Aris W. Anti-diabetic potential of dose study in rats. Rom J Morphol Embryol.
Urena lobata leaf extract through inhibition of 2013; 54: 349-56. PM ID: 23771080.
dipeptidyl peptidase IV activity. Asian Pac J 31. Casida, JE., Quistad GB. Organophosphate toxi -
Trop Biomed. 2015; 5(8): 645–649. cology: safety aspects of
19. Prakoso, A.P., Chang Y.J. Laju respirasi induk nonacetylcholinesterase secondary targets.
ikan blackhead seabream Acanthopagrus Che m Res Toxicol. 2004; 17(8): 983–98.
schlegelii pada suhu pemeliharaan yang doi:10.1021/tx0499259 PMID:15310231.
berbeda. Jurnal Riset Akuakultur. 2017; 12(2): 32. Reigart, J.R. dan Roberts J.R. Organophosphate
161-167. Insecticides. Recognition and Management of
20. Varga, Z.M., Matthews M. Anesthesia and Pesticide Poisonings, 5 th ed.; U.S
euthanasia in Zebrafish. ILAR Journal. 2012; Environmental Protection Agency, Office of
53(2): 192–204. doi: 10.1093/ilar.53.2.192. Prevention, Pesticides and Toxic Substances,
21. Kurniasih. Histopatologi Ikan. Apresiasi Balai Office of Pesticide Programs, U.S. Government
Uji Standard Karantina Ikan. Pusat Karantina Printing Office: Washington, DC. pp 34-47.
Ikan. Jakarta. 2008. 1999.
22. Ronald, J.R. Fish Pathology. 4th Ed. Hoboken: 33. Moron, S.E., A.A. Cássio, N.F. Marisa.
Willey-Blackwell, 72. 2012. Response of mucous cells of the gills of traíra
23. Romadina, I. Efek paparan subkronik dekokta (Hoplias malabaricus) and jeju (Hoplerythrinus
daun nimba (Azadirachta indica) terhadap unitaeniatus) (Teleostei: Erythrinidae) to hypo-
hiperplasia lamela insang dan perubahan and hyper-osmotic ion stress. Neotropical
kecepatan berenang ikan zebra ( Danio rerio) Ichthyology. 2009; 7(3): 491-498.
juvenile. Jurnal Kodokteran Komunitas. 2018. 34. Sudaryatma, PE., Ni Nyoman E. Histopatologis
6(3). 2018. Insang Ikan Hias Air Laut yang Terinfestasi
Dactylogyrus sp. 2012; 30(1).
9

35. Suryadinata, R.V. Effect of free radicals on Histologi Lamela Insang Ikan Zebra (Danio
inflammatory process in chronic obstructive rerio) De wasa. Skripsi. Universitas Islam
pulmonary disease (COPD). Amerta Nutr. 2018; Malang: Malang. 2016.
317-324. doi: 10.2473/amnt.v2i4. 50. Mustika, A., Roostantia I., Gadis M.S. Efek
36. Widodo, E. Pajanan asap rokok pada tikus Ekstrak Daun Singawalang (Petiveria alliacea)
sebagai model untuk manusia. Disertasi. Bogor: dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah
Institut Pertanian Bogor. 2006. melalui Peningkatan Ekspresi AM PK-α1 pada
37. Simamora, A. Flavonoid Dalam Apel Dan Tikus Model Diabetes Melitus. Jurnal Far masi
Aktifitas Antioksidannya. Jakarta: Ukrida. Klinik Indonesia. 2017; 6(1): 22–31.
2009. 51. Singh, D., Singh V.S. Urena lobata: A green
38. Nijveldr, R.J., Harvey R., Hoorn D., Boelens source of anti-oxidant. Journal of Plant
P.G., Norren K.V., Leeuwen P. Flavonoids: a Sciences. 2014; 2(6): 299-303.
review of probable mechanism of action and 52. Maisaroh, S., Nursasi H., Abdul G. Pengaruh
potential application. American Journal of Rebusan Simplisia Daun Pulutan ( Urena lobata
Clinical and Nutrition. 2001; 74. L.) terhadap Nekrosis Sel Tubulus Kontortus
39. Yadav, A.K., Vareishang T. Antidiarrheal Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus) Galur
Activity of Lithocarpus dealbata and Urena Balb C. Jurnal Biologi. 2015.
lobata Extracts: Therapeutic 53. Hayati, A., Ummah R.I, Winarni D. Pengaruh
Implications.Pharmaceutical Biology. 2007; Kadmium terhadap Struktur Histologis Insang
45(3): 223–229. Ikan Lele (Clarias Batrachus). Skripsi.
40. Menke, A.L. Normal Anatomy and Histology of Universitas Airlangga. 2015.
The Adult Zebra Fish. NCBI. 2011. 54. Perry dan Potter. Fundamental keperawatan:
41. Vulesevic, B., McNeill, Perry S.F. konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Chemoreceptor Plasticity and Respiratory 2005.
Acclimation in Zebra Fish Danio rerio. The 55. Muttaqin, A. Pengantar asuhan keperawatan
Journal of Experimental Biologi . 2006; 209: klien dengan gangguan sistem persyarafan.
1261-1273. Jakarta: Salemba Medika. 2008.
42. Huo D.,Lina S., Xiaoshang R., Libin Z., 56. Smith, J., dan Roberts, R. Vital signs for nurses
Chenggang Lin, Shilin Liu, et. al. Impact of an introduction to clinical observations .
hypoxia stress on the physiological responses of London: Wiley- Blackwell. 2011.
sea cucumber Apostichopus japonicus: 57. Ganong, W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
respiration, digestion, immunity, and oxidative Edisi 22. Jakarta: EGC. 2009.
damage. PeerJ. 2018; 6. 58. Progatzky, F., Terence C., dan Margaret J.D.
43. Matthews, M., Trevarrow B., Matthews J. A Mucosal inflammation at the respiratory
virtual tour of the Guide for zebrafish users. Lab interface: a zebrafish model. Amj Physiological
Animal. 2002; 31(3): 34-40. Lung Cell Mol Physiol. 2016; 310(6): 551-561.
44. Wirasuta, G.A.M.I., Niruri, R. Buku Ajar 59. Chabner, B.A., dan Bone. Phytochemical
Toksikologi Umum. Universitas Udayana. Gliceolin Isolated from Soy Mediated
2007. Antihormonal Effect Through Estrogen
45. Skibola, C.F., Smith, M.T. Potential health Receptor Alpha and Beta. Journal of Clinical
impacts of excessive flavonoid intake. Free Endocrinology and Metabolism. 2001; 86:
Radical Biologi and Medicine. 2000; 29(3-4): 1750-1758.
375-383. 60. Karyono, S.S. Perubahan respon reseptor
46. Imami, DN. Efek Dekokta Daun Pulutan ( Urena adrenergik-β dan muskarinik di otot polos
lobata) terhadap Frekuensi Pernapasan dan saluran nafas tikus wistar pada proses penuaan.
Hiperplasia Lamela Insang Ikan Zebra ( Danio Jurnal Kedokteran Brawijawa. 2006; 22(3).
rerio) Juvenile yang Dipapar Pestisida 61. Halliwell, B., and Gutteridge J.M. Free Radicals
Malathion Secara Kronik. Unpublished. 2019. in Biology and Medicine. Clarendon Press:
47. Santos, D.M,, Mércia R.S., Melo, Denise C.S., Oxford. 1999.
Mendes, Iolanda K.B., et al. Histological 62. Murray, R.K., Granner D.K., dan Rodwell,
Changes in Gils of Two Fish Species as V.W. Biokimia Harper Edisi ke-27. Jakarta:
Indicators of Water Quality in Jansen Lagoon. EGC. 2001.
Int. J. Environ. Public Health. 2014. 63. Gordon, M.H. The Mechanism of Antioxidant
48. Lupi, C.; Nhacarini, N.I.; Mazon, A.F.; Activity in Vitro. Dalam BJF Hudson (ed), Food
Rigolinsá, O. Evaluation of environmental Antioxidants. Elseviere Applied Science,
pollution through morphological changes in the London. 1990.
gills of Oreochromis niloticus (Tilapia) in the 64. Ersa, I.V. Gambaran Histopatologi Insang,
Retiro consultation and Bebedouro streams, Usus, dan Otot Pada Ikan Mujair ( Oreochromis
municipality of Bebedouro-sp. Rev. Hispeci & mossambicus) di Daerah Ciampea Bogor.
Lema. 2007; 3: 1–6. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. 2008.
49. Jam'annuri, A. Toksisitas Kronik Dekokta Daun 65. Kaidama, W.M., Gacche, R.N. Anti -
Urena lobata Pada Fase Dewasa Ikan Zebra Inflamatory Activity of Quercetin in Acute and
(Danio rerio) dan Efeknya terhadap Struktur Chronic Phases of Inflammation in Guinea Pigs.
10

American Journal of Phytomedicine and 70. Saunders, L. The irrigation of the gills in fishes:
Clinical Therapeutics. 2012. ISSN 2321-2748. Studies of the mechanism of branchial
66. Ebert, T.J. Pharmacology and Physiology for irrigation. Can J Zool. 1961; 39: 637-53.
Anesthesia. Elsevier. 2019. 71. Hughes, M. dan Shelton. Respiratory
67. Jung, Mankil, Park, Moonsoo. mechanisms and their nervous control in fish.
Acetylcholinesterase Inhibition by Flavonoids Advances in Comparative Physiolocy and
from Agrimonia pilosa. Molecules. 2007; 12: Biochemistry. 1961; 1: 274-364.
2130-2139. 72. Rahn, H. Aquatic gas exchange. Respiration
68. Satria, ARA. Efek Dekokta Daun Pulutan Physiol. 1966; 1: 1-12.
(Urena lobata) terhadap Kadar 73. Scown, TM., dan Santos. Effects of aqueous
Malondialdehyde (M DA) Otak dan Kecepatan exposure to silver nanoparticles of different
Berenang Ikan Zebra (Danio rerio) De wasa sizes in rainbow trout. Toxicology
yang Dipapar Pestisida Malathion Kronik. Sciences.2001; 115: 521-534.
Unpublished. 2019. 74. Wang, Y., dan Zang. Exploration of the
69. Muna wwaroh, R. Efek Dekokta Daun Pulutan correlation between the structure, haemolytic
(Urena lobata) terhadap Kadar activity and cytotoxicity of steroid saponins.
Malondialdehyde (M DA) dan Superoksida Biooranic and Medicinal Che mistry. 2007;
Dismutase (SOD) Hepar Ikan Zebra (Danio 15(7): 2528-2532.
rerio) De wasa yang Dipapar Pestisida
Malathion Kronik. Unpublished. 2019.

Anda mungkin juga menyukai