ABSTRAK
Pendahuluan: Malathion memiliki efek menghambat enzim asetilkolinesterase dan menghasilkan radikal bebas
yang dapat mempengaruhi struktur dan fungsi organ respirasi. Daun Urena lobata memiliki efek antioksidan, anti-
inflamasi, dan antikolinergik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dekokta daun Urena lobata
(DUL) terhadap frekuensi pernapasan dan gambaran histologi lamela insang Danio rerio yang dipapar malathion
kronik.
Metode: Danio rerio dewasa berusia lebih dari 4 bulan dibagi menjadi 2 kelompok kontr ol dan 3 kelompok
perlakuan (n=10). Malathion 5 mg/L diberikan selama 40 hari pada semua kelompok kecuali kelompok kontrol
negatif. DUL diberikan pada kelompok perlakuan dengan dosis 125 mg/L, 250 mg/L, dan 500 mg/L. Frekuensi
pernapasan dianalisis menggunakan software GOM Player. Lamela insang diwarnai menggunakan Hematoxylin-
Eosin (HE) dan diamati di bawah mikroskop binokuler dengan perbesaran 1000x . Data dianalisis menggunakan
metode ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD (p<0,05).
Hasil: Paparan malathion dapat meningkatkan frekuensi pernapasan dan hiperplasia pada kelompok kontrol positif
berturut-turut kurang lebih 2 kali dan 4 kali lipat dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05).
Pemberian DUL dosis 125 mg/L dan 250 mg/L mengha mbat peningkatan frekuensi pernapasan masing-masing
sekitar 20%, sedangkan dosis 125 mg/L, 250 mg/L, dan 500 mg/L menghambat hiperplasia lamela insang berturut-
turut sekitar 30%, 50%, dan 20% dibandingkan dengan kontrol positif (p<0,05).
Kesimpulan: DUL dosis 250 mg/L merupakan dosis yang paling efektif dalam menghambat peningkatan
frekuensi pernapasan dan hiperplasia lamela sekunder insang Danio rerio.
Kata Kunci: Urena lobata, frekuensi pernapasan, lamela i nsang, Danio rerio, malathion, kronik.
ABSTRACT
Introduction: Malathion has inhibiting effect to the acetylcholinesterase enzyme. It is producing free radicals that
can affect the structure and function of respiratory organs. Urena lobata leaves have antioxidant, anti-
inflammatory, and anticholinergic effects. This study aims to prove the influence of Urena lobata (DUL) leaves
decoction on respiratory frequency and histological features of Danio rerio's gill lamellae, which chronically
exposed to malathion.
Methods: Adult Danio rerio aged over four months were divided into two control group s and three treatment
groups (n=10). Malathion 5 mg/L was given for 40 days in all groups except to the negative control group. DUL
was given to the treatment group at dose of 125 mg/L, 250 mg/L, and 500 mg/L. Respiratory rate was analyzed
using GOM Player software. Lamellae gills were stained using Hematoxylin -Eosin (HE) and observed under a
binocular microscope at 1000x magnification. Data were analyzed using ANOVA test followed by LSD test
(p<0,05).
Results: Exposure to malathion can increase the frequency of breathing and hyperplasia in the positive control
group approximately t wo times and four times compared t o the negative control group (p<0.05). The
administration of DUL of 125 mg/L and 250 mg/L inhibits an increase in respiratory frequency of about 20%,
while doses of 125 mg/L, 250 mg/L, and 500 mg/L inhibit the gill lamellae hyperplasia of 30%, 50%, and 20%,
respectively, compared to the positive controls (p<0.05).
Conclusion: DUL dose 250 mg/L is the most effective dose in inhibiting the increase in respiratory frequency and
secondary lamellae hyperplasia to gills of Danio rerio.
Keywor ds: Urena lobata, respiratory frequency, gill lamellae, Danio rerio, malathion, chronic
*Correspondence to:
Yudi Purnomo
Faculty of Medicine, University of Islam Malang
Jl. MT Haryono 193 Malang City, East Java, Indonesia, 65145
E-mail: y_purnomo92@yahoo.com
2
Frekuensi Pernapasan
c K N (K o n trol N e ga tif)
200
ii
ii
A B C
c K N (K o n trol N e ga tif)
Lamela Insang (%)
Tabel 2. Korelasi Frekuensi Pernapasan dengan inflamasi tersebut dapat menimbulkan aksonopati,
Hiperplasia Lamela Sekunder Insang Danio rerio demielinasi, dan neuropati pada sistem saraf. Efek
yang Dipapar Urena lobata tersebut menimbulkan gangguan transmisi sinyal
Frekuensi Hiperplasia dan rusaknya sel saraf. 3 5 Selain itu, paparan
Pernapasan Lamela malthion secara kronis dapat langsung mengiritasi
insang yang akan direspon dengan peningkatan
Frekuensi Pearson
1 .652** sekresi mukus sebagai respon pertahanan. Efek
Pernapasan Correlation
tersebut menyebabkan insang melakukan
Sig. (2-tailed) .002 kompensasi berupa hipertrofi sel mukus dan
n 25 20 hiperplasia sel epitel lamela sekunder insang sebagai
Hiperplasia Pearson mekanisme adaptasi fisik untuk membuat barier
.652** 1 perlindungan terhadap agen toksik. 34,36
Lamela Correlation
Rerata frekuensi pernapasan pada kelompok
Sig. (2-tailed) .002
kontrol negatif penelitian ini 126 kali per menit dan
n 20 25 tergolong kategori hipoksia. Penentuan itu
Keterangan: berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
** Korelasi signifikan antar variabel (p<0,01) Vulesevic et al., (2006) yang melaporkan bahwa
frekuensi pernapasan Danio rerio normal dan
PEM BAH ASAN hipoksia berturut-turut sekitar 191 dan 165 kali per
menit.4 1 Salah satu faktor yang diduga menjadi
Efek Paparan M alathion secara Kronik terhadap penyebab kondisi hipoksia pada kelompok kontrol
Frekuensi Pernapasan dan Hiperplasia Lamela negatif, yaitu rendahnya kadar oksigen yang ada di
Insang Danio rerio lingkungan akibat banyaknya jumlah Danio rerio
Paparan malathion secara kronik dapat dalam satu bejana.4 2,43 Selain itu, pengukuran
meningkatkan frekuensi pernapasan dan hiperplasia frekuensi pernapasan dengan waktu aklimatisasi
lamela sekunder insang pada Danio rerio dewasa. yang telalu singkat, yaitu sekitar 1 menit dapat pula
Hal ini dikarenakan malathion memiliki efek mempengaruhi hasil frekuensi pernapasan ini.
menghambat aktivitas enzim asetilkolinesterase dan Pengukuran frekuensi pernapasan sebaiknya
menghasilkan radikal bebas saat mengalami dilakukan dengan waktu aklimatisasi minimal 5
metabolisme.2 7 menit dan menggunakan wadah yang berisi air
Malathion didalam tubuh akan dimetabolisme minimal 200 mL serta 1 ekor Danio rerio dalam
di hepar oleh enzim sitokrom P-450 menjadi setiap wadahnya agar mendapatkan hasil yang
malaoxone. Malaoxone merupakan senyawa akurat.4 3
metabolit aktif yang memiliki efek lebih kuat
dibandingkan dengan senyawa aslinya. Malaoxone Efek Dekokta Daun Urena lobata terhadap
akan menghambat berbagai enzim serine hidrolase Frekuensi Pernapasan Danio rerio
salah satunya adalah asetilkolinesterase.3 1 Pemberian DUL dapat menghambat
Asetilkolinesterase merupakan enzim yang berperan peningkatan frekuensi pernapasan akibat papar an
untuk memecah asetilkolin menjadi kolin dan asetat. malathion secara kronik. Hal ini dikarenakan adanya
Ketika terjadi hambatan pada enzim kandungan zat aktif pada daun Urena lobata yang
asetilkolinesterase maka akan terjadi stimulasi terus - berperan sebagai antioksidan dan
menerus asetilkolin pada reseptor muskarinik. antikolinergik.9 ,1 0,1 1
Stimulasi asetilkolin yang berlebihan pada reseptor Daun Urena lobata mengandung zat aktif
muskarinik otot polos pernapasan dapat m enurunkan quercetin dan kaempferol yang termasuk golongan
input oksigen (O 2 ) dan output karbondioksida (CO 2 ). senyawa flavonoid.8 Flavonoid berperan sebagai
Efek tersebut menimbulkan kompensasi berupa antioksidan melalui berbagai mekanisme. Pertama,
peningkatkan frekuensi pernapasan. 3 2,33 Selain itu, menghambat kerja enzim yang terlibat dalam
stimulasi yang berlebihan pada resept or muskarinik produksi anion superoksida, seperti xantin oksidase
dapat menimbulkan hipersekresi mukus pada lamela dan protein kinase. Kedua, mengikat logam kelumit
insang. Peningkatan sekresi mukus dalam jangka yang akan memproduksi radi kal bebas. Ketiga,
waktu yang lama menimbulkan hipertrofi sel mukus mereduksi berbagai radikal bebas, seperti
dan hiperplasia sel epitel lamela sekunder insang superoksida, peroksil, dan hidroksil melalui
sehingga mengganggu fungsinya sebagai organ mekanisme donor atom H dengan tujuan
respirasi.34 menstabilkan senyawa tersebut .37 ,51 Efek tersebut
Peningkatan produksi radikal bebas dari proses membantu melindungi sel -sel saraf pada sistem
metabolisme malathion dapat menimbulkan kondisi respirasi dari kerusakan yang lebih parah sehingga
stres oksidatif sehingga terjadi kerusakan oksidatif peningkatan frekuensi pernapasan dapat dihambat .
pada jaringan saraf dan lamela sekunder Selain sebagai antioksidan, quercetin memiliki
insang.30 ,62 ,61 Kerusakan jaringan akan menimbulkan efek antikolinergik melalui mekanisme
proses inflamasi sehingga makrofag teraktivasi. peningkatkan aktivitas enzim asetilkolinesterase dan
Makrofag merupakan salah satu sistem pertahanan menghambat pelepasan asetilkolin pada otot
tubuh yang melepaskan berbagai mediator inflamasi, polos.11 ,39 Efek tersebut mencegah peningkatan
seperti IL-1β, TNF-α, IL-8, dan LTB-4. Mediator frekuensi pernapasan akibat overstimulasi
6
asetilkolin pada reseptor muskarinik otot polos ventilasi insang dan dapat dianalogikan sebagai
sistem respirasi. fungsi organ pernapasan pada manusia .70 Secara
Pemberian DUL pada dosis 125 mg/L dan 250 fungsional tidak terdapat perbedaan penting antara
mg/L memiliki kemampuan yang sama dalam air dan udara karena keduanya merupa kan media
menghambat peningkatan frekuensi pernapasan. Hal cair. Bebagai penelitian telah banyak menggunakan
ini diduga pada dosis 250 mg/L terjadi mekanisme organ insang untuk mengembangkan teori terkait
down regulation dan desensitisasi. Down regulation pertukaran gas.71 ,72 Perubahan pada fungsi
merupakan kondisi menurunnya jumlah reseptor pernapasan dapat berupa hiperventilasi,
akibat peningkatan dosis zat aktif , sedangkan hipoventilasi, dan hipoksia. Hiperventilasi adalah
desensitisasi merupakan penurunan kepekaan upaya tubuh dalam meningkatkan kadar O 2 tubuh
reseptor akbibat stimulasi zat aktif dosis tinggi dengan meningkatkan frekuensi pernapasan dan
dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, efek biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
biologis zat aktif tersebut menurun. Selain itu, kecemasan, infeksi, keracunan obat-obatan, dan
diduga zat aktif yang terkandung dalam Urena ketidakseimbangan asam basa. Hipoventilasi
lobata bekerja lebih dari satu reseptor sehingga merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat
peningkatan dosis yang diberikan tidak selalu memenuhi penggunaan O 2 atau mengeluarkan CO 2
diiringi dengan aktivitas biologisnya. 57 ,67 dan biasanya disebabkan oleh kelainan pada
Pemberian dekokta Urena lobata pada dosis kelainan pada struktur organ respirasi. Hipoksia
500 mg/L justru meningkatkan frekuensi pernapasan merupakan kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan O 2
dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hal tingkat seluler akibat berkurangnya kadar O 2 yang
ini diduga senyawa flavonoid yang terkandung diinspirasi dan biasanya sebabkan oleh beberapa
dalam DUL yang berfungsi sebagai antioksidan faktor, seperti rendahnya kadar hemoglobin,
berubah menjadi pro-oksidan melalui mekanisme berkurangnya konsentrasi O 2 lingkungan, dan
auto-oksidasi yang menghasilkan radikal bebas , menurunnya perfusi jaringan pada kondisi syok. 5 7
seperti radikal hidroksil (OH) dan peroksil.4 5 Hal ini Oleh sebab itu, frekuensi pernafasan menjadi salah
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Satria satu komponen tanda vital yang bisa dijadikan
tahun 2019 (Unpublished data) pada Danio rerio indikator bagi kesehatan.55 ,56
dewasa yang dipapar malathion secara kronik bahwa
pemberian DUL dosis 500 mg/L memiliki efek yang Efek Dekokta Daun Pulutan Urena lobata
lebih rendah dalam menghambat peningkatkan kadar terhadap Hiperplasia Lamela Insang Danio rerio
malondialdehyde (M DA) otak dibandingkan dengan Pemberian DUL dapat menghambat
dosis 250 mg/L. 68 Penggunaan antioksidan dalam peningkatan hiperplasia lamela sekunder insang
jumlah yang besar dapat menyebabkan efek toksik akibat paparan malathion secara kronik. Hal ini
sehingga penggunaannya harus dibatasi. 63 Lama berhubungan dengan zat aktif yang terkandung
paparan dekokta Urena lobata juga turut berperan dalam daun Urena lobata yang berfungsi sebagai
dalam meningkatkan derajat toksisitasnya. 49 Selain antioksidan dan anti-inflamasi.9 ,10
itu, diduga zat aktif alkaloid Urena lobata memiliki Quercetin dan kaempferol merupakan zat aktif
efek agonis kolinergik yang berikatan langsung yang memiliki efek antioksidan. Zat aktif tersebut
dengan reseptor asetilkolin muskarinik (m AChRs) dapat menghambat peningkatan radikal bebas yang
sehingga meningkatkan frekuensi pernapasan.66 Hal ditimbulkan dari proses metabolisme malathion
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh seperti pada penjelasan sebelumnya dengan tujuan
Imami tahun 2019 (Unpublished data) pada Danio menstabilkan senyawa radikal bebas di dalam
rerio juvenile yang dipapar malathion secara kronik tubuh.3 7,5 1 Efek tersebut membantu melindungi sel
bahwa pemberian DUL dosis 500 mg/L cenderung lamela insang dari kerusakan oksidatif yang dapat
meningkatan frekuensi pernapasan mendekati menimbulkan hiperplasia lamela sekunder
kelompok kontrol positif.46 insang.37 ,51
Efek terapi yang tidak sesuai dengan Selain sebagai antioksidan, quercetin memiliki
peningkatan dosis obat yang diberikan disebut efek anti-inflamasi. Zat aktif tersebut bekerja
sebagai nonmonotomic dose-response relationship melalui mekanisme menghambat akumulasi leukosit
(NM DR). Kurva yang terbentuk antara peningkatan dan pelepasan mediator inflamasi .38 ,65 Efek tersebut
dosis dan respon farmakologis ada beberapa macam, melindungi sel lamela dari kerusakan akibat
yaitu berbentuk huruf U bila respons pada dosis mediator inflamasi sehingga mencegah hiperplasia
terendah dan tertinggi, huruf U terbalik bila respons lamela sekunder insang.
pada dosis intermediet, dan bifasik. 50 Pada penelitian Pemberian DUL pada dosis 250 mg/L
ini membuktikan bahwa hubungan antara dosis menghambat hiperplasia lebih kuat dibandingkan
Urena lobata dan respons frekuensi pernapasan dosis 125 mg/L. Hal ini sesuai dengan teori
berbentuk seperti huruf U terbalik. Namun, pada farmakologi bahwa peningkatan dosis dapat
penelitian ini belum bisa dijelaskan secara pasti meningkatkan efek farmakologi.44 Namun, pada
mekanisme mana yang membuat hubungan antara dosis 500 mg/L memiliki efek lebih rendah
dosis dan respons tidak linier.50 dibandingkan dengan dosis 250 mg/L. Hal ini diduga
Pertukaran gas pada Danio rerio berawal dari pemberian dekokta Urena lobata yang memiliki efek
masuknya air melalui insang dan keluar melalui antioksidan berubah menjadi pro-oksidan karena
opercula. Proses ini biasanya disebut sebagai peningkatan dosis seperti pada penjelasan
7
lobata, and Triumfetta rhomboidea. Sci. Life. 24. Putri, A. N., Yahya, A., Fadli, M.Z. Uji toksisitas
2006; 25: 10-15. subkronik dekokta kkombinasi Imperata
10. Babu, S., Bindu M., Subba R. Anxiolytic cylindrical, Gynura procumbens, dan Syzygium
Antidepressant and Anti -Inflammatory Activity polyantum terhadap hiperplasia lamela insang
of Ethanolic Extract of Urena Lobata Leaf. Int Danio rerio. Jurnal Kedokteran Komunitas.
J Phar ma Res Health Sci . 2016; 4(4): 1284- 2015; 3(1): 4.
1290. DOI:10.21276/ijprhs. 25. Maftuch, Marsoedi, V.D. Putri, M .H. Lulloh,
11. Lutterodt, GD. Inhibition of gastrointestinal F.K. Wibisono. Studi ikan bandeng (Chanos
release of acetylcholine by quercetin as possible chanos) yang dibudidayakan di tambak
mode of action of Psidium guajava leaf extracts tercemar limbah kadmium (Cd) dan timbal (Pb)
in the treatment of acute diarrhoeal diseases. J di Kalananyar, Sidoarjo, Jawa Timur terhadap
Ethnopharmacol. 1989; 25: 235–247. histopatologi hati, ginjal, dan insang. Journal of
12. Yuniarto, A., Sukandar E.Y., Fidrianny I., Environmental Engineering & Sustainable
Adnyana I.K. Aplikasi zebrafish (Danio rerio) Technology. 2015; 2(2): 114-122.
pada beberapa model penyakit eksperimental. 26. Pantung, Nuntiya, Kerstin, G. Helander, F.H.
Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) . Hebert, C. Voravit. Histopathological
2017; 1(3): 116. doi: 10.24123/mpi.v1i3.215. alterations of hybrid walking catfish ( Clarias
13. Langheinrich, U. Zebrafish: a new model on the macrocephalus x Clarias gariepinus) in acute
pharmaceutical catwalk. Bioessays. 2003; and sub acute cadmium Exposure. Environtment
25(9): 904–912. Asia. 2008; 1: 22-27.
14. Velki, M., Meyer-Alert H., Seiler T.B., Hollert 27. Hudayya, A. dan Hadis Jayanti. Pengelompokan
H. Enzymatic activity and gene expression Pestisida Berdasarkan Cara Kerja (Mode of
changes in zebrafish embryos and larvae Action). Lembang: Yayasan Bina Tani
exposed to pesticides diazinon and diuron. Sejahtera. 2012.
Aquat Toxicol. 2017; 193: 187–200. 28. Buratti, F.M., D'Aniello A., Volpe
15. Rastogi, S.C. Essentials Of Animal Physiology M.T, Meneguz A., Testai E. Malathion
4th Ed. Ne w Age Internasional (P) Ltd: Ne w bioactivation in the human liver: The
Delhi. 2007. contribution of different cytochrome P450
16. Cinar, K., Aksoy A., Emre Y., Asti R.N. The isoforms. Drug Metabolism and Disposition.
histology and histochemical aspects of gills of 2005; 33(3): 295–302. doi:
the lower fish Pseudophoxinus analyae . Vet. 10.1124/dmd.104.001.
Res. Commun. 2008; 33(5): 453-60. doi: 29. Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L.
10.1007/s1125. Buku Ajar Patologi. Edisi 7; alih Bahasa, Brahm
17. Cook, L.W., Barbara L., Christopher P. The U, Pendt; editor Bahasa Indonesia, Huriawati
pesticide malathion reduces survival and growth Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda
in developing Zebrafish. Environmental Wulandari. Edisi ke-7. Jakarta: EGC. 2007.
Toxicology and Che mistry. 2005; 24(7):1745- 30. Baconi, DL., Barca M., Manda G., Ciobanu
50. AM., Balalu C. Investigaton of the toxicity of
18. Purnomo, Y., Djoko Wahono S., Suti man B.S., some organophosphorus pestici des in a repeated
Mochamad Aris W. Anti-diabetic potential of dose study in rats. Rom J Morphol Embryol.
Urena lobata leaf extract through inhibition of 2013; 54: 349-56. PM ID: 23771080.
dipeptidyl peptidase IV activity. Asian Pac J 31. Casida, JE., Quistad GB. Organophosphate toxi -
Trop Biomed. 2015; 5(8): 645–649. cology: safety aspects of
19. Prakoso, A.P., Chang Y.J. Laju respirasi induk nonacetylcholinesterase secondary targets.
ikan blackhead seabream Acanthopagrus Che m Res Toxicol. 2004; 17(8): 983–98.
schlegelii pada suhu pemeliharaan yang doi:10.1021/tx0499259 PMID:15310231.
berbeda. Jurnal Riset Akuakultur. 2017; 12(2): 32. Reigart, J.R. dan Roberts J.R. Organophosphate
161-167. Insecticides. Recognition and Management of
20. Varga, Z.M., Matthews M. Anesthesia and Pesticide Poisonings, 5 th ed.; U.S
euthanasia in Zebrafish. ILAR Journal. 2012; Environmental Protection Agency, Office of
53(2): 192–204. doi: 10.1093/ilar.53.2.192. Prevention, Pesticides and Toxic Substances,
21. Kurniasih. Histopatologi Ikan. Apresiasi Balai Office of Pesticide Programs, U.S. Government
Uji Standard Karantina Ikan. Pusat Karantina Printing Office: Washington, DC. pp 34-47.
Ikan. Jakarta. 2008. 1999.
22. Ronald, J.R. Fish Pathology. 4th Ed. Hoboken: 33. Moron, S.E., A.A. Cássio, N.F. Marisa.
Willey-Blackwell, 72. 2012. Response of mucous cells of the gills of traíra
23. Romadina, I. Efek paparan subkronik dekokta (Hoplias malabaricus) and jeju (Hoplerythrinus
daun nimba (Azadirachta indica) terhadap unitaeniatus) (Teleostei: Erythrinidae) to hypo-
hiperplasia lamela insang dan perubahan and hyper-osmotic ion stress. Neotropical
kecepatan berenang ikan zebra ( Danio rerio) Ichthyology. 2009; 7(3): 491-498.
juvenile. Jurnal Kodokteran Komunitas. 2018. 34. Sudaryatma, PE., Ni Nyoman E. Histopatologis
6(3). 2018. Insang Ikan Hias Air Laut yang Terinfestasi
Dactylogyrus sp. 2012; 30(1).
9
35. Suryadinata, R.V. Effect of free radicals on Histologi Lamela Insang Ikan Zebra (Danio
inflammatory process in chronic obstructive rerio) De wasa. Skripsi. Universitas Islam
pulmonary disease (COPD). Amerta Nutr. 2018; Malang: Malang. 2016.
317-324. doi: 10.2473/amnt.v2i4. 50. Mustika, A., Roostantia I., Gadis M.S. Efek
36. Widodo, E. Pajanan asap rokok pada tikus Ekstrak Daun Singawalang (Petiveria alliacea)
sebagai model untuk manusia. Disertasi. Bogor: dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah
Institut Pertanian Bogor. 2006. melalui Peningkatan Ekspresi AM PK-α1 pada
37. Simamora, A. Flavonoid Dalam Apel Dan Tikus Model Diabetes Melitus. Jurnal Far masi
Aktifitas Antioksidannya. Jakarta: Ukrida. Klinik Indonesia. 2017; 6(1): 22–31.
2009. 51. Singh, D., Singh V.S. Urena lobata: A green
38. Nijveldr, R.J., Harvey R., Hoorn D., Boelens source of anti-oxidant. Journal of Plant
P.G., Norren K.V., Leeuwen P. Flavonoids: a Sciences. 2014; 2(6): 299-303.
review of probable mechanism of action and 52. Maisaroh, S., Nursasi H., Abdul G. Pengaruh
potential application. American Journal of Rebusan Simplisia Daun Pulutan ( Urena lobata
Clinical and Nutrition. 2001; 74. L.) terhadap Nekrosis Sel Tubulus Kontortus
39. Yadav, A.K., Vareishang T. Antidiarrheal Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus) Galur
Activity of Lithocarpus dealbata and Urena Balb C. Jurnal Biologi. 2015.
lobata Extracts: Therapeutic 53. Hayati, A., Ummah R.I, Winarni D. Pengaruh
Implications.Pharmaceutical Biology. 2007; Kadmium terhadap Struktur Histologis Insang
45(3): 223–229. Ikan Lele (Clarias Batrachus). Skripsi.
40. Menke, A.L. Normal Anatomy and Histology of Universitas Airlangga. 2015.
The Adult Zebra Fish. NCBI. 2011. 54. Perry dan Potter. Fundamental keperawatan:
41. Vulesevic, B., McNeill, Perry S.F. konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Chemoreceptor Plasticity and Respiratory 2005.
Acclimation in Zebra Fish Danio rerio. The 55. Muttaqin, A. Pengantar asuhan keperawatan
Journal of Experimental Biologi . 2006; 209: klien dengan gangguan sistem persyarafan.
1261-1273. Jakarta: Salemba Medika. 2008.
42. Huo D.,Lina S., Xiaoshang R., Libin Z., 56. Smith, J., dan Roberts, R. Vital signs for nurses
Chenggang Lin, Shilin Liu, et. al. Impact of an introduction to clinical observations .
hypoxia stress on the physiological responses of London: Wiley- Blackwell. 2011.
sea cucumber Apostichopus japonicus: 57. Ganong, W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
respiration, digestion, immunity, and oxidative Edisi 22. Jakarta: EGC. 2009.
damage. PeerJ. 2018; 6. 58. Progatzky, F., Terence C., dan Margaret J.D.
43. Matthews, M., Trevarrow B., Matthews J. A Mucosal inflammation at the respiratory
virtual tour of the Guide for zebrafish users. Lab interface: a zebrafish model. Amj Physiological
Animal. 2002; 31(3): 34-40. Lung Cell Mol Physiol. 2016; 310(6): 551-561.
44. Wirasuta, G.A.M.I., Niruri, R. Buku Ajar 59. Chabner, B.A., dan Bone. Phytochemical
Toksikologi Umum. Universitas Udayana. Gliceolin Isolated from Soy Mediated
2007. Antihormonal Effect Through Estrogen
45. Skibola, C.F., Smith, M.T. Potential health Receptor Alpha and Beta. Journal of Clinical
impacts of excessive flavonoid intake. Free Endocrinology and Metabolism. 2001; 86:
Radical Biologi and Medicine. 2000; 29(3-4): 1750-1758.
375-383. 60. Karyono, S.S. Perubahan respon reseptor
46. Imami, DN. Efek Dekokta Daun Pulutan ( Urena adrenergik-β dan muskarinik di otot polos
lobata) terhadap Frekuensi Pernapasan dan saluran nafas tikus wistar pada proses penuaan.
Hiperplasia Lamela Insang Ikan Zebra ( Danio Jurnal Kedokteran Brawijawa. 2006; 22(3).
rerio) Juvenile yang Dipapar Pestisida 61. Halliwell, B., and Gutteridge J.M. Free Radicals
Malathion Secara Kronik. Unpublished. 2019. in Biology and Medicine. Clarendon Press:
47. Santos, D.M,, Mércia R.S., Melo, Denise C.S., Oxford. 1999.
Mendes, Iolanda K.B., et al. Histological 62. Murray, R.K., Granner D.K., dan Rodwell,
Changes in Gils of Two Fish Species as V.W. Biokimia Harper Edisi ke-27. Jakarta:
Indicators of Water Quality in Jansen Lagoon. EGC. 2001.
Int. J. Environ. Public Health. 2014. 63. Gordon, M.H. The Mechanism of Antioxidant
48. Lupi, C.; Nhacarini, N.I.; Mazon, A.F.; Activity in Vitro. Dalam BJF Hudson (ed), Food
Rigolinsá, O. Evaluation of environmental Antioxidants. Elseviere Applied Science,
pollution through morphological changes in the London. 1990.
gills of Oreochromis niloticus (Tilapia) in the 64. Ersa, I.V. Gambaran Histopatologi Insang,
Retiro consultation and Bebedouro streams, Usus, dan Otot Pada Ikan Mujair ( Oreochromis
municipality of Bebedouro-sp. Rev. Hispeci & mossambicus) di Daerah Ciampea Bogor.
Lema. 2007; 3: 1–6. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. 2008.
49. Jam'annuri, A. Toksisitas Kronik Dekokta Daun 65. Kaidama, W.M., Gacche, R.N. Anti -
Urena lobata Pada Fase Dewasa Ikan Zebra Inflamatory Activity of Quercetin in Acute and
(Danio rerio) dan Efeknya terhadap Struktur Chronic Phases of Inflammation in Guinea Pigs.
10
American Journal of Phytomedicine and 70. Saunders, L. The irrigation of the gills in fishes:
Clinical Therapeutics. 2012. ISSN 2321-2748. Studies of the mechanism of branchial
66. Ebert, T.J. Pharmacology and Physiology for irrigation. Can J Zool. 1961; 39: 637-53.
Anesthesia. Elsevier. 2019. 71. Hughes, M. dan Shelton. Respiratory
67. Jung, Mankil, Park, Moonsoo. mechanisms and their nervous control in fish.
Acetylcholinesterase Inhibition by Flavonoids Advances in Comparative Physiolocy and
from Agrimonia pilosa. Molecules. 2007; 12: Biochemistry. 1961; 1: 274-364.
2130-2139. 72. Rahn, H. Aquatic gas exchange. Respiration
68. Satria, ARA. Efek Dekokta Daun Pulutan Physiol. 1966; 1: 1-12.
(Urena lobata) terhadap Kadar 73. Scown, TM., dan Santos. Effects of aqueous
Malondialdehyde (M DA) Otak dan Kecepatan exposure to silver nanoparticles of different
Berenang Ikan Zebra (Danio rerio) De wasa sizes in rainbow trout. Toxicology
yang Dipapar Pestisida Malathion Kronik. Sciences.2001; 115: 521-534.
Unpublished. 2019. 74. Wang, Y., dan Zang. Exploration of the
69. Muna wwaroh, R. Efek Dekokta Daun Pulutan correlation between the structure, haemolytic
(Urena lobata) terhadap Kadar activity and cytotoxicity of steroid saponins.
Malondialdehyde (M DA) dan Superoksida Biooranic and Medicinal Che mistry. 2007;
Dismutase (SOD) Hepar Ikan Zebra (Danio 15(7): 2528-2532.
rerio) De wasa yang Dipapar Pestisida
Malathion Kronik. Unpublished. 2019.