Anda di halaman 1dari 6

AL JABAR BOOLE

Aljabar Boole adalah struktur aljabar yang “mencakup intisari” operasi logika AND, OR dan
NOR dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen. Boole adalah
suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah). Simbol
yang digunakan pada aljabar Boole itu sendiri adalah  (.) untuk AND, (+) untuk OR dan ( ) untuk
NOR.

A.   Aplikasi Aljabar Boole Dalam Jaringan Pensaklaran ( Switching Network)

Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam node dan link; Node merepresentasikan end-
terminal perangkat jaringan, digambarkan dengan lingkaran/kotak; Link merepresentasikan
hubungan/koneksi antar nodes, digambarkan dengan garis. Sebagai perangkat jaringan node
dapat berfungsi sebagai: Rout- ing, Switching, maupun Multiplexing.

Transmisi data/informasi jarak jauh biasa dilakukan melalui jaringan switching node, transmisi
dimulai dan diakhiri di perangkat yang disebut station, yang dapat berupa komputer, terminal,
telepon, dll.

Switching node pada umumnya mengenal dua keadaan (bilangan biner) 0 dan 1, 0 digunakan
untuk jangkauan tegangan antara 0 sampai 0,8 volt, 1 digunakan untuk jangkauan tegangan
antara 2 volt sampai 5 volt. Jadi 0 dan 1 menyatakan variabel tegangan

Untuk dapat menyelesaikan persoalan jaringan switch- ing kita harus mengenal terlebih dahulu
hukum-hukum aljabar Boole sebagai berikut: Bila C D E $ (B =himpunan Boole) maka
memenuhi hukum-hukum :

1.      Komutatif
a+b=b+a
a x b = b x a 
2.      Distributive
a + (b x c) = (a + b) x (a + c)
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
 

3.      Identitas
a + 0 = a               , 0 = elemen zero
a x 1 = a               , 1 = elemen unit 
 

4.      Komplemen
a + a’ = 1
a x a’ = 0

rah
5.      Idempoten
a+a=a
axa=a
 

6.      Boundednes
a+1=1
ax0=0
 

7.      Absorbsi
a + (a x b) = a
a x (a + b) = a
 

8.      Involusi
(a’)’ = a
0’    = 1
1’    = 0
 

9.      Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
(a x b) x c = a x (b x c)
 

10.  De Morgan
(a +b)’ = a’ x b’
(a x b)’ = a’ + b’

Kita perhatikan bahwa setiap hokum di ataas mengganti operasi logic + dengan x, x dengan +, 0
dengan 1, 1 dengan 0. Ini menunjukkan bahwa hokum-hukum aljabar Boole memenuhi prinsip
duality, yaitu dual suatu hokum merupakan hokum juga.

 Jaringan switching pada umumnya dibentuk dari rangkaian dasar seri (AND) dan pararel (OR).

Rangkaian seri (AND)

rah
Notasi : A x B atau A ˄ B atau AB

Rangkaian pararel (OR)

Notasi : A + B atau A ˅ B

Contoh:
1.      Gambarkan jaringan switching yang diberikan oleh polynomial Boole (x ˄ (y ˅ x) ˄ (x ˄
y)’), kemudian sederhanakanlah jaringan tersebut; bilamana jaringan tersebut on atau off?
Jawab:
x ˄ (y ˅ x) ˄ (x ˄ y)’

x ˄ (y ˅ x) ˄ (x ˄ y)’
= x ∧ ( y ∨ x ) ∧ ( x ‘∨ y ‘ ), De Morgan
= x ∧ ( x ‘∨ y ‘ ), absorbsi
= ( x ∧ x ‘ ) ∨ ( x ∧ y ‘ ), distribusi

rah
= 0 ∨ ( x ∧ y ‘ ), Komplemen
= x ∧ y ‘ , Identita
Diperoleh bentuk sederhana:
Jadi jaringan switching tersebut on bila x on dan y off atau jaringan on bila x on dan y’ on.
 
2.      Buktikan (i) a + a’b = a + b   dan   (ii) a(a’ + b) = ab

Jawab:

            (i)         a + a’b= (a + ab) + a’b          (Penyerapan)

                                    = a + (ab + a’b)           (Asosiatif)

                                    = a + (a + a’)b             (Distributif)

                                    = a + 1  b                   (Komplemen)

                                    = a + b                         (Identitas)

(ii) adalah dual dari (i)

Aplikasi Aljabar Boole Dalam Operasi Kelipatan Persekuruan Kecil (KPK) dan
Faktor Persekutuan Besar (FPB)

Dalam aljabar Boole operasi + sama dengan operasi KPK dan operasi x sama dengan operasi
FPB, untuk mengingat kembali operasi KPK dan FPB perhatikan contoh berikut:

Carilah KPK dan FPB dari 45, 48, dan 72.

Jawab:

Factor prima dari 45 adalah 32 x 5

Factor prima dari 48 adalah 24 x 3

rah
Factor prima dari 72 adalah 23 x 32

Jadi KPK dari 45, 48 dan 72 adalah 24 x 32 x 5 = 720

Jadi FPB dari 45, 48 dan 72 adalah 3

Perhatikan untuk KPK, semua factor prima yang ada dikalikan, factor yang sama diambil

pangkat tertinggi; untuk FPB hanya factor prima yang sama dalam 45, 48 dan 72
dikalikan, diambil factor prima dengan pangkat terendah.

Contoh:

1.      Diketahui himpunan Boole B = D60 = {1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60}. Tentukan KPK dari 5


dan 12!

Jawab:

5  = 5

12 = 22 x 3

KPK = 22 x 3 x 5 = 60

2.      Misalkan diketahui himpunan Boole B =D60= {1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60}. Tentukan


FPB dari 5 dan 12!

Jawab:

5  = 5

12 = 22 x 3

FPB = 1

rah
 

rah

Anda mungkin juga menyukai