2
3
4
IDENTITAS PUSKESMAS
1. Nama
UPT PUSKESMAS RIBANG
Puskesmas
2. Kode
P 6 3 0 9 1 0 0 2 0 2
Puskesmas
Alamat Jalan Bukti Utama
Puskesmas Desa Ribang Kecamatan Muara Uya
3.
a. Nomor
telepon
b. Nomor
Fax
c. Alamat
email dan pkmribang@yahoo.com
website
4. Kepala Puskesmas
a. Nama NANA
b. HP 0 8 5 2 4 8 1 9 5 7 8 7
5. Kategori 1.Perkotaan 2.Pedesaan 3 3.Terpencil/SangatTerpencil
Pilihan
3
DATA UMUM PUSKESMAS
Jenis 1.Puskesmas Perawatan 2. Puskesmas Non Perawatan
1.
Puskesmas √ √
Letak
2. 1.Ibu kota Provinsi 2.Ibu kota Kab/Kota 3.Lainnya √
Puskesmas
3. Topografi √
1.Terpencil 2.Kepulauan 3.Perbatasan
Puskesmas
4. Wilayah Kerja Puskesmas
a. Luas Wilayah Puskesmas 4 0 Km2
b. Jumlah Desa/Kelurahan (Sejenis) 0 3
c. Jumlah RW (Sejenis)
d. Kepadatan Penduduk/Wilayah
8 1
Kerja Puskesmas Orang/Km2
5. Demografi Puskesmas
a. Jumlah Penduduk 0 4 5 9 0
b. Jumlah Kepala Keluarga (KK) 0 1 3 9 6
c. Jumlah Keluarga Miskin 0 0 3 2 4
5
6. Ketenagaan Puskesmas
Status
Pendidikan Lokasi Kerja
Kepegawaian
Jenis Poskesdes
Puskesmas
Pustu
Tenaga / Polindes
SMK
PNS
PTT
S2 S1 D3 D1 TS
KMB
lainnya
a. Dokter 11 1
b. Dokter
1 1 1
Gigi
c. Bidan 1 4 4 1 3 1 1
d. Perawat 1 4 3 1 2 5 1
e. Perawat
1 1 1
Gigi
f. Sanitarian
g. Tenaga
1 1 1 1 2
Gizi
h. Analisis
1 1 1
Kesehatan
i. Tenaga
Farmasi 1 1 1
j. Tenaga
Promkes
k. Nakes
Lainnya
l. Non
1 1 5 3 4 7
Nakes
TOTAL 6 1 2 6 1 8 2 1 2
0 4 1
7. Jejaring Puskesmas :
a. Jumlah Pustu 2
b. Jumlah Pusling R4 1
6
8. Rumah Dinas :
a. Roda 2 (Motor/Sepeda) 0 9
b. Roda 4 (Ambulan)
1.Ya 2.Tidak
a. Sepanjang Tahun
√ √
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Terutama
yang terdapat pada Pasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu perlu diselenggarakan
pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud masyarakat yang sehat,
mandiri dan berkeadilan.
Di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 2 dan 3
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berazaskan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan dan penghormatan terhadap hak
dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif serta norma-norma agama. Selain
itu di dalam pasal 5 ayat (2) bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara
Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah
melaksanakan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas. Puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan masyarakat telah berkiprah sejak tahun 1970, dan telah
memberikontribusi yang besar pada pembangunan kesehatan di Indonesia.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilyah kerjanya, Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal, dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah yang
mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini member perubahan yang mendasar pula pada
sistem
8
pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. di era otonomi terjadi perbedaan kemampuan
pemerintah kabupaten/ kota dalam hal pelayanan kesehatan dasar, yang menyebabkan
banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat perkembangan fungsi Puskesmas
dalam upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Ribang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan yang telah di capai Tahun 2018.
b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan usaha kegiatan dan
pengembangan Puskesmas.
c. Menjadi bahan dalam rangka penyesuaian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
pada tahun berikutnya.
9
D. KONSEP DASAR PUSKESMAS
1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong
yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Puskesmas
berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan
Kabupaten Tabalong dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
3. Pembangunan Kesehatan
Pembanguna kesehatan adalah penyelenggara upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
4. Pertanggungjawaban
Penanggungjawab utama penyelenggara seluruh upaya pembangunan kesehatan di
wilayah Kabupaten Tabalong adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, sedang
Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan
yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
5. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan.Tetapi
apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab
wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan kebutuhan konsep
wilayah (desa, atau RT).Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional
bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
E. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat kesehatan strata pertama, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods). Termasuk dalam pelayanan ini adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas
tertentu ditambah dengan rawat inap.
10
b. Pelayanan kesehatan masyarakat yaitu pelayanan yang bersifat publik (public
goods). Dimana termasuk dalam pelayanan ini adalah promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan
kesehatan keluarga, KB, kesehatan jiwa masyarakat dan berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya.
F. UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN
Upaya untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat. Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang
keduanya jika ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maupun Sistem Kesehatan
Kabupaten Tabalong, merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Upaya Kesehatan wajib
Upaya kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib tersebut antara lain:
a. Upaya Kesehatan Promosi
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih
dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada, yang meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan Laboratorium
11
BAB II
ANALISA SITUASI
a. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ribang cukup bevariasi,
sebagian besar adalah Petani karet.
12
b. Sarana Ekonomi/Transportasi/Komunikasi
Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan roda empat. Sarana komunikasi
yang ada berupa Telepon Seluler dan waktu tempuh dari desa ke Puskesmas berkisar
10 menit/jam hingga 30 menit/jam perjalanan darat.
c. Pendidikan
Jumlah sarana sekolah Taman kanak-kanak adalah 5 buah, Sekolah Dasar 5 buah,
Sekolah menengah Pertama 3 buah, Sekolah Menengah Atas 0 buah, Universitas
negeri dan swasta 0 buah, serta pesantren sebanyak 0 buah.
d. Sarana Kesehatan
Berikut merupakan sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki Puskesmas
Ribang
Table 2.2 Sarana Fisik Kesehatan di Puskesmas Ribang
No Sarana Jumlah
1 Gedung Puskesmas 1 Buah
2 Pusling Roda 4 1 Buah
3
4
5
13
4. Poli Gigi
5. Promkes dan Pelayanan Kesling
6. Pojok Gizi
7. P2M & TB Paru
8. Laboratorium
9. Apotik
10. Ruang Imunisasi
11. Tata Usaha
C. DATA KEUANGAN
Sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Ribang tahun 2018 berasal dari :
1. APBD
2. APBN
3. BPJS
D. DATA KETENAGAAN
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Ribang pada tahun 2018 :
Table 2.3 Ketenagaan di Puskesmas Ribang
No JenisKetenagaan/Profesi SetatusKepegawaian Jumlah
PNS PTT KONTRAK/TKS (orang)
Kepala 1 1
Kasubag Tata Usaha 1 1
Administrasi 0 0
1. DokterUmum 1 1
2. Dokter Gigi 1 1
3. Sarjana Kesehatan/SKM 0 0
4. Apoteker 0 0
5. Tenaga Gizi
a. SPAG
b. D3 Gizi 1 2
c. D4/S1 1
6. Tenaga Keperawatan
a. SPK
14
b. D3 Perawat 1 1 2 (TKS) 5
c. D4/S1 Keperawatan 1
7. D3/ S1 Perawat gigi 1 1
8. D3 /Asisten Apoteker 1 1
9. TenagaKebidanan
a. Kebidanan
b. D3 Kebidanan 3 4 (TKS) 8
c. D4/S1 Kebidanan 1
10. Tenaga Kesling
a. SPPH
b. D3 Kesling 0
c. D4/S1 Kesling
11. Tenaga Laboratorium
a. SMAK
b. D3 Analis 0
c. D4/S1 Analis
12. Pekarya 1 1
13. SMA 2 (Tenaga Lepas) 2
14. SMP 1 (Tenaga Lepas) 1
15. SD 1 (Tenaga Lepas) 1
Total 14 2 10 26
15
Kelompok tata usaha
- Administrasi :-
- Sopir : Zainurrofiq
- Perencanaan : H. Johansyah
- Bendahara Penerimaan : Bambang Heriyanto
- Bendahara Pengeluaran : ……………………
- Pengelola Barang : Ajian Noor
- Penegelola JKN : Siti Kurniawati,S.SiT
16
F. DATA SARANA DAN PRASARANA
Data sarana dan Prasarana Puskesmas Ribang Terdiri dari :
17
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sarana/prasarana kesehatan tapi juga dipenuhi oleh faktor
lingkungan, sosial, ekonomi, pendidikan,dan faktor lainnya.
Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap mortalitas, morbiditas, dan situasi gizi
masyarakat.Angkat tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat di kabupaten Tabalong.Selain faktor-faktor tersebut, pada bagian ini juga di
informasikan mengenai umur harapan hidup.
Tabel angka harapan hidup di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
No Desa/kelurahan Angka Harapan Hidup
2014 2015 2016 2018 2018
1 RIBANG 66,2 44,4 63,2 63,6 63,6
2 KUPANG NUNDING 70 49 58,4 60,2 60,2
3 PASAR BATU 49,4 60 62,4 62,7 62,7
18
Tabel angka kematian bayi di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
No Desa/kelurahan Angka kematian bayi 1-per1000
kelahiran selamat
2014 2015 2016 2018 2018
1 Ribang 0 0 0 0 2
2 Kupang Nunding 0 0 0 0 1
3 Pasar Batu 0 0 0 0 0
19
C. MORBIDITAS / ANGKA KESAKITAN
Morbiditas atau angka kesakitan adalah angka insidensi(jumlah kasus baru) atau
prevelansi (Jumlah kasus baru + kasus lama) dari suatu penyakit yang terjadi pada
populasi dalam kurun waktu tertentu.
324 268
500 239
125 109 99 97 94
0
20
Dari data diatas, kasus penyakit seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) masih tinggi dan
masuk dalam 10 Penyakit terbanyak.Hal ini berkaitan dengan Pola Hidup Masyarakat yang
masih perlu upaya pembinaan Kesehatan Perorangan tentang PHBS.
1. TB Paru
Penemuan kasus TB BTA Positif pada tahun 2018 di Puskesmas Ribang sebanyak 5 kasus
atau (77,78%).
Tabel jumlah kasus TB di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong tahun 2018
N Jumlah Penderita (BTA +) Diobati Sembuh
Desa/Kelurahan
o 2015 2016 2018 2018 2015 2016 2018 2018 2015 2016 2018 2018
1 Ribang 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1
Kupang
2 1 2 1 2 1 1
Nunding
3 Pasar Batu 2 1 1 2 1 1 2 1 1
Jumlah 2 4 4 5 2 4 4 5 2 4 3 3
5 5
5
4,5 4 4 4 4 4
4
3,5 3 3
3 Penderita BTA+
2,5 2 2 2 Diobati
2 Sembuh
1,5
1
0,5
0
2015 2016 2017 2018
2. Pneumonia
Tabel jumlah kasus Pneumonia di Puskesmas Ribang Kab. Tabalong Tahun 2018
No Desa/Kelurahan Jumlah Penderita Diobati Sembuh
1 Ribang 0 0 0
2 Kupang Nunding 0 0 0
3 Pasar batu 0 0 0
21
1
0,8
0,6 Penderita
0,4 Diobati
0,2 Sembuh
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Ribang Kupang Nunding Pasar Batu
3. HIV/ADIS
Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang
terkonsentrasi (concentrated level epidemic) yaitu adanya prevalensi lebih dari 5% pada
sub populasi tertentu. Sedang kan kasus yang di temui di ruang lingkup Puskesmas
Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018 sebanyak 0 kasus.
4. Infeksi Menular Seksual
Selama tahun 2018 tidak ditemukan kasus di Puskesmas Ribang, penderita dikategorikan
pada kelompok umur 15-50 th (0 Kasus),umur>51 tahun (0 Kasus)
6. Diare
Temuan kasus diare di Puskesmas Ribang kabupaten Tabalong sebanyak 95 kasus,
dimana kasus terbanyak terjadi di desa Ribang sebanyak 37 kasus.
22
Tabel jumlah kasus Diare di Puskesmas Ribang kabupaten Tabalong tahun 2018
No Desa/Kelurahan Jumlah Penderita Diobati Sembuh
1 Ribang 37 37 37
2 Kupang Nunding 28 28 28
3 Pasar Batu 30 30 30
40 37 37 37
35
30 30 30
28 28 28
30
25 Ribang
20 Kupang Nunding
15 Pasar Batu
10
0
Jumlah Penderita Diobati Sembuh
Grafik jumlah kasus Diare di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
7. Malaria
Malaria dikategorikan sebagai vektor born disease merupakan salah satu penyakit
menular, upaya penurunan kasusnya terkai dengan komitmen internasional dala millenium
development goals (MDGs). Temuan kasus Malaria di Puskesmas Ribang kabupaten
Tabalong sebanyak 1 kasus, dimana kasus terbanyak terjadi di desa Ribang sebanyak 1
kasus.
Tabel jumlah kasus Malaria di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
No. Desa/Kelurahan Jumlah Penderita Diobati Sembuh
1 Ribang 1 1 1
2 Kupang Nunding 0 0 0
3 Pasar Batu 0 0 0
4 Luar Wilayah 0 0 0
Jumlah 1 1 1
23
8. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Jumlah kasus penyakit menular yang berhasil di cegah melalui imunisasi adalah (0)
Tidak terdapat Kasus
9. Pengendalian penyakit tidak menular
Menurut hasil Riskesda tahun 2018, stroke, kencing manis, cedera, PPOK, PJK, kangker
dan gagal jantung merupakan kasus penyakit tidak menular yang paling banyak
menyebabkan kematian.
D. STATUS GIZI
1. Berat Badan Lahir Rendah
Untuk tahun 2018 dilaporkan ada 1 kasus BBLR dengan presentasi (8,3 %) dari jumlah
bayi yang ada di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
Tabel jumlah kasus Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Ribang Kabupaten
Tabalong Tahun 2018
No Desa/Kelurahan Jumlah Penderita
1 Ribang 0
2 Kupang Nunding 1
3 Pasar batu 0
2. Gizi Buruk
Untuk tahun 2018 dilaporkan tidak ada kasus Gizi Buruk dengan presentasi (0%) dari
jumlah balita yang ada di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong
Tabel jumlah kasus Gizi Buruk di Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong
Tahun 2018
No Desa/Kelurahan Jumlah Penderita
1 Ribang 0
2 Kupang Nunding 0
3 Pasar batu 0
24
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
25
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas.
Tahun Pelayanan Ibu Nifas (%)
2015 96
2016 114
2018 98,1
2018 46
Puskesmas (%)
80 67
65
60 52 55
40
Puskesmas
20
0
2015 2016 2017 2018
26
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB).
1200
956 976 981
1000 830 790
800 709
585 603 PUS
600
KB Baru
400
203 KB Aktif
200 106 123 120
0
2015 2016 2017 2018
109 110
97 101 93 95 98 97 100 97 100 101
73 65 67
61
100 90
90
71 75
80
65
70 TT I
60 53
45
50 TT 2
40
30
20 10
10
0
2015 2016 2017 2018
Grafik Presentase Cakupan Imunisasi Pada Ibu Hamil Puskesmas Ribang Kabupaten
Tabalong Tahun 2018
27
4. Perbaikan Gizi Masyarakat.
a. Peberian Kapsul Vitamin A (dalam %)
700 646
600
500 Bayi
400
Balita
300
Bufas
200 100 88 99 100 93 100 100 100 100 93
100 43
0
2015 2016 2017 2018
25
20
20 2015
15 2016
8 9 2017
10
5 2018
0
MP ASI
28
5. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah
a. Penjaringan Kesehatan Siswa SD/MI
600
500
400
Murid
300
Screening
200
Perwatan
100
0
2015 2016 2017 2018
40
20 perawatan
0
2015 2016 2017 2018
Lansia
300
209
200
100 73 Lansia
42,3 41,7
0
2015 2016 2017 2018
29
7. Pelayanan Kesehatan Gigi
a. Rasio Tambal / Cabut Gigi Tetap
300
255
250
184
200 Karies
137
150 Tambal
104 102
73 81 85
100 Cabut
51
34 25
50
6
0
2015 2016 2017 2018
Grafik Presentasi Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Dan Mulut Murid SD/MI di
Puskesmas Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
50
40 40
40 35 35 SD/Kali
27
30 24
21 21
SLTP/Kali
20
10
1
#REF!
0
2014 2015 2016 2017
30
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap.
6000 58345783
55875506 Jumlah
5500 Kunjungan
50805012 50845084
5000 Kunjungan Rawat
jalan
4500
2015 2016 2017 2018
150 135
100 71 78 81
Rumah Tangga Ber
PHBS (dalam %)
50
0
2015 2016 2017 2018
95 2015
79,31
2016
72,58 71,43
2017
2018
31
Grafik Presentase Bayi Yang Mendapatkan Asi Ekslusif di PuskesmasPuskesmas
Ribang Kabupaten Tabalong Tahun 2018
D. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Presentase Rumah Sehat.
Puskesmas
78 76,3
76 75 75,2
74 73
Puskesmas
72
70
2015 2016 2017 2017
60 2016
40 2017
20 2018
0
Ribang Kupang Nunding Pasar Batu
32
4. Presentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
70 65
61 62
60
46,8
50
40
30
TTU
20
10
0
2015 2016 2017 2018
100
85 85 85
80 80
80 72 70 72 72
63,6 62
60 52 Ribang
40 Kupang Nunding
Pasar batu
20
0
2015 2016 2017 2017
1. Kesehatan Jiwa
12
10
8 2015
6 2016
4 2017
2 2018
0
Penderita Diobati Sembuh
33
2. Perkesmas
60 55
50
50 47 45
43
39 40
40 35
30 Target
20 Capaian
10
0
2015 2016 2017 2018
40
30
TKM
20
10
10
0
2015 2016 2017 2018
3. Kesehatan Indera
Pemeriksaan/penjaringan serumen ke
Sekolah Dasar
500
400
400 350
280
300
200
100 46
0
2015 2016 2017 2018
34
4. Kesehatan Usia Lanjut
10 9 9
8
6 6
6 5 5
Jumlah Posyandu
4 3 3
Dibina
2
0
2015 2016 2017 2018
35
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan adalah semua perangkat keras dan lunak yang diperlukan sebagai
pendukung penyelenggara upaya kesehatan, seperti fasilitan, perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan pengolahan kesehatan. Gambaran mengenai situasi sumber daya
kesehatan dikelompokan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan
kesehatan seperti terlihat pada uraian sebagai berikut :
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan. Prasarana adalah supply yang diperlukan untuk operasional.Sedangkan Alat
Kesehatan adalah yang diperlukan untuk menunjang pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan Puskesmas sehingga pelayanan bisa berjalan sesuai standar yang ada.
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga
dieselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga
kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Presentase anggaran kesehatan dalam APBD kabupaten/Kota dan alokasi anggaran
kesehatan pemerintah per-Kapita per-Tahun.Alokasi anggaran untuk Puskesmas pada
tahun 2018 masuk dalam DPA Dinas Kesehatan.
36
BAB VI
KESIMPULAN
1. Meskipun sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Ribang Kabupaten
Tabalong namun berbagai masalah kesehatan masyarakat ditemukan. Beberapa penyakit
seperti Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular serta Penyakit Berbasis
Lingkungan masih banyak terjadi , tentu saja hal ini perhatian dan upaya lebih
komperhensif untuk menanggulanginya.
37
BAB VII
PENUTUP
Usman Gumanti,SKM
NIP.19700820 199203 1 004
38