Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
MODUL KE-4
RANGKAIAN
PENYEARAH DAN
FILTER

NAMA : Mochamad Irvan Fahturahman Hakim


NIM 10820005
KELOMPOK :
TGL. PRAKTIKUM : 11 Juni 2021
JAM PRAKTIKUM : 13.00
TGL. PENGUMPULAN : 13.15
DOSEN : Agus Mulyana, MT
NILAI :

PROGRAM STUDI TEKNIK KOPUTER


AKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2021
DATA HASIL PRAKTIKUM

A. Setengan Gelombang
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini, dengan ketentuan nilai

Trafo Dioda Resistor


CT 3 Ampere 1N4002 1K Ω

2. Pada bagian sekunder trafo, pilihlah CT dengan 12 V AC (boleh 12 V kiri


atau 12 V kanan)
3. Ukurlah besar tegangan keluaran pada T1 sebelum dioda
menggunakan multimeter (Volt AC).
4. Ukurlah besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter. (Volt DC)
5. Ukurlah tegangan keluaran pada T1 sebelum diode
menggunakan osiloskop. (mode AC)
6. Ukurlah tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop. (mode DC)
dan tuliskan hasil pengamatan pada tabel kerja dibawah ini.

Titik ukur Multimeter Osiloskop


T1 274.022 µV
VR 1 9.5 V

V/Div = 20 V / DIV

T/Div = 10 ms / DIV

B. Penyearah gelombang penuh dengan Diode Bridge


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini, dengan ketentuan
nilai komponen sebagai berikut.

Trafo Dioda Resistor


CT 3 Ampere Bridge 3 Ampere 1K
2. Pada bagian sekunder trafo, pilihlah CT dengan 12 V AC (12 V kiri dan 12 V
kanan)
3. Ukur tegangan keluaran pada T1, sebelum diode menggunakan
osiloskop. (mode AC)
4. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop. (mode DC)

Titik Ukur Multimeter Osiloskop


T1 29.253 µ V
VR1 14.3 V
V/Div = 20 V / Div

T/Div = 10 ms / Div

C. Penyearah gelombang Penuh dengan Filter Kapasitor


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini, dengan ketentuan
nilai komponen sebagai berikut

Trafo Dioda Resistor Kapasitor


CT 3 Ampere Bridge 3 Ampere 1K 1000 µ F / 25 V

2. Ukur besar tegangan pada T1 dan R1 menggunakan multimeter.


3. Bandingkan dengan besar tegangan R1 ketika C1 dilepas.

Kondisi C1 Titik Ukur Multimeter


Terpasang T1 64.827 nV
R1 960.656 mv
Tidak Terpasang T1 2. 345 nV
R1 79 fV

4. Ukur tegangan keluaran pada T1 dan R1 menggunakan osiloskop.

5. Bandingkan dengan besar tegangan R1 ketika C1 dilepas.

Kondisi C1 Titik Ukur Multimeter Osiloskop


Terpasang T1 16 pV
VR1 12 pV
Tidak Terpasang T1 4.5 nV
VR1 9 pV

V / Div=

T / Div=

A. Setengan Gelombang
Oscilloscope—XSC1

T1 4 Reverse
T2
T2-T1
Save
M. trigger

X pos.( Div): 0 Y pos.(Div): 0 Y pos.(Div): 0 Level : o

Add B/A A/B AC DC 0 DC - Single Normal AutD None


Titik Ukur Multimeter Osiloskop
T1
VR1
V/Div = 500/div

T/Div =20/Div

B. Penyearah gelombang penuh dengan Diode Bridge


C. Penyearah gelombang Penuh dengan Filter Kapasitor
Laporan Praktikum:

1. Hitung besar keluaran pada R1 pada masing-masing rangkaian


2. Lakukan analisis dari ketiga percobaan diatas
3. Hitung besar tegangan pada R1 dan tegangan ripplenya.
4. Pada percobaan C yang membedakan ketika C1 digunakan dan ketika C1 dilepaskan yang
membedakan

Jawab

1. Keliaran R1 pada masing-masing rangkaian :


a. Rangkaian A : 9.5 V
b. Rangkaian B : 14.3 V
c. Rangkaian C saat C1 terpasang : 12 pV
d. Rangkaian C saat C1 tidak terpasang : 9 pV
2. Analisis
a. Untuk rangkaian A setelah mengukur sinyal dari R1 dengan menggunakan osiloskop
maka akan mendapat sinyal dengan bentuk setenah gelombang.
b. Untuk rangkaian B setelah mengukur sinyal R1 dengan menggunakan osiloskop maka
akan mendapatkana sinyal dengan bemtuk gelombang penuh.
c. Untuk rangkaian C setelah mengukur sinyal pada R1 baik saat C1 terpasang atau
saat C1 dilepas gambar sinyal yang di dapat tidak berubah, yang berubah hanya
keluaran VR1 nya saja.
3. .
4. Pada rangkaian C yang membedakan saat C1 terpasang dan C1 tidak terpasang adalah besaran
tegangan keluaran pada R1.
Kesimpulan:

1. Pada rangkaian A saat mengukur sinyal di R1 akan mendapakan sinyal gelombang


dengan bentuk setengah gelombang.
2. Pada rangkaian B saat mengukur sinyal di R1 akan mendapakan sinyal gelombang
dengan bentuk gelombang penuh.
3. Pada rangkain C saat pengukuran sinyal baik saat C1 terpasang maupun saat C1 tidak
terpasang akan mendapatkan bentuk gelombang yang sama yaitu lurus.
4. Pada rangkaian C yang membedakan saat C1 terpasang dan C1 tidak terpasang adalah
tegangan keluaran VR1.
Daftar Pustaka
Kho, Dickson, 2014 Jenis-Jenis IC Voltage Regulator,
http://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-regulator-pengatur-tegangan/, diakses
pada tanggal 10 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai