Anda di halaman 1dari 21

Mesin thermal

Efrata Tarigan

POLITEKNIK NEGERI
MEDAN
HEAT ENGINE
THEORY
TEORI MESIN KALOR

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Syarat Mesin Kalor
Untuk memenuhi definisi diatas, mesin Kalor harus memiliki
4 komponen berikut:
• Sumber panas (heat source)
• Pembuangan panas (heat sink)
• Fluida kerja (Working fuid)
• Siklus kerja (Working cycle)
Mesin Carnot
• Mesin Carnot merupakan mesin yang paling ideal,
karena memiliki efisiensi tertingi.
• Kinerja suatu mesin biasanya dibandingkan dengan
efisiensi mesin Carnot.
Siklus Carnot
Gambar Siklus Mesin Carnot

3
ISOTHERMAL
P

ADIABATIS

4
TH
2
1 TC

V
Proses Reversibel Pada Siklus Carnot

1–2 Kompresi Isothermal


2–3 Kompresi Adiabatis
3–4 Ekspansi Isothermal
4–1 Ekspansi Adiabatis
Effisiensi Mesin

Kerja Mekanik
Suplai (W)
Panas
(Qs)
MESIN
Panas Buang (QR)

Efisiensi Mesin  
............. (1)

η0 ≤ 30% karena faktor


1. Gesekan
2. Kebocoran
3. Pembakaran tak sempurna
Efisiensi Mesin Carnot

 Dari hasil perhitungan panas supplai (proses 3 – 4) dan panas


buang (proses 1 – 2) pada siklus carnot, dan diasosiasikan
dengan persamaan pada effisiensi mesin diperoleh

 
............. (2)

Tc = Temperatur gas buang (K)


TH = Temperatur panas supplai (K)
Hubungan Effisiensi Carnot dengan TH

120

100
η
  c
80

60

40

20

0
0 500 1000 1500 2000 2500

 (°C)
Lanjutan
•  Temperatur 0 - 1000°C lebih kritis dari pada 1000°C -
2000°C
 TH diatas 750°C menyebabkan masalah metalurgi
 Sulit dicapai pada kondisi sebenarnya karena slopes
isothermal dan adiabatis sangat mir sehingga kerja
bersih terlalu kecil untuk mengatasi gesekan
Siklus Stirling
 Untuk mengatasi kondisi pada mesin carnot agar lebih
oparasional nyata, siklus carnot direvisi dengan Siklus
Stirling dan Ericcson
3
isothermal 3 4 isothermal

2
2 1
1

Gambar Siklus Stirling Gambar Siklus Ericsson


Hukum Thermodinamika II
 Pernyataan Kevin – Planck
Tidak ada mesin yang dapat merubah seluruh panas
secara kontinu ke dalam bentuk gerak atau kerja. Artinya
kerja output selalu lebih kecil dari pada panas masuk
(input) karena ada panas terbuang.

 Pernyataan Clausios
Panas tidak dapat mengalir dengan sendirinya dari
temperatur rendah ke tempertaur tinggi. Ini menjadi
mungkin bila kerja ditambahkan pada sistem dan
beroperasi sebagai Heat Pump.
Lanjutan

TH TH

HEAT
MESIN
PUMP
w w

Tc Tc

Gambar Mesin Pembakaran Gambar Heat Pump


Entropy (S)
• Entropy
  adalah propertis sistem yang paling sulit untuk
dipahami karena tidak sama sepertitemperatur atau volume
yang dapat diukur dan dilihat langsung, entropy diperoleh dari
formula matematik umumnya

 = atau - = 0
() – () = 0 atau Σ = 0 (siklus)
Lanjutan

•  Untuk reversibel proses pada siklus


∮ =0
S2 – S1 =
ds = Perubahan Entropy untuk proses
reversibel
EVALUASI
Petunjuk Evaluasi:

1. Pelajari dan hitunglah soal berikut ini.


2. Buka Kuis di situs elearning Termodinamika.
3. Masukkan kesimpulan jawaban anda disertai dengan asumsi dan
argumen pendukung.
Soal Untuk di Diskusikan Bersama

1. Sebuah mesin beroperasi dengan temperatur 1000


(Heat Supply) dan temperatur buang 300 K (Heat Sink).
Manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja
mesin tersebut.
a) Menaikkan temperatur (Heat Source) ke 1100 K
b) Mengurangitemperatur (Heat Sink) ke 200 K
Soal Untuk di Diskusikan Bersama

2. Seorang insinyur mendesain mesin, setelah di tes


hasilnya sebagai berikut: suplai panas = 25KJ/dt pada 600
K. Panas buang 12 KJ/dtpada 200 K. Kerja output = 15 kW.
Kritisilah kelayakan mesin tersebut terhadap hukum
pertama dan kedua thermodinamika
Soal Untuk di Diskusikan Bersama
3. Perbandingan 2 macam mesin yang menggunakan suplai
panas berbeda
P
Aspek yang diukur
A B
Temperatur suplai (Heat Source) 1000 700
Daya output (kW) 40 50
Laju suplai panas (kw) 95 125
Heat sink (°C) 20 20

Tentukanlah: Mesin tipe mana yang effisien


GEDUNG Z

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai