Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

LEMBAGA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Disusun oleh:
Lim Chai Seng (B11.2018.04962)
Raka nur apriananda (B11.2018.05196)
Arista Ageng Wijayaningrum (B11.2018.05236)
Bananu rizal alif N (B11.2018.05430)
Brillian Sakty V (B11.2018.05416)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah lembaga perdaganngan internasional dapat kami susun dengan baik.
Sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
manusia kejalan yang benar.

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Diharapkan dengan penyusunan makalah ini pemahaman kami tentang lembaga


perdagangan internasional dapat menambah wawasan kita semuanya.

Tidak lupa kami berharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
terwujudnya makalah yang lebih baik lagi semakin bertambah.

Semarang, 7 April 2019

Kelompok penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah
mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran,
inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan
pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks
perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran
yang lain
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi
pertumbuhan ( trade as engine of growth,Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan
internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-
duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan
pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupaexport promotion.
Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi
pertumbuhan.

B.       Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perdagangan internasional ?

2. Apakah sebab-sebab timbulnya perdagangan internasional ?

3. Apa saja bentuk organisasi perdagangan internasional ?

4. Apa pengertian Devisa ?

5. Bagaimana cara pembayaran antar Negara ?

6. Bagaimana cara jual-beli Valuta Asing ?

7. Bagaimana dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia ?

8. Apa saja kebijakan perdagangan internasional ?

C.      Tujuan Makalah

1. Mengetahui dan memahami deskripsi Organisasi Perdagangan International.

2. Mengetahui sebab-sebab timbulnya perdagangan internasional.


3. Mengetahui bentuk organisasi perdagangan internasional.

4. Mengetahui dan memahami deskripsi Devisa.

5. Menjelaskan cara pembayaran antar Negara.

6. Menjelaskan cara jual-beli Valuta Asing.

7. Mengetahui dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia.

8. Memahami kebijakan perdagangan internasional.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi
kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima
bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan
suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau mengadakan
kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses tukar-menukar tersebut dilakukan
antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional.
Dari uraian di atas, perdagangan internasional (international trade) dapat didefinisikan
sebagai kegiatan transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai
barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya
Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serkat,
Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
Pada dasarnya perdagangan dua negara meliputi Eksport dan Import :
1. Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri 
2. Impor : membeli / mendatangkan barang dari luar negeri. 

B. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL 


Perdagangan Internasional di sebabkan adanya perbedaan masing-masing negara antara
lain : 
a. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah 
b. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki 
c. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradapan bangsanya
d. Perbidaan iklim dan keadaan alam
e. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai 
f. Perbedaan politik, sosial, dan budaya.

C. ORGANISASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Dalam ekonomi salah satu organisasinya adalah organisasi perdagangan internasional,
dimana badan ini menjadi wadah bagi seluruh aktivitas perdagangan dunia. Ada
beberapa organisasi dalam lingkup perdagangan internasional, antara lain :

1. WTO (World Trade Organization)


WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala
bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO ini didirikan pada tanggal 1
Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO merupakan salah satu subjek hukum dan
status resmi bagi para anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan
dengan skala internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO
adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan
internasional yang lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi, antara lain :
• Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam lingkup kerjasama
multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk mengawasi pelaksanaan komitmen
akses yang ada di pasar baik di bidang tarif dan non tarif.
• Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan meninjau
kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui prosedur notifikasi.
• Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan menyediakan
mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi sengketa perdagangan yang timbul.
• Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh para anggotanya,
termasuk bagi negara yang sedang berkembang.
• Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan melakukan program
perundingan pertukaran profesi di bidang perdagangan secara terus-menerus.

2. AFTA (ASEAN Free Trade Area)


AFTA adalah salah satu jenis organisasi perdagangan internasional, namun tidak seluas
WTO cakupannya. Jika WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA anggotanya
dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia,
Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja, Brunei Darussalam,
Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT ke IV di Singapura tahun 1992.
AFTA memiliki dua tujuan utama yakni :
• Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang perdagangan dalam
upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
• Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta menarik para
investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan ASEAN.
Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah satunya adalah adanya
sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan atau meniadakan biaya bea masuk
impor barang. Adapun produk itu termasuk ke dalam produk General Exception. Produk
yang dimaksud meliputi produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan
ke dalam CEPT AFTA dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan, kesehatan bagi
segala makhluk hidup serta untuk melestarikan berbagai macam objek-objek arkeologi
dan budaya.

3. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)


APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama ekonomi di Asia
Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda dengan organisasi perdagangan lain
seperti WTO dan AFTA yang mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan,
namun dalam APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para
anggotanya. Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau mengukuhkan
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi dan interaksi
negara-negara di Asia Pasifik. Selain itu APEC bisa juga disebut sebagai forum utama
guna memfasilitasi kegiatan atau aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya
pertumbuhan ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik.
Pada dasarnya APEC merupakan salah satu organisasi perdagangan di kawasan Asia
Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan ekonomi guna meningkatkan
daya saing ekonomi dengan negara di kawasan lain.

4. OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)


Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan salah satu jenis
organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor minyak. Perlu anda ketahui
bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau prakarsa dari lima negara produsen minyak
terbesar di dunia yakni Irak, Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14
September 1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak di
Wina Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain :
• Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan minyak, agar
terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga potensi minyak bisa
dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang
bersangkutan.
• Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini menjadi tanggung
jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara yang terkait. Dimana mereka harus
berupaya untuk selalu memnuhi kebutuhan akan minyak.
• Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek penting dimana
akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan rakyat. Ketika harga minyak tinggi
maka banyak manusia yang akan berkeluh kesah, begitu juga ketika harga minyak murah
para produksi juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini diharapkan mampu
menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua pihak diuntungkan.
• Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi negara-negara
anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus melindungi dan menjamin
kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu organsisai pasti akan membantu anggotanya
ketika mendapatkan sebuah masalah.
Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan penawaran serta
permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan berbagai kebijakan yang ada seperti
menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika
terjadi kenaikan harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam
memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk meningkatkan
produksi minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga minyak akan tetap stabil.

5. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)


OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic Cooperation And
Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan salah satu organisasi yang
bergerak dan menaungi segala bentuk upaya atau kegiatan yang bertujuan untuk
kerjasama dan pegembangan perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan
dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini
bertugas untuk menjalankan Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf
Dunia II, namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961 anggota OECD
bertambah dan sudah merambah negara-negara non Eropa. Jumlah anggota OECD
kurang lebih terdiri dari 30 negara yang menerima prinsip-prinsip demokrasi dan
ekonomi pasar bebas.

6. NAFTA (North American Free Trade Agreement)


Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, adalah sebuah organisasi yang terdiri dari
negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA
bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi;
kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan
kesehatan. Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.

7. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)


OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan
pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk
kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat,
Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda,
Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris,
Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan
Yunani.

D. DEVISA (ALAT PEMBAYARAN ANTAR NEGARA) 


Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia Internasional sebagai alat
pembayaran. sumber devisa berasal dari :
a. Ekspor barang dan jasa 
b. Pinjaman / kredit dari luar negeri 
c. Bantuan dan hadiah dari luar negeri
d. Pariwisata 
e. Kiriman dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri 
Adapun Fungsi Devisa, antara lain :
a. Membayar impor barang dan jasa 
b. Membiayai keduat dan konsulat di luar negeri
c. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri
d. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
e. Membayar asuransi utang luar negeri
E. CARA PEMBAYARAN ANTAR NEGARA 
a. Kompensasi pribadi Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang
piutangnya bernilai / jumlahnya sama. 
b. Menggunakan surat wesel dagang. 
c. Menggunakan pembayaran tunai artinya pembayaran yang dilakukan bersama-sama
dengan surat pesanan / menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh
importir. 
d. Menggunakan L/C (Letter of Credit) adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel
dalam jumlah yang ditentukan dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa atas
permintaan importir yang ditujukan kepada ekspor di luar negeri melalui koresponden
Bank. 

F. JUAL BELI VALUTA ASING 


Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena
menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan impor alat tukar atau
mata uang yang digunakan antara negara yang satu dengan yang lain berbeda, maka uang
asing atau alat pembayaran luar negeri sering disebut valuta asing. 
Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata uang yang lain dan cenderung
berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing ada 2 yaitu:
1. Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran uang bila beli
mata uang asing (valuta asing). 
2. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran uang bila
mereka menjual valuta asing. 
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri kewenangan
menetapkan sistem nilai yang berlaku. 

G. DAMPAK PERDAGANGAN INTERANSIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN


INDONESIA 
Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi tanpa batas.
Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat dengan cepat
mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era globalisasi. 
1. Dampak positif ekspor 
• Memperluas lapangan kerja 
• Meningkatkan cadangan devisa
• Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia
2. Dampak negatif ekspor 
• Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara
• Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam. 
Misalnya : Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan bahan
tambang dan menimbulkan kerusakan alam / lingkungan
3. Dampak positif impor
• Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat Indonesia dapat
menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri. 
• Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya berasal dari luar
negeri.
• Ahli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju. 
4. Dampak negatif impor
• Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri.
• Mencitapkan pengangguran artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka
lapangan kerja.
• Konsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk barang-barang mewah. 
Contoh : Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga mewah. 

H. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi,
perdagangan bebas, dan politik dumping. 
1. Proteksi 
Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi
produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara
antara lain: 
a. Larangan Impor 
Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama untuk
barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
b. Tarif Impor 
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi
masuknya barang-barang tersebut.
c. Quota 
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri.
d. Subsidi 
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
e. Premi 
Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu
dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing. 
2. Perdagangan Bebas 
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk
menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan
pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung
dalam kelompok perdagangan bebas tersebut. 
3. Politik Dumping 
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi
lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah
untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar. Contoh : 
• Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual
dengan harga 1,4 juta yen.
• Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan makalah yang sederhana ini penulis
dapat memberikan suatu kesimpulan sebagaimana yang tercantum di bawah ini :
1. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar Negara
2. Ada beberapa Faktor yang menimbulkan perdagangan internasional
3. Devisa adalah alat pembayaran yang sah yang di gunakan dalam perdagangan
internasional.
4. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena
menggunakan mata uang yang sama.
5. Pentingnya melakukan kerja sama dengan negara lain.
6. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan
masyarakatnya.
B. SARAN
Salah satu saran dari penyusun, antara lain :
1. Bentuklah suatu peraturan-peraturan tentang bagaimana cara pembayaran antar negara agar
tercipta negara yang damai. 
2. Agar kebutuhan penduduknya terpenuhi, suatu negara harus melakukan perdagangan
internasional yaitu kegiatan ekspor dan impor.
3. Apabila seseorang ingin membeli barang yang tidak bisa dihasilkannya maka dia harus
mempunyai daya beli.
Demikian saran yang penyusun sampaikan, semoga bisa menambah pengetahuan pembaca
tentang perdagangan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kemlu.go.id
http://id.wikipedia.org
http://www.menlh.go.id
http://meyhero.wordpress.com
Robbins S.P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta. PT INDEKS kelompok Gramedia
Robbin S.P. 1994. Teori Organisasi. Jakarta. Arcan
Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai