Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit dr.

Suyoto

SURAT EDARAN
NOMOR : SEt 13 Ntt2o21

TENTANG
KETENTUAN CUTI MASA PANDEMI BAGI PEGAWAI
(TNl, PNS dan PHK) RS dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN

1. Dasar

a Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 24 Tahun 2020 tanggal 30 Desember


2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kelas B Dokter Suyoto
Kemhan;

b Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 67 Tahun 2014 tentang Cuti Pegawai di


Lingkungan Kementerian Pertahanan;

c Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 fahun 2020 tentang Perubahan


Atas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid 19) di Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

d Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomoll2 f ahun 2021


tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi
Corona t/lrus Dr'sease 2079 (COVID-19);

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 08 f ahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke
Luar Daerah Dan/Atau Cuti Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Masa
Pandemi Corona Virus D,sease 2019 (Covid-19);

f. Meningkatnya eskalasi kejadian kesakitan dan kematian akibat virus covid-19


di DKI Jakarta yang berefek terhadap peningkatan pelayanan di RS dr.
Suyoto.

2 Sehubungan dengan dasar di atas, bahwa dalam rangka mencegah dan


meminimalisir penyebaran, serta mengurangi risiko COVID-19 yang disebabkan
oleh mobilitas penduduk satu wilayah ke wilayah lainnya di lndonesia, dengan
hormat disampaikan sebagai berikut:

a PNS/TNl/PHK TIDAK DIPERBOLEHKAN MELAKSANAKAN CUTI terhitung


mulai tanggal 1 Juli s.d 31 Agustus 2021 alau sampai dengan batas waktu
yang ditentukan.
b. Pejabat terkait tidak memberikan izin bagi pegawai pada angka 2 huruf a,
kecuali pada kondisi: cuti melahirkan dan/atau cuti sakit dan/atau cuti karena
alasan penting.

c. Cuti karena alasan penting sebagaimana pada an ka 2 huruf b terbatas pada


alasan bahwa salah satu keluarga inti (ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik,
kakak, mertua dan menantu) dari pegawai yang b gkutan sakit keras atau
meninggal dunia.

d. Pengajuan permohonan cuti dilakukan dengan m lampirkan surat keterangan


uji tes swab antigen atau PCR dengan hasil neg if atau non reaktif sebelum
dan sesudah melaksanakan cuti.

e. Cuti dilaksanakan dengan menerapkan proto I kesehatan secara ketat,


yakni: memakai masker, menjaga jarak dan me hindari kerumunan, serta
mencuci tangan dengan sabun atau menggu kan handsanitizer serta
pengetatan protokol kesehatan perjalanan orang, rupa:

1) Penggunaan masker wajib dilakukan denga benar menutupi hidung dan


mulut;

2) Jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker


kain 3 lapis atau masker medis;

3) Tidak diperkenankan untuk berbicara sat arah maupun dua arah


melalui telepon ataupun secara langsung panjang pejalanan dengan
moda transportasi umum darat, pe pian, laut, sungai, danau.
penyeberangan, dan udara; dan

4) Tidak diperkenankan makan dan min m


sepanjang perjalanan
penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi
individu yang wajib mengkonsumsi obat dal m rangka pengobatan yang
jika tidak dilakukan dapat membahayakan lamatan dan kesehatan
orang tersebut;

3. Demikian untuk menjadikan perhatian.

Dikeluark di Jakarta
I 2l Juni2O21

uyoto

dr. Dan Wartoadi, Sp.Rad


Kolonel m NRP.32995

Anda mungkin juga menyukai