Jumlah 6,600,000,000
2. Perhitungan Transaksi Pembelian Impor dan PPh Pasal 22 yang Dipungut Tah
2 -
563,000,000
Jumlah
3. Perhitungan Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong Tahun 2014
a. Perhitungan menurut Perusahaan adalah sebagai berikut:
BANGUNAN PERMANEN
Pabrik A (ST Latex) Juli 2005 15,000,000,000 20 5%
Pabrik B (ST Rajut) Januari 2008 25,000,000,000 20 5%
Kantor Januari 2006 1,600,000,000 20 5%
Total Bangunan Permanen 41,600,000,000
KELOMPOK 1
Furnitur & Fixture Januari 2011 1,440,000,000 4 25%
Komputer/Printer Maret 2012 150,000,000 4 25%
Handphone Januari 2013 9,600,000 4 25%
Total Kelompok 1 1,599,600,000
KELOMPOK 2
Mesin Pabrik A Januari 2007 30,000,000,000 8 12.5%
Mesin Pabrik B Januari 2008 20,000,000,000 8 12.5%
Sedan Januari 2011 1,000,000,000 8 12.5%
Total Kelompok 2 51,000,000,000
KELOMPOK 3
Mesin pabrik A Januari 2006 57,200,000,000 16 6.25%
Mesin Pabrik B Januari 2008 40,800,000,000 16 6.25%
Mesin Pabrik B November 2014 3,500,000,000 16 6.25%
Mesin Diesel April 2006 1,500,000,000 16 6.25%
Generator Lisrik April 2006 1,500,000,000 16 6.25%
Total Kelompok 3 104,500,000,000
TOTAL 198,699,600,000
(Dalam Rp)
Nilai Buku Per 31 Ket
Desember 2014
- Umum 100%
43,750,000 Umum 100%
7,200,000 Umum 50%
50,950,000
- HPP 100%
2,500,000,000 HPP 100%
625,000,000 Umum 50%
3,125,000,000
5. Menghitung Beban Bunga Pinjaman yang diperkenankan Fiskus sebagai biaya, apabila Wa
mempunyai Deposito
a. Menghitung rata-rata pinjaman perbulan
TOTAL 50,000,000
52,5
TOTAL 350,000,000
Bukan Objek
Pajak (Rp)
50,000,000
50,000,000
PPh Pasal 24
yang Dapat
Dikreditkan (Rp)
52,500,000
52,500,000
Komersial
Deskripsi (Rp) SPT
A. PENJUALAN
1 Penjualan Ekspor 70,000,000,000
2 Penjualan Dalam Negeri
- Kepada Instansi Pemerintah & Pemungut Lain 6,600,000,000
- Penjualan Dalam Negeri Lainnya 15,400,000,000
- Potongan Penjualan (1,045,000,000)
- Retur Penjualan (100,000,000)
Jumlah Penjualan Dalam Negeri 20,855,000,000
3 Jumlah Penjualan Neto 90,855,000,000
B. HARGA POKOK PENJUALAN:
1 Pemakaian Bahan
- Persediaan Awal Bahan Baku 33,000,000,000
- Pembelian Bahan Baku Dalam Negeri 12,450,000,000
- Pembelian Impor Bahan Baku 550,000,000
- Persediaan Akhir Bahan Baku (31,500,000,000)
Komersial
Deskripsi (Rp) SPT
4 ATK 40,000,000
5 Listrik, telepon, air perusahaan 50,000,000
6 Telepon/teleks 300,000,000
7 Cadangan piutang tak tertagih 1,400,000,000
8
Penghapusan piutang tak tertagih (memenuhi syarat 500,000,000
Psl.6(1) h
9 Bunga Pinjaman Bank Sendiri 50,000,000
10 Sewa Mesin 310,000,000
11 Reparasi 350,000,000
12 Jasa Profesional 53,000,000
13 Pembayaran royalti kepada PT Andersen 100,000,000
14 Pengangkutan 400,000,000
15 Penyusutan 684,900,000
16 Pemasaran/Promosi 300,000,000
17 Kerugian Fiskal tahun 2008 20,000,000
18 Lain-Lain 100,000,000
Jumlah beban usaha 6,440,738,500
E. LABA USAHA NETO 49,043,636,500
F. PENGHASILAN DARI LUAR USAHA:
1 Bunga Deposito dari Bank Sendiri 50,000,000
2 Dividen dari PT Hilaman Jaya (15%) 50,000,000
Komersial
Deskripsi (Rp) SPT
Fiskal
(Rp) Ket.
70,000,000,000
6,000,000,000
15,400,000,000
(895,000,000)
(50,000,000)
20,455,000,000
90,455,000,000
33,000,000,000
12,450,000,000
550,000,000
(32,000,000,000)
Fiskal
(Rp) Ket.
14,000,000,000
11,000,000,000
1,987,000,000
13,000,000
(12,000,000,000)
1,000,000,000
12,477,500,000
14,598,958,333
2,405,000,000
44,481,458,333
2,000,000,000
(1,500,000,000)
44,981,458,333
5,500,000,000
(18,000,000,000)
32,481,458,333
57,973,541,667
1,032,838,500
360,000,000
200,000,000
Fiskal
(Rp) Ket.
40,000,000
48,500,000
300,000,000
-
500,000,000
-
310,000,000
330,000,000
53,000,000
100,000,000
400,000,000
603,700,000
270,000,000
-
35,750,000
4,583,788,500
53,389,753,167
-
58,823,529
Fiskal
(Rp) Ket.
-
-
120,000,000
178,823,529
53,568,576,696
350,000,000
53,918,576,696
c. Menurut Pasal 10 ayat (6) UU PPh menyatakan bahwa persediaan dan pemakaian persedia perhitu
pokok dinilai berdasarkan harga perolehan yang dilakukan secara rata-r dengan cara mendahulukan pers
diperoleh pertama.
Pers. Awal Bahan + Pembelian Bahan + Pers. Akhir Bahan = Pemakaian B
Sesuai ketentuan fiskal perhitungan pemakaian bahan pembantu dan bahan baku berdasark pero
d. Pakaian seragam bagian marketing tidak termasuk pemberian natura dan kenikmatan yang keharu
pelaksanaan pekerjaan sebagai sarana keselamatan kerja atau karena sifa tersebut mengharuskannya seb
dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan No 83/PMK.03/2009 meliputi pakaian dan peralatan untu
kerja, pakaian seraga keamanan (satpam), sarana antar jemput pegawai, serta penginapan untuk awak ka
tersebut dipertegas dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-51/PJ/2009 dimana pen keharusan dalam
pekerjaan berkaitan dengan keamanan atau keselamatan pek diwajibkan oleh Departemen Tenaga Kerja
Transmigrasi atau pemerintah daerah setem
Sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh, premi asuransi karyawan merupakan biay langsung atau
berkaitan dengan kegiatan usaha dan boleh diakui sebagai pe penghasilan bruto.
2. Penyusutan dimulai pada bulan perolehan atau selesai dikerjakan. Ataas persetuju penyusutan
saat digunakan
- Bangunan Pabrik A, selesai dibangun bulan Juli 2005, dan mulai digunakan Janu
- Mesin II dan Mesin III, dibeli di Indonesia dan juga diimpor akhir tahun 2005. P mulai berproduksi J
sehingga mesin mulai disusutkan mulai januari 2
3. Penyusutan atas Handphone dan mobil sedan yang digunakan pegawai tertentu ka jabatannya d
50% sesuai KEP 220/PJ/2002
4.
Nilai Buku Awal Tahun (Garis Lurus) = Cost - (Cost x tarif x n/12)
n = Jumlah bulan penyusutan s.d Desember 2013.
5 Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap:
1. Penyusutan yang masuk ke HPP Rp 14,598,958,333
f. Biaya perawatan kendaraan sedan milik pribadi direktur dan biaya membership club keseh
termasuk biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang sa atau anggota
Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh tidak dapat dibebankan sebag
l. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-46/PJ.4/1995 Tangg 1995 : bah
jumlah rata-rata pinjaman lebih kecil dari jumlah rata-rata dana yang sebagai deposito atau tabungan lainn
atas pinjaman pada Bank Sendiri seb
50.000.000 dikoreksi seluruhnya.
m. Berdasarkan Kep-220/PJ/2000, biaya pemeliharaan/perbaikan rutin kendaraan sedan hany dibebanka
n. Bantuan/sumbangan yang diberikan kepada Pemda Kota Bandar Lampung dalam rangka h Tahun Kota Ba
Lampung, dan kepada Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka Fe Krakatau Tahun 2014 tidak dapat dibeba
sebagai biaya pasal 9 ayat (1) huruf g UU PP
Biaya Pemasaran/Promosi sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.03/2009 dilengkapi dengan da
nominatif. Namun sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan N 02.PMK.o3/2010 sebagai pengganti Peraturan
Keuangan Nomor 104/PMK.03/20 dilampirkan daftar nominatif sebagai format terlampir
o. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) UU PPh bahwa apabila penghasilan bruto s pengurangan se
dimaksud pada ayat (1) didapat kerugian, kerugian tersebut dik dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutny
turut sampai dengan 5 (lima) ta Fiskal tahun 2008 tidak dapat dikompensasikan di laba tahun 2014 karena sudah
p.
Biaya lain-lain:
1) Sesuai Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986 bahwa biaya "enterta representasi
sejenisnya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara pada dasarnya dapat dikurangkan dari pengha
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a UU PPh harus didukung dengan daftar nominatif sebagaimana f
2) Denda dan Bunga SPT PPh Pasal 25 merupakan sanksi administrasi berupa bung kenaikan sert
pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan p undangan dibidang perpajakan dimana sesu
ayat (1) huruf k UU PPh tid dibebankan sebagai biaya fiskal
3) Sumbangan hari kemerdekaan, korban banjir DKI, bencana alam gunung Sinamb Semeru meru
yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan hu
PPh sehingga tidak dapa sebagai biaya fiskal, kecuali sumbangan serta zakat yang diterima oleh badan a
amil zakat yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Catatan:
(1)
(2)
4) Pengeluaran yang tidak dapat dirinci sesuai ketentuan tidak dapat dibebankan seb fiskal
q. Pendapatan bunga deposito sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 131 Tahun 2000 m objek PPh Fin
r. Seperti dijelaskan dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh bahwa penghasilan yang bukan o adalah
bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai W dalam negeri, koperasi, badan us
negara, atau badan usaha milik daerah, dan pen pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudu
dengan syarat:
1) Deviden berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
2) Bagi perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daer menerima d
kepemilikan saham pada badan usaha yang memberikan devid rendah 25% dari jumlah modal yang dis
s. Sesuai Pasal 9 ayat (1) huruf h bahwa Pajak Penghasilan termasuk biaya bukan fiskal sehi royalti,
sewa sebelum PPh adalah sebagai berikut:
DPP Pendapatan dividen = 50,000,000 x 100/85 = 58,823,529 PPh Pasal 23
58,823,529 x 15% 8,823,529
Pendapatan dividen yang diterima setelah dipotong pajak = 50,000,000
t. Keuntungan penjualan tanah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2008 m pengal
tanah dan/atau bangunan yang dikenakan PPh Final
u. Sesuai Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2010 bahwa bes pungut
atas impor yang memiliki API sebesar 2,5% dari Nilai Impor (NI).
ahan
an harga
merupakan t pekerja mor
m petugas sejenisnya. gertian
erja yang pat.
a yang secara ngurang
an DJP
ari 2006.
erusahaan 006.
rena
atan direktur ham, sekutu, ai biaya fiskal.
kan sebagai
at dibebankan
n sebagai biaya
cadangan tidak
k ditagih dapat
irektorat
emerintah
ra kreditur dan dari debitur
al 5 Oktober ditempatkan esar Rp
dapat
ari Ulang stival
h.
tidak wajib omor
09 wajib
etelah ompensasikan hun. Kerugian 5 tahun.
iment", penghasilan
dalam Pasal 6 rmat terlampir
a, denda dan erundang- ak dapat
ung & gunung sebagai mana t dibebankan
l zakal atau Pemerintah
dan
aan Olahraga, dari
n 2010
kurangi dari 2010
agai biaya
erupakan
bjek PPh ajib Pajak
yertaan modal
ah yang en paling
ngga Pendapat
erupakan arnya
tkan fasilitas Terutang yang
umlah
300,000,000
300,000,000
600,000,000
1,000,000,000
8. Penghitungan PPh Yang Terutang Dan PPh Yang Kuran Tahun Pajak 2014
A. Penghasilan Kena Pajak
2. Kompensasi Kerugian Rp
25% x Rp 53,918,576,000 Rp
C. Kredit Pajak
Jumlah Rp 112,898,529
Jumlah Rp 52,500,000
Rp
g (Lebih) Disetor
53,918,576,696
-
53,918,576,696
53,918,576,000
13,479,644,000
165,398,529
13,314,245,471
11,000,000,000
2,314,245,471
- 25% x Rp 53.798.576.000
1/12 x 13.284.245.471
53,918,576,696
120,000,000
53,798,576,696
53,798,576,000
13,449,644,000
165,398,529
13,284,245,471
1,107,020,456
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
EBRUARI 2014
arno
NO
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
EMPAT RUPIAH
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
i dengan rupiah penuh
ULUH
EBRUARI 2014
bang
UNYOTO
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
nsen
ANAKA
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
Nama Jelas :
F.2.0.32.01
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
PRIL 2014
tra
GRAINI
i
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
Jumlah Pembayaran : Rp 25,227,273
Diis
Terbilang :
DUA PULUH LIMA JUTA DUA RATUS DUA PULUH TUJUH RIBU
Nama Jelas :
F.2.0.32.01
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
GUSTUS 2014
inah
NAH
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I SURAT SETORAN PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
BANDAR LAMPUNG
(SSP)
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
Perkebu
Nama Jelas : U
F.2.0.32.01
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
GUSTUS 2014
mira
DULLAH
Lembar k
0 1
3 8 5
5 3 7
3 2 2
0 0 0
NPWP : - - - - -
Nama :
Alamat :
P T T E X I N D O R A Y A I N D O N
J L W O L T E R M O N G I N S I D I
Jumlah Penghasilan Tarif Lebih Tinggi
Bruto (Rp) 100% (Tdk ber-
No. Jenis Penghasilan NPWP)
JUMLAH
Terbilang : Delapan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Dua Puluh Sembilan R
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 yang
dipotong di atas merupakan angsuran atas Pajak
Penghasilan yang terutang untuk tahun pajak
yang bersangkutan. Simpanlah bukti
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan sebagai
kredit pajak
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.
JA
S
Pemoton
0 1 N
2 7 8
0 2 2
NPWP : -
- -
Nama :
P T H I L A M A N J
Tanda Tangan, Nam
HILAMAN
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota WP Orang Pribadi.
Praseti
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan. PRASETIA
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06
JAYA
(3)
E S I A
2 4 0 5 B D L
(6)
8,823,529
4
8,823,529
upiah
, 2014 (4)
(5)
6 2 5
0 0 0
- -
A Y A
an Cap
ya
(6)
0 1
3 8 5
5 3 7
3 2 2
0 0 0
NPWP : - -
Nama :
Alamat :
-
P T T E X I N D O R A Y A I N D O N
J L W O L T E R M O N -G I N S I D I
Jumlah Bruto Tarif PPh yang
No. Jenis Hadiah Undian Bunga/Diskonto/Jasa Giro (%)
JUMLAH
Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah
BANDAR LAMPUNG
Pemotong/P
0 1
3 0 8
4 6 4
NPWP :
- -
Nama :
B A N K S E N D I R I
Perhatian :
Tanda Tan
A
......................
SENDIRI
F.1.1.33.10
(3)
E S I A
2 4 0 5 B D L
tong/Dipungut p)
DN / LN
) (6)
10,000,000 DN
10,000,000
5
ER , 2014 (4)
(5)
ak
3 2 2
0 0 0
- -
n Cap
............ (6)
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran :
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 5
n terutangnya Pajak
nsen
ANAKA
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 5
n terutangnya Pajak
MARET 2015
nsen
ANAKA
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
X
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
Jumlah Pembayaran : Rp 1,107,020,456
Diis
Terbilang :
SATU MILYAR SERATUS TUJUH JUTA DUA PULUH RIBU EMPAT RATUS LIMA PULUH EN
F.2.0.32.01
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 5
n terutangnya Pajak
PRIL 2015
nsen
ANAKA
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I SURAT SETORAN PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
BANDAR LAMPUNG
(SSP)
NPWP :
0 1 3 8 5 5 3 7 4 3 2 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP : PT TEXINDO RAYA INDONESIA
NOP :
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
ALAMAT OP : -
Masa Pajak
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT
F.2.0.32.01
3
rkan oleh
ke KPP
hun Pajak
0 1 4
n terutangnya Pajak
PRIL 2015
nsen
ANAKA
PPh Pasal 22 yang Dipungut Tahun 2014
- - -
563,000,000 14,075,000
0
Bahan Penolong
2,500,000,000
(11,000,000,000)
10,500,000,000
2,000,000,000
Bahan Penolong
1,100,000,000
2,000,000,000
(12,000,000,000)
1,000,000,000
TEXINDO RAYA INDONESIA
GAN PENYUSUTAN ASET TETAP TAHUN PAJAK 2014
(METODE GARIS LURUS)
400,000,000
300,000,000
125,000,000
825,000,000
68,750,000
0
200,000,000
2,500,000,000
400,000,000
3,100,000,000
258,333,333
- 50,000,000 10,000,000
- 50,000,000
600,000,000 30,000,000
Dibayar/Terutang
N (Rp)
Perhitungan Batas Maximal Menurut UU PPh
52,500,000 [ 350.000.000 / 53.918.576.696 ] x 13.479.644.000 =
87,500,000
52,500,000
T. TEXINDO RAYA INDONESIA
Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal
Per 31 Desember 2014
600,000,000
150,000,000
50,000,000
500,000,000
Koreksi Fiskal (Rp) Bukan Objek
SPT Pajak (Rp) SPT
Positif Negatif
1,500,000,000
22,500,000
666,666,667
200,000,000
150,000,000
40,000,000
1,500,000
###
###
20,000,000
81,200,000
30,000,000
###
64,250,000
###
8,823,529
Koreksi Fiskal (Rp) Bukan Objek
SPT Pajak (Rp) SPT
Positif Negatif
###
###
000 termasuk P
akaian persedia perhitungan harga
ara mendahulukan persediaan yang
makaian B
nu
P mulai berproduksi Januari 2006
700,000
2,658,333
enelitian Pengembangan,
ya Pembangunan Infraktustur
m Peraturan Pemerintah Nomor 93
000,000
600,000,000
00,000
618,000,000
Pajak 2014
Pajak 2015
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 OLEH PEMUNGUT
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
AN RATUS
ak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 25 F
nda tangan
ERJAAN
Sum
as : SUMAR
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 OLEH PEMUNGUT
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
ATUS ENAM P
Wajib Pajak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 26 F
Cap dan tanda tangan
INAS PU
bam
SURABAYA
elas : BAMBANG S
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 ATAS IMPOR
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
ak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 20
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 OLEH PEMUNGUT
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
BU
AH
Wajib Pajak/Penyetor
AR LAMPUNG ,Tanggal 16 A
Cap dan tanda tangan
DINAS
c
KEBERSIHAN
ma Jelas : CITRA ANG
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 OLEH PEMUNGUT
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
U
ak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 11 A
nda tangan
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
L 22 OLEH PEMUNGUT
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
Wajib Pajak/Penyetor
AR LAMPUNG ,Tanggal 26 A
Cap dan tanda tangan
angsa
Lembar k
Lembar k Lembar k
ERAL PAJAK
Tarif
(%)
(5)
15%
15%
15%
15%
7
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
luh Sembilan R
JAKARTA
SELATAN
Pemotong Pajak
22
NOVEMBER
NPWP : -
-
Nama :
Tanda Tangan, Nama d
HILAMAN
Praseti
PRASETIA
Lemb
ar ke
Lemb
ar ke
Lemb
ar ke
5
PPh yang Dipo
(R
5
AR LAMPUNG 30 DESEMB
Pemotong/Pemungut Paj
NPWP : -
-
Nama :
Tanda Tangan, Nama da
Adzahra
ADZAHRA
..............................................
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
Wajib Pajak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 10 F
Cap dan tanda tangan
Texindo Raya
ha
Indonesia
elas : HANSEN T
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
Ta
2
Diisi
Tahu
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
ak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 10
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
LIMA PULUH EN
Wajib Pajak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 10 A
Cap dan tanda tangan
Texindo Raya
ha
Indonesia
elas : HANSEN T
angsa
N PAJAK LEMBAR
Untuk dilapo
) Wajib Pajak
0 0 0
an :
Ta
2
Des Diisi
Tahu
/ /
PULUH LIMA
IAH
Wajib Pajak/Penyetor
LAMPUNG ,Tanggal 20 A
Cap dan tanda tangan
Texindo Raya
ha
Indonesia
elas : HANSEN T
angsa