Berikut ini data eksisting dari Unit Koagulasi dengan sistem in line static mixer pada WTP
Belakang Balok yang ditunjukkan pada Tabel 5 .3
m3
( )
0.1
0,009 x ( 2−1 ) x 0,0323 2 x 1 x ( 0,001 ) N . s/m2
ΔP = s
x2
4 x 0,2 m
ΔP = 1,1764 x 10−5 m
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, berikut ini rekapitulasi perhitungan
untuk unit koagulasi di WTP Belakang Balok Kota Bukittinggi yang disajikan pada Tabel 5 .
4
Tabel 5.4 Rekapitulasi Perhitungan Unit Koagulasi
1.3.1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan, unit koagulasi yang ada di WTP Belakang Balok maka
parameter yang memenuhi hanya waktu detensi. Sehingga dapat dikatakan bahwa air dan
koagulan sudah memiliki waktu yang cukup untuk tercampur secara merata. Sedangkan
untuk gradien kecepatan masih belum memenuhi. Dapat diketahui bahwa dari hasil
perhitungan gradien kecepatan berlangsung selama 2,12 detik yang artinya pengadukannya
terjadi sangat cepat. Begitu pula halnya dengan bilangan champ (Gtd), Gtd aktual sangat jauh
dari rentang yang telah di tentukan. Namun kedua hal ini perlu dipastikan kembali apakah
benar pencampuran dalam pipa tersebut sudah terjadi secara merata atau belum, sebab sangat
sulit untuk melihatnya karena pencampuran terjadi dalam pipa tertutup. Pengadukan cepat
sangat berpengaruh dalam terbentuknya flok-flok, sehingga untuk melihat keefektifan dari
unit ini dapat mengacu pda kekeruhan air keluaran dari tangka flokultor.
Berikut ini data eksisting dari Unit Flokulasi yang ditunjukkan pada
Tabel 5.6 Data Eksisting Unit Flokulasi
¿ 2,89 m2
2) Menentukan Luas Inlet (Ai)
inlet berupa pipa steel berukuran 0,2 m
1
Ai ¿ × π ×d 2
4
1
¿ × π ×0,22
4
¿ 0,031415 m 2
3) Menentukan Luas Outlet
Outlet berupa saluran berbentuk segi empat berukuran 0,5 x 0,5 m
Ao ¿ lebar x tinggi
¿ 0,5 x 0,5
¿ 0,25 m2
0,0323 m3 / s
¿
2,89 m2
¿ 0,0138 m2 /s
0,0323 m3 / s
¿
0,031415 m2
¿ 1 , 028m/ s
0,0323 m3 / s
¿
0,25 m2
¿ 0,1292 m/s
9,05 m3
¿
m3
0,0323
s
¿ 280,35 s = 4,67 menit
¿ 5,26 m 2
2,89m 2
¿
5,26 m
¿ 0,549 m
m3 2
¿
( 0,0323
2
s
x 0,01
2,89 m x ( 0,549 m)
2
3 ) x 3,4 m
¿ 9,447 x 10−8 m
12) Menentukan headloss minor inlet
v i2
HL minor inlet¿ k inlet x
2g
m 2
¿ 0,5 ×
(
1,028
s )
2 x 9,81 m/s 2
¿ 0,02693 m
v o2
HL minor outlet¿ k outlet x
2g
m 2
¿ 1×
( 0,1292
s )
2 x 9,81m/ s2
¿ 8,50797 x 10−4 m
g x Hl
G¿
√ ϑ x td
m
¿
√ 9,81
s2
× 0,02693 m
¿ 34,1716 s−1
¿ 54,4 m3
m2 m2 m2 m2 m2
0,0138 +0,0138 +0,0138 +0,0138 + 0,0138 + 0,0138m2 /s
s s s s s
¿
6
¿ 0,0138 m 2 /s
g x hl total
G¿
√ v x td total
m2
√
9,81 x 0,90118 m
s
¿ 2
−7 m
8,07 x 10 x 1685,05 s
s
¿ 80,63/ s
6) Menentukan Gtd
Gtd ¿ G x td
¿ 80,63 s−1 x
Dari hasil perhitungan, berikut rekapitulasi perhitungan untuk Unit Flokulasi WTP Belakang
Balok yang ditunjukkan pada Tabel 5 .7
Tabel 5.7 Rekapitulasi Perhitungan Unit Flokulasi
1.3.2.2 Pembahasan
Dari hasil perhitungan maka jika dilihat dari gradien kecepatannya maka proses pengadukan
lambat belum terjadi dengan maksimal. Angka gradien kecepatan yang didapat adalah 80,63
s-1 sedangkan kriteria desainnya yaitu antara 10-60 s-1. Hal ini berarti banyak flok-flok yang
telah terbentuk menjadi pecah kembali karena gradien kecepetannya melebihi kriteria yang
telah ditentukan. Jika ditinjau dari nilai Gtd maka otomatis tidak akan memenuhi karena
gradien kecepatan sudah tidak memenuhi sebelumnya. Untuk kecepatan yang tidak
memenuhi hal ini karena debit yang terlalu kecil dan tidak sesuai dengan luas permukaan,
aliran yang terlalu lambat akan menyebabkan pengendapan didalam bak. Padahal bak
flokulasi bukan untuk mengendapkan dan akan berakibat pada terjadinya penurunan kapasitas
pengolahan yang ada. Sehingga upaya untuk memenuhi kecepatan adalah dengan
memperkecil bukaan untuk pintu air, tentu hal ini akan menambah kecepatan yang ada, agar
terjadi headloss yang lebih besar dari sebelumnya.
¿ 23,46 m 2
2) Menentukan beban permukaan (LR)
Q
LR¿
As
m3 s
0,0323 ×86400
s hari
¿ 2
23,46 m
m3
¿ 118,95
m2 . hari
3) Menentukan volume (V)
V¿ p ×l× h
¿ 5,1 m× 4,6 m x 5,1
¿ 119,646 m 3
4) Menentukan waktu detensi (td)
V
td¿
Q
119,646
¿
0,0323
¿ 3.704,21 s = 1,028 jam
m3 s
0,0323 x 86400
s hari
¿
5,1m x 3
m3
¿ 182,4
m. hari
m2
0,0323
s s
¿ x 60
5,1m x 4,6 m x sin 60 menit
m
¿ 0,09538
menit
¿ 1,755908 x 10−4
12) Menentukan rasio Dimensi (P :L)
Panjang : lebar = 5,1 : 4,6
= 1,1086 : 1
Dari hasil perhitungan tersebut, berikut rekapitulasi perhitungan untuk Unit Sedimentasi di WTP
Belakang Balok yang ditunjukkan pada Tabel 5 .10
Tabel 5.10 Rekapitulasi Perhitungan Unit Sedimentasi
Dari rekapitulasi tersebut, maka akan dievaluasi unit sedimentasi yang ada di Belakang Balok
berdasarkan kriteria desain yang ditunjukkan pada Tabel 5 .11
1.3.3.2 Pembahasan
Dalam perhitungan bak sedimentasi terdapat beberapa parameter yang tidak memenuhi
diantaranya waktu detensi, rasio panjang lebar dan kecepatan aliran rata-rata. Waktu detensi
yang didapatkan lebih kecil dari pada kriteria desain, yang berarti waktu pengendapannya
terlalu cepat. Dari segi efisiensi pengolahan waktu detensi yang terlalu cepat akan
memberikan efisiensi yang kurang optimal karena bagi partikel dengan kecepatan
pengendapan yang rendah tidak akan bisa mengendap dalam waktu yang cepat.
Kecepatan aliran pada bak sedimentasi juga tidak memenuhi kriteria desain. Kecepatan aliran
yang didapatkan terlalu pelan, hal ini juga disebabkan oleh dimensi bak yang terlalu besar.
Rasio panjang lebar yang tidak sesuai , hal ini juga pemicu tidak terpenuhinya kecepatan
aliran pada bak. Upaya dalam memenuhi kecepatan aliran adalah dengan menambah panjang
bak, dengan begitu rasio panjang lebar terpenuhi sehingga kecepatan aliran juga terpenuhi.
Berikut ini data eksiting pada Unit Filtrasi yang didapat pada pelaksanaan Kerja Praktik, yang
ditunjukkan pada Tabel 5 .12 Data Eksisting Unit Filtrasi
Saat Filtrasi
1) Menenentukan Luas Permukaan Filter
A ¿ p xl
A ¿ 1,7 m x 0,9 m
A ¿ 1,53 m
m3
0,0323
s
¿
8 x (1,7 m x 0,9 m)
m 3600 s
¿ 2,6388 x 10−3 x
s 1 jam
m
¿ 9,5
jam
6) Menentukan Nilai Bilangan Reynold
v xd
Nre pasir¿
ϑ
cm
0,23688 x 0,055 cm
s
¿
c m2
0,00807
s
¿ 1,614423
v xd
Nre kerikil¿
ϑ
cm
0,23688 x 0,5 cm
s
¿
c m2
0,00807
s
¿ 14,67
1<Nre<10^4
7) Menentukan nilai cd
24 3
Cd pasir ¿ ℜ + +0,34
√ℜ
24 3
¿ + +0,34
1,614 √ 1,614
¿ 17,57
24 3
Cd kerikil¿ ℜ + +0,34
√ℜ
24 3
¿ + + 0,34
14,67 √ 14,67
¿ 2,759
v f 2 x h Cd x p
HL kerikil¿ 1,067 x x
g x ε 4 Ks x d
cm
0,263882 x 15 cm
s
¿ 1,067 x x 0,55/cm
c m2 4
981 x 0,35
s
¿ 0.04161 cm
Saat backwash
1) Menentukan terminal Settling velocity
4 g
Vs pasir¿
√ x
3 cd
x ( Sg pasir−1 ) x d
4 981 cm/ s2
¿
√ 3
x
cd
x ( 2,65−1 ) x d
d
¿ 46,46
√ Cd
18,5
Cd pasir ¿
R e0,6
18,5
¿
dxvs 0,6
( ) ϑ
c m2
18,5 x 0,00807
s
¿ 0,6
dxvs
( ) ϑ
1,0264 c m 2 /s
¿
( d x vs )0,6
d
Vs pasir
¿ 46,46
√ 1,0264
( dx vs )
0,6
2 0,6
√
=46,46 0,055 cm x ( 0,055 cm x 0,2638 c m /s )
cm
1,0264 c m2 / s
1m 3600 s
= 2,9243 x x
s 100 cm 1 jam
= 105,27 jam /hari
d
Vs kerikil
¿ 46,46
√ 1,0264
( dx vs )
0,6
2 0,6
√
=46,46 0,5 cm x ( 0,5 cm x 0,2638 c m /s )
cm 1m
1,0264 c m2 / s
3600 s
= 17,66 x x
s 100 cm 1 jam
= 635,8 jam /hari
Qb
Vb ¿
Jumlah unit x A
3
m
0,0323
Vb s
¿
8 x ( 1,7 x 0,9 ) m2
−3 m
Vb ¿ 2,6388 x 10
s
m
Vb ¿ 9,49
jam
Vb ¿ vs x e 4,5
4
cm
= 2,92 x 0,45
s
cm 1m 3600 s
= 0,119 x x
s 100 cm 1 jam
= 4,31 m/ jam
3) Menentukan nilai porosity of expanded
vb 0,22
e ¿ ( )
vs
0,22
m
4,31
=
( )
9,49
= 0,454
jam
m
jam
Dari perhitungan, berikut rekapitulasi hasil perhitungan pada Unit Filtrasi yang ada di WTP
Belakang Balok yang ditunjukkan pada Tabel 5 .13
Tabel 5.13 Rekapitulasi Perhitungan Unit Filtrasi
Dari rekapitulasi tersebut, maka berikut ini evaluasi dari hasil perhitungan pada Unit
Filtrasiyang terdapat pada Tabel 5 .14
1.3.4.2 Pembahasan
Perhitungan untuk unit filtrasi dilakukan pada satu bak filtrasi saringan pasir cepat dengan
asumsi media yang digunakan dalam performa yang baik. Selain itu data-data dalam
perhitungan menggunakan asumsi karena ketidaklengkapan data yang didapat dilapangan.
Beberapa data yang diasumsikan diantaranya koefisien bentuk media, porositas media dan
ukuran media filter.
Dari hasil perhitungan didapatkan satu parameter yang tidak memenuhi yaitu kecepatan,
dalam perancangan bak filtrasi, kecepatan merupakan salah satu parameter yang dapat diset.
Untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan maka ukuran media filter, porositas, kedalam
media filter juga harus diperhitungkan. Diperkirakan kecepatan filtrasi yang sangat kecil
disebakan oleh media yang sudah lama tidak diganti atau pengaruh lainnya.