Unit SDB digunakan untuk mengeringkan lumpur yang berasal dari unit Gravity
Thickener agar aman dan mudah untuk dibuang ke lingkungan. Berikut merupakan kriteria
desain yang digunakan dalam unit SDB.
Tabel … Kriteria Desain Unit SDB
Berikut merupakan data perencanaan yang digunakan untuk menghitung dimensi unit SDB.
Berikut merupakan langkah-langkah perhitungan dalam unit SDB dengan contoh perhitungan
untuk tahap 1.
a. Volume Lumpur
Volume lumpur didapatkan dengan membagi debit lumpur yang masuk ke unit
SDB dengan periode pengeringan lumpur. Sehingga:
V lumpur = Q lumpur / Periode Pengeringan
= 73,306 m3/hari / 10 hari
= 733 m3
b. Volume Solid
Volume solid didapatkan dengan mengali volume lumpur dengan %solid yang
didapat dari unit Gravity Thickener, yaitu 5%. Sehingga:
V Solid = V lumpur x %Solid
= 733 m3 x 5%
= 37 m3
c. Luas Permukaan
Luas permukaan didapatkan dengan membagi volume solid dengan tebal lumpur
yang direncanakan, yaitu 0,3 m. sehingga:
A permukaan = V solid / tebal lumpur
= 37 m3 / 0,3 m
= 122 m2
d. Dimensi Unit SDB
Direncanakan panjang dan lebar unit SDB dengan mengikuti kriteria desain sebagai
berikut.
P = 20 m
L=8m
Kemudian, untuk tinggi unit dilakukan penjumlahan dari tinggi lumpur, tinggi pasir dan
tinggi kerikil yang digunakan dalam unit SDB. Sehingga:
T = tinggi lumpur + tinggi pasir + tinggi kerikil (halus&kasar) + tinggi freeboard
= 0,3 m + 0,25 m + 0,15 m + 0,2 m + 0,2 m
= 1,1 m
e. Jumlah Unit SDB
Jumlah unit SDB yang direncanakan didapatkan dengan membagi luas permukaan
dengan panjang dan lebar unit. Sehingga:
N unit = (A permukaan / (P x L))+1
= (122 m2 / (20 m x 8 m))+1
= 2 unit
Berikut merupakan rekapitulasi dari hasil perhitungan unit SDB tahap 1 dan tahap 2 .
Tabel … Rekapitulasi Perhitungan Unit SDB Tahap 1