A. Anerob
a. Tersuspensi
i. Kolam Anerobik
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
Kolam anaerobic memanfaatkan peran mikroorgnisme anaerob
untuk mendegradasi materi organic karbon yang terkandung dalam
limbah domestic.
2. Persyaratan Umum dan Khusus
3. Penjelasan Parameter Desain
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
5. Performance
6. Literatur
b. Terlekat
i. Anaerobic Biofilter
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
Pengolahan air limbah secara anaerob merupakan pengolahan air limbah
dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen ke dalam proses
pengolahan. Pengolahan air limbah anaerob bertujuan untuk merombak bahan
organik dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak
berbahaya.
Proses anaerob yang memanfaatkan bakteri methanogen lebih sensitif pada pH
dan bekerja optimum pada kisaran pH 6,5 – 7,5.
2. Persyaratan Umum dan Khusus
Sekurang-kurangnya, pH harus dijaga pada nilai 6,2 dan jika konsentrasi sulfat
cukup tinggi maka kisaran pH sebaiknya berada pada pH 7 – 8 untuk
menghindari keracunan H2S. Alkalinitas bikarbonat sebaiknya tersedia pada
kisaran 2500 hingga 5000 mg/L untuk mengatasi peningkatan asam-asam
volatil dengan menjaga penurunan pH sekecil mungkin. Biasanya dilakukan
penambahan bikarbonat ke dalam reaktor untuk mengontrol pH dan alkalinitas
3. Penjelasan Parameter Desain
- Beban BOD
- Waktu tinggal
- Tinggi ruang lumpur
- Tinggi bed media
- Tinggi air diatas bed media
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
B. Aerob
a. Tersuspensi
i. Kolam Aerasi
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
2. Persyaratan Umum dan Khusus
3. Penjelasan Parameter Desain
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
b. Terlekat
i. Rotating Biological Contactor
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
Rotating Biological Reactor (RBC) berfungsi untuk
mengurangi bahan organic dan nutrient pada air limbah secara
signifikan. Pada unit ini terdapat satu seri kontraktor cakram
yang berputar dalam wadah atau bejana semi sirkular. Limbah
cair dimasukkan secara teratur ke dalam bejana dan cakram
diputar secara perlahan-lahan. Hal ini membuat setiap sisi
cakram bergantian berkontak dengan air limbah domestic dan
oksigen. Mikroorganisme yang terpapar udara dapat membantu
pertumbuhan karena terdapat O2, sedangkan microorganism
yang terpapar air limbah dapat membantu dalam penyerapan
zat organic dan nutrient yang ada dalam air limbah tersebut.
Cakram diputar untuk menjaga suplai oksigen pada bakteri
yang melekat pada piringan dan membilas lapisan lender
mikroorganisme yang berbentuk berlebihan pada piringan
cakram, sehingga penyumbatan dapat dihindari.
2. Persyaratan Umum dan Khusus
3. Penjelasan Parameter Desain
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
C. Kombinasi
a. Kolam Fakultatif
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
2. Persyaratan Umum dan Khusus
3. Penjelasan Parameter Desain
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur
b. Wetland
1. Fungsi dan Prinsip Kerja
2. Persyaratan Umum dan Khusus
3. Penjelasan Parameter Desain
4. Kriteria Desain
5. Performance
6. Literatur