Anda di halaman 1dari 8

Definisi Ring Euclid

Misalkan ( R ,∗,∘ ) adalah ring komutatif dan tanpa pembagi nol. R disebut ring
Euclid jika terdapat pemetaan d : R → Z+¿ ∪ {0 }¿ sedemikian sehingga :
1. a=I maka d ( I ) =0, denga I adalah identitas operasi pertama
2. d ( a ) ≤ d ( ab ) , ∀ a , b ∈ R dengan a , b ≠ I
3. ∀ a , b ∈ R , a , b ≠ I ada q ,r sehingga a=b ∘ q∗r, r =0 atau d ( r ) <d ( b )
Pemetaan d disebut valuasi Euclid dan persamaan 3 disebut algoritma Euclid
Contoh :
Apakah ring dari semua bilangan bulat ( Z ,+, × ) adalah ring Euclid ?
Jawab :
Misalkan didefinisikan pemetaan d :Z → Z +¿∪ {0 } ¿ dengan d ( a ) =|a|, a ∈ Z
1. d ( a ) =|a|=0 jika a=0
2. Ambil sebarang a , b ∈ Z , a ,b ≠ 0, maka
d ( ab ) =|ab|
¿|a|∨b∨¿
≥∨a∨¿
¿ d ( a)
d ( a ) ≤ d ( ab )
3. Jika a dan b sebarang dua bilangan bulat tak nol, maka berdasarkan
algoritma pembagian dalam bilangan bulat, maka terdapat bilangan bulat
q dan r sedemikian sehingga
a=bq+ r dengan 0 ≤ r <¿ b∨¿
Karena d adalah valuasi Euclid pada Z, maka Z adalah ring Euclid.

Sifat-sifat ring Euclid


1. Setiap ring Euclid adalah ideal utama
Bukti :
Misal R ( ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan d valuasi Euclid di R. Misalkan
S sebarang ideal di R .jika S= { I } dengan I adalah identitas operasi ¿
maka S= ⟨ I ⟩ (ideal yang dibangun oleh identitas operasi ¿ ¿. Lalu
misalkan S adalah ideal nontrivial, maka S memuat minimal satu
elemen yang bukan I dari R
T ={ d ( a ) :a ∈ S dan a ≠ 0 }
T adalah subset tidak kosong dari himpunan bilangan bulat non
negatif sehingga T memiliki elemen terkecil k, karena k ∈T maka
k =d ( b )untuk suatu elemen tak nol b ∈ S. Selanjutnya akan
ditunjukkan S= ⟨ b ⟩ yaitu ideal yang dibangun oleh b. Untuk
menunjukkannya diambil sebarang elemen tak nol a ∈ S .
Karena a , b ∈ S ⊆ R dan R ring Euclid maka terdapat q ,r ∈ Rsehingga
a=( b ∘ q )∗r dengan r =I atau d ( r ) <d ( b ) berarti
r =a∗( b ∘q )−1 tetapi
a ∈ S dan b , q ∈ S akibatnya
r =a∗( b ∘q )−1 ∈ S dengan r =I atau d ( r ) <d ( b )
Karena d ( b ) merupakan elemn terkecil dari T , maka tidak mungkin
r ∈ S dengan d ( r ) <d ( b ) . jadi yang mungkin adalah r =I
Jadi diperoleh a=b ∘ q untuk suatu q ∈ R
Jadi S merupakan ideal utama yang dibangu oleh b
Karena S dipilih sebarang ideal dari R ,maka setiap ideal dari R
merupakan ideal utama. Akibatnya R merupakan ideal utama.

2. Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid, setiap pasangan elemen bukan


identitas operasi pertamapada ring Euclid memiliki FPB. Jika g adalah
FPB dari dua elemen tak nol a dan b dari ring Euclid R, maka
g= ( r ∘ a )∗( s ∘ b ) untuk suatu r dan s di R.
Bukti :
Misal a dan b adalah sebarang duang elemen tak nol dari ruang Euclid
R , I adalah identitas operasi ¿ dan i adalah identitas operasi ∘.
Diberikan himpunan S= { xa+ yb : x , y ∈ R } diperoleh bahwa S adalah
ideal utama dari R dan terdapat g ∈ S sedemikian sehingga S= ⟨ g ⟩. S
adalah ideal utama dari yang dibangun oleh g karena g ∈ s g dapat
ditujukan kedalam bentuk g=r ∘ a∗s ∘ b untuk suatu r , s ∈ R.
Telah diketahui bahwa g adalah FPB dari a dan b dan karena setiap
ring Euclid memilii elemen satuan, maka elemen a dan b di R dapat
dibentuk sebagai a=i∘ a∗I ∘b dan b=I ∘ a∗i ∘b sehingga a ∈ S dan
b ∈ S karena S menjadi ideal utama yang dibangun oleh g a=a1 ∘ g
untuk beberapa a 1 ∈ R dan b=b1 ∘ g untuk beberapa b 1 ∈ R . sehingga
diperoleh g∨a dan g∨b. Jika terdapat h ∈ R sedemikian sehingga
h∨a dan h∨b maka h membagi ra dan h membagi sb sehingga h
membagi ( r ∘a+ s ∘ b ) . Misalkan g adalah r ∘ a∗s ∘ b maka h membagi
g. Sehingga g adalah FPB dari a dan b.

3. Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan misalkan a , b , c adalah tiga


elemen yang bukan identitas operasi pertama dari R sedemikian
sehingga a dan b adalah relative prima dan a∨bc, maka a∨c.
Bukti :
Karena a dan b relatif prima maka FPB nya adalah 1.
1=r ∘ a∗s ∘ b oleh karena itu c= ( r ∘ a∗s ∘ b ) ∘ c=r ∘ a∗s ∘b ∘ c
a∨bc maka b ∘ c=ak
c=r ∘ a∗s ∘ b ∘ c
¿ a ∘ ( r ∘ c∗s ∘ k )
Jadi a∨c , c=r ∘a∗s ∘b ∘ c

4. Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan misalkan p suatu elemen prima
dari Euclid R dan misalkan a , b elemen bukan identitas operasi
pertama dari R sedemikian sehingga p∨ab, dan p∨a atau p∨b.
Bukti :
Misalkan p bukan pembagi dari a maka p prima. Sehingga berlaku p
dan a relatif prima. Selanjutnya p∨ab dan p∨a relatif prima, maka
dengan sifat sebelumnya p∨b

5. Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan misal d valuasi Euclid di R.


Misal a dan b dua elemen bukan identitas operasi pertama di R, maka
i. Jika b adalah unit di R, d(ab) = d(a)
ii. Jika b bukan unit di R, d(a) < d(ab)
Bukti :
Dari definisi valuasi Euclid d pada domain R, untuk sebarang dua
elemen tidak nol a dan b pada R.
d(a) ≤ d (ab) . . . (1)

(i) Misal b adalah sebuah unit di R, maka b adalah sebuah unit di R, maka
b adalah inversibel, sehingga b-1 ada di R dan sesuai definisi pada d
d(a) = d(a(bb-1)) = d(ab)b-1) ≥ d(ab) . . . (2)

sehingga dari (1) dan (2) di peroleh


d(a) = d(ab)

(ii) Misalkan b bukan unit di R, maka


Terdapat a dan b elemen R – {0}. Sehingga dari definisi d, untuk
elemen tak nol a dan ab di R dan ada elemen q dan r di R, sedemikian
sehingga.
a = q ∘ (a ∘ b) ¿ r

dimana, r = I atau d(r) < d(ab)


jika r = I
a = q ∘ (a ∘ b)
((a ¿ q ∘ (a ∘ b))-1 = 0
a ∘ ¿ q ∘ b )-1 = 0
¿ q ∘ b )-1 = 0 [a ≠ o, (1∗¿ q ∘ b)-1∈ R dan R tanpa pembagi nol]
q∘b=i
b adalah inversible
b adalah unit di R
tetapi dari hipotesis b bukan unit di p. Jadi r ≠ I akibatnya diperoleh
d(r) < d(ab) sehingga
d [((a ¿ q ∘ (a ∘ b))-1] < d(a ∘ b)
d [a ∘ (1 ¿ qb)-1] < d(a ∘ b)
d(a) ≤ d [a ∘ (1 ¿ qb)-1] < d(a ∘ b)
d(a) < d(a ∘ b)
contoh :
(Z, +, ) adalah ring Euclid
Didefinisikan d : Z → Z+ ∪ {0} dan d(a) = a, a ∈ Z
Misal a = 5, b = 7, dan c = 1
i) Karena c adalah unit, maka
d(ac) = d(a)
d(5  1) = d(5)
5  1 = 5
5=5
ii) Karena b bukan unit, maka
d(a) < d(ab)
d(5) < d(5  7)
5 < 5  7
5 < 35

8. Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan misalkan a adalah elemen R


yang tidak nol sedemikian sehingga
a = p1 p2 … pr = q1  q2 … qs
Dimana setiap qi (1  i  r) sebagaimana halnya setiap qj (1  j  s)
adalah elemen prima dari R, maka r = s dan setiap pi berasosiasi
dengan qj dan qj berasosiasi dengan pi

Bukti:
Karena pi membagi p1 p2 … pr dan p1 p2 … pr = q1  q2 … qs,
maka berlaku p1q1  q2 … qs oleh karena itu p1 harus membagi
sedikitnya 1 dari q1  q2 … qs. R adalah ring komulatif, tanpa
menghilangkan ke umumannya diasumsikan p1q1 akan tetapi p1 dan q1
keduanya adalah elemen prima dari R. jadi p1q1 berarti p1 dan q1 saling
berasosiasi dan karena itu q1 = a1  p1 dimana a1 adalah unit di R.
Selanjutnya
p1 p2 … pr = (a1 p1) q1  q2 … qs
p1 p2 … pr = p1 a1 q1  q2 … qs
dengan hokum pencoretan diperoleh
p2 p3 … pr = a1 q1  q2 … qs
Dengan cara yang sama argumen diatas di ulangi dengan p2 sampai
setreusnya. Dalam kasus r  s setelah langkah-langkah r ruas kiri
menjadi 1 dan ruas kanan mengurangi perkalian beberapa unit di R
dan beberapa nilai tertentu q1 s, tetapi setiap qi adalah elemen prima di
R dan tidak mungkin menjadi unit di R.jadi perkalian beberapa unit di
R dan beberapa q, s tidak mungkin sama dengan 1, akibatnya r  s
Jadi r  s
Dengan cara yang sama diperoleh
sr
Jadi r = s
9. Setiap ring Euclid adalah daerah faktorisasi tunggal
Bukti:
Misal ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid, berdasarkan sifat 7 yang berbunyi
setiap anggota tidak nol pada ring Euclid ( R ,∗,∘ ) adalah sebuah unit
di R atau dapat dinyatakan sebagai perkalian sejumlah bilangan
berhingga yang merupakan bilangan prima di R dan sifat 8 yaitu
misalkan ( R ,∗,∘ ) adalah ring Euclid dan misalkan a adalah elemen R
yang tidak nol sedemikian sehingga
a = p1 p2 … pr = q1  q2 … qs
dimana setiap qi (1  i  r) sebagaimana halnya setiap qj (1  j  s)
adalah elemen prima dari R, maka r = s dan setiap pi berasosiasi
dengan qj dan qj berasosiasi dengan pi, maka setiap elemen tidak nol
dan bukan unit pada ring Euclid dapat dinyatakan sebagai hasil kali
bilangan-bilangan prima yang berhingga dan tunggal. Oleh karena itu,
setiap ring Euclid adalah daerah faktorisasi tunggal.
Jika ring Euclid memenuhi sifat 7 dan sifat 8 maka termasuk daerah
faktorisasi tunggal, jika salah satu tidak terpenuhi maka ring Euclid
tersebut bukan daerah faktorisasi tunggal.
Contoh
Misalkan ring (Z, +, ) adalah ring Euclid
Didefinisikan d :Z → Z +¿∪ {0 } ¿ dengan d ( a ) =|a|, a ∈ Z
Misal a = 1, b = 7, dan c = 2310
 Dari sifat 7 diperoleh
i. a  0, karena a memiliki invers yakni a-1 dimana a.a-1=1.1, a.a-1∈ R
, maka a adalah unit di R.
ii. b  0, karena b tidak memiliki invers di R, namun b dapat
dinyatakan dalam perkalian sejumlah bilangan prima yakni 7.
iii. c  0, karena c tidak memiliki invers di R, namun b dapat
dinyatakan dalam perkalian sejumlah bilangan prima yakni
235711
 Dari sifat 8 diperoleh
C = 235711 = 235711
p1 = 2, p2 = 3, p3 = 5, p4 = 7, p5 = 11
q1 = 2, q2 = 3, q3 = 5, q4 = 7, q5 = 11
misalkan p1 berasosiasi dengan q1
karena p1 = U.q1 dan U adalah unit di R
p1 = 1.q1
p1 = q1
2=2
Karena (Z, +, ) memenuhi sifat 7 dan sifat 8 maka (Z, +, ) adalah
daerah faktorisasi tunggal

Anda mungkin juga menyukai