Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT PERVAGINAM

(Keperawatan Dasar Manusia)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


OT.02.02/1/9939/2018 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 Oktober 2018

Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si


NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN Pemberian obat dengan memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina.
TUJUAN 1. Mendapatkan efek terapi obat (mengurangi rasa nyeri, terbakar, ketidaknyamanan) dan
mengobati saluran vagina atau serviks (infeksi, peradangan).
2. Sediaan: cream, jelly, foam, supositoria (contoh: nistatin supositoria, albotil, tricostatis
supositoria, neogiknosa supositoria).
3. Cara: irigasi, mengoleskan, supositoria.
INDIKASI Klien dengan vagina yang kotor, radang, infeksi, dan persiapan tindakan bedah jalan lahir
(diberikan pada pasien dengan hymen yang sudah tidak utuh, dan tidak kontak seksual
selama pengobatan).
KONTRA Menstruasi, perdarahan, KPD, placenta previa, partus preterm.
INDIKASI
PERSIAPAN 1. Obat suppositoria sesuai program medis
ALAT 2. Daftar Pemberian Obat
3. Baki obat
4. Tissue
5. Handscoon
6. Bak instrument
7. Kassa steril
8. Jelii pelumas
9. Perlak
10. Lampu sorot
PROSEDUR KERJA YA TIDAK
1. Verifikasi program pemberian obat dengan prinsip 6 benar
2. Sesuaikan nama klien dengan nama yang tertulis di Daftar pemberian Obat
3. Bawa alat – alat ke dekat klien
4. Handhygine
5. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
6. Memberikan privacy
7. Mengatur posisi klien berbaring, posisi dorsal recumbent
8. Menutup dengan selimut mandi dan ekpose hanya pada area perineal.
9. Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat
10. Inspeksi kondisi genetalia eksterna dan saluran vagina
11. Apabila jenis obat suppositoria maka berikan pelumas pada obat
12. Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang dinding
kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm
13. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut
14. Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan tisu
15. Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi.
16. Observasi keadaan klien setelah obat masuk
17. Rapikan klien dan beri posisi yang nyaman
18. Rapikan alat
19. Handhygine
20. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

REFERENSI 1. Elfin, Perry, Potter, 2000. Nursing Internention And Clinical Skills Second Edition, St
Louis, Missauri. Mosby. Inc.
2. Kozier, Barbara, 1995. Fundamental Of Nursing, California, Addison – Weskey
Publishing Company Company Concepts, Process And Practice.

Keterangan :
Ya = Dilakukan (nilai 1). TD = Tidak dilakukan (nilai 0)

PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor
(…………………………..)
=

NBL : 75

Anda mungkin juga menyukai