Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL / ZALF

DAN OBAT TETES


(Kebutuhan Dasar Manusia)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OT.02.02/1/9941/2018 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 Oktober 2018

Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si


NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN Pemberian obat topikal adalah pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan obat pada :
1. Permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang telinga vagina dan rectum
2. Obat yang biasa digunakan berbentuk krim, lotion atau salep
TUJUAN 1. Untuk mempertahankan hidrasi
2. Melindungi permukaan kulit
3. Mengurangi iritasi kulit
4. Mengatasi infeksi
5. Mengatasi atau menyembuhkan keluhan kesehatan pada kulit
PERSIAPAN 1. Obat tetes sesuai program medis
ALAT 2. Daftar Pemberian Obat
3. Tempat/gelas obat
4. Alat pengukur untuk obat cair
5. Air minum
6. Baki obat
7. Tissue
8. Handscoon
9. Bengkok Kapas lidi dan Kapas lidi, kassa steril
10. Sabun
11. Wash lap basah
12. Bak instrument
PROSEDUR KERJA YA TIDAK
1. Verifikasi program pemberian obat dengan prinsip 6 benar
2. Sesuaikan nama klien dengan nama yang tertulis di Daftar pemberian Obat
3. Bawa alat – alat ke dekat klien
4. Cuci tangan
5. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
6. Atur posisi pasien sebaik mungkin
7. Pakai handscoon

Kulit
1. Beri pencahayaan yang cukup
2. Bila perlu, bersihkan kulit terlebih dahulu. Jika obat akan dipasang pada daerah luka,
bersihkan luka terlebih dahulu sesuai protab mencuci luka
3. Buka tutup obat
4. Gunakan kapas steril untuk mengoleskan obat sesuai program medis
5. Tutup dengan balutan dan plester

Mata
1. Bersihkan daerah kelopak mata dan bulu mata dengan kapas pelembab dari sudut luar
bulu mata kearah hidung, bila sangat kotor basuh dengan air hangat.
2. Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah menggunakan ibu jari atau jari
telunjuk diatas tulang orbita
3. Teteskan obat mata diatas sakus konjungtiva sesuai dosis. Minta pasien untuk menutup
mata dengan perlahan ketika menggunakan tetes mata
4. Bila menggunakan obat jenis salep, pegang aplikator diatas tepi kelopak mata. Kemudian
tekan tube hingga obat keluar dan berikan pada kelopak mata bawah. Setelah selesai
anjurkan pasien untuk melihat kebawah.Secara bergantian,berikan obat pda kelopak mata
bagian atas dan biarkan pasien untuk memejamkan mata.
5. Tutup mata dengan kasa bila perlu

Telinga
1. Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri dengan daerah yang akan
diobati, upayakan telinga pasien ke atas
2. Uruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke belakang (pada anak)
3. Ambil kapas lidi dan oleskan salep.Kemudian masukkan atau oleskan pada liang telinga
4. Petahankan posisi kepala selama 2-3 menit
5. Tutup telinga dengan balutan dan plester

Hidung
1. Duduk dikursi dengan kepala tengadah kebelakang
2. Berbaring dengan kepala pada tepi tempat tidur
3. Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah kebelakang
4. Berikan tetes obat pada masing-masimg lubang hidung
5. Pertahankan posisi kepala tetap tengadah selama 5 menit
6. Observasi keadaan klien setelah obat masuk
7. Rapikan klien dan beri posisi yang nyaman
8. Rapikan alat
9. Cuci tangan
10. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
REFERENSI 1. Elfin, Perry, Potter, 2000. Nursing Internention And Clinical Skills Second Edition, St
Louis, Missauri. Mosby. Inc.
2. Kozier, Barbara, 1995. Fundamental Of Nursing, California, Addison – Weskey Publishing
Company Company Concepts, Process And Practice.
Keterangan :
Ya = Dilakukan (nilai 1). TD = Tidak dilakukan (nilai 0)
PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor
(…………………………..)
NBL : 75

Anda mungkin juga menyukai