Anda di halaman 1dari 16

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS

DALAM HAL TERJADINYA PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS

Brandon Jay Tumbelaka (1901506512), Deyan Nugraha Duriyanto (2101680306)


Program Studi Investment Law, Fakultas Hukum Bisnis, Universitas Bina Nusantara
Email : brandonjaytumbelaka@gmail.com & deyan.nugraha89@gmail.com

Abstrak
Tulisan ini mengangkat persoalan perlindungan hukum terhadap pemegang saham
minoritas di Perseroan Terbatas (PT). Dalam teori dan praktek, pemegang saham minoritas
dapat saja dimarginalisasi oleh pemegang saham mayoritas disebabkan mekanisme
pengambilan keputusan dalam perusahaan adalah berdasarkan kepemilikan saham mayoritas.
Tulisan ini membahas konstruksi hukum Indonesia terutama UU No.40 Tahun 2007 dalam
melindungi pemegang saham minoritas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
yuridis normatif dengan bahan utama adalah kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa UU No. 40 Tahun 2007 telah memiliki norma yang memadai untuk melindungi
pemilik saham minoritas.
Kata Kunci : Pemegang Saham Minoritas, Perseroan Terbatas, Perlindungan

I. PENDAHULUAN usaha berupa Perseroan Terbatas


A. Latar Belakang (PT) menjadi semakin dominan
Negara Indonesia sebagai Negara jika dibandingkan dengan bentuk
berkembang menitikberatkan usaha lainnya1 Kedudukan PT
peningkatan pembangunan di sebagai institusi adalah sebagai
segala bidang. Di era reformasi badan hukum, sehingga ia adalah
sekarang ini, pengembangan dunia subyek hukum, pelaku ekonomi,
usaha tetap merupakan salah satu yang mempunyai beberapa nilai
factor yang ikut menentukan lebih dibandingkan dengan
berhasilnya pembangunan. organisasi ekonomi yang lain.
Perkembangan Indonesia Dengan demikian dapat dikatakan
dewasa ini, menunjukan bahwa PT mempunyai nilai lebih
kecenderungan sektor swasta baik ditinjau dari aspek yuridisnya.
semakin menonjol. Terlebih lagi Kedua aspek tersebut saling
dengan adanya serangkaian mengisi satu dengan yang lainnya.
deregulasi ekonomi, peran swasta 1
Absori, 1998, Hukum Ekonomi Beberapa Aspek
yang kebanyakan memilih badan Pengembangan, Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta, hal. 37

[Type here]
Aspek hukum memberikan rambu pemegang saham mayoritas dan
agar keseimbangan kepentingan pemegang saham minoritas.
semua pihak dapat diterapkan Terhadap pemegang saham
dengan baik dalam menjalankan mayoritas pada prinsipnya
kegiatan ekonomi2. perlindungan hukum kepadanya
Perseroan terbatas adalah cukup terjamin, terutama melalui
badan hukum yang merupakan mekanisme Rapat Umum
persekutuan modal didirikan Pemegang Saham, yang jika tidak
berdasarkan perjanjian, melakukan dapat diambil keputusan secara
kegiatan usaha dengan modal dasar musyawarah, akan diambil dengan
yang seluruhnya terbagi dalam keputusan yang diterima oleh
saham dan memenuhi dalam mayoritas. Dari sinilah awal
persyaratan yang ditetapkan dalam masalah terjadi, yakni jika
Undang-undang Nomor 40 Tahun keputusan diambil secara
2007 tentang perseroan Terbatas. mayoritas, bagaimana kedudukan
Para pemegang saham suara minoritasnya. Padahal suara
merupakan salah satu stakeholder minoritas juga mesti mendapat
dalam suatu perseroan terbatas di perlindungan, meskipun tidak
samping stakeholder yang lain, harus sampai menjadi pihak yang
seperti pekerja, kreditor, investor, mengatur perusahaan. Pemegang
konsumen ataupun masyarakat saham minoritas merupakan pihak
secara keseluruhan. Bahkan lebih yang rawan eksploitasi4
dari itu, para pemegang saham
B. Rumusan Masalah
dalam suatu perseroan terbatas juga
merupakan pihak yang membawa 1. Bagaimanakah perlindungan

dana ke dalam perusahaan, hukum terhadap pemegang saham

sehingga dia di samping disebut minoritas (1901506512 – Brandon

sebagai stakeholder disebut juga Jay Tumbelaka)

sebagai bagholder bagi 2. Bagaimana penerapannya

perusahaanya3. berdasarkan kasus Putusan

Para pemegang saham Pengadilan Bantul Nomor

dikelompokkan menjadi dua, yaitu


4
Layung Purnomo, 2016, Perlindungan hukum
terhadap pemegang saham minoritas dalam hal
2
Ibid, hal. 38 pembubaran perseroan terbatas menurut undang-
3
Munir Fuady, Perlindungan Pemegang Saham undang nomor 40 tahun 2007. Fakultas hukum
Minoritas, (Bandung: CV. Utomo 2005) hal. 1 universitas islam Indonesia,

[Type here]
57/Pdt.G/2011/PN.Btl terhadap minoritas dalam hal terjadinya
perlindungan pemegang saham pembubaran perseroan.
minoritas (2101680306 – Deyan Data yang digunakan dalam
Nugraha Duriyanto) penelitian ini bahan hukum primer
yaitu berupa peraturan perundang-
C. Tujuan Penelitian
undangan yang tata urutannya
1. Untuk mengetahui perlindungan sesuai dengan tata cara
hukum terhadap pemegang saham pembentukan peraturan perundang-
minoritas dalam hal terjadinya undangan, Undang-undang
pembubaran perseroan terbatas Republik Indonesia No.40 Tahun
2. Mengetahui penerapan 2007 tentang perseroan terbatas,
perlindungan hukum terhadap Putusan Pengadilan Negeri Bantul
pemegang saham minoritas Nomor 57/Pdt.G/2011/PN.Btl 4)
berdasarkan kasus Putusan dan bahan hukum sekunder yang
Pengandilan Bantul Nomor merupakan inti dari pendapat
57/Pdt.G/2011/PN.Btl. hukum yang diperoleh melalui
buku, kamus hukum, hasil
penelitian, surat kabar, internet,
dan fakta hukum.
II. METODE PENELITIAN
Analisa data yang berhasil
Metode yang digunakan
dikumpulkan dalam penelitian ini
dalam penelitian ini adalah metode
kemudian diolah dan dianalisis
penelitian yuridis normatif, yaitu
secara kualitatif yaitu dengan
penelitian yang menggunakan data
menguraikan dan membandingkan
dari hasil penelitian kepustakaan
dari hasil studi kepustakaan untuk
dan dokumen termasuk didalamnya
kemudian menarik kesimpulan.
undang-undang perseroan terbatas
dan beberapa referensi yang
III. HASIL PEMBAHASAN
mendukung penelitian yang
1. Perlindungan hukum terhadap
dilakukan oleh penulis. Penelitian
pemegang saham minoritas
ini merupakan penelitian yuridis
dalam hal terjadinya
normatif tentang perlindungan
pembubaran perseroan terbatas
hukum bagi pemegang saham
(1901506512 – Brandon Jay
Tumbelaka)
[Type here]
Istilah “Terbatas” didalam
a. Pengertian Perseroan Perseroan Terbatas tertuju pada
Terbatas tanggung jawab pemegang saham
Menurut Soedjono yang hanya terbatas pada nominal
Dirjosisworo Perseroan Terbatas dari semua saham yang
atau PT adalah badan hukum yang dimilikinya7
didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usahanya b. Pembubaran Perseroan
dengan modal dasar yang Terbatas
seluruhnya terbagi dalam saham, Berdasarkan Pasal 142 ayat
dan memenuhi persyaratan yang 1 Undang-undang No. 40 Tahun
ditetapkan dalam undang-undang 2007 tentang Perseoran Terbatas,
No. 40 tahun 2007 sebagaimana pembubaran perseroan terjadi
telah diubah dengan serta karena :
peraturan pelaksanaanya5 a. Keputusan Rapat Umum Pemegang
Menurut H.M.N. Saham (RUPS)
Purwosutjipto, Perseroan Terbaatas b. Jangka waktu berdirinya yang
adalah persekutuan berbentuk ditetapkan dalam Anggaran Dasar
badan hukum. Badan hukum ini telah berakhir dan perpanjangan
tidak disebut “persekutuan”, tetapi jangka waktu berdirinya tidak
“perseroan”, sebab modal badan dilakukan
hukum itu terdiri dari sero-sero c. Penetapan pengadilan
atau saham yang dimilikinya6. d. Dengan dicabutnya kepailitan
Menurut Zaeni Asyhadie berdasarkan keputusan pengadilan
Perseroan Terbatas adalah suatu niaga yang mempunyai kekuatan
bentuk usaha yang berbadan hukum tetap, harta pailit perseroan
hukum, yang pada awalnya dikenal tidak cukup untuk membayar biaya
dengan nama kepailitan.
NaamlozeVennotschap (NV). e. Karena harta pailit perseroan yang
telah dinyatakan pailit berada
5
Soedjono Dirjosisworo, Hukum Perusahaan
Mengenai Bentuk-bentuk Perusahaan (badan
dalam keadaan insolvensi
usaha) di Indonesia, Mandar Maju Bandung 1997, sebagaimana diatur dalam undang-
hal. 48
6
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum 7
Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis Prinsip dan
Dagang Indonesia,. Djambatan, Jakarta 1979, hal. Pelaksanaannya di Indonesia, PT. Raja Grafindo
85 Persada, Jakarta, 2005, hal. 41

[Type here]
undang tentang kepailitan dan Kepentingan pemegang
penundaan pembayaran utang saham mayoritas dengan pemegang
f. Karena dicabutnya izin usaha saham minoritas dalam suatu
perseroan sehingga mewajibkan perseroan terbatas seringkali
perseroan melakukan likuidasi bertentangan satu sama lain. Untuk
sesuai dengan ketentuan peraturan itu, agar terpenuhinya unsur
perundang-undangan. keadilan, diperlukan suatu
c. Pemegang saham keseimbangan sehingga pihak
Pemilik modal sebagai pemegang saham mayoritas dapat
pemegang saham dalam sebuah menikmati haknya selaku
Perseroan Terbatas sangat mayoritas, termasuk mengatur
bervariatif seperti pemegang saham perseroan. Di lain pihak, pemegang
mayoritas atau pemegang saham saham minoritaspun perlu
saham minoritas, pemegang saham diperhatikan kepentingannya dan
mayoritas seringkali bergabung tidak bisa begitu saja diabaikan
dalam suatu kelompok kekuatan haknya. Untuk menjaga
yang kadang-kadang membuat kepentingan di kedua belah pihak,
kedudukan para pemegang saham dalam ilmu hukum perseroan
dalam kelompok tersebut tidak dikenal dengan “Mayority Rule
berimbang. Terhadap pemegang Minority Protection”. Menurut
saham mayoritas pada prinsipnya prinsip ini, yang memerintah (the
perlindungan hukum kepadanya ruler) di dalam perseroan tetap
cukup terjamin terutama melalui pihak mayoritas, tetapi kekuasaan
mekanisme RUPS yang jika pihak mayoritas tersebut haruslah
diambil keputusan secara dijalankan dengan selalu
musyawarah maka akan dipastikan melindungi (to protect) pihak
kelompok pemilik saham mayoritas minoritas9, dan berdasarkan prinsip
cenderung mempengaruhi ini setiap tindakan perseroan
keputusan RUPS8 tidaklah boleh disengaja atau
membawa akibat terhadap kerugian
8
Dippos Ekario,2013, Perlindungan Hukum
pihak pemegang saham minoritas.
Saham Minoritas Dalam Pembagian Dividen
Berdasarkan keputusan RUPS Dihubungkan
dengan undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang
9
Perseroan Terbatas, Jurnal Fakultas Hukum Munir Fuady, Perlindungan Pemegang Saham
Universitas Padjadjaran Minoritas. (Bandung: CV. Utomo, 2005) hal. 55

[Type here]
Berdasarkan pasal 61 ayat
d. Perlindungan Pemegang (1), setiap pemegan saham berhak
Saham Minoritas untuk mengajukan gugatan tanpa
Dalam hal memberikan melihat berapa persen minimal
perlindungan terhadap pemegang saham yang dimilikinya apabila
saham minoritas, undang-undang pemegang saham tersebut
perseroan terbatas memberikan mengalami kerugian oleh karena
perlindungan melalui pasal-pasal tindakan-tindakan yang tidak adil
yang dapat dijadikan dasar dari dan alasan yang tidak wajar yang
hak-hak pemegang saham dilakukan oleh direksi, komisaris
minoritas, hak-hak tersebut maupun rapat RUPS.
meliputi : b) Hak mengajukan gugatan
a) Hak mengajukan gugatan derivatif (Derivative Suit)
langsung (Direct Suit) Berdasarkan Pasal 97 ayat (6) dan
Berdasarkan Pasal 61 ayat Pasal 114 ayat (6) UUPT, atas
(1) dan (2) UUPT, setiap nama perseroan, pemegang saham
pemegang saham minoritas berhak yang mewakili paling sedikit 1/10
mengajukan gugatan terhadap (satu persepuluh) bagian dari
perseroan ke Pengadilan Negeri jumlah saham dengan hak suaranya
apabila dirugikan. dapat mengajukan gugatan melalui
Gugatan langsung atau pengadilan negeri terhadap anggota
direct suit ini merupakan gugatan direksi dan anggota dewan
yang dilakukan oleh pemegang komisaris yang karena
saham minoritas yang bertindak keasalahannya menyebabkan
untuk dan atas nama dirinya sendiri kerugian pada perseroan.
menggugat perseroan dengan Derivative suit adalah
alasan pemegang saham minoritas gugatan berdasarkan pada hak
merasa dirinya dirugikan oleh utama dari perseroan, tetapi
perusahaan. Hal ini juga dapat dilakukan oleh pemegang saham
dilakukan kepada siapa saja yang untuk dan atasa nama perseroan,
merugikan dirinya termasuk jadi jika dalam gugatan biasa yang
direksi, komisaris bahkan kepada mewakili adalah direksi maka lain
pihak luar perusahaan sekalipun. halnya dengan gugatan derivatif
yang dimana perseroan justru
[Type here]
diwakili oleh pemegang saham dengan mengajukan permohonan
untuk menggugat yang dalam hal ke pengadilan negeri yang meliputi
ini direksi sebagai tergugat. tempat kedudukan perseroan
Menurut pasal 97 ayat (6) dan dengan tujuan untuk mendapatkan
Pasal 114 ayat (6) syarat gugatan data dari perseroan karena ada
ini adalah : dugaan kecurangan-kecurangan
a. gugatan paling sedikit dilakukan atau perbuatan yang melawan
oleh 10% pemegang saham dan hukum yang dilakukan oleh
b. gugatan diajukan hanya kepada direksi, komisaris atau pemegang
direksi dan atau dewan komisaris saham mayoritas.
perseroan yang bersangkutan. d) Hak meminta
c) Hak melakukan dilaksanakannya RUPS
pemeriksaan dokumen Berdasarkan Pasal 79 ayat (2)
perusahaan UUPT, permintaan
Berdasarkan Pasal 138 ayat (1) dilaksanakannya RUPS dapat
UUPT, pemeriksaan terhadap dilakukan oleh pemegang saham
perseroan terbatas dapat dilakukan minoritas apabila pemegang saham
dengan tujuan untuk mendapatkan minoritas merasa ada hal-hal
data atau keterangan dalam hal penting yang harus diputuskan
terdapat dugaan bahwa : dalam rapat.
a. Perseroan melakukan perbuatan Apabila direksi atau
melawan hukum yang merugikan komisaris tidak melakukan
pemegang saham atau pihak ketiga, pemanggilan RUPS kepada
b. anggota Direksi atau Dewan pemegang saham minoritas maka
komisaris melakukan perbuatan pemegang saham minoritas berhak
melawan hukum yang merugikan melakukan pemanggilan sendiri
Perseroan atau pemegang saham sesuai dengan pasal 80 ayat (1)
atau pihak ketiga. UUPT menyatakan pemegang
Para pemegang saham termasuk saham minoritas berhak untuk
pemegang saham minoritas mengajukan permohonan kepada
sebagaimana diatur dalam pasal ketua pengadilan negeri yang
138 ayat (3) huruf a UUPT berhak daerah hukumnya meliputi tempat
untuk meminta dilakukannya kedudukan perusahaan agar
pemeriksaan terhadap perseroan
[Type here]
memberikan ijin untuk melakukan Namun seperti yan terdapat dalam
pemanggilan sendiri. pasal 144 ayat (2), bahwa
e) Hak meminta Perseroan pengambilan keputusan RUPS
dibubarkan harus sesuai dengan Pasal 87 ayat
Berdasarkan Pasal 144 ayat (1) (1) yaitu harus terlebih dahulu
UUPT menyatakan bahwa direksi, dilakukan secara musyawarah
dewan komisaris, dan pemegang untuk mufakat, agar keputusan
saham minoritas yang mewakili yang diambil sesuai dengan
paling sedikit 1/10 (satu persetujuan para pemegang saham
persepuluh) bagian dari seluruh yang hadir dalam RUPS.
saham dengan hak suara dapat Selain itu berdaarkan Pasal
mengajukan usulan agar perseroan 146 ayat (1) huruf c Undang-
dibubarkan melalui RUPS. undang perseroan terbatas,
Undang-undang perseroan pengadilan negeri juga dapat
terbatas memberikan hak kepada melakukan pembubaran perseroan
pemegang saham minoritas untuk atas permintaan dari pemegang
dapat mengajukan usulan saham minoritas dan mayoritas
pembubaran perseroan terbatas, dengan alasan perseroan tidak
permintaan pembubaran tersebut mungkin untuk dilanjutlkan.
dapat dilakukan melalui RUPS .
Berdasarkan Pasal 87 ayat Apabila pembubaran perseroan
(1) dan Pasal 89 Pembubaran terbatas dilakukan oleh pemegang
hanya dapat dilakukan apabila saham mayoritas yang merugikan
memenuhi syarat : kepentingan pemegang saham
a. syarat kuorum kehadiran paling mayoritas maka pihak pemegang
sedikit ¾ (tiga perempat) dari saham minoritas dalam hal ini
jumlah seluruh saham dengan hak dapat menggunakan seluruh
suara, hadir atau diwakili dalam haknya, halam hal ini terutama hak
RUPS. untuk meminta pembatalan
b. syarat sah keputusan RUPS pembubaran tersebut ke
apabila desetujui paling sedikit ¾ pengadilan, baik menggunakan
bagian dari jumlah suara yang gugatan langsung maupun gugatan
dikeluarkan dalam RUPS. derivatif.

[Type here]
2. Bagaimana penerapannya Kecamatan Sewon Kabupaten
berdasarkan kasus Putusan Bantul, selanjutnya disebut sebagai
Pengadilan Bantul Nomor PENGGUGAT Dalam hal ini
57/Pdt.G/2011/PN.Btl terhadap Penggugat memberikan kuasa
perlindungan pemegang saham kepada Agus Suharjanta, SH dan
minoritas (2101680306 – Deyan Arimawan Bayuaji, SH., Advokat-
Nugraha Deriyanto) Konsultan Hukum pada Kantor
Hasil dan pembahasan ini Law Firm ”Harjana, Aji &
berisi pengertian Perseroan Partners” beralamat di Griya
Terbatas, organ-organ dalam Ambarketawang Indah Nomor 1,
Perseroan Terbatas, pengertian Mejing Lor, Ambarketawang
direksi,cara melindungi Gamping Sleman DIY Kode Pos
kepentingan direksi dalam RUPS 55294, berdasarkan Surat Kuasa
dengan prinsip suara terbanyak. Khusus tertanggal 19 September
2011 yang telah didaftarkan di
Bagaimana perlindungan hukum Kepaniteraan Pengadilan Negeri
perseoran terbatas : Bantul Nomor
Perlindungan Hukum bagi 140/SKPdt/2011/PN.Btl, tertanggal
Pemegang Saham Minoritas dalam 22 September 2011.
hal Terjadinya Pembubaran MELAWAN
Perseroan Terbatas Berdasarkan 1) Umar Santosa, pekerjaan swasta,
UndangUndang Nomor 40 Tahun jabatan Pemegang Saham PT Bank
2007 Berdasarkan hasil penelitian Perkreditan Rakyat (BPR) Arum
yang penulis lakukan di Pengadilan Mandiri Kenanga, alamat Jl. Dagen
Negeri Bantul dan Pengadilan Nomor 40A RT. 007 RW. 012
Negeri Yogyakarta diperoleh data Kelurahan Sosromenduran,
sebagai berikut: Kecamatan Gedongtengen Kota
Putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta, selanjutnya disebut
Bantul Nomor TERGUGAT I
57/Pdt.G/2011/PN.Btl a. Para 2) Koeskadaryati Gumbira
Pihak Lorenzia Julie Santoso, SE., Hardjakoesoema, pekerjaan swasta,
MM., pekerjaan swasta, alamat jabatan Pemegang Saham PT Bank
Perumahan Pelemsewu Baru Blok Perkreditan Rakyat (BPR) Arum
F2/Dk RT 10 Desa Panggungharjo, Mandiri Kenanga, alamat Jl. H.
[Type here]
Nawi Buntu Nomor 8A RT. 006 Rakyat (BPR) Arum Mandiri
RW. 010 Kelurahan Gandaria Kenanga, alamat Jl. Bantul KM.
Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, 7,5 Dusun Karanggondang Desa
Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Panggungharjo Kecamatan Sewon
selanjutnya disebut sebagai Kabupaten Bantul, selanjutnya
TERGUGAT II disebut sebagai TERGUGAT 7)
3) Apendi Moeladi, pekerjaan Direksi PT Bank Perkreditan
swasta, jabatan Pemegang Saham Rakyat (BPR) Arum Mandiri
PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kenanga, alamat Jl. Bantul KM.
Arum Mandiri Kenanga, alamat Jl. 7,5 Dusun Karanggondang Desa
Jatinegara Timur IV RT. 002 RW Panggungharjo Kecamatan Sewon
007 Kelurahan Rawa Bunga Kabupaten Bantul, selanjutnya
Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta disebut sebagai TERGUGAT VII
Timur DKI Jakarta, selanjutnya 8) Pemerintah Republik Indonesia
disebut sebagai TERGUGAT III Cq. Menteri Hukum dan Hak Asasi
4) Ir. Hj. Nikentari Moesdiono, Manusia Republik Indonesia Cq.
pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Direktorat Jenderal Administrasi
jabatan Pemegang Saham PT Bank Hukum Umum, alamat Jl. HR
Perkreditan Rakyat (BPR) Arum Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan,
Mandiri Kenanga, alamat Jakarta Selatan, DKI Jakarta,
Kemanggisan Raya Nomor 52 RT selanjutnya disebut sebagai
005 RW 009 Kelurahan TURUT TERGUGAT I
Kemanggisan Kecamatan 9) Notaris Etty Roswitha Moelia,
Palmerah, Kota Jakarta Barat DKI SH., alamat Rasuna Office Park
Jakarta, selanjutnya disebut sebagai Unit 00-09, Jl. HR Rasuna Said
TERGUGAT IV Jakarta 12960, selanjutnya disebut
5) PT Bank Perkreditan Rakyat sebagai TURUT TERGUGAT II10
(BPR) Arum Mandiri Kenanga,
alamat Jl. Bantul KM. 7,5 Dusun Bagaimana penerapannya
Karanggondang Desa berdasarkan kasus:
Panggungharjo Kecamatan Sewon
10
Kabupaten Bantul, selanjutnya https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456
disebut sebagai TERGUGAT V 789/8960/LAYUNG%20PURNOMO.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
6) Komisaris PT Bank Perkreditan
[Type here]
Sebagai titik tolak kajian mengenai (FGD Hakim PN di Provinsi DIY,
penerapan ketentuan hukum acara Oktober 2012). Dari sisi normatif,
dalam putusan PN dan putusan PT praktik yang demikian ini pada
terkait perkara sengketa tanah di dasarnya tidak keliru selama uraian
Yogyakarta, ruang lingkup kajian tersebut jelas dan
akan dibatasi dalam empat poin merepresentasikan apa yang
permasalahan, yaitu: (1) kesesuaian didalilkan oleh para pihak. Hal ini
putusan dengan unsur yang sesuai dengan pendapat Yahya
dipersyaratkan dalam ketentuan Harahap, bahwa di dalam
hukum acara (Pasal 184 HIR); (2) praktiknya, di dalam putusan
tidak adanya alasan yang dimuat keseluruhan isi dalil
membatalkan putusan maupun gugatan secara total seakan-akan
alasan batal demi hukum (null and sudah menjadi teknis peradilan
void); (3) putusan hakim sudah yang baku sehingga baik PT
didukung oleh alat bukti yang maupun MA tidak
memadai dan sah sebagaimana mempersoalkannya lagi (Harahap,
ditetapkan dalam ketentuan hukum 2006 : 808).11
acara; (4) termuatnya sumber Perseroan Terbatas (Selanjutnya
hukum formal selain undang- disebut dengan perseroan)12 adalah
undang yang dijadikan dasar dalam badan usaha yang berstatus badan
pertimbangan hakim terkait hukum yang terdiri dari saham
pembuktian dari para pihak. saham atau persekutuan modal.
Meskipun ketentuan hukum acara Perseroan Terbatas adalah tempat
menghendaki uraian tuntutan dan melakukan kegiatan usaha
jawaban yang berupa ringkasan bertujuan laba profit (profit
saja, namun pada praktiknya oriented company). Sedangkan
majelis hakim biasanya memuat pemegang saham adalah organ
seluruh uraian gugatan maupun perseroan yang bersifat mutlak,
jawaban yang disampaikan para sebab pilosofi pembentukan sebuah
pihak dengan alasan agar tidak perseroan terbatas adalah
terjadi kesalahan maupun 11
Disparitas Putusan Perkara Sengketa Tanah (Tata
Wijayanta & Sandra Dini Febri Aristya)
kekeliruan dalam menuangkan 12
Istilah Perseroan Terbatas (PT) dulunya di kenal
dalil-dalil para pihak yang dengan istilah Naamloze Vennootschap (NV).
Istilah lainnya Corporate Limited (Co Ltd) Serikat
bersengketa di dalam putusan Dagang Benhard (SDN BHD),

[Type here]
persekutuan modal-modal dari (kuantitas saham yang banyak) dan
pemegang saham oleh karena itu, pemilik saham minoritas (kuantitas
dapat dipahami bahwa pengertian saham yang sedikit).
perseroan terbatas terdiri dari dua Dalam teori dan praktek,
kata yakni “perseroan” dan pemegang saham minoritas dapat
“terbatas”. Perseroan merujuk saja hanya di jadikan sebagai
kepada modal PT yang terdiri dari pelengkap dalam pendirian sebuah
sero-sero atau saham-saham perusahaan setelah saham di
sedangkan “terbatas” merujuk berikan, pemegang saham
kepada pemegang yang luasnya minoritas tidak mempunyai
hanya sebatas pada nilai nominal kekuatan dan bargaining bahkan
semua saham yang di milikinya. terkadang berada dalam posisi
marginal dalam pengambilan
Pengertian perseroan terbatas keputusan perusahaan. Sebab
(Perseroan) adalah badan hukum dalam mekanisme pengambilan
yang merupakan persekutuan keputusan di perusahaan dapat di
modal, didirikan berdasarkan pastikan pemegang saham
perjanjian , melakukan kegiatan minoritas selalu kalah di banding
usaha dengan modal dasar yang pemegang saham mayoritas dimana
seluruhnya terbagi dalam saham, pengambilan keputusan adalah
dan memenuhi persyaratan yang di didasarkan atas besarnya
tetapkan dalam undang-undang presentase saham yang di miliki
serta peraturan pelaksanaannya.13 oleh masing-masing pemegang
saham persoalan ini dapat terjadi
sebagaimana disebutkan di atas jika pemegang saham mayoritas
bahwa perseroan dapat berdiri menggunakan peluang
dengan saham yang di berikan oleh kemayoritasannya untuk
para pemagang saham. Saham- mengedalikan perusahaan
saham tersebut dapat dibedakan berdasarkan kepentingannya
sesuai dengan kuantitas saham bahkan dapat saja merugikan
yang di pasok pada sebuah kepentingan pemegang saham
perseroan. Sebuah perseroan minoritas sampai disini terdapat
terdapat pemilik saham mayoritas hubungan kepentingan pemegang
13
Pasal 1 UUPT No.40/2007 saham mayoritas dengan pemegang
[Type here]
saham minoritas. penting lainnya. Keempat, dalam
hal perusahaan berbisnis secara
beberapa kepentingan yang harus kurang baik , pihak pemegang
di jaga dalam hubungan antara saham minoritas umumnya tidak
pemegang saham mayoritas dan dapat berbuat banyak, kecuali
pemegang saham minoritas antara membiarkan perusahaan tersebut
lain pertama, pihak pemegang terus-menerus merugi sambal
saham dengan pemegang saham mempertaruhkan sahamnya disana.
minoritas sama sekali tidak Kelima, terutama dalam suatu
berdaya dalam suatu perusahaan perusahaan tertutup saham piuhak
karena selalu kalah suara dengan minoritas umumnya tidak
pemegang saham mayoritas dalam marketable, sehingga sangat sulit di
rapat umum pemegang saham jual ke pihak luar. Keenam, prinsip
(RUPS) selalu pemegang personan in judicio atau capacity
kekuasaan tertinggi perusahaan. standing in court or in judgement ,
Kedua , pihak pemegang saham yakni hak untuk mewakili
minoritas tidak mempunyai perseroan, yang hanya boleh di
kewenangan untuk mengurus lakukan oleh organ perseroan.
perusahaan karena tidak Pemegang saham minoritas tidak
mempunyai cukup suara untuk boleh melakukan tindakan
menunjuk ke direktur atau derivative.14
komisaris, biasanya direktur atau
komisaris tersebut juga tidak IV. KESIMPULAN
berdaya karena kalah suara dalam I. Bentuk perlindungan hukum
rapat-rapat direksi atau komisaris. terhadap pemegang saham
Ketiga, pihak pemegang saham minoritas dalam hal terjadinya
minoritas tidak memiliki pembubaran perseroan terbatas
kewenangan untuk melakukan hal - diatur dalam undang-undang
hal yang penting baginya seperti nomor 40 tahun 2007 berupa hak-
kewenangan untunk mengangkat hak yang diperoleh oleh pemegang
pegawai perusahaan
14
Dwi Tatak Subagiyo, Perlindungan Hukum
menandatangani cek, me-review Pemegang Saham Minoritas Akibat Perbuatan
kontrak perusahaan, dan Melawan Hukum Menurut Undang-Undang
Perseroan Terbatas, Perspektif Volume XX No. 1
melakukan tindakan-tindakan Tahun 2015 Edisi Januari , hlm 52-53

[Type here]
saham minoritas apabila terjadi terjadi terutama berupa
sesuatu hal yang merugikannya. pelanggaran asas putusan yang
Ada beberapa pasal dalam undang- penting sebagaimana diatur dalam
undang perseroan terbatas yang Pasal 178 HIR dan pelanggaran
membahas tentang hak pemegang ketentuan Pasal 50 ayat (1)
saham minoritas, dimulai dari pasal UndangUndang Kekuasaan
61 UUPT, menurut ketentuan pasal Kehakiman. Dari hasil kajian juga
61 UUPT dinyatakan bahwa dapat ditarik simpulan tentang
pemegang saham minoritas berhak adanya disparitas (perbedaan)
mengajukan gugtan terhadap hakim dalam menerapkan
perseroan apabila dirugikan karena ketentuan hukum acara dengan titik
tindakan perseroan sebagai akibat tolak yang meliputi 4 (empat)
keputusan RUPS, Direksi, dan/atau aspek yaitu: (1) kesesuaian putusan
Komisaris. Pemegang saham dengan unsur yang dipersyaratkan
minoritas merupakan bagian dari dalam ketentuan hukum acara
perusahaan yang membawa pundi- (Pasal 184 HIR); (2) tidak adanya
pundi oleh karena itu pemegang alasan yang membatalkan putusan
saham minoritas memang maupun alasan batal demi hukum
sepatutnya mendapatkan (null and void); (3) putusan hakim
perlindungan oleh hukum. sudah didukung oleh alat bukti
II. Berdasarkan tinjauan dan kajian yang memadai dan sah
tersebut, maka dapat ditarik sebagaimana ditetapkan dalam
simpulan bahwa di dalam putusan- ketentuan hukum acara; (4)
putusan pengadilan yang dikaji, termuatnya sumber hukum formal
meskipun pada batasan tertentu selain undang-undang yang
pengadilan telah menerapkan dijadikan dasar dalam
ketentuan hukum formil (acara) pertimbangan hakim terkait
dalam mengadili dan memutus pembuktian. Dari kelima putusan
perkara, tetapi masih terdapat pengadilan di tingkat pertama
persoalan–persoalan yang dapat (PN), terdapat 100% dari total
menjadi alasan dibatalkannya putusan yang telah memperhatikan
putusan tersebut di tingkat yang aspek-aspek yang penting dalam
lebih tinggi. Persoalan terkait kesesuaian putusan dengan unsur
penerapan hukum formil yang yang dipersyaratkan dalam
[Type here]
ketentuan hukum acara, terutama putusan yang telah didukung
menurut Pasal 184 HIR. Putusan dengan alat bukti yang memadai
yang tidak mengandung persoalan dan sah berdasarkan ketentuan
yang menjadi alasan pembatalan di hukum acara. Meskipun begitu,
tingkat yang lebih tinggi berjumlah ternyata 0% dari total putusan yang
60%. Terdapat 80% dari total menerapkan dasar hukum selain
putusan yang telah didukung undang-undang yang dijadikan
dengan alat bukti yang memadai dasar pertimbangan hakim terkait
dan sah berdasarkan ketentuan pembuktian. Persoalan utama yang
hukum acara dan hanya 20% dari terjadi di pengadilan tingkat
total putusan yang menerapkan banding pun cenderung sama
dasar hukum selain undang-undang dengan yang terjadi di pengadilan
yang dijadikan dasar pertimbangan tingkat pertama yaitu terkait
hakim terkait pembuktian. aktivitas penemuan hukum oleh
Persoalan utama yang terjadi di hakim dalam mencari dasar hukum
pengadilan tingkat pertama adalah di luar undang-undang yang
terkait aktivitas penemuan hukum memberikan landasan yang kuat
oleh hakim dalam mencari dasar dalam pertimbangan putusannya.15
hukum di luar undang-undang yang
memberikan landasan yang kuat V. SUMBER REFERENSI
dalam pertimbangan putusannya, 1. Tesis, Layung Purnomo, 2016 “
sementara dari kelima putusan Perlindungan hukum terhadap
pengadilan di tingkat banding (PT), pemegang saham minoritas dalam
terdapat 100% dari total putusan hal pembubaran perseroan terbatas
yang telah memperhatikan aspek- menurut undang-undang nomor 40
aspek yang penting dalam tahun 2007. Fakultas hukum
kesesuaian putusan dengan unsur universitas islam Indonesia.
yang dipersyaratkan dalam 2. Absori, 1998, Hukum Ekonomi
ketentuan hukum acara terutama Beberapa Aspek Pengembangan,
menurut Pasal 184 HIR. Putusan Surakarta: Universitas
yang tidak mengandung persoalan Muhammadiyah Surakarta
yang menjadi alasan pembatalan di
tingkat yang lebih tinggi berjumlah 15
Disparitas Putusan Perkara Sengketa Tanah (Tata
80%. Terdapat 100% dari total Wijayanta & Sandra Dini Febri Aristya)

[Type here]
3. Munir Fuady, Perlindungan 8. Disparitas Putusan Perkara
Pemegang Saham Minoritas Sengketa Tanah (Tata Wijayanta &
4. Soedjono Dirjosisworo, Hukum Sandra Dini Febri Aristya)
Perusahaan Mengenai Bentuk- 9. Dwi Tatak Subagiyo, Perlindungan
bentuk Perusahaan (badan usaha) Hukum Pemegang Saham
di Indonesia, Mandar Maju Minoritas Akibat Perbuatan
Bandung 1997 Melawan Hukum Menurut
5. H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Undang-undang Perseroan
Pokok Hukum Dagang Indonesia,. Terbatas, perspektif Volume XX
Djambatan, Jakarta 1979 No. 1 Tahun 2015 Edisi Januari
6. Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis 10. Undang-undang No.40 Tahun 2007
Prinsip dan Pelaksanaannya di tentang Perseroan Terbatas
Indonesia, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2005
7. Dippos Ekario,2013, Perlindungan
Hukum Saham Minoritas Dalam
Pembagian Dividen Berdasarkan
keputusan RUPS Dihubungkan
dengan undang-undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran

[Type here]

Anda mungkin juga menyukai