Anda di halaman 1dari 6

Prinsip-prinsip Bimbingan dan pendidikan, bimbingan dan konseling juga

Konseling sangat dipelukan karena dengan adanya


Nabila Nurul Azizah bimbingan dan konseling dapat

Jurusan Ilmu Agama Islam mengantarkan peserta didik pada pencapai


Standar dan kemampuan profesional dan
Universitas Negeri Padang
Akademis, serta perkembangan dini yang
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang
sehat dan produktif dan didalam
Email: nabilanurulazizah20@gmail.com
bimbinganya dan konseling selian ada
PENDAHULUAN pelyanan juga ada Prinsip – prinsipnya.

Manusia adalah mahluk filosofis, METODE


artinya manusia mempunyai pengetahuan
Artikel ini disusun dengan
dan berpikir, mausia juga memiliki sifat
menggunakan metode kepustakaan.
yang unik, berbeda dengan mahluk lain
kepustakaan digunakan dengan cara
dalam pekembanganya. Implikasi dari
penelusuran dengan berbagai bahan
kergaman ini ialah bahwa individu
pustaka baik melalui media cetak ataupun
memiliki kebebasan dan kemerdekaan
elektronik untuk memperoleh teori,
untuk memilih dan megembangkan diri
pendapat para ahli maupun opini tentang
sesuai dengan keunikan ataua tiap – tiap
materi Prinsip-Prinsip Bimbingan dan
pontensi tanpa menimbulkan konflik
Konseling.
dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan
dan keragaman idividu, maka HASIL DAN PEMBAHASAN
diperlukanlah bimbingan untuk membantu
1. Pengertian Prinsip
setiap individu mencapai perkembangan
Prinsip yang berasal dari asal
yang sehat didalam lingkungannya ( Nur
kata ” PRINSIPRA” yang artinya
Ihsan, 2006 : 1)
permulan dengan sautu cara tertentu
Pada dasarnya bimbingan dan melhirkan hal –hal lain , yang
konseling juga merupakan upaya bantuan keberadaanya tergantung dari pemula
untuk menunjukan perkembangan manusia itu, prisip ini merupakam hasil
secara optimal baik secara kelompok perpaduan antara kajian teoriitik dan
maupun idividu sesuia dengan hakekat teori lapangan yang terarah yang
kemanusiannya dengan berbagai potensi, digunakan sebagai pedoman dalam
kelebihan dan kekurangan, kelemhan serta pelaksanaan yanh dimaksudkan.
permaslahanya. Adapun dalam dunia ( Halaen,2002,: 63 )
Prinsip bimbingan dan dan kehidupan manusia dalam konteks
Konseling memnguraikan tentang sosial manusia, perkembangan dan
pokok – pokok dasar pemikiran yang kehidupan manusia dalam konteks
dijadikan pedoman program sosial budaya,budaya,pegertian, tujuan,
pelaksanaan atau aturan main yanh fungsi, dan proseses, penyelenggaraan
harus di ikuti dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling.
program pelayanan bimbingan dan 1) Prinsip-Prinsip Umum Bimbingan
dapat juga dijadikan sebagai Dan Konseling
seperangkat pemaduan hasil – hasil a. Bimbingan harus berpusat pada
teori dan praktek yang dirumuskan dan individu yang di bimbingnya.
landassan praktis atau aturan main yang b. Bimbingan diberikan kepada
harus diikuti dalam pelaksanaan memberikan bantuan agar individu
program pelayanan bimbingan dan yang dibimbing mampu mengarahkan
konseling di sekolah. dirinya dan menghadapi kesulitan-
Prayitno mengatakan : ” Bahwa kesulitan dalam hidupnya.
prinsip merupaka hasil kajian teoritik c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan
dan telaah lapangan yanh digunakan kebutuhan individu yang dibimbing.
sebgai pedoman pelaksanaan sesuatu d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan
yang dimaksudkan” jadi dari pendapat tingkah laku individu.
diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip e. Pelaksanaan bimbingan dan konseling
– prinsip bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi
merupakan dijadikan pedoman kebutuhan yang dirasakan individu
sekaligus dasar bagi peyelengaran yang dibimbing.
pelayanan. f. Upaya pemberian bantuan harus
dilakukan secara fleksibel.
2. Macam-macam Prinsip Bimbingan g. Program bimbingan dan konseling
dan Konseling harus dirumuskan sesuai dengan
Dalam pelayanan bimbingan program pendidikan dan pembelajaran
dan konseling, prinsip yang digunakan di sekolah yang bersangkutan.
bersumber dari kajian filosofis hasil h. Implementasi program bimbingan dan
dari penelitiandari kajian filosofis hasil konseling harus dipimpin oleh orang
dari penelitiandan pengalaman praktis yang memiliki keahlian dalam bidang
tentang hakikat dan pengalaman praktis bimbingan dan konseling dan
tentang hakikat manusia, perkembangan pe;laksanaannya harus bekerjasama
2
dengan berbagai pihak yang terkait,  BK memperhatikan sepenuhnya tahap-
seperti dokter psikiater, serta pihak- tahap dan berbagai apek perkembangan
pihak yang terkait lainnnya. individu.
i. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh  BK memberikan perhatian utama
dari upaya pelayanan bimbingan dan kepada perbedaan individual yang
konseling, harus diadakan penilaian menjadi orientasi pokok pelayanannya.
atau ekuivalensisecara teratur dan  Pelayanan BK harus diberikan kepada
berkesinambungan. semua sisiwa.
2) Prinsip-Prinsip Khusus Bimbingan  Harus ada kriteria untuk mengatur
Dan Konseling prioritas pelayanan bimbingan dan
a. Prinsip Khusus yang berkaitan konseling kepada individu atau siswa.
dengan peserta didik  Program pemberian bimbingan dan
Sasaran pelayanan bimbingan konseling harus berpusat pada siswa.
dan konseling adalah individu-individu  Pelayanan dan bimbingan konseling di
baik secara perorangan maupun sekolah dan madrasah harus dapat
kelompok yang menjadi sasaran memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pelayanan pada umumnya adalah individu yang bersangkutan beragam
perkembangan dan perikehidupan dan luas.
individu, namun secara lebih nyata dan  Keputusan akhir dalam proses BK
langsung adalah sikap dan tingkah dibentuk oleh siswa sendiri.
lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-  Siswa yang telah memperoleh
aspek kepribadian dan kondisi sendiri, bimbingan, harus secara berangsur-
serta kondisi lingkungannya, sikap dan angsur dapat menolong dirinya sendiri.
tingkah laku dalam perkembangan dan
kehidupannya itu mendorong 3) Prinsip Khusus yang berkaitan
dirumuskannya prinsip-prinsip dengan Tujuan Pendidikan
bimbingan dan konseling sebagai Pelaksanaan pelayanan bimbingan
berikut : dan konseling (baik yang terprogram
 BK melayani semua individu tanpa atau incidental) dimulai dengan
memandang umur, jenis kelamin, suku, pemahaman tentang tujuan layanan.
agama dan status social ekonomi. Tujuan ini selanjutnya akan diwujudkan
 BK berurusan dengan pribadi dan melalui proses tertentu oleh seorang
tingkah laku individu yang unik dan konselor. Dalam pelaksanaan program
dinamis. bimbingan dan konseling konselor perlu
3
mengadakan kerja sama dengan dengan orang tua dan guru sangat
berbagai pihak, baik dari dalam diperlukan.
lembaga maupun dari luar lembaga agar 6) Guru dan konselor berada dalam
tercapainya perkembangan peserta satu kerangka upaya pelayanan. Oleh
didik secara optimal. Prinsip-prinsip karena itu keduanya harus
yang berkenaan denga hal tersebut mengembangkan peranan yang saling
adalah : melengkapi untuk mengurangi
1) Tujuan akhir bimbingan dan hambatan-hambatan yang menyebabkan
konseling adalah kemandirian setiap terganggunya aktivitas belajar mengajar
individu. Oleh karena itu pelayanan disekolah maupun interaksi peserta
bimbingan dan konseling harus didik terhadap lingkungan dimana ia
diarahkan untuk mengembangkan berada.
konseli agar mampu membimbing diri 7) Untuk mengelola pelayanan
sendiri dalam menghadapi kesulitan bimbingan dan konseling dengan baik
atau permasalahan yang dihadapinya. dan sejauh mungkin memenuhi tuntutan
2) Dalam proses konseling keputusan individu, sebaiknya didakan program
yang diambil dan hendak dilakukan penilaian dan himpunan data yang
oleh konseli hendaknya atas kemauan memuat hasil pengukuran dan penilaian
konseli sendiri, bukan karena kemauan
atau desakan dari konselor. 4) Prinsip Khusus yang berkaitan
3) Permasalahan khusus yang dialami dengan Permasalahan
konseli harus ditangani oleh tenaga ahli Berbagai faktor yang
dalam bidang yang relevan dengan mempengaruhi perkembangan dan
permasalaha khusus tersebut. kehidupan individu tidaklah selalu
4) Bimbingan dan konseling adalah positif, namun faktor-faktor negatif
pekerjaan profesional. Oleh jarena itu pasti ada yang berpengaruh dan dapat
dilaksanakan oleh tenaga ahli yang menimbulkan hambatan-hambatan
telah memperoleh pendidikan dan terhadap kelangsungan perkembangan
latihan latihan khusus dalam bidang dan kehidupan individu yang berupa
bimbingan konseling. masalah. Pelayanan BK hanya mampu
5) Guru dan orang tua memiliki menangani masalah klien secara
tanggung jawab yang berkaitan dengan terbatas yang berkenaan dengan :
pelayanan bimbingan konseling. Oleh a. BK berurusan dengan hal-hal yang
karena itu kerjasama antar konselor menyangkut pengaruh kondisi mental
4
atau fisik individu terhadap f. Dalam menyelenggarakan pelayanan
penyesuaian dirinya dirumah, disekolah bimbingan dan konseling, sekolah dan
serta dalam kaitannya dengan kontak madrasah harus bekerja sama dengan
sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya berbagai pihak.
pengaruh lingkungan terhadap kondisi g. Kepala sekolah atau madrasah
mental dan fisik individu. merupakan penanggung jawab utama
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan dalam penyelenggaraan bimbingan dan
kebudayaan mer upakan faktor konseling di sekolah.
timbulnya masalah pada invidu yang
Kesimpulan
kesemuanya menjadi perhatian utama
pelayanan BK. Prinsip merupakan paduan hasil
kajian teoretik dan telaah lapangan
5) Prinsip Khusus yang berkaitan yang digunakan sebagai pedoman
dengan Pengorganisasian pelaksanaan sesuatu yang di
a. Bimbingan dan konseling harus maksudkan. Dalam pelayanan
dilaksanakan secara sistematis dan bimbingan dan konseling prinsip-
berkelanjutan. prinsip yang di gunakannya bersumber
b. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dari kajian filosofis, hasil-hasil
ada di kartu pribadi (commulative penelitian dan pengalaman praktis
record) bagi setiap siswa. tentang hakikat manusia, perkembangan
c. Program pelayanan bimbingan dan dan kehidupan manusia dalam konteks
konseling harus disusun sesuai dengan sosial budayanya, pengertian, tujuan,
kebutuhan sekolah atau madrasah yang fungsi, dan proses penyelenggaraan
bersangkutan. bimbingan dan konseling. Beberapa
d. Harus ada pembagian waktu antar prinsip dari bimbingan konsling,
pembimbing, sehingga masing-masing diantaranya adalah :
pembimbing mendapat kesempatan
i. Prinsip Umum
yang sama dalam memberikan
ii. Prinsip Khusus
bimbingan dan konseling.
a. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan
e. Bimbingan dan konseling dilaksanakan
Peserta Didik
dalam situasi individu atau kelompok
b. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan
sesuai dengan masalah yang dipecahkan
Tujuan Pendidikan
dan metode yang dipergunakan dalam
mememcahkan masalah terkait.
5
c. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Yusuf, Syamsu dan
Permasalahan Juntika Nurihsan.2005. Landasan
d. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling.
Pengorganisasian Bandung : PT Remaja Rosdakarya

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Yusuf. 1992. Pengantar


Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling.


Jakarta: Quantum teaching.

M. Arifin. 1996. Teori-Teori Konseling


Umum dan Agama. Jakarta: PT
Golden Terayon Press

Prayitno, Erman Amati. 2004. Dasar-


Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta

Salahudin Anas. Bimbingan dan


Konseling. Bandung: Pustaka
Setia. 2010.

Sukardi, Dewa Ketut. 1988 Bimbingan


dan Konseling. Jakarta: Bina
Aksara.

Syahril. 1987. Pengantar Bimbingan dan


Konseling. Padang : Angkasa Raya

Tohrin. 2007. Bimbingan dan Konseling


di Sekolah dan
Madrasah. Jakarta :PT. Raja
Grafindo Persada. 

Anda mungkin juga menyukai