Anda di halaman 1dari 24

BKPSDM

KOTA MATARAM

 KUALIFIKASI
 KOMPETENSI
KINERJA

DISIPLIN

MODU PENGUKURAN
INDEKS PROFESIONALITAS

PEMERINTAHASN
KOTA MATARAM
2021
PENJELASAN
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA
PENJELASAN
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA

PENGERTIAN PIP ASN

Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur

sesuatu dengan membandingkannya dengan ukuran tertentu dan lebih

bersifat kuantitatif.

Indeks adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan

suatu variabel/sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain,

baik pada waktu/tempat yang sama/berlainan. Tujuan dari angka indeks

adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya suatu perubahan

dalam dua waktu yang berlainan.

Profesionalitas adalah kualitas sikap anggota suatu profesi serta

derajat pengetahuan dan keahlian yang dimiliki untuk dapat melakukan

tugas – pekerjaan sesuai standard dan persyaratan yang ditentukan

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN yang selanjutnya disebut PIP

ASN merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara

kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat

digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya

pengembangan profesionalisme ASN.

Standar Profesionalitas ASN adalah kriteria yang digunakan untuk

mengukur tingkat profesionalitas ASN yang mencakup dimensi Kualifikasi,

Kompetensi, Kinerja dan Disiplin.


TUJUAN DAN MANFAAT PIP ASN

Pengukuran Indeks Porfesionalitas ASN dilakukan untuk mengukur

Tingkat Profesionalitas ASN. Hasil Pengukuran menghasilkan peta tingkat

Profesionalitas ASN berdasarkan standar Profesionalitas tertentu yang

bermanfaat bagi sedikitnya 3 (tiga) pihak meliputi :

a. Pegawai ASN;

b. Instansi Pemerintah;

c. Masyarakat.

PRINSIP PIP ASN

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dilakukan berdasarkan

prinsip sebagai berikut :

a. Koheren;

Kriteria yang digunakan sebagai standar Pengukuran Indeks

Profesionalitas ASN bersumber dari Sistem Merit.

b. Kelayakan;

Standar Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN disusun dengan

mempertimbangkan ketersediaan data objektif atau data riil yang

melekat secara individual pada setiap pegawai ASN.

c. Akuntabel;

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat

dipertanggungjawabkan tingkat kredibilitasnya.

d. Dapat ditiru;

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat ditiru dan

dibandingkan sesuai periode waktu dan lokus pengukurannya.


e. Multi-Dimensional

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN terdiri dari beberapa dimensi.

STAKEHOLDERS PIP ASN

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN ditargetkan kepada seluruh

ASN, Instansi Pemerintah dan Jabatan. Pelaksana Pengukuran Indeks

Profesionalitas ASN adalah Instansi Pemerintah dalam hal ini Instansi Pusat

dan Daerah. Sedangkan pengendali proses Pengukuran Indeks

Profesionalitas ASN yaitu Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

STANDAR PIP ASN

Standar Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dibagi kedalam

empat dimensi pengukuran yaitu :

1. Kualifikasi

Dimensi Kualifikasi yaitu standar yang digunakan untuk mengukur

data/informasi mengenai kualifikasi pendidikan formal terakhir yang

dicapai oleh PNS meliputi :

a. Pendidikan S-3 (Strata Tiga)

b. Pendidikan S-2 (Strata Dua)

c. Pendidikan S-1 (Strata Satu)/D-IV (Diploma Empat)

d. Pendidikan D-III (Diploma Tiga)

e. Pendidikan D-II (Diploma Dua)/D-I (Diploma Satu)/Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/sederajat

f. Pendidikan dibawah SLTA


Skema Penilaian dimensi kualifikasi dapat dilihat pada tabel berikut:

DIMENSIBOBOT

(RATING)JAWABAN

SKORBOBOT
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR

I KUALIFIKASI
Data/Informasi Riwayat Jenjang
25%
Pendidikan Formal

1 S-3 25

2 S-2 20

3 S-1/D-IV 15

4 D-III 10

5 SLTA/D-II/D-I/sederajat 5

6 Di bawah SLTA 1
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)

2. Kompetensi

Dimensi Kometensi yaitu standar yang digunakan untuk mengukur

data/informasi mengenai riwayat pengembangan kompetensi yang

pernah diikuti oleh PNS dan memiliki kesesuaian dalam pelaksanaan

tugas jabatan.

Indikator yang digunakan yaitu riwayat pengembangan kompetensi yang

terdiri atas :

a. Diklat Kepemimpinan;

b. Diklat Fungsional;

c. Diklat Teknis;

d. Seminar/Workshop/Magang/Kursus/sejenisnya.

Skema Penilaian dimensi kualifikasi dapat dilihat pada tabel berikut:


DIMENSIBOBOT

SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR

II KOMPETENSI
Data/Informasi Riwayat
40%
Pengembangan Kompetensi

1 Diklat PIM (bagi jabatan Sturktural 15

a. Sudah ikut Diklat PIM 15

b. Belum ikut Diklat PIM 0


2 Diklat Fungsional (bagi jabatan
15
fungsional
a. Sudah ikut Diklat Fungsional 15
b. Belum ikut Diklat Fungsional 0
3 Diklat Teknis 20 JP (bagi jabatan
Struktural, Fungsional maupun 37,5
Pelaksana
a. Sudah ikut Diklat Teknis 20 JP
(bagi jabatan struktural dan 15
fungsional
b. Belum ikut Diklat Teknis 20 JP
(bagi jabatan struktural dan 0
fungsional
c. Sudah Ikut Diklat Teknis 20 JP
22,5
(bagi jabatan pelaksana)
d. Belum Ikut Diklat Teknis 20 JP
0
(bagi jabatan pelaksana)
4 Seminar/Workshop/sejenis (bagi
jabatan structural, fungsional 27,5
maupun pelaksana)
a. Sudah ikut seminar/Workshop/
sejenis (bagi jabatan struktural 10
dan fungsional)
b. Belum ikut seminar/Workshop/
vsejenis (bagi jabatan struktural 0
dan fungsional)
c. Sudah ikut seminar/Workshop/
17,5
vsejenis (bagi jabatan pelaksana)
d. Belum ikut seminar/Workshop/
0
vsejenis (bagi jabatan pelaksana)
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)
3. Kinerja

Dimensi Kinerja yaitu standar yang digunakan untuk mengukur

data/informasi mengenai penilaian kinerja yang dilakukan berdasarkan

perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unti atau

organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat

yang dicapai serta perilaku PNS.

Indikator yang digunakan adalah riwayat hasil penilaian kinerja yang

mencakup sebagai berikut :

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP);

b. Perilaku Kerja Pegawai (PKP)

Skema Penilaian dimensi kualifikasi dapat dilihat pada tabel berikut:


DIMENSIBOBOT

SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR

III KINERJA
Data/Informasi Hasil Penilaian
30%
Kinerja

1 91 - 100 30

2 76 - 90 25

3 61 - 75 15

4 51 - 60 5

5 50 ke bawah 1
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)

4. Disiplin

Dimensi Disiplin digunakan untuk mengukur data/informasi

kepegawaian lainnya yang memuat hukuman yang pernah diterima

PNS.
Indikator yang digunakan yaitu data/informasi mengenai hukuman

disiplin yang pernah diterima yang mencakup :

a. Hukuman disiplin ringan;

b. Hukuman disiplin sedang;

c. Hukuman disiplin berat.

DIMENSIBOBOT

SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR

IV DISIPLIN
Data/Informasi Riwayat Hukuman
5%
Disiplin
Tidak pernah dijatuhi hukuman
1 5
disiplin
Pernah dijatuhi hukuman
2 3
disiplin tingkat ringan
Pernah dijatuhi hukuman
3 2
disiplin tingkat sedang
Pernah dijatuhi hukuman
4 1
disiplin tingkat berat
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)

SUMBER DATA PIP ASN

Data Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari

Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK), Data Pendaftaran Ulang

PNS, data yang terhimpun pada unit pengelola kepegawaian dan pegawai

ASN yang bersangkutan.

FORMULA DAN KATEGORI PIP ASN

Dalam Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN menggunakan formula

Jumlah Total hasil perkalian dari bobot indikator dikalikan nila masing-

masing jawaban indikator.


Rumus Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN sebagai berikut :

4 IP1 ¿ W1j * R1j


IP=∑ IPi
i=1 IP2 ¿ W2k * R2k

¿ IP1 + IP2 + IP3 + IP4 IP3 ¿ W3l * R3l


IP4 ¿ W4m * R4m

Keterangan :

IP = Indeks Profesionalisme

IPi = Indeks Profesionalisme ke –i

IP1 = Indeks Profesionalisme Dimensi Kualifikasi

IP2 = Indeks Profesionalisme Dimensi Kompetensi

IP3 = Indeks Profesionalisme Dimensi Kinerja

IP4 = Indeks Profesionalisme Dimensi Disiplin

W1j * R1j = Bobot Indikator Kualifikasi ke-j * Rating Jawaban Indikator

Kualifikasi ke-j

W2k * R2k = Bobot Indikator Kualifikasi ke-k * Rating Jawaban Indikator

Kualifikasi ke-k

W3l * R3l = Bobot Indikator Kualifikasi ke-l * Rating Jawaban Indikator

Kualifikasi ke-l

W4m * R4m = Bobot Indikator Kualifikasi ke-m * Rating Jawaban Indikator

Kualifikasi ke-m

Hasil Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dibagi kedalam

beberapa rentang kategori nilai yaitu :

a. 91 – 100 kategori nilai Sangat Tinggi;

b. 81 – 90 kategori nilai Tinggi;


c. 71 – 80 kategori nilai Sedang;
d. 61 – 70 kategori nilai Rendah;
e. 60 Nama : Dr. Herman, M.Si kebawah,
NIP : 196903161999121001
kategori nilai
Jabatan : Direktur Jabatan ASN
Sangat Unit Kerja : Direktorat Jabatan ASN Rendah

CARA PENGISIAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN

Pengisian Indeks Profesionalitas ASN dapat digambarkan dalam

beberapa contoh dibawah ini :

1. Pengukuran Indeks Profesionalitas Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Seorang PNS bernama Dr. Herman, M.Si NIP 196903161999121001

jabatan Direktur Jabatan Aparatur Sipil Negara. Dalam data informasi

kepegawaian yang bersangkutan pada November 2018 adalah sebagai

berikut :

1) Pendidikan S-3 (Strata Tiga)

2) Belum Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II

3) Pernah mengikuti pelatihan lebih dari 20 JP pada tahun 2018

4) Pernah mengikuti Workshop Human Capital di Perth Australia dalam

2 (dua) tahun terakhir

5) Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah 91.00

6) Tidak Pernah terkena jenis hukuman disiplin PNS selama 5 (lima)

tahun terakhir.

PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN


Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 25
1. S-3 25 √
2. S-2
3. S-1/D-IV
4. D-III
5. D-II/D-I/SLTA/sederajat
6. Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 20
a. Diklat Kepemimpinan
1) Sudah
2) Belum
b. Diklat Fungsional
1) Sudah
2) Belum
c. Diklat Teknis 20 JP
1) Sudah 10 √
2) Belum
d. Seminar/Workshop/sejenis
1) Sudah 10 √
2) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 30
1) 91 – 100 30 √
2) 76 – 90
3) 61 – 75
4) 51 – 60
5) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
1) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
2) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 80

Berdasarkan tabel tersebut, maka hasil pengukuran indeks

profesionalitas ASN bagi Saudara Dr. Herman, M.Si adalah 80%, berada

dala kategori indeks proefsionalitas Sedang. Karena Sdr. Dr. Herman,

M.Si menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, maka persentase

kompetensi pada pendidikan dan pelatihan fungsional tidak dinilai.

2. Pengukuran Indeks Profesionalitas Jabatan Administrasi


Seorang PNS bernama Ojak Murdani, NIP. 197112101998031001
Nama : Ojak Murdani jabatan
NIP : 197112101998031001
Jabatan : Kepala Sub Direktorat Jabatan ASN
Kepala
Unit Kerja : Direktorat Jabatan ASN

Sub

Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara dengan golongan ruang IV/b

pada Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara. Dalam data informasi

kepegawaian yang bersangkutan pada November 2018 adalah sebagai

berikut :

1) Pendidikan S-2 (Strata Dua)

2) Pernah dan Lulus Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tk. III

3) Pernah mengikuti pelatihan lebih dari 20 JP pada tahun 2018

4) Pernah mengikuti Workshop Management Talent di Bandung –

Kualalumpur dalam 2 (dua) tahun terakhir.

5) Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah 91.00

6) Tidak Pernah terkena jenis hukuman disiplin PNS selama 5(lima)

tahu terakhir

PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN

Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 20
7. S-3
8. S-2 20 √
9. S-1/D-IV
10.D-III
11.D-II/D-I/SLTA/sederajat
12.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 40
e. Diklat Kepemimpinan
3) Sudah 15 √
4) Belum
f. Diklat Fungsional
3) Sudah
4) Belum
g. Diklat Teknis 20 JP
3) Sudah 15 √
4) Belum
h. Seminar/Workshop/sejenis
3) Sudah 10 √
4) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 30
6) 91 – 100 30 √
7) 76 – 90
8) 61 – 75
9) 51 – 60
10) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
3) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
4) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
d. Ringan
e. Sedang
f. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 85

Berdasarkan tabel tersebut, maka hasil pengukuran indeks

profesionalitas ASN bagi Saudara Ojak Murdani adalah 85%, berada

dala kategori indeks proefsionalitas Tinggi. Karena Sdr. Ojak Murdani

menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, maka persentase

kompetensi pada pendidikan dan pelatihan fungsional tidak dinilai.

3. Pengukuran Indeks Profesionalitas Jabatan Pelaksana

Seorang PNS bernama Muhammad Arif 198111212014031001 jabatan

Pemroses Mutas Kepegawaian dengan golongan ruang III/a pada Seksi

Mutasi. Dalam data informasi kepegawaian yang bersangkutan pada

November 2018 yang diperoleh untuk kepentingan Indeks

Profesionalitas ASN adalah sebagai berikut:


1) Pendidikan S-1 (Strata Satu)

2) Nama : Muhammad Arif Pernah


NIP : 198111212014031001
Jabatan : Pemroses Mutasi
Unit Kerja : Seksi Mutasi

mengikuti pelatihan lebih dari 20 JP pada tahun 2018

3) Belum pernah mengikuti seminar / workshop / kursus / magang /

sejenisnya dalam 2 (dua) tahun terakhir

4) Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah 87.00

5) Tidak pernah terkena jenis hukuman disiplin PNS selama 5 (lima)

tahun terakhir.

PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN

Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 15
13.S-3
14.S-2
15.S-1/D-IV 15 √
16.D-III
17.D-II/D-I/SLTA/sederajat
18.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 22,5
i. Diklat Kepemimpinan
5) Sudah
6) Belum
j. Diklat Fungsional
5) Sudah
6) Belum
k. Diklat Teknis 20 JP
5) Sudah 22,5 √
6) Belum
l. Seminar/Workshop/sejenis
5) Sudah
6) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 25
11) 91 – 100
12) 76 – 90 25 √
13) 61 – 75
14) 51 – 60
15) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
5) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
6) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
g. Ringan
h. Sedang
i. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 67,5

Berdasarkan tabel tersebut, maka hasil pengukuran indeks

profesionalitas ASN bagi Saudara Muhammad Arid adalah 67,5%,

berada dala kategori indeks proefsionalitas Rendah. Karena Sdr.

Muhammad Arif menduduki Jabatan Pelaksan, maka persentase

kompetensi pada pendidikan dan pelatihan struktural dan fungsional

tidak dinilai.

4. Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN Jabatan Fungsional

Seorang PNS bernama Kosner Manulang jabatan Analis Kepegawaian

Madya dengan golongan ruang IV/a pada Direktorat Jabatan Aparatur

Sipil Negara. Dalam data informasi kepegawaian yang bersangkutan

pada November 2018 adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan S-1 (Strata Satu)

2) Pernah dan Lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Analis

Kepegawaian

3) Belum pernah mengikuti pelatihan lebih dari 20 JP pada tahun 2018

4) Belum Pernah mengikuti seminar /Workshop/kursus /magang

/sejenisnya dalam 2 (dua) tahun terakhir.


5) Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah 88.00

6) Nama : Kosner Manulang Tidak


NIP : 196204211985031001
Jabatan : Analis Kepegawaian Madya
Pernah
Unit Kerja : Direktorat Jabatan ASN

terkena

jenis hukuman disiplin PNS selama 5 (lima) tahun terakhir.

PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN

Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 15
19.S-3
20.S-2
21.S-1/D-IV 15 √
22.D-III
23.D-II/D-I/SLTA/sederajat
24.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 15
m. Diklat Kepemimpinan
7) Sudah
8) Belum
n. Diklat Fungsional
7) Sudah 15 √
8) Belum
o. Diklat Teknis 20 JP
7) Sudah
8) Belum
p. Seminar/Workshop/sejenis
7) Sudah
8) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 25
16) 91 – 100
17) 76 – 90 25 √
18) 61 – 75
19) 51 – 60
20) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
7) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
8) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
j. Ringan
k. Sedang
l. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 60

Berdasarkan tabel tersebut, maka hasil pengukuran indeks

profesionalitas ASN bagi Saudara Kosner Manulang adalah 60%,

berada dala kategori indeks proefsionalitas Sangat Rendah. Karena Sdr.

Kosner Manulang menduduki Jabatan Fungsional, maka persentase

kompetensi pada pendidikan dan pelatihan struktural tidak dinilai.


SISTEM INFORMASI
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA

SISTEM INFORMASI
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA
Sistem Informasi Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN

merupakan sistem informasi yang menyajikan data Nilai Indeks

Profesionalitas Setiap ASN yang diukur menggunakan standar

pengukuran indeks yang terdiri dari Kualifikasi (berdasarkan

kualifikasi pendidikan formal), Kompetensi (berdasarkan hasil

pendidika dan pelatihan yang sudah diikuti), Kinerja (berdasarkan

Nilai SKP dan Penilaian Perilaku) dan Disiplin (berdasarkan hukuman

disiplin yang pernah diberikan).

Sistem Informasi Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN

terintegrasi dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

Dalam Sistem Informasi PIP ASN dapat dilakukan pengecekan data

indeks profesionalitas dari ASN kemudian disesuaikan dengan data

yang sebenarnya. Apabila ada data yang belum diperbaharui, PNS

harus segera melaporkan ke Badan Kepegawaiannya untuk dapat

dilakukan update data di SAPK, sehingga nantinya secara otomatis

data di Sistem Informasi Indeks Profesionalitas ASN juga akan

terupdate.

Untuk mengakses Sistem Informasi Indeks Profesionalitas ASN,

dan melakukan pengecekan data indeks pegawai dengan mengikuti

petunjuk berikut :

1. Kunjungi alamat https://ip-jasn.bkn.go.idm, maka akan tampil halaman seperti

dibawah ini.
2. Login Sistem

Untuk login sistem, pegawai menggunakan Username berupa Nomor Induk Pegawai

(NIP) dari masing-masing pegawai dan Password menggunakan nama depan PNS

sebelum spasi pertama dengan huruf kecil. Keterangan detail dapat dilihat dihalaman

login sistem.

Keterangan
Username dan
Password
Apabila username dan password sudah diisi dengan benar, namun tidak bias login ke

sistem, dapat menghubungi BKPSDM Kota Mataram untuk dapat dilakukan

pengecekan pada SAPK.

3. Halaman Home

Pada halaman ini merupakan halaman pembuka dan terdapat link untuk melihat Nilai

Indeks Profesionalitas ASN. Klik Lihat Nilai Indeks Professionalitas ASN

4. Halama Entry

Pada halaman ini pegawai dapat melihat data Profil PNS yang terdiri dari NIP, Nama,

Jenis Jabatan, Jenjang Jabatan dan Instansi.

Selain itu juga terdapat info dibawahnya, apabila terdapat kesalahan profil PNS agar

melaporkan ke Badan Kepegawaian yang terkait.


Pada halaman yang sama, selain Profil PNS juga terdapat informasi mengenai Nilai Indeks

Profesionalitas ASN yang terdiri dari informasi terakhir ASN berdasarkan empat dimensi

(indikator) yang menjadi standar pengukuran indeks.

Di bawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Dimensi Kualifikasi :

Pegawai tersebut memiliki Riwayat pendidikan terakhir saat ini adalah S-1 sehingga

mendapat skor 15

2. Dimensi Kompetensi :

Pegawai tersebut belum sama sekali melaksanakan Diklat Teknis 20 JP/belum sama

sekali melakukan update Riwayat Diklat Teknis.

Pegawai tersebut juga belum sama sekali melaksanakan Workshop/seminar/

sejenisnya dana /atau belum melakukan update di SAPK BKN. Sehingga skor yang

ada masih 0 (nol).

3. Dimensi Kinerja :

Pegawai tersebut memiliki Riwayat Nilai Kinerja terakhir adalah 82 sehingga

mendapat skor 25

4. Dimensi Disiplin :

Pegawai tersebut dalam 5 tahun terakhir tidak dijatuhi hukuman disiplin sehingga

mendapat skor 5

Dari penilaian ke empat DImensi diatas dapat dilihat total skor 45, sehingga masuk kedalam

kategori Sangat Rendah.


Pada halaman ini juga diinfokan untuk cek kesesuaian data, bila ada perbedaan dengan

kondisi terkini agar melaporkan ke Bagian Kepegawaian agar dapat dilakukan perubahan di

SAPK.

Anda mungkin juga menyukai