KOTA MATARAM
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
KINERJA
DISIPLIN
MODU PENGUKURAN
INDEKS PROFESIONALITAS
PEMERINTAHASN
KOTA MATARAM
2021
PENJELASAN
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA
PENJELASAN
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA
bersifat kuantitatif.
a. Pegawai ASN;
b. Instansi Pemerintah;
c. Masyarakat.
a. Koheren;
b. Kelayakan;
c. Akuntabel;
d. Dapat ditiru;
Profesionalitas ASN adalah Instansi Pemerintah dalam hal ini Instansi Pusat
1. Kualifikasi
DIMENSIBOBOT
(RATING)JAWABAN
SKORBOBOT
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR
I KUALIFIKASI
Data/Informasi Riwayat Jenjang
25%
Pendidikan Formal
1 S-3 25
2 S-2 20
3 S-1/D-IV 15
4 D-III 10
5 SLTA/D-II/D-I/sederajat 5
6 Di bawah SLTA 1
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)
2. Kompetensi
tugas jabatan.
terdiri atas :
a. Diklat Kepemimpinan;
b. Diklat Fungsional;
c. Diklat Teknis;
d. Seminar/Workshop/Magang/Kursus/sejenisnya.
SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR
II KOMPETENSI
Data/Informasi Riwayat
40%
Pengembangan Kompetensi
SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR
III KINERJA
Data/Informasi Hasil Penilaian
30%
Kinerja
1 91 - 100 30
2 76 - 90 25
3 61 - 75 15
4 51 - 60 5
5 50 ke bawah 1
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)
4. Disiplin
PNS.
Indikator yang digunakan yaitu data/informasi mengenai hukuman
DIMENSIBOBOT
SKORBOBOT
(RATING)JAWABAN
BOBOT SUB
NO DIMENSI INDIKATOR
IV DISIPLIN
Data/Informasi Riwayat Hukuman
5%
Disiplin
Tidak pernah dijatuhi hukuman
1 5
disiplin
Pernah dijatuhi hukuman
2 3
disiplin tingkat ringan
Pernah dijatuhi hukuman
3 2
disiplin tingkat sedang
Pernah dijatuhi hukuman
4 1
disiplin tingkat berat
(Data berdasarkan : Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)
PNS, data yang terhimpun pada unit pengelola kepegawaian dan pegawai
Jumlah Total hasil perkalian dari bobot indikator dikalikan nila masing-
Keterangan :
IP = Indeks Profesionalisme
Kualifikasi ke-j
Kualifikasi ke-k
Kualifikasi ke-l
Kualifikasi ke-m
berikut :
tahun terakhir.
profesionalitas ASN bagi Saudara Dr. Herman, M.Si adalah 80%, berada
Sub
berikut :
tahu terakhir
Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 20
7. S-3
8. S-2 20 √
9. S-1/D-IV
10.D-III
11.D-II/D-I/SLTA/sederajat
12.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 40
e. Diklat Kepemimpinan
3) Sudah 15 √
4) Belum
f. Diklat Fungsional
3) Sudah
4) Belum
g. Diklat Teknis 20 JP
3) Sudah 15 √
4) Belum
h. Seminar/Workshop/sejenis
3) Sudah 10 √
4) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 30
6) 91 – 100 30 √
7) 76 – 90
8) 61 – 75
9) 51 – 60
10) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
3) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
4) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
d. Ringan
e. Sedang
f. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 85
tahun terakhir.
Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 15
13.S-3
14.S-2
15.S-1/D-IV 15 √
16.D-III
17.D-II/D-I/SLTA/sederajat
18.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 22,5
i. Diklat Kepemimpinan
5) Sudah
6) Belum
j. Diklat Fungsional
5) Sudah
6) Belum
k. Diklat Teknis 20 JP
5) Sudah 22,5 √
6) Belum
l. Seminar/Workshop/sejenis
5) Sudah
6) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 25
11) 91 – 100
12) 76 – 90 25 √
13) 61 – 75
14) 51 – 60
15) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
5) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
6) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
g. Ringan
h. Sedang
i. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 67,5
tidak dinilai.
Kepegawaian
terkena
Bobot Bobot
No Dimensi Indikator Jabatan
Dimensi Indikator Skor
1 Kualifikasi Pendidikan Formal 25 15
19.S-3
20.S-2
21.S-1/D-IV 15 √
22.D-III
23.D-II/D-I/SLTA/sederajat
24.Di bawah SLTA
2 Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan 40 15
m. Diklat Kepemimpinan
7) Sudah
8) Belum
n. Diklat Fungsional
7) Sudah 15 √
8) Belum
o. Diklat Teknis 20 JP
7) Sudah
8) Belum
p. Seminar/Workshop/sejenis
7) Sudah
8) Belum
3 Kinerja SKP dan Penilaian Perilaku 30 25
16) 91 – 100
17) 76 – 90 25 √
18) 61 – 75
19) 51 – 60
20) di bawah 50
4 Disiplin Hukuman Disiplin 5 5
7) Tidak Pernah dijatuhi
5 √
Hukuman Disiplin
8) Pernah dijatuhi Hukuman
Disiplin
j. Ringan
k. Sedang
l. Berat
Jumlah 100 Nilai IP 60
SISTEM INFORMASI
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS (PIP)
APARATUR SIPIL NEGARA
Sistem Informasi Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN
terupdate.
petunjuk berikut :
dibawah ini.
2. Login Sistem
Untuk login sistem, pegawai menggunakan Username berupa Nomor Induk Pegawai
(NIP) dari masing-masing pegawai dan Password menggunakan nama depan PNS
sebelum spasi pertama dengan huruf kecil. Keterangan detail dapat dilihat dihalaman
login sistem.
Keterangan
Username dan
Password
Apabila username dan password sudah diisi dengan benar, namun tidak bias login ke
3. Halaman Home
Pada halaman ini merupakan halaman pembuka dan terdapat link untuk melihat Nilai
4. Halama Entry
Pada halaman ini pegawai dapat melihat data Profil PNS yang terdiri dari NIP, Nama,
Selain itu juga terdapat info dibawahnya, apabila terdapat kesalahan profil PNS agar
Profesionalitas ASN yang terdiri dari informasi terakhir ASN berdasarkan empat dimensi
1. Dimensi Kualifikasi :
Pegawai tersebut memiliki Riwayat pendidikan terakhir saat ini adalah S-1 sehingga
mendapat skor 15
2. Dimensi Kompetensi :
Pegawai tersebut belum sama sekali melaksanakan Diklat Teknis 20 JP/belum sama
sejenisnya dana /atau belum melakukan update di SAPK BKN. Sehingga skor yang
3. Dimensi Kinerja :
mendapat skor 25
4. Dimensi Disiplin :
Pegawai tersebut dalam 5 tahun terakhir tidak dijatuhi hukuman disiplin sehingga
mendapat skor 5
Dari penilaian ke empat DImensi diatas dapat dilihat total skor 45, sehingga masuk kedalam
kondisi terkini agar melaporkan ke Bagian Kepegawaian agar dapat dilakukan perubahan di
SAPK.