a. SEKOLAH
SMP GUPPI Palangka Raya merupakan lembaga formal yang terletak di kota
Palangka Raya dimana sekolah tersebut memiliki letak strategis karena berada
dijantung kota dan akses yang mudah ditempuh dengan berbagai kendaraan.
SMP GUPPI Palangka Raya berada diwilayah kecamatan Jekan Raya Kelurahan
Palangka Kota Palangka Raya yang terletak di jalan Mahakam No. 31 , Telp (0536)
3236303 dengan status akreditasi sekolah “B” , NSS 202.14.06.06.013 yang didirikan
pada tahun 1987/1987-1988 dengan status tanah Hak pakai dan luas tanah 6.000 m.
SMP GUPPI Palangka Raya tergabung dalam Yayasan Jami’ Anoor Palangka
Raya. Yayasan Jami’ Anoor Palangka Raya memiliki berbagai tingkat pendidikan
mulai dari SMP GUPPI, Mts An Nur, MA An Nur, dan SMK Al- Islah dimana
sekolah tersebut berada dalam satu lokasi, sehingga SMP GUPPI menjadi lingkungan
sekolah yang ramai dengan fasilitas dan sarana yang cukup memadai serta proses
Visi Sekolah
Misi Sekolah
program pendidikan
c. Kurikulum
sebagai berikut:
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
9. Muatan Lokal
1) Tenaga Kependidikan
SMP GUPPI didirikan pada tahun 1987. Pimpinan sekolah yang pernah
2) Tenaga Pendidik
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 6 (Enam)
orang berstatus PNS dan 4 (Empat) Orang sebagai Guru Tetap Yayasan
( GTY) serta 2 ( Dua ) orang lainnya berstatus Guru Tidak Tetap Diknas (
PENDIDIKA
STATU
NO NAMA JABATAN N
S
TERKAHIR
S.1
2 MUHARTINAH,S.Pd Guru IPS / Wakasek PNS
Pend.Ekonomi
D.II
3 SYAHLANIE,A.Md Guru Matematika PNS
Matematika
GTT
7 NORHANA,S.Ag Guru PAI / Bendahara S.1 PAI
Diknas
ARLIN S.1
8 Guru TIK/TU GTY
M.NTUNA,S.Pd Pend.Ekonomi
SITI
9 Guru PKn/Kaur Perpus. GTY S.1 PKn
MUHIJRAH,S.Pd
DEWI SUCI
10 Guru IPA GTY S.1 IPA
R.U,S.Pd.I
NATALI GTT
11 Guru Penjaskes S.1 Penjaskes
HARIYO,S.Pd Diknas
M.KHOLILURAHM
12 Guru Mulok BTQ GTY S.1 PAI
AN,S.Pd.I
Jumlah
Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (Kelas
Pendaft
VII+VIII+IX)
Tahun ar
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Ajaran (Calon
2011/201 40 39 21 100
40 org 1 rombel 1 rombel 1 rombel 3 rombel
2 org org org org
2012/201 35 41 41 117
40 org 1 rombel 2 rombel 2 rombel 5 rombel
3 org org org org
2013/201 35 41 41 120
40 org 1 rombel 2 rombel 2 rombel 5 rombel
4 org org org org
2014/201 33 25 40
40 org 1 rombel 1 rombel 2 rombel 98 0rg 4 rombel
5 org org org
4 ro
2015/201 20 40 28 m
30 org 1 rombel 2 rombel 1 rombel 88 0rg
6 org org org b
el
Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan. Luas areal seluruhnya 6.000 m2.
2) Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
Kondisi
No. Nama Bangunan Jumlah/Luas Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
B. Temuan Penelitian
Temuan dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama peneliti di lapangan yang
dimulai dari tanggal 14 Mei - 18 Mei 2016 di SMP GUPPI Palangka Raya dengan
Guru BK, Guru Pendidikan Agama Islam, Wali Kelas VII dan peserta didik serta
Sekolah pada hari Sabtu tanggal 30 April 2016 untuk melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut dan pada hari itu juga Kepala Sekolah memberikan ijin kepada
penelitian dan pendekatan kepada peserta didik kelas VII SMP GUPPI Palangka
Raya
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala Sekolah, Waka
Kesiswaan, Guru BK, Guru PAI ,Wali kelas VII dan peserta didik (hasil wawancara
Mei 2016, pukul 08.40 WIB tempat di ruang Kepala Sekolah. Hasil
kurang dari 5 menit sudah dibel dahulu, sehingga begitu adzan tiba anak-anak
dalam posisi berwudhu, ada yang berwudhu disekolah pun ada yang
berkumandang posisi shalat mereka sudah ada dimasjid. setiap hari ada guru
yang piket, meski begitu ,ibu sebagai Kepsek juga ikut mengawasi, karena ibu
juga sebagai kepsek bertanggung jawab, jadi ibu juga selalu mengawasi guru
piketnya dan ibu juga ikut memantau mereka sehingga anak-anak yang shalat
cepat ke masjid, yang berhalangan itu tetap di dalam kelas. Pasti ada, namanya
anak-anak yang pasti ada mereka masbuk, bermain atau bandel, jadi dari
kitanya mengingatkan kembali agar tidak bandel. Setiap hari jum’at ibu
dikatakan baik, namanya juga anak-anak , kalau ibu melihat anak-anak main
ibu panggil , begitu selesai shalat berjamaah terutama ibu ingatkan kepada
guru bidang studinya. Anak yang bandel di panggil ke ruang kepsek yang ibu
suruh manggil guru bidang studinya tapi ibu juga ikut serta memberi arahan
anak peserta didik itu. Di kompleks ini ada 4 sekolah masing-masing sekolah
wudhunya juga ditambah jadi mereka bisa bergantian sehingga tidak akan
imam masjid pun mengingatkan terlebih dahulu bahwa shaf yang depan harus
diisi terlebih dahulu agar shalat kita bisa tenang dan khusyuk, Biasanya ada
guru dari 4 sekolah yang ada disini yang rela berkorban untuk piket mereka
berada dibelakang shaf ikut serta meskipun bpk atau ibu tersebut harus
guru dari 4 sekolah yang ada disini yang rela berkorban untuk piket mereka
berada dibelakang shaf ikut serta meskipun bpk atau ibu tersebut harus
24 Mei 2016 , pukul 09.30 WIB tempat di ruang Perpustakaan dari beberapa
Raya menyatakan bahwa pertama yang kita lakukan yaitu sebelum adzan
peserta didik sudah kita istirahatkan , jadi ketika mendengar suara adzan
mereka langsung ke masjid untuk wudhu. Yang pasti sebelum jam nya sudah
tersebut dalam hal ini guru PAI , bagaimana memberitahukan kepada anak-
anak ibadah itu sangat penting, jadi itu sudah ada bagiannya masing-masing ,
ya itu terus kita ingatkan bahwa itu nanti berpengaruh dengan nilai Agama,
kita buat antrian, anak-anak berbaris sesuai shaf nya jika ada yang tidak sesuai
maka kami tegur , anak-anak menyegarakan berwudhu, jika ada yang belum
tepat waktu jika tidak maka kami peringatkan lagi, mereka memiliki kesadaran
yang tinggi dalam ibadah, jika ada yang kurang memliki motivasi ibadah ya
Palangka Raya
2016 , pukul 09.10 WIB tempat di ruang TU saat jam istirahat, dari beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti pada saat wawancara dengan guru bk
adzan pun sudah ada waktu untuk wudhu dulu karena peserta didik terdiri dari
yang haid, ada yang sakit kita minta mereka istirahat di UKS dan kita tidak
bisa memaksa untuk shalat. Disini biasanya ada guru piket 1 hari 3 orang yang
mana bertugas juga untuk memantau kegiatan peserta didik, 1 guru memantau
siswa yang tidak shalat 2 guru memantau siswa yang shalat dimasjid, dari kita
guru-guru pun diwajibkan untuk shalat jadi kami memberikan contoh kepada
mereka tapi yang namanya shalat tidak bisa dipaksakan apalagi anak-anak
yang masih labil namun kita tetap usahakan untuk merangkul mereka dengan
namanya jam istirahat sudah adzan, mereka sudah bilang bu sudah adzan ,
11.30 sudah adzan mereka langsung berangkat, memang ada dari kesadaran
mereka sendiri. Memang ada 1,2,3 orang memang namanya karakter anak-
anak tidak sama ada yang memang susah, ada yang rajin namun kita tetap
upayakan. Alasan mereka ada-ada aja tapi kita beri pengertian kepada mereka
dengan kerjasama dengan guru PAI dan Kesiswaan. Kondisi shaf shalat
mengingatkan jangan ribut , tapi yang namanya anak-anak ada yang lambat,
Alasan karena berwudhu masih gantian tapi mereka rata-rata sudah patuh.
sebagian besar, sebagian kecil memang harus kita paksa, dipaksapun harus
secara lembut Seperti contohnya “ Ayo nak kita shalat , shalat itu gak bisa
dipaksakan sih, shalat itu juga untuk kamu sendiri “ . Seperti itu cara kami
supaya mereka mau melakukan shalat. Masih ada yang berebut tapi ada juga
tempat wudhu dimasjid, mereka kembali kesekolah lagi kalau air di masjidnya
mati, terkadang mereka juga buru-buru karena memang 4 sekolah jadinya
bisa teratasi juga. Makanya disaat kami, kalau mereka waktu dhuhur itu
diminta berbaris . Jadi siapa yang baru datang siapa yang tertinggal . Kalau
dimasjid kan banyak tempat wudhunya jadi mereka harus berbaris, kaum
jangan berebutan agar tidak kepleset . Ya memang kalau itu mereka rapi aja,
kan guru-gurunya didepan mereka mengikuti dibelakang , rapi aja sesuai shaf
yang diaba-abakan oleh imannya. Kalau selama ini saya ikut shalat juga,
Cuma ada kejadian pernah anak-anak itu memang shalatnya gak sesuai ,
akhirnya kami suruh mereka mengulang lagi dan kami pun ikut
memperhatikannya mereka bisa shalat dengan sah. Soalnya mereka bisa juga
main, ini shaffnya ada disana dianya ada disini sedangkan didepan kosong,
jadi setelah itu ada laporan, sepertinya waktu dia shalat ngomong . Ini gak
sesuai shafnya dan itu kita pun minta untuk mengulang shalatnya lagi dan
Alhamdulillah anaknya mau. Iya pasti itu, “Ayo kita wudhu aja dulu kadang
anak-anak bilang aku gak mau wudhu disana , disini aja disana memang akan
sendiri. Yang sering kami tegur itu kalau ada yang lambat maih main aja
didalam kelas tapi itu gak banyak hanya 1,2 orang aja yang perlu ekstra. Kita
datangi ke kelas dan kita tanyai mereka, dan jawaban dari mereka pun
bermacam-macam ada yang lagi gak enak badan, bajunya kotor, dan kita gak
bisa paksakan juga, kalau ceweknya kita tanyai kenapa mereka gak shalat
mereka tidak mau melaksanakan shalat, berwudhupun tetap kita tanya kenapa
gak berwudhu jawabannya pun karena lagi haid, terkadang dari kamipun suka
Karena selama ini yang kita pantau kan shalat dhuhur, waktu istirahat kamipun
pasti sudah shalat dhuhur, tapi masih ada yang alasannya masih sakit perut,
buang air besar dulu, sebagian kecil lah yang seperti itu kita temui. Kadang
kan ada siswa yang sakit perut, maka kami izinkan untuk masbuk, tapi yang
alasannya tak tepat, dan saya bilang ok kami gak mau dengar alasan kamu,
anak terlambat mereka malu masuk ke masjid, akhirnya kami datangi kenapa
sebagian kecil aja lah yang seperti itu. Alhamdulillah ada dari mereka sendiri,
kita juga ada kerjasama dengan guru MULOK dan WAKA KESISWAAN.
Yang mana MULOK itu tidak hanya baca tulis Qur’an tapi disitu diajarkan
dalam bentuk BTQ (Baca Tulis Qur’an). Mereka diminta menghafal bacaan-
bacaan shalat, jadi dari situ siswa belajar sampai keluar dari kelas itu mereka
semangat menghafal Ayat-ayat Qur’an. Motivasi mereka untuk shalat itu gak
harus dipaksa bahkan ada yang shalat dhuha dimasjid , kalau miasalnya
dimasjid tidak bisa di ruang UKS aja kalau mereka malu. Nah,, itu memang
kerjasama kami terutama dengan guru pelajaran PAI dan guru MULOK serta
dengan WAKA KESISWAAN. Dan kita berikan bim bingan khusus dengan
tidak memaksa dia , tapi kita kasih bimbingan khusus untuk dia supaya dia
bilang “ Saya bu dirumah tidak diajarkan shalat, mamah abah ulun jarang
shalat” . Ya dari lingkungan pengaruhnya, saya pun mengomentarinya “Ya
shalat berjamaah dan tata tertib kita diwajibkan shalat berjamaah dimasjid.
Kecuali ada halangan. Memang anak-anak ini ada yang masih berbelit-belit
tertanggani, kalaupun istilahnya masih ada bacaan yang masih da yang belum
bisa ada BTQ jadi dari situ mereka belajar, Cuma memang ada 1 dari mereka
yang tidak hafal saya tanya “ kamu sudah hafal gak? “ “ sudah bu tapi kadang-
kadang kalau ulun waktu shalat itu hafal aja tapi kalau di tanya-tanya bisa
salah ibu” saya komentari “ mungkin kamu grogi aja mungkin kamu kalau
dihadapan Allah tidak grogi. Jadi kami yang memotivasi akhirnya dia memang
Palangka Raya
Wawancara dengan Guru PAI dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Mei
2016 , pukul 08.05 WIB tempat di ruang TU saat Ibu NH sedang santai disini
sebagian mereka ketika mendengar bel dari sekolah mereka diwajibakan untuk
ke masjid untuk mengambil air wudhu untuk shalat. Kami ada guru piketnya ,
disitulah guru piket mengawasi siswa-siswa nya yang mana siswanya tidak
shalat, dicatat , kenapa alasannya tidak shalat dibuku piket, terus saya juga ada
buku absen shalat dhuhur berjamaah , jadi tiap kelas VII,VIII, dan IX , ada
daftar namanya, saya juga minta bantuan 1 orang siswa saya tugaskan untuk
mengabsen mereka siapa-siapa saja yang tidak shalat , nanti kan ketahuan dari
abseb tersebut. Tidak juga, ada yang duluan , Ya yang namanya anak-anak
malas, kadang disuruh dulu, kadang disuruh dulu, kadang dipanggil.
keributan, bisa juga ketika waktu shalat ada anak-anak yang gerakannya
sekolah kan memiliki tempat wudhu dan tempat wudhu dimasjid juga ada,
sehingga mereka ada yang langsung , ada yang ditempat masing-masing tapi
gak ada kalu berdesak-desakan. sesuai dengan shafnya mereka sudah tahu,
sudah faham saja, misalnya depan ada yang kosong langsung diminta maju ke
depan. kalau sudah dengar adzan langsung saja, kadang siang sebelum bel
dipencet mereka sudah wudhu jadi ketika adzan kumandang, mereka sudah
punya wudhu , sebelum adzan sudah dibel jadi mereka sudah wudhu masing-
masing. Tidak ada ya bu...mereka tepat waktu soalnya shalat berjamaah kalau
lambat kan dia gak sholat berjamaah , tapi hampir 99% tepat . kalau lamabt
namanya masbuk.
Wawancara dengan wali kelas VII dilakukan pada hari Senin tanggal 23
Mei 2016 , pukul 09.19 WIB tempat di depan ruang guru saat Ibu SNH sedang
santai dan belum ada jam mengajar, peneliti meminta izin kepada beliau untuk
kelas VII.
Adapun tanggapan yang Ibu SNH sampaikan yaitu ketika ada suara adzan
peserta didik keluar kelas kemudian mengambil air wudhu peserta didik
langsung ke masjid. Saat ke masjid peserta didik ada yang rajin ada juga
yang malas , Namun sebisa mungkin guru piketnya selalu mengingatkan
dilakukan kami agar peserta didik segera ke masjid yakni dengan peraturan
disekolah untuk segera melaksanakan shalat. Saat ke masjid peserta didik dari
kelas serentak tapi untuk ke masjidnya itu mungkin tidak langsung ada yang
masih minum dulu , karena didepan masjid ada penjual es, jadi tidak juga yang
dari kelas semuanya serentak. kalau kesadarannya sudah bagus saja Karena
memang sekolah disini basicnya Islam untuk kepatuhan dari awal peserta
didik masuk dasarnya sudah bagus , jadi kalau peningkatannya sejauh ini
diingatkan , untuk Punishment tidak ada karena memang peserta didik sadar
kalau kelas VII peserta didik masih anak-anak jadi masih mudah diatur,
peserta didik dari awal sudah diberi tahu bahwa ini sekolah Islam jadi kalau
peraturannya seperti ini harus ditaati dan peserta didik cukup diperingatkan
dengan lisan. Kalau dari peserta didik ada yang tidak shalat biasannya kami
tanya dulu, kalau perempuannya kan memang ada yang tidak shalat karena
berhalangan, tapi kalau laki-lakinya tidak ada alasan kecuali sakit, kalau ada
ditemukan peserta didik itu tidak shalat kami panggil peserta didik ke kantor
untuk shalat berjamaah , ada yang menjadi imam ada yang menjadi makmum.
Kalau berdesak-desakan karena tempat wudhu kita ada beberapa disekolah ini,
dimasjid ada juga, tapi karena memang ruang lingkup kita 4 sekolah jadi kalau
shaf shalat terkadang harus diperingatkan , kalau shalat shaff depan harus
dipenuhi dulu, harus rapat, beberapa kali memang tetap ada yang
mengingatkan dan harus diingatkan, tidak ada yang setiap hari peserta didik
sekolah itu dijadwal shalat dhuhurnya jam 11.30 WIB , jadi kalau adzannnya
itu sebelum jadwal mereka itu sudah langsung wudhu, kadang-kadang masih
ada juga yang nanti dulu, minum dulu, baru peserta didik wudhu kalau
waktunya masih panjang, tapi kalau waktunya sudah mepet mereka bersegera .
Kalau disini kan waktu dhuhur kan sudah adzan, jadi siswa-siswa pada keluar
dan guru-guru pun keluar bergegas jadi kalau misalnya tepat waktu, ya tepat
karakter yang berbeda , tidak semuanya tapi ada motivasinya yang tidak sama
naik turun, setiap harinya peserta didik motivasinya pasti tidak sama naik
turun.
bahwa disiplin ibadah shalat peserta didik dalam kategori sedang oleh sebab
Raya
1) YHY
YHY pada hari senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 08.17 WIB tempat
Ruang Kelas VII tentang disiplin ibadah peserta didik menyatakan bahwa
peserta didik ketika mendengar adzan bersegera untuk ke masjid, kegiatan
yang biasanya peserta didik lakukan dimasjid yaitu shalat, peserta didik
ringan, saya melaksanakan shalat tiap hari tapi kadang sering terlambat.
Tidak ada orang yang menghalangi saya saat beribadah, materi yang saya
ketahui tentang tata cara shalat yaitu bacaan shalat. Saya jarang
melaksanakan shalat tepat waktu, cara saya untuk mengatasi agar tepat
waktu biasanya pakai alarm, wudhu diawal waktu dan wudhu tepat waktu,
berdoa ketika selesai shalat, saya gak malas melaksanakan shalat, saya
dengan tertib, sedih saat meninggalkan shalat, wudhu diawal waktu, shalat
shalat.
2) GD
pada hari senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 08.12 WIB tempat Ruang
shalat , pikiran saya agak kacau saat meninggalkan shalat, shalat ibadah
yang ringan, saya melaksanakan shalat tiap hari tapi kadang sering
terlambat. Kadang ada teman yang menghalangi saya saat akan beribadah
shalat jadi kadang saya jalannya mutar belakang ruangan kepala sekolah
saat berangkat ke masjidnya, saya gak tahu materi apa saja tentang shalat.
shalat tepat waktu, gak tahu cara mengatasinya, ya biasanya saya berdoa
ketika selesai shalat, saya gak malas melaksanakan shalat, saya jarang
tertib, sedih saat meninggalkan shalat, wudhu diawal waktu, biasanya lebih
suka shalat sendiri karena gak lama kalau shalat berjamaah biasanya lama,
mendekatkan diri, supaya khusyuk shalatnya saya berdoa, iya ikhlas saat
3) IB
pada hari senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 08.40 WIB tempat Ruang
sedih yang dialami saat meninggalkan shalat, iya shalat merupakan ibadah
yang ringan, saya melaksanakan shalat tiap hari tapi kadang sering
terlambat , biasanya shalat yang paling susah buat saya itu shalat subuh
ketahui tentang tata cara shalat yaitu bacaan shalat. Kadang-kadang saya
melaksanakan shalat tepat waktu, cara saya untuk mengatasi agar tepat
waktu biasanya pakai alarm, ya saya berdoa ketika selesai shalat berdoa
untuk ibu dan bapak dan cita-cita yang ingin saya capai, saya gak malas
ketika shalat, ikhlas saat melaksanakan shalat, iya kesadaran tinggi, tidak
4) DH
DH pada hari senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 12.15 WIB tempat Ruang
shalat, gak rugi saat meninggalkan shalat, perasaan aneh dan kecewa saat
5) ML
ML pada hari senin tanggal 16 Mei 2016, pukul 10.15 WIB tempat Ruang
Kelas VII. Saat mendengar adzan saya pergi ke masjid, kegiatan yang saya
meninggalkan shalat saya gelisah gak enak ada terasa ada yang kurang, iya
saya saat mau shalat misalnya mengajak beli makanan atau mengerjakan
tugas, materi yang saya ketahui tentang shalat bacaan doanya, saya tidak
shalat diawal waktu, biasanya saya berwudhu tepat waktu, iya saya berdoa
setelah selesai shalat, saya gak malas melaksanakan shalat tapi kadang ada
shalat itu berdoa, iya mengingat, iya ikhlas saat melaksanakan, jika
kesadaran saya berkurang maka saya melakukan shalat.saya tidak terpaksa
melaksanakan shalat.
2. Hasil Observasi
observasi terhadap peserta didik di SMP GUPPI Palangka Raya, maka dapat
Dari data observasi yang didapatkan oleh peneliti disekolah untuk melihat
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
peserta didik yang malas melaksanakan shalat, masih terdapat peserta didik yang
mengulur-gulur waktu shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang semangat
saat shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang konsentrasi saat shalat,
masih terdapat peserta didik yang tidak khusyuk saat shalat, masih terdapat
peserta didik yang tidak teratur saat shalat, masih terdapat peseta didik yang tidak
tertib saat shalat, masih terdapat peserta didik yang asyik bermain handphone saat
adzan berkumandang, masih terdapat peserta didik yang terpengaruh teman yang
tidak shalat.
Dari data observasi yang didapatkan oleh peneliti disekolah untuk melihat
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang semangat saat shalat, masih
terdapat peserta didik yang kurang konsentrasi saat shalat, masih terdapat peserta
didik yang tidak khusyuk saat shalat, masih terdapat peserta didik yang tidak
teratur saat shalat, masih terdapat peserta didik yang asyik bermain handphone
saat adzan berkumandang, masih terdapat peserta didik yang terpengaruh teman
Dari data observasi yang didapatkan oleh peneliti disekolah untuk melihat
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
waktu shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang semangat saat shalat,
masih terdapat peseta didik yang tidak tertib saat shalat, masih terdapat peserta
didik yang shalatnya tidak teratur, masih terdapat peserta didik yang
Dari data observasi yang didapatkan oleh peneliti disekolah untuk melihat
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang semangat saat shalat, masih
terdapat peserta didik yang tidak teratur saat shalat, masih terdapat peserta
didik yang bercanda saat shalat, masih terdapat peserta diidk yang tidak tertib
saat shalat, masih terdapat peserta didik yang asyik bermain handphone saat
adzan berkumandang, masih terdapat peserta didik yang tidak terarur saat
shalat, masih terdapat peserta didik yang terpengaruh teman yang tidak shalat.
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
waktu shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang semangat saat shalat,
masih terdapat peserta didik yang kurang konsentrasi saat shalat, masih
terdapat peserta didik yang tidak teratur saat shalat, masih terdapat peserta
didik yang tidak tertib saat shalat, masih terdapat peserta didik yang
Dari data observasi yang didapatkan oleh peneliti disekolah untuk melihat
tingkat kedisiplinan ibadah peserta didik, masih terdapat peserta didik yang
terdapat peserta didik yang malas melaksanakan shalat, masih terdapat peserta
didik yang mengulur-gulur waktu shalat, masih terdapat peserta didik yang
kurang semangat saat shalat, masih terdapat peserta didik yang kurang
konsentrasi saat shalat, masih terdapat peserta didik yang tidak teratur saat
shalat, masih terdapat peseta didik yang tidak tertib saat shalat, masih terdapat
peserta didik yang asyik bermain handphone saat adzan berkumandang, masih
terdapat peserta didik yang shalatnya tidak teratur, masih terdapat peserta
Gambar. 1
Gambar.3
Wawancara dilakukan diruang TU SMP GUPPI Palangka Raya dengan ibu ARL, guru BK
menyatakan bahwa pembinaan disiplin ibadah peserta didik tidak bisa menggunakan cara
yang sama untuk setiap peserta didik, yang harus diperhatikan adalah bagaimana karakter
anak tersebut dan guru BK memberi saran kepada peserta didik dengan bahasa yang lembut.
Gambar.4
Gambar.5
Gambar.6
Gambar.7
Wawancara dengan peserta didik (GD) dilaksanaakn diruang kelas VII, peneliti meminta
izin kepada wali kelas dan guru mata pelajaran terlebih dahulu sebelum melakukan
wawancara tersebut.
Gambar.8
Wawancara dengan peserta didik (IB) dilaksanaakn diruang kelas VII, peneliti meminta izin
kepada wali kelas dan guru mata pelajaran terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara
tersebut.
Gambar.9
Gambar.10
Gambar.11
Masjid Jami An Nur Palangka Raya
Masjid Jami An Nur berlokasi di Jalan S. Parman Palangka Raya, berada di kompleks
pendidikan yang dikelilingi oleh beberapa sekolah diantaranya, MTs An Nur, MA An Nur,
SMK Al Islah dan SMP GUPPI Palangka Raya.
Gambar.12
Gambar.13
Kegiatan mengambil air wudhu(Laki-laki)
Kegiatan mengambil air wudhu (Laki-laki), peserta didik SMP GUPPI Palangka Raya
mengambil air wudhu dengan tertib.
Gambar.14
Persiapan shalat duhur
Peserta didik menyiapkan tempat dan mukena untuk persiapan shalat duhur
Gambar.15
Gambar.16
Gambar.17
Peserta didik pasca melakukan shalat duhur, ada 1 peserta didik yang masbuk.
C. Pembahasan Penelitian
Adanya peserta didik yang terlambat melaksanakan shalat karena masih mengerjakan
tugas, peserta didik yang malas melaksanakan shalat, peserta didik yang mengulur-gulur
waktu shalat, peserta didik yang kurang semangat saat shalat, peserta didik yang kurang
konsentrasi saat shalat, peserta didik yang tidak khusyuk saat shalat, peserta didik yang
tidak teratur saat shalat, peserta didik yang tidak tertib saat shalat, peserta didik yang
asyik bermain handphone saat adzan berkumandang, peserta didik yang terpengaruh
teman yang tidak shalat, membuat Kepala sekolah, guru-guru dan guru BK untuk lebih
mengawasi siswa pada saat mengikuti pelaksanaan shalat duhur di SMP GUPPI
“Individu yang memiliki nilai kedisiplinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1)
Ketaatan, adalah suatu sikap atau perilaku individu yang memiliki apa-apa yang
menurut dirinya perintah atau aturan yang harus dijalaninya dengan terlebih
dahulu mempertimbangkan kebenaran perintah itu;(2) Kepatuhan,adalah sikap
atau perilaku individu yang tunduk atas segala perintah dan aturan tanpa
mengkaji terlebih dahulu benar tidaknya perintah tersebut;(3) Kesetiaan, adalah
sikap atau perilaku individu yang dengan kontinyu melaksanakan aturan atau
perintah tanpa terpengaruh hal-hal yang menghalangi dirinya dalam
melaksanakan aturab atau perintah itu;(4) Keteraturan, adalah sikap atau perilaku
individu yang dalam melaksanakan aturan atau perintah mengikuti berulang
secara tetap;(5)Ketertiban,adalah sikap atau perilaku individu yang menjalankan
aturan atau perintah urutan dan tahapan yang benar;(6)Komitmen,adalah sikap
atau perilaku individu yang dalam menjalankan aturan atau perintah penuh rasa
tanggung jawab;(7)Konsisten,adalah sikap atau perilaku individu yang dalam
menjalankan aturan atau perintah tidak tergoyahkan oleh gangguan atau teguh
pendirian.”
Disiplin ibadah shalat akan menjadi salah satu bekal penting dalam membangun
karakter pribadi peserta didik untuk menjalankan kehidupannya sebagai manusia yang
religius yang mampu menjalankankan tugasnya dengan baik. Disiplin ibadah juga
merupakan suatu bentuk kepatuhan seorang manusia kepada Tuhannya yang konsisten
dan setia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga diharapkan degan
disiplin ibadah yang baik mampu menciptakan generasi yang tangguh yang
kedalaman spiritual dengan jalan membimbing dan menjadikan mereka semua menjadi
warga Negara yang baik dan bertanggung jawab secara moral . Banyak peserta didik
yang terjeremus pergaulan yang negatif seperti narkoba, ngelem, bahkan akhir-akhir ini
yang begitu meresahkan masyarakat yaitu kejadian pemerkosaan yang dilakukan pelajar
secara bergiliran, hal ini menunjukan begitu rusaknya mental generasi bangsa. Dalam
kehidupan peserta didik, guru bukanlah satu-satunya subjek yang mampu mengubah
perilaku peserta didik yang sebelumya malas untuk beribadah menjadi giat beribadah,
peran orang tua juga sangat penting untuk meningkatkan disiplin ibadah peserta didik.
Upaya guru BK untuk meningkatkan disiplin ibadah shalat peserta didik yang belum
mampu melaksanakan disiplin ibadah dengan baik yaitu dengan pembinaan kepada
peserta didik untuk mampu melaksanakan ibadah dengan baik, memberikan arahan
bahwa disiplin ibadah itu sangat penting untuk melatih karakter mereka menjadi disiplin,
Selain itu juga tujuan dari pembinaan disiplin ibadah shalat adalah pengembangan diri,
pembahasan tentang topik-topik yang umum secara luas dan mendalam sehingga peserta