Anda di halaman 1dari 9

One day Seminar e-Gov 2007

MEMBANGUN ELECTRONIC - GOVERNMENT


Oleh:
DENNY CHARTER, ST
email : denny_charter@telkom.net, Websites : htttp://www.dennycharter.multiply.com

Abstract
E-Government dipahami sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang efisisen dan
efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk pencapaian tujuan yang diharapkan maka
diperlukan konsep pengembangan eGov yang diinginkan. Terkait dengan e-Gov maka kesiapan dari Pemerintah,
masyarakat dan bisnis sangat dibutuhkan. Kesiapan tersebut memiliki hubungan dengan tahapan pencapaian
pengembangan e-Government di daerah. Makalah ini akan memaparkan bagaimana membangun applikasi e-
Government di Kabupaten Labuhanbatu serta tahapan-tahapan sistematik yang dapat ditempuh.

Key word: Electronic Government, Good Government, Information Technology (IT), Information and
Communication Technology (ICT) .

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 1


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

1. Definisi E-Government terdapat interaksi antar pelaku yakni sebagai


Electronic Government (e-Gov) merupakan berikut :
salah satu program pemerintah untuk
mengembangkan penyelenggaraan Antar Warga Government to Citizen
Antar Lembaga
Pemerintah
pemerintahan berbasis elektronik untuk Warga Warga
G2C
Pemerintah Pemerintah

melakukan transformasi guna mewujudkan


perekonomian berbasis pengetahuan

ss
ine
(knowledge based economy). Pemerintah

Bu

ss
ss

G2 o Bu
ine B2C

B
t
Pusat telah mengeluarkan INPRES No.3

ss

nt
me
to
Cit
G2C, G2G, G2B

rn
ve
Bisnis

ize
Tahun 2003 mengenai Kebijakan dan

Go
n
lebih nyaman,
Business to Business
mudah, murah,
Strategi Nasional Pengembangan E-Gov Bisnis transparan, akrap
yang diharapkan sistem kepemerintahan Gambar-2. Macam Interaksi dalam e-Gov
melakukan penataan sistem manajemen.
Ada banyak definisi e-Gov diantaranya 2. Permasalahan e-Gov di Daerah
adalah : E-Gov mengubah pola penyelenggaraan
 e-Gov berhubungan dengan kepemerintahan dari sistem otoriter dan
penggunaan teknologi informasi oleh sentralistik menjadi sistem yang demokratis
organisasi pemerintah yang dengan diterapkannya otonomi daerah.
mempunyai kemampuan membentuk Perubahan yang terjadi menuntut
hubungan dengan warga negara, terbentuknya kepemerintahan yang bersih,
bisnis dan organisasi lain dalam transparan, dan mampu menjawab tuntunan
pemerintahan.[World Bank Group]. perubahan efektif. Sistem manajemen
pemerintahan yang selama ini sistem hirarki
 Berbuhungan dengan penyediaan
kewenangan dan komando sektoral harus
informasi, layanan atau produk yang
dikembangkan menjadi sistem manajemen
disiapkan secara elektronik, dengan
organisasi jaringan yang dapat
dan oleh pemerintah, tidak terbatas
memperpendek lini pengambilan keputusan.
tempat dan waktu, menawarkan nilai
Namun perubahan ini mengalami banyak
lebih untuk partisipasi semua
masalah pada operasionalnya yakni :
kalangan. [Zweer and Planque, 2001]
1. Kuantitas dan kualitas sumberdaya
manusia pada instansi pemerintah
Dari definisi tersebut dapat diambil unsur-
sangat terbatas(belum siap menerima
unsur dalam e-Gov yakni seperti berikut :
kultur teknologi informasi).
2. Belum tersedianya sarana dan
Penggunaan Teknologi
prasarana yang memadai.
Informasi dan Komunikasi ALAT 3. Struktur Organisasi e-Gov yang
Untuk meningkatkan efisiensi,
belum memadai (Konsekuensi PP
efektivitas, transparansi, dan
TUJUAN No.8 Tahun 2003).
akuntabilitas
4. Belum tersedia anggaran operasional
OBJEK yang memadai.
Layanan Perintah
5. Kurangnya kepedulian pejabat
pemerintah dalam membangun dan
Gambar-1. Unsur Definisi e-Government mengembangkan e-Gov.
Dalam proses implementasi e-Gov, masalah
2. Interaksi Pelaku e-Gov
sumberdaya manusia yang mempunyai
E-Gov bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dibidang teknologi informasi
interaksi antar pelaku. Dari definisi tersebut
masih sangat terbatas sehingga SDM

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 2


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

menjadi masalah yang lebih sulit Tahap 2 - Pematangan, yaitu pembuatan web
dibandingkan dengan teknologi itu sendiri. portal informasi publi yang
Di sejumlah Kantor pemerintahan, PNS yang bersifat interaktif.
mempunyai kemampuan di teknologi - Pembuatan antar muka
informasi masih sangat sedikit itupun masih keterhubungan dengan lembaga
pada tingkatan operator. Yang berlatar lain
belakang S1 bidang Informatika sangat Tahap 3 – Pemantapan, yaitu pembuatan
langka hal ini mungkin terjadi karena 10 – web portal yang bersifat
20 tahun yang lalu pemkab jarang merekrut transaksi elektronis layanan
pegawai baru dengan latar belakang publik.
teknologi informasi. Kalaupun ada untuk - Pembuatan interoperabilitas
posisi guru sekolah menengah. Pada saat ini aplikasi maupun data dengan
sebagai contoh di Kabupaten Labuhanbatu lembaga lain.
terdapat 15 unit daerah, 13 Lembaga teknis Tahap 4 – Pemanfaatan, yaitu pembuatan
daerah, 22 kecamatan, 43 cabang dinas, 42 aplikasi untuk layanan bersifat
Unit Pelaksana Teknis Dinas G2G, G2C, G2B.
[www.bappedalabuhanbatu.com] total Tapi awal dari semuanya pengembangan e-
instansi 135. Jika masing-masing instansi Gov adalah perlunya mempunyai visi/tujuan
dirata-ratakan membutuhkan 3 orang staff strategi yang jelas dan terkait dengan
ahli teknologi informasi maka berarti pembangunan daerah. Belum seluruh
dibutuhkan sekitar 405 sumber daya yang masyarakat mampu memanfaatkan teknologi
mempunyai kompetensi dibidang teknologi komunikasi dan informasi, tapi tantangan
informasi. global seperti pasar bebas, dan kebutuhan
Infrastruktur merupakan syarat utama untuk menarik investor dan pengembangan
penunjang e-government. Masih sedikit potensi daerah maka pemerintah daerah
kantor dan instansi pemerintah di perlu mengalokasikan anggaran untuk
Labuhanbatu yang memiliki koneksi LAN pengembangan e-Gov. Pengembangan
apalagi WAN. Pemerintah daerah juga tidak tersebut perlu disesuaikan dengan visi, misi,
memiliki pilihan banyak untuk koneksi dan strategi program pembangunan wilayah
internet hanya mengandalkan koneksi dial atau dengan kata lain pengembangan e-gov
up Telkomnet Instant dengan kecepatan haruslah dengan tujuan dan agenda yang
yang sangat terbatas. jelas. Seperti Singapura : :To be a leading
eGovernment to better the nation in the
3. Tahapan Pengembangan Digital Economy” dengan program
Menurut Inpres No.3 tahun 2003 ada empat strateginya meliputi :
tahapan sistematik yang realistik dan terukur (a) Knowledge-base workplace
yakni sebagai berikut : (b) electronic service delivery
Tahap 1 - Persiapan, yaitu pembuatan situs (c) technology experimentation
web sebagai media informasi dan (d) operational efficiency improvement
komunikasi setiap lembaga. (e) adaptive and robust infocom
- Penyiapan SDM infrastructure
- Penyiapan Akses yang mudah (f) infocomm education
seperti Warnet, SME-Center, dll. Tanpa masuk ke teknologi e-Government
- Sosialisasi Situs internal dan maka Pemerintahan Kabupaten akan
publik. semakin tertinggal dengan dunia dengan
pembedaan digital (digital divide). Selain
itu, perubahan yang didukung dengan

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 3


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

pesatnya perkembangan ICT juga telah 3. Transformasi : menciptakan


terjadi di luar bidang pemerintahan seperti e- proses baru pengolahan informasi
banking, e-commerce, distance education, yang dijalankan dengan ICT atau
dan lain sebagainya. mendukung proses baru
E-gov juga diartikan sebagai pemanfaatan pengolahan informasi yang
ICT (Information and Communication dijalankan oleh tenaga manusia.
Technology) untuk mendukung Dalam jangka panjang e-Gov
pemerintahan yang baik (good governance). akan mengubah cara kerja
Lebih lanjut e-Gov dapat dikembangkan pemerintah, menggeser cara kerja
dengan mencakup hal-hal seperti berikut : tradisional dengan cara kerja
1. e-Administration : untuk elektonis yang lebih efektif dan
memperbaiki proses pemerintah efisien.
dengan menghemat biaya, mengelola
kinerja, membangun koneksi
strategis pemerintah sendiri, dan
menciptakan pemberdayaan.
2. e-Citizen & e-Service :
menghubungkan warga masyarakat
dengan pemerintah dengan cara
berbicara dengan warga dan High
Evolusi Transformasi
mendukung akuntabilitas, dengan
mendengarkan masyarakat dan
mendukung demokrasi, dan
meningkatkan layanan publik. Konservasi Konsolidasi
3. e-Society : Membangun interaksi Low
diluat pemerintah dengan bekerja
secara baik dengan pihak bisnis, Low High
dengan mengembangkan masyarakat,
dengan membangun kerjasama Gambar-3. Alternatif Strategi
dengan pemerintah, dan dengan
Proses transformasi ini didapat dengan
membangun masyarakat madani.
menerapkan IT dan dikelola dengan baik :
Dengan demikian maka diperlukan cara
1. Pengembangan TI Sektoral :
yang potensial yang dapat dilkukan oleh
terpadu, lintas sektoral.
pemerintah :
2. Orientasi Pengembangan TI
1. Otomasi : Mengganti proses
Internal.
pengumpulan, penyimpanan,
3. Optimalisasi keikutsertaan Sektor
pengolahan, penyampaian hasil
Swasta dalam TI.
atau informasi yang dilakukan
4. Dukungan tersebar : dukungan
oleh tenaga manusia dengan
umum terpusat, dukungan khusus
proses teknologi komunikasi dan
tersebar.
informasi.
Pengembangan applikasi e-Government
2. Informatisasi : mendukung
disusun berdasarkan pendekatan fungsional
proses yang kini dilakukan oleh
layanan dari sistem kepemerintahan yang
manusia seperti mengambil
harus diberikan oleh suatu Pemerintah
keputusan beserta
Kabupaten kepada masyarakatnya, dan
pengkomunikasian dan
urusan administrasi serta fungsi lain yang
implementasinya.

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 4


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

berhubungan dengan kelembagaan daerah. informasi. Saluran fisik dapat


Bagan fungsional dapat dikelompokan berupa jaringan kabel, frekuensi
menjadi beberapa modul yang disebut radio atau pemenfaatan satelit.
dengan Kerangka Fungsional Sistem GSI merupakan teknologi VPN
Kepemerintahan (Government Function (Virtual Private Network).VPN
Framework) seperti berikut : adalah teknologi komunikasi
yang memungkinkan koneksi
kejaringan publik dan
menggunakannya untuk
bergabung dalam jaringan lokal.
Teknologi VPN menyediakan
tiga fungsi utama yakni :
(a) Confidentiality
(kerahasiaan) : VPN memiliki
Gambar-4. Kerangka Fungsi Pemerintahan
enkripsi semua data yang
lewat. Walaupun ada pihak
4. Tema Strategis Pengembangan yang dapat menyadap data
Diperlukan waktu dan proses yang panjang namun belu tentu mereka bisa
untuk dapat mengimplementasikan e-Gov membaca data karena sudah
sesuai dengan yang diinginkan. Tema diacak.
strategis yang dapat dijadikan ajuan dalam (b) Data Integrity (Keutuhan
membangan e-Gov Labuhanbatu adalah data) : Ketika melewati
sebagai berikut : jaringan internet data telah
1. Dalam satu tahun kedepan berjalan sangat jauh melintasi
membangun Websites bagi berbagai negara. Ditengah
Pemerintah Kabupaten, pejalanan data bisa rusak atau
Dinas/Badan dan Instansi di hilang. VPN memiliki
Kabupaten Labuhanbatu : DPRD, teknologi yang dapat menjaga
KPU, Bappeda, Dinas keutuhan data.
Pendidikan, Dinas Kesehatan, dll. (c) Origin Auyhentication
Websites merupakan langkah (Authentifikasi Sumber) :
awal dalam strategi VPN memiliki kemampuan
pengembangan e-Gov. Disini authentifikasi terhadap
websites dapat dijadikan sebagai sumber-sumber pengirim data
media komunikasi dan informasi yang akan diterimanya. VPN
antar lembaga pemerintah dengan memerikasa semua data yang
masyarakat. Dalam tahapan ini masuk dan mengambil
juga diikuti dengan penyiapan informasi source datanya.
awal SDM dalam bentuk Alamat source ini akan
pelatihan-pelatihan dan disetujui jika proses
memasyarakatkan internet. authentifikasi berhasil.
2. Dalam 2 – 3 membangun
infrastruktur telekomunikasi
untuk arsitektur GSI
(Government Secure Intranet).
Membangun infrastruktur berarti
membangun saluran fisik

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 5


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

untuk menghasilkan suatu


informasi baru yang
bermanfaat. Dalam BI sistem
Data Mining dan Data
Warehousing. Data Mining
dilakukan dengan tools
khusus yang mengeksekusi
operasi yang telah
didefinisikan. Mirip dengan
analisis statistik tapi tidak
Gambar-5. Arsitektur Teknologi VPN membutuhkan sebuah
Web Service
Single Sign On
Securities Policy Configuration / hipotesis. Ada beberapa
customization
and Standards Client
Computing Integration Web teknik data mining yakni :
Standardizatio
n
Application Java
i. Association : digunakan
Client untuk mengenali
Application kelakuan dari kejadian-
Middleware Development
System Environtment kejadian khusus.
Security
Managemen
t
Services
Server Service ii. Sequence :
Server Platform Dihubungkan dengan
kejadian-kejadian
Networking
sepanjang waktu dan
Centralized WAN
menentukan
System Management management
Linux & Java based Data
keterhubungan antar
Sevice Automatic
Computing
Center
Standarization Utilization quick
item.
wins
Gambar-6. Target Infrastruktur Teknologi Informasi iii. Classification: Melihat
kelakuan dan atribut
3. 3 -5 Tahun kedepan membangun dari kelompok yang
sistem TI terpadu terintegrasi telah didefinisikan.
lintas sektoral sesuai dengan iv. Cluster : digunakan
arsitektur GSI yang telah untuk analisa
dikembangkan. Desain dan pengelompokan berbeda
terhadap data.
implementasi sistem lintas
v. Regression : digunakan
sektoral akan menjadi paradigma untuk memperkirakan
baru pada Pemkab Labuhanbatu. nilai di masa depan.
Usaha integrasi akan lebih mudah Data Warehouse merupakan
jika mengadopsi sistem Open tempat penyimpanan untuk
Source. ringkasan dari data historis yang
Ada tiga targer arsitektur seringkali diambil dari basisdata
applikasi untuk membangun terpisah dari departemen. Data
sistem IT terpadu terintegrasi warehouse mendukung proses
yakni : pembuatan keputusan
(a) Bisnis Intelligence : manajemen, proses ini subject
merupakan perkembangan oriented, terintegrasi, waktu yang
dari applikasi Knowledge bervariasi dan permanen. Data
Management dengan Warehouse berfokus pada konsep
menambahkan proses data bisnis daripada proses bisnis dan
analytics yakni menampung semua informasi.
memanfaatkan data yang ada

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 6


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

pengelolaan anggaran akan


Repository
Legacy
Systems
menjadi kunci penerapan
Data
Acquisition Database EIS/DSS
Client paradigma baru. Komite TI
Client
software Server Server
Client
adalah penentu strategi TI secara
External
Data lintas sektoral.
Data Warehouse
Multi dimensional Database 5. Sistem yang telah ada akan
diteruskan jika masih sesuai
Gambar Arsitektur data warehouse dengan target arsitektur TI tapi
jika tidak sistem tetap dijalankan
pada masa transisi namun
(b) GIS (Geographic Information pengembangan dibekukan.
System): merupakan sistem SEKDA/
WKL SEKDA
informasi yang dirancang BAPPEDA BAWASDA

untuk bekerja dengan data-


data yang tereferensi secara STRATEGI
KOMITE T I
Ka. KPTI Ka. Unit
parsial atau koordinat-
koordinat geografi.
IT MANAGEMENT RISK
Keistimewaan GIS adalah CONTROL
kemampuan analisis geografi IT Program Management
KPTI TI UNIT
Office IT
berbasis pada jarak antar PROJECT OPERATION
AUDIT

layer (Proximity) dan IT IMPLEMENTATION

Kemampuan analisis integrasi


Gambar-7. Struktur Organisasi Pengelolaan e-Gov
data pada layer yang berbeda
6. Outsourcing pengembangan TI
(Overlay).
akan dilakukan secara selektif
(c) Enterprise Resource Planning
berdasarkan manfaat jangka
(ERP) : merupakan aplikasi
panjang, waktu, biaya, kualitas
yang mampu
layanan, dan fleksibilitas.
mengintegrasikan berbagai
bagian berdasarkan proses
bisnis yang dikehendaki.
5. Penutup
Tujuan ERP adalah
terciptanya optimalisasi
1. Dimasa otonomi daerah maka E-Gov
pengelolaan sumber daya
merupakan tools yang digunakan
yang dimiliki pemerintah
untuk mengubah pola manajemen
seperti informasi, biaya,
pemerintahan menjadi pola
tenega kerja, material, bahan
manajemen jaringan yang
baku, dll. Sedangkan proses
demokratis.
bisnis yang dimaksud adalah
2. Permasalahan yang dihadapi dalam
proses pengadaan,
implementasi e-Gov dapat diatasi
penyimpanan, distribusi,
dengan pengembangan e-
pemasaran, perencanaan dan
Government yang harus dilakukan
lain sebagainya.
secara bertahap untuk mendapatkan
sistem yang sesuai dengan
4. Organisasi Pengelolaan IT
kebutuhan.
dilakukan secara terpusat oleh
3. Pengembangan modul-modul
sebuah Komite TI. Pemusatan
Applikasi e-Gov berpegang pada
pengelolaan terutama

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 7


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

fungsi dan peran lembaga


pemerintahan seperti yang tertuang
dalam Government Function [1] Harijadi, Djokko Agung, Blueprint Aplikasi
Framework. E-Gov Pemerintah Daerah, Bandung, 2005
[2] Charter, Denny, Irma Agtrisari, Desain dan
4. Pengembangan sistem TI dilakukan Applikasi GIS, PT. Elex Media Komputindo,
secara terintegrasi lintas sektoral Jakarta, 2003
dengan mengadopsi sistem open [3] Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang
source. Kebijakan dan Strategi Nasional
5. Pengelolan TI akan lebih efektif jika Pengembangan e-Government, Jakarta, 2003
[4] Soendjojo, Hadwi, Implementasi e-Gov di
dilakukan secara terpusat oleh sebuah Sejumlah Pemerintah Daerah, Depkominfo,
Komite TI yang menentukan arah Bandung, 2005
pengembangan dan penganggaran TI. [5] Djunaedi, Achmad, Beberapa Pemikiran
6. Diharapkan dari seminar ini dapat Penerapan E-Government dalam Pemerintah
memberikan masukan kepada Daerah di Indonesia, Yogyakarta, 2002
[6] Nurcahyo, Bambang, Manajemen E-
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Government, Yogyakarta, 2004
dalam merumuskan Strategi [7] Djumadal, J Surat, Penerapan e-Government
Pengembangan e-Gov di Kabupaten dan Kendala di Pemerintah Provinsi Daerah
Labuhanbatu. Istimewa Yogyakarta, Bandung, 2005
[8] Wisnu Wijaya, Stevanus, Kajian Teoritis :
Model e-Government Readiness Pemerintah
Kabupaten/Kotamadya dan kebehasilan E-
Government, Yogyakarta, 2005
[9] Arief, Muhammad, Penyusunan Rencana
Strategis Pengembangan e-Government
dengan menggunakan Konsep Circle of
Circles,Bandung, 2005
[10] Roes Setiyadi, Mas Wigrantoro, Faktor
Sukses Implementasi E-Government, Jakarta,
2001
[11] Eko Indrajit, Richardus, Membangun
Applikasi e-Government, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2002
[12] http://www.ezgov.com
[13] http://www.ecitizen.gov.sg
[14] http://www.maxi.com.au
[15] http://egov.gov.sg
[16] http://kbizz.net

6. Daftar Pustaka Biodata Penulis :

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 8


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat
One day Seminar e-Gov 2007

Denny Charter, ST, Lahir di Palembang 21


May 1980, SD sampai SMA di tempuh di
Palembang, Lulus dari STT Telkom
Bandung tahun 2004. Pernah menulis buku-
buku Komputer diantaranya : Membangun
WAP (Elex Media Komputindo, 2002
dengan GSM Team STT Telkom), Desain
dan Applikasi GIS (Elex Media
Komputindo, 2003), dan Map Info
Professional (Penerbit Informatika Bandung,
2004). Skrg mengajar di beberapa perguruan
tinggi di Medan dan Sumut, Juga System
Administrator di salah satu ISP di Sumut.
YM ID : denny_charter

Disampaikan pada Seminar Sehari e-Gov Kabupaten Labuhanbatu 9


Sabtu, 23 Juni 2007, Plasa Telkom Cabang Rantauprapat

Anda mungkin juga menyukai