Anda di halaman 1dari 47

f

n-
ta
ba
ja-
uk
nt
-u
pk
pp s-
ni
ek
i-t
ns
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN

te
pe
NOMOR: HK. 01.03/F/2268/2022

om
TENTANG

i-k
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA VERIFIKASI PENAMBAHAN NILAI

ks
le
SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN

e
i-s
PERJANJIAN KERJA UNTUK JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

la
ni
PADA INSTANSI PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2022

n-
ha
ba
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan DIKTUM Ketujuh Belas

m
na
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
e
i-p

Reformasi Birokrasi Nomor 968 Tahun 2022 tentang


as

Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian


ik
rif

Kerja Untuk Jabatan Fungsional Kesehatan, maka perlu


ve
a-

menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan


ar
c

tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Verifikasi Penambahan


a-
at

Nilai Seleksi Kompetensi Teknis Pegawai Pemerintah Dengan


t
is-

Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Kesehatan Pada


kn
-te

Instansi Pusat dan Daerah Tahun 2022;


k
ju

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


un
et

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik


p
g-

Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan


an
nt

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);


-te

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


2
02

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


2
n-
hu

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan


-ta

Lembaran NegaraNomor 5587) sebagaimana telah


682

dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9


-2
or

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-


om

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


n
n-
ta

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


ha

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor


e
es

5679);
k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-2-

ja-
uk
nt
-u
3. Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

pk
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

pp s-
Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara

ni
ek
Nomor 5607);

i-t
ns
4. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang

te
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian

pe
om
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

i-k
2018 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Nomor

ks
le
6264);

e
i-s
5. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang

la
ni
Pengelolaan Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara

n-
ha
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 173, Tambahan

ba
Lembaran Negara Nomor 6391);

m
6. na
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
e
i-p

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2021 tentang


as
ik

Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian


rif
ve

Kerja untuk Jabatan Fungsional (Berita Negara


a-
ar

Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 656);


c
a-

7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


att

dan Reformasi Birokrasi Nomor 968 Tahun 2022


is-
kn

tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan


-te

Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Tenaga


k
ju
un

Kesehatan Tahun Anggaran 2022;


etp
g-

MEMUTUSKAN:
an
nt
-te

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN


2
02

TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA VERIFIKASI


2
n-

PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS


hu
-ta

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


68

UNTUK JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PADA


2
-2

INSTANSI PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2022.


or
omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-3-

-ja
uk
nt
BAB I

-u
pk
KETENTUAN UMUM

pp
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan ini

s-
ni
ek
yang dimaksud dengan:

i-t
1. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang

ns
te
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara

pe
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang

om
i-k
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka

ks
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

le
e
i-s
pemerintahan

la
2. Jabatan Fungsional Kesehatan yang selanjutnya

ni
n-
disingkat JF Kesehatan adalah kedudukan yang

ha
ba
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan

m
na
hak tenaga kesehatan yang berstatus sebagai ASN
e
i-p

dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan


as

tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau


ik
rif

keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan


ve
a-

sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang


ar
c

dilakuan secara mandiri atau berkolaborasi.


a-
at

3. Tenaga Kesehatan Non ASN yang selanjutnya disebut


t
is-

nakes Non ASN adalah individu tenaga kesehatan yang


kn
-te

ditugaskan sebagai tenaga kesehatan bukan ASN pada


k
ju

fasilitas kesehatan yang diselenggarakan instansi pusat


un
et

dan instansi daerah dan tercatat sebagai tenaga


p
g-

kesehatan eksisting dalam database Sistem Informasi


an
nt

Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK)


-te

Kementerian Kesehatan.
2
02

4. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang selanjutnya


2
n-
hu

disebut Eks THK-II adalah individu yang terdaftar dalam


-ta

pangkalan data Badan Kepegawaian Negara.


68

5. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


2
-2
or

Kesehatan yang selanjutnya disebut aplikasi SI-SDMK


om

adalah aplikasi utama yang mengelola informasi tentang


n
n-

SDM Kesehatan dan memfasilitasi pengumpulan data


ta
ha

tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan di seluruh


e
es

Indonesia.
k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-4-

-ja
uk
nt
-u
6. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disebut STR

pk
adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh konsil

pp s-
masing-masing tenaga kesehatan kepada tenaga

ni
ek
kesehatan yang telah diregistrasi.

i-t
ns
7. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga

te
pemerintah non kementerian, kesekretariatan lembaga

pe
om
negara dan kesekretariatan lembaga non struktural.

i-k
8. Instansi Daerah adalah perangkat provinsi dan

ks
le
kabupaten/kota yang meliputi secretariat daerah,

e
i-s
sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas

la
ni
daerah dan lembaga teknis daerah.

n-
ha
9. Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara yang

ba
selanjutnya disingkat SSCASN adalah portal pelamaran

m
na
terintegrasi berbasis internet yang digunakan dalam
e
i-p

Pengadaan ASN.
as
ik

10. Pantia Seleksi Nasional yang selanjutnya disingkat


rif
ve

Panselnas adalah panitia yang dibentuk oleh Menteri


a-
ar

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


c
a-

Birokrasi untuk menyiapkan dan menyelenggarakan


att

seleksi calon ASN secara nasional.


is-
kn

11. Panitia Seleksi Instansi Pusat yang selanjutnya


-te

disingkat Pansel Instansi Pusat adalah panitia


k
ju
un

penyelenggara seleksi pengadaan PPPK JF Kesehatan


et

pada Kementerian/Lembaga.
p
g-
an

12. Panitia Seleksi Instansi Daerah yang selanjutnya


nt

disingkat Panselda adalah panitia penyelenggara seleksi


2-te

pengadaan PPPK JF Kesehatan pada Pemerintah Daerah


02
2

Provinsi dan Kabupaten/Kota.


n-
hu

13. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan yang selanjutnya


-ta

disebut Direktur Jenderal adalah pejabat tinggi madya


682

di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang


-2
or

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan


omn

pelaksanaan kebijakan di bidang tenaga Kesehatan


n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-5-

ja
-
uk
nt
-u
Pasal 2

pk
Peraturan Direktur Jenderal ini bertujuan untuk

pp s-
memberikan pedoman bagi Panselnas, Pansel Instansi Pusat,

ni
ek
dan Panselda dalam melaksanakan verifikasi penambahan

i-t
ns
nilai seleksi kompetensi teknis PPPK JF Kesehatan pada

te
Instansi Pusat dan Daerah Tahun 2022.

pe
om
i-k
Pasal 3

ks
le
Ruang Lingkup Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi:

e
i-s
a. Penambahan Nilai Kompetensi Teknis PPPK JF

la
ni
Kesehatan; dan

n-
ha
b. Tata Cara Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai

ba
Kompetensi Teknis PPPK JF Kesehatan.

m
na e
i-p

BAB II
as

PERSYARATAN PELAMAR PPPK JF KESEHATAN


ik
rif
ve

Bagian Kesatu
a-
ar

Umum
c
a-
att

Pasal 4
is-
kn

(1) Pelamar PPPK JF Kesehatan Tahun Anggaran 2022,


-te

yang dapat melamar dan diberikan Penambahan Nilai


k
ju
un

Kompetensi Teknis adalah:


et

a. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang terdaftar


p
g-
an

dalam pangkalan data (database) pada Badan


nt

Kepegawaian Negara; atau


2 -te

b. Tenaga Kesehatan Non Aparatur Sipil Negara yang


02
2

terdaftar di SISDMK Kementerian Kesehatan paling


n-
hu

lambat tanggal 1 April 2022


-ta

(2) Pelamar PPPK JF Kesehatan sebagaimana dimaksud


682

pada ayat (1) huruf b, merupakan Pelamar yang sudah


-2
or

melalui tahap verifikasi validasi dan dinyatakan valid


omn

oleh Kementerian Kesehatan.


n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-6-

ja
-
uk
nt
Bagian Kedua

-u
pk
Persyaratan

pp s-
ni
Pasal 5

ek
i-t
Persyaratan bagi Pelamar PPPK JF Kesehatan, terdiri atas:

ns
a. Persyaratan Umum; dan

te
pe
b. Persyaratan Khusus.

om
i-k
Pasal 6

ks
le
(1) Persyaratan umum bagi Pelamar PPPK JF Kesehatan

e
i-s
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf (a)

la
ni
mengacu kepada Peraturan Perundang-Undangan yang

n-
ha
dikeluarkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan

ba
urusan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

m
Birokrasi. na e
i-p

(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


as
ik

Pelamar PPPK JF Kesehatan, harus memiliki kualifikasi


rif
ve

pendidikan sesuai dengan formasi jabatan fungsional


a-
ar

yang dilamar.
c
a-
at

Pasal 7
t
is-

(1) Pelamar PPPK JF Kesehatan harus memiliki STR


kn
-te

sebagai Persyaratan Khusus sebagaimana dimaksud


k
ju

dalam Pasal 5 huruf b.


un
et

(2) Selain Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat


p
g-

(1), Pelamar PPPK JF Kesehatan harus memiliki masa


an
nt

kerja sesuai dengan formasi jabatan fungsional yang


-te

dilamar, dengan masa kerja paling singkat yaitu:


2
02

a. 2 (dua) tahun untuk jenjang terampil dan ahli


2
n-
hu

pertama;
-ta

b. 3 (tiga) tahun untuk jenjang ahli muda; atau


68

c. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli madya.


2
-2
or
om

Pasal 8
n
n-

(1) Persyaratan STR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


ta
ha

ayat (1), dikecualikan bagi Pelamar PPPK pada formasi


e
es

jabatan fungsional administrator kesehatan, dan


k
n-

jabatan fungsional entomolog kesehatan.


e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-7-

-ja
uk
nt
-u
(2) Selain Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat

pk
(1), Pelamar PPPK JF Kesehatan harus memiliki masa

pp s-
kerja sesuai dengan formasi jabatan fungsional yang

ni
ek
dilamar, dengan masa kerja paling singkat yaitu:

i-t
ns
a. 3 (tiga) tahun untuk jenjang terampil dan ahli

te
pertama; atau

pe
om
b. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli muda dan ahli

i-k
madya.

ks
le
e
i-s
Pasal 9

la
(1) Pelamar PPPK JF Kesehatan wajib mengunggah

ni
n-
dokumen Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam

ha
ba
Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 melalui laman SSCASN

m
(2) Ketentuan pengunggahan na e dokumen sebagaimana
i-p

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I


as

dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari


ik
rif

Peraturan Direktur Jenderal ini.


ve
a-
ar

BAB III
c
a-

VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI


att
is-

KOMPETENSI TEKNIS PPPK JF KESEHATAN


kn
-te

Bagian Kesatu
k
ju
un

Umum
etp
g-

Pasal 10
an
nt

(1) Tahapan seleksi pelamar PPPK JF Kesehatan terdiri


-te

atas:
2
02

a. seleksi administrasi;
2
n-
hu

b. seleksi kompetensi; dan


-ta

c. seleksi wawancara.
68

(2) Tahapan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


2
-2
or

dilakukan dengan cara verifikasi dan validasi terhadap


om

pelamar PPPK JF Kesehatan yang sesuai dengan kriteria


n
n-

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.


ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-8-

-ja
uk
nt
(3) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada

-u
pk
ayat (2) dilaksanakan oleh Panitia seleksi yang

pp
dilaksanakan oleh Panitia Seleksi yang dibentuk sesuai

s-
ni
ek
dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan

i-t
yang dikeluarkan oleh Kementerian yang

ns
te
menyelenggarakan urusan Pendayagunaan Aparatur

pe
Negara dan Reformasi Birokrasi.

om
i-k
ks
Pasal 11

le
e
(1) Verifikasi dan validasi terhadap pelamar PPPK JF

i-s
la
melalui seleksi Administrasi sebagaimana dimaksud

ni
n-
dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a dilakukan terhadap

ha
persyaratan umum dan persyaratan khusus.

ba
m
(2) Pelaksanaan seleksi administrasi terhadap persyaratan
na e
umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan
i-p
as

oleh Panselnas.
ik
rif

(3) Pelaksanaan seleksi administrasi terhadap persyaratan


ve

khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


a-
ar

dilakukan oleh Pansel Instansi Pusat atau Panselda.


c
a-
at
t

Pasal 13
is-
kn

(1) Seleksi kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


-te

10 huruf b memuat:
k
ju
un

a. Kompetensi Teknis;
et

b. Kompetensi Manajerial; dan


p
g-
an

c. Kompetensi Sosial Kultural


nt

(2) Verifikasi dan validasi terhadap pelamar PPPK JF


2 -te

melalui seleksi kompetensi sebagaimana dimaksud


02
2

pada ayat (1) diselenggarakan oleh:


n-
hu

a. Pansel Instansi Pusat untuk pelamar PPPK JF


-ta

Kesehatan yang melamar pada fasilitas kesehatan


682

milik Instansi Pusat; dan


-2
or

b. Panselda untuk pelamar PPPK JF Kesehatan yang


omn

melamar pada fasilitas kesehatan milik Instansi


n-
ta

Daerah.
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
-9-

ja-
uk
nt
Pasal 13

-u
pk
Seleksi kompetensi dan seleksi wawancara sebagaimana

pp
dimaksud dalam Pasal 10 huruf b dan c dilaksanakan

s-
ni
ek
dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)

i-t
milik Badan Kepegawaian Negara.

ns
te
pe
Bagian Kedua

om
Penambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis

i-k
ks
Pelamar PPPK JF Kesehatan

le
e
i-s
Pasal 14

la
ni
(1) Penambahan nilai kompetensi teknis diberikan bagi

n-
ha
bagi pelamar PPPK JF Kesehatan yang telah memenuhi

ba
kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

m
(2) na
Kriteria dan persentase penambahan nilai kompetensi
e
i-p

teknis bagi pelamar PPPK JF Kesehatan adalah sebagai


as
ik

berikut:
rif
ve

a. 35% (tiga puluh lima persen) dari nilai kompetensi


a-
ar

teknis paling tinggi yaitu sebesar 158 (seratus lima


c
a-

puluh delapan), bagi pelamar PPPK JF Kesehatan


att

pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan kriteria


is-
kn

terpencil dan sangat terpencil sesuai registrasi


-te

Semester I dan Semester II Tahun 2021;


k
ju
un

b. 25% (dua puluh lima persen) dari nilai kompetensi


et

teknis paling tinggi yaitu sebesar 113 (seratus tiga


p
g-
an

belas), bagi pelamar PPPK JF Kesehatan yang:


nt

1) berusia 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat


2 -te

mendaftar;
02
2

2) berstatus sebagai nakes Non ASN;


n-
hu

3) memiliki masa kerja paling singkat 3 (tiga)


-ta

tahun secara terus menerus; dan


682

4) melamar pada fasilitas kesehatan tempat


-2
or

bekerja saat ini.


omn

c. 15% (lima belas persen) dari nilai kompetensi


n-
ta

teknis paling tinggi yaitu sebesar 68 (enam puluh


hae

delapan), bagi pelamar PPPK JF Kesehatan yang:


kes

1) berstatus sebagai nakes Non ASN; dan


n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 10 -

ja-
uk
nt
-u
2) melamar pada fasilitas kesehatan tempat

pk
bekerja saat ini.

pp s-
d. 10% (sepuluh persen) dari nilai kompetensi teknis

ni
ek
paling tinggi yaitu sebesar 45 (empat puluh lima),

i-t
ns
bagi penyandang disabilitas yang sudah diverifikasi

te
jenis dan derajat kedisabilitasannya sesuai dengan

pe
om
jabatan yang dilamar; dan

i-k
e. 5% (lima persen) dari nilai kompetensi teknis paling

ks
le
tinggi yaitu sebesar 23 (dua puluh tiga), bagi

e
i-s
pelamar yang sedang dan/atau telah

la
ni
melaksanakan pengabdian berupa salah satu

n-
ha
pelayanan kesehatan masyarakat melalui

ba
penugasan dari Kementerian Kesehatan sebagai

m
berikut: na e
i-p

1) Penugasan Khusus di DTPK (Pensus DTPK);


as
ik

2) Pegawai Tidak Tetap (PTT Pusat);


rif
ve

3) Nusantara Sehat Individu (NSI);


a-
ar

4) Nusantara Sehat berbasis Tim (NST); atau


c
a-

5) Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS)/


att

Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS).


is-
kn
-te

Pasal 15
k
ju

(1) Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai Seleksi


un
et

Kompetensi Teknis Pelamar PPPK JF Kesehatan


p
g-

terhadap kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal


an
nt

14 ayat (2) huruf a dilaksanakan oleh Panitia Seleksi


-te

Nasional.
2
02

(2) Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai Seleksi


2
n-
hu

Kompetensi Teknis Pelamar PPPK JF Kesehatan


-ta

terhadap kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal


68

14 ayat (2) huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e


2
-2
or

dilaksanakan oleh Pansel Instansi Pusat atau Panselda.


omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 11 -

-ja
uk
nt
-u
Pasal 16

pk
Tata cara verifikasi dan validasi penambahan nilai

pp s-
kompetensi teknis PPPK JF Kesehatan tercantum dalam

ni
ek
Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak

i-t
ns
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

te
pe
BAB IV

om
i-k
HELP DESK

ks
le
e
Pasal 17

i-s
la
(1) Dalam pelaksanaan Seleksi PPPK JF Kesehatan pada

ni
n-
Instansi Pusat dan Daerah Tahun 2022 dibentuk help desk

ha
sebagai layanan informasi PPPK JF Kesehatan Tahun 2022.

ba
m
(2) Layanan informasi PPPK JF Kesehatan Tahun 2022
na e
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan dalam
i-p
as

rangka memberikan informasi dan merespon pertanyaan


ik
rif

serta keluhan terkait pelaksanaan seleksi PPPK JF


ve

Kesehatan Tahun 2022.


a-
ar

(3) Layanan informasi PPPK JF Kesehatan Tahun 2022 terdiri


c
a-

dari:
att
is-

a. Call Center HALO KEMKES 1500567


kn

b. Call Center Ditjen Nakes 021-31118090


-te
k

c. Portal FAQ PPPK Tenaga Kesehatan Tahun 2022 yang


ju
un

dapat diakses melalui https://faq.kemkes.go.id/


etp

d. Portal Cek Data SISDMK yang dapat diakses melalui


g-
an

https://nakes.kemkes.go.id/pppk2022
nt
2-te

BAB V
02
2

PENDANAAN
n-
hu
-ta

Pasal 18
68

(1) Pendanaan penyelenggaraan Seleksi PPPK JF Kesehatan


2
-2
or

Pada Instansi Pusat dan Daerah Tahun 2022 bersumber dari


om

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran


n
n-

Pendapatan dan Belanja Daerah.


ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 12 -

ja
-
uk
nt
(2) Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

-u
pk
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

pp
perundang-undangan.

s-
ni
ek
i-t
BAB VI

ns
KETENTUAN PENUTUP

te
pe
om
Pasal 19

i-k
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal

ks
le
ditetapkan.

e
i-s
la
ni
n-
ditetapkan di Jakarta

ha
pada tanggal 28 Oktober 2022

ba
m
DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN
na e
REPUBLIK INDONESIA,
i-p
as
ik
rif
ve
a-
ar

ARIYANTI ANAYA
c
a-
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2
n-
hu
-ta
682
-2
or
omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 13 -

ja
-
uk
nt
-u
pk
LAMPIRAN I

pp s-
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

ni
ek
TENAGA KESEHATAN

i-t
ns
NOMOR HK.01.03/F/2268/2022

te
TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA

pe
om
VERIFIKASI PENAMBAHAN NILAI

i-k
SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI

ks
le
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN

e
i-s
KERJA UNTUK JABATAN FUNGSIONAL

la
ni
KESEHATAN PADA INSTANSI PUSAT DAN

n-
ha
DAERAH TAHUN 2022.

ba
m
DOKUMEN PERSYARATAN PELAMAR na e
i-p
as
ik

Dokumen pesyaratan yang diunggah oleh pelamar PPPK JF Kesehatan meliputi:


rif
ve

1. Pas Foto terbaru dengan latar belakang merah format JPEG/JPG dengan
a-
ar

ukuran maksimal 200 KB;


c
a-

2. Surat Pernyataan sesuai dengan persyaratan instansi yang sudah


att

ditandatangani E-meterai;
is-
kn

3. Surat Lamaran sesuai dengan persyaratan instansi yang sudah


-te

ditandatangani E-meterai;
k
ju
un

4. Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ASLI atau Surat Keterangan ASLI telah
et

melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas


p
g-
an

Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang masih berlaku;


nt

5. Scan Ijazah ASLI dan Transkrip Nilai ASLI sesuai kualifikasi pendidikan
-te
2

yang dipersyaratkan;
02
2

6. Bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri telah memperoleh Surat


n-
hu

Keputusan Penyetaraaan Ijazah Asli dari Direktorat Jenderal Pembelajaran


-ta

dan Kemahasiswaan, Kemendikbud (Eks Direktorat Jenderal


682

Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti) dan Transkrip Nilai


-2
or

Asli dan Surat Keputusan Hasil Konversi Nilai Indeks Prestasi Kumulatif
omn

(IPK) dari Kemendikbud;


n-
ta
ha
e
esk
e n-
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 14 -

ja-
uk
nt
-u
pk
7. Scan Surat Tanda Registrasi (STR) bukan STR Internship ASLI bagi Jabatan

pp
Fungsional yang mensyaratkan STR yang masih berlaku pada saat

s-
ni
ek
pelamaran dengan jabatan yang dilamar, dibuktikan dengan tanggal masa

i-t
berlaku yang tertulis dalam STR;

ns
te
8. Scan SK Penugasan serta Surat Rekomendasi Pengalaman Kerja dan

pe
Berkinerja Baik;

om
i-k
9. Bagi pelamar penyandang disabilitas, wajib mengunggah:

ks
surat keterangan penyandang disabilitas dari Rumah Sakit/Pusat

le
-

e
i-s
Kesehatan Masyarakat milik Pemerintah; dan

la
video singkat melakukan kegiatan sehari-hari dalam menjalankan

ni
-

n-
tugas sebagai tenaga kesehatan.

ha
ba
m
na
DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN
e
i-p

REPUBLIK INDONESIA,
as
ik
rif
ve
a-
ar
c
a-

ARIYANTI ANAYA
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2
n-
hu
-ta
682
-2
or
om
n
n-
ta
e ha
esk
e n-
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 15 -

ja
-
uk
nt
LAMPIRAN II

-u
pk
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

pp
TENAGA KESEHATAN

s-
ni
ek
NOMOR HK.01.03/F/2268/2022

i-t
TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA

ns
te
VERIFIKASI PENAMBAHAN NILAI

pe
SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI

om
i-k
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN

ks
KERJA UNTUK JABATAN FUNGSIONAL

le
e
i-s
KESEHATAN PADA INSTANSI PUSAT DAN

la
DAERAH TAHUN 2022.

ni
n-
ha
TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PPPK JF KESEHATAN

ba
m
A. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI ADMINISTRASI na e
i-p

Untuk verifikasi dan validasi persyaratan umum mengikuti ketentuan


as
ik

Panselnas. Khusus bagi pelamar PPPK JF Kesehatan yang dipersyaratkan


rif
ve

STR maka verifikasi dilakukan sebagai berikut :


a-
ar

1. Valid
c
a-

Jika scan asli Surat Tanda Registrasi (STR) bukan STR Internship
att

terunggah dan masih berlaku pada saat pelamaran serta sesuai


is-
kn

dengan jabatan yang dilamar, dibuktikan dengan tanggal masa


-te

berlaku yang tertulis dalam STR.


k
ju
un

2. Tidak Valid
et

a. Jika scan asli Surat Tanda Registrasi (STR) bukan STR Internship
p
g-
an

tidak terunggah .
nt

b. Jika scan asli Surat Tanda Registrasi (STR) bukan STR Internship
-te
2

terunggah tetapi telah habis masa berlaku


02
2

c. Jika scan asli Surat Tanda Registrasi (STR) bukan STR Internship
n-
hu

terunggah, masih berlaku, namun STR tidak sesuai dengan


-ta

jabatan yang dilamar.


682

Contoh:
-2
or

1) Pelamar A adalah tenaga teknis laboratorium dengan kualifikasi


omn

pendidikan D-III Analis Kesehatan.


n-
ta

a) Pelamar A melamar pada formasi Pranata Laboratorium


hae

Kesehatan jenjang Terampil.


kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 16 -

ja-
uk
nt
b) Pelamar A memiliki STR Ahli Teknologi Laboratorium Medik

-u
pk
yang masih berlaku.

pp
c) Pelamar A dapat membuktikan dokumen persyaratan

s-
ni
ek
sehingga dinyatakan valid.

i-t
Kesimpulan:

ns
te
Pelamar A memenuhi syarat STR

pe
2) Pelamar B adalah Dokter dengan kualifikasi pendidikan Profesi

om
i-k
Dokter

ks
a) Pelamar B melamar pada formasi Dokter jenjang Ahli

le
e
i-s
pertama.

la
b) Pelamar B mengunggah STR Internship.

ni
n-
c) Pelamar B tidak dapat membuktikan dokumen persyaratan

ha
ba
sehingga dinyatakan tidak valid.

m
Kesimpulan: na e
i-p

Pelamar B tidak memenuhi syarat STR


as

3) Pelamar C adalah tenaga surveilans dengan kualifikasi


ik
rif

pendidikan S1 Kesehatan Lingkungan


ve
a-

a) Pelamar C melamar pada formasi Epidemiolog Kesehatan


ar
c

jenjang Ahli Pertama.


a-
at

b) Pelamar C memiliki STR Epidemiolog Kesehatan yang masih


t
is-

berlaku.
kn
-te

c) Pelamar C dapat membuktikan dokumen persyaratan


k
ju

sehingga dinyatakan valid.


un
et

Kesimpulan :
p
g-

Pelamar C memenuhi syarat STR


an
nt

4) Pelamar D adalah tenaga teknis kefarmasian dengan kualifikasi


-te

pendidikan D-III Farmasi


2
02

a) Pelamar D melamar pada formasi Asisten Apoteker jenjang


2
n-
hu

Terampil.
-ta

b) Pelamar D memiliki STR Tenaga Teknis Kefarmasian yang


68

diterbitkan oleh Dinas Kesehatan.


2
-2
or

c) Pelamar D dapat membuktikan dokumen persyaratan


om

sehingga dinyatakan valid.


n
n-

Kesimpulan :
ta
ha

Pelamar D memenuhi syarat STR


e
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 17 -

ja
-
uk
nt
-u
pk
5) Pelamar E adalah dokter spesialis anak dengan kualifikasi

pp
pendidikan Profesi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak

s-
ni
ek
a) Pelamar E melamar pada formasi Dokter Ahli Pertama untuk

i-t
memenuhi kebutuhan Dokter Spesialis Anak.

ns
te
b) Pelamar E mengunggah STR Dokter Umum.

pe
c) Pelamar E tidak dapat membuktikan dokumen persyaratan

om
i-k
sehingga dinyatakan tidak valid.

ks
Kesimpulan:

le
e
i-s
Pelamar E tidak memenuhi syarat STR

la
ni
n-
B. TATA CARA VERIFIKASI DAN VALIDASI PENAMBAHAN NILAI

ha
KOMPETENSI TEKNIS

ba
m
Tata cara verifikasi dan validasi terhadap dokumen yang menjadi bukti
na e
kelayakan pelamar untuk memperoleh penambahan nilai seleksi
i-p
as

kompetensi teknis menggunakan skema verifikasi pembuktian sebagai


ik
rif

berikut:
ve

1. Pelamar yang melamar pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan


a-
ar

kriteria terpencil dan sangat terpencil sesuai Keputusan Menteri


c
a-

Kesehatan Nomor 1345 Tahun 2022 tentang Data Pusat Kesehatan


att
is-

Masyarakat Terregistrasi Semester I dan Semester II Tahun 2021,


kn

mendapat tambahan nilai sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari
-te
k

nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 158 (seratus lima
ju
un

puluh delapan).
et
p

Verifikasi pembuktian:
g-
an

Dilakukan dengan pembuktian langsung yang diotomatisasi oleh


nt
-te

sistem pada SSCASN BKN terhadap Nama dan Kriteria Puskemas


2
02

tujuan pelamar yang termasuk dalam kriteria Pusat Kesehatan


2
n-

Masyarakat Terpencil atau Pusat Kesehatan Masyarakat Sangat


hu
-ta

Terpencil sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1345 Tahun


68

2022 tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat Terregistrasi


2
-2

Semester I dan Semester II Tahun 2021


or
om

2. Pelamar yang berusia 35 (tiga puluh lima) tahun ke atas pada saat
n
n-

mendaftar dan memiliki masa kerja paling singkat 3 (tiga) tahun secara
ta
ha

terus menerus sampai saat ini (pada saat melamar), serta melamar di
e
es

fasilitas kesehatan milik Pemerintah tempat bekerja saat ini sebagai


k
n-

nonaparatur sipil negara, mendapat tambahan nilai sebesar 25% (dua


e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 18 -

ja-
uk
nt
-u
puluh lima persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu

pk
sebesar 113 (seratus tiga belas).

pp s-
Verifikasi pembuktian:

ni
ek
a. Usia 35 tahun keatas berdasarkan tanggal lahir yang tertera pada

i-t
ns
Ijazah yang diunggah

te
b. Masa kerja paling singkat 3 (tiga) tahun secara terus menerus

pe
om
sampai saat ini (pada saat melamar), berdasarkan SK Penugasan

i-k
dan Surat Keterangan yang menyatakan paling singkat 3 (tiga)

ks
le
tahun dari:

e
i-s
1) Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat bagi pelamar yang

la
ni
memiliki pengalaman kerja di Pusat Kesehatan Masyarakat

n-
ha
2) Kepala/Direktur Rumah Sakit bagi pelamar yang memiliki

ba
pengalaman kerja di Rumah Sakit

m
3) na
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama bagi pelamar yang memiliki
e
i-p

pengalaman kerja di unit kerja pejabat pimpinan tinggi


as
ik

pratama
rif
ve

4) Pejabat Administrator bagi pelamar yang memiliki


a-
ar

pengalaman kerja di unit kerja pejabat administrator


c
a-

yang terunggah dalam SSCASN, dengan skema validasi seperti


att

dibawah ini:
is-
kn

SISDMK VALIDASI INSTANSI HASIL AKHIR


-te
k

Sesuai Sesuai Valid


ju
un

Sesuai Tidak Sesuai Tidak Valid


etp

Tidak Sesuai Sesuai Valid


g-
an
nt

Dari skema di atas, dapat disimpulkan:


-te
2

a. Valid
02
2

1) Jika scan asli SK Penugasan tempat bekerja paling


n-
hu

singkat 3 tahun secara terus menerus sampai saat ini


-ta

terunggah dan sesuai; dan


68
2

2) Jika scan Surat Keterangan yang menyatakan paling


-2
or

singkat 3 (tiga) tahun di stempel dan di tandatangani


omn

oleh Kepala Unit Kerja terunggah dan sesuai.


n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 19 -

ja-
uk
nt
-u
b. Tidak Valid

pk
1) Jika scan asli SK Penugasan tempat bekerja paling

pp s-
singkat 3 tahun secara terus menerus sampai saat ini

ni
ek
dan scan Surat Keterangan yang menyatakan paling

i-t
ns
singkat 3 (tiga) tahun di stempel dan di tandatangani

te
oleh Kepala Unit Kerja serta terunggah dan tidak sesuai

pe
om
2) Jika scan asli SK Penugasan tempat bekerja paling

i-k
singkat 3 tahun secara terus menerus sampai saat ini

ks
le
dan scan Surat Keterangan yang menyatakan paling

e
i-s
singkat 3 (tiga) tahun di stempel dan di tandatangani

la
ni
oleh Kepala Unit Kerja tidak terunggah dan tidak sesuai

n-
ha
3. Pelamar yang melamar di fasilitas kesehatan milik Pemerintah tempat

ba
bekerja saat ini sebagai non aparatur sipil negara, mendapat

m
na
tambahan nilai sebesar 15% (lima belas persen) dari nilai paling tinggi
e
i-p

kompetensi teknis yaitu sebesar 68 (enam puluh delapan);


as
ik

Verifikasi pembuktian:
rif
ve

a. Melamar di fasilitas kesehatan milik Pemerintah tempat bekerja


a-
ar

saat ini sebagai non aparatur sipil negara, berdasarkan Surat


c
a-

Keterangan Bekerja di Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah


att

Tempatnya Bekerja Saat Ini dari :


is-
kn

1) Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat bagi pelamar yang


-te

memiliki pengalaman kerja di Pusat Kesehatan Masyarakat.


k
ju
un

2) Kepala/Direktur Rumah Sakit bagi pelamar yang memiliki


et

pengalaman kerja di Rumah Sakit milik Pemerintah.


p
g-
an

3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama bagi pelamar yang memiliki


nt

pengalaman kerja di unit kerja pejabat pimpinan tinggi


-te
2

pratama.
02
2

4) Pejabat Administrator bagi pelamar yang memiliki


n-
hu

pengalaman kerja di unit kerja pejabat administrator.


-ta

yang terunggah dalam SSCASN, dengan skema validasi seperti


682

dibawah ini:
-2
or
om

SISDMK VALIDASI INSTANSI HASIL AKHIR


n
n-

Sesuai Sesuai Valid


ta
ha

Sesuai Tidak Sesuai Tidak Valid


e
es

Tidak Sesuai Sesuai Valid


k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 20 -

-ja
uk
nt
-u
pk
Dari skema di atas, dapat disimpulkan:

pp
a. Valid

s-
ni
ek
Jika scan asli Surat Keterangan Bekerja di Fasilitas

i-t
Kesehatan milik Pemerintah Tempatnya Bekerja Saat Ini

ns
te
stempel dan di tandatangani oleh Kepala Unit Kerja serta

pe
terunggah dan sesuai.

om
i-k
b. Tidak Valid

ks
1) Jika scan asli Surat Keterangan Bekerja di Fasilitas

le
e
i-s
Kesehatan milik Pemerintah Tempatnya Bekerja Saat Ini

la
stempel dan di tandatangani oleh Kepala Unit Kerja

ni
n-
serta terunggah dan tidak sesuai.

ha
ba
2) Jika scan asli Surat Keterangan Bekerja di Fasilitas

m
na
Kesehatan milik Pemerintah Tempatnya Bekerja Saat Ini
e
i-p

stempel dan di tandatangani oleh Kepala Unit Kerja


as

serta terunggah dan sesuai.


ik
rif

4. Pelamar dari penyandang disabilitas yang sudah diverifikasi jenis dan


ve
a-

derajat kedisabilitasannya sesuai dengan jabatan yang dilamar


ar
c

mendapatkan tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai


a-
at

paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 45 (empat puluh lima);


t
is-

Verifikasi pembuktian:
kn
-te

Seleksi administrasi bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan


k
ju

mencocokan persyaratan berdasarkan Pasal 21 Peraturan Menteri


un
et

Pendayagunaan Reformasi dan Birokrasi Nomor 29 tahun 2021.


p
g-

a. Valid
an
nt

1) Jika scan asli surat keterangan dari dokter rumah sakit


-te

pemerintah/Pusat Kesehatan Masyarakat yang


2
02

menerangkan jenis dan derajat disabilitasnya terunggah; dan


2
n-
hu

2) Jika video singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-hari


-ta

pelamar dalam menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan


68

bersesuaian terhadap syarat jabatan yang dilamar,


2
-2
or

terunggah.
omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 21 -

- ja
uk
nt
-u
b. Tidak Valid

pk
1) Jika scan asli surat keterangan dari dokter rumah sakit

pp s-
pemerintah/Pusat Kesehatan Masyarakat yang

ni
ek
menerangkan jenis dan derajat disabilitasnya tidak

i-t
ns
terunggah.

te
2) Jika asli surat keterangan dari dokter rumah sakit

pe
om
pemerintah/Pusat Kesehatan Masyarakat yang

i-k
menerangkan jenis dan derajat disabilitasnya terunggah,

ks
le
namun video singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-

e
i-s
hari pelamar dalam menjalankan tugas sebagai tenaga

la
ni
kesehatan tidak sesuai terhadap syarat jabatan yang dilamar.

n-
ha
3) Jika scan asli surat keterangan dari dokter rumah sakit

ba
pemerintah/Pusat Kesehatan Masyarakat yang

m
na
menerangkan jenis dan derajat disabilitasnya dan video
e
i-p

singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-hari pelamar


as
ik

dalam menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan tidak


rif
ve

sesuai terhadap syarat jabatan yang dilamar tidak terunggah.


a-
ar

5. penambahan nilai sebesar 5% (lima persen) dari nilai paling tinggi


c
a-

kompetensi teknis yaitu sebesar 23 (dua puluh tiga), bagi Pelamar yang
att

sedang dan/atau telah melaksanakan pengabdian berupa salah satu


is-
kn

pelayanan kesehatan masyarakat melalui penugasan dari Kementerian


-te

Kesehatan sebagai berikut:


k
ju
un

a. Penugasan Khusus di DTPK (Pensus DTPK);


et

b. Pegawai Tidak Tetap (PTT Pusat);


p
g-
an

c. Nusantara Sehat Individu (NSI);


nt

d. Nusantara Sehat berbasis Tim (NST); atau


-te
2

e. Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) / Pendayagunaan Dokter


02
2

Spesialis (PGDS);
n-
hu

Verifikasi pembuktian:
-ta

berdasarkan scan dokumen asli bukti pengabdian yang terunggah :


682

a. Untuk PTT Kementerian Kesehatan terdiri dari Dokter/Dokter


-2
or

Spesialis, Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis, dan Bidan:


omn

1) Bagi yang telah melaksanakan pengabdian adalah Surat


n-
ta

Selesai Masa Bakti/Penugasan dari Pemerintah Daerah;


hae

2) Bagi yang sedang melaksanakan pengabdian adalah SK


kes

Penugasan dari Kementerian Kesehatan;


n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 22 -

-ja
uk
nt
-u
b. Untuk Nusantara Sehat, baik Nusantara Sehat Individu (NSI)

pk
maupun Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST) adalah Surat

pp s-
Keterangan Selesai Masa Tugas dari Pemerintah Daerah.

ni
ek
c. Untuk Penugasan Khusus Kementerian Kesehatan di DTPK (Pensus

i-t
DTPK) yang telah melaksanakan pengabdian adalah SK Penugasan

ns
te
dari Kementerian Kesehatan.

pe
om
d. Untuk Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS)/Pendayagunaan Dokter

i-k
Spesialis (PGDS) yang telah melaksanakan pengabdian adalah Surat

ks
Selesai Pengabdian dari Kementerian Kesehatan.

le
e
i-s
dengan skema validasi seperti di bawah ini:

la
VALIDASI INSTANSI HASIL AKHIR

ni
n-
Sesuai Valid

ha
ba
Tidak Sesuai Tidak Valid

m
na e
Dari skema di atas, dapat disimpulkan:
i-p

a. Valid
as
ik

1) Jika scan asli Surat Selesai Masa Bakti/Penugasan sebagai


rif
ve

Dokter/Dokter Spesialis, Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis, dan


a-
ar

Bidan PTT Kementerian Kesehatan yang diterbitkan oleh


c
a-

Pemerintah Daerah terunggah dan sesuai.


att

2) Jika scan asli SK Penugasan yang sedang melaksanakan


is-
kn

pengabdian sebagai Dokter/Dokter Spesialis, Dokter


-te

Gigi/Dokter Gigi Spesialis, dan Bidan PTT Kementerian


k
ju

Kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan


un
et

terunggah dan sesuai.


p
g-

3) Jika scan asli Surat Keterangan Selesai Masa Tugas sebagai


an
nt

Nusantara Sehat, baik Nusantara Sehat Individu (NSI) maupun


-te

Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST) Kementerian Kesehatan


2
02

yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah terunggah dan sesuai.


2
n-

4) Jika scan asli SK Penugasan sebagai Penugasan Khusus


hu
-ta

Kementerian Kesehatan di DTPK (Pensus DTPK) dan telah


68

melaksanakan pengabdian yang diterbitkan oleh Kementerian


2
-2

Kesehatan terunggah dan sesuai.


or
om

5) Jika scan asli Surat Selesai Pengabdian sebagai Wajib Kerja


n
n-

Dokter Spesialis (WKDS)/Pendayagunaan Dokter Spesialis


ta
ha

(PGDS) Kementerian Kesehatan yang diterbitkan oleh


e
es

Kementerian Kesehatan terunggah dan sesuai.


k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 23 -

-ja
uk
nt
-u
b. Tidak Valid

pk
pp
1) Jika scan asli Surat Selesai Masa Bakti/Penugasan sebagai

s-
ni
Dokter/Dokter Spesialis, Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis, dan

ek
Bidan PTT Kementerian Kesehatan yang diterbitkan oleh

i-t
ns
Pemerintah Daerah terunggah dan tidak sesuai (selain PTT yang

te
pe
diangkat oleh Kementerian Kesehatan), atau tidak terunggah;

om
2) Jika scan asli SK Penugasan yang sedang melaksanakan

i-k
pengabdian sebagai Dokter/Dokter Spesialis, Dokter

ks
le
Gigi/Dokter Gigi Spesialis, dan Bidan PTT Kementerian

e
i-s
Kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan

la
ni
terunggah dan tidak sesuai (selain yang diterbitkan oleh

n-
ha
Kementerian Kesehatan) atau tidak terunggah;

ba
3) Jika scan asli Surat Keterangan Selesai Masa Tugas sebagai

m
na
Nusantara Sehat, baik Nusantara Sehat Individu (NSI) maupun
e
i-p

Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST) Kementerian Kesehatan


as

yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah terunggah dan tidak


ik
rif

sesuai (selain yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan),


ve
a-

atau tidak terunggah;


ar
c

4) Jika scan asli SK Penugasan sebagai Penugasan Khusus


a-
at

Kementerian Kesehatan di DTPK (Pensus DTPK) dan telah


t
is-

melaksanakan pengabdian yang diterbitkan oleh Kementerian


kn
-te

Kesehatan terunggah dan tidak sesuai (selain yang diterbitkan


k

oleh Kementerian Kesehatan), atau tidak terunggah;


ju
un

5) Jika scan asli Surat Selesai Pengabdian sebagai Wajib Kerja


etp

Dokter Spesialis (WKDS)/Pendayagunaan Dokter Spesialis


g-
an

(PGDS) Kementerian Kesehatan yang diterbitkan oleh


nt
-te

Kementerian Kesehatan terunggah dan tidak sesuai (selain


2

yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan), atau tidak


02
2

terunggah.
n-
hu
-ta

DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN


682

REPUBLIK INDONESIA,
-2
or
omn
n-
ta
hae
kes

ARIYANTI ANAYA
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 24 -

- ja
uk
nt
-u
pk
LAMPIRAN III

pp
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

s-
ni
TENAGA KESEHATAN

ek
NOMOR HK.01.03/F/2268/2022

i-t
ns
TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA

te
pe
VERIFIKASI PENAMBAHAN NILAI

om
SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI

i-k
ks
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN

le
KERJA UNTUK JABATAN FUNGSIONAL

e
i-s
KESEHATAN PADA INSTANSI PUSAT DAN

la
ni
n-
DAERAH TAHUN 2022.

ha
ba
m
CONTOH SIMULASI DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI
na e
PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS
i-p
as
ik

1. Kriteria Penambahan Nilai I


rif
ve

Pelamar yang melamar pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan kriteria


a-

terpencil dan sangat terpencil sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


ar
c
a-

1345 Tahun 2022 tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat Terregistrasi


att

Semester I dan Semester II Tahun 2021, mendapat tambahan nilai sebesar


is-
kn

35% (tiga puluh lima persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu
-te

sebesar 158 (seratus lima puluh delapan).


k
ju

Contoh simulasi:
un
et

Pelamar tenaga perawat


p
g-

Perawat termasuk jenis JF Kesehatan yang mensyaratkan STR dimana NAB


an
nt

kompetensi teknis adalah 0 (nol).


-te
2

a. Pelamar A adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III


202

Keperawatan
n-
hu

1) Pelamar A bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di


-ta

Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, yang terletak di


682

Kabupaten Simeleu, Provinsi Aceh.


-2
or

2) Pelamar A melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat


omn

Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan.


n-
ta

3) Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan termasuk Pusat


ha
e

Kesehatan Masyarakat dengan kategori Terpencil.


kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 25 -

ja-
uk
nt
-u
pk
4) Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 35% dikali 450

pp s-
yaitu sebesar 158 (seratus lima puluh delapan).

ni
ek
b. Pelamar B adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III

i-t
ns
Keperawatan

te
1) Pelamar B bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di

pe
om
Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, yang terletak di

i-k
Kabupaten Simeleu, Provinsi Aceh.

ks
le
2) Pelamar B melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat

e
i-s
Kesehatan Masyarakat Blang Cut.

la
ni
3) Pusat Kesehatan Masyarakat Blang Cut termasuk Pusat Kesehatan

n-
ha
Masyarakat dengan kategori Perkotaan.

ba
4) Pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini.

m
c. Pelamar C adalah perawat na
dengan Kualifikasi Pendidikan D-III
e
i-p

Keperawatan
as
ik

1) Pelamar C bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di


rif
ve

Pusat Kesehatan Masyarakat Simuk, yang terletak di Kabupaten Nias


a-
ar

Selatan, Provinsi Sumatera Utara.


c
a-

2) Pelamar C melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat


att

Kesehatan Masyarakat Simuk.


is-
kn

3) Pusat Kesehatan Masyarakat Simuk termasuk Pusat Kesehatan


-te

Masyarakat dengan kategori Sangat Terpencil.


k
ju
un

4) Pelamar C mendapatkan penambahan nilai sebesar 35% dikali 450


et

yaitu sebesar 158 (seratus lima puluh delapan).


p
g-
an

d. Pelamar D adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III


nt

Keperawatan
-te
2

1) Pelamar D bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di


202

Pusat Kesehatan Masyarakat Hilisataro, yang terletak di Kabupaten


n-
hu

Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.


-ta

2) Pelamar D melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat


682

Kesehatan Masyarakat Desa Teluk.


-2
or

3) Pusat Kesehatan Masyarakat Desa Teluk termasuk Pusat Kesehatan


omn

Masyarakat dengan kategori Pedesaan.


n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 26 -

ja
-
uk
nt
-u
4) Pelamar D tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini.

pk
pp
Kriteria
Faskes yang Afirmasi Nilai Akhir

s-
No Nama Jabatan Faskes Asal Faskes yang CAT SKT Keterangan

ni
dilamar (35%) CAT SKT
dilamar

ek
i-t
Puskesmas Puskesmas
Perawat Mendapatkan

ns
1 A Teupah Teupah Terpencil 190 158 348
Terampil afirmasi
Selatan Selatan

te
Puskesmas Tidak

pe
Perawat Puskesmas
2 B Teupah Perkotaan 185 0 185 mendapatkan

om
Terampil Blang Cut
Selatan afirmasi

i-k
Perawat Puskesmas Puskesmas Sangat Mendapatkan
3 C 197 158 355

ks
Terampil Simuk Simuk Terpencil afirmasi
Tidak

le
Perawat Puskesmas Puskesmas

e
4 D Pedesaan 215 0 215 mendapatkan
Terampil Hilisataro Desa Teluk

i-s
afirmasi

la
ni
n-
Kesimpulan:

ha
a. Pelamar A dan C mendapatkan tambahan nilai karena melamar pada

ba
m
Fasilitas Kesehatan dengan kriteria Terpencil dan atau Sangat Terpencil
na e
b. Pelamar B dan D tidak mendapatkan tambahan nilai karena melamar
i-p
as

pada Fasilitas Kesehatan dengan Kriteria Perkotaan dan atau Pedesaan.


ik
rif
ve

2. Kriteria Penambahan Nilai II


a-
ar

Pelamar yang berusia 35 (tiga puluh lima) tahun ke atas pada saat mendaftar
c
a-

dan memiliki masa kerja paling singkat 3 (tiga) tahun secara terus menerus
at
t

serta melamar di fasilitas kesehatan tempat bekerja saat ini sebagai


is-
kn

nonaparatur sipil negara, mendapat tambahan nilai sebesar 25% (dua puluh
-te

lima persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 113
k
ju
un

(seratus tiga belas).


et

Contoh simulasi:
p
g-
an

Pelamar administrator kesehatan


nt

Administrator Kesehatan termasuk jenis JF Kesehatan yang tidak


-te
2

mensyaratkan STR, NAB kompetensi teknis adalah 158 (seratus lima puluh
022

delapan).
n-
hu

a. Pelamar A adalah pelaksana administrator kesehatan dengan Kualifikasi


-ta

Pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat.


68
2

1) Pelamar A bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan


-2
or

kontrak daerah (Non ASN) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias


omn

Sumatera Utara.
n-
ta

2) Pelamar A berusia 39 tahun dan telah bekerja sebagai pelaksana


hae

administrator kesehatan selama 5 tahun di Kantor Dinas Kesehatan


k es

Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.


n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 27 -

ja-
uk
nt
-u
3) Pelamar A melamar pada formasi jabatan administrator kesehatan

pk
ahli pertama di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan,

pp s-
Sumatera Utara.

ni
ek
4) Pelamar A berusia diatas 39 tahun dan telah bekerja secara terus

i-t
ns
menerus lebih dari 3 tahun sebagai Non ASN, sehingga Pelamar A

te
mendapatkan penambahan nilai sebesar 25% dikali 450 yaitu

pe
om
sebesar 113 (seratus tiga belas).

i-k
b. Pelamar B adalah pelaksana administrator kesehatan dengan Kualifikasi

ks
le
Pendidikan S1 Keperawatan.

e
i-s
1) Pelamar B bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan

la
ni
sukarelawan (Non ASN) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi,

n-
ha
Sumatera Utara.

ba
2) Pelamar B berusia 41 tahun dan telah bekerja sebagai pelaksana

m
na
administrator kesehatan selama 2 tahun di Kantor Dinas Kesehatan
e
i-p

Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.


as
ik

3) Pelamar B melamar pada formasi jabatan administrator kesehatan


rif
ve

ahli pertama di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Sumatera


a-
ar

Utara.
c
a-

4) Meskipun telah berusia 41 tahun, masa kerja pelamar B pada


att

tempatnya melamar saat ini adalah 2 tahun, sehingga Pelamar B


is-
kn

tidak mendapatkan penambahan nilai pada kriteria ini.


-te

c. Pelamar C adalah pelaksana administrator kesehatan dengan Kualifikasi


k
ju
un

Pendidikan D-IV Kebidanan.


et

1) Pelamar C bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan


p
g-
an

kontrak daerah (Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawolato


nt

Kabupaten Nias, Sumatera Utara.


-te
2

2) Pelamar C berusia 31 tahun dan telah bekerja sebagai pelaksana


02
2

administrator kesehatan selama 5 tahun di Pusat Kesehatan


n-
hu

Masyarakat Bawolato Kabupaten Nias, Sumatera Utara.


-ta

3) Pelamar C melamar pada formasi jabatan Administrator Kesehatan


682

Ahli Pertama di Pusat Kesehatan Masyarakat Bawolato Kabupaten


-2
or

Nias, Sumatera Utara.


omn

4) Karena Pelamar C berusia dibawah 35 tahun, meskipun telah bekerja


n-
ta

secara terus menerus lebih dari 3 tahun sebagai Non ASN di Pusat
hae

Kesehatan Masyarakat tempat bekerja saat ini, sehingga Pelamar C


kes

tidak mendapatkan penambahan nilai pada kriteria ini.


n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 28 -

-ja
uk
nt
-u
pk
d. Pelamar D adalah pelaksana administrator kesehatan dengan

pp
Kualifikasi Pendidikan S1 Keperawatan.

s-
ni
ek
1) Pelamar D bekerja sebagai pelaksana administrator kesehatan

i-t
kontrak BLUD (Non ASN) di RSUD Porsea Kabupaten Toba,

ns
te
Sumatera Utara.

pe
2) Pelamar D berusia 36 tahun dan telah bekerja sebagai sebagai

om
i-k
pelaksana administrator kesehatan selama 3 tahun di RSUD Porsea

ks
Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

le
e
i-s
3) Pelamar D melamar pada formasi jabatan Administrator Kesehatan

la
Ahli Pertama di RSUD Parapat Kabupaten Simalungun, Sumatera

ni
n-
Utara.

ha
ba
4) Pelamar D berusia diatas 35 tahun dan telah bekerja secara terus

m
menerus lebih dari 3 tahun sebagai Non ASN, Pelamar D melamar na
e
i-p

pada RSUD yang bukan tempat bekerja sebagai Non ASN selama ini,
as

sehingga Pelamar D tidak mendapatkan penambahan nilai untuk


ik
rif

kriteria ini.
ve
a-

Masa kerja
ar

Faskes yang tempatnya Nilai Akhir


No Nama Jabatan Usia Faskes Asal CAT SKT Afirmasi (25%) NAB Keterangan
c

dilamar bekerja saat CAT SKT


a-

ini
at

Dinas Dinas
Administrator
t

Kesehatan Kesehatan Mendapatkan


is-

1 A Kesehatan Ahli 39 5 (tahun) 190 113 303 158


Kab. Nias Kab. Nias afirmasi
kn

Pertama
Selatan Selatan
-te

Administrator Dinas Dinas Tidak


2 B Kesehatan Ahli 41 Kesehatan Kesehatan 2 (tahun) 185 0 185 158 mendapatkan
k

Pertama Kab. Dairi Kab. Dairi afirmasi


ju

Administrator Tidak
un

Puskesmas Puskesmas
3 C Kesehatan Ahli 31 5 (tahun) 197 0 197 158 mendapatkan
Bawomatalou Bawomatalou
et

Pertama afirmasi
p

Tidak
g-

mendapatkan
an

Administrator afirmasi, dan


4 D Kesehatan Ahli 36 RSUD Porsea RSUD Parapat 3 (tahun) 150 0 150 158 tidak lulus
nt

Pertama seleksi
-te

kompetensi
2

teknis
022
n-

Kesimpulan :
hu

a. Hanya Pelamar A yang mendapatkan tambahan nilai karena memenuhi


-ta
68

semua ketentuan pada kriteria ini yaitu berusia diatas 35 tahun dengan
2
-2

masa kerja lebih dari 3 tahun dan melamar pada fasilitas kesehatan
or
om

tempatnya bekerja.
n
n-

b. Pelamar B, Pelamar C dan Pelamar D tidak mendapatkan tambahan nilai


ta
ha

karena ketiga pelamar tersebut tidak memenuhi salah satu atau seluruh
e
es

ketentuan yang diberlakukan untuk kritera ini.


k
e n-
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 29 -

-ja
uk
nt
-u
pk
3. Kriteria Penambahan Nilai III

pp
Pelamar yang melamar di fasilitas kesehatan tempat bekerja saat ini sebagai

s-
ni
ek
nonapatur sipil negara, mendapat tambahan nilai sebesar 15% (lima belas

i-t
persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 68 (enam

ns
te
puluh delapan)

pe
Contoh simulasi:

om
i-k
Pelamar tenaga Nutrisionis

ks
Nutrisionis termasuk jenis JF Kesehatan yang mensyaratkan STR dengan

le
e
i-s
NAB kompetensi teknis adalah 0 (nol).

la
a. Pelamar A adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Gizi.

ni
n-
1) Pelamar A bekerja sebagai tenaga gizi sukarelawan (Non ASN) di

ha
ba
Pusat Kesehatan Masyarakat Bawomatalou, Kabupaten Nias,

m
Sumatera Utara. na e
i-p

2) Pelamar A melamar pada formasi jabatan Nutrionis Terampil di


as

Pusat Kesehatan Masyarakat Bawomatalou Kabupaten Nias,


ik
rif

Sumatera Utara.
ve
a-

3) Pelamar A melamar pada Pusat Kesehatan Masyarakat tempat


ar
c

bekerja sebagai Non ASN, sehingga Pelamar A mendapatkan


a-
at

penambahan nilai sebesar 15% dikali 450 yaitu sebesar 68.


t
is-

b. Pelamar B adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Gizi.


kn
-te

1) Pelamar B bekerja sebagai tenaga gizi kontrak daerah (Non ASN) di


k
ju

Pusat Kesehatan Masyarakat Huta Rakyat, Kabupaten Dairi,


un
et

Sumatera Utara.
p
g-

2) Pelamar B melamar pada formasi jabatan Nutrisionis Terampil di


an
nt

Pusat Kesehatan Masyarakat Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera


-te

Utara.
2
02

3) Pelamar B tidak melamar pada Pusat Kesehatan Masyarakat tempat


2
n-
hu

bekerja sebagai Non ASN, sehingga Pelamar B tidak mendapatkan


-ta

penambahan nilai pada kriteria ini.


68

c. Pelamar C adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan S-1 Gizi


2
-2
or

1) Pelamar C bekerja sebagai tenaga gizi kontrak BLUD (Non ASN) di


om

RSUD Kota Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.


n
n-

2) Pelamar C melamar pada formasi jabatan Nutrisionis Ahli Pertama


ta
ha

di RSUD Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.


e
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 30 -

- ja
uk
nt
-u
pk
3) Pelamar C melamar pada RSUD tempat bekerja sebagai Non ASN,

pp
sehingga Pelamar C mendapatkan penambahan nilai sebesar 15%

s-
ni
ek
dikali 450 yaitu sebesar 68.

i-t
d. Pelamar D adalah tenaga gizi dengan Kualifikasi Pendidikan D-IV Gizi.

ns
te
1) Pelamar D bekerja sebagai tenaga gizi kontrak BLUD (Non ASN) di

pe
RSUD KRT Setijonegoro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

om
i-k
2) Pelamar D melamar pada formasi jabatan Nutrisionos Ahli Pertama

ks
di RSUD Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

le
e
i-s
3) Pelamar D tidak melamar pada RSUD tempat bekerja sebagai Non

la
ASN, sehingga Pelamar D tidak mendapatkan penambahan nilai

ni
n-
pada kriteria ini.

ha
ba
m
No Nama Jabatan Faskes Asal Faskes yang dilamar Validasi na
e
CAT SKT
Afirmasi Nilai Akhir
Keterangan
(15%) CAT SKT
i-p
as

Nutrisionis Puskesmas Puskesmas Mendapatkan


ik

1 A Valid 250 68 318


Terampil Bawomatalou Bawomatalou afirmasi
rif
ve

Tidak
Nutrisionis Puskesmas
a-

2 B Puskesmas Sumbul Tidak Valid 220 0 220 mendapatkan


Terampil Huta Rakyat
ar

afirmasi
c

Nutrisionis
a-

RSUD Kota Mendapatkan


3 C Ahli RSUD Kota Banjar Valid 215 68 283
at

Banjar afirmasi
Pertama
t
is-

Nutrisionis Tidak
RSUD KRT
kn

4 D Ahli RSUD Temanggung Tidak Valid 275 0 275 mendapatkan


Setijonegoro
Pertama afirmasi
-te
k
ju

Kesimpulan:
un
et

a. Pelamar A dan C mendapatkan tambahan nilai karena memenuhi


p
g-

kriteria, yaitu melamar pada fasilitas kesehatan tempatnya bekerja


an
nt

sebagai Non ASN.


-te

b. Pelamar B dan D tidak mendapat tambahan nilai karena tidak


2
02

memenuhi kriteria, yaitu melamar pada fasilitas kesehatan yang


2
n-
hu

bukan tempatnya bekerja sebagai Non ASN.


-ta
68

4. Penambahan Nilai Kriteria IV


2
-2

Pelamar dari penyandang disabilitas yang sudah diverifikasi jenis dan derajat
or
om

kedisabilitasannya sesuai dengan jabatan yang dilamar mendapatkan


n
n-

tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai paling tinggi
ta
ha

kompetensi teknis yaitu sebesar 45 (empat puluh lima);


e
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 31 -

ja-
uk
nt
Contoh simulasi:

-u
pk
Pelamar tenaga kesehatan penyandang disabilitas

pp
NAB kompetensi teknis pelamar tenaga kesehatan penyandang disabilitas

s-
ni
ek
disesuaikan dengan Jenis JF Kesehatan pelamar, apakah mensyaratkan atau

i-t
tidak mensyaratkan STR.

ns
te
a. Pelamar A adalah tenaga teknis kefarmasian penyandang disabilitas

pe
dengan Kualifikasi Pendidikan D-III Farmasi.

om
i-k
1) Pelamar A merupakan penyandang disabilitas pada tungkai kiri.

ks
2) Pelamar A bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian kontrak BOK

le
e
i-s
(Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat

la
3) Pelamar melamar pada formasi jabatan Asisten Apoteker Terampil.

ni
n-
4) Jenis dan derajat disabilitas Pelamar A sudah tervalidasi oleh Pansel

ha
ba
dan dinyatakan valid, berdasarkan bukti yang diunggah oleh Pelamar

m
5) Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 10% (sepuluh na e
i-p

persen) dari nilai paling tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 45


as

(empat puluh lima)


ik
rif

b. Pelamar B adalah tenaga kefarmasian dengan Kualifikasi Pendidikan D-


ve
a-

III Farmasi.
ar
c

1) Pelamar B merupakan penyandang disabilitas pada tungkai kanan.


a-
at

2) Pelamar B bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian sukarelawan


t
is-

(Non ASN) di Pusat Kesehatan Masyarakat


kn
-te

3) Pelamar B melamar pada formasi jabatan Asisten Apoteker Terampil.


k
ju

4) Jenis dan derajat disabilitas Pelamar B sudah tervalidasi oleh Pansel


un
et

dan dinyatakan tidak valid, berdasarkan bukti yang diunggah oleh


p
g-

Pelamar
an
nt

5) Pelamar B tidak mendapatkan penambahan nilai.


-te

c. Pelamar C adalah tenaga epidemiolog Pusat Kesehatan Masyarakat


2
02

dengan Kualifikasi Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat


2
n-
hu

1) Pelamar C merupakan penyandang disabilitas pada tungkai kiri.


-ta

2) Pelamar C bekerja sebagai tenaga epidemiolog sukarelawan (Non ASN)


68

di Pusat Kesehatan Masyarakat


2
-2
or

3) Pelamar C melamar pada formasi jabatan Epidemiolog Ahli Pertama.


om

4) Jenis dan derajat disabilitas Pelamar C sudah tervalidasi oleh Pansel


n
n-

dan dinyatakan tidak valid, berdasarkan bukti yang diunggah oleh


ta
ha

Pelamar.
e
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 32 -

ja-
uk
5) Pelamar C tidak mendapatkan penambahan nilai.

nt
-u
pk
pp
Hasil Afirmasi Nilai Akhir
No Nama Jabatan Jenis Disabilitas CAT SKT Keterangan
Validasi (10%) CAT SKT

s-
ni
Disabilitas Fisik :

ek
Asisten

i-t

Mendapatkan
1 A Apoteker 190 45 235

ns
Tuna Daksa afirmasi
Terampil

te
(tungkai kiri)

pe
om
Disabilitas Fisik :

i-k
Tidak
Perawat

ks
2 B X 185 0 185 mendapatkan
Terampil Tuna Daksa

le
afirmasi
(tungkai kanan)

e
i-s
la
ni
Disabilitas Fisik :

n-
Epidemiolo Tidak

ha
3 C g Ahli X 197 0 197 mendapatkan
Tuna Daksa

ba
Pertama afirmasi
(tungkai kiri)

m
na e
i-p

Kesimpulan:
as
ik

a. Pelamar A mendapatkan tambahan nilai karena memenuhi kriteria dan


rif
ve

dinyatakan valid oleh Pansel berdasarkan hasil validasi terhadap


a-

persyaratan yang diunggah


car
a-

b. Pelamar B dan Pelamar C tidak mendapat tambahan nilai karena tidak


att

memenuhi kriteria atau dinyatakan tidak valid oleh Pansel berdasarkan


is-
kn

hasil validasi terhadap persyaratan yang diunggah


-te

5. Penambahan Nilai Kriteria V


k
ju
un

Pelamar yang sedang dan/atau telah melaksanakan pengabdian berupa


et

salah satu pelayanan kesehatan masyarakat melalui penugasan dari


p
g-

Kementerian Kesehatan sebagai berikut:


an
nt

a. Penugasan Khusus di DTPK (Pensus DTPK);


2 -te

b. Pegawai Tidak Tetap (PTT Pusat);


02
2

c. Nusantara Sehat Individu (NSI);


n-
hu

d. Nusantara Sehat berbasis Tim (NST); atau


-ta

e. Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) / Pendayagunaan Dokter Spesialis


68
2

(PGDS);
-2
or

mendapatkan penambahan nilai sebesar 5% (lima persen) dari nilai paling


nom

tinggi kompetensi teknis yaitu sebesar 23 (dua puluh tiga).


n-
ta
e ha
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 33 -

ja-
uk
nt
Contoh simulasi :

-u
pk
a. Pelamar A adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III

pp
Keperawatan.

s-
ni
ek
1) Pelamar A bekerja sebagai perawat kontrak daerah (Non ASN) di

i-t
Pusat Kesehatan Masyarakat Bawolato, Kabupaten Nias Sumatera

ns
te
Utara.

pe
2) Pelamar A melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat

om
i-k
Kesehatan Masyarakat Bawolato Kabupaten Nias.

ks
3) Pelamar A pernah melaksanakan pengabdian sebagai Pegawai Tidak

le
e
i-s
Tetap (PTT) Pusat dari Kementerian Kesehatan

la
4) Pelamar A mendapatkan penambahan nilai sebesar 5% dikali 450

ni
n-
yaitu sebesar 23.

ha
ba
b. Pelamar B adalah dokter spesialis anak dengan Kualifikasi Pendidikan

m
Profesi Dokter Spesialis. na e
i-p

1) Pelamar B bekerja sebagai Dokter Spesialis Anak kontrak (Non ASN)


as

di RSUD Porsea Kabupaten Toba, Sumatera Utara.


ik
rif

2) Pelamar B melamar pada formasi Dokter Spesialis Anak di RSUD


ve
a-

Porsea Kabupaten Toba, Sumatera Utara.


ar
c

3) Pelamar B pernah melaksanakan pengabdian melalui Program


a-
at

Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS)


t
is-

4) Pelamar B mendapatkan penambahan nilai sebesar 5% dikali 450


kn
-te

yaitu sebesar 23.


k
ju

c. Pelamar C adalah bidan dengan Kualifikasi Pendidikan D-IV Kebidanan


un
et

1) Pelamar C bekerja sebagai Bidan kontrak (Non ASN) di RSUD


p
g-

Kabupaten Toba, Sumatera Utara.


an
nt

2) Pelamar C melamar pada formasi jabatan Bidan Ahli Pertama di


-te

RSUD Porsea Kabupaten Toba, Sumatera Utara


2
02

3) Pelamar C menyatakan pernah melaksanakan pengabdian melalui


2
n-
hu

Penugasan Khusus Nusantara Sehat Individu (NSI), namun Pansel


-ta

menyatakan tidak valid dari hasil validasi berdasarkan dokumen


68

bukti pengabdian yang diunggah.


2
-2
or

4) Pelamar C tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini


om

d. Pelamar D adalah perawat dengan Kualifikasi Pendidikan D-III


n
n-

Keperawatan
ta
ha

1) Pelamar D bekerja sebagai Perawat kontrak (Non ASN) di Pusat


e
es

Kesehatan Masyarakat Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.


k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 34 -

- ja
uk
nt
-u
pk
2) Pelamar D melamar pada formasi jabatan Perawat Terampil di Pusat

pp
Kesehatan Masyarakat Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

s-
ni
ek
3) Pelamar D pernah melaksanakan pengabdian melalui Penugasan

i-t
Khusus Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan

ns
te
Kepulauan (Pensus DTPK) Kementerian Kesehatan

pe
4) Pelamar D mendapatkan penambahan nilai sebesar 5% dikali 450

om
i-k
yaitu sebesar 23.

ks
e. Pelamar E adalah dokter dengan Kualifikasi Pendidikan Profesi Dokter

le
e
i-s
1) Pelamar E bekerja sebagai Dokter kontrak daerah (Non ASN) di Pusat

la
Kesehatan Masyarakat Gattareng, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi

ni
n-
Selatan.

ha
ba
2) Pelamar E melamar pada formasi jabatan Dokter Ahli Pertama di

m
Pusat Kesehatan Masyarakat Gattareng, Kabupaten Bulukumba, na e
i-p

Sulawesi Selatan.
as

3) Pelamar E tidak pernah melaksanakan pengabdian melalui program


ik
rif

penugasan khusus dari Kementerian Kesehatan


ve
a-

4) Pelamar E tidak mendapatkan penambahan nilai untuk kriteria ini.


ar
c
a-
att

Keteranga
is-

No Nama Jabatan Faskes Asal Faskes yang dilamar PengabdianHasil ValidasiCAT SKTAfirmasiNilai
(5%)Akhir CAT SKT
n
kn

Perawat Mendapat
-te

1 A Puskesmas Bawolato Puskesmas Bawolato Ex PTT v 190 23 213


Terampil Afirmasi
k

Dokter
ju

Spesialis Mendapat
2 B RSUD Porsea RSUD Porsea Ex PGDS v 185 23 208
un

Ahli Afirmasi
et

Pertama
Epidemiolog Tidak
p
g-

3 C Ahli RSUD Porsea RSUD Porsea Ex NS x 197 0 197 Mendapat


an

Pertama Afirmasi
Perawat Mendapat
nt

4 D Puskesmas Singkohor Puskesmas Singkohor Ex DTPK v 201 23 224


Terampil Afirmasi
-te

Tidak
Dokter Ahli
2

5 E Puskesmas Gattareng Puskesmas Gattareng - - 195 0 195 Mendapat


02

Pertama
Afirmasi
2
n-
hu
-ta

Kesimpulan :
68

a. Pelamar A, Pelamar B, dan Pelamar D mendapatkan penambahan nilai


2
-2

karena ketiga pelamar tersebut sudah pernah melaksanakan


or
om

pengabdian melalui program penugasan khusus dari Kementerian


n
n-

Kesehatan
ta
ha

b. Pelamar C tidak mendapatkan penambahan nilai karena tidak


e
es

memenuhi kriteria, dimana hasil validasi Pansel terhadap dokumen


k
n-

bukti pengabdian yang diunggah dinyatakan tidak valid


e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 35 -

- ja
uk
c. Pelamar E tidak mendapatkan penambahan nilai karena tidak

nt
-u
memenuhi kriteria, pelamar tersebut tidak pernah melaksanakan

pk
pengabdian melalui program penugasan khusus dari Kementerian

pp
s-
Kesehatan.

ni
ek
i-t
SIMULASI GABUNGAN

ns
te
pe
Kriteria Faskes Masa CAT Afirmasi Jumlah Akhir
No Nama Jabatan Faskes Asal Faskes yang dilamar Disabilitas Usia Pengabdian
yang dilamar Kerja SKT Kriteria I Kriteria II Kriteria III Kriteria IV Kriteria V Total Poin CAT SKT

om
(35%) (25%) (15%) (10%) (5%) Afirmasi
Asisten

i-k
RSUD Lukas RSUD Lukas Tidak 4
1 A Apoteker - 34 Ex PTT 275 0 0 68 0 23 91 366
Hilisimaetano Hilisimaetano Disabilitas tahun

ks
Terampil

le
Asisten Ex
Puskesmas Puskesmas Teupah 10
2 B Apoteker Terpencil Disabilitas 40 Nusantara 280 158

e
113 0 45 23 339 619
Simuk Selatan tahun

i-s
Terampil Sehat
Asisten

la
Puskesmas Puskesmas Teupah 11
3 C Apoteker Terpencil Disabilitas 37 Ex PTT 255 158 113 68 45 23 407 662

ni
Teupah Selatan Selatan tahun
Terampil

n-
Asisten

ha
Puskesmas Puskesmas Teupah Tidak 15
4 D Apoteker Terpencil 50 - 290 158 113 68 0 0 339 629
Teupah Selatan Selatan Disabilitas tahun

ba
Terampil

m
Asisten Ex
RSUD dr. 8

na
5 E Apoteker RSUD dr. Darsono - Disabilitas 49 Nusantara 310 0 113 68 45 23 249 559
Darsono tahun
Terampil Sehat e
i-p
as

Penjelasan Tabel:
ik
rif

Tabel diatas menjelaskan simulasi penambahan nilai kompetensi teknis bagi 5


ve

(lima) orang pelamar tenaga kesehatan Non ASN dengan kualifikasi Pendidikan
a-
ar

D III Farmasi yang melamar PPPK JF Kesehatan pada formasi jabatan Asisten
c
a-
at

Apoteker Terampil.
t
is-

1. Pelamar A berasal dari RSUD Lukas Hilisimaetano, melamar ke RSUD Lukas


kn
-te

Hilisimaetano. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi secara sistem dan


k

oleh Pansel, pelamar A mendapatkan tambahan nilai kompetensi teknis


ju
un

untuk:
et
p

a. Kriteria III yaitu melamar pada fasilitas kesehatan tempatnya bekerja


g-
an

sebagai Non ASN sebesar 68


nt
-te

b. Kriteria V yaitu sudah pernah melaksanakan pengabdian melalui


2
02

penugasan khusus dari Kementerian Kesehatan sebesar 23


2
n-

Nilai CAT untuk Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Pelamar A = 275


hu
-ta

Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk Pelamar A adalah 68 + 23


68

= 91
2
-2

Nilai akhir SKT Pelamar A adalah 275 + 91 = 366.


or
om
n

2. Pelamar B berasal dari Pusat Kesehatan Masyarakat Simuk, melamar ke


n-
ta

Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan. Setelah dilakukan verifikasi


eha

dan validasi, secara sistem dan oleh Pansel, pelamar B mendapatkan


esk

tambahan nilai kompetensi teknis untuk:


en-
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 36 -

ja-
uk
nt
a. Kriteria I yaitu melamar pada fasilitas kesehatan kriteria Terpencil sebesar

-u
pk
158

pp
b. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan telah bekerja lebih dari 3

s-
ni
tahun secara berturut turut pada fasilitas kesehatan saat ini sebesar 113

ek
i-t
c. Kriteria IV yaitu disabilitas sebesar 45

ns
te
d. Kriteria V yaitu pernah melaksanakan pengabdian melalui penugasan

pe
khusus dari Kementerian Kesehatan sebesar 23

om
Nilai CAT untuk Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Pelamar B = 280

i-k
ks
Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk Pelamar B adalah 158 + 113

le
e
+ 45 + 23 = 339

i-s
la
Nilai akhir SKT Pelamar B adalah 280 + 339 = 619 ekuivalen dengan 450

ni
n-
(karena nilai akhir SKT tidak boleh melebihi batas nilai tertinggi SKT yaitu 450)

ha
3. Pelamar C berasal dari Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, melamar

ba
m
ke Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan. Setelah dilakukan verifikasi
na e
dan validasi Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, secara sistem dan oleh
i-p
as

Pansel, pelamar C mendapatkan tambahan nilai kompetensi teknis untuk:


ik

a. Kriteria I yaitu melamar pada fasilitas kesehatan kriteria Terpencil sebesar


rif
ve

158
a-
ar

b. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan telah bekerja lebih dari 3
c
a-

tahun secara berturut turut sebagai Non ASN di tempat bekerja saat ini
att

sebesar 113
is-
kn

c. Kriteria III yaitu melamar pada fasilitas kesehatan tempatnya bekerja


-te

sebagai Non ASN sebesar 68


k
ju

d. Kriteria IV yaitu penyandang disabilitas sebesar 45


un
et

e. Kriteria V yaitu sudah pernah melaksanakan pengabdian melalui


p
g-

penugasan khusus dari Kementerian Kesehatan sebesar 23


an
nt

Nilai CAT untuk Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Pelamar C = 255


-te

Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk Pelamar C adalah 158 + 113
2
02

+ 68 + 45 + 23 = 407
2
n-
hu

Nilai akhir SKT Pelamar C adalah 255 + 407 = 662 ekuivalen dengan 450
-ta

(karena nilai akhir SKT tidak boleh melebihi batas nilai tertinggi SKT yaitu 450)
68

4. Pelamar D berasal dari Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan, melamar


2
-2
or

ke Pusat Kesehatan Masyarakat Teupah Selatan. Setelah dilakukan verifikasi


om

dan validasi Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, secara sistem dan oleh
n
n-

Pansel, pelamar D mendapatkan tambahan nilai kompetensi teknis untuk:


ta
ha

a. Kriteria I yaitu melamar pada fasilitas kesehatan kriteria Terpencil sebesar


e
es

158
k
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 37 -

ja-
uk
nt
-u
b. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan telah bekerja lebih dari 3

pk
tahun secara berturut turut sebagai Non ASN di tempat bekerja saat ini

pp s-
sebesar 113

ni
ek
c. Kriteria III yaitu melamar pada fasilitas kesehatan tempatnya bekerja

i-t
sebagai Non ASN sebesar 68

ns
te
Nilai CAT untuk Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Pelamar D = 290

pe
om
Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk Pelamar D adalah 158 + 113

i-k
+ 68 = 339

ks
Nilai akhir SKT Pelamar D adalah 290 + 339 = 629 ekuivalen dengan 450

le
e
i-s
(karena nilai akhir SKT tidak boleh melebihi batas nilai tertinggi SKT yaitu 450)

la
5. Pelamar E berasal dari RSUD dr. Darsono, melamar ke RSUD dr. Darsono.

ni
n-
Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, secara sistem dan oleh Pansel, pelamar

ha
ba
E mendapatkan tambahan nilai kompetensi teknis untuk :

m
a. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan telah bekerja lebih dari 3
na e
tahun secara berturut turut sebagai Non ASN di tempat bekerja saat ini
i-p
as

sebesar 113
ik
rif

b. Kriteria III yaitu melamar pada fasilitas kesehatan tempatnya bekerja


ve

sebagai Non ASN sebesar 68


a-
ar

c. Kriteria IV yaitu penyandang disabilitas sebesar 45


c
a-

d. Kriteria V yaitu sudah pernah melaksanakan pengabdian melalui


att
is-

penugasan khusus dari Kementerian Kesehatan sebesar 23


kn

Nilai CAT untuk Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Pelamar C = 310


-te
k

Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk Pelamar E adalah 113 + 68 +


ju
un

45 + 23 = 249
et

Nilai akhir SKT Pelamar E adalah 290 + 249 = 539 ekuivalen dengan 450
p
g-
an

(karena nilai akhir SKT tidak boleh melebihi batas nilai tertinggi SKT yaitu 450).
nt
-te
2

DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN


02
2

REPUBLIK INDONESIA,
n-
hu
-ta
682
-2
or
om

ARIYANTI ANAYA
n
n-
ta
ha
e
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 38 -

ja-
uk
nt
-u
pk
LAMPIRAN IV

pp s-
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA

ni
ek
KESEHATAN

i-t
ns
NOMOR HK.01.03/F/2268/2022 TENTANG

te
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA VERIFIKASI

pe
om
PENAMBAHAN NILAI SELEKSI KOMPETENSI

i-k
TEKNIS PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN

ks
le
PERJANJIAN KERJA UNTUK JABATAN

e
i-s
FUNGSIONAL KESEHATAN PADA INSTANSI

la
ni
PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2022.

n-
ha
ba
BUKTI PENGABDIAN

m
na e
i-p

A. PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) PUSAT


as

Untuk PTT Kementerian Kesehatan:


ik
rif

1) yang telah melaksanakan pengabdian adalah Surat Selesai Masa


ve
a-

Bakti/Penugasan dari Pemerintah Daerah;


ar
c

CONTOH YANG TELAH MELAKSANAKAN PENGABDIAN (PTT)


a-
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2
n-
hu
-ta
682
-2
or
om
n
n-
ta
eha
k es
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
Kementerian Kesehatan

k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 39 -

ar
a-
ve
rif
ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
CONTOH YANG SEDANG MELAKSANAKAN PENGABDIAN (PTT)

te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
2) yang sedang melaksanakan pengabdian adalah SK Penugasan dari

uk
- ja
ba
ta
n-
f
f
n-
ta
ba
- 40 -

ja-
uk
nt
-u
pk
B. WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS (WKDS) / PENDAYAGUNAAN DOKTER

pp s-
SPESIALIS (PGDS)

ni
ek
Untuk Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS)/Pendayagunaan Dokter

i-t
ns
Spesialis (PGDS) yang telah melaksanakan pengabdian adalah Surat Selesai

te
Pengabdian dari Kementerian Kesehatan

pe
om
i-k
ks
le
e
i-s
la
ni
n-
ha
ba
m
na e
i-p
as
ik
rif
ve
a-
ar
c
a-
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2
n-
hu
-ta
682
-2
or
omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 41 -

ja-
uk
nt
-u
C. PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT

pk
Untuk Nusantara Sehat, baik Nusantara Sehat Individu (NSI) maupun

pp s-
Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST) adalah Surat Keterangan Selesai Masa

ni
ek
Tugas dari Pemerintah Daerah.

i-t
ns
te
pe
om
i-k
ks
le
e
i-s
la
ni
n-
ha
ba
m
na e
i-p
as
ik
rif
ve
a-
ar
c
a-
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2
n-
hu
-ta
682
-2
or
omn
n-
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
f
n-
ta
ba
- 42 -

ja-
uk
nt
-u
D. PENUGASAN KHUSUS DI DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN

pk
KEPULAUAN (PENSUS DTPK)

pp s-
Untuk Penugasan Khusus Kementerian Kesehatan di DTPK (Pensus DTPK)

ni
ek
yang telah melaksanakan pengabdian adalah SK Penugasan dari

i-t
ns
Kementerian Kesehatan.

te
pe
om
i-k
ks
le
e
i-s
la
ni
n-
ha
ba
m
na e
i-p
as
ik
rif
ve
a-
ar
c
a-
att
is-
kn
-te
k
ju
un
etp
g-
an
nt
-te
2
02
2

DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN


n-
hu

REPUBLIK INDONESIA,
-ta
682
-2
or
omn
n-

ARIYANTI ANAYA
ta
hae
kes
n-
e
irj
d
n-
ra
tu
ra
/pe
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 43 -

ar
a-
ve
FORMULIR I

rif
ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
uk
- ja
ba
ta
n-
f
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 44 -

ar
a-
ve
rif
FORMULIR II

ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
uk
- ja
ba
ta
n-
f
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 45 -

ar
a-
ve
rif
FORMULIR III

ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
uk
- ja
ba
ta
n-
f
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 46 -

ar
a-
ve
rif
FORMULIR IV

ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
uk
- ja
ba
ta
n-
f
/pe
ra
tu
ra
n-
dirj
en-
kes
eha
ta
n-
nom
or
-2
268
-ta
hu
n-
202
2-te
nt
an
g-
pet
un
ju
k-te
kn
is-
t at
a-
c
- 47 -

ar
a-
ve
rif
ik
as
i-p
e na
m
ba
ha
n-
ni
la
i-s
e le
ks
i-k
om
pe
te
ns
i-t
ek
ni
s- pp
pk
-u
nt
uk
- ja
ba
ta
n-
f

Anda mungkin juga menyukai