Anda di halaman 1dari 8

Integrasi Aplikasi Enterprise

“ Rancangan Tugas Besar Studi Kasus Perusahaan”

PT. Yukcetak Indonesia

Disusun Oleh :
SI-42-08
Kelompok 4

Afif Priandhika Izzulhaq (1202183370)


Krisna Dwi Permana (1202181054)
Claery Jessica Tampubolon (1202184048)
Immanuel Arya (1202184151)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
2021
1. Profil Perusahaan

1.1 Profil Perusahaan PT Yukcetak Indonesia

YukCetak merupakan perusahaan profesional di bidang percetakan. YukCetak


memiliki beberapa divisi yang terlibat yaitu Warehouse, Customer Service,
Production, dan Finance. Karena YukCetak memiliki banyak divisi, masing-masing
divisi pada YukCetak harus saling berkaitan, diperlukannya integrasi antar aplikasi
yang membuat divisi tersebut mampu bekerja dengan maksimal.
Divisi warehouse terhubung dengan divisi Customer Service, Production, dan
Finance secara langsung. Banyak terjadi pertukaran data antar divisi tersebut. Dengan
adanya integrasi aplikasi ini, data yang harus diberikan oleh masing-masing divisi
akan tertata dengan rapi dan tidak adanya redudansi data antara satu divisi dengan
divisi lainnya.

2. Proses Bisnis

2.1 Proses Bisnis Pengadaan Bahan Baku

Proses bisnis pengadaan bahan baku dilakukan oleh divisi Warehouse yang
melakukan pemesanan bahan baku kepada vendor sesuai dengan daftar bahan baku yang
diperlukan divisi produksi untuk melakukan produksi. Proses bisnis ini diawali
pembuatan daftar bahan baku yang diperlukan oleh divisi Production. Setelah menerima
daftar tersebut, divisi Warehouse akan memeriksa jumlah stok dalam gudang untuk
menentukan diadakannya pengadaan bahan baku atau tidak. Jika masih tersedia, maka
tidak akan dilakukan pengadaan barang. Jika tidak, akan dilakukan pemilihan vendor
yang tepat untuk setiap bahan baku yang dibutuhkan dan pemesanan pun diproses. Ketika
bahan baku yang telah dipesan sampai di gudang maka divisi Warehouse akan langsung
mengirimkan bahan baku tersebut kepada divisi Production.

2.2 Proses Bisnis Pengiriman Bahan Baku

Proses Bisnis Pengiriman bahan baku dimulai ketika vendor mengirim bahan
baku dan invoice pesanan kepada warehouse kemudian melakukan pemeriksaan bahan
baku setelah itu lalu melakukan pemeriksaan pemesanan bahan baku kemudian
warehouse akan melakukan pemeriksaan jenis bahan baku, memeriksa kesesuaian bahan
baku, dan memeriksa kondisi bahan baku. Jika sudah warehouse akan membuat dokumen
bahan baku dan mempersiapkan pengiriman bahan baku setelah mempersiapkan
warehouse akan melakukan pengiriman bahan baku lalu divisi production akan menerima
bahan baku tersebut
2.3 Proses Bisnis Penerimaan Bahan Baku

Proses bisnis pengiriman bahan baku dimulai ketika Divisi Warehouse menerima
bahan baku dari vendor lalu melakukan pemeriksaan pesanan bahan baku dengan cara
memeriksa kesesuaian jenis bahan baku, memeriksa kesesuaian jumlah bahan baku dan
memeriksa kondisi bahan baku. Kemudian divisi warehouse langsung dapat membuat
dokumen bahan baku sesuai dengan hasil pemeriksaan pesanan bahan baku yang sudah
dilakukan sebelumnya. Setelah itu, divisi warehouse mempersiapkan pengiriman bahan
baku dan melakukan pengiriman bahan baku ke divisi produksi, yang dimana proses
bisnis pengiriman akan berakhir ketika divisi produksi telah menerima bahan baku.
Pengiriman bahan baku yang dilakukan tepat waktu dapat mempertahankan kualitas dari
bahan baku dan akan mempercepat proses produksi produk, karena jika bahan baku telah
tersedia maka divisi produksi dapat langsung melakukan produksi produk sesuai dengan
pesanan customer. Oleh karena itu, proses pengiriman bahan baku sangat mempengaruhi
sistem warehouse perusahaan. Proses pengiriman bahan baku dilakukan secara berkala
yang jumlahnya didasari oleh demand dari divisi produksi, yang kemudian akan
diinformasikan oleh divisi warehouse untuk dilakukan pengiriman. Maka, proses
pengiriman bahan baku ini berkaitan erat dengan divisi produksi.
2.4 Proses Bisnis Pengelolaan Bahan Baku

Proses bisnis pengelolaan bahan baku dimulai ketika Divisi Warehouse


melakukan pengecheckan bahan baku. Selanjutnya melakukan Quality Control terhadap
bahan baku yang ada. Jika bahan baku Good Quality maka Divisi Warehouse akan
melakukan update bahan baku menggunakan sistem. Jika bahan baku kondisinya tidak
sesuai, maka Divisi Warehouse akan memisahkan bahan baku tersebut dilanjutkan
dengan melakukan update bahan baku. Kemudian sistem meminta Divisi Warehouse
untuk melengkapi data bahan baku yang akan di update. Divisi Warehouse melakukan
mempersiapkan bahan baku dilanjutkan dengan penginputan data bahan baku. Kemudian
Divisi Warehouse melakukan konfirmasi update bahan baku dilanjutkan dengan sistem
menyimpannya pada database bahan baku. Selanjutnya, sistem akan menampilkan update
bahan baku dan kemudian Divisi Warehouse akan mengakhiri proses dengan melakukan
konfirmasi selesai melakukan update.
3. Rencana Integrasi

Pada perusahaan yukcetak, akan difokuskan pada Divisi Warehouse yang dimana
memiliki keterkaitan dengan Divisi Finance dan Divisi Produksi sehingga akan dilakukan
integrasi dengan menggunakan API sehingga dapat melakukan pertukaran data antar
perusahaan.

4. Data Architecture Models

4.1 Data Dissemination Diagram


4.2 Conceptual Data Architecture

5. Application Architecture

5.1 Application Portfolio

No Physical Application Component Dekripsi

1 Aplikasi pengelolaan inventory Aplikasi yang digunakan untuk melakukan


pengelolaan gudang

2 Aplikasi Finance Aplikasi yang digunakan untuk mengelola


keuangan

3 Aplikasi Produksi Aplikasi yang digunakan untuk update


stock dan memonitor pengemasan
5.1 Application Interface Catalog

No Physical Application Logical Relationship Physical


Application Applicati
Interface Teknologi

1 Aplikasi pengelolaan procurement Database DBMS Aplikasi


inventory Finance &
Aplikasi
Produksi

2 Aplikasi Finance transaction Database DBMS Aplikasi


pengelolaan
inventory &
Aplikasi
Produksi

3 Aplikasi Produksi production Database DBMS Aplikasi


pengelolaan
inventory
Aplikasi
Finance

Anda mungkin juga menyukai