Anda di halaman 1dari 60

PENERBIT PT KANISIUS

Pattern for Making Party Dress 1


1018003017
© 2018 - PT Kanisius

PENERBIT PT KANISIUS (Anggota IKAPI)


Jl. Cempaka 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, INDONESIA
Telepon (0274) 588783, 565996; Fax (0274) 563349
E-mail : office@kanisiusmedia.co.id
2
Website : www.kanisiusmedia.co.id

Cetakan ke- 3 2 1
Tahun 20 19 18

Editor : C. Erni Setyowati


Desain isi : Oktavianus
Desain Sampul : Joko Sutrisno
Ilustrasi : Uswatun Khasanah

ISBN 978-979-21-5539-6

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, tanpa izin
tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh PT Kanisius Yogyakarta


Buku ini aku dedikasikan untuk adikku tercinta
Alm. Ir. Sanny Poespo 3
(25 Desember 1949-12 Agustus 2015)
Terima kasihku untuk
yang turut membantu terwujudnya buku ini.
Alyef Rohmad Wakhid (Alif)
asisten pattern-maker: Deshabille-Desaku G.P.
4
Uswatun Khasanah, S. Pd.
ilustrator
Indra Gunawan, S. Pd.
rekan komentator
Prakata

Gaun pesta/busana malam perempuan Barat yang ang-


gun, siapa yang tidak ingin membuatnya, bahkan kalau
memungkinkan bisa dipakai sendiri untuk event/kesempatan
khusus. Sudah jamak lumrah kalau hal itu menjadi impian,
terutama para desainer muda, untuk segera bisa mewu-
judkannya supaya sah sudahlah cita-citanya! Namun, untuk
semua itu pasti ada pula kendala, terutama tentu dalam
merancang pola yang benar-benar harus dikuasai agar men-
dapatkan hasil yang optimal. Itulah kiranya problem yang
paling ditakuti: penguasaan dalam merancang pola.
Buku panduan singkat ini semoga dapat membantu siapa saja
untuk dapat mewujudkan obsesi mereka, terutama perihal
pemecahan pola/pattern drafting pembuatan dasar gaun
pesta/busana malam. Tentunya kami dituntut untuk membuat 5
suatu sistem pola yang cepat, tepat, dan akurat, selain mudah
dimengerti. Diperlukan kesabaran dan kecermatan dalam
menerjemahkan langkah-langkah pembuatan pola dalam
buku ini agar memperoleh hasil akhir yang optimal.
Buku ini sedianya telah disiapkan terutama untuk tingkatan
mahir, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi para pemula
(desainer, modiste, hobi menjahit) yang tertarik untuk
mendalami serta mempelajari teknik merancang pola gaun
pesta/busana malam, yang sungguh menjanjikan dan selalu
“IN” di setiap masa.
Sekian! Selamat belajar!
Goet Poespo Pattern Maker

Note:
Is lah-is lah serta singkatan untuk pembuatan pola/paƩern making dengan
menggunakan bahasa asing/utamanya Inggris, sengaja kami terapkan di sini
dengan maksud sebagai pembelajaran dan untuk pemahaman menggunakan
is lah bahasa Inggris yang tepat, khusus untuk paƩern making dan bidang
industri garmen pada umumnya. Supaya dak “salah kaprah” (Jw.) dalam
penggunaannya!
Sebelum kita bersama melangkah untuk mendalami isi buku
ini, pertama-tama haruslah kita memahami perbedaan arti
antara Pattern Drafting dan Pattern Making!

APAKAH PATTERN DRAFTING DAN APAKAH


PATTERN MAKING ITU?
* Pengertian Pattern Drafting, adalah suatu proses
untuk menciptakan sehelai pola dengan mengambil
ukuran-ukuran dari seorang/individu, dress-form/boneka
pengepas, ataupun seseorang model, dengan maksud ke-
mudian menciptakan suatu dasar/foundation, di mana se-
helai pola dipergunakan sebagai dasar/basis untuk suatu
rancangan/design. Pola dasar tersebut dinamakan “Block”
(Inggris) atau “Slope” (Amerika).
* Pengertian Pattern Making, adalah suatu proses untuk
menciptakan pola “prototype” dengan menggunakan
bantuan pola dasar/Block/Slope, berdasarkan rancangan/
sketsa dari seorang fashion-designer. Pola bisa di-draft/
dirancang pada sehelai kertas atau melalui program
6 komputer, ataupun di “drape” pada dress-form.

Note:
di Indonesia sudah salah kaprah menjadi is lah “Pecah Pola”.
Daftar Isi

Prakata ............................................................................................................................. 5
Daftar Isi ....................................................................................................................... 7
“Pattern Drafting For Party Dress ............................ 8
Pilihan Gaun Malam yang Sesuai Untuk Anda..................... 8
Jadilah Pribadi yang Kreatif: Buatlah
Rancangan Anda Sendiri!............................................... 11
Party Dress Shape ................................................................................ 13
Memilih Bahan ............................................................................................... 16
Berapa Banyak Penggunaan Bahan yang
Akan Diperlukan? .................................................................................. 21
Embellisment (Menghias).......................................................................... 21
Bodice Design ................................................................................................... 23 7
Klasifikasi Busana Malam....................................................................... 25
Membuat Pola Bodice ...................................................................... 26
Cara Merancang Pola Rok/Skirt..................................... 34
1. Model/Style: TRUMPET Floor length
skirt/rok sepanjang lantai ................................................................. 34
2. Model/Style: TRUMPET Sweep length
skirt/rok panjang menyapu lantai/menjuntai .................. 37
3. Model/style: MERMAID/FISH TAIL.......................... 39
4a. Circle Mermaid.......................................................................................... 40
4b. Full Circle Mermaid .......................................................................... 41
5. Model/Style: High & Low Skirt. ............................................. 42
Pattern Drafting Busana Pesta ......................................... 43
Dasar Pattern Drafting untuk Busana Pesta ........................ 43
Cara mengambil ukuran badan. Lihat gambar! .................. 44
Menggabungkan Pola Bodice dengan
Pola Skirt ........................................................................................................ 48
“Pattern Drafting
For Party Dress

Pilihan Gaun Malam yang Sesuai Untuk Anda


Langkah pertama-tama yang sangat penting adalah pengertian
tentang apa yang akan mengelabuhi (flattering) bentuk badan
Anda, adalah dengan mengindentifikasi tipe bentuk badan
masing-masing.
Sebetulnya sangatlah mengherankan karena kebanyakan para
perempuan tidak mengenal bentuk badan mereka sendiri.
Bacalah ketentuan akan tipe badan pada alinea di bawah ini,
dan harus jujur dengan diri sendiri. Masuk dalam kategori
apa yang kiranya pas untuk badan Anda? Ini hanya sekadar
8
untuk bentuk proporsi badan saja. Bilamana sudah mengenal
masuk dalam kategori tipe yang mana, maka akan juga di-
ketahui bentuk-bentuk busana apa yang akan sesuai.
1. Column/bentuk pilar (tiang)
* Lurus dari atas ke bawah, sedikit sekali perbedaan
ukuran antara dada, pinggang, dan panggul.
* Tinggi kurus.
* Bentuk segi empat panjang.
2. Square/bentuk segi empat:
* Sedikit bervariasi antara dada, pinggang, dan pang-
gul
* Figur badan lebih pendek dan lebih penuh daripada
tipe badan bentuk pilar.
3. Round/bentuk bulat:
* Pinggang lebih besar dari pada panggul dan dada.
* Bentuk circle.
4. Top heavy/bentuk bagian atas berat:
* Sangat penuh pada bagian dada dengan pinggang dan panggul lebih kecil.
* Bentuk segitiga/triangle.
5. Bottom heavy/bentuk bagian bawah berat:
* Penuh dan tidak imbang pada bagian panggul serta lebih kecil pada bagian
dada dan pinggang.
* Bentuk segitiga terbalik.
6. Hourglass/jam-pasir:
* Panggul dan dada kurang lebih sama ukurannya, dengan pinggang yang le-
bih kecil.
* Bentuk badan angka delapan.
Note:
Sekali Anda telah mengenal pe bentuk badan, perlu diketahui pula model apa yang kiranya sesuai
nan nya. Tidak ada aturan yang keras, ketat dan perlu dikhawa rkan, akan tetapi la han tersebut di atas
mendorong untuk berani mencoba sesuatu yang baru. Perlu pula diingat bahwasanya Anda dak akan
memakai gaun malam se ap harinya; maka anjuran kami cobalah berani dan buatkan kepas an.

1. Untuk badan bentuk pilar


Tunjukkan untuk memberikan kesan bahwa pundak dan 9
panggul Anda lebih lebar dari apa adanya, oleh karena
itu pastikan pada pinggang Anda. Pergunakan garis leher
yang bundar lebar/scooped dan teruskan dengan model/
style rok bawah/skirt yang lebih penuh. Tambahkan
‘boning’ untuk mempercantik bentuk pinggang. Ketatkan
bentuk badannya dan pakailah lengan panjang dengan
kepenuhan; atau kerutan pada pundaknya kemudian
menyempit ke arah pergelangan tangan. Kenakan sepatu
yang memakai heels/hak tidak terlalu tinggi.
2. Untuk badan bentuk segi-empat:
Cobalah perpanjang bentuk badan dengan memakai
rok/skirt yang bentuknya lurus, hampir serupa model/
style rok pensil tetapi lebih panjang. Cobalah dengan
garis leher bentuk “V” yang lebar serta kerungan jatuh/
plunge sedalam Anda merasa nyaman memakainya.
Masih dapat mengenakan busana yang ketat pada bagian
badan atasnya/bodice. Model/style tanpa lengan adalah
yang terbaik, akan tetapi bila lebih menyukai untuk
tidak menonjolkan bagian atas lengan, pakailah lengan
baju pendek atau lengan ¾ panjang yang pas/ketat.
Cobalah memakai sabuk lebar untuk mengecilkan bentuk
pinggangnya.
3. Untuk badan bentuk bulat:
Perdayakan mata dengan memberikan kesan bahwa Anda
memiliki pinggang. Pakailah model rok/skirt panjang
ketat dengan bagian badan atas/bodice longgar dan boleh
juga dengan sepotong tali pita pada panggulnya. Ambil
inspirasi dari model fashion tahun 20-an dan tahun 30–
an. Bila ingin memakai lengan baju, pastikan yang sangat
ketat serta panjang penuh. Garis leher segi-empat atau
“V” dan model silang/cross-over adalah yang terbaik.
4. Untuk badan bagian atas berat:
Pakailah bagian atas tanpa lengan dengan garis leher “V”
yang menyempitkan pundak dan melebarkan panggul.
Model lilit/wrap over paling bagus, demikian pula dengan
desain satu pundak/one off shoulder, tetapi cobalah
dengan tidak menambahkan terlalu banyak kerutan-
10 kerutan pada wilayah dada. Rok seharusnya model “A”
line penuh atau sirkel penuh/full circle. Jauhkan sabuk
lebar karena akan menyempitkan serta melebih-lebihkan
ukuran dada.
5. Untuk badan bagian bawah berat:
Pakailah bentuk garis leher bulat lebar untuk melebarkan
bagian atas dari badan dan lengan baju kerut baik pan-
jang maupun pendek. Bagian atas bentuk keranjang/
basque top dengan garis leher jantung hati/sweet heart
dan lengan baju kecil akan lebih sempurna. Rok yang
terbaik adalah yang ketat dan sepanjang kurang lebih
sampai mata kaki. Kenakan sepatu high heels/hak tinggi
jika memungkinkan.
6. Untuk badan seperti ‘jam pasir’/hour glass:
Anda salah satu dari perempuan yang beruntung, dapat
memakai apa saja. Dengan pertimbangan tinggi badan,
pakailah yang lebih pendek bila Anda tinggi dan pakailah
yang lebih panjang bilamana bertubuh pendek.
Jadilah Pribadi
yang Kreatif:
Buatlah Rancangan
Anda Sendiri!

* Teknik merancang pola yang terdapat dalam buku


ini akan ikut membantu memikirkan desain Anda sendiri
di luar apa yang terdapat didalam buku ini.
Segala dasar model/style yang disajikan di dalam buku
ini sesuai untuk segala tipe bentuk tubuh/figure, yang
penting ialah mempertimbangkan proporsinya. Aturan-
nya sederhana saja, semakin penuh bentuk tubuh, busana 11
seharusnya semakin panjang dan ramping, dengan cara
memanjangkan dan merampingkan bentuk keseluruhan-
nya. Semakin ramping bentuk tubuh, semakin sepenuh-
penuhnya model/stylenya.
Akan tetapi, peraturan memang dibuat untuk dilanggar.
Anda sendiri sudah mengetahui apa yang pas sesuai
dan model/style yang dirasa nyaman untuk dipakai.
Maka tunjukkan penampilan yang terbaik, dan bilamana
ada celah yang tidak menyenangkan, biarkan dunia
melihatnya, alias cuekin saja!
* Titik awal, haruslah selalu membuat uji coba dengan
menggunakan apa yang dinamakan “toile” (baca: toal).
Biasanya dari bahan belacu/calico/muslin.
Selama pembuatan “toile” dan “fittings”/pengepasan,
ajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
~ Apakah sudah cocok dan pas dengan selera saya?
~ Apakah seharusnya lebih panjang atau lebih pendek?
~ Apakah seharusnya lebih longgar atau lebih ketat?
~ Apakah faedahnya dengan pemakaian vuring/lining,
demikian pula dengan konstruksi tersembunyi lain-
nya, serta penyelesaian pinggirannya (hem/kelim).
Pemakaian vuring/lining yang halus akan menghi-
langkan segala kerutan dan benjolan tentunya.
~ Pakaian dalam/foundation garment apa yang akan
saya pakai nanti dengan gaunnya?
~ Bagaimana saya akan menghiasnya?
Apabila semua pertanyaan sudah dijawab, berarti pula
Anda sudah hampir sampai dengan tunjuan berikutnya.
Buatkan lagi atau adakan perubahan pada “toile”-nya,
yang disesuaikan dengan jawaban di atas!
Ingat bahwasannya setiap kali membuat “toile”, berarti
Anda telah mempraktikkan pengetahuan tentang jahit
menjahit!
Segala problem tentang konstruksi yang mungkin di-
jumpai, semua bisa diatasi dengan pemakaian bahan
belacu/calico/muslin yang murah harganya. Bilamana
12 sudah ditemukan dasar gaun yang sempurna, maka
polanya dapat dibuat berulang kali dengan perubahan
model/style maupun pemakaian bahannya. Tentu semua
ini akan menghemat waktu serta tenaga!
Party Dress
Shape

Bentuk Busana Pesta, di sini ada enam dasar:


sar:

1a. Column
Bentuk lurus memanjang
atau bentuk PILAR.

1b. Empire 113


Bentuk serupa Column, n,
tetapi memakai garis
pinggang tinggi, tepatnya
ya
di bawah garis dada/bust.
st.t.

1c. L
Long-Torso
Bentu Column pada
Bentuk
perpanjangan
perpa Bodice
2. A-L
A-Line
Bentuk serupa huruf “A”,
sempit di atas melebar ke
bagian kelim bawah.
bag

3. Mermaid
rmaid
Bentuk serupaa ekor “ikan
duyung”/mermaid,
aid, melebar
Circle pada STEP-IN
EP-IN LINE.E.
Nama lain FISH
ISH TAIL.

14

4. Trumpet
pet
Bentuk lurus, melebar
ar jatuh dari
STEP-IN LINE ke kelim
elim bawah,
ah,
seperti mulut terompet.
rompetet.
5a. High
h & Low
Bentuk kelim bagian
b depan
lebih tinggi daripada
dar kelim
rok bagian
b bbelakang.

5b. High & Low


Diukur dari lingkar
kar
STEP-IN LINEE

15

6. Ball Gown
G wn
Bentuk menggelembung
elembung
dari pinggang ke kelim
bawah rok.
ok.
Memilih Bahan

Pemilihan bahan-bahan pakaian di toko atau pasar


sekarang ini sungguh mencengangkan dan membingungkan,
akan tetapi gaun yang dirancang dan dibuat secara baik akan
rusak bilamana ada kesalahan dalam memilih bahannya.
Ada beberapa pertanyaan kunci yang harus Anda tanyakan
pada diri sendiri untuk membantu memilih yang tepat.
* Warna apakah yang sesuai dengan cita rasa/taste?
* Mengkilat/shiny atau kusam/matt?
* Berat atau ringan?
* Serat alami/natural atau serat buatan pabrik?
Yang perlu diingat adalah, apabila menggunakan bahan
yang berkualitas rendah/murah, maka akan mendapatkan
16 hasil busana yang kelihatan murahan juga. Adapun jenis
bahan-bahan yang favorit sebagaimana di sebut dibawah ini
termasuk:
1. Silk dupion
Silk dupion dan dupioni tersedia dalam ratusan variasi
warna. Slub/benjolan kasar yang tegas memberikan
mutu khas/ciri, sebagai hasil dari tenunan tangan. Sifat
bahan agak kaku/stiff, dan mengalir secara baik pada
konstruksi badan maupun gaunnya. Bahannya sedikit
mengkilap, dan mudah untuk dikerjakan. Tetapi harus
ekstra hati-hati karena bahannya mudah berodol/fray,
sehingga memerlukan penanganan sebaik-baiknya pada
taraf penyelesaian.
Ada dua tipe pokok yang tersedia, tenunan tangan
“dupion” buatan India yang sangat kasar/slubby, seta versi
“dupion” buatan Cina, yang lebih halus dan tenunannya
lebih kencang/rapat.
2. Duchess satin
Bahan cantik ini sifatnya kaku, punya “body” /bobot dengan permukaan yang
tegas kemilau pada satu sisi. Tersedia dalam manyak warna, akan tetapi yang
terbaik yaitu putih, gading, atau tone pastel. Sayangnya sangat mudah berodol/
fray, sehingga memerlukan penanganan ekstra pada penyelesaiannya karena
susah dikerjakan. Pada permukaan yang halus benangnya mudah ketarik/terkait
keluar atau jarum bisa meninggalkan bekas jejak yang kurang menyenangkan.
Akan tetapi ini adalah jenis bahan yang sangat indah. Ketika selesai dibuat
akan sangat berharga, di atas segala kesulitan pembuatannya. Duchess satin
terbuat dari bahan sutra atau sutra campuran.
3. Taffeta
Bahan taffeta lebih kaku lagi, gemersik/crisper, dan sedikit kusam/matt, yang
terbuat dari sutra atau sutra campuran. Bahannya tersedia dengan warna-warna
polos, tetapi juga bisa didapatkan apa yang dinamakan “shot” fabric, yaitu jenis
bahan di mana benang lungsi dan benang pakan dari warna yang berbeda akan
memberikan efek warna “dua tone”. Ini akan sangat efektif bila menggunakan
warna-warna cerah seperti ungu dengan “shot” orange, atau cerise (merah
keunguan) “shot” dengan turquoise. Atau bisa juga mendapatkan apa yang
dinamakan “water marked” (3a) atau “moiré” taffeta atau taffeta “gelombang
air”, dimana akan kelihatan pola ombak yang ditenunkan pada bahannya. 17
Memang saat ini sedikit ketinggalan zaman, tetapi akan kembali selang beberapa
waktu dan akan menghantui kita lagi!
4. Satin backed crepe atau charmeuse
Ini merupakan bahan yang sangat padat, memiliki sentuhan crepe yang kusam
pada satu sisi dan penyelesaian satin kemilau di sisi lainnya. Kedua-duanya
boleh dipergunakan sebagai bagian baik bahan; akan kelihatan bagus dengan
menggunakan bagian kusam sebagai gaun utama dan bagian yang kemilau
untuk penyelesaian pinggiran/trim dan balutan/binding. Akan merupakan
efek “waterfall”/air terjun bilamana dipotong di atas kain serong/bias. Bisa
jadi sangat sukar untuk menanganinya, karena licin ketika dipotong maupun
dijahitnya, akan tetapi semua tenaga akan terbayar apabila dikurangi dengan
struktur busana yang lebih sederhana.
5. Brocade
Motifnya dibuat selama proses penenunan untuk bahan yang sangat berat ini.
Acap kali dipergunakan untuk mebel/furnishing, tetapi jangan Anda kecewa;
struktur yang padat dan kurang elastis ini melintang pada arah benangnya, akan
sangat baik untuk corset dan vest. Mungkin sedikit berat dipakai sebagai bahan
untuk keseluruhan busana, maka cobalah hanya digunakan sebagai bagian atas
badan/bodice saja atau sebagai jas malam/evening jacket. Tersedia dari bahan
satin, yang sangat mahal tentunya, atau dengan pembuatan versi “tailoring”.
6. Jacquard
Bahan ini merupakan tenunan dekoratif yang dibuat dengan mesin tenun yang
biasa digunakan untuk membuat Brocade dan Damask. Bahan jacquard ber-
tekstur timbul sesuai motif yang dibuatnya.
7. Lace
Ada banyak tipe lace/kain renda dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya.
Sebaiknya pilihlah yang mahal harganya oleh karena lace yang murah ya tetap
akan kelihatan murahan. Beberapa bahan lace sesungguhnya dibordirkan diatas
kain jala/net. Ini akan kelihatan bagus bila dipergunakan sebagai overlay/
lapisan bagian atas, ketika bahan utama dan kain rendanya dijahitkan bersamaan
seolah terdiri dari satu bahan. Yang dinamakan all-over lace (7a)/bahan renda
menyeluruh mempunyai border/pinggiran/tumpal pada setiap pinggirannya/sisi
bahan, yang dapat digunting dan dipergunakan sebagai pinggir keliman dan
garis-garis leher. Kain renda jenis “Guipure” cukup mahal, akan tetapi bisa
kelihatan cantik bila digunting sebagai motif tunggal/single, daripada berdiri
sendiri atau dicampur sebagai kain renda secara keseluruhan/all-over lace.
18
8. Guipure Lace
Batasan yang diterapkan untuk berbagai variasi tipe lace/renda yang mem-
punyai penghubung/jembatan/bridge lebih daripada hanya dengan latar bela-
kang jala/net, motif-motifnya saling bersambungan, bisa digunting sebagai
motif tunggal.
9. Beaded Lace
Sejenis kain renda/lace dengan motif timbul hasil dari sulaman manik-manik/
pailette/payet baik yang bersifat permanen maupun dikerjakan tangan.
10. Crepe
Apakah itu merupakan sutra asli atau sutra buatan, crepe melekat pada badan
serta “drape”/melangsai dengan anggunnya. Crepe sangat baik dipotong pada
lajur bahan lurus maupun lajur serong/bias. Berhati hatilah, karena kemung-
kinan timbul kerutan dan benjolan. Bahan crepe yang polos, bermotif bisa
mengelabuhi tipe bentuk badan apa saja.
11. Chiffon/georgette
Bahan lembut, melayang, dan tipis sangat cantik untuk dilihat dan dipakai,
akan tetapi sangat sulit pula untuk dijahit. Baik untuk dipergunakan sedikit
saja misalnya untuk “drapes”/langsai dan sebagai hiasan tambahan; lebih-lebih
bagi pemula sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Untuk mengakalinya selalu
pergunakan kertas tipis, misalnya kertas roti, tissue yang diselipkan di antara
lapisan bahan sebelum dijahit dan dirobek kertasnya setelah selesai. Perhatikan
tekanan leher mesin dan jarum yang tepat (ukuran 11), karena jahitan pada
bahan chiffon/georgette mudah sekali mengerut dan berodol; juga diperhatikan
bekas jarum “pentul” karena akan membekas pada bahannya!
12. Organza/organdie
Bahan ini tipis dan lebih kaku/stiffer serta memiliki bobot lebih daripada chiffon,
sehingga lebih mudah untuk pengerjaannya. Sangat bagus untuk blouse dengan
lengan yang tipis, dan sebagai lapisan menumpuk/layers pada rok yang penuh.
Utamanya pada “full circle ball gown” bisa sampai dua puluh “layers”. Cobalah
untuk menumpuk dengan gradasi warna dari yang gelap sampai yang terang di
atasnya untuk menghasilkan efek yang menakjubkan. Organza bisa diperoleh
dengan penyelesaian kusam/matt, berkilau/shiny, serta apa yang dinamakan
“crystal”/ cemerlang.
19

1. SILK DUPION 2. DUCHESS SATIN 3. TAFFETA

3a. MOIRE TAFFETA 4. SATIN BACK CREPE 5. BROCADE


6. JACQUARD 7. LACE 7a. ALL OVER LACE

8. GUIPURE LACE 9. BEADED LACE 10. CREPE


20

11. CHIFFON/GEORGETTE 12. ORGANZA/ORGANDIE

Note:
Ada is lah tentang sejenis “bahan”/kain yang sudah salah kaprah (Jw) penger an dan penyebutannya,
baik itu secara umum maupun khusus di dunia fashion kita. Bahan yang dimaksud adalah bahan yang
dinamakan “brocade”/brokat, di dunia internasional dalam ilmu tentang bahan penjelasan singkat bisa
dilihat pada halaman (17). Sedangkan ditanah air kita wujud bahan yang dinamakan brokat adalah jenis
bahan “lace”/kain renda, lihat penjelasan singkat di halaman (18). Mohon diperha kan, jangan sampai
salah ucap dan penger annya!
Berapa Banyak Penggunaan Bahan yang Akan Diperlukan?
Jumlah bahan yang akan diperguna- nya adalah dengan cara ‘lay-out’ (me-
kan untuk busana pesta tergantung nata/mengatur bagian-bagian pola di-
pada banyak hal, termasuk model/style atas panjang bahan). Pergunakanlah
gaunnya, ukuran, serta tinggi badan, bahan yang sama lebarnya sebagaimana
kemudian pemilihan bahannya. Satu yang telah direncanakan untuk proyek
aturan yang penting adalah Anda harus ini! Ukurkan secara berhati-hati, ke-
membeli lebih daripada yang diper- mudian tambahkan sekurang-kurangnya
kirakan. 20% untuk memberikan keleluasaan dan
perkiraan jika ada kesalahan peletakan
Adapun cara yang terbaik untuk mem-
pola atau eror pada pemotongannya.
perkirakan berapakah keperluan bahan-

Embellisment (Menghias)
1. A. Sequins/paillette/payet: atas/bodice atau hanya menge-
sebaiknya jangan mempergunakan lilingi sekitar garis leher dan keli-
terlalu banyak sequins atau Anda mannya.
akan kelihatan seperti seorang 21
penari “cabaret”. Sequins dengan 3. String beads: Untaian manik-
warna serupa akan membuat bu- manik, pergunakan ini untuk de-
sana sederhana yang pas bak se- sain yang lebar dan besar.
orang putri/princess. 4. Bead drops/tear drops: Jenis
(1.B). Butir mutiara/pearls sangat manik-manik yang menggantung
cantik ketika dihiaskan pada motif dengan berbagai macam jenis,
renda/lace. warna dan ukuran. Cemerlang jika
si pemakai bergerak.
2. (A-B). Beading/manik-manik:
pemasangan manik-manik dengan 5. Crystals/SWAROVSKI: Bebe-
tangan akan tampak cantik , akan rapa kristal bisa menjelmakan
tetapi harus berhati-hati, kadang gaun polos menjadi sesuatu yang
kala akan berlebih-lebihan. Untuk spesial.
kain renda/lace atau bahan dengan 6. Embroidery: Banyak jenis yang
motif yang ditenunkan atau yang berbeda daripada bordiran, baik
diprint, hiaskan manik-manik pa- itu bordir tangan maupun bordir
da detail-detail di bagian badan memakai mesin.
1A. SEQUINS/PAILLETTE/PAYET 1B. PEARLS/MUTIARA

2A. BEADS/MANIK-MANIK 2B. BEADING/MANIK-MANIK


22

3. STRING BEADS 4. BEAD DROPS/TEAR DROPS

5. CRYSTAL/SWAROVSKI 6. EMBROIDERY
Bodice Design

Desain Badan Bagian Atas, ada sembilan macam


pilihan:
1. OFF SHOULDER a
Bergaris leher rendah disekeliling pundak berlengan
jatuh.
2. OFF SHOULDER b
Bergaris leher rendah di sekeliling pundak berlengan
terusan.
3. SWEET HEART
Bergaris leher bentuk jantung hati.
4. ONE –OFF SHOULDER
23
Bergaris leher satu pundak, bisa sebelah kiri atau sebelah
kanan.
5. PRINCESS STRAPLESS
Tanpa garis leher, berupa kemben tanpa gantungan pun-
dak/straps, memakai garis potong princess.
6. BRASEIRE
Tanpa garis leher, model/style serupa kutang/Bra, me-
makai tali gantung kecil (spaghetti straps).
7. PICTURE
Bergaris leher menyilang, dengan krah/collar lebar yang
membingkai wajah.
8. HALTER
Leher jerat, garis leher bentuk “V” yang dalam.
9. ILLUSION
Bentuk garis leher apa saja, bisa bundar, segi-empat dan
sebagainya. Memakai tambahan bahan tipis terawang
menutupi bagian-bagian yang terbuka.
1 2 3

Off Shoulder a Off Shoulder


Shouldder b Sweet
S t Heart
H t

4 5 6

24

One–Off
One Off Shoulder Princess
Pi Strapless
S l Brassiere

7 8 9

Picture Halter Illusion


Klasifikasi Busana Malam
1. Cocktail
Semacam model/style gaun perempuan, panjang setinggi
lutut sampai betis; atau di atas mata kaki, terbuat dari
bahan lembut dan mahal. Sesuai dipakai untuk suasana
semi-formal misalnya: pesta cocktail yang dilaksanakan
antara jam 18.00–20.00 malam.
2. Evening gown
Gaun perempuan yang serasi dipakai pada suasana
formal, khususnya gaun panjang, tanpa lengan; terbuat
dari bahan mewah seperti: sutra, satin, dan beludru/
velvet. Juga dinamakan “Evening dress”.
3. Ball-gown
Gaun yang dipakai untuk suasana sosialitas formal,
berpasangan dengan pria yang memakai setelan jas formal
dengan dasi hitam atau putih (black/white tie). Panjang
gaun biasanya sebatas mata kaki atau lebih, bergaris leher
rendah dan bagian belakang terbuka. Terbuat dari bahan 2
25
5
mewah dengan hiasan dekoratif yang lembut.
Membuat
Pola Bodice

Merancang Konstruksi Pola Badan Atas (1/2 skala).


* Siapkan pola dasar badan/Bodice Block Pattern.
* Siapkan pola dasar lengan/Sleeve Block Pattern.
* Lihat diagram:
1. Jiplak pola dasar badan bagian depan, selesaikan
dengan perbandingan ukuran-ukurannya!
2. Jiplak pola dasar badan bagian belakang, selesaikan
dengan perbandingan ukuran-ukurannya!
3. Jiplak pola dasar lengan/untuk yang memerlukan
desain berlengan, selesaikan dengan perbandingan
26 ukuran-ukurannya!
1. Off Shoulder a

X
X
X

1 10
1 1
∅ ∅ 0
SLEEVE 0
C SIDE BACK
B BP C
B F F
CLOSE
3,5 SIDE
FRONT

X X
EL
3
W + 3 + 0,5 ~ 1 FWL
4 2 1
W + 3 + 0,5 ~ 1
4
27

∅ 0
SLEEVE

BACK FRONT

FRONT
0

BACK
C LOSED
C DART C
F
B SIDE BACK
SIDE FRONT
FOLD
2. Off Shoulder b

E
OS
6

CL
8

6
F
4
BP
3.5 3
C
F
EL

FWL
2 1
W + 3 + 0,5 ~ 1
X 4
X
1.5

6
28
F

15
CLOSE 1

6
B

C
B
EL

BWL
3
W + 3 + 0,5 ~ 1
4
ED
OS
SED

CL

FRONT
CLO

BACK 1
• BP
1
C
C F
B
FOLD
3. Sweet Heart

X
X
X
5
1,5 X
1 5
1,5
15
1
10
CLOSE

CLOSE
5

1,5
DART CLOSE
BP
C
B 3,5

C
F

BWL
3
W + 3 + 0,5 ~ 1 FWL 29
4 2 1
W + 3 + 0,5 ~ 1
4
ED
CLO

OS
CL
SE

FR
D

ON
TC
AR OL
OLL LA
C KC R
BA
C
F

BACK
ED
CLOS
DART C
C F
B SIDE FRONT
FOLD
5
5

10 1 10
4
CUT OPEN 1,5
1
CLOSE
1 1
4. One-Off Shoulder 1
1
BP C BP
3,5 F 3,5
DART CLOSE DART CLOSE

DART CUT DART CUT


5
5

10
1,5

30 1

1 1

1 C 1
B

DART CUT DART CUT


SED
CLO

D DART
CLOSE C LOSE
C DART C D
BACK FRONT F FRONT
BACK B RIGHT SIDE
LEFT SIDE RIGHT SIDE LEFT SIDE

DART
5. Princess Strapless

X
X

1 1
1,5
3

1,5 CLOSE
BP
1,5 1
3,5 1
0,5 0,5 CLOSE
1,5
CLOSE
C
BR F
C
B
15 31
2
1
1,5 1,5
W + 3 + 0,5 ~ 1
4
W + 3 + 0,5 ~ 1
4
Note:
BR: Bust Radius = 7 cm - 8 cm

0,5
0,5

CLOSED
ED
CLOS

C C
SIDE BACK SIDE FRONT
B F
6. Brassiere

X
X

1 1
1,5
3
1,5 1,5
3
2,5 BP
1,5 1
0,5 0,5 1
3,5
3
CLOSE
3 CLOSE

C
15 B BR C
F
32 1,5 1,5

W + 3 + 0,5 ~ 1 W + 3 + 0,5 ~ 1
4 4

Note:
BR: Bust Radius = 7 cm

CLOSE
D C
F

0,5 0,5

C
C F
SIDE BACK
B SED
CLO

0,5

C
SIDE FRONT F
7. Picture
7
C

18
B

5
X
X
2
9
3 9
5
X

1
C
B

BP
3,5
C
CLOSE OPEN F

0 0
CLOSE 9
// // 33
3 2 1
W + 3 + 0,5 ~ 1 W + 3 + 0,5 ~ 1
4 4

C
B CO
LLA
R

C
B

BP
3
CLOSED C
F

C
MIDRIFF F
CLOSED
Cara Merancang
Pola Rok/Skirt

1. Model/Style: TRUMPET Floor length


skirt/rok sepanjang lantai
Langkah merancang konstruksi pola:
1. Jiplak pola-dasar rok bawah/skirt, bagian depan dan
bagian belakang.
2. Ukurkan panjang rok/skirt yang dikehendaki.
3. Tentukan letak garis “step-in”/garis batas di mana
bagian bawah rok/skirt–nya mengembang.
4. Buatkan perbandingan ukuran lebar kelim bawah/
34 “hemline” (lihat gambar 1/halaman 35).
Ad 2: Untuk mendapatkan ukuran panjang rok/skirt yang
tepat dianjurkan memakai sepatu dengan “haak” /heels,
yang nantinya akan dipakai bersamaan dengan gaunnya.
Ad 3: Untuk menentukan letak garis “step-in”, diperoleh
dari separuh ukuran panjang rok/skirt-nya. Perlu diper-
hatikan di sini, usahakan supaya letak garis “step-in”,
jatuhnya di atas garis lutut atau di bawah garis lutut,
dalam pengertian bilamana letak garis “step-in” tepat
pada garis lutut, tentunya akan menyebabkan susah untuk
melangkah dan menggerakkan kaki.
Untuk memberikan bentuk/kurva yang cantik model/
style Trumpet skirt ini, pada bagian sisi luar garis “step-
in” baik pada bagian pola depan maupun belakang bisa
dikurangi lebarnya antara 1 sampai 2 cm. Garis patah
pada lekukan dikurva halus.

NOTE:
Pada kelim bawah rok/skirt ujung-ujung yang meruncing di garis siku (1-2 cm)
untuk menghasilka kurva yang halus pada kelimannya.
Front - Skirt

HL HL

X
SIDE - FRONT

FRONT
C
F

FOLD
2
STI - LINE STI - LINE

35

0 0 0

2 1

NOTE:
STI – LINE = STEP – IN LINE
Back - Skirt

HL HL
X

SIDE - BACK
BACK

C C
B B

2
STI - LINE STI - LINE

36
X

∅ ∅ ∅

3 4
2. Model/Style: TRUMPET Sweep length skirt/rok panjang
menyapu lantai/menjuntai
Langkah merancang konstruksi pola:
1 s/d 4, ad.2 dan ad.3 sama dengan langkah merancang pola model/style Trumpet
floor length skirt. Bedanya hanyalah dalam menentukan perbandingan panjang
rok serta lebar kelimannya (lihat gambar 2/halaman 35).

Note: Untuk panjang rok/skirt-nya, bisa dibuat manasuka dengan perbadingan


yang tepat dan akurat tentunya. Is lah/kata lain dari “sweep length” ialah
“long skirt with train” yang ar nya rok panjang memakai “seret”.

Front Pattern

STI - LINE

37
C
F
X

0 0
Back Pattern

STI - LINE

X
C
B ∅ ∅

38

Δ Δ

∅ 2

Note: - Tiap pertemuan sudut-sudut potong garis/terutama pada garis STI -


LINE ujung-ujungnya diperhalus dengan kurva.
- Demikian juga dengan pertemuan ujung-ujung garis pada kelim bawah!
(pertemuan antara garis sudut di siku).
3. Model/style: MERMAID/FISH TAIL.
Langkah merancang konstruksi pola:
1. Buatkan/jiplak pola dasar rok/skirt.
2. Ukur panjang rok/skirt yang dirancang.
3. Tentukan letak “step-in line” yang tepat, yaitu: separuh dari panjang rok/
skirt keseluruhan. Misalnya: panjang rok/skirt 100cm, maka letak step-in
line-nya = 50 cm.
Note: Ada beberapa model/style umum untuk desain Mermaid/Fish tail,
yang letaknya pada “Step-in line”:
A. Circle.
B. Full Circle ( ¾ circle x 2).
C. Gathers /Kerut.
D. Pleats /ploi/lipit; bisa lipit searah, lipit berlawanan arah.

C C
B F

HL HL
39
X

STEP IN - LINE STEP IN - LINE


2 2
X
4a. Model/style: Circle Mermaid
Langkah merancang konstruksi polanya:
1. Ukur lingkar penuh “step-in line”-nya misalnya: 90cm.
2. Cari rumus Radius (R) lingkar “step-in line” (STI): STI dibagi 6 minus
0,5 cm. (90 cm: 6 -0,5) = 14,5 cm.
STI
6 (
- 0,5 cm = 14,5 cm (
3. Jadi Radiusnya (R) = 14,5 cm.
4. Ukurkan panjang ekor Mermaid (MT/ Mermaid Tail) =50 cm dari garis luar
(R).

Note: Untuk model/style Mermaid Circle, akan meghasilkan ‘drop circle’


yang jatuh melangsai/drape.

40

MT = 50
4b. Model/style: Full Circle Mermaid
Langkah merancang konstruksi polanya:
1. Ukur lingkar penuh “step-in line”-nya. Misalnya: 90 cm.
2. Cari rumus Radius (R) lingkar “step-in line” (STI): STI dibagi 2 (90 cm: 2=
45 cm. Hasil 45 cm : 3 = 15 cm. Jumlah hasil 45 cm plus 15 cm.= 60 cm.
(
STI
6
= 45 cm,
45
3
= 15 cm, 45 cm + 15 cm = 60 cm (
3. Jadi Radiusnya (R): 60 cm : 6 minus 0,5 cm = 9,5 cm.
(
60
6
- 0,5 cm = 9,5 cm (
4. Ukurkan panjang ekor Mermaid (MT/Mermaid Tail)= 50cm dari garis luar
(R).
Note: Untuk model/style Full Circle Mermaid, akan menghasilkan Circle
yang jatuh menggelombang manja /wavy drape.
- 3/4 Circle (garis merah) potong 2 kali.
- 1/4 Circle (garis biru) dibuang!

41

MT
5a. Model/Style: High & Low Skirt (From Waist Line).
Ukuran yang diperlukan:
1. W/Waist (lingkar pinggang) = 70 cm.
2. FSKL/Front skirt length (panjang rok bagian depan)= 50 cm.
3. BSKL/Back skirt length (panjang rok bagian belakang) = 100 cm.
Untuk ukuran lebar roknya /skirt width, ditentukan oleh lebar kain yang
tersedia atau manasuka. Sebagai contoh dipakai bahan dengan lebar 150 cm
(lebar besar).

* Rumus radius pinggang (Waist Radius/WR) Waist dibagi 6 minus 0,5 cm


= 70 cm : 6 minus 0,5 cm = 11 cm

( w
6
- 0,5 cm =
70
6
- 0,5 cm = 11 cm (
Note:
Konstruksi pola untuk rok kerut/gathers atau ploi/lipit/pleats ataupun rok pias/gore; dak kami sediakan
di sini. Tentunya dak diperlukan pola karena mudah untuk membuatnya!

5b. Model/Style: High & Low


42
Skirt (From Step-in Line) lihat
halaman 39.
Ukuran yang diperlukan:
110
C
B
1. STI LINE (lingkar step in-line) = 90 cm
2. FSKL/Front Skirt Length (panjang rok
bagian depan) = 25 cm
83
3. BSKL/Back Skirt Length (panjang rok
bagian depan) = 55 cm

* Radius STI

( STI6LINE - 0,5 cm = 906 - 0,5 cm = 14,5 cm (


R
SIDE
22

53
C
50 F
Note:
Ukuran panjang atau pendek rok/skirt tergantung model/
style atau selera/taste.

75
Pattern Drafting
Busana Pesta

Marilah kita mengingat kembali pengertian tentang


“Pattern Drafting”, yaitu suatu proses untuk menciptakan
sehelai pola dengan mengambil ukuran-ukuran dari sese-
orang/individu, dress-form/boneka pengepas, ataupun se-
orang model; dengan maksud kemudian untuk menciptakan
suatu dasar/foundation, di mana sehelai pola dipergunakan
sebagai dasar/basis untuk suatu rancangan/design. Pola
dasar tersebut dinamakan “Block” (Inggris) atau “Slope”
(Amerika), sedangkan di Indonesia dikenal dengan sebutan
“Pola Dasar”/Patron.
43
Dasar Pattern Drafting untuk Busana Pesta
Buatkan:
a. Pola Dasar Badan/Bodice
b. Pola Dasar Lengan/Sleeve
c. Pola Dasar Rok/Skirt
Cara mengambil ukuran badan. Lihat gambar!
1. Berdiri tegak, dianjurkan memakai pakaian dalam yang nyaman!
2. Ukur lingkar badan bagian atas sekeliling bagian tertinggi dada/bust.
Mengukurnya pas, jangan diberi kelonggaran.
Bust (B): lingkar dada
3. Ukur lingkar pinggang, sekeliling bagian terkecil dari pinggang.
Waist (W): lingkar pinggang.
4. Ukur lingkar panggul, sekeliling bagian terbesar dari panggul; letaknya
kira-kira turun 18 cm sampai 20 cm dari pinggang.
Hips (H): lingkar panggul.
5. Panjang punggung, ukurkan panjang punggung dari tulang belakang leher
sampai ke garis pinggang.
Back waist length (BWL): panjang punggung.

Lebar pundak/
shoulder (SHL)
Back waist length (BWL)

h( /
gt an
)
SL
Panjang punggung

en ng

dari bahu
e l le
ev ng

ke siku/
sle anja

44 shoulder to
P

elbow (EL)
lingkar dada/
bust (B)

lingkar
pinggang/
18 waist (W) Wrist Circumference/
sampai 20 cm Lingkar Pergelangan
Tangan
lingkar panggul/
Hip (H)
Panjang rok/skirt length (SKL)

Dokumentasi:
Ir. Sanny Poespo
a. Membuat pola dasar/Block pattern sistem BUNKA. Bunka-style
sloper/block/untuk perempuan dewasa
Kita menggunakan ukuran pola dasar Medium (size M) sebagai konstruksi
dasar untuk membuat semua model/style yang terdapat di dalam buku ini!
* Bust/lingkar dada = 84 cm.
* Waist/lingkar pinggang = 70 cm.
* Hips/lingkar panggul = 94 cm.
* BWL/panjang punggung = 39 cm.
Untuk membuat pola dasar/Block pattern, hanya diperlukan dua ukuran saja
ialah:
* Bust/lingkar dada = 84 cm.
* BWL/panjang punggung = 39 cm.

=
3
=7
B - 0.2
+5
2

B +1
+ 2.9 = 2
B 20
+7
6
B B + 0.5
45
+ 4.5 +3
BWL 6 6 BL BL

WL WL

1 2

SNP SNP Δ Δ - 1.5


BNP 0.5
SP BNP SP
X - 0.3 SNP
SP
FNP
X

BL
0.7 4
X BP

WL WL
2 X X

3 4
Note:
BP = Bust Point / Ti k Dada
b. Membuat pola dasar lengan/Sleeve Block pattern
* Ukurkan panjang lengan penuh dari ujung pundak turun ke pergelangan
tangan melalui siku tangan (posisi tangan agak sedikit dibengkokkan ke
depan/kacak pinggang).
* Ukurkan lubang lengan/kerung lengan/arm hole, pola dasar bagian depan
ditambah kerung lengan pola dasar bagian belakang. Kita akan memperoleh
ukuran kerung lengan secara keseluruhan!
Selanjutnya lihat gambar (Diagram)!

1,5
1,5

H FA 1
BA H
AH + 2.5 1,5
4 0,5

SL + 2.5
2
BACK SLEEVE FRONT SLEEVE

46
EL SL EL

SL SL

1 2

Note:
• Sleeve length = SL/panjang lengan: 58 cm.
• Elbow length = EL/panjang siku : SL + 2,5 cm.
2
• Arm hole = AH/kerung lengan, diukur dari pola dasar kerung lengan bagian depan (FAH) + kerung
lengan bagian belakang (BAH).
• FAH = Front arm hole (kerung lengan badan bagian depan).
• BAH = Back arm hole (kerung lengan badan bagian belakang).
c. Membuat Pola dasar rok/Skirt Block pattern
Pergunakan ukuran:
* Lingkar pinggang/Waist = 70 cm.
* Lingkar panggul/Hips, turun 20 cm dari garis pinggang = 94 cm.
* Panjang rok/Skirt length/SKL= 100 cm.
Selanjutnya lihat gambar (Diagram)!
W + 3 + 0,5 ~ 1 W + 3 + 0,5 ~ 1
4 4
1,5 1,5 0,5 0,5 2 1
1
BP

12

20

0,5
0,5
5

H +1 H +1
4 4

BACK SKIRT FRONT SKIRT


47
C C
100 B F

Note:
Lihat gambar Front skirt!
Untuk menentukan garis kupnaad/darts pada pola bagian depan rok/skirt, ditentukan oleh k bust point
(BP) pola badan bagian depan (front bodice). Antara 9 cm-9,5 cm dari tengah depan!
Menggabungkan
Pola Bodice
dengan Pola
Skirt

» Tersedia 9 Pilihan Dasar Bodices


» Tersedia 5 Pilihan Dasar Skirts
* Kombinasi gabungan: sesuaikan model/style sesuai
selera/taste.
* Pilih di antara “sembilan dasar” model/style Bodice
48 yang tersedia dengan “lima dasar” model/style Skirt
yang tersedia.
* Mulailah dipilih, kombinasikan model-model/styles
yang dikehendaki sesuai selera!
* Di sini sudah tersedia beberapa contoh kombinasi
gabungan antara pola bodice dan pola skirt (lihat
gambar!)
Bodice : Sweet Heart
Skirt : Circle Mermaid

49

Bodice : Brassiere
Skirt : High & Low From
Waist Line
Bodice : Off Shou
Shoulder
Skirt : A - Line

50
0

Bodice : One Off Shoulder


Skirt : Sweep Length
Bodic : Picture
Bodice
Skirt : Trumpet

51

Bodice : Illusionn
Skirt : Gore/ss
Boo d ice : Halter
Bodice
Skirt : Sweep Length
gth G
Gore/s
Go

52

Inspirasi Disain 1
* High & low tiers skirt
Inspirasi Disainn 2
Inspi
* Empire
Em Waist Line

53

Inspirasi Disain 3
* Cascade Drapes
Inspirasi Disain 4
* Long Torso Bodice

54

Inspirasi Disain 5
* Double Layers Circle
Inspirasi D
Disain 6

55

Inspirasi D
Disain 7
Inspirasi Disain 8
Insp

56
6

Inspirasi Disainn 9
Further Reading

Aldrich, Winifred, Matric Pattern Cutting, Harper Collins,


1991.
Cloake, Dawn, Cutting and Draping, Party and Evening
Wear,Batsford 1998.
Drinan, Becky,The Weddind Dress, Guild of Master
Craftman, Publication LTD 2014.
Henry, Simon, The Party Dress,Guild of Mater Craftman,
Publication LTD 2009.
Holman, Gillian, Pattern Cutting Made Easy, B T Batsford
Ltd, 1997.

57
Riwayat hidup

Goet Poespo. Drs (24 Agustus 1939……)

Telah berkecimpung didunia fashion pada umumnya,


khusus ahli dibidang pattern-maker dengan pengalaman luar
negeri selama lebih dari setengah abad, sejak awal tahun
1960-an. Pernah menetap di Sydney, Australia selama 30
tahun. Telah mengarang dan menerbitkan buku-buku fashion
sebanyak 100 judul buku, sejak tahun 2001 s/d 2010. Semoga
dengan terbitnya buku etape ke-II, ditahun 2018 ini, akan
berlanjut untuk berbagi ilmu kepada para pencinta dunia
fashion saat ini.

58
59
60

“DESAKU” Goet Poespo


Griya Tirta Kencana F.2 Jl. Kaliurang Km.10 (Gentan),
Nglinggan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 55584
Phone : 0274 - 6868693 Hp : 087738932931
e-mail : pomelopiro@yahoo.com
@goet_poespo

Anda mungkin juga menyukai